Organisasi: API

  • Rusia Kebobolan! Putin Menggila di Ukraina, Siapkan Aksi Balas Dendam

    Rusia Kebobolan! Putin Menggila di Ukraina, Siapkan Aksi Balas Dendam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melakukan pembalasan setelah serangan drone Ukraina menghantam gedung-gedung residensial di kota Kazan, wilayah Tatarstan, Rusia. Dalam pernyataan yang disampaikan melalui tautan video pada acara pembukaan jalan, Putin memberikan peringatan tegas kepada Ukraina.

    “Siapapun yang mencoba menghancurkan negara kita, mereka akan menghadapi kehancuran yang jauh lebih besar dan akan menyesali apa yang mereka lakukan,” kata Putin kepada pemimpin lokal Tatarstan, dilansir Al Jazeera, Senin (23/12/2024).

    Pada Sabtu pagi, enam drone Ukraina menghantam gedung-gedung residensial di Kazan, sementara satu drone lainnya menargetkan fasilitas industri. Meski tidak ada laporan resmi tentang korban jiwa, laporan media menyebutkan tiga orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca jendela yang pecah.

    Video yang beredar di media sosial Rusia menunjukkan momen ketika drone menghantam gedung tinggi berlapis kaca dan memicu bola api besar. Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan tersebut.

    Kazan terletak lebih dari 1.000 kilometer dari perbatasan Ukraina, dan meskipun Ukraina tidak secara resmi mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu, banyak pihak yang menganggapnya sebagai balasan atas serangan rudal Rusia terhadap Kyiv.

    Putin sebelumnya telah mengancam akan menyerang pusat kota Kyiv dengan rudal balistik hipersonik sebagai tanggapan atas serangan Ukraina di wilayah Rusia. Ancaman terbaru ini menambah ketegangan di tengah eskalasi konflik antara kedua negara.

    Kemajuan Rusia di Medan Perang

    Sementara itu, Rusia mengklaim telah mencapai kemajuan baru di medan perang di wilayah timur Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan melalui Telegram bahwa pasukannya telah “membebaskan” desa Lozova di wilayah timur laut Kharkiv dan Krasnoye, yang disebut Sontsivka oleh Ukraina.

    Krasnoye terletak di dekat pusat sumber daya Kurakhove, yang hampir dikepung oleh pasukan Rusia dan dianggap sebagai target strategis penting dalam upaya Moskow untuk merebut seluruh wilayah Donetsk.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah mempercepat serangannya di timur Ukraina, dengan tujuan menguasai sebanyak mungkin wilayah sebelum Presiden terpilih AS, Donald Trump, resmi menjabat pada Januari mendatang.

    Adapun Trump telah berjanji untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun ini dengan cepat, meskipun belum memberikan rincian konkret terkait kesepakatan gencatan senjata atau perdamaian.

    Tentara Rusia mengeklaim telah merebut lebih dari 190 permukiman Ukraina sepanjang tahun ini. Di sisi lain, Kyiv terus berjuang mempertahankan wilayahnya di tengah kekurangan tenaga dan amunisi.

    (luc/luc)

  • Polres Bantul Larang Masyarakat Bunyikan Petasan atau Mercon Saat Malam Tahun Baru

    Polres Bantul Larang Masyarakat Bunyikan Petasan atau Mercon Saat Malam Tahun Baru

    BANTUL – Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melarang masyarakat membunyikan petasan atau mercon saat perayaan malam pergantian tahun dari 2024 ke 2025 di wilayah hukum kabupaten ini.

    “Terkait dengan petasan, kami tegaskan petasan itu dilarang dalam melaksanakan perayaan malam pergantian tahun baru,” kata Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta dalam keterangannya di Bantul, Antara, Minggu, 22 Desember. 

    Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Bantul Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat, yang memuat larangan menjual, membeli, membunyikan, mendistribusikan petasan demi keamanan dan keselamatan bersama.

    Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di Kabupaten Bantul agar tidak menyalakan petasan demi keamanan dan keselamatan bersama.

    “Apalagi sudah banyak kecelakaan akibat petasan mulai dari luka-luka bahkan sampai meninggal. Maka kita melarang secara tegas dan siapapun yang menjual membunyikan petasan akan ditindak tegas termasuk saat malam pergantian tahun,” katanya.

    Meski demikian, kata Kapolres, untuk penggunaan kembang api untuk perayaan malam pergantian tahun baru masih diperbolehkan. “Yang diizinkan adalah kembang api, akan tetapi penggunaannya juga harus ada izin, karena harus melihat lokasi,” katanya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pengamanan perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2025, Polres Bantul mengerahkan sebanyak 479 personel, yang terdiri dari personel Polri dibantu jajaran TNI, pemerintah daerah dan relawan.

    “Polres Bantul juga mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos terpadu. Untuk pos pengamanan didirikan di wilayah Sedayu, Piyungan dan kawasan wisata Parangtritis, sementara Pos Terpadu ada di simpang empat Druwo,” katanya.

  • Waspada! Nampan Sushi dan Spatula Plastik Mengandung Bahan Kimia Berbahaya – Halaman all

    Waspada! Nampan Sushi dan Spatula Plastik Mengandung Bahan Kimia Berbahaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa zat penghambat api beracun yang dilarang dapat masuk ke barang-barang rumah tangga, termasuk peralatan memasak dan wadah makanan.

    Penelitian yang diterbitkan bulan ini di jurnal Chemosphere, Liu dan dua peneliti lainnya, termasuk seorang ahli kimia lingkungan menguji 203 barang-barang rumah tangga yang terbuat dari plastik hitam untuk mengetahui adanya berbagai bahan kimia. Produk-produk tersebut antara lain wadah bekal makanan, nampan sushi, nampan makanan cepat saji, mainan anak-anak, dan peralatan dapur seperti spatula.

    Setiap barang tersebut kemudian diteliti untuk mengetahui adanya bahan kimia yang ditemukan di beberapa penghambat api. Jika suatu barang mengandung lebih dari 50 bagian per juta bromin, tim kemudian menguji produk tersebut untuk penghambat api brominasi dan penghambat api organofosfat. Kandungan tersebut umumnya digunakan dalam barang elektronik dan telah dikaitkan dengan dampak kesehatan, termasuk kanker dan gangguan endokrin.

    Para peneliti menemukan bahwa 85 persen produk yang dianalisis tim mengandung bahan kimia penghambat api, sementara 65% mengandung campuran kedua kelas penghambat api. Jumlah bahan kimia penghambat api tertinggi ditemukan pada nampan sushi, spatula, dan manik-manik bertema bajak laut.

    Manik-manik itu mengandung 22.800 miligram per kilogram bahan penghambat api, yang menurut Liu setara dengan 2,3?ri keseluruhan berat produk.

    “Studi ini menyoroti kurangnya regulasi kimia terhadap apa yang masuk ke sistem daur ulang kita,” kata penulis utama studi tersebut, Megan Liu , manajer sains dan kebijakan di Toxic-Free Future, dilansir dari Health, Minggu (22/12/2024).

    Risiko kesehatan yang ditimbulkan berbagai bahan penghambat api bergantung pada jenisnya.nTapi, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut terakumulasi secara biologis, yang berarti bahan kimia tersebut menumpuk di dalam tubuh.

    Pada akhirnya, produsen dan mereka yang bertanggung jawab atas sistem daur ulang harus mampu mendorong perubahan sistemik yang dapat mencegah bahan kimia berbahaya masuk ke dalam barang-barang rumah tangga. Terutama yang ditujukan untuk anak-anak dan yang digunakan dalam makanan.

    Karena plastik sudah ada di mana-mana, mungkin sulit bagi kebanyakan orang untuk menghindari plastik dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

    “Studi ini meneliti beberapa zat penghambat api, tidak semuanya, dan masih banyak zat kimia lain yang perlu diwaspadai yang terkandung dalam plastik,” kata kata Linda S. Birnbaum, PhD , seorang akademisi di Sekolah Lingkungan Nicholas Universitas Duke.

