Organisasi: API

  • Erupsi Lewotobi Bikin Penumpang Pesawat di Indonesia Merosot

    Erupsi Lewotobi Bikin Penumpang Pesawat di Indonesia Merosot

    Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada November 2024 sebanyak 4,9 juta orang atau turun 7,45 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
     
    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebutkan, penurunan jumlah penumpang ini dikarenakan pada November 2024 masuk masa permintaan rendah atau low season.
     
    “Faktor lain adalah penurunan jumlah angkutan udara di mana pada November 2024 ini karena terjadi bencana alam berupa erupsi Gunung Lewotobi (Flores, NTT) yang menyebabkan beberapa bandara berhenti beroperasi selama beberapa hari,” ujar Pudji di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 2 Januari 2025.
    Selama Januari-November 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 57,7 juta orang atau naik 1,25 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 57,0 juta orang.
     
    Pada angkutan udara ke luar negeri (internasional), jumlah penumpang mencapai 1,6 juta orang atau turun 6,35 persen dibandingkan dengan Oktober 2024.
     
    Secara kumulatif pada Januari-November 2024, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 17,3 juta orang atau naik 21,86 persen dibanding jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
     

     

    Penumpang kereta juga menurun

    Dari sisi angkutan kereta api, jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatra termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang berangkat pada November 2024 sebanyak 42,6 juta orang atau turun 6,39 persen dibanding bulan sebelumnya.
     
    Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 27,5 juta orang atau 64,62 persen dari total penumpang angkutan kereta.
     
    “Penurunan kereta api November 2024 karena memiliki hari kerja yang sedikit dan cuti serentak Pilkada yang menyebabkan berkurangnya aktivitas pekerja komuter, yang merupakan pengguna terbesar KRL, MRT dan LRT,” kata Pudji.
     
    Selama Januari-November 2024, jumlah penumpang mencapai 458,8 juta orang atau naik 18,62 persen dibanding periode yang sama di 2023. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta naik 10,17 persen menjadi 67,1 juta.
     
    Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada November 2024 tercatat 2,0 juta orang atau turun 6,34 persen dibanding Oktober 2024.
     
    Selama Januari-November 2024, jumlah penumpang mencapai 23,5 juta orang atau naik 27,56 persen dibanding dengan periode yang sama 2023, sementara jumlah barang yang diangkut naik 1,27 persen atau mencapai 343,0 juta ton.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Batfest 2024, Liana Saputri dan Jhoni Saputra Sukseskan Gelaran Batulicin Festival – Halaman all

    Batfest 2024, Liana Saputri dan Jhoni Saputra Sukseskan Gelaran Batulicin Festival – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelaran Batulicin Festival (Batfest) 2024 menjadi momen spektakuler yang menyemarakkan akhir tahun.

    Executive Producer Batfest 2024, Hj. Liana Saputri, bersama adiknya, H. Jhoni Saputra, berhasil menghadirkan acara megah layaknya konser bertaraf internasional.

    Panggung megah dengan tata cahaya berstandar internasional memukau ribuan penonton.

    Suguhan pencahayaan spektakuler dari awal hingga akhir acara menjadikan malam puncak Batfest 2024 semakin sempurna, menciptakan pengalaman hiburan akhir tahun yang tak terlupakan.

    Diselenggarakan di Pantai Jhonlin Festival, acara ini menjadi persembahan cinta dari keluarga besar Haji Isam kepada masyarakat sekaligus momen perayaan ulang tahun ke-48 H. Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam).

    Meski sempat diguyur hujan deras saat pertunjukan band, para penonton tetap setia menikmati hiburan, dilengkapi dengan payung dan jas hujan.

    Langit Batulicin dihiasi paduan kembang api dan drone light show yang memukau.

    Pertunjukan ini menampilkan tulisan dan gambar menarik, seperti “Happy New Year 2025,” “Batfest 2024,” “Jhonlin Group,” “Happy Birthday Haji Isam,” hingga “Menyala Sannaku.”

    Perpaduan tersebut menciptakan keajaiban yang membuat ratusan ribu penonton terpesona.

