Organisasi: API

  • Daftar Motor Honda yang Kena PPN 12%, Intip Harganya

    Daftar Motor Honda yang Kena PPN 12%, Intip Harganya

    Jakarta

    Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tetap berlaku per 1 Januari 2025. Namun cuma kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mengalami kenaikan. Simak daftar motor merek Honda yang dipatok PPN 12 persen.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengurai barang-barang yang masuk kategori tersebut, yakni kelompok hunian mewah seperti rumah besar, kondominium, apartemen, town house dengan harga jual Rp 30 miliar atau lebih. Kemudian balon udara, pesawat udara termasuk helikopter, peluru senjata api dan senjata api lain.

    “Kemudian kelompok kapal pesiar mewah kecuali untuk angkutan umum seperti pesiar dan yacht itu kena 12 persen, dan kendaraan bermotor yang sudah kena PPnBM. Jadi itu saja yang kena 12 persen, yang lain tidak,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam presentasinya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.

    Mengacu pada pernyataan Sri Mulyani, tidak semua sepeda motor dikenakan PPnBM. Pengenaan tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    Dalam pasal 22 dan 23 dijelaskan PPnBM untuk sepeda motor hanya menyasar mesin dengan kapasitas lebih dari 250 cc sampai 500 cc dikenakan PPnBM sebesar 60 persen, dan lebih dari 500 cc dipatok tarif PPnBM 95 persen.

    Berdasarkan aturan di atas, artinya mayoritas motor yang kena kenaikan PPN 12 persen adalah motor gede (moge). Pun diketahui jenis motor ini mayoritas dimiliki masyarakat mapan di Indonesia.

    “Yang kena PPN 12 persen itu yang sebelumnya kena PPNBM. Di atas 250 (cc),” kata General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin saat dihubungi detikOto, Senin (6/1/2025).

    Seri matic BeAT, Stylo, Scoopy, Vario Series, PCX 160 hingga ADV 160 dan motor sport mulai dari CB 150, CRF 150L, dan CBR 250 RR-R, semuanya berada di bawah 250 cc dan sudah dirakot lokal. Motor tersebut tidak masuk dalam daftar yang ikut kenaikan PPN 12 persen. Namun tetap mengikuti PPN 11 persen yang sudah berlaku sebelumnya.

    Namun masih ada motor Honda dari seri CB, CBR hingga CRF yang kena PPN 12 persen. Berikut ini daftar harga motor Honda yang kena PPN 12 persen per, dilihat detikOto per 6 Januari 2025.

    – Honda CB650R: Rp 291.020.000
    – Honda CBR1000RR-R: Rp 798.000.000
    – Honda CBR1000RR-R SP 30th Anniversary Edition: Rp 1.076.711.000
    – Honda XL750 Transalp: Rp 330.515.000
    – Honda CB500X: Rp 204.530.000
    – Honda CRF1100L Africa Twin: Rp 633.000.000
    – Honda Rebel 1100: Rp 375.000.000
    – Honda Rebel 500: Rp 202.545.000
    – Honda Gold Wing 1800: Rp 1.056.285.000

    (riar/dry)

  • Pangkoarmada Evaluasi Penggunaan Senjata Api Pasca Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    Pangkoarmada Evaluasi Penggunaan Senjata Api Pasca Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    loading…

    Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata bakal mengevaluasi penggunaan senjata api pasca oknum anggota TNI AL melakukan penembakan di res area Tol Merak-Tangerang. Foto/Danan Daya Arya Putra

    JAKARTA – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata bakal mengevaluasi penggunaan senjata api pasca oknum anggota TNI AL melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Diketahui satu dari tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Baca Juga

    “Kita akan evaluasi bagaimana kedepan ini untuk penggunaan senjata api,” kata Denih dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Denih menyampaikan bahwa senjata yang digunakan untuk melakukan penembakan merupakan inventaris, karena yang bersangkutan merupakan ajudan.

    Namun dia tak merincikan siapa sosok anggota dengan ajudan dari terduga pelaku penembakan itu.

    “Itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari (anggota TNI AL) berinisial AA itu adalah ADC (aide de camp atau ajudan). Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP, senjata itu melekat,” tuturnya.

