Blog

  • Sekolah Diliburkan, BGN Alihkan 526.000 MBG ke Korban Banjir Sumut-Aceh

    Sekolah Diliburkan, BGN Alihkan 526.000 MBG ke Korban Banjir Sumut-Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengalihkan lebih dari 526.000 paket Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh.

    Langkah diskresi ini diambil menyusul keputusan pemerintah daerah setempat meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang terdampak bencana, sehingga alokasi logistik yang semula diperuntukkan bagi siswa dialihkan untuk penanganan darurat warga.

    Berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu (29/11/2025), total terdapat 225 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang diaktivasi untuk misi kemanusiaan ini, terdiri dari 173 SPPG di Sumatra Utara dan 52 SPPG di Aceh.

    Kepala Kantor Regional BGN Sumatera Utara, KR Agung Kurniawan menjelaskan bahwa sebanyak 341.765 paket MBG telah disalurkan kepada warga di wilayahnya. Ratusan SPPG yang terlibat tersebar di 12 kabupaten/kota, dengan konsentrasi dapur terbanyak berada di Kota Medan (51 dapur), Kabupaten Serdang Bedagai (28 dapur), dan Kabupaten Deli Serdang (27 dapur).

    “Kami laporkan bahwasanya ada pengalihan penerima manfaat dikarenakan bencana alam berupa banjir, sehingga wilayah yang terdampak sekolah diliburkan dan dialihkan kepada masyarakat terdampak,” ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).

    Sementara itu, Kepala Regional BGN Aceh Mustafa Kamal melaporkan realisasi distribusi di wilayah Serambi Mekkah mencapai 185.049 paket per Sabtu siang. Bantuan ini disebar di 11 kabupaten/kota, dengan volume penyaluran terbesar tercatat di Kabupaten Bireun mencapai 101.817 paket.

    Kendati demikian, Mustafa mengakui terdapat tantangan logistik yang signifikan. Sejumlah wilayah, meliputi Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah belum dapat terjangkau bantuan paket MBG akibat akses jaringan transportasi yang terputus total.

    “Dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir terdapat 52 SPPG yang beroperasi. Total paket MBG yang didistribusikan pada tanggal 26, 27, dan 28 November ini kepada korban banjir sebanyak 185.049 paket,” kata Mustafa dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).

    Adapun, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung kepada kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat pemulihan di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    Guna mengatasi kendala komunikasi yang menghambat distribusi bantuan, Prabowo mengirimkan puluhan perangkat internet satelit Starlink dan genset untuk dipasang di titik-titik krusial wilayah terdampak.

    Saat ini, pemerintah fokus membuka kembali jalur transportasi dan pemulihan jaringan komunikasi agar bantuan logistik dapat tersalurkan secara merata.

  • Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Kelakuan Bejat Pria Malaysia Cabuli Bayi 9 Bulan

    Jakarta

    Aksi kekerasan yang berujung dengan kematian marak terjadi, kali ini korbannya adalah bayi berusia 9 bulan di Malaysia. Bayi sekecil itu harus menjadi korban pembunuhan dan pencabulan.

    Dilansir The Star, Sabtu (29/11/2025), peristiwa itu terjadi di Lembah Subang, Malaysia, sekitar empat tahun lalu. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang usianya baru 9 bulan dibunuh dan disodomi oleh laki-laki bernama M Badruldin (40).

    Hasil autopsi tim forensik menunjukkan adanya air mani pelaku di usus besar dan anus korban. Adapun penyebab kematian korban karena dicekik.

    Badruldin merupakan suami dari pengasuh bayi itu. Dia juga telah mengakui aksi jahatnya itu.

    Pelaku Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Bui

    Atas aksi sadisnya itu, majelis hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, menjatuhkan hukuman 30 tahun penjara kepada Badruldin. Selain itu, dia juga dijatuhi hukuman 13 cambukan dengan rotan.

    Hakim memberikan dua vonis untuk Badruldin. Jadi, hukuman 30 tahun penjara dan 12 kali cambuk itu vonis karena Badruldin terbukti melakukan pembunuhan.

    Sedangkan untuk dakwaan sodomi, hakim menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan satu kali cambuk, dengan masa hukuman penjara dijalani secara bersamaan terhitung sejak penangkapan pelaku, yakni 29 April 2021.

    Kasus Serupa

    Kasus serupa ini pernah terjadi pada tahun 2018 lalu di Bandar Baru Bangi, dekat Kuala Lumpur, Malaysia. Korbannya juga bayi berusia 9 bulan, pelakunya juga adalah suami dari pengasuh bayi itu.