    “Ini termasuk peralatan memasak. Jika Anda menerima makanan dalam wadah plastik, terutama yang terbuat dari plastik hitam, maka disarankan  untuk tidak memanaskan kembali makanan dalam wadah tersebut. Dan usahakan untuk menyimpan sisa makanan dalam wadah logam atau kaca,” tambahnya.

  • Ruam Kulit Kemerahan Bisa Jadi Pertanda Seseorang Terinfeksi HIV, Segera Cek ke Dokter! – Halaman all

    Ruam Kulit Kemerahan Bisa Jadi Pertanda Seseorang Terinfeksi HIV, Segera Cek ke Dokter! – Halaman all

    Sehingga, untuk memastikan apakah ini ruam karena HIV atau bukan adalah dengan melakukan diagnosis lebih lanjut oleh seorang spesialis kulit kelamin.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 00:27 WIB

    iStockphoto

    Kenali gejala hiv 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Orang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) rentan mengalami masalah kulit. 

    Salah satunya seperti ruam kulit. Kondisi ini bisa menjadi pertanda seseorang mengalami HIV.

    “Jadi suatu ruam dapat menjadi tanda suatu penyakit HIV,” ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Pondok Indah, dr Benny Nelson Sp.D.V.E  pada kanal YouTube RS Pondok Indah, dilansir Minggu (22/12/2024).

    Ruam ini muncul pada periode awal seseorang yang terinfeksi HIV. Misalnya saat 2 hingga 10 minggu sejak awal terinfeksi.

    Sayangnya, ruam ini tidak bersifat spesifik.  Biasanya, ruam ini hanya menunjukkan warna yang kemerahan-merahan.

    “Kemudian ada detailnya dan ini terasa gatal.  Kenapa tidak spesifik karena ruam tersebut juga dapat muncul di masalah kulit lainnya,”ujar dr Benny.

    Beberapa masalah kulit yang juga memunculkan ruam seperti dermatitis, atau disebabkan rasa gatal-gatal.

    Sehingga, untuk memastikan apakah ini ruam karena HIV atau bukan adalah dengan melakukan diagnosis lebih lanjut oleh seorang spesialis kulit dan kelamin.

    “Jadi hindari diagnosis sendiri,” imbaunya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri. Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 00:39 WIB

    Tribun Solo/Zharfan Muhana

    Sebuah bus pariwisata rombongan wisata religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 18.45 WIB tersebut. 

    ​Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Sebuah bus pariwisata rombongan wisata ziarah religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024).

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB tersebut.

    Terbakarnya bus ini terjadi saat rombongan wisata religi asal Tempel, Sleman, DIY hendak perjalanan pulang dari Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

    Bus berisi 34 penumpang ini melaju dari arah Solo menuju Yogyakarta. Sesampainya di traffic light Pakis, bus masih berjalan lancar.

    Namun setelah lampu menyala hijau, Bus yang baru melaju tiba-tiba mengalami kendala. Sopir bus melihat kepulan asap.

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri.

    Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Dengan cepat api pun terus membesar hingga melalap habis seluruh bagian bus.

    Petugas Satlantas Polres Klaten, Aiptu Apin Aprianto memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Untuk dugaan penyebab kebakaran ini akibat korsleting listrik,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gedung Eks Kantor Dinas Kesehatan Bojonegoro Terbakar, Sejumlah Arsip Ludes
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Desember 2024

    Gedung Eks Kantor Dinas Kesehatan Bojonegoro Terbakar, Sejumlah Arsip Ludes Surabaya 22 Desember 2024

    Gedung Eks Kantor Dinas Kesehatan Bojonegoro Terbakar, Sejumlah Arsip Ludes
    Tim Redaksi
    BOJONEGORO, KOMPAS.com
    – Gedung lama Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
    Bojonegoro
    , Jawa Timur, di Jalan Panglima Soedirman Nomor 30, Bojonegoro, terbakar.
    Kebakaran yang melanda bangunan milik Pemkab Bojonegoro tersebut diketahui pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun sejumlah arsip yang tersimpan di dalam gedung ludes terbakar api.


