Kediri (beritajatim.com) – Setelah viral di media sosial, orang tua (ortu) dari remaja Kediri yang diduga terlibat penipuan Rp700 juta buka suara. Mereka membantah putrinya sebagai pelaku dalam bisnis investasi itu.
“Itu fitnah. Justru anak saya sebagai korban,” ungkap MM, ayah dari remaja Kediri yang tengah trending di platform X, dulunya twitter ketika ditemui di rumahnya, pada Senin (25/3/2024).
Bersama DK, istrinya, MM menjelaskan tentang bisnis investasi yang melibatkan anaknya. Dia mengatakan, putrinya hanya admin grup telegram pencari member. Sedangkan yang bertanggung jawab penuh adalah atasannya.
“Anak saya hanya sebagai admin saja. Semua transaksi uang, dia stor ke atasannya,” sahut DK, sang ibu, yang menemui beritajatim.com.
“Berita di media sosial itu fitnah. Kalau anak saya melakukan penipuan. Apalagi jumlahnya sampai Rp700 juta. Wong rumahnya ada di sini, anaknya juga ada. Tidak ke mana-mana. Jadi tidak mungkin,” tambahnya.
Sejak kasus ini mencuat di medsos, MM dan DK mengatakan, sudah didatangi oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai korban penipuan. Mereka meminta pertanggungjawaban dari putrinya.
“Sudah ada tiga orang yang datang kemari. Di antaranya dari Jombang, kemudian dari Pagu, Kediri, menanyakan soal itu. Ya, kami klarifikasi,” jawab MM.
MM melanjutkan, sebenarnya orang-orang yang merasa menjadi korban penipuan sudah mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam bisnis itu yakni atasan dari anaknya. Para korban juga tengah meminta pertanggungjawaban langsung kepadanya.
Meskipun merasa anaknya difitnah dan nama putrinya dicemarkan, tetapi MM mengaku, belum berencana melapor ke polisi. Mereka tengah bermusyawarah dengan anggota keluarga lainnya tentang langkah-langkah yang akan ditempuh.
“Kemarin juga ada Bhabinkamtibmas yang datang kemari. Tujuannya untuk klarifikasi tentang masalah anak saya ini. Kami masih bermusyawarah dulu bagaimana baiknya,” tambah MM.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Kediri Ipda Nanang Setyawan mengatakan sudah memonitor masalah tersebut melalui medsos. Tetapi sampai saat ini belum ada korban yang melapor.
“Kemarin saya tanyakan ke KBO Reskrim pak Rudi. Belum ada laporan mas,” kata Nanang melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, seorang remaja di Kediri mendadak viral di platform X, dulunya Twitter. Dia diduga terlibat penipuan hingga Rp700 juta. Kasus tersebut mencuat setelah akun @KediriFess mengunggah cuitan pada 21 Maret 2024.
“Cah bantu up in dia anak ** Kediri masih kelas ** tapi udah nipu uang 700 + juta dengan alasan modal barang branded, orang tua nya nyembunyiin dia demi psikis anak yang tau anak ini komen yaa. tolong banget,” tulis cuitan itu dikutip beritajatim.com, pada Sabtu (23/3/2024).
Akun @mau jadi power ranger menuliskan kronologi dugaan penipuan yang melibatkan remaja di Kediri itu.
Menurutnya, remaja tersebut diduga terlibat bisnis dana talangan atau dantal. Semacam bisnis investasi.
Banyak orang yang menaruh modal kepada remaja tersebut sebagai reseller karena dijanjikan bunga 10 persen. Misalnya menaruh modal Rp1 juta, nantinya akan ditransfer Rp1,1 juta.
“Pada awalnya berjalan lancar sampai akhirnya bulan Maret ini ownernya bawa kabur uang,” tulis @mau jadi power ranger. [nm/beq]
