Blog

  • Truk Kelebihan Beban Picu Tabrakan Beruntun 13 Kendaraan di Karawang

    Truk Kelebihan Beban Picu Tabrakan Beruntun 13 Kendaraan di Karawang

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun terjadi di lampu merah jalan Raya Arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (29/11/2025). Penyebab kecelakaan berasal dari kelalaian pengemudi truk wing box yang kelebihan muatan.

    Kecelakaan beruntun itu dipicu truk wing box bernopol D-9326-YU yang melaju dari arah Cikampek menuju Karawang gagal berhenti saat mendekati traffic light di wilayah Cikampek.

    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan melaporkan kecelakaan beruntun tersebut melibatkan total 13 kendaraan. Tak cuma mobil, motor berbagai jenis juga terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.

    “Posisi sedang lampu merah, kendaraan berhenti, tiba-tiba datang truk wing box dari arah Cikampek menuju Karawang yang gagal mengerem, kemudian menabrak kendaraan yang sedang berhenti,” kata Wildan dikutip dari Antara.

    Kendaraan yang pertama kali dihantam adalah mobil Daihatsu Ayla, yang saat itu di posisi paling belakang, beban truk wing box yang berat serta kecepatan belum turun, kemudian mendorongnya hingga menghantam beberapa kendaraan lain di depannya.

    “Dampaknya kecelakaan ini beruntun mengenai mobil dan sepeda motor yang sama-sama menunggu lampu hijau di depannya,” ucap Wildan.

    Benturan keras memicu tabrakan beruntun yang melibatkan mobil Xenia, Gran Max, angkot, light truck, serta sepeda motor dari berbagai jenis, mulai Vixion, Vario, Aerox, Beat, Karisma, hingga motor tanpa pelat nomor.

    Kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya luka-luka. Korban meninggal dunia merupakan seorang wanita dan seorang balita.

    Tim olah TKP juga menemukan indikasi masalah pada sistem rem angin kendaraan serta dugaan pelanggaran muatan.

    “Berdasarkan data KIR, truk wing box bernomor polisi D 9326 YU maksimal hanya boleh mengangkut beban seberat 11,5 ton, namun truk diketahui membawa beban lebih dari 25 ton,” kata dia.

    Selain faktor manusia dan kendaraan, petugas memastikan bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik, lurus dan kering. Tidak ditemukan hambatan dari lingkungan sekitar yang berpotensi menyebabkan insiden tersebut.

    (riar/lua)

  • 303 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    303 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Suharyanto mengatakan, BNPB bersama seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan terus melakukan penanganan darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

    Penanganan difokuskan pada pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses wilayah terisolir, serta percepatan distribusi logistik, baik melalui darat maupun udara.

    “BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan,” katanya.

    Dia memastikan, percepatan pembukaan akses, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.

  • Desain Ramping, Performa Tinggi, dan AI Super Lengkap

    Desain Ramping, Performa Tinggi, dan AI Super Lengkap

    Jakarta

    Bayangkan di tengah pagi yang sibuk, seseorang bergegas menuju kafe untuk meeting sambil membawa kopi dan Galaxy Tab S11 Series. Ketika rapat, tablet tersebut menampilkan presentasi sekaligus menjadi alat mencatat, hingga menjadi studio ‘portable’ untuk mengedit video singkat sebelum diunggah.

    Rutinitas seperti ini sangat sering dijumpai pada pekerja profesional, pekerja hybrid, maupun content creator. Samsung menghadirkan Galaxy Tab S11 Series sebagai tablet premium yang memadukan kebutuhan kantor virtual, studio kreatif, hingga ruang belajar portable.

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Maulina, menjelaskan bahwa kemampuan perangkat ini dirancang berdasarkan kebutuhan kerja dan berkarya masa kini.

    “Galaxy Tab S11 Series hadir untuk menjadi partner kerja premium yang tumbuh bersama cara orang bekerja dan berkarya saat ini. Kreator butuh studio portable, professional butuh kantor virtual, mahasiswa butuh ruang belajar fleksibel, semua itu bisa diwujudkan dalam satu perangkat. Dengan prosesor Tangguh Dimensity 9400+, S Pen terbaru, dan Galaxy AI, Tab S11 Series hadir untuk menjadikan setiap ide lebih cepat jadi aksi, setiap tugas lebih mudah selesai, dan setiap gaya kerja lebih produktif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).