    Baca Juga

    Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan sebelum adanya penembakan, tiga anggotanya mengalami pengeroyokan. Maka dalam keadaan terdesak bisa saja anggotanya melepaskan tembakan itu.

  • Warga Ciputat Geger Penemuan Mayat Pria di Rumah Kontrakan, Ada Darah di Mulutnya – Halaman all

    Warga Ciputat Geger Penemuan Mayat Pria di Rumah Kontrakan, Ada Darah di Mulutnya – Halaman all

    Penemuan mayat itu berawal saat saksi berinisial MU melintas di sekitar rumah H. Saksi melihat pintu kontrakan korban terbuka.

    Tayang: Senin, 6 Januari 2025 16:47 WIB

    dok. Pos Kupang

    Ilustrasi penemuan mayat di rumah kontrakan 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayat pria inisial H ditemukan di kawasan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Korban ditemukan di dalam kontrakannya pada Minggu (5/1/2025) pukul 07.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut.

    “Pada hari Minggu 5 Januari 2025 ditemukan mayat pria berinisial H, laki-laki,” katanya kepada wartawan Senin (6/1/2025).

    Penemuan mayat itu berawal saat saksi berinisial MU melintas di sekitar rumah H. Saksi melihat pintu kontrakan korban terbuka dan MU penasaran lalu mengintip lewat jendela dan melihat korban di atas tempat tidur.

    “Saksi melihat korban kondisi mulut mengeluarkan darah,” ungkapnya.

    Selanjutnya, MU memanggil warga lainnya untuk melihat ke dalam kontrakan dan ternyata benar korban sudah tidak menyahut lagi. Jasad pria itu lalu dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum.

    “Jenazah sudah dievakuasi dan setelah itu jenazah langsung di bawa oleh palang hitam ke RS Fatmawati guna dilakukan visum luar,” ujar Ade Ary.

    Terpisah Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin menyebut tidak ada luka secara kasat mata pada jasad.

    “Tidak ditemukan luka kasat mata pada jasad, berdasarkan keterangan keluarga, korban juga mengalami sakit,” kata Kemas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sambil Menangis, Anak Bos Rental Tak Terima TNI Sebut Ada Pengeroyokan

    Sambil Menangis, Anak Bos Rental Tak Terima TNI Sebut Ada Pengeroyokan

    Bisnis.com, JAKARTA — Anak bos rental Ilyas Abdurahman, Agam Muhammad Nasrudin mengaku kecewa atas pernyataan TNI terkait dengan ‘pembelaan’ oknum anggotanya berinisial BA di kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Sebelumnya, Pangko Armada TNI Angkatan Laut, Laksda Denih Hendrata mengatakan penembakan yang dilakukan oleh AA terhadap Ilyas lantaran dalam kondisi terdesak. Menurut Denih, anggotanya itu melepaskan tembakan senjata api lantaran tengah dikeroyok oleh 15 orang. 

    “Jadi dia itu dikeroyok dulu sebelumnya itu. Jadi kalau kita terdesak, pasti kita akan bela diri,” tuturnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Mendengar hal itu, Agam menekankan bahwa dalam peristiwa di KM 45 Tol Tangerang-Merak, almarhum ayah dan rekannya tidak pernah melakukan pengeroyokan kepada siapapun. 

    “Karena tidak sesuai apa yang sebenarnya terjadi. Kita itu tidak mengoroyok. Waktu bapak saya memeluk di, apa namanya, di rest area. Waktu itulah dia yang menodongkan pistol di saketi,” ujar Agam dikutip dari video Antara TV, Senin (6/1/2025).

    Dia mengemukakan bahwa ayahnya sudah berupaya menyelamatkan diri dari peristiwa penembakan itu. Hanya saja, Ilyas tetap tidak bisa menghindari timah panas tersebut.

    “Aduh, rasa susah banget mencari keadilan tuh di negara ini menurut saya,” ujarnya sambil menangis. 

    Kronologi Kasus TNI Tembak Bos Rental 

    Sebagai informasi, insiden penggelapan mobil hingga berujung penembakan yang menewaskan bos rental mobil di Rest Area KM 45 di Tol Jakarta-Merak pada hari Jumat (2/1/2025).

