Blog

  • Bisa Lihat Angka Tersembunyi? Butuh Mata Setajam Elang untuk Jawab Benar Semua

    Bisa Lihat Angka Tersembunyi? Butuh Mata Setajam Elang untuk Jawab Benar Semua

    Tebak Gambar

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Minggu, 30 Nov 2025 09:03 WIB

    Jakarta – Punya mata setajam elang? Jangan sombong dulu, temukan angka tersembunyi pada gambar-gambar ini untuk membuktikannya.

  • Wali Kota Kediri Dorong Pelestarian Budaya Lewat Lomba Bertutur 2025

    Wali Kota Kediri Dorong Pelestarian Budaya Lewat Lomba Bertutur 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana ceria memenuhi Kediri Town Square saat Lomba Bertutur Tahun 2025 digelar, Sabtu (29/11/2025). Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir langsung memberikan semangat kepada para peserta yang tampil percaya diri membawakan cerita-cerita bertema kearifan lokal Kediri dan budaya di Jawa Timur. Acara dibuka dengan penampilan peserta yang menceritakan kearifan lokal Kediri dengan bahasa Jawa dan bahasa Inggris.

    “Saat ini di era globalisasi arus informasi serta budaya dari negara lain sangat cepat masuk di Indonesia. Secara tidak langsung ini mempemgaruhi masyarakat kita terutama generasi muda. Oleh karena itu budaya lokal harus kita lestarikan salah satunya melalui kegiatan Lomba Bertutur ini,” ujarnya.

    Perempuan yang akrab disapa Mbak Wali ini mengungkapkan melestarikan budaya lokal merupakan sebuah keharusan bukan pilihan. Lomba Bertutur ini salah satu upaya Pemerintah Kota Kediri untuk melestarikan budaya lokal melalui cerita. Serta menanamkan nilai-nilai baik seperti, gotong- royong, kejujuran, kedisiplinan, cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan yang terkandung dalam setiap cerita rakyat. “Saya yakin budaya lokal kita dan cerita rakyat kita mengajarkan nilai-nilai tersebut. Saya harap melalui kegiatan ini generasi muda mampu meningkatkan kemampuan literasi. Anak-anak juga mampu memahami makna dari cerita-cerita rakyat kita,” ungkapnya.

    Wali kota termuda ini berharap, melalui kegiatan ini generasi muda Kota Kediri bisa membagikan kembali cerita kearifan lokal Kediri kepada lingkungannya. Sehingga generasi ini mengenal budaya sendiri. Lalu generasi muda juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai baik yang terkandung dalam setiap cerita.

    Pada kesempatan ini, Mbak Wali juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang telah menginisiasi Lomba Bertutur ini. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di hari ini saja. Namun terus menjadi acara tahunan. “Saya juga titip pesan kepada anak-anak di sini untuk tidak takut kalah dalam berkompetisi. Terus lah mencoba dan jangan menyerah,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Chevy Ning Suyudi menambahkan kegiatan Lomba Bertutur ini diikuti oleh siswa SD dan MI se-Kota Kediri. Kompetisi ini dimulai sejak bulan Oktober. Dimana peserta mengirimkan format dalam bentuk video yang kemudian diseleksi oleh panitia. Terpilihlah 30 peserta yang hari ini tampil, untuk dipilih menjadi juara I, II, III dan harapan I, II, III. Nanti juara I nya akan mewakili Kota Kediri dalam Lomba Bertutur tingkat Provinsi Jawa Timur. “Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kegemaran membaca pada anak. Serta menumbuhkan rasa percaya diri pada anak melalui bercerita. Lalu juga membentuk mental anak lewat suasana kompetisi, imbuhnya.

    Lalu ada juga lomba menulis dongeng, yang baru pertama kali digelar. Pesertanya tidak hanya terbatas untuk warga Kota Kediri. Serta kategori umum. Kemdian terkumpulah 104 naskah dongeng yang masuk. Dan ada 6 terbaik yang berhak mendapatkan hadiah. “Kami juga akan undang editor. Nanti beberapa naskah dongeng yang masuk akan kita seleksi dan dibukukan,” paparnya.