    Kantor ‘Virtual’ dengan Samsung DeX dan Galaxy AI

    Foto: Samsung

    Samsung DeX terbaru kini hadir dengan Extended Mode yang memungkinkan setup dual-screen tanpa jeda. Pengguna dapat melakukan drag-and-drop antar layar, membuka referensi sambil presentasi, hingga menyiapkan empat workspace berbeda sesuai kebutuhan.

    Perangkat ini hadir dengan desain ultra-tipis 5,1 mm dan bezel 5,2 mm serta prosesor 3nm MediaTek Dimensity 9400+ yang mencatat peningkatan performa sebesar 33% pada NPU, 24% CPU, dan 27% GPU dibanding generasi sebelumnya. Dengan spesifikasi tersebut, pekerjaan berat seperti membuka dokumen besar, mengelola banyak tab, hingga rendering video dapat berjalan lebih lancar.

    Layar Dynamic AMOLED 2X ber-refresh rate 120Hz dengan brightness hingga 1.600 nits juga memastikan tampilan tetap jernih, baik di dalam ruangan maupun saat digunakan di luar ruangan.

    Lebih lanjut, tablet ini dirancang untuk mendukung kegiatan produktif sekaligus kreatif berkat Galaxy AI. Fitur Writing Assist membantu menyusun email atau laporan dengan nada yang lebih tepat tanpa perlu banyak revisi, sementara fitur Drawing Assist dapat mengubah coretan menjadi ilustrasi yang bisa langsung dipindahkan ke Samsung Notes.

    ‘Studio’ Portable untuk Content Creator Foto: Samsung

    Untuk content creator, Galaxy Tab S11 Series berperan sebagai ‘studio portable’ dengan S Pen heksagonal ergonomis berujung kerucut yang menghasilkan goresan presisi. Fitur Quick Tools memudahkan pengaturan saat menggambar, sementara fitur Sticky Note memungkinkan pencatatan ide secara langsung tanpa berpindah aplikasi.

    Karya visual tersebut pun dapat dilanjutkan di Clip Studio Paint atau Sketchbook, sedangkan proses editing video bisa dilakukan lewat LumaFusion untuk trimming hingga penambahan efek sinematik. Pengguna juga bisa mendapatkan benefit berupa 6 bulan free trial Clip Studio Paint dan diskon 66% untuk LumaFusion.

    Teman Belajar Ideal Foto: Samsung

    Bagi para pelajar, Galaxy Tab S11 Series menjadi ‘teman’ yang tidak kalah ideal. Fitur Transcript yang dihadirkan dapat mencatat isi pembicaraan secara otomatis dan detail, sementara Circle to Search membantu mencari penjelasan tambahan hanya dengan melingkari istilah atau konsep yang ingin dipelajari. Jika perlu memahami teks berbahasa asing, fitur Translate bisa digunakan untuk menerjemahkan secara langsung ke bahasa yang diinginkan.

    Pengalaman belajar juga menjadi semakin praktis dengan Gemini Live. Hanya dengan membagikan layar catatan, fitur ini bisa menjelaskan bagan, merangkum materi, hingga membantu memahami konsep penting. Pengguna juga bisa memberi instruksi secara multitasking lewat side button, misalnya meminta ringkasan artikel lalu langsung menyimpannya ke Samsung Notes.

    Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi Goodnotes yang tersedia gratis selama satu tahun untuk membuat catatan kuliah lengkap dengan gambar maupun rekaman audio, menandai materi PDF, hingga menyusun catatan dalam folder agar mudah dicari saat ujian. Dengan baterai 11.600 mAh[2], sesi belajar pun dapat diikuti tanpa khawatir kehabisan daya.

    Premium, Adaptif, dan Serba Bisa

    Galaxy Tab S11 Series hadir sebagai tablet premium yang dirancang mengikuti ritme kerja modern, mendukung produktivitas, sekaligus memberi ruang kreativitas layaknya studio portable. Mengusung desain ultra-tipis, performa bertenaga, serta ekosistem Galaxy AI, Samsung DeX, dan Gemini Live yang makin intuitif, Galaxy Tab S11 Series siap membawa produktivitas, kreativitas, dan pengalaman mobile ke level selanjutnya.

