Blog

  • Pelajaran Kasus Pemobil yang Mukul dan Rasis Usai Ditegur Lawan Arah

    Pelajaran Kasus Pemobil yang Mukul dan Rasis Usai Ditegur Lawan Arah

    Jakarta

    Baru-baru ini, media sosial dihebohkan kasus pengemudi Suzuki Ertiga yang rasis dan memukul pengendara motor setelah tak terima ditegur lawan arah. Apa pelajaran penting yang bisa diambil dari kasus tersebut?

    Diberitakan sebelumnya, kasus tersebut bermula dari pemilik akun Instagram @thepaparock yang menegur pengemudi Ertiga saat lawan arah. Ketika itu, dia mengaku sedang mengendarai motor bersama anaknya.

    “Tolong jangan rasis ya. Hari ini (25/11) saya keluar rumah naik motor untuk antar anak sekolah. Saya jalan dari rumah sekitar 3-4 meter ada mobil lawan arah dan dia klakson. Saya tanya ke driver, mas di sana emang jalan ditutup? Dia jawab kenapa lu?” tulis akun @thepaparock, dikutip Sabtu (29/11).

    “Saya bilang ini mas lawan arah, dia jawab lagi: gue tau emang kenapa? Gue orang sini. Terjadilah adu mulut dan saya videoin seperti di bawah ini,” lanjutnya.

    Bahkan, menurut @thepaparock, terduga pelaku bukan hanya rasis, melainkan juga anarkis dengan melakukan penyerangan fisik. Dia juga mengklaim, pemobil tersebut merusak pagar rumahnya.

    Melalui unggahan yang lain, akun @thepaparock atas nama Rionaldy telah melakukan laporan resmi ke Polres Metro Jaya Jakarta Pusat. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan kabarnya seperti apa.

    Pelajaran Penting

    Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini menjelaskan, pemicu pengemudi bertingkat agresif dan emosional biasanya disebabkan beberapa faktor, seperti jabatan atau tergabung dan instansi tertentu.

    Selain itu, kata dia, penyebab lainnya adalah kesadaran berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran empati untuk berbagi jalan dengan pengguna jalan lain juga rendah. Penegakan hukum pun dinilai kurang tegas sehingga aksi kekerasan di jalan terus berulang.

    “Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum = damai dengan pertimbangan restorative justice,” kata Jusri.

    Di kesempatan lain, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/sfn)

  • KPK Yakin Gugatan Praperadilan Paulus Tannos Ditolak Hakim, Status DPO Jadi Alasan

    KPK Yakin Gugatan Praperadilan Paulus Tannos Ditolak Hakim, Status DPO Jadi Alasan

    Dia mengatakan, aturan ini dibuat untuk mencegah tersangka menghindar dari penyidikan, tetapi sekaligus menggugat keabsahan penetapan tersangka.

    “Tidak adil jika seseorang menolak hadir, tidak kooperatif, bahkan melarikan diri, namun tetap ingin mempersoalkan keabsahan penetapan tersangka dan tindakan penyidikan oleh KPK melalui praperadilan. Negara tentu tidak memberikan ruang untuk itu,” ucap dia.

    Budi mengatakan, KPK telah berkali-kali memanggil Tannos sebelum menerbitkan status DPO. Kini fokus KPK adalah memulangkan tersangka agar dapat diproses di pengadilan.

    Oleh karena itu, menurut Budi, yang dibutuhkan bukan gugatan praperadilan melainkan kehadiran Paulus Tannos sendiri agar perkara dapat berjalan efektif.

    “KPK masih terus berkoordinasi dengan otoritas internasional untuk proses pemulangannya,” ucap dia.

  • KAI Logistik Angkut 19 Juta Ton Barang, Batu Bara Masih Dominan

    KAI Logistik Angkut 19 Juta Ton Barang, Batu Bara Masih Dominan

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mengangkut 19 juta ton barang pada periode Januari-Oktober 2025. Batu bara masih menjadi yang dominan dengan volume 14,2 juta ton.

