Blog

  • Keji! Tentara Israel Bunuh 2 Pria Palestina yang Menyerahkan Diri

    Keji! Tentara Israel Bunuh 2 Pria Palestina yang Menyerahkan Diri

    Tepi Barat

    Tentara Israel menembak mati dua pria Palestina dalam operasi penyerbuan di Tepi Barat pada Kamis (27/11) waktu setempat. Tembakan mematikan itu tetap dilepaskan oleh tentara Israel, meskipun kedua pria Palestina itu dalam posisi menyerahkan diri dan tidak bersenjata.

    Militer Israel, dalam tanggapannya, mengumumkan penyelidikan akan dilakukan terhadap penembakan fatal tersebut.

    Rekaman video yang ditayangkan televisi lokal Palestina, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/11/2025), menunjukkan kedua pria tersebut tampak keluar dari sebuah gedung yang dikepung oleh pasukan Israel yang bersenjata di area Jenin, Tepi Barat bagian utara.

    Menurut rekaman video itu, kedua pria itu mengangkat baju mereka dan berbaring di atas tanah sebagai tanda menyerahkan diri. Pasukan Israel kemudian tampak mengarahkan pria-pria itu untuk kembali masuk ke dalam gedung, sebelum melepaskan tembakan dari jarak dekat.

    Seorang jurnalis Reuters yang berada di sekitar lokasi kejadian, menuturkan dirinya melihat kedua pria itu meninggalkan gedung, tampak menyerahkan diri, dan kemudian, setelah mendengar suara tembakan, melihat pasukan Israel berdiri di dekat sesosok tubuh yang tampak tak bernyawa.

    Kementerian Kesehatan Palestina, dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa kedua pria itu tewas dalam penembakan yang didalangi tentara Israel. Keduanya diidentifikasi sebagai Montasir Abdullah (26) dan Yusuf Asasa (37).

    Militer Israel kemudian merilis pernyataan bersama dengan kepolisian yang isinya mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan setelah pasukan Tel Aviv menembaki tersangka-tersangka yang keluar dari sebuah gedung dalam operasi di Tepi Barat.

    Pernyataan itu tidak memberikan alasan apa pun soal mengapa pasukan Israel melepaskan tembakan, juga tidak menyebutkan bawa kedua pria Palestina itu telah berbaring di atas tanah sebelum diarahkan untuk kembali ke dalam gedung dan akhirnya ditembak.

    Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, menuduh pasukan Israel melakukan “eksekusi mati berdarah dingin” terhadap dua pemuda yang, menurutnya, tidak bersenjata dan telah menyerahkan diri.

    Dia mengatakan bahwa tentara Israel yang melepas tembakan harus bertanggung jawab, tetapi juga menyatakan keraguan jika otoritas Tel Aviv akan melakukan penyelidikan secara sungguh-sungguh.

    Militer dan kepolisian Israel, dalam pernyataan bersama, menyebut pasukannya melaksanakan operasi di area Jenin untuk menangkap individu-individu yang sedang diburu terkait “aktivitas teror, termasuk melemparkan peledak dan menembaki pasukan keamanan”.

    Disebutkan pernyataan militer dan kepolisian Israel itu bahwa dua pria yang ditembak berafiliasi dengan “jaringan teror di area Jenin”.

    Kelompok Hamas, yang sedang gencatan senjata dengan Israel, mengecam pembunuhan dua pria tersebut sebagai “eksekusi mati lapangan”. Namun Hamas tidak mengklaim keduanya sebagai anggota kelompok mereka.

    Tonton juga video “Bentrok! Tentara Israel Adu Jotos-Lempar Kursi di Pangkalan Militer”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Amran Sulaiman Copot Pegawai Kementan yang Palak Petani Ratusan Juta

    Amran Sulaiman Copot Pegawai Kementan yang Palak Petani Ratusan Juta

    Amran mengatakan, dugaan penyimpangan itu melibatkan satu oknum pegawai Kementan dan sejumlah orang dari luar lembaga.

    “Ada pegawai kementerian dan aku berhentikan hari ini. Dia masih muda. Ditanya, baru aku tanya langsung nangis. Nih, kamu ambil uang enggak? Iya Pak,” ujar dia.