    Perayaan Ulang Tahun H. Isam ke-48

    Kebersamaan terasa saat parade drone light show menampilkan tulisan “Happy Birthday Haji Isam.”

    Sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti, Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hingga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Tak hanya itu, musisi papan atas Indonesia tampil memeriahkan panggung megah Batfest 2024.

    Mereka di antaranya Rhoma Irama & Soneta Group, Wali, Setia Band feat. Restu, Club Dangdut Racun, Dewa 19 feat. Ello & Virzha, Mulan Jameela, NDX AKA, Juicy Luicy, Sal Priadi, Mansyur S, dan Fitri Carlina

    Selain hiburan, Batfest 2024 memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM dan PKL.

    Sebanyak 200 UMKM mendapat bantuan dana Rp2,5 juta per unit, sementara 730 PKL menerima Rp2 juta per tenant.

    Total dana yang digelontorkan mencapai Rp1,96 miliar, memungkinkan pengunjung menikmati makanan gratis tanpa biaya.

    Dukungan ini mencerminkan komitmen H. Isam untuk memajukan masyarakat Batulicin.

    Festival yang berlangsung selama lima hari ini ditutup dengan suasana meriah.

    Batfest 2024 tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

     

  • 4
                    
                        Saksi Mengaku Ditugaskan Sestama Basarnas Kirim Uang untuk Auditor BPK di Hotel
                        Nasional

    4 Saksi Mengaku Ditugaskan Sestama Basarnas Kirim Uang untuk Auditor BPK di Hotel Nasional

    Saksi Mengaku Ditugaskan Sestama Basarnas Kirim Uang untuk Auditor BPK di Hotel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan SAR Nasional (
    Basarnas
    ), Kamil mengaku pernah diperintahkan mengantarkan uang untuk auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
    Firman Nur Cahyadi
    , di sebuah hotel.
    Keterangan ini Kamil sampaikan ketika dihadirkan sebagai saksi dalam dugaan
    korupsi
    pengadaan truk angkut personel 4WD dan
    rescue carrier vehicle
    di Basarnas.
    Mulanya, anggota Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Alfis Setiawan mengonfirmasi penyerahan uang kepada auditor BPK pada 2016.
    “Ada sejumlah uang yang diberikan kepada pihak BPK tahun 2016. Bisa Saudara jelaskan ini?” tanya Hakim Alfis di ruang sidang, Kamis (2/1/2025).
    Kamil lantas menjawab bahwa pada 2016 ia sudah dipindah dari Biro Umum.
    Saat itu, ia menerima perintah dari Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas, Dadang Arkuni, untuk mengantar uang kepada auditor BPK.
    “Dia memang ada
    voice note
    , ‘Mil, tolong anterin dana ke BPK’,” kata Kamil.
    Menurut Kamil, ia diminta menghubungi pihak “Kapusdatin” Basarnas.
    Namun, ia lupa nama pejabat tersebut.
    Dari Kapusdatin itu, ia menerima bungkusan berisi uang.
    Namun, ia tidak mengetahui berapa jumlah dana tersebut.
    “’Mil, sesuai arahan Sestama Pak Dadang, ini uang buat BPK’,” kata Kamil menirukan pesan yang ia terima.
    Pesan berikutnya meminta agar uang itu dibawa masuk ke Hotel Grand Orchardz di belakang Kantor Basarnas.
    Ia lantas memasukkan uang tersebut ke dalam laci salah satu kamar hotel yang telah dipesan oleh Kapusdatin Basarnas.
    Namun, Kamil tidak mengetahui siapa yang mengambil uang tersebut.
    Ia hanya mengetahui uangnya diambil oleh pihak BPK.
    “Namanya siapa? Firman Nur Cahyadi kalau di berita acara pemeriksaan saudara. Benar?” tanya Hakim Alfis.
    “Firman Nur Cahyadi memang siapapun yang ngambil bermuara ke Beliau,” jawab Kamil.
    Hakim Alfis lantas memastikan dari mana dasar Kamil menyebut bahwa pihak BPK yang menerima dana itu adalah Firman.
    “Kan tadi kan penjelasannya enggak jumpa dengan orang ini?” ujar Hakim Alfis.
    Menurut Kamil, pesan yang ia terima dari Kapusdatin Basarnas memang menyebutkan bahwa uang itu ditujukan untuk Firman Nur Cahyadi.
    “Memang disampaikan ke saudara untuk yang bersangkutan uangnya? Diserahkan untuk yang bersangkutan (Firman)?” kata Hakim Alfis.
    “Iya,” jawab Kamil.
    Adapun Firman Cahyadi bukan nama asing di Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    ).
    Pada 27 Juli 2023 lalu, ia dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Bagian Tengah, Jawa Bagian Barat, dan Jawa-Sumatra tahun 2018-2022.
    Dalam perkara ini, Basarnas membeli sekitar 30 truk angkut personel 4WD dengan pembiayaan Rp 42.558.895.000.
    Padahal, dana yang sebenarnya digunakan untuk pembiayaan itu hanya Rp 32.503.515.000.
    Artinya, terdapat selisih pembayaran sebesar Rp 10.055.380.000.
    Sementara itu, pembayaran 75
    rescue carrier vehicle
    sebesar Rp 43.549.312.500 dari nilai pembiayaan sebenarnya Rp 33.160.112.500.
    Artinya, terdapat selisih Rp 10.389.200.000.
    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kemudian memasukkan selisih itu sebagai kerugian negara dalam Laporan Hasil Perhitungan Investigatif.
    Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Max memperkaya diri sendiri Rp 2,5 miliar, memperkaya Direktur CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikarya Abadi Prima, William Widarta, selaku pemenang lelang dalam proyek ini sebesar Rp 17.944.580.000.
    Perbuatan mereka disebut merugikan keuangan atau perekonomian negara sebesar Rp 20.444.580.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi pelaku ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump Hotel, Las Vegas. Dia adalah Matthew Livelsberger, mantan militer Angkatan Bersenjata AS.

