Jakarta, CNN Indonesia —
Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid disambut baik oleh perusahaan otomotif yang bermain di segmen kendaraan tersebut, di antaranya Suzuki.
Harold Donnel selaku Marketing Director Suzuki Indonesia Sales (SIS) mengatakan merespons positif diskon PPnBM khusus untuk mobil hybrid produksi lokal. Namun pihak SIS diakuinya masih mekanisme dari PPnBM DTP 3 persen itu.
“Kami turut mengamati informasi yang sedang diperbincangkan. Sebelum berkomentar lebih lanjut, saat ini kami masih menunggu detail regulasi dan mekanisme yang akan diterbitkan Pemerintah terhadap konteks pemberian insentif kepada kendaraan hybrid tersebut,” kata dia saat dihubungi, Selasa (17/12).
Pemerintah telah mengumumkan pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen untuk mobil hybrid, yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.
Insentif atau stimulus untuk mobil hybrid diumumkan bersamaan dengan paket insentif untuk beberapa sektor penting sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat usai diterapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen tahun depan.
“PPnBM ditanggung pemerintah untuk kendaraan berbasis baterai atau electric vehicle (EV) masih dilanjutkan, dan yang terbaru, pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid,” kata Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan disiarkan secara daring, Senin (16/12).
Perusahaan otomotif lain yang menyambut baik insentif PPnBM DPT untuk mobil hybrid yakni Honda Prospect Motors (HPM).
Kendati demikian HPM menunggu regulasi turunan agar bisa membahas lebih lanjut mengenai detail penurunan harga dari mobil-mobil hybrid Honda dampak dari relaksasi PPnBM itu.
Regulasi turunan atau juknis tersebut menurutnya agar bisa mempelajari lebih lanjut dampaknya terhadap pasar otomotif nasional.
“Kami mengapresiasi kebijakan stimulus yang diberikan Pemerintah, karena secara umum dapat membantu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tutup Billy.
(can/mik)
[Gambas:Video CNN]