FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pagar laut Tangerang gembar-gembor diberitakan telah dicabut. Namun faktanya, belum sepenuhnya tercabut.
Para nelayan di Desa Kohod pun masih banyak yang kesulitan melaut. Mereka mendapati pagar-pagar bambu berdiri di tengah laut.
Di tengah laut terbuka, mereka merasa terkurung oleh pagar yang belum semuanya tersentuh pembongkaran.
Terutama laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Hal itu dikonfirmasi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti. Ia bilang kendalanya di alat berat.
“Betul di perairan Kohod hasil patroli terakhir masih tersisa sekitar 600 meter. Sudah coba dibongkar dengan ditarik tagboat, tapi tidak bisa, butuh alat berat dan ponton,” kata Eli, dikutip Sabtu (22/3/2025).
Meski memastikan, ia mengatakan pagar laut dari bambu yang berada di tengah laut Kohod itu segera dibersihkan.
“Sudah dikoordinasikan dan dikomunikasikan akan dibongkar, sedang masih proses komunikasi mengenai mekanisme dan alat yang dibutuhkan,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pagar laut di perairan Tangerang, Banten, akan dibongkar pada Rabu (22/1) secara bersama-sama setelah rapat koordinasi bersama jajaran TNI AL dan pihak terkait lainnya
Usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, Trenggono melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran TNI AL pada Rabu (22/1/2025) pagi, kemudian pada siang di hari yang sama, jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan TNI AL melanjutkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan tersebut.