    Beberapa sumber mengatakan ke media afiliasi ABC News seperti Denver7dan KOAA News bahwa Livelsberger adalah mantan veteran Angkatan Darat Colorado Springs. Dia juga merupakan pengemudi kendaraan yang meledak di dekat Trump Hotel pada Rabu (1/1).

    Hingga kini, pihak berwenang menyelidiki ledakan sebagai kemungkinan aksi teror. Di truk tersebut, petugas sebelumnya menemukan mortir kembang api dan tabung bahan bakar, demikian dikutip The Independent.

    Ledakan di dekat Trump Hotel menyebabkan satu orang tewas dan yang lain mengalami luka-luka. Elon Musk selalu CEO Tesla mengatakan perusahaan juga melakukan investigasi.

    “Kami kini mengonfirmasi ledakan itu disebabkan kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” ujar Musk di X.

    Di hari saat Cybertruck meledak, pengemudi lain di wilayah New Orleans menabrakkan truk ke sekerumunan orang dan menyebabkan 15 orang meninggal.

    Pelaku yang diidentifikasi sebagai Shamsud Din Jabbar juga diduga keluar dari truk sembari memegang senapan serbu dan menembaki petugas polisi.

    Selain senapan serbu, Jabbar juga diduga memiliki senjata pistol.

    Beberapa sumber mengatakan ke Denver7, bahwa Livelsberger dan Jabbar diduga bertugas di pangkalan militer yang sama. Mereka juga sedang diselidiki dengan dugaan aksi.

    (isa/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • NTP Jagung di Jabar Alami Kenaikan Saat Sub Sektor Tanaman Pangan Turun

    NTP Jagung di Jabar Alami Kenaikan Saat Sub Sektor Tanaman Pangan Turun

    JABAR EKSPRES – Nilai Tukar Petani (NTP) jagung di Jawa Barat (Jabar) bertahan naik meski subsektor tanaman pangan secara umum turun di Desember 2024.

    Hal tersebut berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan, Kamis (2/1).

    Statistisi Ahli Madya BPS Jabar Ninik Anisah menguraikan, NTP Jabar pada Desember 2024 secara m-to-m ada di angka 111,71 atau naik 0,42 persen.

    BACA JUGA: Krisis Sampah Pasar Induk Gedebage, Pengelola Dinilai Abai

    “Kenaikan yang cukup tinggi ada di sub sektor hortikultura, tembus 5,10 persen,” cetusnya.

