Organisasi: API

  • Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan

    TRIBUNNEWS.COM- Gempa bumi dahsyat di wilayah terpencil Tibet di Tiongkok menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan “banyak bangunan” hari ini, media pemerintah melaporkan, dengan getaran juga terasa di ibu kota Nepal , Kathmandu, dan beberapa wilayah di India .

    Video yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran pemerintah China CCTV menunjukkan rumah-rumah hancur dan tembok-tembok roboh.

    Rekaman menunjukkan para petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi, sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat.

    Gambar pengawasan yang diterbitkan oleh CCTV menunjukkan orang-orang berlarian melalui lorong-lorong toko saat rak-rak berguncang hebat, menyebabkan benda-benda seperti mainan jatuh ke tanah.

    Di kota Lhatse, video yang dilacak lokasinya oleh AFP menunjukkan puing-puing berserakan di depan restoran pinggir jalan.

    Gempa dahsyat itu melanda Kabupaten Dingri dengan kekuatan 6,8 SR di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi (14.05 waktu Selandia Baru), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok (CENC). Survei Geologi AS melaporkan gempa itu berkekuatan 7,1 SR.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang pada pukul 9.05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita Xinhua.

    Lebih dari 1000 rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan, tambahnya.

    “Kabupaten Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” kata CCTV.

    Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa menekankan “upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, meminimalkan korban semaksimal mungkin, menempatkan penduduk yang terdampak dengan tepat, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin”, CCTV menambahkan.

    Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kotamadya di wilayah tersebut untuk menilai dampak gempa tersebut”.

    Suhu di Dingri sekitar -8C dan akan turun menjadi -18C malam ini, menurut Badan Meteorologi China.

    Bantuan tanggap bencana, termasuk tenda katun, selimut dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa, kata Xinhua.

    Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet ini merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Cina Gunung Everest.

    Meskipun gempa bumi biasa terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang paling kuat yang pernah tercatat dalam radius 200 km dalam lima tahun terakhir, CENC menambahkan.

    Berguncang cukup kuat

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.

    Namun sejauh ini tidak ada kerusakan atau kematian yang dilaporkan dan pasukan keamanan telah dikerahkan, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Nepal Rishi Ram Tiwari.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    Pada tahun 2015, hampir 9000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Beberapa gempa terasa di negara bagian Bihar di India tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter melanda daerah pegunungan perbatasan China-Kirgizstan pada Januari tahun lalu.

    Gempa bumi pada bulan Desember 2023 di barat laut China menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.

    Gempa itu adalah gempa paling mematikan di China sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi Yunnan barat daya.

    Pada gempa bumi Desember 2023, suhu di bawah nol membuat operasi bantuan yang diluncurkan sebagai respons menjadi lebih menantang, dengan para penyintas berkumpul di sekitar api unggun agar tetap hangat.

     

    Banyak Terperangkap, Puluhan Gempa Susulan Guncang China Barat Hingga Nepal

    Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet pada Selasa dan menyebabkan banyak lainnya terperangkap saat puluhan gempa susulan mengguncang wilayah China barat dan melintasi perbatasan di Nepal.

    Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan 62 orang lainnya terluka, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

    Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan untuk mencari orang-orang di reruntuhan, kata Kementerian Manajemen Darurat.

    Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter dan relatif dangkal pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6 mil). China mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.

    Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan. 

    Daerah ini aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.

    Ketinggian rata-rata di daerah sekitar episentrum adalah sekitar 4.200 meter (13.800 kaki), kata Pusat Jaringan Gempa China dalam sebuah posting media sosial.

    Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan ada beberapa komunitas dalam jarak 5 kilometer (3 mil) dari episentrum, yang berjarak 380 kilometer (240 mil) dari Lhasa, ibu kota Tibet, dan sekitar 23 kilometer (14 mil) dari kota terbesar kedua di kawasan itu, Shigatse, yang dikenal sebagai Xigaze dalam bahasa Mandarin.

    Sekitar 230 kilometer (140 mil) jauhnya di ibu kota Nepal, Kathmandu, gempa bumi tersebut membangunkan penduduk dan membuat mereka berlarian keluar rumah ke jalan. 
    Tidak ada informasi yang tersedia dari daerah pegunungan terpencil di Nepal yang lebih dekat dengan pusat gempa.