    VP of Corporate Secretary KAI Logistik Dwi Wulandari mengatakan, angkutan batu bara menggunakan kereta api masih menjadi pilihan di berbagai wilayah.

    “Hingga Oktober 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 19 juta ton barang. Capaian ini terdiri dari beragam komoditas utama, di antaranya angkutan batu bara yang masih mendominasi yakni sekitar 14,2 juta ton,” kata Dwi dalam keterangan resmi, Sabtu (29/11/2025).

    Selain batu bara, KAI Logistik juga melayani pra dan purna angkutan BBM dan BBK dengan volume 2,5 juta ton. Diikuti oleh 2 juta ton angkutan kontainer, 357.000 ton angkutan semen, 13.266 ton angkutan limbah B3, serta 54.175 ton layanan angkutan kurir.

    Adapun, layanan bongkar muat BBM/BBK mencapai volume tertinggi sepanjang tahun dengan total pengelolaan 275.882 ton, atau meningkat sekitar 10% dari rata-rata bulanan. Angkutan kontainer tumbuh 14% menjadi 228.105 ton, sementara layanan kurir meningkat 13% hingga mencapai 6.058 ton.

    “Untuk mendukung layanan logistik batu bara, KAI Logistik juga tengah mengembangkan stasiun muat yang berada di CY Merapi 2 dengan kapasitas mencapai 4,54 juta ton per tahun,” ucapnya.

     

  • Kisah Perempuan yang Lahir Tanpa Rahim

    Kisah Perempuan yang Lahir Tanpa Rahim

    Jakarta

    Georgia Barrington baru saja menjadi seorang ibu. Namun, bukan ia yang melahirkan putrinya.

    Persalinan itu dilakoni sahabatnya, Daisy Hope. Dia mengandung dan melahirkan bayi tersebut sebagai pemenuhan janji yang mereka buat saat masih remaja.

    Daisy dan Georgia nyaris tak terpisahkan sepanjang hidup.

    Mereka mendaku sebagai “sahabat terbaik” dan tumbuh besar bersama karena ayah mereka juga bersahabat.

    Kedekatan masa kecil itulah yang menjadi dasar sebuah janji yang belakangan mengubah hidup.

    Pada usia 15 tahun, Georgia mendapat kabar yang tak pernah dibayangkan gadis mana pun: ia lahir tanpa rahim dan tak akan pernah bisa mengandung anak.

    Georgia didiagnosis mengidap Mayer-Rokitansky-Kster-Hauser (MRKH), sebuah sindrom langka yang menimpa 1:5.000 perempuan.

    “Kabar itu menghancurkan saya. Seluruh dunia saya runtuh,” kenangnya.

    “Sejak kecil, saya selalu membayangkan menjadi seorang ibu, tapi tiba-tiba semua mimpi itu hilang,” imbuhnya.

    Daisy mengaku bisa mengingat jelas diagnosis yang didapat sahabatnya, Georgia. Saat itu dia berpikir betapa “tidak adilnya” nasib sang sahabat karena Georgia selalu bermimpi punya anak, tapi malah tidak akan bisa mengandung.

    “Saya hanya ingin ia merasa sedikit lebih baik dan memberinya harapan bahwa ini bukan akhir dunia,” kata Daisy kepada program Ready to Talk with Emma Barnett.

    “Jadi, saya bilang kepadanya bahwa suatu hari nanti saya akan mengandung bayi untuknya.”

    “Saya mungkin belum sepenuhnya paham apa yang dikatakan waktu itu, tapi saya selalu tahu bahwa ini adalah hal yang akan saya lakukan untuk Georgia.”

    Georgia BarringtonGeorgia Barrington dan Daisy Hope saat masih anak-anak.

    Georgia berkarier sebagai bidan, membenamkan dirinya dalam dunia yang dulu ia takuti.