    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Gunawan mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim pemadaman ke lokasi kebakaran setelah menerima laporan kejadian sekitar pukul 18.15 WIB.
    “Saat tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, sebagian bangunan gedung sudah terbakar hingga atap,” kata Gunawan dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (22/12/2024).
    Gunawan menyebutkan, kebakaran diketahui muncul dari salah satu ruangan di sisi utara gedung lama Dinas Kesehatan yang kini dipergunakan untuk penyimpanan arsip.
    Hasil pantauan di lokasi kejadian, empat ruangan yang memang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan arsip tersebut terbakar beserta isinya.
    “Jadi, banyak arsip dan peralatan elektronik di ruangan tersebut tidak terselamatkan karena ludes terbakar,” ungkapnya.
    Api yang membakar gedung tersebut berhasil dipadamkan dengan bantuan 5 unit mobil pemadam kebakaran dan water suplai dari BPBD Bojonegoro.
    “Pukul 20.00 WIB, api sudah bisa dikendalikan dan tinggal melakukan pembasahan,” ujarnya.
    “Untuk penyebab kebakaran kami belum tahu, ini masih penyelidikan ya,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Kekerasan Polisi Naik, Komisi III DPR Desak Rekrutmen dan Pembinaan Anggota Polri Dievaluasi – Halaman all

    Kasus Kekerasan Polisi Naik, Komisi III DPR Desak Rekrutmen dan Pembinaan Anggota Polri Dievaluasi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, menyerukan evaluasi mendalam terhadap proses rekrutmen, pendidikan, dan pembinaan anggota Polri.

    Hal ini menyusul meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan oknum kepolisian di berbagai daerah.

    Rudi menegaskan, fenomena pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Polri seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi institusi kepolisian.

    “Harusnya menjadi pelajaran berharga bagi jajaran petinggi Polri untuk kemudian mengevaluasi menyeluruh kondisi ini, misalkan bagaimana rekrutmen anggota Polri, bagaimana pendidikan dan pembinaan anggota Polri, penggunaan senjata api, pengetatan senjata api,” kata Rudi, saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (22/12/2024).

    Rudianto menekankan pentingnya peran Inspektur Pengawasan Umum (Itwasum) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dalam memastikan pengawasan internal berjalan maksimal. 

    Dia menyebut Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri yang baru, Irjen Dedi Prasetyo, perlu menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan pengawasan.

    “Apalagi ini Irwasum baru harus ditanya apa langkah konkret gagasan pengawasan internalnya,” ujar Rudi.

    Kepada Propam, Rudi meminta agar memerintahkan jajaran di daerah bertindak tegas tanpa memberi ruang pengampunan bagi oknum yang melanggar hukum. 

    Menurutnya, kasus-kasus kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian telah mencoreng citra institusi Polri. 

    Dia pun mendesak agar pemberian sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dilakukan secara tegas terhadap pelaku pelanggaran berat.

    “Tidak cukup dengan demosi-demosi misalkan ya tetapi langsung saja diberhentikan. Karena saya yakin masih banyak polisi-polisi baik,” tegas Rudi.

    Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan anggota Polri mencuat ke publik.

    Di antaranya kasus penembakan yang dilakukan Kabag Ops AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari, pada Jumat (22/11/2024).

    Kemudian, kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (17), oleh Aipda Robig Zaenudin pada Minggu (24/11/2024).

     

    Lalu, kasus penembakan sopir ekspedisi Budiman Arisandi hingga tewas oleh Brigadir Anton Kurniawan Setiyanto (AKS) di Katingan Hilir, Kalimantan Tengah, Jumat (6/12/2024).

