Organisasi: API

  • Anak Kereta Murka Stasiun Karet Hendak Ditutup Pindah ke BNI City

    Anak Kereta Murka Stasiun Karet Hendak Ditutup Pindah ke BNI City

    Jakarta

    Rencana pemerintah untuk menutup Stasiun Karet dan memindahkan operasionalnya ke Stasiun BNI City menuai protes keras dari para pengguna KRL, khususnya yang kerap menggunakan Stasiun Karet.

    Kemarahan netizen tumpah ruah di media sosial. Berbagai platform seperti Twitter, Instagram, dan Facebook dibanjiri komentar bernada kekecewaan dan protes.

    “Bni city justru deketnya ke sudirman, pemerintah harusnya juga liat seberapa banyak orang yg lebih sering gunain stasiun bni sama karet. Banyak orang yg turun dan naik di karet, otomatis kalo ditutup pasti rutinitas mereka berubah dan jaraknya bisa lebih jauh,” terang @nightfuryyyy.

    “Apa yang mereka tau tentang KRL? Sehari-hari aja pake mobil pribadi atau dinas. Coba dulu rasain naik KRL di rush hour. Karet sepadet itu mau lu tutup stasiunnya. Mending yg lu tutup Stasiun KRL BNI City, gak guna soalnya. Org mau intergrasi ke MRT dr Sudirman juga bisa,” ujar @doiebluesky.

    “Mereka pikir dekat karena surveynya naik kendaraan kali ya. Gw jalan dari BNI city ke karet wangi parfum gw udah ilang di jalan,” kata @lehugalu.

    “aku bingung deh buat keputusan keputusan kaya gini mereka pernah beneran ngerasain naik krl nya dulu gak ya? atau jalan dari bni city ke karetnya? terus dasarnya tuh apa? kenapa ya kita tuh harus dpt pelayan publik yang hasil keputusannya selalu bodoh? kaya? researchnya mana???.” @whisperingwon.

    “Nggak kebayang itu sepenuh apa kalau semuanya dijadiin satu di st. Sudirman karena sejujurnya st. BNI City & st. Sudirman bukan alternatif yang baik buat penutupan st. Karet,” tutur @asongforthesun.

    Alasan Stadiun Karet Ditutup Pindah ke BNI City

    Foto: Rifkianto Nugroho

    Rencana penutupan Stasiun Karet telah diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai bagian dari upaya optimalisasi kereta bandara yang diharapkan dapat menampung hingga 10 juta penumpang per tahun. Jarak yang terlalu dekat antara Stasiun Karet dengan BNI City disebut sebagai alasan utama.

    Awalnya Erick menjelaskan soal kinerja kereta bandara yang kurang optimal dalam hal mengangkut penumpang. Sejauh ini, kereta bandara hanya mengangkut sekitar 1,5 juta penumpang per tahun dari potensi 10 juta penumpang.

    Ia lantas menyebut perlunya perbaikan di ekosistem kereta api untuk melakukan optimalisasi. Salah satu yang dicontohkan adalah rencana penutupan Stasiun Karet karena terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.

    “Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” katanya di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2024), seperti dikutip detikFinance.

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha membenarkan soal rencana tersebut. Pasalnya stasiun Karet dinilai berdekatan dengan stasiun BNI City.

    “Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita udah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” sebut Rudi.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan operasional Stasiun Karet yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu alasannya adalah karena jarak Stasiun Karet terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga kurang efisien. Foto: Rifkianto Nugroho

    Sementara itu VP Corporate Communication KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan melalui optimalisasi Stasiun BNI City diharapkan perjalanan kereta bandara bisa menjadi lebih singkat, dari sebelumnya total 56 menit menjadi 40 menit. Dengan begitu layanan ini dapat menjadi pilihan utama calon penumpang pesawat dalam menuju atau pulang dari bandara.

    Terlebih mengingat stasiun yang berlokasi di Dukuh Atas tersebut saat ini sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya. Di mana stasiun yang juga melayani naik turun penumpang Commuter Line atau KRL telah terintegrasi dengan Transjakarta, MRT, LRT, hingga JakLingko.

    “Hal itu sebagai solusi dari kemacetan di jalan raya menuju bandara. Dengan integrasi moda transportasi yang bermuara di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga bisa sampai ke bandara tepat waktu,” kata Joni dalam keterangan resminya, Kamis (2/1/2024).

    Dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

    Sebab berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

    “Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” terangnya.

    Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.

    Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang membuatnya lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

    “Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman. KAI Commuter sebagai pengelola Commuter Line berkomitmen menjadikan safety atau keselamatan pengguna sebagai prioritas,” tegas Joni

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Stasiun Karet Nggak Jadi Ditutup, Bakal Digabung dengan BNI City”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Oknum TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Oknum TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… Megapolitan 3 Januari 2025

    Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian tersebut.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (48), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil nodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” kata Agam.
    Kedua mobil ini, yakni Brio dan Sigra, digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri dan akhirnya berhenti di rest area Balaraja.
    Agam dan rekannya yang tergabung dalam komunitas mencoba menyergap para pelaku yang berada di dalam mobil Brio. Namun, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan tembakan. Ayah Agam, Ilyas, tertembak di dada, sementara R (59) terluka di tangan.
    “Waktu itu Ayah saya (Ilyas) masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas dan menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja. Tapi sudah tidak tertolong,” ujar Agam.
    Pelaku yang menyewa mobil Brio pada 31 Desember 2024 ternyata mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang pada kendaraan.
    Pelaku mencopot dua alat pelacak itu di daerah Pandeglang, Banten.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Waktu hari pertama, kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS.”
    Tindakan mencopot GPS ini semakin menunjukkan bahwa pelaku berusaha menghindari pelacakan dan sudah merencanakan pelarian dengan matang.
    Dalam kasus ini, hal yang mengejutkan adalah penolakan polisi untuk memberikan pendampingan saat Agam meminta bantuan.
    Sebelum kejadian, Agam mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan karena mengetahui pelaku membawa senjata api.
    Namun, petugas di Polsek menolak memberikan pendampingan.
    “Saya bilang ke petugas di Polsek, ‘buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’,” keluh Agam.
    Setelah itu, petugas tersebut menghubungi atasannya, dan hasil dari percakapan dengan Kapolsek, ternyata Polsek pun menolak memberikan pendampingan.
    “Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” sambung Agam.
    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas pelaku. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rincian kejadian, termasuk motif dalam aksi tersebut.
    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, saat dikonfirmasi.
    “Kami belum bisa pastikan berapa orangnya. Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” kata Purbawa.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Icha Rastika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    9 Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… Megapolitan

    Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian tersebut.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (48), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil nodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” kata Agam.
    Kedua mobil ini, yakni Brio dan Sigra, digunakan oleh pelaku untuk melarikan diri dan akhirnya berhenti di rest area Balaraja.
    Agam dan rekannya yang tergabung dalam komunitas mencoba menyergap para pelaku yang berada di dalam mobil Brio. Namun, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan tembakan. Ayah Agam, Ilyas, tertembak di dada, sementara R (59) terluka di tangan.
    “Waktu itu Ayah saya (Ilyas) masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas dan menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja. Tapi sudah tidak tertolong,” ujar Agam.
    Pelaku yang menyewa mobil Brio pada 31 Desember 2024 ternyata mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang pada kendaraan.
    Pelaku mencopot dua alat pelacak itu di daerah Pandeglang, Banten.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Waktu hari pertama, kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS.”
    Tindakan mencopot GPS ini semakin menunjukkan bahwa pelaku berusaha menghindari pelacakan dan sudah merencanakan pelarian dengan matang.
    Dalam kasus ini, hal yang mengejutkan adalah penolakan polisi untuk memberikan pendampingan saat Agam meminta bantuan.
    Sebelum kejadian, Agam mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan karena mengetahui pelaku membawa senjata api.
    Namun, petugas di Polsek menolak memberikan pendampingan.
    “Saya bilang ke petugas di Polsek, ‘buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’,” keluh Agam.
    Setelah itu, petugas tersebut menghubungi atasannya, dan hasil dari percakapan dengan Kapolsek, ternyata Polsek pun menolak memberikan pendampingan.
    “Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” sambung Agam.
    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas pelaku. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rincian kejadian, termasuk motif dalam aksi tersebut.
    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, saat dikonfirmasi.
    “Kami belum bisa pastikan berapa orangnya. Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” kata Purbawa.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Icha Rastika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Korea Selatan menggeledah kantor maskapai penerbangan Jeju Air setelah insiden kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800.

    Dilansir The Guardian, penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari investigasi atas kecelakaan hari Minggu (29/12/2024), yang menewaskan 179 orang.

    Adapun penggeledahan ini dilakukan pihak berwenang setempat untuk mencari dan menyita dokumen yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan pesawat Boeing 737-800.

    “Sehubungan dengan kecelakaan pesawat operasi pencarian dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 09.00 pagi pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi,” demikian pernyataan polisi Korea Selatan.

    “Polisi berencana untuk segera dan tegas menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjut mereka.

    Merespons penggrebekan itu, Song Kyeong-hoon, Direktur Jeju Air, mengatakan maskapai siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap tragedi itu.

    Tak hanya kantor Jeju Air, penggeledahan juga dilakukan di Bandara Internasional Muan.

    Pejabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan tindakan harus segera diambil jika penyelidikan mengungkap ada masalah dengan model pesawat tersebut.

    “Karena ada kekhawatiran publik yang besar tentang model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi.

    Korsel Gelar Inspeksi Massal

    Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa, Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menginspeksi semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di negeri tersebut.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Dikutip dari NPR, inspeksi tersebut rencananya akan mencakup pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat.

    Kemudian ada pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Sejauh ini jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan seperti Jeju Air sebanyak 39 pesawat.

    Sementara itu, maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat.

    Sementara, Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

    Korsel Umumkan Masa Berkabung

    Sebelumnya, Choi Sang Mok mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari buntut kecelakaan pesawat Jeju Air.

    “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami terhadap keluarga para korban dalam tragedi tak terduga ini,” kata Choi pada Minggu, seperti dikutip Yonhap.

    Choi mengatakan hari berkabung nasional akan berlangsung selama tujuh hari mulai Minggu hingga Sabtu (4/1/2025).

    Ia juga menetapkan Muan sebagai zona khusus bencana sehingga perlu mendapat bantuan negara, lantaran tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. 

    Untuk menghormati masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pemerintah kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun baru.

    Adapun penangguhan pesta itu berlangsung selama enam bulan.

    Termasuk bagi para perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • 30 Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2, Beserta Cara Membuatnya – Halaman all

    30 Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2, Beserta Cara Membuatnya – Halaman all

    Link bingkai foto Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 berikut ini cocok digunakan dan dibagikan di media sosial.

    Tayang: Jumat, 3 Januari 2025 05:25 WIB

    Kolase Tribunnews.com/twibbonize.com

    Contoh Link Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 – Link Twibbon bingkai foto Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 berikut ini cocok digunakan dan dibagikan di media sosial. 

    TRIBUNNEWS.COM – Link bingkai foto Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 berikut ini cocok digunakan dan dibagikan di media sosial.

    Sebentar lagi anak-anak sekolah akan kembali masuk semester 2 di awal Januari 2025, setelah libur panjang akhir semester 1.

    Dalam rangka menyambut semester 2 dengan semangat, biasanya siswa membagikan Twibbon Back to School 2025 untuk menyatakan siap kembali ke sekolah.

    Kumpulan Twibbon Back to School 2025 dengan desain terbaru dalam artikel ini siap dipakai untuk menyatakan siap kembali ke sekolah Semester 2.
     
    Sebanyak 30 Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 berikut ini cocok dipakai dan dibagikan di media sosial, seperti WA, IG, FB dan Twitter (X).

    Link Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2

    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK
    Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2: LINK

    Cara Buat Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2

    1. Buka laman website www.twibbonize.com

    2. Beberapa tampilan Twibbon menarik akan muncul dan dapat kamu pilih sesuai keinginan.

    3. Jika tampilan Twibbon tidak sesuai dengan keinginan, kamu dapat mengetikan kata kunci pada kolom pencarian.

    Ketik kata kunci “Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2“.

    Kemudian akan muncul beberapa Twibbon sesuai kata kunci yang kamu tuliskan.

    4. Klik pada Twibbon yang kamu sukai.

    5. Klik tombol foto di bawah Twibbon.

    6. Pilih foto yang akan kamu gunakan untuk mengisi Twibbon.

    Pastikan foto yang kamu pilih terlihat jelas dalam Twibbon.

    Atur sesuai keinginanmu, agar foto tampak jelas ketika dibagikan.

    Setelah selesai klik next agar keluar kolom download.

    7. Klik download dan foto Twibbon-mu otomatis akan tersimpan di perangkatmu.

    Cara Membagikan Twibbon Back to School 2025 Siap Kembali Sekolah Semester 2 di media sosial.

    Hasil download Twibbonmu dapat bagikan di media sosial, dengan cara:

    Klik link yang tersedia pada clipboard di atas pada laman setelah kamu mendownload.
    Pilih media sosial yang dituju untuk membagikan foto Twibbon.
    Tersedia Instagram, Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya.
    Link campaign yang tersedia bisa kamu salin untuk dibagikan ke media sosial lainnya.