    Telah terjadi 10 gempa bumi berkekuatan sedikitnya 6 skala Richter di wilayah yang dilanda gempa hari Selasa lalu dalam seabad terakhir, kata USGS.

     

    53 Tewas Akibat Gempa Besar di Tibet Pukul 6:35 Pagi, Getaran Juga Terasa di Beberapa Wilayah India

    Lima puluh tiga orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Tibet dekat perbatasan Nepal hari ini, kantor berita AFP mengutip media China Xinhua. 

    Getaran gempa bumi terasa di beberapa wilayah India, termasuk Bihar, Assam, dan Benggala Barat.

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 6:35 pagi.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia, dan 62 lainnya luka-luka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9:05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita milik pemerintah China Xinhua, seperti dikutip AFP. 

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 06.35 pagi. Data NCS mengungkap bahwa dua gempa bumi lagi mengguncang wilayah tersebut tak lama setelah gempa pertama. 

    Gempa kedua berkekuatan 4,7 SR tercatat pada pukul 07.02 WIB pada kedalaman 10 km dan gempa ketiga berkekuatan 4,9 SR tercatat pada pukul 07.07 WIB pada kedalaman 30 km

    Nepal terletak di wilayah yang aktif secara geologis, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, membentuk Pegunungan Himalaya dan membuat gempa bumi sering terjadi. Pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Gempa tersebut terutama terasa di Bihar, di mana orang-orang terlihat berada di luar rumah dan apartemen mereka. Tidak ada laporan kerusakan properti akibat gempa tersebut.

     

    SUMBER: THE NEW ZEALAND HERALD, Xinhua, NDTV

  • Kemenhan Serahkan Regulasi Penggunaan Senpi Anggota Ke Mabes TNI

    Kemenhan Serahkan Regulasi Penggunaan Senpi Anggota Ke Mabes TNI

    Kemenhan Serahkan Regulasi Penggunaan Senpi Anggota Ke Mabes TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan regulasi soal anggota TNI menggunakan senjata api (senpi) kepada Markas Besar (Mabes) TNI.
    Hal ini disampaikan merespons desakan publik agar penggunaan senjata api oleh aparat TNI dievaluasi buntut penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
    “Dan memang penanganan kasus TNI ini kan ada ranahnya di bawah TNI,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
    Frega menyampaikan bahwa Kemenhan terus mengikuti perkembangan kasus penembakan itu.
    Namun, Kemenhan belum bisa menyampaikan keterangan lebih jauh mengenai kasus tersebut, termasuk regulasi atau aturan penggunaan senpi anggota TNI.
    “Nanti kalau ada update (kasus penembakan meliputi regulasi senpi) nanti saya infokan,” ungkap Frega.
    Sebelumnya, Panglima Komando Armada TNI AL, Laksdya TNI Denih Hendrata, mengaku akan mengevaluasi penggunaan senpi anggotanya imbas
    kasus penembakan bos rental mobil
    di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) lalu.
    Denih menyebutkan ada tiga orang anggota TNI AL yang terlibat dalam peristiwa itu.
    “Untuk evaluasi nanti kita akan evaluasi. Bagaimana ke depan penggunaan senjata api ini,” kata Denih Hendrata dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
    Denih kemudian menjelaskan, senjata api yang digunakan terduga pelaku
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    memang melekat kepada anggota tersebut.
    Sebab, terduga pelaku yang berasal dari anggota TNI AL itu merupakan ajudan yang dapat membawa senjata api.
    “Tapi penggunaan senjata melekat itu adalah pengamanan diri dan siapa yang menjadi tanggung jawab pengamanan atasannya itu. Karena kalau misalnya terjadi sesuatu terhadap atasannya, maka orang yang pertama melekat itu yang mengamankan,” kata Denih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Rebusan Daun Salam, Termasuk Diare

    Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Rebusan Daun Salam, Termasuk Diare

    Jakarta

    Minum air rebusan daun salam umumnya aman dan memberikan manfaat untuk kesehatan. Minuman herbal ini dapat membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu.

    Namun, efek samping minum rebusan daun salam juga perlu diwaspadai. Seperti apa efek sampingnya?

    Dikutip dari Healthshot, rebusan daun salam dapat diminum setiap hari, terutama di pagi hari. Untuk membuatnya, siapkan tiga lembar daun salam, sejumput bubuk kayu manis, dan air lemon atau madu jika diinginkan.