    Namun, penyebab kematian bayi perempuan ini adalah karena pukulan benda tumpul di kepala hingga membuat tengkorak bayi itu retak.

    Di Indonesia juga pernah terjadi kasus serupa pada tahun 2014 lalu, di mana korbannya juga bayi berusia 9 bulan berinisial AA. Pelakunya adalah paman korban.

    Dirangkum detikcom, peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 2013. Korban diperkosa oleh Z yang merupakan pamannya.

    Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur saat itu menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Z. Ia dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah atas kasus pemerkosaan terhadap bayi usia 9 bulan. Vonis yang cukup rendah mengingat jaksa menuntut 15 tahun penjara untuk terdakwa.

    Halaman 2 dari 3

    (zap/maa)

  • Pemerintah Didesak Perkuat Pengawasan untuk Halau Thrifting Illegal

    Pemerintah Didesak Perkuat Pengawasan untuk Halau Thrifting Illegal

    JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah memperketat pengawasan terhadap impor pakaian bekas atau thrifting ilegal yang semakin memukul industri tekstil dalam negeri.

    Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Saleh Husin mengatakan praktik thrifting ilegal tidak hanya merugikan pelaku usaha lokal, tetapi juga mengancam keberlangsungan UMKM dan para pekerja yang menggantungkan hidup pada industri tersebut.

    “Pakaian bekas yang beredar secara ilegal tentu ini kan sangat memukul industri kita di dalam negeri, terutama para UMKM yang ada di berbagai daerah,” kata Saleh mengutip Antara.

    Menurutnya, perlu adanya peningkatan pengawasan, khususnya di pintu masuk barang impor, baik pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus.

    Penindakan dinilai harus memberikan efek jera agar pedagang lokal tidak kalah bersaing dan bangkrut oleh serbuan pakaian bekas ilegal.

    Menurutnya, persoalan ini bukan hanya soal perdagangan, tetapi juga berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja.

    Sebab, industri tekstil dan UMKM terkait, seperti sentra-sentra konveksi hingga perajin batik turut melibatkan jumlah pekerja yang besar.

    “Ini kan juga menyerap tenaga kerja. Di samping itu, juga bagaimana kita dapat meningkatkan produktivitas industri kita,” tuturnya.

    Sebelumnya, sejumlah pedagang baju bekas alias thrifting mendatangi gedung DPR RI untuk meminta usaha mereka dilegalkan.

    Dalam rapat bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/11), pedagang menyatakan usaha thrifting juga merupakan bagian dari UMKM, namun memiliki pasar yang berbeda, dan tidak tepat jika thrifting dikatakan berpotensi membunuh UMKM.

    Menanggapi desakan tersebut, Saleh mengatakan pemerintah memang perlu mempertimbangkan posisi para pelaku usaha.

    Namun, mantan Menteri Perindustrian itu menegaskan prioritas kebijakan harus tetap berpihak pada pelaku industri dan UMKM tekstil lokal

    Bahkan, Kadin sebelumnya pernah mengusulkan kepada pemerintah agar impor khusus produk tekstil (TPT) tidak diizinkan masuk langsung melalui pelabuhan di Pulau Jawa.

    Impor TPT , menurut usulan itu, sebaiknya hanya dapat masuk melalui pelabuhan di luar Jawa sebelum kemudian didistribusikan ke Pulau Jawa sebagai barang domestik.

    “Kami pernah mengusulkan agar kita terutama produk tekstil, TPT itu tidak boleh masuk langsung ke pelabuhan di Pulau Jawa. Sebaiknya masuk ke pelabuhan di luar Pulau Jawa. Misalnya, di Bitun, atau di mana, baru boleh masuk ke Pulau Jawa,” kata Saleh.

    Ia menyebut usulan itu telah beberapa kali disampaikan Kadin dan dibahas dalam rapat-rapat tingkat kabinet.

    Namun, iplementasinya hingga kini masih belum berjalan. “Beberapa kali kami dari Kadin Indonesia menyampaikan hal ini. Ya tentu ini juga beberapa kali saya tahu memang dibahas di tingkat kabinet, tetapi pelaksanaannya sampai sekarang belum,” tambahnya.

