Organisasi: API

  • Tolak Dampingi, Personel Polsek Cinangka Sarankan Bos Rental Kejar Sendiri Mobil yang Dilarikan – Halaman all

    Tolak Dampingi, Personel Polsek Cinangka Sarankan Bos Rental Kejar Sendiri Mobil yang Dilarikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Bos rental Ilyas Abdurrahman sempat menawarkan uang kerja sebagai bentuk pendampingan ke personel Polsek Cinangka Polres Cilegon.

    Saat itu, Ilyas Abdurrahman bersama timnya sedang mengejar mobil rental miliknya yang dilarikan seorang penyewa bekerja sama dengan oknum TNI AL.

    Tidak mau mendampingi, polisi bahkan menyuruh Ilyas mengejar sendiri mobilnya itu.

    Padahal Ilyas saat itu sudah mengungkapkan bahwa pelaku membawa senjata api. Polisi menganggapnya senjata api bohongan.

    “Ayah saya sampai menawarkan uang kerja untuk petugas yang piket sebagai uang pendampingan dari ayah saya,” kata anak korban, Rizki Agam .

    Tapi tetap saja polisi enggan membantu bos rental mengamankan mobil Honda Brio yang dicuri komplotan oknum anggota TNI AL.

    “Tapi dari petugas ia menelpon kapolsek lebih dulu tapi tetap dari kapolsek tidak mengizinkan,” katanya.

    Malahan polisi tersebut justru menyuruh Rizki dan Ilyas mengejar sendiri mobil curian tersebut.

    “Dari petugas ia malah memberi saran ke kami untuk mengejar atau mengambil mobil kita sendiri yang berjarak 2 kilometer dari Polsek tersebut untuk segera dibawa ke Polsek Cinangka,” katanya.

    Rizki Agam dan Ilyas datang ke Polsek Cinangka karena sadar mereka tak akan bisa mengalahkan oknum TNI AL tersebut.

    Pasalnya mereka ketakutan karena telah ditodong menggunakan pistol.

    Namun petugas polisi justru meremehkan dengan menyebut bahwa senjata itu hanya bohongan.

    “Padahal kami tahu mobil itu ada senjata api. Petugas mengatakan senjata api itu hanya bohongan,” kata Rizki Agam.

    Walhasil dengan berat hati dan mengumpulkan keberanian akhirnya Rizki dan Ilyas kembali mengejar mobil Brio tersebut.

    “Dari situ kita sudah tidak bisa meminta pendampingan sampai melanjutkan pengejaran karena Brio sudah jalan lagi ke arah Cilegon,” kata Rizki Agam.

    Sampai akhirnya malapetaka menimpa bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

    Dia terkena peluru berukuran 9 milimeter yang diletuskan dari pistol dianggap bohongan oleh polisi.

    Kapolsek Cinangkap AKP Asep Iwan Kurniawan menyangkal menolak membantu bos rental.

    Asep beralasan Ilyas dan Rizki tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan mobil kepada polisi.

    Bahkan dalam situasi terburu-buru karena mobil terus bergerak, polisi justru menyuruh bos rental itu membuat laporan polisi lebih dulu.

    “Kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum, karena ini berkenaan dengan upaya paksa. Jadi, saat itu ditawarkan oleh anggota kita kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut,” kata Asep.

    Penulis: Sanjaya Ardhi

  • Kisah Ramli, Ikut Jadi Korban Penembakan Saat Bantu Bos Rental Kejar Pencuri Mobil, Kini di ICU – Halaman all

    Kisah Ramli, Ikut Jadi Korban Penembakan Saat Bantu Bos Rental Kejar Pencuri Mobil, Kini di ICU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ramli Abu Bakar (59), menjadi korban penembakan saat membantu temannya, Ilyas Abdurrahman (48), mengejar pencuri mobil rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (2/1/2025) dini hari yang menyebabkan Ilyas tewas.

    Sementara Ramli masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan belum sadarkan diri.

    Ramli Harus Operasi Lagi

    Anita, istri Ramli, mengungkapkan bahwa suaminya belum siuman dan harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di dalam tubuhnya.

    “Untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU, karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter.”

    “Semalam habis CT scan aja, karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” katanya.

    “Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apapun dari dokter. Kami dari semalam belum ada berita apapun,” tambahnya. 

    Ramli sebelumnya mengalami pendarahan di bagian paru-paru dan telah dioperasi untuk menangani bekas luka akibat peluru.

