Padi Reborn Tunjukkan Kematangan Bermusik lewat Single Baru “Ego”

Padi Reborn Tunjukkan Kematangan Bermusik lewat Single Baru “Ego”

JAKARTA – Padi Reborn akhirnya secara resmi merilis single terbaru mereka yang berjudul “Ego”. Lagu ini membawa makna penting dalam perjalanan Fadly (vokal), Piyu ( gitar), Ari (gitar), Rindra (bass), dan Yoyo (drum) sebagai sebuah unit yang hampir tiga dekade bersama.

Piyu, yang menulis lirik lagu ini, menjelaskan bahwa “Ego” mengangkat sisi kemanusiaan yang sering kali terjerat dalam gengsi dan hasrat untuk selalu merasa benar. Menurutnya, ego adalah permasalahan universal yang hampir dialami setiap orang, baik dalam hubungan romantis maupun interaksi sehari-hari.

“Ego itu seringkali kita lihat pada orang lain, tapi tidak pada diri kita sendiri,” kata Piyu dalam keterangannya, Minggu, 9 November.

Secara musikal, “Ego” seolah membawa Padi Reborn pada akar musiknya. Setelah merilis dua single sebelumnya, “Kau Malaikatku” dan “Langit Biru”, mereka mengembalikan gaya musik awal namun lebih matang.

“Dengan melodi yang kuat, karakter vokal Fadly yang semakin matang, dan harmoni yang khas, ‘Ego’ adalah bentuk kematangan musikal kami di era sekarang. Meskipun bereksperimen, kami merasa ini adalah musik yang Padi inginkan,” ujar Rindra.

“Setelah dua single terakhir, kami kembali ke gaya Padi yang lebih akustik. Kami merindukan musik Padi yang seperti ini,” tambah sang bassis.

Single kali ini memang menyajikan perpaduan menarik antara sentuhan pop-rock dan warna musik autentik yang telah melekat pada Padi sejak awal karier. Kekuatan aransemen semakin megah dan emosional berkat kolaborasi dengan Budapest Scoring Orchestra.

Fadly menambahkan, porsi orkestra pada single “Ego” jauh lebih dominan dibanding karya-karya Padi sebelumnya. Ia mengaku sangat terkesan bekerja sama dengan Budapest Scoring Orchestra, terutama karena proses rekaman secara live recording yang menghasilkan kualitas maksimal.

“Pengalaman bekerja dengan orkestra ini luar biasa. Mereka sangat presisi, efisien, dan mampu menjaga keseimbangan musik dengan sangat baik. Ini adalah pengalaman pertama kami bekerja dengan orkestra dalam skala besar dan sangat memperkaya proses pembuatan musik kami,” papar Fadly.

Di samping itu, Ari menyebut single ini sekaligus sebagai jawaban dan hadiah bagi Sobat Padi—sebutan untuk penggemar—yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada Padi Reborn.

“’Ego’ adalah hadiah dari kami untuk Sobat Padi yang selalu ada, dari panggung ke panggung, dari album ke album. Kami tumbuh bersama mereka, dan lagu ini kami persembahkan sebagai ungkapan rasa terima kasih,” kata Ari.

Single ini juga menjadi pembuka pembuka jalan menuju “Dua Delapan”, album pertama padi sejak terakhir kali merilis album “Indera Keenam” pada tahun 2019.

Tidak hanya itu, “Ego” juga menjadi langkah awal Padi Reborn menuju perayaan besar “Konser Dua Delapan” yang akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada 31 Januari 2026. Konser ini menjadi puncak selebrasi 28 tahun perjalanan Padi Reborn di dunia musik.

“Dua delapan bagi kami adalah simbol perjalanan panjang yang kami lewati bersama sebagai band. Kami sudah melewati banyak hal, dan rasa kebersamaan kami semakin kuat. Kami berharap energi ini bisa bertahan selama 28 tahun lagi,” ujar Yoyo.

“Dan 28 juga menandakan semangat kami untuk terus tumbuh bersama penggemar. Dan dalam waktu dekat, kami akan merayakan perjalanan panjang ini dengan konser besar yang istimewa,” pungkas sang drumer.