    Ninik melanjutkan, sub sektor lain yang ikut naik adalah Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) dengan kenaikan 0,19 persen dan perikanan dengan 0,67 persen.

    “Kalau komoditas penyumbang kenaikan itu seperti cabai merah, bawang merah, kol atau kubis,” jelasnya.

    BACA JUGA: Kejati Jabar: Status Terdakwa Dodi Rustandi Muller akan Gugur

    Sementara untuk sub sektor yang tengah menurun adalah Tanaman Pangan, sub sektor tersebut turun 0,35 persen. Namun demikian masih ada komoditas yang merangkak naik di sub sektor itu.

    “Tanaman pangan itu memang turun, tapi komoditas jagung masih bertahan. Naik 0,06 persen,” cetusnya.

    Ada beragam faktor naik turunya komoditas itu, misalnya dari sejumlah ongkos produksi yang dikeluarkan petani.

    BACA JUGA: Gelar Perkara Bocornya Soda Api Telah Selesai, Polisi Segera Umumkan Tersangka

    NTP sendiri dimaknai sebagai rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani, NTP bisa menjadi indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani.

    Namun dibanding nasional, NTP Jabar itu masih kalah. Di mana NTP nasional ada di angka 122,78 dengan kenaikan 1,23 persen dibanding pada periode bulan sebelumnya.

    BPS mencatat, kenaikan NTP tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tengah dengan 4,47 persen. Sementara penurunan NTP terdalam ada di Papua Barat dengan 1,13 persen.

    BACA JUGA: Badan Kehormatan DPRD Banjar Angkat Bicara Soal Pelanggaran Kode Etik

    Di pulau Jawa, kenaikan NTP tertinggi adalah Jawa Timur dengan 1,60 persen.

    Di sisi lain, BPS juga mencatat bahwa harga beras di Jabar pada Desember 2024 mengalami sedikit kenaikan, dari Rp 12.756 menjadi Rp 12.898.

  • Gelar Operasi Pasar di Padang Panjang Sumatera Barat, 35 Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan – Halaman all

    Gelar Operasi Pasar di Padang Panjang Sumatera Barat, 35 Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan – Halaman all

    Total perkiraan nilai barang atas penindakan tersebut sebesar Rp51.654.900 dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp35.904.903

    Tayang: Kamis, 2 Januari 2025 19:21 WIB

    lihat foto

    ist

    Imbauan tidak mengedarkan dan membeli rokok ilegal.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bea Cukai Teluk Bayur menindak 35.488 batang rokok ilegal dalam kegiatan operasi pasar yang digelar bulan lalu di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

    Total perkiraan nilai barang atas penindakan tersebut sebesar Rp51.654.900 dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp35.904.903.

    Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar, mengungkapkan, operasi pasar merupakan salah satu upaya Bea Cukai Teluk Bayur untuk melindungi barang-barang ilegal dan/atau berbahaya. 

    Operasi pasar dilaksanakan secara rutin oleh tiap-tiap unit penindakan dan penyidikan (P2) Bea Cukai sebagai bentuk pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal dan sarana edukasi kepada para pedagang rokok eceran.

    “Penindakan ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dari peredaran rokok ilegal dan mewujudkan keadilan bagi pengusaha rokok yang telah menjalankan usaha sesuai ketentuan,” pungkas Hery.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kejati Jabar: Status Terdakwa Dodi Rustandi Muller akan Gugur

    Kejati Jabar: Status Terdakwa Dodi Rustandi Muller akan Gugur

    JABAR EKSPRES –  Status terdakwa kasus pemalsuan surat tanah Dago Elos, Kota Bandung, Dodi Rustandi Muller akan digugurkan oleh Kejaksaaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar).

    Hal ini dikarenakan, Dodi Muller yang merupakan satu dari dua terdakwa kasus pemalsuan surat tanah Dago Elos, Kota Bandung, pada Selasa, 24 Desember 2024 kemarin meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Yusup akibat terkena serangan jantung saat menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru Bandung.