    Anita menambahkan, suaminya pergi membantu Ilyas tanpa berpamitan.

    “Itu kan (Ilyas) temannya organisasi rental, jadi salah satu temannya butuh bantuan dia pokoknya ditelepon temennya langsung jalan.”

    “Saya enggak sempet nanya ke mana-mana,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/11/2024.

    Kronologi Penembakan

    Kejadian bermula saat Ilyas dan Ramli, bersama rekan-rekannya, mengejar pelaku pencurian mobil rental yang dilacak menggunakan GPS.

    Saat mereka berusaha mengadang mobil pelaku di Rest Area, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata)’,” papar Agam.

    “Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Agam menyebutkan, setelah penembakan terjadi, mereka berusaha mencari perlindungan.

    Saat Agam kembali lagi, pelaku kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. 

    Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak Regional 4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (4/1/2025) malam.
    Letusan dengan amplitudo maksimum 7,4 mm terjadi pukul 19.36 Wita.
    “Durasi letusan 2 menit 22 detik,” ujar Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro dalam keterangannya, Sabtu malam.
    Herman melaporkan, letusan ini menciptakan kolom abu setinggi lebih kurang 700 meter di atas puncak sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
    Teramati sinar api di area puncak gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
    Heman mengimbau warga sekitar mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari gangguan kesehatan akibat abu vulkanik.
    Dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya, utara, timur laut sejauh 6 kilometer.
    Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    Dia menambahkan, sampai saat ini gunung api tipe strato berada pada level III siaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima TNI Akui Prajurit Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental, Ada Janji yang Dibuat Jenderal Agus

    Panglima TNI Akui Prajurit Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental, Ada Janji yang Dibuat Jenderal Agus

     TRIBUNJATIM.COM – Panglina TNI Jenderal Agus Subiyanto akhirnya memberikan pengakuan soal sosok yang menewaskan bos rental mobil.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan bahwa ada keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penembakan bos rental mobil.

    Kini, oknum prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum.

    Diketahui, peristiwa mencekam itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis, 2 Januari 2025.

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Bahkan, Agus berjanji bahwa langkah tegas akan diambil jika oknum prajurit terbukti bersalah dalam kasus penembakan tersebut.

    Menurut dia, TNI bakal menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus.

    Akan tetapi, TNI belum menjelaskan, apakah prajurit yang ditangkap merupakan pelaku yang menembak bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak.

    Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa prajurit tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat.

    Meski demikian, Yusri tidak mengungkapkan kronologi penangkapan, identitas prajurit yang terlibat penembakan, dan motif penembakan.

    Ajat Sudrajat, pelaku penggelapan mobil yang menewaskan bos rental Tangerang Ilyas Abdurachman ditangkap polisi. 

    Pada Jumat (3/1/2024) siang, Ajat Sudrajat ditangkap polisi saat bersembunyi di kontrakan saudaranya, Pandeglang, Banten.

    Panglima TNI tindak tegas prajuritnya yang tidak sesuai dengan pekerjaannya (Kompas.com)

    Ketika sedang memburu mobilnya, Ilyas Abdurachman tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) .

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, menjelaskan Ajat Sudrajat ditangkap saat sembunyi di kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Pandeglang.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Alfian Yusuf di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/1/2025).

    Alfian menambahkan bahwa Ajat Sudrajat menyewa mobil tersebut pada 31 Desember 2024 dengan rencana penyewaan selama tiga hari hingga 2 Januari 2025.

    Saat melakukan penyewaan, Ajat Sudrajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.

    KTP yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa Ajat beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang. 

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polrestas Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan

    Kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

     “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Sementara itu, saksi kasus satu ini adalah pegawai minimarket.

    Saksi yang melihat insiden tersebut di antaranya Ahmad, pegawai minimarket

    Ahmad mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu.

    Momen yang mengerikan itu membuat Ahmad ketakutan dan enggan untuk mengingat kembali kejadian yang telah mengguncang hidupnya.

    “Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi,” ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Ketika peristiwa itu berlangsung, Ahmad melihat Ilyas Abdurrahman berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam minimarket tempatnya bekerja.

    Saat itu, suasana panik menyelimuti Ahmad ketika darah berceceran di lantai minimarket.

    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah berceceran banyak banget,” imbuhnya.

    Ahmad menjelaskan sebelum insiden, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya,” jelasnya.

    Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak. (Intan Afrida Rafni )

    Setelah mendapatkan informasi, pelaku langsung keluar menuju toilet.

    Namun, tidak lama kemudian, Ahmad mendengar keributan yang mengguncang ketenangan di area minimarket.

    “Nih, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu, terjadilah penembakan,” ungkapnya.

    Insiden penembakan tersebut bermula ketika Ilyas dan tim rental mobil melacak kendaraan yang disewa pelaku sejak 31 Desember 2024.

    Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil yang disewa ditemukan telah dipotong.

    Korban bersama tim kemudian mengejar mobil hingga Rest Area KM 45.

    Di situlah keributan dan penembakan terjadi, dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Dalam insiden yang tragis itu, Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan.

    Sementara anggota tim rental lainnya, Ramli, mengalami luka tembak di tangan hingga tembus ke perut.

    Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.

    Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Dan Ahmad masih berjuang dengan trauma yang mendalam setelah menyaksikan peristiwa yang sangat mencengangkan itu.

    Belakangan diketahuhi Ilyas ditembak oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Ilyas tewas akibat menagih hak atas mobil yang disewakannya, yang dibawa kabur oleh si penyewa.

    Namun, prajurit TNI yang menembak Ilyas sesungguhnya bukan penyewa pertama.

    Menurut keterangan anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin, insiden ini dimulai saat Ilyas dan timnya melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.

    Bos rental tewas ditembak saat mengejar mobil yang dipinjam oleh penyewanya. (TribunTangerang.com)

    Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara bahkan mengacungkan senjata api saat pertemuan terjadi.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ungkap Agam.

    Setelah penembakan tersebut, Polisi Militer TNI segera melakukan penyelidikan.

    Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa satu prajurit telah ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Namun, informasi mengenai jumlah pelaku dan asal satuan mereka masih belum jelas.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjanjikan tindakan tegas jika prajurit tersebut terbukti bersalah.

    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.

    Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.

    Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.

    Alfian menyatakan setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI. 

    Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.

    Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.

    Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Ketegangan meningkat saat sebuah mobil lain menabrakkan diri ke kendaraan mereka, memicu pengejaran yang berujung di rest area Balaraja.

    Di sana, Ilyas berusaha mengadang pelaku, tetapi pelaku malah melepaskan tembakan.

    “Ada sekitar empat hingga lima kali tembakan, dan saya mencari perlindungan,” ujar Agam.

    Ketika Agam kembali, dia mendapati ayahnya terluka parah akibat tembakan di dada dan tangan.

    Meskipun segera dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan, dan seorang anggota tim juga mengalami luka tembak serius.

    Agam mencatat bahwa mereka sempat meminta pendampingan polisi, tetapi permintaan tersebut ditolak setelah konfirmasi dengan kapolsek.

    Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai prosedur dan perlindungan hukum bagi warga sipil dalam situasi berbahaya seperti ini.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ikut Tertembak saat Bantu Bos Rental Tangkap Pencuri Mobil, Ramli Belum Sadarkan Diri & Masih di ICU – Halaman all

    Ikut Tertembak saat Bantu Bos Rental Tangkap Pencuri Mobil, Ramli Belum Sadarkan Diri & Masih di ICU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ramli Abu Bakar (59) turut menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak setelah membantu temannya, Ilyas Abdurrahman (48), mengejar mobil rental yang dicuri, Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Ilyas, yang merupakan bos rental, diketahui tewas dalam peristiwa tersebut, sedangkan Romli selamat.

    Namun, hingga sekarang, Romli belum sadarkan diri dan masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Unit Perawatan Intensif (Intensive Care Unit/ICU).

    “Iya belum siuman (Ramli), saya tidak bisa ke mana-mana, karena waktu diperlukan harus standby. Harus siap terus,” tutur istri Ramli, Anita, saat dihubungi, Sabtu (4/11/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

    Anita lantas menambahkan, sang suami masih harus dioperasi lagi untuk pengambilan peluru.

    “Untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU, karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter.”

    “Semalam habis CT scan aja, karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” katanya.

    “Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apapun dari dokter. Kami dari semalam belum ada berita apapun,” tambahnya. 

    Sebelumnya, Ramli juga sempat mengalami pendarahan di bagian paru.

    “Kemarin (Jumat(3/1/2025), cuma ada pendarahan di paru. pokoknya kemarin ada pendarahan. Dioperasi itu untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya,” jelasnya. 

    Anita juga turut menceritakan kejadian yang dialami suaminya tersebut.