    Galaxy Tab S11 Series bisa dibeli di Samsung Experience Store atau melalui samsung.com/id dan nikmati juga promo spesial dengan total benefit hingga Rp 5,9 jutaan, termasuk Keyboard Cover, berlaku hingga 10 Desember 2025, dengan langkah sederhana:

    Menggabungkan tampilan elegan, kinerja kuat, dan kecerdasan AI yang semakin canggih, Galaxy Tab S11 Series menetapkan tolok ukur baru untuk tablet profesional-siap mendukung kerja, kreativitas, dan hiburan dalam satu perangkat tipis yang kaya kemampuan. Just Light That.

    (akn/ega)

  • BTN dan HKBP Inisiasi Salurkan Bantuan Bencana Banjir Bandang ke Sumatera Utara

    BTN dan HKBP Inisiasi Salurkan Bantuan Bencana Banjir Bandang ke Sumatera Utara

    JAKARTA – BTN Bersama Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menginisiasi penyaluran bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera bagian Utara.

    Dalam inisiasi tersebut BTN memberikan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara melalui HKBP. Inisiasi pemberian bantuan tersebut secara simbolis dilakukan di Jakarta, Jumat, 28 November.

    “Kami turut prihatin atas musibah banjir bandang yang melanda saudara-saudara kita di Sumatera. Semoga seluruh warga terdampak diberikan kekuatan dan proses pemulihan dapat berlangsung dengan baik dan cepat,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam siaran pers yang diterima redaksi VOI, Jumat, 28 November.

    Menurut Nixon, kolaborasi dengan HKBP di Sumatera, khususnya Sumatera Utara, sangat strategis karena HKBP memiliki jangkauan hingga ke desa-desa dan telah menyiapkan posko bantuan di berbagai titik.

    Dengan demikian, HKBP lebih memahami kondisi lapangan dan titik-titik wilayah yang paling membutuhkan dukungan. BTN memastikan penyaluran bantuan dilakukan melalui mitra yang kredibel, mengingat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera bagian utara sehingga bantuan harus segera diberikan.

    Hingga saat ini BTN telah menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi terdampak dan juga menjadwalkan kunjungan langsung ke sejumlah daerah seperti Sibolga, Medan, Padang, Bukti Tinggi, Langsa, Takengon dan Pidie.

    Pada Senin, 1 Desember, manajemen BTN akan meninjau kondisi di Aceh dan beberapa lokasi di Sumatera Barat untuk memastikan proses distribusi berjalan optimal.

    “BTN berkomitmen hadir melalui bantuan yang nyata dan dibutuhkan warga, khususnya pada masa-masa awal penanganan bencana ketika akses bantuan dan kebutuhan logistik sangat krusial”. Kta Nixon LP Napitupulu.

    Sebagai bentuk komitmen tersebut, BTN menyalurkan bantuan berupa paket sembako, obat-obatan, selimut, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan darurat lainnya. Bantuan ini disalurkan melalui kantor BTN Wilayah Sumatera dengan memprioritaskan jangkauan ke titik-titik yang terdampak paling parah.

    Dalam proses penyaluran bantuan, BTN juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta unsur masyarakat setempat untuk memastikan bantuan dapat diterima secara cepat dan tepat sasaran.

  • 2
                    
                        Alam Takambang Jadi Guru
                        Regional

    2 Alam Takambang Jadi Guru Regional

    Alam Takambang Jadi Guru
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    BAGI
    orang Minangkabau, alam bukan sekadar lanskap, melainkan lembaga pendidikan paling tua dan paling jujur.
    “Alam takambang jadi guru” bukan ungkapan puitis, tetapi fondasi filsafat hidup: manusia belajar dari pergerakan air, arah angin, lenturnya bambu, kedewasaan pohon, dan harmoni rimba.
    Alam adalah kitab yang tak pernah selesai dibaca. Namun, manusia hari ini lebih sibuk membaca angka pertumbuhan ekonomi daripada membaca tanda-tanda alam.
    Kita memaksa tanah mengalah demi investasi, memaksa sungai tunduk pada beton, dan memaksa hutan diam saat perluasan lahan terus berjalan.
    Kita memperlakukan alam bukan sebagai guru, tetapi sebagai pelayan. Maka ketika banjir bandang, longsor, dan gelombang besar menghantam, kita menyebutnya musibah; padahal itu hanyalah pelajaran yang selama ini kita abaikan.
    Bencana yang menerpa banyak kawasan di Sumatera Barat bukan datang tiba-tiba. Ia adalah rangkaian panjang dari kelalaian yang diulang-ulang.
    Ketika hutan di lereng gunung ditebang, kita diam. Ketika rumah dibangun di bantaran sungai, kita maklum.
    Ketika batuan dan pasir diambil tanpa kendali, kita sebut sebagai mata pencaharian. Ketika perizinan mengabaikan kontur tanah dan karakter wilayah, kita menyebutnya kemajuan.
    Kita lupa bahwa pembangunan yang tidak menghormati ruang adalah undangan bagi bencana. Pelajaran itu selalu datang terlambat — datang setelah air bah menerjang rumah dan murid-murid sekolah mengungsi, setelah jembatan roboh dan masyarakat kehilangan mata pencaharian.
    Kita seakan menolak mengingat fakta sederhana: alam menyimpan semua perlakuan manusia, baik atau buruk.
    Minangkabau sejak dulu menempatkan rasa sebagai inti kearifan —
    raso jo pareso. Raso
    berarti empati;
    pareso
    berarti kemampuan menguji diri.
    Itulah etika batin yang membuat masyarakat memutuskan sesuatu bukan hanya berdasarkan benar–salah secara formal, tetapi juga berdasarkan pantas–tidak pantas secara moral.
    Namun, hari ini
    raso
    semakin tergusur oleh kalkulasi. Kita bertanya: berapa keuntungan? Berapa pendapatan daerah? Berapa nilai investasi?
    Namun, kita jarang bertanya: berapa nyawa bisa selamat jika kita menahan diri? Berapa generasi yang terlindungi jika hutan dipertahankan?
    Raso
    pudar ketika ruang hidup hanya dinilai dari uang, bukan dari kehidupan. Alam tidak pernah menolak manusia mencari nafkah, tetapi alam menolak manusia kehilangan
    raso
    hingga membiarkan seimbangnya dunia runtuh.
    Tidak ada gunanya berpura-pura: kerusakan alam bukan hanya soal perilaku masyarakat, tetapi juga soal keberanian negara mengambil sikap.
    Perizinan longgar, konflik tata ruang, eksploitasi kawasan rawan, dan tumpang tindih kewenangan memperbesar risiko bencana di banyak wilayah Sumatera Barat.
    Pemerintah daerah kerap berdalih bahwa mereka membutuhkan pemasukan PAD, sedangkan pemerintah pusat menekankan percepatan pembangunan.
    Keduanya benar — tetapi keduanya bisa salah ketika keselamatan publik hanya menjadi catatan kaki.
    Negara hadir setelah bencana, tetapi negara seharusnya hadir sebelum bencana. Kiriman logistik dan kunjungan pejabat menyentuh hati; tetapi keberanian menolak izin yang merusak ruang hidup jauh lebih menyelamatkan.
    Pemimpin bukan hanya mereka yang membantu korban, tetapi mereka yang mencegah munculnya korban.
    Dalam kosmologi Minangkabau, surau bukan hanya tempat ibadah, tetapi universitas masyarakat.
    Surau mengajarkan agama, adat, dan etika hidup — terutama tanggung jawab moral manusia atas alam.
