Surabaya (beritajatim.com) – Bangunan pabrik alas kaki terletak di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya terbakar pada Selasa (8/3) malam. Hingga pukul 23.00 WIB, api masih berkobarm
Kebakaran itu terjadi di salah satu gudang pabrik sejak pukul 19.00 WIB, kemudian api menjalar ke salah satu gudang di sampingnya. Total ada dua gudang terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laskita Rini, menyatakan bahwa anggotanya langsung diterjunkan untuk memadamkan api setelah menerima laporan.
“Ada sebanyak 23 unit kendaraan pemadam yang kami dikerahkan. Tiga di antaranya adalah Bronto Skylift,” kata Rini.
Rini menyampaikan, keseluruhan bangunan yang terbakar ini memiliki luas sekitar 50 meter persegi (m²). Dan diprediski proses pemadaman akan memakan waktu lama sekitar 4 – 5 jam lagi, hingga dini hari.
“Butuh waktu sekitar 4 – 5 jam lagi. Banyak bahan terbakar ini karet. Kita sudah padamkan, api muncul lagi. Banyak tumpukan membuat api sulit dipadamkan,” urainya.
Menurut keterangan awal dari para saksi, Kepala DPKP itu menyebutkan bahwa kebakaran diduga karena korsleting listrik, yang dipicu oleh tingginya tumpukan alas kaki, tang menyentuh aliran listrik.
“Jam 18.00 WIB ada korleting listrik disebabkan tumpukan (alas kaki) terlalu tinggi, yang mengenai aliran listrik dan timbul asap jam 18.15 WIB, lalu 19.00 WIB dilaporkan terjadi kebakaran,” terang Rini.
Sementara itu, salah seorang karyawan produksi yang masih bertahan di lokasi, Marsudi, mengatakan bahwa kebakaran ini semula terjadi di tempat gudang penyimpanan sandal. Selepas karyawan pulang sekitar pukul 17.00 WIB petang.
“Iya ada di gudang belakang yang paling selatan (yang terbakar), kejadian sekitar pukul 19.00 WIB setelah para karyawan meninggalkan lokasi pada pukul 17.00 WIB,” ucap Marsudi.