    Mobil milik korban adalah Honda Brio yang mulanya dipinjam oleh seseorang bernama Ajat Sudrajat pada pukul 00.15 WIB.

    Setelah menyewa mobil Honda Brio itu, Ajat menyerahkan mobil itu kepada seseorang berinisial IH. Kemudian, IH menyerahkan mobil Honda Brio kepada seseorang inisial RH agar mobil itu dijual seharga Rp23 juta. 

    Selanjutnya, RH menjual mobil itu kepada oknum anggota TNI berinisial AA seharga Rp40 juta melalui orang berinisial SJ.

    Di lain sisi, Ilyas Abdurrahman selaku pemilik itu langsung melakukan pengejaran saat dua GPS yang terpasang di mobil sudah dinonaktifkan di TKP.

    Singkatnya, saat melakukan upaya penarikan itu kemudian terjadi peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI berinisial BA yang membuat Ilyas meninggal dunia.

  • TNI AL: Oknum BA Tembak Mati Bos Rental karena Dikeroyok 15 Orang

    TNI AL: Oknum BA Tembak Mati Bos Rental karena Dikeroyok 15 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) membela oknum anggotanya berinisial BA yang telah menembak bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak beberapa hari lalu.

    Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut, Laksamana Masya (Laksda) Denih Hendrata mengatakan bahwa anggotanya yang menembak mati bos rental mobil sempat dikeroyok oleh 15 orang.

    Dia mengatakan bahwa pada saat itu, BA merasa terdesak akibat dikeroyok 15 orang dan akhirnya menembak salah satu orang yang diketahui merupakan bos rental mobil atas nama Ilyas Abdurrahman.

    “Jadi dia itu dikeroyok dulu sebelumnya itu. Jadi kalau kita terdesak, pasti kita akan bela diri,” tuturnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1).

    Menurutnya, jika seseorang terdesak pasti akan mencari suatu benda untuk melakukan bela diri agar tidak mati. Hal itu, kata Denih akhirnya dilakukan oleh oknum anggotanya.

    Denih mengatakan bahwa oknum anggota itu hanya memiliki senjata api, maka senjata api tersebut digunakan untuk membela diri.

    “Nah kalau seandainya dihadapkan kepada pengeroyokan berarti kan kita sama-sama tidak tahu siapa yang akan mati,” katanya.

    Terlebih menurut Denih, oknum anggotanya itu merupakan tentara yang terlatih dan siap untuk menghadapi apapun di dalam situasi apapun.

    “Kita sering dengar kill or to be killed. Jadi tentara itu sudah terlatih dalam kondisi apa pun,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut membeberkan alasan oknum prajuit TNI AL berinisial AA membawa senjata api dan menembak bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak beberapa hari lalu.

    Denih mengatakan bahwa oknum inisial AA tersebut merupakan seorang ADC atau ajudan, sehingga senjata api harus melekat kepada dirinya.

    Sayangnya, Denih tidak menjelaskan lebih detail bahwa pelaku penembakan berinisial AA ajudan siapa.

    “Jadi senjata itu adalah senjata inventaris ya. Senjata itu melekat karena jabatan AA ini adalah ADC atau ajudan,” ucapnya. 

    Denih mengatakan sesuai SOP, senjata api tersebut sudah ada surat perintahnya dari atasan pelaku berinisial AA. Dia menjamin bahwa senjata api yang dibawa AA bukan senjata api rakitan.

    “Jadi ketika dia sudah mendapatkan tugas ajudan. Maka sesuai SOP, senjata api itu melekat dan sudah ada surat perintahnya juga,” katanya.

    Kendati demikian, Denih juga menegaskan bahwa pelaku berinisial AA yang merupakan prajurit TNI AL tersebut sudah ditangkap dan diinterogasi oleh polisi militer TNI AL.

    “Yang bersangkutan kini sedang menjalani pemeriksaan oleh Pomal ya,” ujarnya.

  • Ekspor Produk UMKM Diperkuat agar Jadi Penggerak Perekonomian Daerah – Halaman all

    Ekspor Produk UMKM Diperkuat agar Jadi Penggerak Perekonomian Daerah – Halaman all

    Ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan dilakukan penguatan.

