JAKARTA – Paus-paus terakhir yang ditangkarkan di Kanada akan tetap berada di Marineland dekat Air Terjun Niagara, setelah pemerintah federal menolak permintaan untuk mengirimkan 30 paus beluga ke China.
Pemerintah Kanada tidak akan memberikan izin ekspor untuk mengirim paus-paus tersebut ke akuarium Chimelong Ocean Kingdom, kata Menteri Perikanan Joanne Thompson pada Hari Rabu.
Ia mengatakan keputusan tersebut konsisten dengan undang-undang tahun 2019 yang melarang penggunaan paus dan lumba-lumba dalam pertunjukan hiburan atau memeliharanya di penangkaran.
“Semua paus seharusnya berada di laut, bukan di akuarium untuk tujuan hiburan,” kata Thompson, dikutip dari Kyodo News 3 Oktober.
Dua puluh paus — satu paus pembunuh dan 19 beluga — telah mati di objek wisata Air Terjun Niagara, Ontario, sejak 2019, menurut basis data yang dibuat oleh kantor berita The Canadian Press berdasarkan dokumen internal dan pernyataan resmi.
Thompson mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya pada paus-paus tersebut merupakan tanggung jawab Marineland.
Marineland mengatakan pihaknya “sangat” kecewa dengan keputusan pemerintah federal.
“Setelah beberapa tahun berupaya mencari rumah permanen bagi beluga kami, relokasi manusiawi ke fasilitas terakreditasi di luar negeri adalah satu-satunya pilihan yang layak untuk memastikan paus-paus kesayangan kami tetap hidup dan menerima perawatan yang layak,” kata perusahaan itu dalam sebuah email.
Marineland menambahkan, keputusan tersebut “menghukum hewan-hewan luar biasa ini ke masa depan yang tidak pasti di fasilitas tertutup, tanpa kemampuan untuk membiayai kelanjutan pemberian makan dan perawatan mereka.”
Sementara itu, Premier Ontario Doug Ford mengatakan kecewa pemerintah federal tidak menyetujui pemindahan hewan-hewan tersebut.
“Kita membutuhkan rumah yang layak untuk mereka, sesederhana itu,” katanya.
“Kita harus menyelamatkan paus-paus ini,” tandasnya.
Thompson mengatakan ia setuju “paus-paus ini layak mendapatkan rumah yang baik, tetapi taman hiburan Chimelong Ocean Kingdom bukanlah pilihan yang tepat.”
“Saya tidak bisa dengan hati nurani yang bersih menyetujui ekspor paus-paus ini untuk eksploitasi lebih lanjut. Saya akan menyambut semua permintaan ekspor yang sesuai dengan Undang-Undang Perikanan dan akan segera meninjaunya,” jelasnya.
Marineland mengumumkan akan menjualnya pada awal 2023 dan ditutup untuk umum pada akhir musim panas 2024. Taman itu tidak dibuka tahun ini karena ingin menjual taman dan lahan luas yang dimilikinya di dekat Air Terjun Horseshoe. Belum ada pengumuman penjualan.
Undang-undang yang melarang penangkaran paus tidak berlaku untuk populasi paus penangkaran yang ada di Marineland, tetapi taman tersebut harus mematuhi bagian lain dari undang-undang yang melarang perkembangbiakan.