    Cuci daun salam dan didihkan air dalam panci.Tambahkan daun salam dan bubuk kayu manis, biarkan mendidih selama 10 menit.Matikan api dan saring teh atau rebusan daun salam ke dalam cangkir.Tambahkan madu atau air lemon sesuai selera.

    Meski bermanfaat, pastikan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Sebab, efek samping minum rebusan daun salam bisa saja terjadi pada tubuh.

    Efek Samping Minum Rebusan Daun Salam

    Dikutip dari laman Tau Saude, terlalu banyak minum rebusan daun salam dapat menyebabkan kantuk. Sebab, rebusan daun salam memiliki kemampuan untuk memperlambat sistem saraf.

    Selain itu, teh daun salam juga dapat memperlambat pernapasan. Pastikan untuk tidak minum air daun salam jika sudah mengkonsumsi obat penenang.

    Hal ini juga dapat menyebabkan gejala gastrointestinal, seperti diare dan kembung, serta sakit kepala.

    Rebusan daun salam juga berpengaruh terhadap kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Maka dari itu, sebaiknya orang dengan diabetes harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya.

    Manfaat Rebusan Daun Salam

    Meski efek samping minum rebusan daun salam bisa terjadi, mengkonsumsinya dengan tepat dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Berikut daftar manfaatnya.

    Mengelola diabetes

    Minum air daun salam di pagi hari dapat membantu mengelola gula darah. Ini dapat menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dan menahan rasa lapar.

    Konsumsi rempah-rempah ini dikaitkan dengan peningkatan metabolisme insulin dan glukosa. Polifenol, senyawa aktif dalam daun salam, dapat membantu mengelola kadar glukosa. Menurut National Institutes of Health, konsumsi daun salam menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

    Mengatasi gangguan pencernaan

    Daun salam juga dapat meredakan gangguan pencernaan, termasuk sakit perut. Senyawa dalam rempah kering ini sangat efektif mengobati sakit perut dan melancarkan pencernaan.

    Mengurangi risiko radang sendi

    Rempah ini memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, asma, hingga radang sendi. Ini dapat meredakan gejala radang sendi seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.

    Menjaga kesehatan paru-paru

    Minum air rebusan daun salam saat perut kosong dapat mencegah gangguan pernapasan. Selain itu, dengan menghirup uap daun salam juga membantu mengencerkan dahak serta menghilangkan patogen berbahaya yang terperangkap di paru-paru.

    Memiliki efek antikanker

    Daun salam dapat membantu mencegah kanker tertentu, seperti sel kanker payudara dan kolorektal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kaitannya.

    Meredakan stres dan kecemasan

    Air daun salam juga dapat membantu mengatasi stres dan menghilangkan masalah kecemasan dengan sifatnya yang menenangkan. Mungkin karena senyawa yang disebut Linalool yang dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh.

    Obat alami ini dapat memastikan bebas stres dan membantu membuat keputusan dengan kepala yang tenang.

    Meredakan Batuk dan pilek

    Daun salam cukup efektif untuk mengatasi gejala seperti flu. Membantu membersihkan lendir di paru-paru, mengobati pilek dan batuk, serta meredakan sakit tenggorokan.

    (sao/kna)

  • BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai langkah merger di perusahaan pelat merah harus dilakukan. Misalnya pada BUMN Karya dan BUMN sektor perkeretaapian.

    Diketahui, langkah awal konsolidasi BUMN Karya ditarget selesai Kuartal I-2025 ini. Toto bilang, BUMN konstruksi ini memang perlu digabung.

    “BUMN Karya memerlukan merger ini dengan berbagai alasan,” kata Toto kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2025).

    Perlu diketahui, jumlah BUMN Karya akan dipangkas dari 7 menjadi tersisa 3 BUMN dengan keahlian masing-masing. Diantaranya, jalan tol, konstruksi gedung, hingga engineering, procurement, construction (EPC).

    Toto menerangkan, penggabungan itu bisa mengurangi persaingan. Artinya, kategorisasi bisnis tadi akan memperkuat keahliannya masing-masing.

    “Paling utama adalah strategi konsolidasi aset dan kemudian mengurangi persaingan tidak sehat akibat duplikasi bisnis,” tegasnya.