    Tayang: Senin, 6 Januari 2025 15:23 WIB

    HO

    Bea Cukai Makassar aktif mendukung UMKM unggulan untuk bersaing di pasar global 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan dilakukan penguatan.

    Adapun penguatan tersebut dijalankan Bea Cukai yang bekerja sama dengan Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui sosialisasi dan pelepasan ekspor di Makassar. 

    “Sinergi baik ini adalah upaya kami dalam memperkuat kinerja ekspor sekaligus menjaga kualitas dan keamanan produk lokal yang akan dikirim ke luar negeri,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan dikutip Senin (6/1/2025).

    Selain itu, melalui program Export Assistance dan kegiatan lainnya, Bea Cukai Makassar aktif mendukung UMKM unggulan untuk bersaing di pasar global. 

    Dengan dukungan ini, dinyakini UMKM di Sulawesi Selatan dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.

    Ade menegaskan, rangkaian kegiatan ini menunjukkan upaya berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekspor. 

    Ia menyebut, dengan sinergi antara instansi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, potensi besar Sulawesi Selatan dapat terus dikembangkan untuk bersaing di pasar global. 

    “Mari bersama-sama mendukung UMKM dan mengoptimalkan peluang ekspor demi perekonomian daerah yang lebih baik,” tuturnya.

    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

    A member of

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Lombok Tengah, Beritasatu.com –  Kebocoran gas LPG 3 kilogram membuat satu keluarga di  Dusun Beber Lauk, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi korban kebakaran. Salah satunya adalah balita berusia tiga tahun bernama Jumadil yang harus meregang nyawa akibat luka bakar yang sangat parah.

    Sementara itu, kedua orang tuanya Nurhayati dan Basri mengalami luka bakar serius dan saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Praya, Lombok Tengah.

    Peristiwa tragis ini terjadi ketika Basri mencoba menyalakan korek api untuk membakar rokok. Tanpa diduga, api langsung menyambar ke seluruh ruangan, diikuti oleh ledakan yang cukup keras. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh gas LPG yang telah bocor dan menyebar di dalam rumah.

    Kepala Dusun Beber Lauk Nurasin yang rumahnya berada di belakang korban mengatakan dirinya mendengar suara ledakan yang cukup keras.

    “Rumah saya berada di belakang lokasi kejadian. Saya mendengar suara ledakan yang cukup keras. Atap rumah yang menggunakan asbes juga terbakar. Gas yang bocor sudah menyebar di dalam rumah dan mengenai pakaian serta tubuh korban,” ujar Nurasin terkait gas LPG meledak di Lombok Tengah.

  • PT KAI Daop V Purwokerto: Libur Nataru, 275.845 Pelanggan Gunakan Kereta Api

    PT KAI Daop V Purwokerto: Libur Nataru, 275.845 Pelanggan Gunakan Kereta Api

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop V Purwokerto melaporkan ada 275.845 pelanggan memilih moda transportasi KA untuk mobilisasi selama masa Angkutan Nataru. 

    Masa Angkutan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

    Adapun akumulasi kedatangan atau penumpang tiba selama 18 hari masa Nataru, PT KAI Daop V Purwokerto mencatat 279.665 pelanggan. 

    “Capaian kinerja angkutan penumpang PT KAI Daop V Purwokerto selama masa angkutan Nataru ini tentunya menjadi hal yang sangat menggembirakan.”

    “Ini menandakan jasa layanan transportasi KA masih menjadi pilihan masyarakat,” ujar Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Feni Novida Saragih dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Hingga berakhirnya masa Angkutan Nataru, PT KAI Daop V Purwokerto juga mencatatkan kinerja On Time Performance keberangkatan KA yang tepat 100 persen.

    “PT KAI Daop V Purwokerto juga terus berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan serta tepat waktu.” 

    “On Time Performance (OTP) keberangkatan KA di Daop V Purwokerto mencapai 100 persen dan kedatangan KA mencapai 99 persen,” katanya. 

    Adapun Top 5 stasiun keberangkatan dan kedatangan penumpang di PT KAI Daop V Purwokerto dengan jumlah penumpang terbanyak adalah sebagai berikut.