    “Pernah ada yang bertanya apakah ini pilihan karier yang tepat untuk saya,” katanya.

    “Tapi, justru pekerjaan ini membantu saya pulih, dan jauh di dalam hati, saya tahu bahwa saya akan memiliki anak dengan cara apa pun,” sambungnya.

    Baca juga:

    Beberapa tahun kemudian, Daisy melahirkan anak pertamanya. Adapun Georgia bertugas sebagai bidannya.

    Seiring waktu, Daisy bertekad memenuhi janjinya.

    “Cinta yang saya rasakan untuk anak saya luar biasa, dan saya merasa semua orang berhak merasakan hal itu,” ujarnya.

    Ia mengakui sempat “agak naif” pada awal proses, karena kehamilan pertamanya berjalan lancar sehingga ia “mengira semuanya akan semulus itu lagi.”

    Harapan sempat runtuh

    Daisy menepati kaulnya, yaitu mengandung anak untuk Georgia.

    Pada 2023, kedua sahabat tersebut memulai proses bayi tabung alias IVF.

    Daisy sempat hamil dari embrio pertama.

    Awalnya, semuanya terlihat normal dan kedua sahabat itu mulai percaya bahwa masa depan yang mereka bayangkan perlahan terwujud.

    Namun, pada pemeriksaan kehamilan pada usia tujuh pekan, monitor pemeriksaan menunjukkan rahim Daisy kosong.

    Georgia mengingat momen ketika perawat mengatakan tak melihat apa pun setelah memindai rahim Daisy.

    “Rasanya seperti tenggelam, dan seketika seluruh harapan runtuh,” ujar Georgia.

    Sepekan kemudian, dokter memastikan embrio itu tak berkembang menjadi janin.

    Daisy mengaku diliputi duka yang berat saat itu. Ia merasa telah mengecewakan sahabatnya.

    Sementara itu, Georgia berhadapan dengan kenyataan pahit: bahwa upaya terbaik yang mereka lakukan pun rupanya belum jua berhasil.

    Meski begitu, keduanya kembali berusaha.

    Pada percobaan kedua, situasinya berbeda.

    “Saat mengetahui saya hamil lagi, rasanya dunia tidak mungkin sekejam itu untuk kedua kalinya,” kata Daisy.

    Georgia BarringtonGeorgia Barrington (kiri) dan Daisy Hope (kanan).

    Saat pemeriksaan kehamilan di usia enam pekan, bayangan kekecewaan saat kehamilan pertama sempat kembali hadir.

    Kala itu, keduanya duduk di ruang pemeriksaan. Mereka menahan napas saat monitor pemeriksaan menunjukkan detak jantung kecil.

    Namun, beberapa jam kemudian, Daisy mulai mengalami pendarahan hebat.

    “Ada kekhawatiran semuanya akan terulang, dan itu sangat menakutkan,” kata Daisy.

    Ia mengalami pendarahan selama sekitar enam jam, bahkan sempat percaya bahwa ia telah mengalami keguguran

    Namun, saat dokter memeriksa ulang, ada detak jantung janin di rahim Daisy. Kehamilan Daisy berlanjut.

    Daisy belakangan melahirkan sedikit lebih awal dari perkiraan. Seorang bayi perempuan keluar dari rahimnya.

    Georgia mengaku begitu larut dalam momen tersebut. Ia sampai lupa mengecek jenis kelamin bayi yang dilahirkan sahabatnya.

    “Begitu melihat kepala bayi itu, semuanya pecah. Kami semua menangis,” ujar Georgia.

    Georgia mengaku masih tak percaya bahwa ia kini betul-betul menjadi seorang ibu.

    Ia pun berharap dapat “menikmati momen ini dan menghadiahkannya kepada dirinya di masa lalu: gadis 15 tahun yang tengah duduk di ruang praktik dokter.”

    Saat Georgia menjabarkan tentang betapa “beruntung dan bersyukur” dirinya, Daisy menambahkan bahwa ia akan selalu membantu sahabatnya dengan cara apa pun.