  • 6
                    
                        Hujan Es Disertai Badai Terjang Depok, Atap Rumah Terlepas hingga Listrik Padam
                        Megapolitan

    6 Hujan Es Disertai Badai Terjang Depok, Atap Rumah Terlepas hingga Listrik Padam Megapolitan

    Hujan Es Disertai Badai Terjang Depok, Atap Rumah Terlepas hingga Listrik Padam
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hujan es
    disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di
    Depok
    pada Sabtu (29/11/2025) sore. Peristiwa yang berlangsung tiba-tiba itu membuat warga kaget dan menimbulkan sejumlah kerusakan, mulai dari atap rumah terlepas hingga pemadaman listrik.
    Peristiwa hujan es tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sejumlah warga awalnya mengira hujan turun seperti biasa sebelum menyadari adanya butiran es yang menghantam atap rumah.
    “Awal hujan turun mikirnya hujan seperti biasa, terus waktu menuju dapur kok kedengaran suara batu jatuh. Ternyata waktu saya perhatikan (dinding skylight) wah ini es,” ujar Lia, warga Kelurahan Tirtajaya, Depok, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Saat kejadian, suami Lia sedang tidak berada di rumah. Ia kemudian merekam kondisi hujan es tersebut untuk mengabari suaminya. Ketika berpindah ke ruang tamu, Lia melihat hujan turun sangat deras dan disertai angin kuat.
    “Bisa dibilang
    badai
    , dan di waktu angin kencang itu atap tetangga ada yang terlepas terlempar ke
    carport
    rumah saya dan jemuran saya yang biasanya kokoh meski ada angin sampai ikut jatuh,” ujarnya.
    Lia mengatakan petugas telah melakukan penanganan kerusakan di lingkungannya hingga pukul 18.00 WIB. Petugas membersihkan ranting pohon dan sampah yang berserakan hingga ke jalan, serta menebang pohon yang mengenai kabel listrik untuk mengantisipasi bahaya.
    Ia menuturkan listrik di daerahnya padam lebih dari dua jam setelah hujan es turun.
    “Tapi sedang ada penanganan dari PLN. Masih proses. Semoga tidak berlangsung lama,” katanya.
    Hujan deras pada waktu yang sama juga mengakibatkan
    banjir
    di Jalan KSU menuju kawasan Grand Depok City (GDC). Rama, salah seorang warga, mengatakan banjir di tengah jalan mencapai setinggi lutut orang dewasa.
    “Banjirnya tadi sedengkul (lutut) kalau di tengah jalan. Kalau di pinggir tidak terlalu dalam. Ya sangat lumayan,” tuturnya.
    Ia juga mengonfirmasih adanya hujan es, tetapi butirannya tidak sampai merusak kendaraan yang melintas.
    “Tadi masih aman. Motor juga aman,” ujarnya.
    Warga lainnya, Febri (22), yang berada di kawasan GDC, mengatakan hujan es disertai badai dan petir. Menurut dia, hujan deras berlangsung lebih dari satu jam, sementara hujan es hanya terjadi beberapa menit.
    “Yang es batu itu enggak terlalu lama hanya beberapa saat pas badai gede kurang lebih 30 menitan habis itu hujan merata,” kata Febri.
    “Tadi kebetulan di kawasan GDC dan itu deres banget sama petir. Rata-rata yang kena hujan deres kawasan GDC sama kawasan Rawa Sari di daerah Citayam sama KSU,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi X DPR Dukung Prabowo Bangun 300 Ribu Jembatan, Singgung Keamanan Siswa

    Komisi X DPR Dukung Prabowo Bangun 300 Ribu Jembatan, Singgung Keamanan Siswa

    Jakarta

    Politis Partai Golkar yang juga Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait keinginan untuk membangun 300 ribu jembatan di pelosok sebagai akses, khususnya bagi anak-anak sekolah. Hetifah menilai langkah tersebut merupakan upaya untuk memberi rasa aman bagi anak-anak untuk berangkat ke sekolah.

    “Kami merasa bahwa kebijakan yang diberikan oleh Bapak Presiden, pertama meningkatkan akses secara geografis. Karena banyak memang anak-anak sekolah, termasuk waktu kita ke Papua,” ujar Hetifah kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2025).

    “Itu harus berjalan jauh ataupun tadi, melewati sungai-sungai yang arusnya dan mengandung jeram atau riam-riam yang deras ya, itu memang sangat tidak aman. Jadi keamanan dan kenyamanan akan menjadi prioritas kita di dalam mendorong anak-anak untuk belajar,” lanjutnya.