    Dalam kesempatan ini, Mbak Wali juga menyerahkan hadiah kepada 6 terbaik dalam lomba menulis dongeng. Turut hadir, Asisten Administrasi Umum Bagus Alit, perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua K3S SD/MI se-Kota Kediri, Dewan Juri, dan tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Harga Emas Pegadaian 30 November 2025 Hampir Sentuh Rp 2.500.000 per Gram, Cek Rinciannya!

    Harga Emas Pegadaian 30 November 2025 Hampir Sentuh Rp 2.500.000 per Gram, Cek Rinciannya!

    Sebelumnya dituliskan bahwa harga emas dunia menguat tajam pada perdagangan Jumat dan menuju kenaikan bulanan keempat beruntun. Ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan depan mendorong minat investor terhadap aset tanpa imbal hasil ini.

    Di saat bersamaan, harga perak melonjak mencetak rekor tertinggi baru.

    Mengutip CNBC, Sabtu (29/11/2025), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 4.192,78 per troy ounce, level tertinggi sejak 14 November. Secara mingguan, emas mencatat penguatan 2,9 persen dan diperkirakan menutup bulan ini dengan kenaikan 4,6 persen.

    Sementara itu, harga perak melesat ke rekor baru di USD 55,33 per ounce, atau naik 3,5 persen dalam satu sesi perdagangan dan melonjak 13 persen sepanjang bulan ini.

    Perdagangan berjangka sempat dihentikan selama beberapa jam akibat gangguan teknis di CME Group sebelum kembali dibuka sekitar pukul 13.30 GMT. Gangguan tersebut memengaruhi perdagangan valuta asing, komoditas, obligasi, hingga saham.

    Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Februari menguat 0,61 persen menjadi USD 4.227,60 per ounce.

  • Jadi Andalan Pendapatan Jakarta, Ini Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Wajib Diketahui

    Jadi Andalan Pendapatan Jakarta, Ini Perbedaan Pajak dan Retribusi yang Wajib Diketahui

    Liputan6.com, Jakarta Kemajuan pembangunan dan kualitas pelayanan publik di Ibu Kota Jakarta tidak bisa dilepaskan dari kontribusi warga melalui pajak dan retribusi daerah. Kedua sumber pendapatan ini menjadi fondasi bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan kota yang lebih baik dan nyaman.

    Kendati sama-sama berupa pungutan, pajak dan retribusi memiliki perbedaan yang jelas, terutama dalam tujuan pengenaan dan manfaat yang dapat langsung dirasakan masyarakat.

    Pajak Daerah: Kontribusi untuk Kepentingan Umum

    Pajak daerah merupakan kontribusi wajib dari orang pribadi atau badan kepada pemerintah daerah tanpa imbalan langsung. Dana yang diperoleh digunakan untuk membiayai berbagai keperluan publik, seperti pembangunan infrastruktur, transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Beberapa jenis pajak daerah yang berlaku di Jakarta antara lain:

    Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
    Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
    Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
    Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)

    Pelaksanaan pajak daerah di Jakarta berlandaskan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

    Retribusi Daerah: Imbalan atas Layanan Publik

    Berbeda dari pajak, retribusi daerah merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah sebagai imbalan atas jasa atau izin tertentu yang diberikan kepada masyarakat. Artinya, warga yang membayar retribusi akan memperoleh manfaat langsung dari layanan tersebut.

    Contoh retribusi daerah di Jakarta meliputi:

    Retribusi terminal
    Retribusi pelayanan pasar
    Retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
    Retribusi pelayanan kesehatan di fasilitas milik pemerintah daerah

    Retribusi juga diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024, yang merinci jenis, tarif, dan tata cara pemungutannya agar pelaksanaannya transparan dan akuntabel.

  • Said Abdullah soal Konflik PBNU Diduga karena Pengelolaan Tambang: Saya Sedih dan Malu

    Said Abdullah soal Konflik PBNU Diduga karena Pengelolaan Tambang: Saya Sedih dan Malu

    Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang juga warga Nahdlatul Ulama (NU), Said Abdullah mengatakan, dirinya merasa sedih mendengar konflik internal yang terjadi di PBNU. Menurut dia, jika benar hal itu dipicu karena pengelolaan tambang batu bara, jelas sangat disayangkan.