    “Dan Pak Sekjen, berhentikan di kementerian. Saya sudah bilang jangan macam-macam. Aku dapat pasti saya pecat. Enggak boleh. Ini uang negara, ini uang rakyat. Tapi sedihnya, ada orang luar Pak Jenderal, nanti ada orang luar dikejar. Dia tahu tuh. Langsung dianu hari ini, ditanya hari ini. Kami akan kirim ke penegak hukum,” dia menambahkan.

    Menurut Amran, modusnya bukan hanya memungut uang, tetapi juga mengaku sebagai pejabat tinggi Kementan. Oknum itu bahkan memperkenalkan diri sebagai Dirjen ketika turun ke lapangan. Padahal, statusnya hanya staf biasa. Ia memanfaatkan kedok jabatan palsu itu untuk membohongi petani agar mempermudah menerima bantuan traktor.

    “Bukan dia pejabat, staf. Tapi dia mengaku Dirjen kalau ke lapangan. Dirjen Tanaman Pangan. Aku lihat mukanya, ini kayaknya enggak pernah saya lantik ini. Saya bolak-balik mukanya fotonya dari tiga sisi, dia ngaku Dirjen. Jangan-jangan ini staf-staf mengaku semua Dirjen kalau turun ke lapangan,” ujar dia.

     

  • Distribusi BBM Tersendat, Pertamina Alihkan Pasokan

    Distribusi BBM Tersendat, Pertamina Alihkan Pasokan

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga mengakui distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG terkendala imbas banjir Sumatra dan longsor di sejumlah titik di Sumatera Utara dan Aceh. Pengalihan rute hingga penambahan armada pengiriman pun dilakukan.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Domatubun menyampaikan, ada jalur distribusi terdampak banjir dan longsor, serta sebagian jalur diberlakukan buka-tutup jalan. Alhasil, Pertamina mengalihkan pasokan dari sejumlah lokasi integrated terminal (IT) dan terminal BBM atau fuel terminal (FT) lokasi lain.

    “Alih suplai (rerouting) melalui IT Lhokseumawe, IT Dumai, FT Siantar, FT Kisaran, dan FT Sibolga,” kata Roberth saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (28/11/2025).

    Kemudian, Pertamina juga menambah penugasan kapal suplai tambahan, termasuk kapal domestik, untuk mempercepat suplai ke terminal-terminal terdampak. Lalu, optimalisasi shifting produk, khususnya di wilayah yang mengalami keterbatasan jenis produk.

    Roberth memastikan Pertamina terus berkoordinasi intensif dengan kepolisian, BPBD, dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi di jalur yang terdampak. Serta melakukan pemantauan ketat stok BBM dan LPG di seluruh wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

    “Kesiapsiagaan tim operasi di daerah rawan bencana, termasuk penyiapan alternatif rute distribusi apabila akses utama kembali terganggu,” ujarnya.

     

  • Awal Mula Dokter Temukan 120 Benda di Perut Pasien, Ada Pisau-Paku

    Awal Mula Dokter Temukan 120 Benda di Perut Pasien, Ada Pisau-Paku

    Jakarta

    Dokter di China mengejutkan dengan temuan 120 benda asing di dalam tubuh seorang pasien pria berusia 39 tahun. Benda-benda yang ada di dalamnya berupa kunci, batang besi, hingga pisau.

    Kejadian ini berawal ketika sang pasien datang ke Tangshan Gongren Hospital mengalami keluhan sakit perut dan buang air besar berwarna hitam selama seminggu.

    “Saat masuk rumah sakit, tanda vital pasien stabil dan hasil tes darah umumnya normal, kecuali sedikit peningkatan jumlah sel darah putih. Foto polos abdomen menunjukkan banyak benda asing opak di dalam lambung pasien,” tulis dokter dikutip dari detikcom dari jurnal Annals of Medicine and Surgery, Jumat (28/11/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap pasien selama 8 tahun mengidap masalah gangguan mental skizofrenia. Kondisinya sempat membaik, tapi karena ia berhenti menjalani pengobatan 5 tahun terakhir, ia mulai memiliki kebiasaan menelan benda-benda tidak wajar.

    Satu tahun lalu, orang tua pasien sempat menemukan adanya sekrup di dalam tinjanya. Keluarga hanya memberikan minyak wijen untuk diminum, demi mengatasi kondisi tersebut.