    Hetifah menyebut, Presiden Prabowo juga menjanjikan 60 ribu revitalisasi sekolah di tahun 2026. Dia mengatakan, memang sampai saat ini masih ada sekolah yang tidak memiliki toilet ataupun sanitasi yang baik, termasuk air bersih yang mengalir.

    Menurutnya, upaya-upaya Presiden ini merupakan bentuk pemberian rasa aman dan nyaman bagi anak-anak sekolah.

    “Jadi aman secara fisik, tapi juga aman dalam arti bebas kekerasan maupun juga mudah dijangkau dan sebagainya,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan. Satgas tersebut ditugaskan membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok Indonesia.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta, Jumat (28/11). Di sela-sela sambutannya, sempat ditayangkan cuplikan video anak di pelosok yang harus melewati sungai saat menuju sekolah.

    Jika ada jembatan, itu pun tak layak dilintasi.
    Prabowo prihatin dengan kondisi tersebut. Pihaknya pun menargetkan pembangunan 300 ribu jembatan di seluruh pelosok.

    “Saya sudah bentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan. Kita butuh membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil. Ada yang kecil, ada yang penyeberangan. Ini sedang kita rancang, Anak-anakku. Saya sedang bekerja, mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” kata Prabowo.

    Prabowo meminta Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengerahkan mahasiswa teknik sipil untuk terjun ke desa-desa. Ia pun meminta seluruh anggota TNI di daerah ikut membangun jembatan.

    “Saya juga minta polisi juga turun. Saya minta itu kompi-kompi Brimob, terjunkan, bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini. Masalah jembatan ini menjadi prioritas karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” ujarnya.

    Prabowo lantas meminta para elite membuka mata, melihat kondisi di pelosok. Ia mengajak para elite tidak hanya mengusulkan teori, tapi bekerja nyata ikut membangun.

    “Jadi, hei elite-elite di Jakarta, hei kelompok orang pinter, lihat rakyatmu, kita atasi itu tidak dengan wacana, tidak dengan teori, tidak dengan gagasan, tidak dengan hardik-menghardik, tidak dengan maki-memaki, tidak ngenyek,” ujarnya.

    “Kita harus atasi jembatan itu dengan kerja nyata, pikiran nyata. Dan tiap jembatan bagaimanapun butuh sumber daya, butuh uang, ini sedang tambah lagi pusing Purbaya. Nggak apa-apa, Purbaya. Pusingmu mulia untuk rakyat. Aku lihat kau belum botak, jadi masih kuat, kau,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/maa)

  • Bencana Sumatra-Aceh, Prabowo Didesak Terapkan Status Bencana Nasional

    Bencana Sumatra-Aceh, Prabowo Didesak Terapkan Status Bencana Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Koalisi Lembaga Perempuan dan Kelompok Rentan Terdampak Banjir Sumatra mendesak Presiden Prabowo Subianto menerapkan status bencana nasional di Sumatra dan Aceh.

    Koordinator Perempuan Sumatra (Permampu) Medan, Dina Lumbantobing, sebagai bagian dari koalisi tersebut, mengatakan penanganan bencana di Sumtra dan Aceh masih tergolong lambat sedangkan korban terus berjatuhan.

    “Kami mendesak Presiden Republik Indonesia dan Pemerintah Nasional untuk segera menetapkan bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatra ini sebagai Bencana Nasional. Tanpa penetapan status tersebut, mobilisasi bantuan lintas daerah, pengerahan sumber daya, dan dukungan anggaran berisiko terus berjalan lambat, parsial, dan tidak sebanding dengan skala kerusakan serta jumlah korban,” jelas Dina dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

    Melalui penetapan bencana nasional, penanganan di wilayah yang terdampak dan koordinasi lintas sektor berjalan lebih optimal. Selain itu, pemerintah didesak mengevakuasi wilayah yang terisolasi dengan mengerahkan alat-alat evakuasi yang memadai.

    Dina menyampaikan, kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil menjadi prioritas utama dalam penanganan ini dengan memberikan logistik yang memadai.

    Pemerintah juga diminta segera memenuhi kebutuhan pokok seperti air bersih, popok, pakaian, hingga makanan. Pendistribusian ini, kata Dina, harus disampaikan secara transparan kepada masyarakat.