    1. Stasiun Purwokerto, total jumlah penumpang naik 99.750 dan penumpang turun sebanyak 98.002.

    2. Stasiun Kutoarjo, total jumlah penumpang naik 42.312 dan penumpang turun sebanyak 44.704.

    3. Stasiun Kroya, total jumlah penumpang naik 31.141 dan penumpang turun sebanyak 31.934.

    4. Stasun Kebumen, total jumlah penumpang naik 22.897 dan penumpang turun sebanyak 24.385.

    5. Stasiun Gombong, total jumlah penumpang naik 17.392 dan penumpang turun sebanyak 17.990 pelanggan. 

    Selain hal tersebut, PT KAI juga terus memanjakan para pelanggan dengan kemudahan dan fasilitas yang disediakan dengan inovasi yang berkelanjutan. 

    Adapun inovasi yang dilakukan diantaranya pengering payung bagi pelanggan di tiga stasiun besar yakni Stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo menambah kenyamanan pelanggan. 

    Sementara di Stasiun Purwokerto, tepatnya di Ruang Millenial terdapat spot foto unik dengan ornamen baru tentunya menambah kemeriahan dan semarak liburan bagi pelanggan. 

    PT KAI Daop V Purwokerto juga hadir lebih dekat dengan para pelanggan setianya terutama di moment-moment spesial seperti Hari ibu yang dikemas dengan kegiatan Sapa Pelanggan. 

    Aktivasi Stasiun Kebasen sebagai stasiun naik dan turun penumpang juga menjadi terobosan inovasi PT KAI Daop V Purwokerto untuk peningkatan layanan, agar masyarakat Kebasen dan sekitarnya lebih mudah dan dekat untuk akses naik KA.

    Loyalty program berikutnya adalah menandai awal tahun 2025 dengan membagikan voucher tiket KA gratis dan merchandise unik khas KAI kepada pelanggan yang telah memiliki dan mendownload aplikasi resmi KAI yaitu Access by KAI. 

    “Dengan capaian, inovasi dan peningkatan layanan tersebut, PT KAI Daop V Purwokerto terus berharap masyarakat akan memilih moda transportasi KA tidak hanya saat momen-momen khusus tapi juga untuk mobilisasi sehari-hari,” katanya. 

    Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121. (*)

  • Penutupan Bandara Muan Diperpanjang Seminggu, Investigasi Kecelakaan Jeju Air Berlanjut – Halaman all

    Penutupan Bandara Muan Diperpanjang Seminggu, Investigasi Kecelakaan Jeju Air Berlanjut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penutupan Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, akan diperpanjang selama satu minggu.

    Bandara Internasional Muan dijadwalkan dibuka kembali pada Selasa (7/1/2025).

    Namun, pada Senin (6/1/2025), pemerintah Korea Selatan mengatakan akan memperpanjang penutupan Bandara Internasional Muan hingga 14 Januari 2025, dikutip dari Indian Express.

    Hal ini lantaran tim investigasi akan melanjutkan penyelidikan terkait kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 penumpang pada Minggu (29/12/2024), lalu.

    Penutupan Bandara Internasional Muan yang berkepanjangan akibat kecelakaan pesawat Jeju Air telah menimbulkan dampak signifikan bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di sana, dikutip dari Chosun Biz.

    Dua maskapai utama, Jeju Air dan Jin Air, terpaksa dihentikan sementara semua jadwal penerbangan mereka dari bandara tersebut.

    Kedua maskapai belum bisa membuka jadwal reservasi penerbangan ke berbagai rute internasional maupun domestik yang biasa mereka layani.

    Jin Air, yang melayani rute penerbangan dari Muan ke Jepang dan Taiwan, terpaksa menunda seluruh operasinya. 

    Sementara itu, Jeju Air menghadapi tantangan lebih besar karena mengoperasikan lebih banyak rute, termasuk ke Jeju, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia. 

    Sementara, beberapa pengamat mengatakan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka kembali bandara setelah pemeliharaan fasilitas bandara, termasuk riset lokal yang rusak akibat kecelakaan, dikutip dari Maeil Busines Newspaper.

    Investigasi Masih Berlangsung

    Tim investigasi gabungan terus mempercepat upaya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air, yang tercatat sebagai insiden udara paling mematikan di Korea Selatan. 