    “Suatu perkara duniawi yang sesungguhnya kecil sekali derajtanya untuk dijadikan sumber perpecahan,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).

    Pria yang duduk sebagai anggota DPR ini mengatakan, sejak kecil sebagai warga NU selalu bermuamalah dalam tradisi nahdliyah, memegang teguh ajaran tawadu’ dan tabayun, serta akhlakul karimah sebagaimana tertuang dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim.

    “Apakah tradisi ini sudah tidak bisa lagi berjalan di PBNU, sehingga harus pecah menjadi konflik terbuka? Sebagai bagian dari jam’iyah ini, saya sekali lagi sedih dan merasa malu. Kami meneladani dan senantiasa menjadikan ulama pesantren sebagai contoh akhlakul karimah, namun kenapa kami, jam’iyah ini mendapatkan tontonan seperti ini,” ungkap Said.

    Dia berharap, semua pihak yang berkonflik ini melakukan islah secepat mungkin, dengan dijembatani oleh para mustasyar PBNU, kiai sepuh, dan mereka yang berwenang.

    “Dengan terpecahnya jajaran di PBNU, yang diruginkan adalah bangsa ini. Dunia mengakui bahwa NU adalah jangkar utama kekuatan Islam Indonesia, bersama dengan Muhammadiyah untuk membangun umat, memberikan pendidikan karakter, sekaligus memberikan berbagai pelayanan ekonomi dan sosial kepada umat,” jelas Said.

     

  • Mulai 1 Desember, Kereta Khusus Petani dan Pedagang Beroperasi di Merak–Rangkasbitung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Mulai 1 Desember, Kereta Khusus Petani dan Pedagang Beroperasi di Merak–Rangkasbitung Megapolitan 30 November 2025

    Mulai 1 Desember, Kereta Khusus Petani dan Pedagang Beroperasi di Merak–Rangkasbitung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kereta khusus petani dan pedagang akan mulai beroperasi pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12/2025).
    Layanan baru ini dihadirkan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal dengan tarif terjangkau.
    Kereta yang menjadi inovasi
    KAI
    Group dan didukung Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini memiliki kapasitas 73 tempat duduk dan akan melayani 7 perjalanan dari Merak, serta 7 perjalanan dari Rangkasbitung setiap harinya.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda mengatakan, layanan tersebut ditujukan untuk memudahkan mobilitas pelaku usaha kecil, khususnya
    petani
    dan
    pedagang
    yang selama ini mengandalkan transportasi darat untuk distribusi barang.
    “Pengoperasian layanan Kereta Pedagang dan Petani ini dirangkaikan pada Commuter Line Merak dengan kapasitas 73 tempat duduk. Setiap harinya akan tersedia 7 perjalanan dari Merak dan 7 perjalanan dari Rangkasbitung,” kata Karina dalam rilis yang diterima, Minggu (30/11/2025).
    Untuk bisa memanfaatkan layanan ini, pengguna dari kalangan petani dan pedagang dapat melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu khusus.
    Registrasi dilakukan di loket dengan membawa identitas dan mengisi formulir yang akan diverifikasi petugas.
    Dengan memiliki kartu petani dan pedagang ini, pengguna akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam menggunakan layanan perjalanan ini, yaitu bisa melakukan pemesanan dan pembelian tiket mulai H-7 keberangkatan di loket-loket stasiun Commuter Line Merak.
    Mereka juga bisa melakukan
    boarding
    hingga dua jam sebelum keberangkatan. Sementara masyarakat umum yang belum memiliki kartu tetap bisa menggunakan layanan ini selama tiket masih tersedia pada hari perjalanan.
    KAI Commuter membatasi barang dagangan yang dibawa, yaitu maksimal dua koli dengan dimensi 100 cm x 40 cm x 30 cm per koli.
    “Untuk barang bawaan yang berbau menyengat, hewan ternak, dan barang yang mudah terbakar serta senjata tajam/api, dilarang dibawa di kereta petani dan pedagang ini,” jelas Karina.
    Karina menegaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dan KAI Group dalam menggerakkan perekonomian lokal di Banten, khususnya bagi pelaku usaha kecil.
    “Untuk kenyamanan bersama, KAI Commuter mengajak seluruh pengguna untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku dan menjaga sarana serta fasilitas pelayanan Kereta Petani dan Pedagang ini,” kata Karina.
    Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA, Arif Anwar memastikan dukungan pemerintah untuk menjaga keterjangkauan tarif layanan ini.
    “Kami instruksikan kepada KAI Commuter melalui skema PSO untuk mematok tarif Kereta Petani dan Pedagang pada harga Rp 3.000 seperti tarif Commuter Line Merak agar tidak memberatkan masyarakat,” ujar Arif.
    Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian kereta telah diuji untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keandalan sesuai regulasi transportasi kereta api.
    “Kami mengapresiasi KAI Group atas inovasinya dalam meluncurkan layanan ini dan semoga Kereta Petani dan Pedagang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun Megapolitan 30 November 2025