    “Kami memiliki ikatan yang tak dimiliki orang lain dengan sahabatnya, karena kami telah melalui sesuatu yang begitu personal.”

    Semua episode Ready to Talk with Emma Barnett tersedia di BBC Sounds. Episode baru dirilis setiap hari Jumat.

    (ita/ita)

  • Bank Indonesia Aceh Studi Banding Pengembangan Pariwisata, UMKM dan Pengendalian Inflasi ke Banyuwangi

    Bank Indonesia Aceh Studi Banding Pengembangan Pariwisata, UMKM dan Pengendalian Inflasi ke Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Capaian kinerja Banyuwangi di sejumlah bidang menjadi daya tarik berbagai daerah untuk datang dan berbagi pengalaman.

    Salah satunya tim dari Bank Indonesia Provinsi Aceh yang datang langsung ke Banyuwangi untuk sharing tentang pengelolaan pariwisata, UMKM hingga upaya pengendalian inflasi daerah.

    Dipimpin Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Agus Chosaini, rombongan terdiri dari perwakilan kota/kabupaten di Provinsi Aceh . Mereka disambut langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Agus Chusaini mengatakan Banyuwangi memiliki sukses story yang luar biasa baik dalam pengembangan pariwisata, UMKM dan juga pengendalian inflasinya. Prestasi di ketiga bidang tersebut juga telah diakui secara nasional maupun internasional.

    Misalnya saja di bidang pariwisata Banyuwangi meraih ASEAN Tourism Award, Banyuwangi juga meraih TPID Terbaik untuk Jawa dan Bali selama empat tahun berturut-turut hingga mendapat Penghargaan Pembangunan Nasional Terbaik dari Presiden.

    “Karena itu kedatangan kami ke Banyuwangi beserta segenap tim untuk belajar secara langsung kesuksesan Banyuwangi. Kami berharap bisa diberikan ilmu dari Banyuwangi untuk bisa direplikasi di Aceh,” kata Agus Chosaini.

    Sementara itu Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas kedatangan dan juga niat baik untuk sharing pengalaman dengan daerah yang dipimpinnya.

    “Sejatinya Banyuwangi masih terus berproses untuk membawa daerah ke arah yang lebih baik. Baik dalam bidang pembangunan daerah, pariwisata, dan UMKM. Seiring juga dengan upaya untuk mengendalikan inflasi daerah,” kata Ipuk.

    Ipuk mengatakan di Banyuwangi pembangunan pariwisata didesain sebagai penggerak ekonomi daerah. Fokusnya bukan hanya mendatangkan wisatawan, tapi menggerakkan ekonomi warga dan membuka lapangan kerja.

    “Kami menerapkan konsep 3A, yakni memastikan aksesibilitas, atraksi dan amenitas yang terjangkau dan tersedia. Pemerintah juga memberi ruang pada warga untuk terlibat langsung dalam pengelolaan pariwisata,” kata Ipuk.

    Di bidang UMKM, Pemerintah melakukan pembinaan mulai dari pelatihan, kurasi, sertifikasi halal, packaging, hingga mendukung pemasaran.

    Terkait upaya pengendalian inflasi daerah, jelas Ipuk, kunci utamanya adalah koordinasi TPID yang baik. Mulai dari monitoring pasokan, kalender tanam, neraca pangan daerah, sampai langkah mitigasi terhadap potensi gejolak harga.

    “Dan yang paling terpenting semua capaian yang diraih Banyuwangi lahir dari ekosistem kolaborasi banyak pihak, pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas, masyarakat, dan juga dukungan dari Bank Indonesia,” papar Ipuk.