    Teranyar, kasus dugaan penganiayaan oleh tiga anggota Polsek Kawasan Yos Sudarso (KPYS) Ambon terhadap seorang pengemudi mobil pada Jumat (20/12/2024).

  • ACRO Umumkan Pembagian Deviden Pemegang Saham Tunai 2023 dan Dividen Interim 2024 – Halaman all

    ACRO Umumkan Pembagian Deviden Pemegang Saham Tunai 2023 dan Dividen Interim 2024 – Halaman all

    Kedua dividen tersebut ditetapkan sebanyak-banyaknya Rp 22,62 per lembar saham dibagikan hanya untuk pemegang saham masyarakat, Senin 23 Desember 2024

    Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 23:18 WIB

    Istimewa

    PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) mengumumkan pembagian dividen atau laba pemegang saham tunai untuk tahun buku 2023 dan dividen interim per September 2024.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direksi PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) mengumumkan rencana pembagian dividen atau laba pemegang saham tunai untuk tahun buku 2023 dan dividen interim per September 2024. 

    Kedua dividen tersebut ditetapkan sebanyak-banyaknya Rp 22,62 per lembar saham dibagikan hanya untuk pemegang saham masyarakat, Senin 23 Desember 2024.

    Keputusan ini diambil dalam rangka memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemegang saham, sesuai dengan komitmen perusahaan dalam mengelola laba secara berkelanjutan. 

    Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk, Chung Tae Sung, menyampaikan langkah ini mencerminkan optimisme terhadap prospek perusahaan pada masa mendatang.

    “Kami memastikan bahwa kebijakan ini memberikan manfaat maksimal kepada pemegang saham, sekaligus menunjukkan kinerja positif perusahaan hingga September 2024,” ungkap Chung Tae Sung.

    Sebagai bentuk komitmen kepada investor, Chung Tae Sung juga menekankan saham miliknya telah di-lock up selama dua tahun ke depan.

    Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat dan pemegang saham bahwa perusahaan dikelola secara profesional dan berorientasi jangka panjang. 

    Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola perusahaan serta memastikan stabilitas harga saham di pasar modal.

    Dividen tunai dan interim ACRO rencananya akan dibagikan dan dibayarkan hanya untuk pemegang masyarakat mulai 23 Januari 2025.

    Sebagai informasi, PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat Hook dan Loop/Magic Tape atau Pita Pengait rekat dan webbing tape.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Begini Penjelasan Kemenkeu soal Rincian Barang dan Jasa Premium PPN 12%

    Begini Penjelasan Kemenkeu soal Rincian Barang dan Jasa Premium PPN 12%

    Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara soal rincian barang dan jasa premium yang akan menjadi objek pajak yang dikenakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
     
    Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Dwi Astuti menyatakan Kemenkeu tengah mengkaji kriteria atau batasan barang/jasa tersebut secara hati-hati dengan pihak-pihak terkait.
     
    “Agar pengenaan PPN atas barang/jasa tertentu dengan batasan di atas harga tertentu dapat dilakukan secara tepat sasaran, yaitu hanya dikenakan terhadap kelompok masyarakat sangat mampu,” kata Dwi di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    Hingga rincian tersebut dirilis, maka seluruh barang kebutuhan pokok dan jasa yang menerima fasilitas pembebasan PPN sebagaimana yang disebut dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) tidak akan dikenakan PPN.
     
    “Atas seluruh barang kebutuhan pokok dan jasa kesehatan/pendidikan pada 1 Januari 2025 akan tetap bebas PPN sampai diterbitkannya peraturan terkait,” ujar Dwi.
     
    Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto maupun DPR menyatakan tarif PPN 12 persen akan diterapkan secara selektif, utamanya menyasar kelompok barang mewah.
     
    Dari konferensi pers Senin (16/12), pemerintah mengumumkan tarif tunggal PPN, yakni sebesar 12 persen, namun dengan fasilitas pembebasan terhadap barang dan jasa kebutuhan pokok serta pajak ditanggung pemerintah (DTP) terhadap tiga komoditas.
     