    “Pemerintah perlu membuka data terkini secara berkala mengenai jumlah korban, sebaran pengungsi, jenis bantuan yang telah didistribusikan, dan penggunaan anggaran bencana. Transparansi ini penting untuk mencegah tumpang tindih bantuan dan memastikan kelompok paling rentan tidak tertinggal,” jelasnya.

    Dina menuturkan bahwa penanganan bencana turut melibatkan organisasi perempuan dan kelompok masyarakat sipil lokal sebagai mitra setara dalam asesmen kebutuhan, perencanaan, distribusi bantuan, pemantauan, hingga tahap pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang.

    Diketahui, per Jumat (28/11/2025) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengungkapkan ada 174 jiwa meninggal dunia, 79 hilang dan 12 luka-luka akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat. 

    Dia menyebut, bencana yang terjadi di Sumatra Utara terdapat 216 korban meninggal dunia dan 42, orang hilang. Di Aceh 35 korban meninggal, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka.

    Kemudian di Sumatra Barat, tercatat 23 korban meninggal, 12 orang hilang, dan 4 luka-luka. Jumlah korban diperkirakan meningkat. Selain itu sejumlah akses darat lumpuh sehingga pemberian logistik terhambat dan diharuskan menggunakan jalur udara.

  • Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara!

    Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara!

    Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara!

  • Banjir Longsor di Sumatera, Dompet Dhuafa Bangun Pos Respon Bencana di Sejumlah Titik

    Banjir Longsor di Sumatera, Dompet Dhuafa Bangun Pos Respon Bencana di Sejumlah Titik

    Untuk saat ini pos Sumatera Utara dapat dihubungi, dengan kontak, 0812-6573-9958 (Sulaiman) dan 0858-5669-0189 (Taqi) atau bisa kunjungi kantor Dompet Dhuafa Waspada yang berada di Komplek Kapten muslim Business Point Blok E No. 17 Sei Sikambing Sei 2, Sei Sikambing C. II, Kec. R Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20122.

    Sementara di Sumatera Barat kami bisa hubungi 0813-3766-3223 (Novil) dan 0812-9172-6244 (Erwandi) dan kantor Dompet Dhuafa Singgalang yang berada di Pasar Pagi, Jl. Ir. H. Juanda No.31C, Rimbo Kaluang, Kec. Padang Bar., Padang Barat, Sumatera Barat 25115. Untuk di Banda Aceh kami bisa – 0811-688-686 (Fauzan) dan 0813-8904-9006 (Barqu), atau kunjungi Dompet Dhuafa Aceh di No.61 C, Jl. Lintas Sumatera Jl. Teuku Imuem, Lamseupeung, Lueng Bata, Banda Aceh City, Aceh 23127.

    Di Sumatera Utara terdapat 2 (dua) titik yakni di Jalan Tarutung-Sibolga, Desa Adiankoting, Kec. Adiankoting, Kab. Tapanuli Utara dengan kontak telpon Angga (0812-6529-1566) dan Masjid Nurul Islam, Jalan Karya Kelurahan Cinta Damai, kecamatan medan Helvetia, Kota Medan dengan kontak telpon 0813-7088-9967 (Azit). Sementara di Sumatera Barat terdapat 3 (tiga) titik terdapat Daerah Kampung Apa, Komplek Perumahan Abi, Kel. Lubuk Minturun, Kec. Kota Tangah, Sumatera Barat dengan kontak yang dihubungi 0853-6654-5405 (Amrul).

    Lalu terdapat di Kampuang Galapuang, Kel. Ulakan, Kec. Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman dengan kontak dihubungi 0838-9707-1337 (Fajri). Serta di Jorong Koto Nagari Sumani, Kecamayan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok dengan kontak hubungi 0852-1544-7664 (Dewa). Sementara di Aceh terdapat di tiga titik yakni di Lueng Mesjid, Pidie Regency, Aceh, dan Jojo, Kec. Mutiara Tim., Kabupaten Pidie, Aceh., dan di Jl. Simpang Tiga, Beurawang, Kec. Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh untuk kontak yang dihubungi 0852-6041-7053 (Mul).

  • Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara

    Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara

    Video: Main Game Ini di Hong Kong? Siap-siap Masuk Penjara

  • Cerita Warga Padang yang Menyaksikan Banjir Bandang Susulan di Batu Busuak

    Cerita Warga Padang yang Menyaksikan Banjir Bandang Susulan di Batu Busuak

    Bisnis.com, PADANG – Nazwar masih ingat betul peristiwa banjir bandang yang terjadi di wilayah Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatra Barat, pada Selasa (25/11/2025) lalu.