    Informasi, ada tiga jenis penggabungan BUMN Karya. Pertama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan masuk ke PT Hutama Karya (Persero). Kedua, menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Brantas Abhipraya dan Nindya Karya.

    Ketiga, menggabungkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

    Holding KAI-INKA

    Toto turut merespons rencana penggabungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Menurutnya, keduanya perlu digabung untuk meningkatkan kinerjanya.

    “Terkait merger KAI dan INKA , menurut saya keputusan restrukturisasi model holding-sub holding mungkin bisa memberikan efek value creation yang lebih cepat. Misal KAI menjadi holding dan INKA sebagai sub holding,” ucapnya.

    Hal tersebut sejalan dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mendapuk KAI jadi holding perusahaan pelat merah sektor perkeretaapian. Rencana ini sebetulnya sempat mencuat beberapa waktu lalu.

    Toto memandang, efisiensi bisnis KAI-INKA bisa semakin baik dan produktivitas juga meningkat. Perlu dicatat, KAI merupakan operator angkutan kereta api di Indonesia dan INKA merupakan produsen kereta api lokal.

    “KAI memberikan arahan strategis yang akan dicapai dalam jangka panjang dan strategi INKA menyesuaikan dengan masterplan holding yang telah ditetapkan. Ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” pungkasnya.

  • Video Istana Akui Anggaran Makan Gratis di Sejumlah Daerah Masih Gunakan Uang Prabowo, Mengapa? – Halaman all

    Video Istana Akui Anggaran Makan Gratis di Sejumlah Daerah Masih Gunakan Uang Prabowo, Mengapa? – Halaman all

    Istana buka suara terkait program makan bergizi gratis (MBG) di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masih menggunakan uang pribadi Prabowo.

    Tayang: Selasa, 7 Januari 2025 12:54 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Istana buka suara terkait program makan bergizi gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan beberapa wilayah termasuk Kendari, belum menggunakan dana yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp 71 triliun untuk program tersebut.

    Dana MBG di Kendari saat ini masih berasal dari sisa anggaran uji coba yang diluncurkan sebelum Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden.

    “Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dituduh Mencuri Uang, Santri di Pesawaran Dianiaya Pengurus Pondok Pesantren

    Dituduh Mencuri Uang, Santri di Pesawaran Dianiaya Pengurus Pondok Pesantren

    Pesawaran, Beritasatu.com – Dituduh mencuri uang, seorang santri berinisial RA di Kabupaten Pesawaran, Lampung dianiaya oleh pengurus pondok pesantren. Akibat penganiayaan tersebut, korban yang masih berusia 13 tahun mengalami luka memar di area wajah, mata kiri memar, hingga punggung dan kaki.

    Penganiayaan santri tersebut di Pondok Pesantren Pesona Al-Qur’an, Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (4/1/2025).

    Akibat kekerasan fisik ia alami, santri berusia 13 ini mengalami sejumlah luka ditubuhnya. Korban mengalami memar di area wajah korban, terutama di mata kirinya yang bengkak. Bahkan, ada bagian kulitnya yang terkelupas.

    Mulanya pengurus pondok pesantren berinisial HD menuduh RA telah mencuri uang milik pelaku senilai Rp 10 juta. Lantaran tidak merasa, korban tidak mengakui perbuatannya tersebut sehingga membuat pelaku naik pitam dan langsung menghajar RA.

    Kepada orang tuanya, korban mengaku tubuhnya sempat diikat sebelum dianiaya oleh pelaku. Tidak hanya itu, pelaku juga sempat memerintahkan santri lainnya untuk menganiaya, tetapi para santri tidak mau mengikuti perintah tersebut sehingga pelaku kembali memukuli korban.

    Tidak terima dengan kekerasan fisik yang dialami putranya, orang tua korban kemudian membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pesawaran.

    Laporan orang tua korban tertuang dalam surat laporan polisi : STTPL/3/I/2025/SPKT/Polres Pesawaran.

    Rohadi (44) orang tua korban mengatakan, putranya dituduh mencuri uang di Pondok Pesantren Pesona Al-Qur’an, tetapi karena anaknya tidak mengakui hingga dianiaya dan di sundut menggunakan besi panas.