    Di luar dua kelompok itu, tarif PPN yang dikenakan adalah sebesar 12 persen. Terkait barang mewah, pemerintah melakukan penyesuaian terhadap definisi barang mewah dalam kebijakan PPN 12 persen.
     

     

    Konsep barang mewah
     
    Dari paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, konsep barang mewah selama ini mengacu pada ketentuan pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yang terdiri atas dua kelompok, yaitu kendaraan bermotor dan non kendaraan bermotor.
     
    Untuk non kendaraan bermotor, rinciannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2023, di antaranya hunian mewah, balon udara, peluru dan senjata api, pesawat udara, serta kapal pesiar mewah.
     
    Adapun dalam konteks PPN 12 persen, pemerintah memperluas kelompok barang mewah dengan turut menyasar barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, dan jasa pendidikan yang dikonsumsi oleh kalangan mampu-atau yang disebut oleh Menkeu Sri Mulyani sebagai barang dan jasa premium.
     
    Mengacu pada definisi di UU HPP, kelompok-kelompok tersebut seharusnya mendapat fasilitas pembebasan PPN. Namun, karena sifatnya yang premium, pemerintah bakal menarik PPN 12 persen terhadap barang dan jasa tersebut.
     
    Sebagai contoh, dalam UU HPP, daging termasuk barang kebutuhan pokok yang dibebaskan dari PPN. Namun, daging wagyu dan kobe nantinya bakal termasuk golongan yang dikenakan tarif PPN 12 persen.
     
    Sama halnya, ikan juga termasuk komoditas yang dibebaskan dari PPN, tetapi salmon dan tuna yang lebih banyak dikonsumsi masyarakat kelompok atas bakal diterapkan tarif 12 persen.
     
    Untuk jasa pendidikan, yang termasuk objek pengenaan PPN adalah sekolah dengan iuran tinggi. Untuk jasa kesehatan, layanan VIP, menjadi contoh jasa yang dianggap premium. Sementara listrik pelanggan rumah tangga 3500-6600 VA juga akan dimasukkan dalam objek pajak tarif PPN 12 persen.
     
    Adapun untuk detail lebih lanjut mengenai barang dan jasa yang menjadi objek pajak PPN 12 persen maupun yang diberikan insentif akan dituangkan dalam peraturan yang diterbitkan belakangan, bisa berupa peraturan menteri maupun peraturan pemerintah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Perjalanan 60 tahun Shinkansen yang mengubah Jepang – Halaman all

    Perjalanan 60 tahun Shinkansen yang mengubah Jepang – Halaman all

    Saya berdiri di peron 19 Stasiun Tokyo, pusat transportasi yang sibuk sekaligus megah di Jepang. Di tempat ini, tepatnya 60 tahun lalu, kereta Shinkansen pertama berangkat menuju kota pelabuhan, Osaka.

    Dengan bentuk serupa hidung miring yang khas dan lekukan aerodinamis yang memukau, kereta berkecepatan tinggi pertama di dunia ini dikenal dengan cepat ke seantero bumi.

    Kereta ikonik itu mendapat julukan kereta peluru, atau bullet train dalam bahasa Inggris.

    Kereta ini memiliki rute yang disebut pelancong sebagai “Rute Emas”, yang terbentang antara Tokyo dan Osaka. Nama lainnya jalur Tokaido Shinkansen.

    Para penumpang yang menggunakan jalur ini bisa menyaksikan kemegahan Gunung Fuji dan ibu kota kuno Kyoto dalam waktu kurang dari dua setengah jam.

    Di tengah keramaian orang yang naik dan turun kereta Shinkansen (yang terkenal dengan ketepatan waktunya), saya bertemu dengan Naoyuki Ueno.

    Dia adalah mantan masinis Shinkansen yang sekarang menjadi eksekutif senior di Central Japan Railway Company.

    Ueno bilang sejak Shinkansen diperkenalkan, kereta ini sudah mengangkut 6,8 miliar penumpang di seluruh Jepang.

    “Saya bangga dengan Shinkansen,” katanya.

    “Sebagai warga Jepang, saya bangga.”

    Sejak rute pertama dibuka pada 1964, jaringan Shinkansen telah berkembang pesat.

    BBC News Indonesia

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Transportasi ini membuat para pelancong bisa menjelajahi lanskap dramatis dan kota-kota terpencil di Jepang dengan lebih mudah dan lebih cepat.

    Sekarang ada sembilan jalur Shinkansen di seluruh negeri, yang mencakup pulau Hokkaido, Honshu, dan Kyushu.

    Pada Maret 2024, perpanjangan terbaru jalur Hokuriku Shinkansen dibuka. Jalur ini menghubungkan Tokyo dengan Tsuruga.

    Jalur Hokuriku dijuluki “Rute Emas Baru”, dan menjadi dasar perjalanan saya dari Tokyo ke Osaka sebagai bagian dari serial BBC “The World’s Greatest Train Journeys”.

    Saya mengandalkan Shinkansen dalam perjalanan saya, tetapi juga terhubung dengan layanan dan jalur lokal lainnya.

    Salah satu keunggulan kereta peluru adalah kemampuannya membawa Anda keluar dari kota dalam waktu yang sangat singkat, memberi Anda kebebasan untuk menjelajahi sudut-sudut Jepang yang terpencil.

    Saya memilih Toyama sebagai titik perhentian. Jaraknya hanya dua jam dari Tokyo.

    Kemudian saya naik kereta jalur tunggal ke kota resor Unazuki Onsen yang menakjubkan.

    Kota ini terkenal dengan pemandian air panas tradisional Jepang (onsen) dan terletak di lingkungan Ngarai Kurobe yang menakjubkan.

    Suasananya sangat jauh berbeda dari Tokyo yang identik dengan dari hiruk pikuk kota metropolitan.

    Pemandian air panas begitu identik dengan kota ini. Tak heran jika ada spa air panas untuk kaki di ujung peron stasiun kereta api.

    Pemandu saya, Hashimoto Yukinori, atau “Yuki”, mengajak saya ke salah satu onsen favoritnya di kota, dengan pemandangan lembah yang luas.

    Dia menjelaskan kepada saya bahwa, secara tradisional, onsen biasanya dilakukan telanjang dan bersama-sama.

    (Untungnya, demi pemirsa televisi global, kami diberi izin khusus untuk mengenakan pakaian renang, sesuatu yang biasanya tidak diizinkan.)

    Senyaman apa pun onsen, tempat ini ternyata tidak cocok untuk orang yang lemah jantung.

    Sebab, suhu airnya bisa mencapai sekitar 40 derajat Celcius, dan Yuki mengatakan terkadang bisa lebih panas.

    “Di Jepang, kami memiliki banyak gunung berapi aktif, jadi ada banyak sumber air panas. Menenangkan,” katanya.

    “Alam sangat penting bagi Jepang karena kami memiliki pulau-pulau pegunungan. Kami memiliki banyak gunung berapi dan banyak bencana.”

    “Jadi, kami memiliki ketakutan tersendiri terhadap alam, tapi di sisi lain kami juga memiliki rasa hormat terhadap alam.”

    Objek wisata yang paling menonjol di Unazuki Onsen—setidaknya bagi pecinta kereta api seperti saya—adalah jalur kereta Ngarai Kurobe.

    Ini adalah jalur sempit yang awalnya dibangun untuk melayani pembangunan Bendungan Kurobe yang besar.

    Jalur ini melintasi jurang berhutan. Sepanjang 20 kilometer, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang benar-benar indah. Ini adalah kesempatan sempurna untuk terhubung dengan alam.

    Kembali naik Shinkansen, saya kemudian menuju ke kota yang secara historis dikenal dengan samurai dan emasnya: Kanazawa.

