Organisasi: API

  • 3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mencatat jumlah penjualan tiket perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang sepanjang 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB.

    Adapun kedatangan penumpang tertinggi diperkirakan akan terjadi di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

    “Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Minggu (5/1/2025).

    Anne mengatakan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    Anne menjelaskan, barang bawaan pelanggan dapat diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan pelanggan lain dan yang tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di masa Nataru pukul 06.00 WIB, lanjut Anne, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sementara untuk penjualan KA Lokal, KAI mencatat mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Sedangkan KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Arus balik liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100% seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” tutup Anne.

    Berikut rincian penjualan tiket pantauan pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB:

    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

    H+3 (4 Januari 2025): 205.660 Penumpang

    H+4 (5 Januari 2025): 170.370 Penumpang (Dinamis)

    (rrd/rrd)

  • Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    Jawaban Polisi Saat Bos Rental Mobil Minta Didampingi: Abang ke Sono Dulu Aja, Bawa Orangnya ke Sini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL, menceritakan bagaimana petugas Polsek Cinangka menolak memberi pendampingan saat mereka meminta bantuan pendampingan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rentalnya.

    Rizky bercerita, pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio keluarganya yang diduga akan digelapkan itu terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Rizky Agam bercerita saat melakukan pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil rentalnya itu, ia bersama ayah dan kakaknya sempat ditodong pistol oleh pelaku.

    Pelaku yang berhenti di kawasan Pantai Sambolo, Anyer, membuat Rizki dan ayahnya Ilyas Abdurrahman (49) berinisiatif mencari bantuan.

    Mereka kemudian mendatangi markas Polsek Cinangka.

    “Kita datang kasih tahu kronologinya kita pemilik rental mempunyai bukti kepemilikan BPKB dan kunci serep, mobil sudah dipindah tangankan dan orang tersebut membawa senjata api,” kata Rizki.

    Saat itu, posisi pelaku pencurian mobil hanya berjarak 200 meter dari Polsek Cinangka.

    “Ayah saya minta tolong pendampingan, tetapi dari Polsek Cinangka keberatan untuk mendampingi,” kata Rizki Agam.

    Menurut Rizki, ayahnya Ilyas Abdurahman sampai memohon-mohon agar polisi bersedia membantu.

    Ilyas Abdurahman bahkan sempat menjanjikan uang jika polisi menolongnya.

    “Padahal bapak saya sudah mohon-mohon minta tolong pendampingan karena kita enggak bawa apa-apa (senjata),” katanya.

    “Bapak saya sudah bilang dari awal, ‘bapak ikut saya nanti saya kasih uang kerja bapak’. Sudah ditawarkan seperti itu, tapi sudah menelepon Kapolsek tetap tidak dihiraukan,” tambah Rizki Agam.

    Saat itu, aparat kepolisian yang piket dini hari itu menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    Permintaan tersebut, menurut Agam, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

    Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini,” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” katanya.

    “Kami tidak ada senjata dan tidak bisa bela diri.”

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.

    Bantahan Kapolsek

    Adapun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

    Pelaku Ditangkap

    Polisi akhirnya berhasil menangkap total 4 orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Para pelaku akan diperiksa lebih dalam, dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin 6 Januari 2025.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari senin akan dirilis,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Perihal keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini, Purbawa enggan membicarakannya lebih lanjut. 

    Kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI, lanjutnya, adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia 
    Dalam hal ini, polisi membagi dua klaster pelaku. 

    Pertama yakni pelaku penggelapan mobil sewaan, dan kedua pelaku penembakan.

    “Iya (pelaku dibagi dua klaster)” kata Ipda Purbawa.

    Dalam klaster penggelapan mobil sewaan, polisi telah menetapkan Ajat Supriatna selaku penyewa mobil dan I selaku yang membantu menggelapkan mobil sebagai tersangka.

    “Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tuturnya.

    Sementara untuk klaster penembakan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI karena adanya keterlibatan prajurit TNI di kasus penembakan.

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti. Bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” jelasnya.

    Pihak Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) sendiri sudah mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Namun Yusri belum mengungkapkan identitas oknum prajurit TNI AL itu.

    Keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu juga dibenarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Jenderal Agus membenarkan oknum anggotanya itu telah diamankan oleh Puspom TNI.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Jenderal Agus mengatakan prajurit TNI AL itu juga sudah diproses. 

    Ia pun memastikan akan menindak tegas jika nantinya prajurit TNI itu terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

  • Batu Tertua Dunia Berisi 10 Perintah Allah, Laku Terjual Rp82 Miliar

    Batu Tertua Dunia Berisi 10 Perintah Allah, Laku Terjual Rp82 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah prasasti batu yang diyakini sebagai salah satu batu tertua di dunia dengan ukiran 10 Perintah Allah dari Perjanjian Lama telah terjual dalam sebuah pelelangan.

    Adapun, harga jualnya mencapai US$ 5,04 juta atau sekitar Rp 82,2 miliar, jauh melampaui estimasi awal sebesar US$ 2 juta (Rp 32,6 miliar). Batu tersebut diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu di era akhir Romawi-Bizantium.

    Menurut Sotheby’s yang menggelar pelelangan, pembelinya enggan diungkap identitasnya. Namun, ia berencana untuk mendonasikan batu tersebut ke institusi Israel.

    Batu yang menyimpan jejak sejarah dunia purba tersebut sudah dilupakan selama beratus-ratus tahun. Beratnya 115 pon atau sekitar 52 kilogram. Tingginya 2 kaki atau setara 0,6 meter.

    Penemuan awalnya pada 1913 saat dilakukan penggalian di jalur kereta api baru wilayah utara yang kini menjadi bagian dari Israel, dikutip dari CNN International, Minggu (5/1/2025).

    Batu tersebut ditemukan di dekat situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno dan bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani. Meskipun demikian, signifikansi penemuan tersebut tidak sepenuhnya dihargai dan batu tersebut terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang selama tiga dekade.

    Prasasti tersebut ditempatkan menghadap ke atas dan terbuka untuk dilalui banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya kian memudar. Beruntung lempengan tersebut secara historis akhirnya diakui dan dilestarikan.

    Menurut pernyataan pers oleh Sotheby’s, batu tersebut sempat dijual kepada seorang sarjana pada tahun 1943. Orang yang tidak disebutkan namanya ini sebagai Dasa Titah Samaria yang penting dan memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

    Samaritanisme adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama. Meskipun terkait dengan Yudaisme, Samaritanisme menganggap Gunung Gerizim di wilayah Tepi Barat sebagai tempat tinggal Yahweh, bukan Gunung Sion.

    Sotheby’s menjelaskan lempengan tersebut awalnya berada kemungkinan besar telah dihancurkan oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau sebagai akibat dari Perang Salib pada akhir abad ke-11.

    Dalam klip video pendek tentang penjualan tersebut, rumah lelang tersebut menggambarkan Sepuluh Perintah dalam Kitab Keluaran sebagai “landasan hukum dan moralitas” dan “teks dasar peradaban Barat.”

    Batu tersebut menampilkan 20 baris teks, yang mengikuti ayat-ayat dari Alkitab, yang umum dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, hanya sembilan dari 10 perintah dari Kitab Keluaran yang disertakan, yang hilang adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Sebagai gantinya, ada petunjuk baru untuk beribadah di Gunung Gerizim.

    Richard Austin, kepala buku dan manuskrip global Sotheby’s, mengatakan dalam pernyataan pers: “Papan yang luar biasa ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga hubungan nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat”.

    “Menemukan bagian warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral paling awal dan paling abadi dari umat manusia.”

    (pgr/pgr)

  • Istri Pengacara Tewas di Bone Kontak LPSK, Diperiksa Polisi Besok

    Istri Pengacara Tewas di Bone Kontak LPSK, Diperiksa Polisi Besok

    Makassar, CNN Indonesia

    Istri pengacara Rudi S Gani (49) yang tewas ditembak di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan mendapatkan pemulihan psikologis dari tim Peradi Makassar.

    Istri korban Maryam mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut mengalami trauma berat dan merasa ketakutan.

    “Saya merasa masih trauma dan ketakutan, karena saya pertama yang melihat langsung suami saya jatuh tertembak di depan saya,” kata Maryam, Minggu (5/1).