    Dengan upaya bersama tersebut, kemiskinan Banyuwangi berhasil ditekan dari 6,54% menjadi 6,13%. (ted)

  • Usai Naik Pesat, Pertumbuhan Industri Rokok Elektrik Mulai Melambat

    Usai Naik Pesat, Pertumbuhan Industri Rokok Elektrik Mulai Melambat

    Liputan6.com, Jakarta Sektor rokok elektrik di Indonesia saat ini tengah memasuki fase penyesuaian setelah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mencatat adanya perlambatan yang dipengaruhi oleh menurunnya daya beli masyarakat serta semakin ketatnya regulasi.

    Meski demikian, prospek jangka menengah tetap dinilai menjanjikan. Data terbaru menunjukkan bahwa penerimaan cukai dari industri rokok elektrik pada 2024 mencapai Rp2,65 triliun, meningkat 43,7% secara tahunan dibanding 2023.

    Selain itu, Perkumpulan Produsen E-Liquid Indonesia (PPEI) menyatakan ekosistem rokok elektrik menyerap 150–200 ribu tenaga kerja, dengan proyeksi serapan mencapai 280 ribu orang pada 2030 apabila regulasi tetap stabil.

    Menanggapi dinamika tersebut, PT Delta Sukses Teknologi meluncurkan dua inovasi terbaru yaitu DWAY Ultra. Adapun DWAY Ultra sebagai bagian dari strategi memperkuat mutu, kepatuhan, dan inovasi teknologi. Produk ini hadir sebagai perangkat open-system (sistem terbuka) terbaru yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kontrol tinggi bagi konsumen dewasa.

    “Industri ke depan bukan hanya soal ekspansi, tetapi juga bagaimana bertumbuh dengan standar yang lebih tinggi, menghadirkan produk yang sesuai regulasi, serta mengedepankan edukasi dan komunikasi yang lebih dekat dengan konsumen. DWAY Ultra adalah wujud nyata komitmen kami terhadap inovasi dan kepatuhan, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen Indonesia,” ujar Commercial and Corporate Director PT Delta Sukses Teknologi Ira Octaviera, Sabtu (29/11/2025).

     

     

     

  • Prabowo Miris Lihat Video Siswa Seberangi Sungai ke Sekolah: Koruptor Lihat Ini!

    Prabowo Miris Lihat Video Siswa Seberangi Sungai ke Sekolah: Koruptor Lihat Ini!

  • Ruang Naikkan Tarif Pajak Nihil, Purbaya Andalkan ‘Otot’ Pengawasan dan Penindakan

    Ruang Naikkan Tarif Pajak Nihil, Purbaya Andalkan ‘Otot’ Pengawasan dan Penindakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengandalkan peningkatan kepatuhan wajib pajak (WP) hingga penegakan hukum dalam mengejar target penerimaan Rp2.357,7 triliun pada 2026. Hal ini menjadi opsi yang diambil di tengah terbatasnya ruang untuk menetapkan pajak baru maupun menaikkan tarif. 

    Arahan untuk tidak memungut pajak baru sejalan dengan keinginan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Apalagi, dia kerap menyampaikan bahwa perekonomian 2025 setidaknya sampai dengan September ‘sengaja atau tidak sengaja diperlambat’. 

    Konsekuensinya, otoritas fiskal kini fokus untuk mendorong geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat sebelum bisa menetapkan pajak baru atau meningkatkan tarif. 

    Direktur Eksekutif MUC Tax Research Consulting Wahyu Nuryanto menilai keputusan Kemenkeu melalui Direktorat Jenderal Pajak untuk tidak menaikkan tarif merupakan hal yang tepat. Menurutnya, kenaikan tarif bisa menimbulkan dampak lanjutan yang mungkin sulit untuk dikendalikan. 

    Dalam catatan Bisnis, belakangan ini publik menolak keras rencana penaikan tarif pajak. Misalnya, penaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% akhir 2024 lalu, serta penaikan pajak bumi bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) oleh Bupati Pati. 

    “Jadi, yang paling ideal adalah dengan memperluas basis pajak dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” terang Wahyu kepada Bisnis, Jumat (28/11/2025). 