    Di sana, anak-anak diajarkan bahwa kesalehan bukan hanya soal ritual, tetapi juga soal menjaga kehidupan.
    Doa tanpa tindakan adalah kesalehan yang lumpuh. Ibadah tanpa kepedulian terhadap lingkungan adalah ketaatan yang belum selesai.
    Namun, generasi hari ini tumbuh di zaman di mana pendidikan lebih mengutamakan keahlian teknis daripada kesadaran ekologis, lebih mengagungkan kompetisi daripada kebersamaan menjaga ruang hidup.
    Kita mengubah banyak hal, tetapi kita kehilangan sesuatu yang jauh lebih penting: kompas moral dalam memperlakukan alam.
    Dalam sejarah Minangkabau, keputusan hidup tidak pernah dibuat sendirian. Ada kaum, ada musyawarah, ada tanggung jawab bersama.
    Ketika seseorang menebang pohon di hulu, itu menjadi urusan masyarakat hilir. Ketika air keruh, itu menjadi kewajiban bersama untuk mencari sebab.
    Orang menganggap membuang sampah ke sungai adalah urusan pribadi, membangun rumah di daerah rawan adalah keputusan ekonomi keluarga, dan mengalihkan fungsi hutan adalah kewenangan administratif.
    Padahal, akibatnya berskala umum: desa terendam, sawah rusak, anak-anak sekolah tak bisa belajar, dan pengungsian menjadi takdir tahunan. Kita kehilangan gotong royong ekologis — padahal itu pernah menjadi kekuatan terbesar masyarakat Minang.
    Adat Minangkabau sejak dulu bersandar pada alam:
    adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah; syarak mangato, adat mamakai.
    Di balik formula itu tersimpan logika ekologis yang kuat.
    Syarak
    mengajarkan amanah menjaga titipan Tuhan, adat menerjemahkannya ke dalam tata ruang dan tata perilaku manusia.
    Itulah sebabnya
    karuhun
    menentukan kawasan yang tidak boleh diganggu: hutan larangan, mata air, dan aliran sungai. 
    Namun, adat kehilangan daya ketika hukumnya tidak dijadikan pijakan kebijakan, dan
    syarak
    kehilangan kekuatannya ketika ia berhenti pada kewajiban ibadah tanpa etika ekologis.
    Keduanya tidak hilang, tetapi keduanya kurang dihidupkan. Padahal, jika adat dan
    syarak
    konsisten dijalankan, banyak bencana dapat dicegah, bahkan tanpa teknologi modern.
    Kita tidak perlu menunggu bencana berikutnya untuk berubah. Kita hanya perlu mengingat pelajaran yang selama ini diberikan alam.
    Menjaga lereng berarti menjaga warga hilir. Menjaga
    leuweung
    berarti menjaga sawah. Menjaga sungai berarti menjaga sekolah dan masa depan anak-anak.
    Menjaga laut berarti menjaga ekonomi rakyat. Mitigasi bukan pengeluaran, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Keselamatan bukan biaya, melainkan kewajiban.
    Pemerintah pusat dan daerah harus satu napas: keselamatan publik adalah batas tertinggi pembangunan.
    Masyarakat pun harus kembali pada
    raso jo pareso
    : mengambil secukupnya, tidak merampas melebihi yang diperlukan.
    Kita tidak akan kehilangan kemajuan jika kita memperlambat ambisi. Namun, kita akan kehilangan masa depan jika kita terus mengabaikan pelajaran alam.
    Bencana bukan finalitas. Ia adalah panggilan untuk sadar. Alam bukan musuh yang perlu dilawan, tetapi guru yang perlu didengarkan.
    Yang rusak bukan takdir; yang rusak adalah pilihan. Maka pulih bukan hanya pekerjaan teknis — membangun jembatan, menata tebing, mengeruk sungai — tetapi pekerjaan batin: menata cara kita memandang alam.
    Alam akan kembali ketika manusia kembali. Sungai akan tenang ketika ambisi mereda. Hutan akan tumbuh ketika keserakahan berkurang. Masa depan akan aman ketika keputusan-keputusan hari ini berani berpihak pada kehidupan.
    “Alam takambang jadi guru” bukan wejangan masa lalu — ia adalah kompas agar bangsa ini tidak belajar melalui duka, tetapi melalui kebijaksanaan.
    Bencana bukan nasib, itu pelajaran. Dan pelajaran itu akan berhenti ketika manusia mau belajar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kampanye Jaga Jakarta Penuh Warna