    Air bah seolah datang silih berganti. Belum juga selesai dampak banjir gelombang pertama, berselang dua hari kemudian, banjir bandang susulan terjadi di kawasan yang sama.

    “Banjir bandang hari Selasa itu dampak yang kami rasakan itu tidak terlalu parah, air naik dan mengalir deras ke pemukiman warga, rumah ikut terendam, tapi tidak terlalu tinggi. Di hari itu, kami sudah dievakuasi oleh BPBD,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

    Nazwar tidak pernah membayangkan peristiwa itu terjadi. Dia baru pertama kali menghadapi peristiwa banjir bandang seumur hidupnya. Banyak warga dievakuasi dan diungsikan ke posko bencana. Namun pada gelombang pertama, ada warga yang memilih untuk kembali ke rumah, karena merasa kondisi telah aman.

    Rupanya anggapan warga di luar dugaan, pada Kamis (27/11) malam sekitar pukul 23.00 Wib, banjir bandang susulan terjadi. Kondisi banjir bandang yang kedua kalinya itu, ternyata memiliki volume air yang lebih besar, luapan air tidak hanya dirasakan oleh warga di Batu Busuak saja, tapi ikut dirasakan bagi kampung lainnya.

    Jalan utama dari jalur Bypass Padang menuju arah kampus Universitas Andalas (Unand) yang dinilai aman dari jangkauan banjir, ternyata ikut merasakan dampak dari banjir bandang susulan tersebut.

    Pemandangan di jalan menuju kampus Unand ini dari sebelumnya ramai akan hiruk pikuk, berubah menjadi seperti jalan menuju perjalanan ke kawasan perkebunan. Lumpur material banjir menumpuk di badan jalan, dan kawasan jalan ini tetap dilalui pengendara.

    Tidak hanya di kawasan akses jalan, hantaman derasnya air sungai merusak banyak rumah dan bangunan toko. Lalu di Batu Busuak yang dulu banyak rumah di bagian dekat dari sungai, semuanya lenyap di seret banjir bandang. Data kecamatan Pauh bilang, akibat banjir bandang tersebut ada sekitar ratusan rumah lenyap digulung derasnya air sungai Batu Busuak.

    “Sebelumnya, padat rumah di tepi sungai ini, ada mushola juga. Semenjak dilanda banjir bandang susulan itu, bangunan-bangunan itu lenyap, dan aliran sungai kini terlihat lebih luas, dari satu jalur aliran air sungai, sekarang menjadi dua aliran,” katanya.

    Menurutnya di saat Jumat malam itu, masyarakat terlihat sibuk melakukan evakuasi, bahkan warga yang sebelumnya berada di posko bencana juga harus diungsikan ke lebih jauh dari bantaran sungai.

    “Beruntung tidak ada korban jiwa di daerah kami ini,” tegasnya.

    Nazwar menceritakan kawasan Batu Busuak ini dahulu nya memang pernah dilanda banjir bandang. Diperkirakan pada tahun 2012 silam, di mana ketika satu unit jembatan rusak parah, padahal jembatan tersebut menjadi bangunan penting, karena berfungsi sebagai penghubung masyarakat menuju perkampungan di seberang dan ada yang memiliki kebun.

    “Sekarang jembatan yang rusak dulu sudah ada dibangun yang baru oleh pemerintah, lebih bagus bahkan. Kondisi saat ini masih kokoh berdiri, hanya saja, bila dilihat dari jauh, tanah yang ada di pondasi jembatan mulai terkikis derasnya air sungai,” sebutnya.

    Kendati Nazwar tidak merasakan dampak yang begitu buruk, namun dia berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatian serius ke Batu Busuak, sehingga bisa membangun jalan yang lebih layak hingga membuat batu grip di pelataran tepi sungai, sehingga runtuhan tebing akibat dihantam banjir tidak membuat aliran sungai semakin meluas.

    Banjir bandang yang terjadi pada November 2025 ini merupakan banjir terparah yang dirasakan masyarakat, ratusan bangunan rumah rusak, dan beruntung seluruh nyawa masyarakat bisa diselamatkan.

    Dashboard Satu Data Bencana Provinsi Sumatra Barat, mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di 16 kabupaten dan kota terus bertambah hingga Sabtu (29/11) pukul 18.00 Wib, total korban yang terdampak mencapai 109.154 jiwa, 98 diantaranya meninggal dunia, serta 79.410 jiwa mengungsi.