    Wahyu menyebut peningkatan kepatuhan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, penegakan hukum (enforcement) kepada WP yang tidak patuh atau lalai menjalankan kewajiban pajaknya. Penegakan hukum diharapkan bisa menekan ketidakpatuhan. 

    Kedua, pendekatan cooperative compliance, yaitu kepatuhan berbasis kerja sama dan saling percaya (trust) antara WP dan otoritas pajak. Pelaksanaan pendekatan ini, terang Wahyu, bisa melalui adanya Tax Control Framework (TCF). 

    Dia menjelaskan bahwa TCF adalah sebuah sistem pengendalian intern khusus untuk memastikan kepatuhan pajak. TCF diterapkan oleh WP berdasarkan persetujuan dengan otoritas pajak.  

    Menurutnya, Ditjen Pajak sedang menyusun peraturan terkait dengan cooperative compliance yang akan diterapkan utamanya untuk Wajib pajak besar dan juga wajib pajak yang sukarela untuk menerapkan. 

    “Dengan adanya trust antara wajib pajak dan otoritas pajak, maka kepatuhan akan meningkat dan harapannya penerimaan pajak juga meningkat,” ujarnya.

    Di sisi lain, lanjut Wahyu, Ditjen Pajak dinilai bisa melanjutkan perbaikan sistem administrasi perpajakan, Coretax, agar tidak ada masalah lagi. 

    Dirjen Pajak Bimo Wijayanto serta jajarannya juga dinilai bisa memperluas basis pajak dengan memaksimalkan potensi dari sektor-sektor yang selama ini masih belum optimal.

    “Misalnya digital economy, termasuk mengimplementasikan pemungutan PPh pelaku e-commerce,” pungkasnya.

  • Daftar Maskapai Terdampak Recall 6.000 Pesawat Airbus, 6 Dari Indonesia

    Daftar Maskapai Terdampak Recall 6.000 Pesawat Airbus, 6 Dari Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah maskapai, termasuk dari Indonesia terdampak keputusan produsen pesawat Airbus SE yang melakukan penarikan (recall) sekitar 6.000 unit armada jenis A320. 

    Melansir Reuters pada Sabtu (29/11/2025), langkah penarikan tersebut berpotensi memicu kekacauan penerbangan, terutama pada akhir pekan tersibuk perjalanan di Amerika Serikat, serta menimbulkan gangguan operasional di berbagai negara.

    Berdasarkan buletin kepada maskapai yang dilihat Reuters, perbaikan sebagian besar dilakukan dengan mengembalikan perangkat lunak ke versi sebelumnya. Namun, pembaruan wajib diselesaikan sebelum pesawat diizinkan kembali terbang. 

    Berikut adalah daftar maskapai besar yang melaporkan potensi atau sudah mengalami gangguan operasional hingga Sabtu:

    Maskapai Indonesia 

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa mengatakan sebanyak 6 maskapai Indonesia mengoperasikan pesawat Airbus A320. 

    “Kondisi penarikan ini diperkirakan akan menyebabkan gangguan penerbangan mengingat banyaknya pesawat A320 yang beroperasi di Indonesia dan juga armada sejenis di seluruh dunia,” ujar Lukman dikutip dari keterangan resminya. 

    Lukman melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 6 maskapai penerbangan di Indonesia yang mengoperasikan pesawat terbang dengan jenis A320, yaitu Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia Airasia, Pelita Air dan Transnusa. 

    Dia menuturkan, total pesawat A320 berjumlah 207 pesawat dan yang beroperasi sebanyak 143 pesawat. Adapun, pesawat yang terdampak dengan perintah penarikan tersebut berjumlah 38 pesawat, sekitar 26% dari total pesawat yang beroperasi.

    Dia menuturkan, pihak maskapai sedang melakukan perbaikan pesawat yang terdampak dalam rangka memenuhi perintah Kelaikudaraan ini dan segera melakukan mitigasi jika terjadinya penundaan maupun pembatalan penerbangan. 