    Pada Senin, dua penyelidik dari Korea Selatan akan berangkat ke Amerika Serikat membawa perekam data penerbangan (FDR) untuk dianalisis lebih lanjut oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    Perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) adalah dua komponen kotak hitam yang memuat informasi penting terkait kondisi pesawat sebelum kecelakaan.

    Sabtu lalu, tim investigasi berhasil mengumpulkan transkrip lengkap dari perekam suara kokpit yang ditemukan di pendingin pesawat Boeing 737-800. 

    Namun, belum jelas apakah hasil transkrip tersebut akan dipublikasikan.

    Analisis Mesin Pesawat Dilakukan Bersama Perwakilan GE

    Selain kotak hitam, penyelidik juga telah mengambil dua mesin pesawat selama akhir pekan sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh. 

    Proses ini dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari General Electric (GE), perusahaan pembuat mesin pesawat tersebut. 

    Investigasi terhadap mesin bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kegagalan teknis yang berkontribusi terhadap kecelakaan fatal tersebut.

    Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air 

    Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air, dengan rute Seoul-Muan mengalami kecelakaan, 29 Desember 2024.

    Pesawat ini dipenuhi wisatawan dalam paket wisata Natal.

    Saat pesawat take off hingga pukul 08.57 pagi waktu setempat tampak baik-baik saja.

    Namun beberapa saat kemudian pengawas lalu lintas udara di bandara internasional Muan, melihat sesuatu yang mengkhawatirkan.

    Mengetahui ada hal yang tidak beres dalam penerbangan tersebut, pengawas mengirimkan peringatan tabrakan burung melalui radio ke kokpit. 

    Beberapa detik kemudian, pilot mengumumkan “mayday, mayday, mayday”.

    Seorang pria yang sedag memancing di pantai terdekat mengatakan ia menyaksikan insiden tersebut.

    Ia mengatakan terdapat sekelompok burung yang menabrak mesin sisi kanan pesawat.

    Kemudian terdengar suara ledakan keras dari pesawat dan percikan api.

    Tepat pada pukul 09.03 pagi, pesawat tersebut tergelincir karena roda pendaratan yang tak berfungsi di sepanjang landasan pasu.

    Hingga akhirnya pesawat menabrak struktur bantuan navigasi yang terbuat dari beton dan dinding pembatas.

    Tabrakan itu menimbulkan ledakan dan puing-puing berserakan.

    Sayangnya, 179 orang dari total 181 jiwa, dinyatakan meninggal dunia.

    Insiden ini menjadikan kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan sipil Korea Selatan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

  • TNI AL Pastikan Senpi yang Dipakai AA untuk Menembak Bos Rental Mobil Bukan Rakitan

    TNI AL Pastikan Senpi yang Dipakai AA untuk Menembak Bos Rental Mobil Bukan Rakitan

    Bisnis.com, JAKARTA – TNI Angkatan Laut membeberkan alasan oknum prajuit TNI AL berinisial AA membawa senjata api dan menembak bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak beberapa hari lalu.

    Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut, Laksamana Masya (Laksda) Denih Hendrata mengatakan bahwa oknum inisial AA tersebut merupakan seorang ADC atau ajudan, sehingga senjata api harus melekat kepada dirinya.

    Sayangnya, Denih tidak menjelaskan lebih detail bahwa pelaku penembakan berinisial AA ajudan siapa.

    “Jadi senjata itu adalah senjata inventaris ya. Senjata itu melekat karena jabatan AA ini adalah ADC atau ajudan,” tuturnya di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Denih mengatakan sesuai SOP, senjata api tersebut sudah ada surat perintahnya dari atasan pelaku berinisial AA. Dia menjamin bahwa senjata api yang dibawa AA bukan senjata api rakitan.

    “Jadi ketika dia sudah mendapatkan tugas ajudan. Maka sesuai SOP, senjata api itu melekat dan sudah ada surat perintahnya juga,” katanya.

    Kendati demikian, Denih juga menegaskan bahwa pelaku berinisial AA yang merupakan prajurit TNI AL tersebut sudah ditangkap dan diinterogasi oleh polisi militer TNI AL.

    “Yang bersangkutan kini sedang menjalani pemeriksaan oleh Pomal ya,” ujarnya.