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Minta Usut Tuntas Kasus Penembakan Rudi S Gani, Puluhan Advokat Datangi Polres Bone – Halaman all

    Minta Usut Tuntas Kasus Penembakan Rudi S Gani, Puluhan Advokat Datangi Polres Bone – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), didatangi puluhan advokat, Kamis (2/1/2025).

    Puluhan advokat tersebut meminta Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, untuk menindak tegas pembunuh Rudi S Gani.

    Rudi S Gani sendiri merupakan seorang pengacara yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK), Selasa (31/12/2024).

    “Kami perwakilan advokat Kabupaten Bone mendatangi kantor Polres Bone untuk meminta kepada Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, untuk menuntaskan kasus yang menimpa rekan kami,” ujar perwakilan Advokat Bone, Jusman, Kamis, dikutip dari Tribun-TImur.com.

    Jusman berharap polisi tak menutup-nutupi kasus penembakan ini.

    “Dan Pak Kapolres Bone juga berjanji kepada kami untuk menuntaskan kasus ini dan terbuka secara umum,” jelasnya.

    Jusman juga menceritakan sosok Rudi semasa hidupnya.

    “Semasa hidup beliau sangat akrab dengan para advokat yang ada di Bone, sehingga kami merasa kehilangan atas kepergian beliau,” tandasnya.

    Diketahui, Rudi tewas ditembak saat sedang berkumpul bersama keluarganya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel, Selasa, sekitar pukul 22.30 Wita.

    Rudi tewas setelah mendapatkan dua tembakan dari OTK.

    Terbaru ini, pihak kepolisian telah membawa proyektil ke Laboratorium Forensik untuk diperiksa.

    Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, mengatakan proyektil tersebut bukan dari senjata api, melainkan senapan angin.

    “Proyektil sudah dibawa ke Labfor (Laboratorium Forensik) dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan berasal dari senjata api,” jelas Didik kepada awak media, Kamis.

    Didik menuturkan, proyektil senapan angin tersebut mengenai bagian wajah korban.

    “Hasil autopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan, kemudian peluru bersarang di tulang leher,” jelas Didik, dikutip dari Kompas.com.

    Ia menambahkan, dalam kasus ini pihak Polda Sulsel dan Polres Bone telah memeriksa sejumlah saksi.

    Total,ada 11 orang saksi yang merupakan kerabat korban yang ada di lokasi saat penembakan terjadi.

    “Sebelas orang telah diperiksa oleh Polres Bone dan Polres sudah membentuk tim gabungan yang di-back up oleh tim dari Polda,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kantor Polres Bone Digeruduk Ratusan Advokat, Tuntut Keadilan untuk Almarhum Rudi S Gani

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com Wahdaniar)(Kompas.com, Reza Rifaldi)

  • Waktu Tempuh Kereta Bandara ke Soetta Bakal Dipersingkat Jadi 40 Menit

    Waktu Tempuh Kereta Bandara ke Soetta Bakal Dipersingkat Jadi 40 Menit

    Jakarta, CNN Indonesia

    KAI Commuter bakal mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta bandara dari yang semula 56 menit menjadi 40 menit, dari stasiun pemberangkatan awal Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Pihak KAI Commuter mengatakan untuk mencapai rencana itu, akan dilakukan berbagai upaya perbaikan infrastruktur prasarana pendukung dan layanan penumpang, termasuk memaksimalkan fungsi strategis Stasiun BNI City.

    Upaya ini bertujuan agar Commuter Line Basoetta bisa menjadi pilihan utama calon penumpang pesawat menuju bandara.

    Selain itu Stasiun BNI City yang akan dioptimalkan, kini juga sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi seperti Transjakarta, LRT, MRT, hingga JakLingko.

    “Hal itu sebagai solusi dari kemacetan di jalan raya menuju bandara. Dengan integrasi moda transportasi yang bermuara di Stasiun BNI City, penumpang diharapkan dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga bisa sampai ke bandara tepat waktu,” ucap Joni Martinus, VP Corporate Communication KAI Commuter.

    Sepanjang tahun 2024, tercatat sekitar 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta sebagai opsi transportasi. Dengan optimalisasi ini, diharapkan peningkatan sekitar 20 persen dari total pengguna pesawat di Bandara Soetta.

    Sementara itu untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, KAI Commuter dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah membahas dan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk integrasi operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

    “Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” tutur Joni.

    (dna/dna)

  • Merasa Jenuh? Ini 7 Tips Kembalikan Semangat Tahun Baru

    Merasa Jenuh? Ini 7 Tips Kembalikan Semangat Tahun Baru

    Jakarta: Seiring bertambahnya usia, momen tahun baru sering kali terasa semakin biasa. Kilauan kembang api dan resolusi ambisius yang dulu menyemarakkan pergantian tahun kini terasa kurang istimewa.

    Tahun baru 2025 ini, banyak dari kita mungkin merasa kehilangan semangat untuk menyambut tahun baru. Jika Anda mengalami hal serupa, berikut adalah beberapa tips untuk mengembalikan semangat Anda.
     
    1. Refleksi Tahun Lalu
    Luangkan waktu untuk merenungkan perjalanan Anda selama tahun lalu. Catat pencapaian besar maupun kecil, serta tantangan yang berhasil Anda atasi. Refleksi ini dapat memberikan perspektif positif dan memotivasi Anda untuk melangkah lebih optimis di tahun ini.
     
    2. Fokus pada Intensi, Bukan Resolusi
    Daripada menetapkan resolusi kaku, coba buat daftar intensi yang lebih fleksibel. Misalnya, alih-alih “berolahraga setiap hari,” tetapkan niat untuk “lebih aktif secara fisik.” Intensi ini memberikan ruang untuk penyesuaian dan mengurangi tekanan.
     
    3. Ciptakan Tradisi Baru
    Jika tahun baru terasa membosankan karena rutinitas yang sama, coba ciptakan tradisi baru. Mungkin Anda bisa mengadakan sarapan spesial bersama keluarga, menulis surat untuk diri sendiri di masa depan, atau memulai hobi baru.
     
    4. Atur Ulang Lingkungan Anda
    Lingkungan yang rapi dapat memengaruhi suasana hati. Mulailah tahun dengan membersihkan dan merapikan rumah atau tempat kerja Anda. Ini tidak hanya memberikan rasa segar, tetapi juga membantu Anda merasa lebih terorganisir.
     
    5. Rayakan Hal-Hal Kecil
    Tidak perlu menunggu pencapaian besar untuk merasa puas. Nikmati momen-momen kecil seperti menikmati secangkir teh hangat, membaca buku favorit, atau berjalan-jalan di taman. Kebahagiaan sederhana ini dapat memberikan energi positif.
     
    6. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
    Tahun baru sering kali penuh dengan tuntutan sosial. Luangkan waktu untuk diri sendiri, seperti bermeditasi, mendengarkan musik, atau sekadar beristirahat. Momen ini penting untuk mengisi ulang energi Anda.
     
    7. Gunakan “Fresh Start Effect”
    Manfaatkan efek psikologis dari “awal baru” yang sering diasosiasikan dengan tahun baru. Gunakan momen ini untuk memulai sesuatu yang sudah lama ingin Anda coba, seperti belajar bahasa baru atau menjalani gaya hidup sehat.

    Tahun baru bukan hanya tentang kembang api atau resolusi besar. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan, memperbaiki, dan merayakan perjalanan hidup Anda.

    Dengan menerapkan tips di atas, semoga Anda dapat menemukan kembali semangat untuk menyambut 2025 dengan penuh antusiasme!

    Baca Juga:
    Wamenpar Optimistis Target Kunjungan Wisman 2025 Tercapai

    Jakarta: Seiring bertambahnya usia, momen tahun baru sering kali terasa semakin biasa. Kilauan kembang api dan resolusi ambisius yang dulu menyemarakkan pergantian tahun kini terasa kurang istimewa.
     
    Tahun baru 2025 ini, banyak dari kita mungkin merasa kehilangan semangat untuk menyambut tahun baru. Jika Anda mengalami hal serupa, berikut adalah beberapa tips untuk mengembalikan semangat Anda.
     
    1. Refleksi Tahun Lalu
    Luangkan waktu untuk merenungkan perjalanan Anda selama tahun lalu. Catat pencapaian besar maupun kecil, serta tantangan yang berhasil Anda atasi. Refleksi ini dapat memberikan perspektif positif dan memotivasi Anda untuk melangkah lebih optimis di tahun ini.
     
    2. Fokus pada Intensi, Bukan Resolusi
    Daripada menetapkan resolusi kaku, coba buat daftar intensi yang lebih fleksibel. Misalnya, alih-alih “berolahraga setiap hari,” tetapkan niat untuk “lebih aktif secara fisik.” Intensi ini memberikan ruang untuk penyesuaian dan mengurangi tekanan.
     
    3. Ciptakan Tradisi Baru
    Jika tahun baru terasa membosankan karena rutinitas yang sama, coba ciptakan tradisi baru. Mungkin Anda bisa mengadakan sarapan spesial bersama keluarga, menulis surat untuk diri sendiri di masa depan, atau memulai hobi baru.
     
    4. Atur Ulang Lingkungan Anda
    Lingkungan yang rapi dapat memengaruhi suasana hati. Mulailah tahun dengan membersihkan dan merapikan rumah atau tempat kerja Anda. Ini tidak hanya memberikan rasa segar, tetapi juga membantu Anda merasa lebih terorganisir.
     
    5. Rayakan Hal-Hal Kecil
    Tidak perlu menunggu pencapaian besar untuk merasa puas. Nikmati momen-momen kecil seperti menikmati secangkir teh hangat, membaca buku favorit, atau berjalan-jalan di taman. Kebahagiaan sederhana ini dapat memberikan energi positif.
     
    6. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
    Tahun baru sering kali penuh dengan tuntutan sosial. Luangkan waktu untuk diri sendiri, seperti bermeditasi, mendengarkan musik, atau sekadar beristirahat. Momen ini penting untuk mengisi ulang energi Anda.
     
    7. Gunakan “Fresh Start Effect”
    Manfaatkan efek psikologis dari “awal baru” yang sering diasosiasikan dengan tahun baru. Gunakan momen ini untuk memulai sesuatu yang sudah lama ingin Anda coba, seperti belajar bahasa baru atau menjalani gaya hidup sehat.
     
    Tahun baru bukan hanya tentang kembang api atau resolusi besar. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan, memperbaiki, dan merayakan perjalanan hidup Anda.
    Dengan menerapkan tips di atas, semoga Anda dapat menemukan kembali semangat untuk menyambut 2025 dengan penuh antusiasme!
     
    Baca Juga:
    Wamenpar Optimistis Target Kunjungan Wisman 2025 Tercapai
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    Kronologis Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang, Korban Sosok Dermawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Ilyas Abdurahman, bos rental mobil tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    Korban Dikenal Sebagai Sosok Dermawan 

    Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di rumah duka yang terletak di Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tampak sudah terpajang belasan karang bunga berisi ucapan bela sungkawa.

    Rumah duka juga tampak telah dikunjungi beberapa kerabat dan tetangga, untuk berkabung.

    Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Ilyas masih berada di rumah sakit dan akan dibawa ke kediamannya pada malam ini.

    Salah satu kerabat korban, Suwito pun membeberkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.

    Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.

    “Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau,” kata Suwito kepada wartawan di lokasi.

    Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.

    Terlebih di lingkungan sekitar, Ilyas dikenal sebagai seorang yang suka bersedekah, dengan membagikan sembako saat menjelang Idulfitri.

    “Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri,” kata Suwito.

    “Jadi insyaAllah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insyaAllah,” sambungnya.

    Di samping itu, Suwito mejelaskan bahwa saat ini usaha rental mobil milik mendiang Ilyas sedang naik daun.

    Tak sedikit pula masalah terus menghantui usaha Ilyas, salah satunya terkait kasus penggelapan mobil.

    “Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang cerita biasanya lagi banyak masalah,” ucap Suwito.

    “Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa biasa diajak musyawarah,” pungkasnya.

    (kompas.com/ tribunbanten.com/ engkos kosasih/ tribuntangerang.com/ numahadi)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Insiden di Rest Area KM 45 Bermula dari Mobil Rental, Satu Orang Tewas Dibredel Timah Panas

  • 2
                    
                        Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    2 Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Pelaku Copot 2 dari 3 GPS Mobil Sebelum Insiden Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Insiden penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) menewaskan Ilyas Abdurrahman, pemilik rental mobil Makmur Jaya.
    Kejadian bermula saat korban bersama timnya melacak mobil Honda Brio yang disewakan namun telah berpindah tangan kepada pelaku.
    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa pelaku, yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024, sudah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.
    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” kata Agam saat ditemui, Jumat (3/1/2025).
    Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut. Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam.
    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya. Kedua mobil pelaku kemudian melarikan diri, sementara Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran hingga ke kawasan Anyer.
    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” tutur Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga
    rest area
    Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.
    “Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan,” ungkap Agam.
    Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius.
    Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.