    Perbaikan pesawat terdampak diperkirakan akan memerlukan waktu 3 hingga 5 hari sejak informasi ini diterbitkan.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat yang telah memiliki tiket penerbangan pada tanggal 30 November sampai dengan 4 Desember 2025, agar segera melakukan konfirmasi jadwal keberangkatan pada masing-masing Airline,” kata Lukman.

    Lukman juga menyampaikan agar seluruh pengelola bandar udara dan maskapai penerbangan melakukan penyesuaian operasional secara cermat apabila terjadi penundaan (delay) dan pembatalan (cancel) penerbangan dengan tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan sebagai aspek utama serta memastikan seluruh prosedur mitigasi risiko dijalankan secara konsisten. 

    Maskapai Luar Negeri

    American Airlines

    Maskapai operator A320 terbesar di dunia ini menyatakan sekitar 340 dari 480 unit pesawat A320 miliknya membutuhkan pembaruan. American menargetkan sebagian besar proses selesai pada Sabtu dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar dua jam per pesawat.

    Lufthansa

    Maskapai Jerman ini memperkirakan terjadi sejumlah kecil pembatalan atau keterlambatan penerbangan selama akhir pekan, mengingat pembaruan membutuhkan waktu beberapa jam pada tiap pesawat.

    Avianca

    Maskapai Kolombia tersebut menyebut lebih dari 70% armadanya terdampak, yang tak terelakkan memicu gangguan operasional signifikan selama 10 hari ke depan. Avianca menutup penjualan tiket untuk jadwal penerbangan hingga 8 Desember.

    Wizz Air

    Sejumlah pesawat Wizz Air memerlukan pembaruan perangkat lunak. Maskapai telah menjadwalkan perawatan segera untuk memenuhi ketentuan Airbus, sehingga sebagian jadwal penerbangan akhir pekan diperkirakan terkendala.

    British Airways

    Hanya tiga unit A320 rute jarak pendek yang terdampak. Maskapai menegaskan tak memperkirakan adanya gangguan operasional.

    easyJet

    Maskapai ini menyatakan telah merampungkan pembaruan pada banyak pesawat yang membutuhkan perbaikan dan tetap berencana menjalankan jadwal penerbangan normal pada Sabtu.

    Air France

    Maskapai nasional Prancis tersebut telah membatalkan 35 penerbangan pada Jumat menyusul pemberitahuan dari Airbus.

    Air New Zealand

    Seluruh pesawat A320neo akan menjalani pembaruan perangkat lunak sebelum kembali dioperasikan. Langkah ini diperkirakan mengganggu sejumlah jadwal penerbangan pada Sabtu, termasuk potensi pembatalan layanan.

    Air India

    Maskapai menyebut instruksi Airbus akan memicu penyesuaian perangkat lunak maupun perangkat keras pada sebagian armadanya, menyebabkan waktu putar pesawat lebih lama dan keterlambatan operasional.

    Air India Express

    Anak usaha berbiaya rendah Air India menyatakan sebagian besar armadanya tidak terdampak langsung. Namun, karena aturan berlaku global, potensi keterlambatan dan pembatalan tetap ada.

    Indigo

    Maskapai bertarif rendah terbesar di India ini mengaku melakukan pembaruan secara proaktif. Sejumlah penerbangan kemungkinan mengalami “sedikit perubahan jadwal” selama proses perawatan pencegahan.

    Volaris

    Maskapai asal Meksiko ini mengatakan pembaruan Airbus akan menyebabkan keterlambatan dan pembatalan penerbangan dalam 48 hingga 72 jam ke depan.

    Latam Airlines

    Pembaruan hanya berlaku pada sebagian kecil armada anak usaha di Kolombia, Chile, dan Peru. Pesawat yang dioperasikan afiliasi di Brasil dan Ekuador tidak terdampak.