    Awalnya, kata Anita, sang suami pergi tanpa berpamitan pada dirinya. Ia juga tak sempat bertanya pada Ramli.

    “Itu kan (Ilyas) temannya organisasi rental, jadi salah satu temannya butuh bantuan dia pokoknya ditelepon temennya langsung jalan.”

    “Saya enggak sempet nanya ke mana-mana,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu, dilansir Kompas.com.

    Baru pada saat kejadian, Kamis (2/1/2025), Anita dihubungi kembali menggunakan nomor sang suami.

    Namun, ketika diangkat, suara tersebut berasal dari teman sang suami yang mengabarkan Ramli tertembak.

    Mendengar hal tersebut, Anita mengaku kebingungan karena tidak tahu harus pergi ke mana.

    “Hari Kamis pagi sekitar hampir 04.30 WIB, ditelepon melalui bapaknya (Ramli), saya tanya kenapa yang angkat HP temannya? ‘Bapak ketembak Bu’ cuma gitu aja, terus ditanya di mana, Balaraja. ‘Terus kami kemana?’ ‘ke rumah sakit Balaraja’.”

    “Nah kata yang telepon, langsung ke sana fokus ngurusin bapaknya (Ramli),” ujar Anita.

    Anita sendiri mengaku tidak mengenal Ilyas yang meminta pertolongan kepada Ramli dan tewas tertembak itu.

    Sang suami, katanya, datang membantu Ilyas sebab tergabung dalam satu komunitas.

    Sebelumnya, Ilyas dan Ramli ditembak oleh seseorang yang membawa kabur mobil rental milik Ilyas.

    Keduanya ditembak saat hendak menarik kendaraan yang dikuasai korban tersebut.

    Penembakan terjadi ketika Ilyas dan Ramli beserta rekannya yang lain melakukan proses pengejaran terhadap pelaku.

    Mereka melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.

    “Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya, Agam, sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” kata anak salah satu korban lainnya, Ilyas, yakni Agam Muhammad, saat diwawancarai, Jumat (3/1/2025).

    Setelah itu, saat akan mengadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.

    Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata)’,” papar Agam.

    “Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS. 

    Selain itu, Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.

    Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja. 

    “Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri, dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita adang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,” kata Agam.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api.”

    “Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga,” tambahnya.

    Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.

    Agam mendengar terdapat empat sampai lima tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.

    Saat Agam kembali lagi, pelaku kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. 

    Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Alami Pendarahan Paru, Ramli Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak Belum Sadarkan Diri

    (Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah) (Kompas.com)

  • Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan – Halaman all

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan – Halaman all

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo memberikan banyak diskon untuk produk-produk pilihannya.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 19:10 WIB

    Katalog Promosi

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 4, 5, dan 6 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Simak katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 4, 5, dan 6 Januari 2025.

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo memberikan banyak diskon untuk produk-produk pilihannya.

    Bahkan, untuk katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 4, 5, dan 6 Januari 2025 ini memberikan diskon minyak goreng murah.

    Alfamart

    Minyak goreng Filma 2L Pouch Rp37.500
    Minyak goreng Sovia 2L Pouch Rp37.500
    Minyak goreng Fortune 2L Pouch Rp37.600
    Minyak goreng Sania 2L Pouch Rp37.700
    Minyak goreng Harumas 2L Pouch Rp38.100
    Minyak goreng Camar 2L Pouch Rp38.200
    Minyak goreng Sunco 2L Pouch Rp39.700
    Minyak goreng Tropical 2L Pouch Rp39.600
    Minyak goreng Bimoli 2L Pouch Rp39.900
    Minyak goreng Bimoli minyak goreng spesial 2L Pouch Rp 41.300
    Popok Mamy Poko Rp53.400 dan Rp57.900
    Softex Panty D.Sirih Green Tee 20s dengan harga Rp6.900
    Laurier Panty Cleanfresh dengan harga Rp11.900
    Ekonomi Liq Ref 650ml All Var dengan harga Rp6.900
    Sleek Baby Laundry Det 450 ml dengan harga Rp23.300