    Kampanye Jaga Jakarta Penuh Warna

    Minggu, 30 November 2025 10:25 WIB

    Penari tampil menghibur warga pada acara Jaga Jakarta Penuh Warna saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (30/11/2025). Kegiatan tersebut digelar sebagai kampanye untuk mengajak warga menjaga lingkungan kota dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

    Penari tampil menghibur warga pada acara Jaga Jakarta Penuh Warna saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (30/11/2025). Kegiatan tersebut digelar sebagai kampanye untuk mengajak warga menjaga lingkungan kota dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alasan Kejagung Cabut Surat Pencekalan Bos Djarum Victor Hartono

    Alasan Kejagung Cabut Surat Pencekalan Bos Djarum Victor Hartono

    Bisnis.com, JAKARTA — Sikap kooperatif selama proses penyidikan menjadi alasan utama Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi mencabut status pencegahan ke luar negeri terhadap Direktur Utama PT Djarum Victor Rachmat Hartono.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengonfirmasi bahwa penyidik telah mengajukan permohonan pencabutan surat pencekalan tersebut.

    Menurutnya, keputusan ini diambil setelah penyidik mempertimbangkan itikad baik yang ditunjukkan Victor dalam perkara dugaan korupsi terkait perpajakan tahun 2016–2020.

    “Benar, terhadap yang bersangkutan telah dimintakan pencabutan oleh penyidik. Dikarenakan menurut penyidik yang bersangkutan kooperatif,” ujar Anang saat dihubungi Bisnis, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, Victor masuk dalam daftar pihak yang dicegah ke luar negeri untuk kepentingan penyidikan. Namun, penilaian penyidik terhadap tingkat kepatuhan Victor dalam menjalani pemeriksaan mengubah status hukum tersebut.

    Anang belum memberikan perincian mengenai nasib empat pihak lain yang sebelumnya turut diajukan cegah dalam pusaran kasus ini.

    Sebagai informasi, selain Victor, Kejagung juga mencegah mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi, Pemeriksa Pajak Muda Direktorat Jenderal Pajak Karl Layman, Kepala KPP Madya Dua Semarang Ning Dijah Prananingrum, serta konsultan pajak Heru Budijanto Prabowo.

    Di sisi lain, manajemen PT Djarum sebelumnya telah menegaskan komitmen perusahaan terhadap proses hukum yang berjalan. Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan memastikan bahwa Victor Hartono, yang masih menjabat sebagai Chief Operating Officer, dan perusahaan akan senantiasa menghormati prosedur hukum.

    “Kami menghormati, patuh, dan taat hukum. Kami akan mengikuti sesuai prosedur,” tutur Budi.

  • Gasak Duit Rp 430 Juta, 2 Sopir yang Bobol ATM Majikan di Depok Ditangkap

    Gasak Duit Rp 430 Juta, 2 Sopir yang Bobol ATM Majikan di Depok Ditangkap

    Jakarta

    Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Beji menangkap dua pelaku berinisial IP dan M yang mencuri ATM milik majikannya di Beji, Depok. Kedua pelaku menggasak uang tunai Rp 430 juta.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9/2025) pukul 10.00 WIB di Perumahan Depok Mulya I, Beji, Depok. Mulanya korban berinisial EN kehilangan kartu ATM.

    “Kemudian (ATM) digunakan pelaku untuk mengambil uang tanpa seizin korban. Kedua pelaku diduga mengambil kartu ATM milik korban dan melakukan penarikan uang dalam jumlah besar,” ujar Kapolsek Beji Kompol Josman dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).

    Korban mengalami kerugian sebesar Rp 430 juta. Mengetahui hal itu, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Beji.

    “Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 430.000.000,” jelasnya.

    Dua pelaku yang diamankan adalah IP dan M. Mereka merupakan sopir korban yang mengetahui PIN ATM korban yang ditulis dari secarik kertas.

    “Hubungan antara korban dengan tersangka adalah bekerja sebagai driver dari pelapor atau korban. Pelaku mengetahui PIN tersebut karena pernah disuruh oleh pelapor atau korban yang ditulis di secarik kertas,” ucapnya.

    “Polsek Beji akan terus melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap peran masing-masing pelaku dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya.

    (dvp/knv)

  • Ulang Tahun ke-35, JNE Dapati Rekor MURI dan Fokus Perkuat Inovasi

    Ulang Tahun ke-35, JNE Dapati Rekor MURI dan Fokus Perkuat Inovasi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — JNE merayakan ulang tahun ke-35 dengan mengusung tema “Bergerak Bersama” sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi bagi masyarakat. Perayaan ini menjadi puncak rangkaian kegiatan yang berlandaskan nilai Berbagi, Memberi, dan Menyantuni.