    “Jadi status hukumnya sebagai terdakwa nanti akan digugurkan,” ucap Kasipenkum Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya, Kamis (2/1).

    BACA JUGA: Gelar Perkara Bocornya Soda Api Telah Selesai, Polisi Segera Umumkan Tersangka

    Untuk saat ini, Kejati Jabar menurut Sri Nurcahyawijaya akan segera mengurus surat kematian Dodi Rustandi Muller ke Mahakam Agung atau MA untuk kebutuhan proses administrasi.

    “Surat keterangan kematian akan dikirim ke Majelis Hakim Mahkamah Agung guna proses hukum terhadap almarhum dihentikan,” Imbuhnya.

    Sebelumnya, Dodi Rustandi Muller, salah satu dari Muller Bersaudara yang sedang menjalani proses hukum, meninggal dunia pada Sabtu (24/12) lalu akibat serangan jantung. Hal tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum mereka, Jogi.

    BACA JUGA: Badan Kehormatan DPRD Banjar Angkat Bicara Soal Pelanggaran Kode Etik

    Menurut keterangannya, Dodi Rustandi Muller meninggal akibat terkena serangan jantung setelah sebelumnya beberapa kali pingsan.

    “Iya, betul. Jadi, ini klien kami yang sedang menjalani proses hukum. Mereka berada di Lapas Kebon Waru. Salah satu dari mereka terkena serangan jantung sehingga meninggal dunia. Sebelumnya, memang sudah beberapa kali pingsan,” ucap Jogi beberapa waktu lalu. (San).

  • Tragedi Malam Tahun Baru, Ara Nyaris Masuk Jurang Gegara Kafe Ambruk, Firasat Buruk: Goyang-goyang

    Tragedi Malam Tahun Baru, Ara Nyaris Masuk Jurang Gegara Kafe Ambruk, Firasat Buruk: Goyang-goyang

    TRIBUNJATIM.COM – Kejadian kafe ambruk saat malam Tahun Baru 2025 di Bandar Lampung menyisakan trauma bagi para korban.

    Seorang korban wanita bernama Ara menceritakan momen mengerikan saat ia dan kekasih nyaris menjemput maut.

    Sebelum mengalami insiden tragis yang hampir merenggut nyawanya itu, Ara mengaku sempat punya firasat tak enak.

    Diketahui, Ara mengalami luka-luka akibat terperosok bangunan kafe kopi yang roboh pada Rabu (1/1/2025) dini hari.

    Kafe tersebut tepatnya berada di Jalan Pemancar Telkom, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
     
    Sebelum kejadian Ara sempat berfirasat aneh seharian menjelang ia dan sang kekasih mendatangi kafe ambruk tersebut.

    Lewat akun media sosial TikTok, Ara menceritakan detik-detik ia dan sang pacar memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru di kafe.

    Mulanya di tanggal 31 Desember 2024 pagi hari, Ara menemani sang kekasih bimbingan skripsi di kampus.

    Kala itu Ara sudah punya firasat aneh sembari menunggu sang pacar bimbingan skripsi.

    Ara akhirnya memutuskan untuk mengaji melalui ponselnya.

    Setelah selesai, Ara pun mengajak sang pacar ke Kebun Raya lalu jalan-jalan di Bandar Lampung.

    Di momen itu, perasaan Ara sangat senang karena akhirnya bisa jalan-jalan dengan sang kekasih.

    Namun di tengah rasa bahagia, terselip firasat tak enak di hati Ara.

    “Di sini aku ngerasa happy banget trus tiba-tiba mulai ga enak perasaannya, dalam hati ngebatin ‘ya Allah jangan terlalu senang banget, aku takut ada apa-apa kalo terlalu senang berlebihan’,” tulisnya.

    Kondisi kafe yang ambruk saat malam pergantian tahun di Bandar Lampung, Rabu (1/1/2024). (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

    Sebelum menuju ke kafe tersebut, Ara sempat menyuruh sang kekasih untuk salat isya terlebih dahulu.

    Entah karena firasat atau bukan, Ara merasa sang pacar harus mendahulukan ibadah sebelum berangkat ke kafe.