    “Anak saya enggak mengaku maka dipukul dan disundut pakai pisau dipanasin pakai korek api terus ditempelkan ke badan anak saya. Saya sebagai orang tua tidak terima anak saya dianiaya,” kata Rohadi kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

    Sementara, penganiaya yang dialami RA saat masih dalam penyelidikan Polres Pesawaran. Polisi telah memanggil pelaku yang  merupakan pengurus pondok pesantren untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan terkait penganiayaan santri yang dituduh mencuri uang.

  • Mendalami Dendam dalam Diri Vindra Peneror Cairan Kimia

    Mendalami Dendam dalam Diri Vindra Peneror Cairan Kimia

    JAKARTA – Lebih dari sepekan, misteri aksi teror penyiraman cairan kimia di wilayah Barat Jakarta akhirnya terpecahkan. Pemeriksaan saksi hingga penelusuran rekaman CCTV di lokasi kejadian jadi jalan menuju Vindra Yuniko (29), tersangka dalam kasus tersebut.

    Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, aksi teror telah tiga kali dilakukan. Sembilang orang telah menjadi korban. Delapan di antaranya pelajar. Sementara seorang lagi merupakan pedagang sayur.

    Pada aksi pertama, Selasa, 5 November siang, dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), A dan P jadi korban dari penyiraman cairan kimia tersebut. Tangan dan bahu mereka melepuh akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat. 

    Kemudian, tiga hari berselang, giliran pedangan sayur, Sakina (60), yang harus menahan rasa sakit akibat tersiram cairan kimia tersebut. Kulit kepala dan lehernya melepuh. Wanita tua itu diserang saat hendak pulang di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. 

    Selanjutnya, Jumat kemarin, aksi teror itu kembali memakan korban dari kalangan pelajar. Enam siswi SMP Negeri 207 Kembangan, Jakarta Barat, menjadi target dari penyiraman cairan kimia tersebut. Mereka diserang ketika berjalan kaki usai pulang sekolah.

    Berdasarkan tiga kasus tersebut, Vindra ditangkap dan diperiksa. Pengakuan cukup mencengangkan terucap dari mulutnya. Sebab, aksi itu dilakukan dengan tujuan agar orang lain dapat merasakan rasa sakit yang dialaminya.

    Kondisi fisik dari pria 29 tahun itu memang tak berfungsi penuh. Punggung dan matanya mengalami cedera. Kondisi itu diderita Vindra saat bekerja sebagai karyawan servis AC. Saat itu, ketika bekerja, Vindra terjatuh dari lantai 3 salah satu bangunan. Namun, polisi tak begitu saja percaya. Pendalaman motif pun terus dilakukan.

    Sementara, terkait dengan pola penyerangan, polisi menyebut serangan dilakukan secara acak tanpa ada perencanaan, apalagi target. Selain itu, dalam setiap aksinya, lokasi yang menjadi tempat penyiraman air keras juga merupakan rute dari kediaman menuju tempat kerjanya.

    “Jadi tidak ada ciri-ciri khusus dari para korban melainkan secara acak dilakukan korban,” ucap Panit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Adhi Wananda di Jakarta, Sabtu, 16 November.

    “Tersangka ini bekerja di daerah Meruya, kemudian tinggal di Ciledug. Jadi seiring (dengan rute) tempat kerja dan rumah,” tambah Adhi.

    Selain itu, soal cairan kimia yang digunakan Vindra dalam setiap aksi teror, Kabid Kimbiofor Puslabfor Polri Kombes Pol Andi Firdaus menyebut cairan tersebut merupakan larutan soda api. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan barang bukti atau cairan yang berada di tiga lokasi kejadian.

    Bahkan, dengan barang bukti itu juga dapat dipastikan atau menguatkan dugaan pelaku penyiraman pada tiga perkara merupakan orang yang sama. “Bahannya identik antara TKP 1, 2, dan 3 yaitu soda api. Kalau bahasa kimianya sodium hidroksida,” kata Andi.

    Meski demikian, cairan soda api tersebut dikatakan tak mematikan sekalipun memang sangat membahayakan. Luka-luka yang diakibatkan dari zat kimia itu akan menimbulkan iritasi pada kulit para korban. Akan tetapi, dengan perawatan medis, korban bisa disembuhkan total secara berkala.