    “Karena setelah itu tidak ada lagi benda asing yang keluar, mereka tidak mencari perawatan medis lebih lanjut. Selama setahun terakhir, ternyata pasien kembali menelan benda-benda logam tanpa sepengetahuan orang tuanya,” sambung dokter.

    Dokter memutuskan untuk melakukan operasi pengeluaran benda-benda itu. Namun, sebelumnya pasien juga mendapatkan perawatan psikiatri selama 2 minggu sebelum operasi, agar kebiasaannya itu tidak muncul lagi.

    Sembari menjalani perawatan psikiatri, dokter terus melakukan pemantauan tanda vital secara ketat. Setelah gejala psikisnya membaik, dokter melakukan prosedur laparotomi untuk mengangkat benda-benda tersebut.

    “Prosedur pembedahan menunjukkan adanya dilatasi lambung, namun tidak ditemukan tumor atau perlengketan. Secara total, lebih dari 120 benda asing, termasuk kunci, paku, batang besi, jarum, pemotong kuku, pisau kecil, dan sendok kuping, berhasil dikeluarkan dari lambung pasien,” tulis dokter.

    Temuan benda asing dalam perut pasien. Foto: Annals of Medicine and Surgery

    Pasien dirawat selama 6 hari di rumah sakit pasca operasi, lalu dipulangkan. Ia juga dirujuk ke departemen psikiatri untuk evaluasi lebih lanjut.

    Seminggu setelah operasi, pasien melaporkan kondisi yang lebih baik, tidak mengalami nyeri perut atau keluhan lainnya.

    “CT-scan ulang menunjukkan tidak ada lagi benda asing di dalam perut. Pasien dianjurkan untuk melanjutkan obat antipsikotiknya dan rutin kontrol ke dokter kejiwaan untuk evaluasi lanjutan,” tandas dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • KAI Tegaskan Argi Cuma Lepas Dinas di Kasus Tumbler Penumpang: Bukan Dipecat

    KAI Tegaskan Argi Cuma Lepas Dinas di Kasus Tumbler Penumpang: Bukan Dipecat

    Jakarta

    KAI menegaskan petugas passenger service Stasiun Rangkasbitung bernama Argi tidak dipecat usai viral insiden hilangnya tumbler penumpang. KAI menyebut hanya memberikan lepas dians kepada Argi.

    “Nah ini, ada mispersepsi yang saya lihat disampaikan bahwa berhenti bekerja. Sebenarnya lepas dinas. Itu adalah kondisi di mana ketika ada komplain, kita menarik dulu petugasnya sampai itu clear,” kata Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba kepada wartawan di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

    Anne mengungkapkan, langkah lepas dinas ini diambil untuk memberikan perlindungan terhadap petugas. Dia juga menekankan lepas dinas bukanlah tindakan pemecatan.

    “Itu bagian dari perlindungan terhadap petugas kita di lapangan. Jadi lepas dinas itu artinya bukan dipecat, tetapi kita memastikan bahwa feedback yang kita terima dari penumpang itu diklarifikasi. Kita cek SOP dan yang lainnya, sehingga begitu itu clear dia akan kembali bekerja,” terang Anne.

    Anne mengatakan langkah lepas dinas ini berlaku untuk semua pegawai KAI ketika ada suatu hal yang membutuhkan penanganan terkait pelayanan. Dia juga memastikan bahwa sore nanti Argi akan tetap bekerja.

    “Yang kedua, Argi sampai saat ini bekerja, nanti dinasannya jam 3 sore. Nanti dinasannya jam 3 sore,” tutur Anne.

    Dia mengatakan, lepas dinas dilakukan untuk mengantisipasi keselamatan dari petugas di lapangan. Dia mencontohkan lepas dinas pernah dilakukan juga terhadap seorang masinis yang mengalami Peristiwa Luarbiasa Hebat (PLH).

    “Masinis kemarin ada PLH misalkannya, PLH itu kejadian luar biasa seperti di Bekasi. Selama dalam masa investigasi pasti dia tidak didinaskan, kan dia akan stress gitu ya, dia akan ditanya banyak hal dan yang lain. Ini kan sebenarnya perlindungan, bukan berarti dia salah,” tutur Anne.

    “Ini yang harus dicek dalam beberapa saat ketika kita sudah melakukan recovery-nya, kita biasanya akan mengembalikan pegawai tersebut untuk beraktifitas kembali. Jadi recharge gitu ya,” imbuhnya.