    Rangkaian acara dimulai pada 26 November 2025 melalui tasyakuran hybrid yang terhubung ke 64 cabang JNE di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom kantor pusat dan diisi dengan pemotongan tumpeng serta pemberian santunan kepada anak yatim.

    Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, mengatakan bahwa selama 35 tahun perjalanan, JNE telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan perilaku konsumen yang semakin dinamis. Ia menegaskan, JNE harus tetap relevan agar terus dicintai pelanggan. “JNE mengutamakan inovasi teknologi untuk mendukung layanan logistik modern. Teknologi yang diterapkan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang kini sangat bergantung pada smartphone,” ujarnya saat ditemui dalam Puncak Perayaan 35 Tahun JNE bertema “Bergerak Bersama” di GBK Basket Hall, Minggu (30/11/2025).

    Tema perayaan tahun ini menggambarkan komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat yang lebih luas. Tidak hanya masyarakat, karyawan JNE yang dikenal sebagai Ksatria dan Srikandi juga menerima apresiasi khusus. “Selain fokus pada inovasi, kami juga berupaya memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat. Untuk Ksatria dan Srikandi JNE, dalam tiga bulan terakhir sebanyak 1.171 karyawan telah diberangkatkan umrah,” tambah Feriadi.

  • Banjir Bandang Sumatera, Danantara dan BUMN Kerahkan Bantuan Darurat

    Banjir Bandang Sumatera, Danantara dan BUMN Kerahkan Bantuan Darurat

    Bisnis.com, JAKARTA — Danantara Indonesia mengoordinasikan sejumlah BUMN untuk merespons cepat bencana hidrometeorologi di Sumatera yang kini berstatus darurat bencana akibat banjir bandang dan longsor.

    Hujan ekstrem diketahui telah memicu luapan sungai, merusak permukiman, dan menghancurkan infrastruktur dasar. Laporan resmi menunjukkan sedikitnya 22 orang meninggal, sementara lebih dari 20.700 warga harus mengungsi ke lokasi penampungan sementara hingga Jumat (28/11/2025).

    Managing Director Stakeholders Management Danantara Indonesia, Rohan Hafas, mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan jaringan koordinasi dengan BUMN yang memiliki operasi di wilayah terdampak. 

    Langkah tersebut, lanjutnya, ditempuh untuk memastikan kebutuhan dasar warga segera terpenuhi dan akses vital bisa kembali dibuka.

    “Kami bergerak sejak awal untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, akses kritis dipulihkan, dan pemulihan bisa dilakukan tanpa menunggu lama,” ujar Rohan melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (30/11/2025).

    Di lapangan, sejumlah BUMN menurunkan relawan untuk membantu evakuasi warga, sekaligus mengirimkan logistik berupa pangan, air bersih, perlengkapan dasar, serta kebutuhan kesehatan ke titik-titik pengungsian. 

    Rohan menyatakan bahwa perusahaan dengan kemampuan teknis turut mengoperasikan alat berat untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsor agar distribusi bantuan dapat kembali berjalan.

    Pemulihan jaringan seluler dan sambungan listrik juga menjadi prioritas awal guna memperlancar koordinasi antarlembaga selama masa tanggap darurat.

    Di Sumatera Barat, BUMN seperti PT Pegadaian, Semen Padang, BNI, Hutama Karya, Angkasa Pura, PLN, dan Pertamina telah mengirimkan bantuan sejak hari pertama. Bantuan mencakup makanan, pakaian, obat-obatan dasar, tenda darurat, perahu karet, hingga excavator untuk mendukung evakuasi. 

    Adapun di Sumatera Utara, bantuan disalurkan Pegadaian, BRI, BNI, Inalum, Angkasa Pura, BTN, Kawasan Industri Medan (KIM), Pertamina, dan PTPN. Bantuan meliputi pangan, air bersih, perlengkapan bayi, obat-obatan, tenda pengungsian, dan suplai bahan bakar untuk operasional alat berat.

    “Dengan langkah cepat di masa tanggap darurat serta rencana pemulihan yang terarah, Danantara Indonesia dan jaringan BUMN yang terkait ingin memastikan masyarakat di wilayah terdampak dapat kembali menjalani kehidupan normal secepat mungkin,” kata Rohan.

    ————————-

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.