    Turkish Airlines

    Sebanyak delapan unit A320 akan dikembalikan ke layanan setelah proses perbaikan selesai. Maskapai menegaskan seluruh operasional tetap berjalan aman tanpa gangguan besar.

    Viva

    Maskapai Meksiko ini menyatakan armadanya ikut terdampak pembaruan perangkat lunak Airbus, meski belum dapat memastikan kapan pesawat-pesawat tersebut siap kembali beroperasi.

    Delta Air Lines

    Maskapai AS tersebut memperkirakan dampak operasional dari arahan Airbus akan terbatas.

    Aer Lingus

    Maskapai asal Irlandia menyebut hanya sejumlah kecil pesawat terdampak dan proses instalasi perangkat lunak sedang dilakukan. Tidak diantisipasi gangguan operasional signifikan.

    United Airlines

    Maskapai ini, yang mengoperasikan keluarga A320, menyatakan tidak terdampak oleh rencana aksi perbaikan Airbus.

    Azul SA

    Maskapai Brasil itu menegaskan tidak satu pun pesawat A320 miliknya termasuk dalam cakupan recall Airbus.

  • Menyoal Kanker Paru Stadium 4, Diidap Ibunda Raisa sebelum Meninggal

    Menyoal Kanker Paru Stadium 4, Diidap Ibunda Raisa sebelum Meninggal

    Jakarta

    Ria Mariaty, ibu dari Raisa Andriana menghembuskan napas terakhir hari ini, Sabtu (29/11) sekitar pukul 07.19 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Kabar tersebut dibagikan oleh kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama.

    Sebelumnya, Ria Mariaty, memang menjalani perawatan di rumah sakit atas kanker paru stadium 4 yang diidapnya. Penyakit itu berawal dari batuk yang tak kunjung membaik.

    Rinaldi, sebelumnya bercerita bahwa ibunya didiagnosis kanker sejak Desember 2024. Menurutnya, gejala kanker yang ada pada sang ibu bermula pada Oktober 2024.

    Awalnya Ria Mariaty didiagnosis TBC dan sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan. Setelah pulang dari rumah sakit, ibunya menjalani pengobatan TBC namun kesulitan dengan efek sampingnya.

    Di pemeriksaan yang kedua, dokter memutuskan untuk melakukan PET Scan untuk mendeteksi kemungkinan risiko kanker. Hasilnya keluar setelah beberapa hari dan menunjukkan bahwa ibunya mengidap kanker paru stadium 4.

    Penyebab Kanker Paru

    Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker paru-paru disebabkan oleh sel-sel yang terus membelah meskipun seharusnya tidak. Meskipun pembelahan sel merupakan proses normal, semua sel memiliki ‘built-in off switch’ atau sakelar bawaan yang mencegah mereka membelah menjadi sel baru (penuaan) atau menyebabkan mereka mati (apoptosis) bila diperlukan.

    Sakelar ini dipicu ketika sel terlalu sering membelah atau mengalami terlalu banyak perubahan (mutasi).

    Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko kanker paru-paru, seperti merokok, riwayat keluarga terkait kanker paru-paru, dan pernah menjalani perawatan radiasi pada dada (misalnya, untuk kanker payudara atau limfoma).

    Gejala Kanker Paru Stadium 4

    Dikutip dari Healthline, pada stadium 4, kanker telah menyebar atau bermetastasis ke kedua paru-paru, area sekitar paru-paru, atau organ lain.

    Gejala-gejala kanker paru stadium 4, mungkin meliputi:

    KelelahanBatuk terus menerusInfeksi dada berulangPembengkakan kelenjar getah beningKesulitan bernapasPenurunan berat badan tiba-tibaBatuk darahNafsu makan berubahNyeri sendi atau pembengkakanNyeri tulang jika kanker sudah menyebar ke tulangSakit kepalaMasalah penglihatanMual, kembung, atau penyakit kuning jika kanker menyerang hati

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/kna)