    KAI Mediasi Argi dan Pemilik Tumbler

    PT KAI memediasi Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung bernama Argi dengan penumpang KRL Anita buntut kasus tumbler hilang di KRL. Anita meminta maaf akibat unggahannya di media sosial membuat gaduh.

    “Saya selaku yang memposting tersebut meminta maaf sebesar-besarnya, atas kejadian ini saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan,” ujar Anita, dalam video yang diterima detikcom, Jumat (28/11).

    Adapun suami dari Anita bernama Alvin, menyampaikan kegaduhan di media sosial berdampak panjang ke sejumlah pihak. Dia mengatakan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di media sosial akibat dari mungkin tindakan kita yang kurang bijaksana dan untuk permasalahan ini juga sudah memberikan banyak efek dari segala pihak, baik yang langsung ke Mas Argi, hingga beberapa pihak yang memang secara tidak langsung ataupun langsung berdampak,” tuturnya.

    “Untuk itu saya juga dan bapak ibu sekalian ini sudah melakukan mediasi, sudah berdamai, dengan secara kekeluargaan, dari ujian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin ke depannya bisa jadi bahan pelajaran bagi kita semua,” kata Alvin.

    Argi pun menyampaikan pemintaan maaf kepada Anita. Dia menegaskan hingga saat ini masih dipekerjakan sebagai Passenger Service di Stasiun Rangkasbitung.

    “Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian Passenger Service KRL di Rangkas dan minta maaf kepada Mas Alvin dan Mbak Anita bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

  • Pemkot Bontang Sabet Predikat Unggul di IKK Award 2025, Bukti Kualitas Kebijakan Diakui Nasional

    Pemkot Bontang Sabet Predikat Unggul di IKK Award 2025, Bukti Kualitas Kebijakan Diakui Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bontang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada gelaran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Award 2025 yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada Selasa (25/11/2025), Pemkot Bontang resmi meraih Predikat Unggul. Penghargaan tersebut diserahkan dalam seremoni di Ballroom Hotel Samator Novotel Surabaya, Jawa Timur, yang turut dihadiri perwakilan berbagai pemerintah daerah dari sejumlah provinsi di Indonesia.

    Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa proses penyusunan hingga pelaksanaan kebijakan di Kota Taman telah berjalan pada arah yang tepat, tidak hanya kuat dari sisi administratif, tetapi juga memberikan hasil nyata bagi masyarakat.

    “Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan Tim Pengukuran Kualitas Kebijakan Pemerintah Kota Bontang. Predikat Unggul ini adalah hasil kerja keras, ketelitian, dan komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan yang tidak hanya baik secara administratif, tetapi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Neni.

    IKK merupakan instrumen evaluasi yang digunakan LAN untuk mengukur kualitas kebijakan publik secara komprehensif. Penilaian tidak hanya menitikberatkan pada dokumen perencanaan, tetapi juga bagaimana kebijakan diterapkan di lapangan, sejauh mana evaluasi dilakukan, dan bagaimana pemerintah memastikan keberlanjutan program.

    Selain itu, dimensi transparansi serta pelibatan masyarakat menjadi bagian penting dalam pengukuran. Kebijakan yang dinilai baik bukan hanya yang tertata rapi di atas kertas, melainkan yang benar-benar mudah dipahami publik dan membuka ruang partisipasi.

    Pada tahun ini, Pemkot Bontang dinilai unggul pada empat dimensi utama yakni Perencanaan, Implementasi, Evaluasi & Keberlanjutan, serta Transparansi & Partisipasi Publik. Predikat Unggul menunjukkan bahwa kota tersebut memiliki mekanisme kebijakan yang tidak hanya tertib tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Bagi warga Kota Bontang, raihan ini menjadi sinyal positif bahwa program dan kebijakan pemerintah telah melalui proses kurasi yang ketat. Pemerintah tidak hanya berorientasi pada penyelesaian jangka pendek, tetapi memastikan setiap kebijakan relevan dengan tantangan masa depan, seperti keberlanjutan lingkungan, pelayanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    LAN juga menegaskan bahwa IKK bukan ajang penghargaan semata, melainkan upaya mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas kebijakan melalui standar nasional. Dengan diraihnya Predikat Unggul, Bontang menjadi salah satu daerah yang dianggap mampu memenuhi standar tersebut.