    Ironi Jalanan Kampung di Jakarta Pusat, Tak Pernah Diaspal Puluhan Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Warga Kampung Karet Pasar Baru 1, Karet tak mengenal aspal di rumahnya meski berada dikelilingi pusat bisnis di kawasan Karet, Jakarta Pusat.
    Perkampungan yang terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak itu hanya dihiasi jalanan berupa tanah berbatu yang berdebu saat musim kemarau dan becek saat hujan tiba.
    Awalnya, jalanan itu merupakan lahan bekas pemakaman yang sempat dipugar pada 1993.
    Namun, hingga saat ini, belum pernah ada perbaikan maupun pengaspalan jalan.
    “Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa (55) salah satu pedagang yang telah 35 tahun menghuni tempat itu.
    Senada, Sobari (55) warga lainnya juga mengonfirmasi bahwa kondisi jalanan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
    Bahkan, menurutnya saat kemarau tiba, debu jalanan sering masuk ke dalam rumah. Sementara, jalanan berubah menjadi lumpur saat musim hujan.
    “Lalu kalau musim hujan becek. Sudah puluhan tahun, kami warga sudah terbiasa,” kata Sobari.
    Kondisi itu pun membuat warga yang tinggal persis di tepi
    Jalan Karet Pasar Baru Barat
    itu rentan mengalami gangguan pernapasan.
    Sobari menyebut, tak jarang warga mengalami batuk berkepanjangan akibat debu di kawasan tersebut.
    “Ya kalau batuk-batuk sering. Tapi karena sudah terbiasa, mungkin warga sudah tidak terlalu memikirkannya,” ucap Sobari.
    Kompas.com/Dian Erika Kondisi Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet, Jakarta Pusat, yang masih berupa tanah pada Jumat (28/11/2025).
    Sobari menyebut, warga maupun pengurus RT setempat sudah sering mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah.
    “Dari pihak RT, RW, dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” ucapnya.
    Warga pun baru mendapat kabar baik pada pertengahan November lalu, setelah Wali Kota
    Jakarta Pusat
    Arifin mengunjungi lokasi tersebut.
    “Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
    Dari kunjungan itu, pihak RT sudah memberi kabar bahwa jalanan itu akan segera diaspal.
    Sobari pun berharap rencana itu bisa segera direalisasi karena ruas yang perlu ditangani sebenarnya tak sampai satu kilometer.
    Terlebih, di lokasi tersebut sangat rentan menjadi tak layak dilintasi apabila kondisi sudah memasuki musim hujan.
    “Anak sekolah kasihan kalau hujan. Sudah hujan, lewat jalannya susah karena tanah semua dan becek,” tutur Sobari.
    Selain fasilitas warga, perbaikan jalan juga diharapkan diperbaiki karena merupakan akses utama peziarah yang akan menuju TPU Karet Bivak.
    “Semoga ya nanti bisa lebih rapi jalannya. Orang tetap bisa jualan dan pengunjung makam bisa lewat samping sini kalau ziarah. Kan enak lewat atau parkirnya,” ucap Sobari.
    Ia juga berharap perbaikan jalan membuat kesehatan warga jadi lebih terjamin dan tidak mudah sakit karena debu.
    “Kalau untuk warga ya supaya lebih sehat, tidak batuk-batuk karena debu masuk rumah. Kalau hujan juga kita repot becek lagi. Kayaknya di Jakarta Pusat cuma kampung kita yang begini,” ujar Sobari.
    Sementara itu, Khalifa juga berharap agar dirinya dan pedagang lainnya tidak terusir apabila pembangunan jalan sudah dilakukan.
    “Harapannya ya kita tetap boleh dagang, lalu jalanan nanti sudah selesai dibangun,” ucap Khalifa.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKU Jakarta pun memastikan pengaspalan jalan tersebut akan segera dilakukan.
    Kepala Pusdatin Bina Marga DKI Jakarta, Siti Dinarwenny menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan lahan dan melakukan penanganan sementara.
    Penanganan itu dilakukan dengan menggunakan bahan rap, yaitu material daur ulang permerasan aspal sebagai campuran aspal baru.
    “Pekerjaan ini dilaksanakan bersama Unit Alkal Dinas Bina Marga. Ke depannya, konstruksi jalan akan dilapis dengan materual aspal agar aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat semakin optimal,” kata Wenny saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (29/11/2025).
    Wenny pun menargetkan proyek pengaspalan jalan tersebut dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Wabup Tuban: Perangkat Desa Diharapkan Selaras dengan Pemkab