    “Efeknya itu sifatnya iritasi. Memerah atau menimbulkan efek terhadap kulit. Kadarnya tidak terlalu tinggi. Jadi akan sehat sendiri,” kata Andi.

    Sisi psikologis

    Memang diakui, aksi teror yang dilakukan Vindra merupakan murni tindak pidana. Hanya saja, di sisi lain terlihat unsur balas dendam pada perkara itu. Sebab, pria tersebut ingin orang lain merasakan rasa saksi yang dirasakannya. Sehingga, ada dugaan Vindra memiliki permasalahan psikologi.

    Psikolog Forensik, Kasandra Putranto membenarkan adanya permasalahan dalam diri tersangka. Dari hasil perbincangan dengan Vindra, sosoknya dikatakan mengalami riwayat kekerasan di waktu kecil. Yang kemudian, diperparah dengan kurangnya mendapat perhatian dari orang tuanya.

    Hal itu menciptakan perasaan pada diri Vindra yang lebih memilih untuk melimpahkan kekesalan atau rasa soalnya ke orang lain. “Keterbatasan Pendidikan dan pengalaman positif dengan keterbatasan kemampuan komunikasi, hubungan interpersonal dan minim emphaty. Dia ingin melampiaskan frustrasinya kepada orang lain,” papar Kasandra.

    Selain itu, faktor eksternal juga disebut sebagai salah satu dorongan. Sebab, Vindra merupakan sosok yang amat sangat ketergantungan dengan beberapa hal negatif. “Ada juga indikasi adiksi game, minuman keras dan rokok,” katanya.

    Bahkan, dikatakan, aksi penyiraman tersebut merupakan buntut dari rasa kekesalan yang telah menumpuk selama bertahun-tahun. Namun, tak dipungkiri jika Vindra memiliki rasa takut pada setiap aksinya.

    Sehingga, untuk menyiasati rasa takutnya itu, Vindra hanya memilih calon korban yang dianggap lemah dan tak bisa melakukan perlawanan. “Sasaran perempuan karena dia memilih korban yang inferior dibandingkan dirinya, meyakini bahwa mereka tidak akan melawan,” ucap Kasandra.

    Bukan di penjara

    Dengan ditemukannya berbagai permasalahan psikologi pada diri Vindra, penjara atau penahanan bukanlah tempat yang tepat untuk mengobatinya. Dalam perkara itu, pendekatan dengan metode interaksi biologi, psikologi dan faktor sosial merupakan langkah tepat untuk mengobatinya.

    Sehingga, dengan menahannya dalam penjara dinilai akan berat untuk menyembuhkan penyakit psikologi yang diderita tersangka.

    “Pendekatan biopsikososial, perawatan fisik mengurangi rasa nyeri, intervensi psikologi dan rehabilitasi sosial. Kemungkinan akan berat (proses penyembuhan),” kata Kasandra.

    Meski demikan, tak ada jalan lain untuk menyembuhkan penyakit psikologi yang diderita tersangka, kecuali telebih dahulu menunggu masa penahanannya rampung. Sebab dikatakan, Indonesia belum memiliki kebijakan terkait dengan sistem pengobatan psikologis bagi para pelaku kejahatan.

    “Karena indonesia tidak memiliki kebijakan itu. Sistem hukum kita memiliki fasilitas layanan intervensi yang terbatas untuk medis religius sosial,” pungkas Kasandra.

  • Nasi Jaha, Hidangan Unik Khas Sulawesi Utara Wajib Dicoba

    Nasi Jaha, Hidangan Unik Khas Sulawesi Utara Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Jakarta – Nasi jaha adalah salah satu makanan khas Sulawesi Utara yang menggambarkan kekayaan budaya kuliner masyarakat setempat. Nama jaha sendiri berasal dari kata jahe karena menjadi salah satu bumbu utama yang memberikan aroma dan rasa khas pada hidangan ini.

    Nasi jaha dibuat dengan bahan utama beras ketan yang dicampur dengan santan kelapa, kemudian dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe, daun pandan, dan garam. Semua bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang, lalu dibakar di atas bara api hingga matang.

    Proses pembakaran ini memberikan aroma khas yang menggoda sekaligus menjadikan nasi jaha memiliki cita rasa yang unik dan sulit ditiru oleh hidangan lain. Hidangan ini biasanya disajikan dalam berbagai acara adat, perayaan, atau pesta sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan.