    “Setelah makan kita mutusin buat ke rumah teman dia yang ga jauh dari kampus sekalian kita istirahat bersih-bersih dan solat.

    Ntah kenapa karena perjalanan jauh aku mikir kalau udah solat isya itu sebagai penutup nanti biar dijagain Allah di jalan pulangnya,” ujar Ara.

    Di momen itulah Ara berpamitan ke keluarganya lewat grup WA.

    Diungkap Ara, tidak biasanya ia izin atau pamit ke keluarganya.

    “Mami izin ya tahun baruan di Balam mau ke bukit pemancar liat kembang api dari bukit,” tulis Ara di chat grup WA keluarga.

    Rupanya kala itu kakak Ara juga punya firasat buruk agar adiknya jangan pergi ke kafe tersebut.

    “Di sini tumben-tumbenan izin ngomongnya kayak gitu di grup keluarga dan di sini kakakku juga padahal udah ngasih referensi tempat lain (yang sebenarnya dia juga udah firasat ga enak) dan aku tetap kekeh pengin ke sana,” kata Ara.

    Namun lantaran sudah merencanakan pergi ke sana, Ara dan sang pacar tetap mendatangi kafe tersebut.

    Tiba di kafe tersebut, Ara ngotot duduk di lantai dua kafe.

    Tapi diungkap Ara, ia sempat mengucap firasat buruk yang belakangan jadi kenyataan.

    “Awal kita datang aku sama dia udah di tempat yang bawah, tapi kita pindah ke atas karena pengin lihat lebih jelas pemandangannya di situ, kita kedua dari depan, ada ujung kanan yang kosong tapi aku ga mau dan aku nyeletuk bilang ‘jangan di sana lah, itu kalo semisal jatuh kita langsung ke jurang bawahnya ga ada penopangnya lagi’,” imbuh Ara.

    Perasaannya memburuk, Ara pun tersentak karena mengalami hal aneh yakni ia merasakan bangunan kafenya bergoyang.

    Kendati firasatnya tak enak, Ara dan sang pacar justru tak kunjung meninggalkan kafe tersebut.

    “Di sini aku udah mulai ga enak dan ga nyaman beberapa kali aku ngeluh ke dia pusing takut karena tempatnya itu kerasa banget goyang-goyang, kayak mau rubuh, tapi balik lagi ntah kenapa kita ga buru-buru pergi walau udah firasat ga enak,” ujar Ara.

    Wanita korban kafe ambruk di Bandar Lampung menceritakan firasat buruknya sebelum mengalami tragedi miris terperosok ke jurang di malam tahun baru (TikTok)

    Hingga pada tengah malam, Ara dan sang pacar jadi korban kafe ambruk hingga terperosok ke bawah.

    Kala itu Ara mengira dirinya akan jatuh ke jurang lantaran sempat terjatuh tertimpa kabel dan lampu.

    “Waktu rubuh itu ga langsung ambles ke bawah tapi agak pelan, kita ga bisa nyelamatin diri karena itu benar-benar kita ketimpa sama kayu-kayu lampu kabel, dalam hati aku udah mikir ya Allah pasrah kalo emang umurnya sampe segini aja.

    Aku cuma nyariin tangan dia buat pegangan sampe amblesnya berhenti ternyata kita ga sampe jurang dan masih bisa selamatin diri walau keadaannya di situ aku udah lemas mau pingsan aku blank,” kata Ara.

    Ternyata di momen tersebut, Ara berhasil terselamatkan berkat tangannya dipegangi sang pacar.

    “Beberapa jam sebelum kejadian, ga nyangka ternyata ucapan-ucapan kita dari tadi pertanda ga baik. Kita cuma pengin mengakhiri tahun 2024 dengan momen yang bahagia, malah jadi momen yang ngebuat trauma yang ga pernah terlupakan,” akui Ara.

    Dari video yang beredar di media sosial, terlihat lantai kafe itu ambruk dengan sejumlah pengunjung terjatuh.

    Terlihat juga, para pengunjung mencoba menyelamatkan diri dari sisa runtuhan kafe dan menyeberang ke sisi lain yang tidak ambruk.

    Kafe itu sendiri berada di puncak bukit yang menampilkan pemandangan kota dari ketinggian.

    Diduga, saat malam pergantian tahun, konstruksi kayu dan bambu pada bagian kafe tidak kuat menahan beban akibat pengunjung yang membeludak.

    Salah seorang korban bernama Pian mengatakan, kejadian itu berlangsung cepat dan tidak bisa diantisipasi para pengunjung.

    “Saya datang enggak lama, sekitar 30 menit sudah goyang-goyang, terus ambruk,” kata Pian di lokasi, Rabu (1/1/2024).

    Pian mengatakan, pengunjung yang berada di lantai 2 sekitar 20 orang yang ingin merayakan pergantian tahun seperti dirinya.

    “Yang di lantai 1 itu joget-joget, sudah diperingatkan sebenarnya sama pihak kafe,” kata dia.

    Sementara itu terkait insiden kafe ambruk di Bandar Lampung, pihak kepolisian mengurai sederet fakta.

    Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Muazam mengungkap penyebab kafe tersebut ambruk.

    Sebelum insiden kafe ambruk, Ipda Muazam menyebut ada sekitar 50 pengunjung di lantai dua kafe.

    Musibah bangunan kafe ambruk berlangsung pukul 00.00 WIB.

    Pemicu bangunan kafe roboh, kata pihak kepolisian, adalah karena para pengunjung melompat-lompat di lantai dua.

    “Setelah menonton pesta kembang api, pengunjung di lantai 2 lompat-lompat,” ungkap Ipda Muazam.

    Hal itu lantas menyebabkan tiang penyangga bangunan kafe tidak kuat menahan beban sehingga patah.

    Seluruh pengunjung di lantai dua itu pun terjatuh bersamaan.

    Beberapa pengunjung ada yang terperosok ke jurang namun berhasil diselamatkan.

    Atas tragedi memilukan ini, lima pengunjung mengalami luka-luka.

    Pihak kafe pun langsung membawa pengunjung luka ke rumah sakit.

    “Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan ditanggung oleh pemilik kafe,” pungkas Ipda Muazam.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gelar Perkara Bocornya Soda Api Telah Selesai, Polisi Segera Umumkan Tersangka

    Gelar Perkara Bocornya Soda Api Telah Selesai, Polisi Segera Umumkan Tersangka

    JABAR EKSPRES – Jajaran Kepolisian Resort Cimahi telah selesai melaksanakan gelar perkara insiden bocornya truk pembawa cairan kimia berjenis caustic soda liquid di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (24/12/2024) lalu.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan titik terang terkait penyebab bocornya truk pembawa cairan kimia ini di Kabupaten Bandung Barat.

    “Kami sudah melakukan gelar perkara, dugaan awal penyebab kebocoran itu dari pipa di bawah tangki mobil yang tertutup ban serep,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

    BACA JUGA: Badan Kehormatan DPRD Banjar Angkat Bicara Soal Pelanggaran Kode Etik

    Ia menambahkan, kesimpulan penyebab pasti kebocoran truk tersebut menunggu hasil pemeriksaan saksi dan ahli pada proses investigasi yang tengah dilakukan.

    “Untuk detailnya kami mohon waktu karena perlu pendalaman dari para ahli. Kita periksa 15 saksi mulai dari korban, terlapor, pemilik perusahaan, dan ahli,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini peristiwa kasus bocornya cairan kimia tersebut telah naik statusnya dari tahap penyelidikan menjadi tahap penyidikan.

    BACA JUGA: DPRD Cimahi Targetkan 22 Raperda Tuntas di 2025, Fokus pada Sinkronisasi RPJMD dengan Janji Politik

    “Kami sudah menaikkan tahap penyelidikan kasus tumpahan cairan kimia itu menjadi penyidikan. Pasti nanti ada penetapan tersangka, namun kami harus menetapkan mekanisme sesuai prosedur penyidikan,” katanya.

    Ia menegaskan, saat ini sopir truk tangki berinisial WG yang mengendarai truk pembawa cairan kimia berjenis soda api tersebut masih status saksi dan wajib lapor.

    “Dugaan pelanggarannya itu Pasal 310 ayat 1 dan 2 yaitu kecelakaan yang menyebabkan kerugian materi dan luka. Untuk sopir saat ini berstatus saksi dengan ketentuan wajib lapor,” tandasnya.

    BACA JUGA: Pelaku UMKM Merapat! Begini Cara Daftar Bansos BPUM Rp2,4 Juta Terbaru 2025

    Sekedar diketahui, sebanyak 500 lebih kendaraan rusak serta 100 pengendara mengalami luka-luka usai terkena cairan kimia Coustic Soda Liquid NaOH-48 persen atau biasa disebut soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat.

    Cairan berbahaya tersebut diproduksi oleh perusahaan kertas PT Pindo Deli di Karawang, Jawa Barat. Lalu, cairan itu diangkut menggunakan kendaraan tangki milik CV Yasin Multi Pratama berukuran 20.000 liter dengan tujuan Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

  • 4
                    
                        Saksi Mengaku Ditugaskan Sestama Basarnas Kirim Uang untuk Auditor BPK di Hotel
                        Nasional

    Ditugaskan Kabasarnas Serahkan Uang untuk Auditor BPK, Saksi: Saya Cuma Kurir

    Ditugaskan Kabasarnas Serahkan Uang untuk Auditor BPK, Saksi: Saya Cuma Kurir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (
    Basarnas
    ), Kamil, mengaku diminta menjadi kurir untuk mengantarkan uang kepada Kepala Auditorat 1D pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
    Firman Nur Cahyadi
    .
    Keterangan ini disampaikan Kamil ketika dihadirkan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan truk angkut 4WD dan rescue carrier vehicle di Basarnas.
    Dalam persidangan itu, kuasa hukum mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas, Max Ruland Boseke, menanyakan penyerahan uang kepada Firman.
    “Saya perlu penegasan lagi bahwa di 2013 apakah Pak Max Ruland ini pernah menyuruh saksi untuk memberikan uang kepada Saudara Firman Nur Cahyadi BPK?” tanya pengacara di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2025).
    Kamil pun membenarkan pengacara Max. Ia mengaku pernah diperintahkan untuk membawa uang yang akan diserahkan kepada Firman.
    “Iya, yang memang itu kan perintah pimpinan. Pimpinan berarti Kabasarnas, Sestama, saya cuma kurir untuk nganterin. Satu kali saya ketemu di ruang Firman Nur Cahyadi,” ujar Kamil.
    Menurut Kamil, pengiriman itu dilakukan pada 2013.
    Ia bersedia melaksanakan tugas tersebut karena perintah dari Kepala Basarnas yang sedang menjabat, Letjen TNI Mar (Purn) Muhammad Alfan Baharudin.
    Kamil membantah narasi yang menyebut ia bertemu Firman setiap tahun, termasuk 2014.
    “Saya cuma sekali ketemu Firman Nur Cahyadi itu sekali di ruangannya,” tutur Kamil.
    Adapun Firman Cahyadi bukan nama asing di Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ).
    Pada 27 Juli 2023 lalu, ia dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Bagian Tengah, Jawa Bagian Barat, dan Jawa-Sumatra tahun 2018-2022.
    Dalam perkara ini, Basarnas membeli sekitar 30 truk angkut personel 4WD dengan pembiayaan Rp 42.558.895.000.
    Padahal, dana yang sebenarnya digunakan untuk pembiayaan itu hanya Rp 32.503.515.000.
    Artinya, terdapat selisih pembayaran sebesar Rp 10.055.380.000.
    Sementara itu, pembayaran 75 rescue carrier vehicle sebesar Rp 43.549.312.500 dari nilai pembiayaan sebenarnya Rp 33.160.112.500.
    Artinya, terdapat selisih Rp 10.389.200.000.
    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kemudian memasukkan selisih itu sebagai kerugian negara dalam Laporan Hasil Perhitungan Investigatif.
    Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Max memperkaya diri sendiri sebesar Rp 2,5 miliar, memperkaya Direktur CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikarya Abadi Prima, William Widarta, selaku pemenang lelang dalam proyek ini sebesar Rp 17.944.580.000.
    Perbuatan mereka disebut merugikan keuangan atau perekonomian negara sebesar Rp 20.444.580.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.