    Kota ini terkenal karena menghasilkan 99% lembaran emas Jepang,

    Kanazawa adalah kota tempat hal-hal yang berbau lampau berdampingan dengan hal-hal baru.

    Entah bagaimana, hal itu membawa rasa semangat yang menggebu sekaligus ketenangan dalam satu waktu.

    Setelah mencicipi es krim berlapis lembaran emas yang mewah, saatnya untuk kembali naik kereta.

    Perhentian saya berikutnya setelah Kanazawa adalah kota Wajima di semenanjung Noto, daerah yang baru-baru ini terkena bencana.

    Pada Tahun Baru 2024, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter menghancurkan kota dan sebagian besar wilayah sekitarnya.

    Kerusakan yang dialami kota ini membuat kereta api tidak memungkinkan untuk mencapainya.

    Sebaliknya, perjalanan melibatkan kereta lokal kecil ke kota Anamizu dan kemudian berkendara singkat ke Wajima.

    Ternyata kereta yang tiba di stasiun bukanlah kereta biasa.

    Kereta itu memiliki gerbong bertema Pokemon yang dihiasi karakter berwarna cerah dari kartun populer Jepang, termasuk Pikachu dan Bulbasaur.

    Saya kemudian menyadari bahwa dekorasi kereta ini dibuat untuk membawa kegembiraan bagi anak-anak setempat yang menderita akibat gempa.

    Melihat Wajima adalah pengalaman yang membuka mata saya. Banyak bangunan yang masih berada di tempatnya, ada juga yang kondisinya runtuh sebagian.

    Rasanya seperti berjalan di lokasi syuting film bencana, meskipun ini semua terlalu nyata, dengan orang-orang yang juga nyata, yang membangun kembali dan memperbaiki.

    Saya datang untuk melihat salah satu kerajinan tertua dan paling tradisional di daerah itu—Wajima-nuri (barang pernis tradisional Wajima).

    Orang-orang di sini melihat pembangunan kembali industri barang pernis sebagai bagian dari pemulihan budaya dan cara hidup mereka yang lebih luas.

    Takahiro Taya, produsen barang pernis generasi kesepuluh di Wajima mengatakan, “Jika gempa menghancurkan industri kami, banyak orang akan kehilangan pekerjaan.”

    “Jadi, saya harus membangun kembali industri ini untuk para pengrajin dan untuk pelanggan mereka.”

    “Dan saya punya seorang putra. Dia berumur dua tahun delapan bulan. Saya ingin mewariskan pekerjaan ini kepada putra saya,” katanya.

    Saya masih punya satu perjalanan terakhir menggunakan Shinkansen untuk menyelesaikan rangkaian perjalanan saya ke Osaka, kota terbesar kedua di Jepang.

    Saat saya meninggalkan pedesaan Jepang dan kembali ke wilayah perkotaan negara itu, saya memikirkan betapa banyak Jepang telah berubah dalam 60 tahun terakhir.

    Saat ini, Jepang adalah negara yang dipenuhi dengan kota-kota ultramodern dan inovasi mutakhir.

    Di sisi lain, rakyatnya sangat bangga dengan tradisi kuno dan akar pedesaan mereka.

    Shinkansen, yang menghubungkan kota-kota metropolitan padat dan sudut-sudut terpencilnya, melambangkan Jepang secara keseluruhan: negara yang meraih masa depannya sekaligus tetap berpegang pada masa lalunya.

    Jepang memiliki banyak hal untuk dijelajahi, dengan perbedaan dan kontras yang luar biasa.

    Shinkansen telah mengubah negara dengan memungkinkan untuk mencapai sudut-sudut terpencilnya dalam waktu yang sangat singkat.

    Namun, Shinkansen juga menawarkan lebih dari itu.

    Anda bisa turun di satu kota, menikmati lingkungan sekitar, dan benar-benar keluar dari jalur yang biasa.