    Nasi jaha tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi dan identitas budaya masyarakat Minahasa, Bolaang Mongondow, dan etnis-etnis lain di Sulawesi Utara.

    Proses pembuatannya yang memerlukan kerjasama dan ketelatenan mencerminkan nilai gotong-royong dalam kehidupan masyarakat setempat. Pada acara adat seperti pernikahan, syukuran, atau upacara keagamaan, nasi jaha menjadi hidangan wajib yang melambangkan penghormatan kepada tamu dan ungkapan rasa syukur.

    Selain itu, nasi jaha juga sering dijadikan oleh-oleh khas Sulawesi Utara, yang menunjukkan betapa kuatnya makanan ini terikat dengan identitas daerah. Meski sederhana, hidangan ini mengandung filosofi mendalam tentang harmoni antara manusia, alam, dan tradisi.

    Kelezatan nasi jaha terletak pada perpaduan sempurna antara bahan-bahan tradisional dan metode memasak yang autentik. Beras ketan yang pulen berpadu dengan gurihnya santan, sementara jahe memberikan rasa hangat dan sedikit pedas yang khas.

     

    MUDIK Asyik TANPA MACET !! di JALAN LURUS dan MULUS Pantai Selatan Jawa Tengah (Jalur Daendels)

  • Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Tayang: Selasa, 7 Januari 2025 10:21 WIB

    Warta Kota/Yulianto

    Sebanyak 197 siswa menyantap makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. Warta Kota/Yulianto 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menuturkan, saat ini baru ada 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang beroperasi dari target 5.000 SPPG.

    “SPPG yang sudah beroperasi ini bisa menjadi tempat untuk evaluasi sebelum seluruh SPPG berjalan,” kata dia di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Sebagai lembaga baru Badan Gizi Nasional (BGN) masih memerlukan beragam masukan apalagi dalam aturan dan petunjuk teknis pelaksanaan MBG karena ada potensi penyimpangan yang bisa membuat program ini terhambat.  

    “BGN ini akan melibatkan banyak stakeholder sehingga perlu segera disusun pedoman teknisnya,” sebut dia.

    Target 5000 SPPG diharapkan bisa terealisasikan dan memastikan dapur tersebut sehat dan layak dari segi kualitas makanan dan kebersihan dapur.

    Pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap SPPG di dapil masing-masing.

    “Yang dikhawatirkan adalah soal kualitas makanan yang disajikan dari SPPG harus sesuai pemenuhan gizi dan kebersihannya,” urai Edy.

    Untuk diketahui di hari yang sama yakni pada Senin (6/1/2025) Komisi IX DPR RI menyetujui anggaran BGN di APBN 2025 adalah Rp71 triliun.

    “Kami memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Program ini akan berjalan secara bertahap. Kalau di daerah ada SPPG yang belum siap, saya yakin dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi dengan baik,” ucapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gunung Ibu Halmahera Barat 2 Kali Erupsi Selasa Pagi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter – Halaman all

    Gunung Ibu Halmahera Barat 2 Kali Erupsi Selasa Pagi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Halmahera Barat – Gunung Api Ibu di Halmahera Barat kembali mengalami erupsi pada Selasa, 7 Januari 2024.

    Erupsi ini terjadi dalam dua kali kejadian berturut-turut dengan interval waktu hanya 4 menit.

    Erupsi pertama terjadi pada pukul 11.12 WIT, melontarkan kolom abu vulkanik setinggi 3.000 meter di atas puncak gunung, yang memiliki ketinggian 4.325 meter di atas permukaan laut.

    Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 1 detik.

    Erupsi susulan terjadi tepatnya pada pukul 11.16 WIT, dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak atau 3.325 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah barat laut.

    Status Gunung dan Imbauan

    Saat ini, status Gunung Ibu berada pada Level III atau siaga.

    Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak gunung, serta memperhatikan perluasan sektor berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata,” ungkap pihak PVMBG.

    Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas gunung.

    Masyarakat dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi melalui aplikasi Android Magma Indonesia, serta website resmi PVMBG di www.vsiesdm.go.id dan https://magma.esdm.go.id.

    Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya, serta menjaga kondusivitas di lingkungan sekitar.

    (TribunTernate.com/Faisal Amin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).