    Indomaret

    Nabati Wafer – Rp 4.900 (khusus member)
    Sunlight Pencuci Piring 650/625/600 ml – Rp 9.900 (khusus member)
    Daia Detergent Bubuk 1,6/1,5 kg – Rp 23.900 (khusus member)
    Ultra Milk 250 ml – Rp 11.900/2 pcs
    Bear Brand Susu Steril 189 ml – Rp 9.600
    Indomilk Kental Manis 545 g – Rp 13.900
    Rebo Kuaci Milk/Original/Green Tea/Caramel 140 g – Rp 14.900
    Nivea Men Facial Foam – Rp 27.900
    Nivea Men Deodorant Roll On 50 ml – Rp 15.900
    Cimory Yogurt Squeeze Strawberry 120 g – Rp 7.500
    Minyak Goreng Indomaret/Larisst Refill 2 L – Rp 36.200 (khusus member)
    Beras Premium Larisst 5 kg – Rp 70.900 (khusus member)
    Kapal Api Kopi Bubuk 10×24/23 g – Rp 15.800 (khusus member)
    Hydro Coco Natural Drink 500 ml – Rp 11.900
    Frisian Flag Kental Manis 545 g – Rp 15.900
    Mamasuka Rumput Laut Panggang 2 g – Rp 11.900
    Pepsodent Pasta Gigi Herbal 190 g – Rp 14.900
    Garnier Bright Complete Facial Wash/Scrub 100 ml – Rp 26.500
    So Klin Pewangi Pakaian Refill 900/800 ml – Rp 8.500
    Baby Happy Diapers Pants 38/32 pcs – Rp 47.500

    Superindo

    Minyak goreng sawit Rp 34.890
    susu diamond Rp16.490
    Kecap Bango Rp21.500
    Rinso Rp39.500
    Sunlight Rp 12.900
    Popok Sweety Rp129.900
    Pepsodent Rp14.900
    Saus Belibis Rp28.900

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Sperindo Periode 4-6 Januari 2024 Lengkap

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Alfamart, Indomaret & Superindo 4-6 Januari 2025: Promo Minyak Goreng Rp 30 Ribuan (Katalog Promosi)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 4 Januari 1800: Martha Christina Tiahahu, Pejuang Wanita yang Berperang pada Usia Belia

    4 Januari 1800: Martha Christina Tiahahu, Pejuang Wanita yang Berperang pada Usia Belia

    Dalam perlawanan terhadap Belanda, Thomas Matulessy mengangkat Paulus Tiahahu sebagai kapitan Nusalaut. Ia dibantu oleh pimpinan pejuang lainnya, seperti Martha Christina, Kapitan Abubu, dan Hehanussa Raja Titawaai.

    Untuk memperkuat dan mempersiapkan strategi perjuangan di Nusalaut, Thomas Matulessy mengirim panglimanya yang terkenal, Anthone Rhebok. Pasukan ini melakukan penyerangan terhadap Benteng Beverwijk di Sila-Leinitu dan berhasil merebut benteng.

    Dalam pertempuran di Ulat dan Ouw, Martha Christina dengan semangat membara turun ke medan perang. Ketika senjata api kehabisan mesiu, ia menggunakan batu untuk menggempur musuh.

    Pertempuran dahsyat tersebut merenggut nyawa pemimpin pasukan musuh, Mayor Mayer. Namun, Kapten Vermeulen Krieger mengambil alih pasukan dan Belanda pun melakukan serangan bertubi-tubi.

    Akhirnya, pasukan rakyat terpaksa mundur dan jatuhlah kubu pertahanan yang terakhir di Lease. Para pemimpin pasukan rakyat ditangkap, termasuk Pattimura, Lucas Latumahina, Anthone Rhebok, Thomas Pattiwael, Said Perintah, Paulus Tiahahu, Martha Christina Tiahahu, Raja Hehanusa, Raja Ulat, dan Patih Ouw ditangkap.

    Mereka divonis hukuman mati dan beberapa ada yang dibuang ke Jawa untuk dipekerjakan di kebun kopi. Namun, Martha Cristina dibebaskan dari hukuman karena dianggap masih terlalu muda. 

    Paulus Tiahahahu dijatuhi hukuman mati. Sementara itu, seluruh rakyat Nusalaut dikerahkan ke lapangan yang terletak di benteng Beverwijk untuk menyaksikan eksekusi tersebut.

    Setelah membebaskan Martha Christina, Belanda menyadari bahwa gadis keturunan Kapitan itu memiliki pengaruh besar terhadap penduduk, sehingga berpotensi membahayakan kedudukan Belanda.