    Pesan Wabup Tuban: Perangkat Desa Diharapkan Selaras dengan Pemkab

    Tuban (beritajatim.com) – Wakil Bupati Tuban Drs. Joko Sarwono menggelar Silaturahmi dan Rapat Kerja Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Dewan Pengurus Kecamatan Semanding di Balai Desa Prunggahan Kulon.

    Wabup Tuban Joko Sarwono mengatakan, kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi bagi perangkat desa untuk memperkuat kebersamaan, meningkatkan kompetensi, serta menyelaraskan gerak pembangunan desa dengan arah pembangunan Kabupaten Tuban secara keseluruhan.

    “Pentingnya penyelarasan program strategis pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Tuban dengan program desa, tujuannya, agar pembangunan dapat berjalan selaras dan memberikan dampak lebih luas,” ujar Wabup Tuban. Sabtu (29/11/2025).

    Salah satu yang menjadi fokus dalam rapat tersebut yakni program pengentasan kemiskinan dan menerangkan perlu langkah bersama agar program di desa benar-benar tepat sasaran dan membawa dampak yang lebih besar.

    “Ketika dijalankan secara selaras, program akan menjadi efektif, efisien, dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” terang Joko sapaannya.

    Lanjut, pihaknya juga menyinggung soal keselarasan program pemberdayaan masyarakat yang disusun pemerintah desa dengan kebijakan daerah, termasuk pengembangan warga dapat sejalan dengan kebutuhan daerah, baik dari sektor UMKM maupun kebutuhan dunia usaha.

    “Dengan harapan manfaatnya lebih besar bagi masyarakat dan pesan kami kepada para kepala desa dan perangkat desa agar terus mengedepankan pelayanan publik yang tulus dan profesional,” imbuhnya.

    Selain itu, dalam melaksanakan tugas, harus mampu mengesampingkan kepentingan pribadi dan perangkat desa agar terus mengembangkan kapasitas diri melalui organisasi profesi.

    “Berikan pelayanan dengan hati, ikhlas membantu dan melayani masyarakat, sebab keberadaan PPDI dan wadah sejenis menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman antar perangkat desa lintas wilayah untuk kemudian diadaptasi sesuai kebutuhan desa masing-masing,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro mengatakan pentingnya perencanaan program yang cermat dan berorientasi tujuan. Sehingga, masukan dari perangkat desa sangat berharga bagi Pemkab maupun DPRD dalam merumuskan kebijakan pembangunan.

    “Kita harus melangkah bersama, saling menguatkan, dan menempatkan pelayanan masyarakat sebagai tujuan utama. Karena kolaborasi yang baik akan membawa kemajuan bagi Kabupaten Tuban,” tutup Sugiantoro. [dya/aje]

  • Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Jakarta

    Merek mobil nasional Malaysia, Perodua, siap meluncurkan mobil listrik pertama mereka, QV-E. Peluncuran Perodua QV-E diklaim jadi agenda nasional penting bagi Malaysia karena akan menjadi tonggak penting bagi industri otomotif negeri jiran tersebut.