    “Perasaan saya selalu ada yang ikuti, buntuti. Jadi saya takut, kalau ada yang mau membantu dan mendampingi saya bersyukur, karena saya betul-betul takut dan tidak bisa tidur, selalu kayak ada yang mengintai,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Tim PPA Peradi Makassar, Fatimah menuturkan, pihaknya memberikan pendampingan psikologis terhadap istri korban penembakan pengacara Rudi S Gani.

    Dalam pemulihan psikologis istri korban, kata Fatimah pihaknya akan mengerahkan psikolog untuk melakukan asesmen dan memberikan konseling.

    Diperiksa polisi besok

    Direktur Kriminal Umum, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan polisi akan memeriksa istri korban besok, Senin (6/1)/

    “Terkait pemeriksaan istri korban bersama 3 orang tukang akan dilakukan pemeriksaan mulai Senin besok di Polda Sulsel,” katanya.

    Pemeriksaan ini, kata Jamaluddin untuk mengumpulkan keterangan dari pada saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian di malam korban ditembak sebanyak 14 orang saksi.

    Jamaluddin menerangkan bahwa tim gabungan dari Polres Bone dan Polda Sulsel masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti pada kasus penembakan yang menewaskan pengacara, Rudi S Gani.

    Dalam kasus ini, polisi mengungkap senjata yang digunakan oleh pelaku untuk menembak pengacara merupakan senapan angin.

    “Jadi uji labfor, kemudian menyatakan bahwa itu adalah proyektil atau senjata atau senapan angin,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, Kamis (2/1).

    Didik menerangkan, senjata yang digunakan pelaku, bukan senjata api, namun senapan angin.

    “Jadi itu adalah senapan angin, bukan senjata api, kalibernya 8 milimeter (mm),” tegasnya.

    Kemudian berdasarkan hasil autopsi jenazah, kata Didik ditemukan luka di bagian wajah sebelah kanan mata korban.

    (mir/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bangunan Perajin Bingkai di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Kelalaian Karyawan

    Bangunan Perajin Bingkai di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Kelalaian Karyawan

    JAKARTA – Sebuah bangunan yang diketahui sebagai tempat pembuatan bingkai di Kramat Jati mengalami kebakaran. Insiden dilaporkan terjadi di Jembatan III Gang Abdul Rachman RT 08/RW 07 Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu 4 Januari malam.

    Informasi dari Command Center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sabtu (4/1), melaporkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 21.50 WIB. Pemadaman berakhir sekitar pukul 22.49 WIB.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel untuk memadamkan api.

    Dari laporan ANTARA pada 5 Januari, kebakaran itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh salah satu karyawan pembuatan bingkai tersebut.

    “Diduga salah satu karyawan sembarang membuang puntung rokok dekat dengan serbuk kayu sehingga terjadi penyalaan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

  • Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial CIJ menjadi korban jambret berpistol di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis yang dialami CIJ.

    Peristiwa bermula saat korban tengah duduk di sepeda motornya yang terparkir di pinggir jalan sambil memainkan handphone.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan ponsel untuk melakukan chating WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu sore.

    Ketika asyik bermain handphone, tiba-tiba koban dihampiri pelaku yang mengendarai sepeda motor.

    “Tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor dengan cara menjambret mengambil handphone yang berada di genggaman tangan,” kata Ade Ary.

    Pelaku pun langsungmelarikan diri usai menjalankan aksinya.

    Namun, pelaku terjebak karena jalan tertutup portal.

    Di sana, pelaku mengeluarkan benda mirip senjata api (senpi) dan mengacungkannya ke arah korban.

    “Saat itu juga pelapor sempat minta tolong warga dan berteriak ‘maling, maling’ dan mengejar pelaku. Karena di penghujung jalan sudah ditutup portal, pelaku berusaha putar balik dan mengancam pelapor, yang bersangkutan atau pelaku membawa pistol ‘lo mau gue tembak!’. Saat pelaku putar balik berusaha kabur,” jelasnya. 

    Aksi pelarian pelaku gagal dan berhasil ditangkap dengan bantuan warga sekitar. 

    Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Polsek Pulogadung untuk diproses lebih lanjut. 

    “Dengan bantuan warga sekitar pelaku berhasil ditangkap beserta satu unit handphone beserta satu unit sepeda motor. Diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” pungkasnya.

  • Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Megapolitan 5 Januari 2025

    Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan dugaan penolakan laporan oleh Polsek Cinangka terkait kasus penembakan bos rental mobil berinisial IA (48) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
    “Saya menyayangkan, seharusnya jangan ditolak mentah-mentah,” ujar Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, saat diwawancarai, Minggu (5/1/2025).
    Menurut Arif, polisi seharusnya mengambil data awal dari laporan korban. Ia juga menilai, polisi harus memiliki naluri untuk menyelidiki kebenaran laporan tersebut.
    “Polisi ini kan punya naluri, punya insting untuk mencari tahu benar enggak ini laporan,” katanya.
    Arif menambahkan, Polsek Cinangka seharusnya bisa memberikan pendampingan kepada IA dan menugaskan anggotanya untuk membantu mengejar pelaku.
    “Dia bisa menugaskan anggotanya untuk mengikuti pelapor,” ujar Arif.
    Pendampingan tersebut, kata dia, dapat mencegah tindak pidana yang mungkin terjadi selama proses pengejaran.
    IA, bos rental mobil, ditembak oleh oknum anggota TNI di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa ini bermula ketika IA dan timnya mengejar mobil Honda Brio miliknya yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    Dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil tersebut dirusak pelaku, tetapi satu GPS yang masih aktif menunjukkan lokasi mobil berada di Pandeglang.
    Sebelum berangkat, Agam, anak IA, sempat menghubungi penyewa mobil berinisial AS, tetapi nomor WhatsApp IA diblokir oleh AS.
    IA bersama timnya berhasil mencegat mobil Honda Brio di pertigaan Saketi. Namun, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengaku sebagai anggota TNI AU. Mobil rombongan IA juga ditabrak oleh mobil Sigra Hitam yang dikendarai rekan pelaku.
    Setelah itu, pelaku melarikan diri membawa mobil Honda Brio dan Sigra Hitam. Saat melacak kembali lokasi mobil, IA dan tim meminta pendampingan ke Polsek Cinangka.
    “Setelah sowan ke polsek, mereka tidak mau mendampingi meski kami tahu pelaku membawa senjata api,” ujar Agam.
    Agam mengaku sudah menunjukkan bukti kepemilikan mobil, tetapi polisi tetap enggan mendampingi.
    “Kami dikira pihak leasing, padahal kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi, dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu,” ungkapnya.
    Karena ditolak, IA dan tim mengejar pelaku secara mandiri hingga ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi itulah IA ditembak hingga tewas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dibuka Besok, Begini Alur Registrasi Akun SNPMB Sekolah dan Pengisian PDSS – Halaman all

    Dibuka Besok, Begini Alur Registrasi Akun SNPMB Sekolah dan Pengisian PDSS – Halaman all

    Tahapan Regitrasi Akun SNPMB bagi Sekolah akan dibuka mulai besok Senin, (6/1/2025). Simak alurnya.

    Tayang: Minggu, 5 Januari 2025 16:58 WIB

    Kolase Tribunnews.com

    Mulai Besok, Simak Alur Registrasi Akun SNPMB Sekolah dan Pengisian PDSS 

    TRIBUNNEWS.COM – Tahapan Regitrasi Akun SNPMB bagi Sekolah akan dibuka mulai besok Senin, (6/1/2025).

    Registrasi akun SNPMB dilakukan melalui laman portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

    Berikut adalah alur registrasi akun sekolah hingga tahapan validasi data.

    Berikut adalah cara membuat Akun SNPMB Sekolah:

    Buka laman portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
    Klik tombol Masuk
    Klik Daftar akun di bagian bawah
    Klik tombol Daftar Akun Sekolah
    Masukkan NPSN dan Kode Registrasi
    Masukkan nama email aktif Kepala Sekolah atau Operator Sekolah yang akan digunakan untuk login ke portal SNPMB
    Klik tombol Daftar
    Buka inbox/spam email Anda. Lakukan aktivasi akun
    Lakukan login untk melakukan verifikasi dan validasi data sekolah

    Bagi sekolah yang telah memiliki Akun SNPMB (baik akun yang telah diperoleh pada tahun 2024 atau baru diperoleh tahun 2025), berikut adalah cara login akun SNPMB:

    1. Buka laman portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

    2. Login ke portal SNPMB menggunakan email dan kata sandi yang telah dimiliki

    3. Klik tombol Masuk

    Cara Verifikasi dan Validasi Data Sekolah

    1. Login ke laman vervalsnpmb.bppp.kemdikbud.go.id menggunakan email dan password yang telah didaftarkan sebelumnya

    2. Di halaman verifikasi data sekolah:

    Periksa data sekolah Anda dengan seksama
    Jika terdapat kesalahan data, lakukan perbaikan data melalui Dapodik
    Kemudian tekan tombol Perbarui Data

    3. Tekan tombol Selanjutnya untuk berpindah ke halaman Verifikasi Data Siswa

    4. Periksa validitas data dari daftar siswa kelas 12 beserta status akunnya

    5. Jika terdapat data yang tidak valid, lakukan perbaikan data melalui Dapodik

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Aparat Gabungan Sweeping Distrik Mulia, Amankan Busur, Anak Panah hingga Sajam dari Warga – Halaman all

    Aparat Gabungan Sweeping Distrik Mulia, Amankan Busur, Anak Panah hingga Sajam dari Warga – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat gabungan dari Kodim 1714/PJ dan Polri menggelar sweeping dan patroli di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Jumat (3/1/2025).

    Kegiatan itu disebut dilakukan dalam rangka menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Dari hasil kegiatan tersebut Gabungan TNI/Polri berhasil mendapatkan beberapa barang bukti yang disita dari warga, di antaranya beberapa busur dan anak panahnya, serta senjata tajam (sajam).

    Pasiter Kodim 1714/PJ mengatakan, sweeping tersebut difokuskan untuk mencegah masyarakat Kabupaten Puncak Jaya melakukan penyalahgunaan senjata tajam atau tradisional dan juga senjata api, munisi serta bahan peledak ilegal.

    Selain itu, lanjut dia, sweeping itu dilakukan guna menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    “Kegiatan sweeping gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, khususnya di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya,” kata Pasiter Kodim 1714/PJ dalam keterangan resmi Penerangan Kodim 1714/PJ pada Minggu (5/1/2025).

    “Kami akan melakukan penyitaan apabila kedapatan warga menyimpan senjata tajam/tradisonal, utamanya senjata api, munisi dan bahan peledak ilegal, karena ini menyalahi peraturan Undang-undang dan Perda Kab. Puncak Jaya yang berlaku,” sambung dia.

    Menurutnya, kegiatan sweeping aparat TNI/Polri ini mendapatkan sambutan positif dari warga masyarakat setempat.

    “Warga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin demi terwujudnya situasi dan kondisi Kota Mulia yang aman, nyaman dan tertib,” pungkas dia. 

  • Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak Megapolitan 5 Januari 2025

    Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi
    penjambretan
    terjadi di Jalan
    Pulo Mas
    , Pulogadung, Jakarta Timur.
    Pelaku diduga membawa pistol saat melancarkan aksinya.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengungkapkan bahwa korban adalah seorang wanita berinisial CIJ.
    Penjambretan
    terjadi pada Minggu (5/1/2025) dini hari.
    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan
    handphone
    untuk chatting WhatsApp dengan teman. Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan sepeda motor menjambret
    handphone
    yang berada di genggaman tangan korban,” kata Ade Ary melalui keterangan resmi.
    Ade menjelaskan bahwa setelah berhasil mengambil
    handphone
    , pelaku langsung melarikan diri.
    Korban sempat mengejar pelaku dan meminta tolong kepada warga.
    “Pelapor berteriak ‘maling-maling’ dan terus mengejar pelaku,” ucap Ade.
    Ketika pelaku terdesak, ia mengacungkan benda mirip senjata api atau pistol ke arah korban.
    “Di pengujung jalan sudah ditutup portal. Pelaku berusaha putar balik dan mengancam korban, ‘Lo mau gue tembak!’. Saat itu, pelaku berusaha kabur,” katanya.
    Warga yang mendengar teriakan korban ikut mengejar dan mengepung pelaku.
    Berkat bantuan warga, pelaku berhasil ditangkap.

    Pelaku ditangkap
    bersama satu unit
    handphone
    dan satu unit sepeda motor. Barang bukti diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” ujar Ade.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.