Organisasi: API

  • Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, menjadi sorotan dalam sepekan terakhir menyusul insiden meledaknya Cybertruck yang menewaskan 1 orang. 

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menyelidiki ledakan Cybertruck Tesla Inc. di luar hotel Trump Las Vegas pada hari Rabu sebagai potensi aksi teror. 

    AS menduga ada kaitan kejadian tersebut dengan amukan truk di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

    Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan Cybertruck 2024 berhenti di pintu masuk kaca hotel Trump dan asap kemudian muncul dari kendaraan tersebut sebelum ledakan besar.

    Tujuh orang mengalami luka ringan, dan semuanya dalam kondisi stabil atau telah dipulangkan dari rumah sakit. Pengemudi, yang tewas dalam ledakan tersebut, belum diidentifikasi secara publik. 

    “Kami tahu siapa yang menyewa truk itu, tetapi kami tidak bersedia merilis informasi itu saat ini,” kata Sheriff Clark County Kevin McMahill kepada wartawan dikutip dari Bloomberg,.

    Dalam serangkaian posting di X, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan sebuah tim di perusahaan tersebut telah mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan. 

    Baik Cybertruck maupun truk pikap yang digunakan di New Orleans disewa dari Turo, kata Musk, seraya menambahkan bahwa mungkin keduanya saling terkait. 

    Dia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa insiden tersebut mungkin terkait. Adapun, Turo adalah pasar berbagi mobil yang memungkinkan pemilik menyewakan kendaraannya.

    Insiden Las Vegas terjadi saat FBI dan polisi menyelidiki serangan terhadap kerumunan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 orang. 

    Dalam sambutannya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan pejabat penegak hukum sedang melacak apakah ada kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.

    FBI mengatakan pihak berwenang di New Orleans menemukan bendera ISIS dan bahwa para pejabat sedang berupaya menentukan kemungkinan adanya hubungan atau afiliasi tersangka, Shamsud-Din Jabbar, dengan kelompok teroris.

    Alat peledak rakitan juga ditemukan, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

    Polisi Las Vegas mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda nyata adanya hubungan dengan terorisme internasional, tetapi mereka masih menyelidiki semua kemungkinan. 

    “Kami benar-benar menyelidiki hubungan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans. Kami belum mengesampingkan apa pun,” kata McMahill.

    Mobil Cybertruck terbakar di depan Hotel TrumpPerbesar

    Dia menambahkan, para penyelidik belum menemukan bukti yang menunjukkan bahaya yang lebih luas. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami,” katanya. Pejabat FBI menggambarkan ledakan itu sebagai “insiden yang terisolasi.” 

    Musk mengatakan pembuat kendaraan listrik itu membantu menyelidiki. McMahill mengonfirmasi kerja sama Musk, dengan mengatakan Tesla telah memberikan informasi dari sistemnya, termasuk data kendaraan dan catatan stasiun pengisian daya, untuk membantu penyelidikan.

  • Prajurit AL Diamankan, Kapolsek Diperiksa

    Prajurit AL Diamankan, Kapolsek Diperiksa

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi telah menangkap penyewa mobil berujung penembakan terhadap pemilik rental terjadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (2/1).

    Penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka. Korban meninggal merupakan pemilik rental mobil.

    Selain itu kepolisian pun berkoordinasi dengan TNI AL karena diduga salah satu pelaku adalah oknum prajurit. Prajurit TNI AL itu pun sudah diamankan POM TNI AL.

    Berikut adalah update fakta-fakta kasus penembakan maut terhadap bos rental tersebut:

    Prajurit TNI AL diamankan Puspomal

    Anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Kamis (2/1) telah diamankan di Puspom TNI AL.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto lewat pesan singkat, Jumat (2/1)

    Yusri tidak merinci berapa jumlah anggota yang diamankan.

    Penyewa awal ditangkap polisi

    Di sisi lain, polisi juga telah menangkap penyewa awal mobil berujung penembakan.

    “Sudah (ditangkap),” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dihubungi.

    Baktiar menegaskan penyewa awal ini bukan pelaku penembakan.

    Penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka. Korban yang meninggal ada pemilik rental mobil.

    Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa menjelaskan pelaku penembakan diduga adalah orang yang menguasai kendaraan korban setelah berpindah tangan dari penyewa awal.

    “Diduga pelaku orang yang menguasai kendaraan korban, yang sudah dipindah tangan dari penyewa mobil,” kata Purbawa.

    Kapolsek diperiksa Propam Polda Banten

    Bidpropam Polda Banten memeriksa Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan terkait dugaan menolak pendampingan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.

    Korban tewas adalah bos rental yang tengah memburu mobil miliknya yang diduga digelapkan sejumlah orang.

    Selain AKP Asep, Bidpropam Polda Banten juga periksa tiga bawahannya di Polsek Cinangka, Jumat (3/1).

    “Betul, empat anggota termasuk kapolsek dilaksanakan pemeriksaan dan klarifikasi berkaitan dengan kejadian tersebut,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, melalui pesan elektroniknya, Jumat.

    Sebelumnya diberitakan pada Kamis (2/1) sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, menaiki mobil SUV datang ke Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan penarikan mobil.

    Berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, rombongan itu mengaku dari pihak leasing. Kemudian oleh petugas jaga Polsek Cinangka diminta menunjukkan surat lengkap kendaraan, namun tidak mampu menunjukkannya.

    Selanjutnya petugas jaga meminta rombongan tersebut membuat laporan polisi, sebagai dasar hukum mengambil tindakan agar tidak menyalahi aturan.

    “Karena mereka datang meminta bantuan pendampingan tidak dilengkapi dengan bukti surat apapun sebagai dasar penarikan mobil, setelah diberi pemahaman yang bersangkutan langsung pergi ke arah Cilegon,” ujar Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, Jumat.

    Kapolsek Cinangka mengaku personelnya tidak mendapat laporan ataupun informasi dari rombongan korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak bahwa mereka mendapat ancaman menggunakan senjata api.

    “Enggak, nggak ada, enggak ada sama sekali itu (omongan senjata api),” ujar AKP Asep sebelumnya kepada wartawan.

    Kronologi penembakan

    Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf mengatakan kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

    Keterangan lain diperoleh dari saksi AM, yang menyatakan kejadian bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya.

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” kata Arief.

    Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.

    (yoa/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Rentetan Fakta di Tol Tangerang-Merak yang Kini Terungkap…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Rentetan Fakta di Tol Tangerang-Merak yang Kini Terungkap… Megapolitan 4 Januari 2025

    Rentetan Fakta di Tol Tangerang-Merak yang Kini Terungkap…
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    — Tragedi yang mengguncang rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak kini mulai tersingkap.
    Penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (59), menjadi babak kelam yang akhirnya mengungkap keterlibatan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dan penyewa mobil dalam skema yang tragis.
    Pada Kamis (2/1/2025), peristiwa ini memuncak menjadi aksi yang mengejutkan dan mengundang perhatian publik.
    Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom) Mayor Jenderal Yusri Nuryanto memastikan pihaknya telah mengamankan pelaku.
    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujar Yusri saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2025).
    Meski demikian, identitas pelaku belum diungkapkan seiring penyelidikan yang terus berjalan.
    Tak hanya pelaku utama, polisi juga berhasil menangkap Ajat Sudrajat (AS), penyewa mobil yang diduga terkait erat dengan kejadian ini.
    Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan, penangkapan dilakukan di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang.
    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Alfian.
    Ajat diketahui meminjam mobil Brio selama tiga hari, mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
    Namun, kejanggalan mulai muncul pada Rabu (1/1/2025), saat perangkat GPS mobil dipotong.
    Ilyas Abdurrahman dan putranya, Agam Muhammad (26), kemudian melacak mobil tersebut hingga ke wilayah Pandeglang.
    Pengejaran oleh tim rental mobil membawa mereka ke pertigaan Saketi. Di sana, mereka mendapati mobil Brio yang dicari.
    Namun, situasi berubah mencekam saat seorang pria di dalam mobil menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘Siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’,” kata Agam.
    Ketegangan memuncak ketika sebuah mobil Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan tim rental.
    Kedua mobil tersebut kemudian melarikan diri. Pengejaran berlangsung hingga ke rest area Km 45, tempat tim rental akhirnya berhasil menghentikan mobil Brio.
    Namun, di titik ini, drama berujung tragis. Rekan pelaku dari mobil Sigra kembali muncul, kali ini menembakkan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tutur Agam.
    Dalam kejadian itu, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota timnya, Ramli, menjadi korban tembakan.
    Lokasi
    penembakan di rest area
    Km 45 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di depan sebuah minimarket, tidak menampilkan tanda-tanda tragedi. Garis polisi tidak dipasang, dan aktivitas minimarket berjalan seperti biasa.
    Orang-orang yang keluar masuk tak menyadari bahwa tempat itu menjadi saksi bisu penembakan berdarah.
    Namun, pada Jumat (3/1/2025), komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) berkumpul untuk melakukan aksi tabur bunga di lokasi kejadian.
    Mengenakan seragam hijau tua bertuliskan “We Take Our Right”, mereka membawa kembang tujuh rupa sebagai simbol belasungkawa.
    “Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” kata Ketua Umum ARMI, Anton Junaidi.
    Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan komunitas rental mobil.
    Fakta-fakta yang terungkap memberikan secercah keadilan, tetapi rasa kehilangan tetap tak tergantikan.
    Penangkapan pelaku dan penyewa adalah awal dari pengusutan kasus yang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak kebenaran di balik tragedi di Tol Tangerang-Merak ini.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ardito Ramadhan, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak Megapolitan 4 Januari 2025

    Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) menggelar aksi tabur bunga di lokasi penembakan bos rental mobil,
    Ilyas Abdurrahman
    (48), di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
    Aksi tersebut dihadiri sekitar 20 orang yang merupakan perwakilan dari ARMI se-Indonesia, dan berlangsung pada Jumat (3/1/2025).
    Ketua Umum ARMI, Anton Junaidi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang almarhum dan mendoakan agar Ilyas mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
    “Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ungkap Anton di lokasi kejadian.
    Aksi tabur bunga diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu rekan korban, Arbi (30), di depan Indomaret.
    Arbi juga menyampaikan kenangannya bersama Ilyas, termasuk saat peristiwa penembakan terjadi.
    “Almarhum adalah orang baik, orang yang tidak pernah sombong dan pelit kepada teman-temannya. Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Arbi.
    Setelah doa bersama, anggota ARMI menaburkan kembang tujuh rupa di halaman depan Indomaret Rest Area Km 45.
    Mereka kemudian melanjutkan dengan pertemuan tertutup di restoran yang bersebelahan dengan Indomaret.
    Sebelumnya, anak pertama Ilyas, Agam Muhammad (26), menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa ayahnya.
    Menurut Agam, penembakan bermula ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024.
    Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
    Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil kemudian melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.
    Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
    Situasi semakin memanas ketika sebuah mobil Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, menabrakkan kendaraannya ke tim rental.
    Kedua mobil tersebut kemudian melarikan diri.
    “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” ujar Agam.
    Pengejaran berlanjut hingga Rest Area di KM 45, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
    Tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, namun situasi kembali memanas ketika rekan pelaku dari mobil Sigra muncul dengan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” kata Agam.
    Dalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, terkena tembakan.
    Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.
    Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun nyawa Ilyas tidak tertolong.
    “Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Agam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL Megapolitan 4 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Seseorang Mengaku TNI, Senjata, dan Mobil Sewa dalam Penembakan Tol Tangerang-Merak… | Penembak Bos Rental Mobil Diduga Prajurit TNI AL
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita populer Jabodetabek sepanjang Jumat (3/1/2025) didominasi seputar kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (59), di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta.
    Artikel mengenai pelaku yang sebelumnya mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Udara kepada anak korban yang hendak mengambil mobil menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
    Berikutnya, artikel tentang penyewa yang memblokir kontak usai menyewa mobil korban juga banyak dibaca oleh pembaca
    Kompas.com
    dan menjadi berita terpopuler lainnya.
    Sementara itu, berita tentang penembak korban yang ditangkap dan terungkap merupakan seorang prajurit TNI AL, turut menarik perhatian banyak pembaca.
    Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:
    Insiden tragis terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa (2/1/2025), yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
    Penembakan ini menimbulkan pertanyaan tentang motif, pelaku, dan keterlibatan seseorang yang mengaku anggota TNI Angkatan Udara (AU) serta penggunaan senjata api dalam kejadian itu.
    Peristiwa ini bermula saat Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban tewas Ilyas Abdurrahman (59), bersama beberapa rekan komunitas, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang, ‘siapa lo? Saya dari anggota TNI AU nih, awas (minggir) enggak lo!’, sambil menodong senjata,” ujar Agam saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2025).
    Situasi semakin mencekam setelah mobil Sigra hitam muncul dan menabrakkan diri ke kendaraan yang ditumpangi Agam.
    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikut kabur,” kata Agam.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Rizky, putra Ilyas, mengungkapkan, penyewa mobil keluarganya memutus komunikasi dengan memblokir nomor kontak setelah menyewa kendaraan.
    Penyewa tersebut, yang diketahui bernama Ajat Sudrajat, awalnya menyewa mobil Honda Brio dari rental milik keluarga korban.
    Mobil itu disewa untuk tiga hari, mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025). Namun, pada Rabu (1/1/2025), hubungan dengan Ajat tiba-tiba terputus sebelum insiden penembakan terjadi.
    “Saat kejadian, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah berpindah tangan ke orang lain,” ujar Rizky Agam S ketika ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025) malam.
    Rizky menuturkan bahwa sebelum berusaha melacak mobil tersebut, ia sempat mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp. Namun, nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
    “Kami sudah berupaya mengonfirmasi, tetapi nomor Ajat tidak aktif lagi. Sepertinya, dia memblokir nomor saya,” katanya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Seorang prajurit yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil telah diamankan oleh Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2025).
    Sebelumnya, pelaku penembakan di lokasi tersebut sempat mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara (AU) saat dikejar oleh korban di wilayah Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
    Pernyataan tersebut memicu langkah penyelidikan dari Pusat Polisi Militer (Pom) TNI untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan prajuritnya.
    Meskipun pelaku telah diamankan, Yusri belum dapat mengungkapkan informasi lebih lanjut terkait identitasnya.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta

    Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta

    Rabu, 1 Januari 2025 22:12 WIB

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kiri) terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

  • Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta

    Menteri BUMN meninjau Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta

    Rabu, 1 Januari 2025 22:12 WIB

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kiri) terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait progres pembangunan Terminal Khusus Umroh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025). Terminal khusus umroh yang mampu menampung 5.000 jamaah pergi dan datang itu rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir Januari 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

  • Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza Paksa Evakuasi, Incar Benteng Medis Terakhir – Halaman all

    Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza Paksa Evakuasi, Incar Benteng Medis Terakhir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan pendudukan Israel pada Jumat (3/1/2025) menyerbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.

    Mereka melontarkan ancaman terhadap staf medis dan pasiennya, serta memerintahkan evakuasi segera, Pusat Informasi Palestina melaporkan seperti dikutip dari MEMO.

    Disebutkan, rumah sakit tersebut kini berada di bawah pengepungan ketat pasukan Israel.

    Tak hanya mengepung, tentara IDF terus menembakkan peluru tajam ke sekelilingnya.

    Sebagian besar orang di dalam rumah sakit yang terkepung adalah wanita dan anak-anak, serta sejumlah orang terluka yang sama sekali tidak dapat bergerak.

    Direktur Rumah Sakit Indonesia telah menyatakan bahwa rumah sakit telah kehabisan persediaan medis, dan menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa warga sipil yang terluka.

    Ia menunjukkan bahwa tentara Israel terus menghancurkan dan menghancurkan area di sekitar rumah sakit hari ini.

    Ia menambahkan bahwa tentara Israel juga menghancurkan bagian oksigen dan listrik rumah sakit, sehingga mustahil untuk menyediakan layanan medis penting.

    Serangan terhadap fasilitas kesehatan itu terjadi seminggu setelah Israel menyerbu dan mengevakuasi secara paksa Rumah Sakit Kamal Adwan, mengirim mereka yang membutuhkan perawatan medis mendesak ke Rumah Sakit Indonesia.

    Sekarang tidak ada lagi rumah sakit yang beroperasi di Gaza utara, yang membahayakan nyawa 300.000 warga Palestina di daerah itu, sementara Israel terus melanjutkan apa yang Amnesty International dan kelompok hak asasi lainnya nyatakan sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.

    Ancaman Bom

    Diberitakan The Peninsula, tak hanya Rumah Sakit Indonesia, tentara pendudukan Israel juga mengancam Rumah Sakit Al Awda di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara dengan pengeboman.

    Sama halnya yang terjadi di Beit Lahia (lokasi Rumah Sakit Indonesia), tentara Israel menuntut penghuni rumah sakit untuk mengungsi.

    Tentara pendudukan mengancam sekitar 96 warga dari staf medis, pasien, yang terluka dan pekerja di rumah sakit, menuntut mereka untuk segera mengevakuasi diri.

    Jika tidak, rumah sakit akan dibom ke arah mereka yang ada di dalamnya, yang mengancam akan menghilangkan akses perawatan kesehatan bagi 40 ribu warga di Jalur Gaza utara.