    Dalam teaser video singkat berdurasi 9 detik di kanal YouTube Perodua, menampilkan lekuk bodi QV-E yang bersudut dengan karakter agresif juga modern. Bilah lampu LED membentang lebar di bagian depan dan belakang. Sekilas, QV-E tampak lebih futuristis dibanding model Perodua pada umumnya.

    Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, sebelumnya mengungkapkan bahwa Perodua memegang hak kekayaan intelektual penuh untuk desain dan juga platform EV ini. Meski demikian, baterai yang digunakan adalah tipe LFP yang dipasok oleh CATL. QV-E juga akan menjadi mobil penumpang pertama di Malaysia yang menerapkan skema sewa baterai.

    Spesifikasi baterainya pun telah terungkap. QV-E akan menggendong baterai 52,5 kWh dengan jarak tempuh real diperkirakan mencapai 400-410 km. Angka ini membuatnya sebanding dengan Proton eMas 7. Target performanya pun agresif untuk ukuran EV kompak, yaitu akselerasi 0-100 km/jam dalam 6-7 detik dengan kecepatan puncak sekitar 160 km/jam.

    Dari gambar teaser yang telah dipamerkan sebelumnya, QV-E terlihat lebih besar dari Perodua Myvi, serta mendekati dimensi Proton X50. Profilnya lebih rendah serta sporty, membuatnya memiliki karakter yang lebih premium. Dengan ukuran tersebut, QV-E diproyeksikan dibanderol sekitar RM 80 ribu atau setara Rp 322,3 juta.

    Pemerintah Malaysia pun memberi perhatian serius pada kelahiran EV pertama Perodua ini. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut peluncuran mobil ini sebagai ‘agenda nasional penting’.

    “Saya akan menginstruksikan kabinet agar peluncuran kendaraan listrik baru Perodua menjadi agenda nasional yang besar, menggabungkan tata kelola, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan,” ujar Anwar dikutip dari Paultan.

    (lua/din)

  • BGN Sebut 341 Ribu Paket MBG Dialihkan untuk Korban Banjir di Sumut

    BGN Sebut 341 Ribu Paket MBG Dialihkan untuk Korban Banjir di Sumut

    Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 173 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengalihkan distribusi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk warga terdampak bencana banjir dan longsor.

    Total ada 341.765 paket MBG diberikan kepada warga per Sabtu, 29 November 2025.

    “Kami laporkan bahwasanya ada pengalihan penerima manfaat dikarenakan bencana alam berupa banjir, sehingga wilayah yang terdampak, sekolah diliburkan dan dialihkan kepada masyarakat terdampak,” kata Kepala Kantor Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Sumatera Utara, KR Agung Kurniawan dikutip dari siaran pers, Minggu (30/11/2025).

    Berdasarkan laporan, ratusan SPPG atau dapur umum MBG itu tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota. Sebanyak 51 dapur di Kota Medan, 4 di Kota Padangsidimpuan, 13 di Kota Tebing Tinggi, 5 di Kota Tarutung, 28 di Kabupaten Serdang Bedagai, dan 11 di Kabupaten Langkat.

    Kemudian, 3 dapur di Kota Sibolga, 3 di Kabupaten ⁠Tapanuli Selatan, 6 di Kabupaten Mandailing Natal, 27 di Kabupaten Deli Serdang, 9 di Kota Binjai, dan 13 ⁠Kabupaten Asahan.

    Selain Sumut, 52 SPPG Aceh juga mengalihkan sementara distribusi paket MBG. Tercatat sebanyak 52 SPPG Aceh telah membagikan 185.049 paket MBG kepada korban bencana hingga Sabtu pukul 12:35 WIB.

    “Dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir terdapat 52 SPPG yang beroperasi. Total paket MBG yang didistribusikan pada tanggal 26, 27, dan 28 November ini kepada korban banjir sebanyak 185.049 ribu paket MBG,” jelas Kepala Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal.