Organisasi: API

  • Trauma Pegawai Minimarket Usai Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Trauma Pegawai Minimarket Usai Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Pegawai minimarket mengaku trauma setelah menyaksikan penembakan bos rental mobil.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 17:40 WIB

    freepik/kjpargeter

    Ilustrasi garis polisi. Pegawai minimarket mengaku trauma setelah menyaksikan penembakan bos rental mobil. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah insiden penembakan yang terjadi di depan minimarket di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, mengakibatkan tewasnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (2/1/2025) lalu dan menyisakan trauma mendalam bagi salah satu pegawai minimarket.

    Ahmad, pegawai minimarket yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, mengungkapkan rasa ketakutannya.

    “Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi,” ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi pada Jumat (3/1/2025).

    Sebelum penembakan terjadi, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    Ahmad menjelaskan, “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya.”

    Setelah mendapatkan informasi, pelaku keluar menuju lokasi toilet, namun tidak lama kemudian terdengar keributan.

    “Enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan,” tambah Ahmad.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasar di Distrik Qiaoxi, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, China kebakaran dan menewaskan delapan orang.

    Kebakaran terjadi sekitar 8.40 pagi waktu setempat dengan api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam setelahnya.

    “Kebakaran di pasar sayur di provinsi utara China, Hebei, menewaskan delapan orang dan melukai 15 orang,” seperti dilaporkan media China CCTV, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/1).

    Penyebab kebakaran belum diketahui dan pihak berwenang China masih menyelidiki. 

    Dikutip dari AFP, pemerintah kota Zhangjiakou mengatakan belasan orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan tidak dalam kondisi kritis.

    Kebakaran itu sempat menghebohkan media sosial China, Weibo. Sebuah video menunjukkan kepulan asap di langit Qiaoxi, disertai api yang berkobar besar.

    Pasar tersebut dikenal dengan nama Liguang di sejumlah media massa China. Pasar ini baru buka sejak 2011. Pasar tersebut menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari buah, boga bahari, hingga peralatan elektronik.

    Kebakaran acap kali terjadi di China karena peraturan bangunan yang longgar dan keselamatan di tempat kerja yang diabaikan.

    Kebakaran di kota besar Chengdu pada Oktober menyebabkan 24 orang dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, demikian dilaporkan media pemerintah.

    Pada bulan Juli, kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di kota Zigong di barat daya menewaskan 16 orang.

    (dhf/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 17:05 WIB

    Kompas.com/ Acep Nazmudin

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). | Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengungkapkan perkembangan kasus penembakan bos rental mobil yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45, Banten, pada Rabu (1/1/2025).

    Baktiar menyebut polisi telah menjadwalkan adanya konferensi pers pada Senin (6/1/2025) besok.

    Dalam konferensi pers itu pihak kepolisian akan memberikan informasi lengkap mengenai kasus ini.

    Termasuk informasi terkait peran masing-masing pelaku dalam kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang ini.

    Penangkapan Pelaku

    Baktiar menyatakan bahwa empat orang pelaku telah ditangkap terkait insiden penembakan tersebut.

    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat, yang merupakan penyewa mobil milik korban, Ilyas Abdurrahmah, berusia 48 tahun.

    Diketahui Ilyas meninggal dunia akibat insiden penembakan tersebut.

    Baktiar menambahkan, dalam konferensi pers mendatang, polisi juga akan mengungkap dugaan keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

    “Hari Senin akan dirilis secara lengkap termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI,” ujar Baktiar, seperti dilansir dari Kompas.com pada Sabtu, (4/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terungkap Cara Oknum TNI Beli Mobil Bos Rental yang Dicuri, Korban Tewas Tertembak, Harga Rp 40 Juta

    Terungkap Cara Oknum TNI Beli Mobil Bos Rental yang Dicuri, Korban Tewas Tertembak, Harga Rp 40 Juta

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap cara oknum TNI beli mobil bos rental yang dicuri Ajat.

    Ternyata hanya membayar Rp 40 juta.

    Ajat merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam tragedi penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten yang menewaskan bos rental.

    Perannya bukan sebagai penembak, melainkan penyewa mobil Honda Brio milik Ilyas menggunakan KTP palsu sebagai jaminan.

    Ia dijanjikan akan diberi komisi Rp 5 juta jika berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.

    Belum juga mendapat uang komisi, Ajat lebih dulu diamankan Polres Pandeglang.

    Ia ditangkap di kontrakan saudaranya, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (3/1/2025) siang.

    Awal mula oknum TNI AL membeli mobil bos rental Ilyas saat Ajat mencari mobil sewaan untuk dibawa kabur.

    Kemudian mobil yang berhasil didapat Ajat diserahkan kepada penadah mobil curian berinisial IM.

    Lalu oknum TNI membeli mobil rental yang digondol Ajat kepada IM.

    Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp 40 juta.

    Terjadi penembakan

    Ilustrasi cara oknum TNI AL beli mobil milik bos rental Ilyas Abdurahman (48) yang dicuri Ajat Sudrajat (32) hingga berakhir penembakan. (Tribun Bogor)

    Penembakan terjadi saat Ilyas curiga mobil Honda Brio berwarna oranye yang disewakan Ajat tidak terdeteksi lewat GPS.

    Mengetahui hal tersebut, Ilyas langsung berinisiatif untuk melakukan pengejaran terhadap mobilnya.

    Singkat cerita, posisi mobil yang disewa Ajat pun terdeteksi dan rombongan Ilyas berusaha untuk menghentikannya.

    Namun, ketika mobil rombongan Ilyas mendekat, ada seorang pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengacungkan senjata api.

    Tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil Ilyas.

    Merasa mendapat ancaman, Ilyas meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Ia dibantu teman-teman pemilik rental lainnya pun akhirnya berusaha sendiri mengejar pelaku.

    Ia menemukan, mobil Honda Brio miliknya terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Rombongan Ilyas sempat menangkap para pelaku dengan memegangi tangannya agar tidak kabur.

    Namun salah satu pelaku membawa senpi lalu terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai Ilyas.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    Penembakan itu pun menewaskan Ilyas dan melukai korban lain yakni R yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi yang mengejutkan warga sekitar pada  hari ini, Sabtu (4/1/2024).

    Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi terjadi sekitar pukul 09:43 WIB.

    Rifandi menjelaskan bahwa setelah erupsi, teramati kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 1 menit 40 detik,” ungkapnya.

    Kolom abu terlihat dengan intensitas tebal yang condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Arah Sebaran Abu Vulkanik

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menambahkan bahwa arah angin di sekitar Gunung Marapi mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra.

    Reaksi Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkapkan kekagetannya setelah mendengar suara erupsi.

    Salah satu warga, Hatta Rizal, menggambarkan suara letusan yang terdengar cukup keras, mirip seperti ban truk pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Insiden Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Korban Sempat Minta Pertolongan ke Minimarket – Halaman all

    Insiden Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Korban Sempat Minta Pertolongan ke Minimarket – Halaman all

    Ilyas Abdurrahmah, bos rental mobil korban penembakan oknum TNI AL sempat meminta pertolongan ke minimarket usai ditembak dan berlumuran darah.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 16:48 WIB

    Tribun Tangerang/Intan Afrida

    Area parkir mobil lokasi kejadian penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurhman di Rest Area Km 45 jalan tol Tangerang-Merak. | Ilyas Abdurrahmah, bos rental mobil korban penembakan oknum TNI AL sempat meminta pertolongan ke minimarket usai ditembak dan berlumuran darah. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Rabu (1/1/2025) , terjadi insiden penembakan yang menimpa Ilyas Abdurrahmah (48), seorang bos rental mobil, di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Penembakan ini diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI Angkatan Laut.

    Menurut keterangan Ahmad, seorang pegawai minimarket di lokasi, Ilyas sempat masuk ke dalam minimarket dengan kondisi berlumuran darah.

    “Dia masuk ke dalam sini dan meminta pertolongan. Saat itu darahnya banyak berceceran,” ungkap Ahmad, seperti dilansir dari Kompas.com Sabtu (4/1/2025).

    Ahmad melanjutkan, sebelum kejadian penembakan, pelaku juga sempat singgah di minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan toiletnya di luar,” jelas Ahmad.

    Terjadi Keributan hingga Terdengar Suara Tembakan

    Setelah pelaku pergi dari minimarket, situasi di luar semakin tegang.

    Ahmad menyatakan bahwa keributan mulai terjadi, diikuti dengan suara tembakan.

    “Enggak lama dari itu terjadilah keributan setelah itu terjadilah penembakan,” jelasnya.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Sabtu (4/1/2025) pukul 09.43 WIB. Berdasarkan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, tinggi kolom abu tercatat mencapai ± 1.000 meter di atas puncak (± 3.891 meter di atas permukaan laut).

    Kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Marapi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama ± 1 menit 40 detik. Petugas POS PGA Marapi Trian Ahmadi turut mengonfirmasi aktivitas vulkanik tersebut.

    “Terjadi erupsi pagi ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, kondisi masyarakat di sekitar Gunung Marapi masih terkendali dan aman, meski imbauan kewaspadaan telah disampaikan.

    “Kalau keadaan masyarakat saat ini masih aman dan tidak ada kekhawatiran. Tapi kami terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat keluar rumah,” ujarnya.

    PVMBG kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Hal ini demi menjaga keselamatan warga serta mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan yang lebih besar dari Gunung Marapi.

    Masyarakat di kawasan terdampak juga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi terkait aktivitas gunung berapi.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih memantau intensitas erupsi Gunung Marapi dan memastikan kesiapsiagaan di sekitar wilayah terdampak.

    Sejumlah langkah antisipasi telah disampaikan oleh pemerintah daerah, termasuk memastikan ketersediaan masker dan sarana evakuasi jika diperlukan.

    Gunung Marapi diketahui sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat. Aktivitas vulkaniknya telah beberapa kali menyemburkan abu dalam beberapa waktu terakhir.

    Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu ini menjadi pengingat bahwa potensi aktivitas vulkanik masih tinggi dan membutuhkan pengawasan intensif.

    Masyarakat di wilayah sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang, namun siaga, serta terus mematuhi arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan bersama.

  • Video Ketua Mahkamah Agung Beberkan Peluang Terpidana Kasus Vina Ajukan PK Kedua – Halaman all

    Video Ketua Mahkamah Agung Beberkan Peluang Terpidana Kasus Vina Ajukan PK Kedua – Halaman all

    Peluang terpidana kasus Vina mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kedua masih abu-abu. Pasalnya, MA menegaskan upaya PK hanya bisa dilakukan satu kali.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 16:36 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Peluang terpidana kasus Vina mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kedua hingga kini masih abu-abu.

    Pasalnya, Mahkamah Agung menegaskan jika PK hanya bisa dilakukan satu kali. 

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, saat konferensi pers evaluasi akhir tahun di gedung bundar pada Jumat (27/12/2024). 

    Ia menegaskan, PK sebenarnya hanya boleh diajukan satu kali karena merupakan upaya hukum luar biasa. 

    Namun, Sunarto menyebut, MA telah mengeluarkan surat edaran (SEMA) Nomor 10 tahun 2009 yang mengatur apabila ada pertentangan antara satu putusan dengan putusan yang lain, maka dibuka peluang untuk mengajukan PK dua kali. 

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang: Polisi Tangkap 4 Orang, Peran Pelaku Bakal Diungkap – Halaman all

    Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang: Polisi Tangkap 4 Orang, Peran Pelaku Bakal Diungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, buka suara terkait perkembangan kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45, Banten, pada Rabu Kamis (2/1/2025) dini hari. 

    Baktiar mengatakan, pihaknya akan mengungkap informasi lengkap terkait kasus penembakan bos rental mobil ini dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025) besok.

    Dalam konferensi pers tersebut, polisi juga akan mengungkap soal dugaan keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dalam insiden penembakan ini.

    “Hari Senin akan dirilis secara lengkap, termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI,” kata Baktiar, Sabtu (4/1/2025), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Baktiar mengungkap, polisi telah menangkap empat orang pelaku dalam kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang.

    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat. Ajat merupakan penyewa mobil milik korban.

    Ilyas sendiri meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan dalam kasus ini.

    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang sudah diamankan,” ungkap Baktiar.

    Menguak Peran Ajat Sudrajat

    Nama Ajat Sudrajat muncul sebagai sosok yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental.

    Menurut Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, Ajat adalah penyewa mobil dari Makmur Jaya Rental Mobil.

    “Ajat adalah penyewa kendaraan rental tersebut. Saat ini kami masih melakukan pengembangan terkait siapa saja yang mungkin mengenal para pelaku,” jelasnya dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (3/1/2025).

    Meskipun perannya diperjelas sebagai penyewa mobil, Purbawa menekankan Ajat bukanlah pelaku penembakan Ilyas.

    “Yang pasti kita sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku yang melakukan penembakan tersebut,” tambahnya.

    Polisi meyakini Ajat Sudrajat dapat menjadi kunci dalam pengungkapan pelaku lain yang menguasai mobil sewaan yang diduga terlibat dalam penembakan.

    “Saudara A ini kita lakukan pengembangan terlebih dahulu yang nantinya akan kita mintai keterangan lebih lanjut,” ungkap Purbawa. 

    Proses penyelidikan terus berlanjut, dan kini sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi.

    Kronologi Penembakan

    Kejadian yang menegangkan ini bermula ketika Ajat menyewa mobil jenis Honda Brio RS Urbanite dari Makmur Jaya.

    Agam Muhammad Nasrudin, anak dari Ilyas, menceritakan bagaimana situasi berawal dari upaya penggelapan mobil tersebut.

    “Kami cek GPSnya dan ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang,” ungkap Agam, Jumat.

    Hal ini menandai dimulainya pengejaran yang berujung pada insiden yang menewaskan ayahnya.

    Pengejaran yang dramatis berlangsung hingga ke rest area Balaraja, di mana terjadi bentrokan antara tim Ilyas dan para pelaku.

    Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api.”

    “Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” lanjutnya.

    Suara tembakan yang mengenai ayahnya, dan seorang rekannya membuat situasi Kamis dini hari itu mencekam.

    Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku yang membawa dua mobil, kabur.

    “Saya menolong Pak Ramli (korban penembakan selain Ilyas), tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban penembakan sempat dibawa ke RSUD Balaraja, namun Ilyas meninggal dalam perjalanan.

    Sementara, Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja, dan kini dipindahkan ke RSCM.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi )

    Baca berita lainnya terkait Bos Rental Mobil Tewas Ditembak.

  • Insiden Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Korban Sempat Minta Pertolongan ke Minimarket – Halaman all

    Ancaman Oknum TNI AL Sebelum Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area: Siapa Lo? Saya Anggota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Oknum prajurit TNI AL ditangkap karena diduga sebagai pelaku penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

    Penembakan tersebut terjadi di rest area Balaraja Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.

    Sebelum menembak, oknum TNI AL tersebut ternyata sempat memberi ancaman sembari menodongkan senjata.

    Ancaman dari oknum TNI AL tersebut diungkapkan Agam Muhammad, anak almarhum Ilyas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Penembakan Ilyas bermula dari mobil yang disewa dari Makmur Jaya Rental Mobil diduga akan digelapkan.

    Sebab, dua dari tiga GPS yang dipasang di mobil New Honda Brio RS Urbanite sudah diputus penyewa.

    Mobil tersebut disewa mulai 31 Desember 2024 selama tiga hari, oleh pria bernama Ajat Sudrajat.

    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” kata Agam Muhammad, anak almarhum Ilyas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah dicek, pada Rabu (1/1/2025) malam, Agam bersama ayahnya, Ilyas, dan beberapa orang tim dari Makmur Jaya Rental Mobil, mencari mobil tersebut.

    “Saya, bapak (almarhum), dan tim langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang,” ujarnya.

    Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL).

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AL nih, awas enggak loh,’ sambil menodong senjata,” kata Agam.

    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya.

    Pelaku kemudian kabur dengan mengendarai dua mobil ke arah Labuan lalu belok ke Carita, Anyer dan Cilegon.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata dia.

    Karena pelaku memiliki senjata api, pihaknya berinisiatif meminta bantuan pendampingan ke Polsek Cinangka, namun ditolak.

    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” tutur Agam. 

    Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket.

    Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” lanjutnya.

    Suara tembakan yang mengenai ayahnya, dan seorang rekannya membuat situasi Kamis (2/1/2025) dini hari itu mencekam.

    Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

    “Saya menolong Pak Ramli (korban penembakan selain Ilyas), tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban penembakan sempat dibawa ke RSUD Balaraja, namun Ilyas meninggal dalam perjalanan.

    Sementara, Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja, dan kini dipindahkan ke RSCM.

    Kabar terbaru, Ajat, sebagai penyewa mobil telah ditangkap aparat kepolisian.

    Sementara, seorang oknum TNI Angkatan Laut ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kesaksian pegawai minimarket

    Ahmad, pegawai minimarket, mengungkapkan, pelaku sempat masuk ke minimarketnya menanyakan toilet.

     
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukkan toiletnya di luar,” ungkap Ahmad saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah memberikan arahan itu, Ahmad mengira pelaku telah meninggalkan area minimarket.

    “Nah, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan,” kata Ahmad

    Ilyas yang ditembak masuk ke dalam minimarket dengan kondisi bersimbah darah. Ahmad mengaku sampai trauma menyaksikan korban penembakan secara langsung di tempat kerjanya.

    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget,” ujar Ahmad dengan wajah pucat.