    Tentara pendudukan menembakkan bom dari pesawat tak berawak ke arah bagian penerima tamu dan unit gawat darurat, yang menyebabkan sejumlah staf medis terluka, dan artilerinya terus menembaki halaman rumah sakit dan gerbangnya.

    Rumah Sakit Al Awda di daerah Tal al-Zaatar di kamp Jabalia adalah benteng medis terakhir di provinsi Gaza utara, karena pendudukan telah mengepung orang-orang di dalamnya selama 90 hari, di tengah kondisi kesehatan dan kemanusiaan yang mengerikan.

    Agresi pasukan pendudukan terhadap rumah sakit terjadi dalam kerangka penargetan sistem kesehatan di Jalur Gaza, seperti yang telah terjadi pada Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di daerah itu, dan menyediakan layanannya kepada lebih dari 400 ribu orang beberapa hari yang lalu.

    Tentara pendudukan kemudian memaksa pasien, yang terluka, dan staf medis, termasuk direktur rumah sakit, dr. Hussam Abu Safia, beserta kru pers, untuk meninggalkan rumah sakit secara paksa, disertai dengan tembakan peluru dan mortir ke arahnya, sehingga api menghancurkan bagian operasi, laboratorium, ambulans, gawat darurat, dan bagian penerima tamu.

    Pendudukan Israel terus melancarkan agresinya di Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, maupun udara, sejak 7 Oktober 2023, menyisakan bencana kemanusiaan, di tengah kekurangan bantuan pokok yang parah, ditambah cuaca dingin yang ekstrem yang menambah penderitaan warga sipil dan memperparah kondisi sulit yang dihadapi penduduk. 

    (Tribunnews.com/Chrysnha)

  • Kebakaran Rumah di Kebayoran Lama Jaksel Tewaskan Lansia 60 Tahun

    Kebakaran Rumah di Kebayoran Lama Jaksel Tewaskan Lansia 60 Tahun

    Jakarta

    Kebakaran melanda rumah di Jalan Terusan Hang Lekir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Satu orang lansia dilaporkan tewas.

    “Sebanyak 12 unit dan 48 personel Pemadam Jakarta dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah tinggal yang berlokasi di Jalan Terusan Hang Lekir, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (titik kenal Simprug Golf),” demikian keterangan yang disampaikan Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, dilihat Sabtu (4/1/2025).

    Operasi pemadaman dimulai pada Jumat (3/1) pukul 16.34 WIB. Api berhasil dilokalisir per pukul 16.42 WIB.

    “Kemudian, pukul 16.45 WIB, proses pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” terangnya.

    Operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 17.45 WIB. “Menurut informasi, dalam peristiwa ini dilaporkan terdapat satu orang korban meninggal dunia H (60),” imbuhnya.

    (taa/taa)

  • Gempa M 5,5 Guncang Ethiopia, Gunung Api Meletus

    Gempa M 5,5 Guncang Ethiopia, Gunung Api Meletus

    Jakarta

    Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 SR mengguncang Ethiopia utara pada hari Jumat. Gunung api juga dilaporkan meletus.

    Dilansir AFP, Sabtu (4/1/2025), Pusat Seismologi Eropa-Mediterania atau European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6 mil) itu menghantam 55 kilometer (34 mil) di barat laut kota Asbe Teferi.

    Sejauh ini belum ada laporan korban luka yang dilaporkan.

    Sebuah gunung berapi di dekatnya juga meletus. Setelah berbulan-bulan terjadi aktivitas seismik yang intens, menurut media lokal.

    Aden Bela selaku pejabat setempat, mengatakan kepada penyiar Ethiopia EBC bahwa letusan gunung berapi itu terjadi pada pukul 5:30 pagi pada hari Jumat (1430 GMT) di dekat Segento di wilayah timur laut Afar.

    Kawah gunung api kini telah berhenti mengeluarkan asap, namun lava masih mengalir keluar. warga sekitar telah dievakuasi bersamaan dengan hewan ternak.

    Survei Geologi AS sejak akhir September telah mencatat lebih dari 67 gempa bumi di daerah itu, khususnya di wilayah Fantale, bagian dari Lembah Rift Besar, menurut Addis Standard.

    “Rumah-rumah runtuh dari hari ke hari,” kata seorang penduduk setempat kepada surat kabar itu.

    (taa/taa)