    Penghargaan ini sekaligus memperkuat posisi Bontang sebagai kota dengan tata kelola pemerintahan yang terus meningkatkan kualitasnya. Pemerintah berharap capaian tersebut menjadi pemicu bagi seluruh organisasi perangkat daerah untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik.

  • Mentan Pecat Staf Pungli Alsintan Ratusan Juta dengan Modus Ngaku Dirjen

    Mentan Pecat Staf Pungli Alsintan Ratusan Juta dengan Modus Ngaku Dirjen

    Jakarta

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali memecat Staf dari Direktorat Tanaman Pangan yang sengaja memungut uang dari petani untuk pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan). Kejadian itu diketahui Amran dari saluran pengaduan Lapor Pak Amran.

    Berdasarkan Lapor Pak Amran, terungkap modus seorang staf Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan atau pengusaha, kemudian meminta uang kepada petani yang ingin memperoleh traktor. Staf tersebut dilaporkan meminta uang dari masyarakat yang ingin mendapatkan traktor, dengan nominal Rp 50-100 juta per alat.

    “Ada pungutan Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per traktor. Satu titik bahkan mencapai Rp 600 juta. Ini tidak manusiawi. Bantuan pemerintah itu gratis untuk rakyat,” kata Amran konferensi di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2025).

    Amran menjelaskan bahwa setelah dirinya menerima laporan, ia segera memanggil staf yang diduga melakukan pungli, yang pada akhirnya mengaku telah melakukan pelanggaran. Tidak hanya itu, pihak lainnya termasuk pihak eksternal Kementan yang diduga terlibat juga akan terus dikejar.

    “Yang pegawai kementerian langsung saya berhentikan hari ini. Dia mengaku Dirjen di lapangan, padahal staf. Saya tanya, dia mengaku, katanya khilaf. Ini pidana. Tidak ada kompromi,” ujarnya.

    Kepala Badan Pangan Nasional itu menegaskan bahwa seluruh bukti sudah diserahkan kepada penegak hukum, termasuk bukti transaksi. Tindak lanjut hukum akan dilakukan segera untuk memastikan jaringan pungli ini tuntas diusut.

    “Kami tidak akan biarkan satu pun lolos. Aku kejar. Ini uang negara, uang rakyat. Petani sudah cukup susah, jangan diperas lagi,” tegasnya.

    Dia kembali menegaskan bahwa semua program bantuan pemerintah, tidak dipungut biaya, termasuk traktor dan alat mesin pertanian lainnya, bantuan benih, bantuan bibit tanaman perkebunan, kakao, lada, mente, pala, tebu, dan lainnya dan program bantuan lain yang bersumber dari APBN.

    “Semua bantuan itu gratis. Kalau ada yang minta bayar, laporkan. Laporkan ke Lapor Pak Amran. Kami monitor langsung,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Lapor Pak Amran menunjukkan efektivitas tinggi. Dalam satu minggu, 2.000 lebih laporan masuk, dan ratusan kasus diusut, termasuk masalah pupuk subsidi yang melibatkan 90 distributor dan penyimpangan alsintan di 99 titik.

    (ada/ara)

  • KPK Terima Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bakal Bebas Hari Ini?

    KPK Terima Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bakal Bebas Hari Ini?

    Budi menyebut rehabilitasi tidak serta merta menghapus kewajiban KPK memastikan seluruh aspek hukum berjalan sesuai prosedur. Lembaga antirasuah menegaskan bahwa segala proses tetap harus mempertimbangkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait perkara korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN).

    “Nanti kami akan pelajari ya terkait dengan surat keputusan rehabilitasi itu seperti apa,” katanya

    Ia menjelaskan, putusan pengadilan tingkat pertama yang dijatuhkan pada 20 November 2025 lalu masih menjadi bagian penting dalam pertimbangan internal KPK.

    “Mengingat dalam perjalanan perkara ini kemarin tanggal 20 November ya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada tingkat pertama sudah memberikan putusannya bahwa saudara Ibu Ira dan kawan-kawan terbukti bersalah dalam perkara akuisisi PT ASDP ini,” jelas Budi.

    Oleh sebab itu, KPK harus memastikan lebih dulu apakah pelaksanaan rehabilitasi perlu didahului dengan proses eksekusi lanjutan atas putusan tersebut.

    “Sehingga itu juga nanti kami akan cek ulang ya terkait dengan itu, apakah kemudian harus eksekusi dulu atau seperti apa,” ujar dia.

    Selain itu, sejumlah aspek administratif saat ini juga masih diproses internal KPK menjelang pelaksanaan keputusan rehabilitasi. Meski demikian, Budi enggan menyampaikan detail tahapan yang sedang berlangsung.

    “Detailnya belum bisa kami sampaikan ya karena ini kan ranah internal begitu ya,” kata Budi.

     

  • Alasan Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai: Under Invoicing-Banyak Barang Ilegal

    Alasan Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai: Under Invoicing-Banyak Barang Ilegal

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka-bukaan soal modus nakal di Bea Cukai yang membuat institusi tersebut terancam dibekukan. Wacana pembekuan itu diungkapkan Purbaya karena melihat banyaknya masalah di Bea Cukai.

    Purbaya bilang ada sederet modus nakal yang dilakukan beberapa oknum dan mencoreng institusi Bea Cukai. Mulai dari siasat under-invoicing hingga bocornya barang ilegal masuk ke Indonesia.

    “Kan ada under-invoicing, ekspor yang nilainya lebih rendah, ada juga barang-barang yang ilegal masuk, yang nggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh katanya Bea Cukai main segala macam,” ujar Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2025) kemarin.

    Bahkan ada juga modus barang yang diselundupkan ke negara lain terlebih dahulu, sehingga membuat pencatatan ekspor impor yang ada di Indonesia berbeda dengan negara tujuan.

    Seperti misalnya dengan China seringkali data barang yang diekspor dari China berbeda dengan data barang yang tercatat diimpor ke Indonesia. Ada dugaan oknum Bea Cukai ikut kongkalikong soal penyelundupan sebagian barang di Singapura.

    “Lalu ada pencatatan, kita udah investigasikan, ada katanya ekspor dari mana? Di Chinanya, total ekspornya itu nggak sama dengan total impornya di sini, dari China ke Indonesia atau dari Indonesia ke China,” ujar Purbaya.

    “Tapi ada jalan yang sebagian dari China tuh ke Singapura, baru Singapura ke Indonesia. Kalau orang pake UN Comtrade database, cuma satu sisi aja, itu nggak pas. Tapi kalau kita gabung yang sini sama yang sini ke sini, itu akan sama,” lanjutnya.

    Soal wacana pembekuan Bea Cukai, Purbaya mengaku tidak punya kekesalan apapun kepada institusi tersebut. Hanya saja reformasi tegas dan cepat memang harus dilakukan di institusi tersebut. Perbaikan harus dilakukan segera di Bea Cukai.

    “Saya nggak kesal sama bea cukai. Tapi kita memerlukan solusi dari kita semua di Kementerian Keuangan untuk memperbaiki kinerja bea cukai,” ungkap Purbaya.

    Menurutnya bila Bea Cukai sama sekali tidak bisa melakukan perbaikan, wacana pembekuan institusi tersebut dan digantikan kepada institusi swasta seperti era orde baru mulai jadi diskusi pemerintah.

    Tapi baginya, wacana ini justru bukan berita negatif, tapi memberikan semangat baru bagi para stafnya untuk melakukan perbaikan.

    “Jadi saya pikir dengan adanya seperti itu, orang-orang Bea Cukai tim saya di Bea Cukai semakin semangat. Pengembangan software-nya juga cepat sekali. Saya pikir kita akan bisa menjalankan program-program yang di Bea Cukai dengan lebih bersih, tanpa harus menyerahkan ini ke tangan orang lain,” sebut Purbaya.

    (hal/fdl)

  • Bandung Raya Berpotensi Hujan Lebat hingga 3 Desember Dampak Monsun Asia Meningkat

    Bandung Raya Berpotensi Hujan Lebat hingga 3 Desember Dampak Monsun Asia Meningkat

    BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, genangan, angin kencang, dan longsor.

    “Kami meminta masyarakat, terutama yang tinggal di lereng dan daerah rawan longsor, untuk waspada jika hujan turun beberapa hari berturut-turut. Begitu pula warga di daerah dataran rendah agar memastikan drainase berfungsi baik dan bebas dari sampah,” tegas Teguh.

    Ia juga meminta masyarakat aktif mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.

    “Informasi kami selalu diperbarui. Silakan pantau melalui situs BMKG atau aplikasi resmi agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipatif,” tuturnya.