    Belanda pun kembali menangkap Martha Christina dan membuangnya untuk kerja paksa di kebun kopi bersama dengan tawanan lainnya, seperti Pattiwael (Raja Tiouw), J. Sahetappy (Guru sekolah di Saparua yang selama perang Pattimura bertindak sebagai Pendeta), Pattigoela (orang kaya dari Wakkal), dan Hehanusa (Raja Titawasi). Dalam perjalan menuju Jawa, Martha Christina mogok makan hingga jatuh sakit.

    Ia kemudian meninggal dunia pada 2 Januari 1918. Jenazahnya dibuang ke Laut Banda. Pada 20 Mei 1969, Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai Pahlawan Nasional berkat keberaniannya melawan penjajah Belanda pada 1816.

     

    Penulis: Resla

  • Trauma Pegawai Minimarket Usai Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Trauma Pegawai Minimarket Usai Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Pegawai minimarket mengaku trauma setelah menyaksikan penembakan bos rental mobil.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 17:40 WIB

    freepik/kjpargeter

    Ilustrasi garis polisi. Pegawai minimarket mengaku trauma setelah menyaksikan penembakan bos rental mobil. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah insiden penembakan yang terjadi di depan minimarket di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, mengakibatkan tewasnya bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (2/1/2025) lalu dan menyisakan trauma mendalam bagi salah satu pegawai minimarket.

    Ahmad, pegawai minimarket yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, mengungkapkan rasa ketakutannya.

    “Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi,” ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi pada Jumat (3/1/2025).

    Sebelum penembakan terjadi, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    Ahmad menjelaskan, “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya.”

    Setelah mendapatkan informasi, pelaku keluar menuju lokasi toilet, namun tidak lama kemudian terdengar keributan.

    “Enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan,” tambah Ahmad.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Pasar Sayur di China Kebakaran, 8 Orang Tewas dan 15 Luka-luka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasar di Distrik Qiaoxi, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, China kebakaran dan menewaskan delapan orang.

    Kebakaran terjadi sekitar 8.40 pagi waktu setempat dengan api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam setelahnya.

    “Kebakaran di pasar sayur di provinsi utara China, Hebei, menewaskan delapan orang dan melukai 15 orang,” seperti dilaporkan media China CCTV, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/1).

    Penyebab kebakaran belum diketahui dan pihak berwenang China masih menyelidiki. 

    Dikutip dari AFP, pemerintah kota Zhangjiakou mengatakan belasan orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan tidak dalam kondisi kritis.

    Kebakaran itu sempat menghebohkan media sosial China, Weibo. Sebuah video menunjukkan kepulan asap di langit Qiaoxi, disertai api yang berkobar besar.

    Pasar tersebut dikenal dengan nama Liguang di sejumlah media massa China. Pasar ini baru buka sejak 2011. Pasar tersebut menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari buah, boga bahari, hingga peralatan elektronik.

    Kebakaran acap kali terjadi di China karena peraturan bangunan yang longgar dan keselamatan di tempat kerja yang diabaikan.

    Kebakaran di kota besar Chengdu pada Oktober menyebabkan 24 orang dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas, demikian dilaporkan media pemerintah.

    Pada bulan Juli, kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di kota Zigong di barat daya menewaskan 16 orang.

    (dhf/vws)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Polisi Tangkap 4 Pelaku – Halaman all

    Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 17:05 WIB

    Kompas.com/ Acep Nazmudin

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). | Empat pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang berhasil ditangkap oleh polisi, salah satu yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengungkapkan perkembangan kasus penembakan bos rental mobil yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45, Banten, pada Rabu (1/1/2025).

    Baktiar menyebut polisi telah menjadwalkan adanya konferensi pers pada Senin (6/1/2025) besok.

    Dalam konferensi pers itu pihak kepolisian akan memberikan informasi lengkap mengenai kasus ini.

    Termasuk informasi terkait peran masing-masing pelaku dalam kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang ini.

    Penangkapan Pelaku

    Baktiar menyatakan bahwa empat orang pelaku telah ditangkap terkait insiden penembakan tersebut.

    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat, yang merupakan penyewa mobil milik korban, Ilyas Abdurrahmah, berusia 48 tahun.

    Diketahui Ilyas meninggal dunia akibat insiden penembakan tersebut.

    Baktiar menambahkan, dalam konferensi pers mendatang, polisi juga akan mengungkap dugaan keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

    “Hari Senin akan dirilis secara lengkap termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI,” ujar Baktiar, seperti dilansir dari Kompas.com pada Sabtu, (4/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini