Organisasi: API

  • Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak: 3 Oknum TNI AL Peragakan 36 Adegan

    Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak: 3 Oknum TNI AL Peragakan 36 Adegan

    Tangerang, Beritasatu.com – Penyidik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Laut menggelar rekonstruksi kasus penembakan bos rental mobil yang terjadi di rest area kilometer 45, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) dini hari.

    Dalam rekonstruksi ini, tiga pelaku yang merupakan oknum TNI Angkatan Laut, yakni AA, RH, dan BA, memperagakan 36 adegan di hadapan penyidik dan tujuh saksi. Proses rekonstruksi berlangsung mulai pukul 01.00 WIB hingga 03.00 WIB.

    Adegan pertama dimulai dari pengadangan mobil Brio yang dikendarai korban, Ilyas Abdurahman, bersama rekan-rekannya di daerah Saketi, Pandeglang, Banten. Dalam adegan tersebut, oknum TNI AL berinisial AA memperagakan aksi penodongan senjata api.

    Rekonstruksi berlanjut ke lokasi kejadian di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat penembakan dilakukan. Penembakan tersebut menewaskan Ilyas Abdurahman (48) dan melukai Ramli (60), yang terkena tembakan di bagian perut.

    Setelah melakukan penembakan, ketiga pelaku meninggalkan lokasi menggunakan mobil Sigra hitam, sementara mobil korban ditinggalkan di pinggir tol.

    Rizky Agam, anak korban, menyatakan reka adegan yang diperagakan sudah sesuai dengan fakta di lapangan. Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Puspom TNI AL.

    “Saya menyimpulkan reka adegan sudah sesuai seperti yang dialami para saksi di lokasi kejadian,” ujar Rizky terkait rekonstruksi kasus penembakan di Tol Tangerang-Merak.

    Rizky juga membantah tuduhan pengeroyokan terhadap salah satu oknum TNI AL oleh rekan-rekannya. Menurutnya, mereka hanya berupaya mengamankan pelaku yang membawa senjata api.

    “Tidak ada pengeroyokan sama sekali. Kami hanya mengamankan pelaku karena dia menodongkan senjata api ke ayah saya,” tegas Rizky.

    Fakta baru juga terungkap dalam rekonstruksi. Selain penodongan senjata di Saketi, Pandeglang, penodongan juga dilakukan dua kali di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Di Saketi itu ditodong sekali, tetapi di rest area ada dua kali penodongan. Saya ingat ada sekitar empat kali tembakan,” tambah Rizky.

    Seusai rekonstruksi penembakan di Tol Tangerang-Merak, Puspom TNI AL belum memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait perkembangan kasus ini.

    Sebelumnya, insiden penembakan terjadi pada Kamis (2/1/2025) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Kasus ini bermula dari dugaan penggelapan satu unit mobil yang berujung pada konfrontasi antara korban dan pelaku.

    Kasus penembakan di Tol Tangerang-Merak menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum TNI Angkatan Laut dan menimbulkan korban jiwa serta luka-luka.

  • Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan – Page 3

    Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di era digital saat ini, perusahaan di sektor keuangan dan perbankan sangat bergantung pada jaringan yang andal. Monitoring jaringan menjadi krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan transaksi di tengah tingginya volume aktivitas perbankan.

    Sistem monitoring jaringan memungkinkan tim IT untuk memantau kinerja jaringan secara real-time, termasuk kecepatan transfer data, konektivitas antar cabang bank, status mesin ATM, dan layanan online.

    Lebih dari sekadar menjaga performa operasional, monitoring jaringan juga berperan penting dalam aspek keamanan. Sistem ini mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya serangan siber atau anomali dalam lalu lintas data, sehingga potensi ancaman dapat diantisipasi sedini mungkin.

    Arfan Wicaksono, seorang praktisi bisnis digital, menekankan pentingnya inovasi seperti produk monitorong jaringan dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna.

    Ia meyakini layanan monitoring jaringan yang mumpuni dapat mendorong peningkatan kualitas jaringan di Indonesia.

    “Pemanfaatan monitoring jaringan dapat dieksplorasi lebih lanjut, misalnya untuk estimasi dan prediksi sumber daya jaringan,” ujarnya, dikutip Sabtu (11/1/2025).

    Salah satu perusahaan lokal yang bisa menyediakan layanan tersebut adalah Netmonk dari Telkom Indonesia. Melalui produk unggulannya yaitu Netmonk Prime, perusahaan perbankan dapat memonitor jaringan, server, maupun Web/API dengan mudah dibandingkan cara manual.

     

  • Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Rental di Tangerang, 36 Adegan Diperagakan – Page 3

    Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Rental di Tangerang, 36 Adegan Diperagakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) telah menyelesaikan 36 adegan dalam rekonstruksi kasus penembakan bos rental di Rest Area Km 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) dini hari.

    Salah satu anggota penyidik Puspomal di Tangerang, menyatakan bahwa seluruh rangkaian rekonstruksi di satu tempat kejadian perkara (TKP) telah selesai dilakukan, dengan melibatkan 36 adegan yang terkait dengan kasus tersebut.

    Dalam proses rekonstruksi itu, tiga tersangka diperankan langsung tanpa menggunakan pemeran pengganti.

    “Rangkaian rekonstruksi sudah berakhir, kami ucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah mendukung kegiatan ini dengan lancar,” ujarnya, dilansir dari Antara.

    Rekonstruksi menghadirkan seluruh saksi serta tiga pelaku yang merupakan oknum anggota TNI AL, yaitu AA, RH, dan BA. Proses ini dilakukan untuk mencocokkan fakta di lapangan dengan keterangan yang diberikan para tersangka dalam berita acara pemeriksaan.

    “Dimulai dengan reka adegan sesuai fakta lapangan secara real, pelaku dihadirkan di hadapan para saksi dengan mencontohkan apa yang dilakukan pada saat kejadian berlangsung,” katanya lagi.

    Sementara, rekonstruksi yang diperagakan menampilkan reka adegan dengan posisi pelaku menodongkan senjata api dan memberi tembakan peringatan sebelum menjatuhkan korbannya.

    Tahapan tersebut, dilakukan pada sub 3. Pada titik itu, saksi beserta korban sedang menahan satu orang dari oknum anggota TNI AL.

    Berselang insiden itu, kemudian pada sub 3 dengan adegan ke 9 pelaku menembak korban. Selanjutnya berlari ke dalam mobil Daihatsu jenis Sigra untuk melarikan diri.

     

  • Sudah Dipecat, Sandi Butar Butar Terjun Ikut Padamkan Kebakaran Warung Kopi di Depok

    Sudah Dipecat, Sandi Butar Butar Terjun Ikut Padamkan Kebakaran Warung Kopi di Depok

    loading…

    Petugas Damkar Kota Depok yang diputus kontrak kerjanya, Sandi Butar Butar terjun menangani kebakaran yang melanda warung kopi di kawasan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jumat (10/1/2025) malam. FOTO/IYUNG RIZKI

    DEPOK – Petugas Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kota Depok yang tidak lagi diperpanjang kontrak kerjanya, Sandi Butar Butar terjun menangani kebakaran yang melandak warung kopi di kawasan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jumat (10/1/2025) malam. Meski warung ludes terbakar, tapi tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

    Kobaran api dengan cepat melahap bangunan warung kopi tersebut, sehingga menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong menyaksikan kejadian itu secara langsung. Kerumunan warga sempat menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

    Proses pemadaman api menghadapi kendala karena kekurangan personel dari UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Cimanggis, Kota Depok. Menariknya, salah satu mantan petugas damkar yang telah diputus kontraknya, Sandi Butar Butar, turut membantu proses pemadaman atas inisiatif pribadinya dan permintaan rekan-rekannya yang masih bertugas.

    “Kondisinya kan saya sudah dipecat Pak dari dinas secara sepihak. Tapi tidak boleh pergi sama temen, kunci motor saya diambil, kunci loker saya diambil, saya pulang juga bingung. Ditahan,” katanya usai penanganan kebakaran.

    Menurutnya, ia telah ditelepon Anggota DPR dari Fraksi Gerindra.Menurutnya, yang berhak memecatnya adalah Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat.

    “Saya atas inisiatif sendiri ke sini karena kan memang kekurangan personel, kata Sandi Butar Butar.

    Penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan awal menyebutkan kebakaran ini dipicu oleh kebocoran tabung gas. Api berhasil dipadamkan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran Kota Depok dikerahkan ke lokasi.

    (abd)

  • Jubir TPNPB OPM Akui Eks Polisi Aske Mabel Terlibat Penembakan yang Tewaskan 2 Tukang Senso di Papua – Halaman all

    Jubir TPNPB OPM Akui Eks Polisi Aske Mabel Terlibat Penembakan yang Tewaskan 2 Tukang Senso di Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengakui Aske Mabel terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

    Korban adalah dua warga sipil yang berprofesi sebagai tukang senso (tukang kayu) yakni Efraim (36) dan Abdeno Todona (33).

    Keduanya ditembak hingga dibacok saat tengah bekerja pada Rabu siang.

    Sebby Sambom mengatakan, Aske Mabel diperintahkan oleh Jeffrey Pagawak Bomanak, salah satu pimpinan OPM di wilayah Papua.

    Diakui Sebby, teror penembakan di Hobakma merupakan aksi keenam yang dilakukan oleh Aske Mabel.

    Pada periode Desember 2024, Aske dilaporkan melakukan dua kali penembakan kepada warga sipil di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo. 

    “Semuanya dilakukan Aske Mabel atas perintah Jeffrey Pagawak Bomanak,” ujar Sebby.

    Diberitakan sebelumnya, Efraim dan Abdeno Todona, dua tukang kayu (tukang senso) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025). 

    Keduanya ditembak hingga dibacok KKB saat tengah bekerja sekitar pukul 13.35 WIT. 

    Sebelumnya berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat di lokasi kejadian, dilaporkan hanya satu korban yang tewas.

    Sementara rekan korban berhasil menyelamatkan diri.

    Tapi keberadaan dan nasibnya belum diketahui.

    Setelah aparat mendatangi lokasi kejadian, ternyata ada dua korban yang tewas.

    Mereka adalah Ef dan AT.

    “Satu orang meninggal akibat luka tembak dan satu orang masih berada di TKP,” ungkap Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, Rabu (8/1/2024).

    Aske Mabel diduga pelaku penembakan dua orang tukang kayu hingga tewas di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025). Aske Mabel adalah eks anggota polisi yang membawa kabur senjata jenis AK dan membelot ke KKB. Kini dia diburu aparat. (Kolase Tribun-Papua.com)

    Namun terkini, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Candra Kurniawan mengatakan ada dua korban tewas.

    “Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB saat bekerja di kamp,” kata Letkol Candra Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

    Menurut Candra, aksi yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.

    “Aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB ini membuat dua warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang senso meninggal,” ucapnya.

    Candra mengatakan, pihak TNI dan Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah kedua korban.

    “Jenazah kedua korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Elelim,” katanya. 

    “Pelakunya melanggar hak asasi manusia (HAM) dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI-Polri,” tambahnya.

    Sementara itu, Kapolres Yalimo Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra mengatakan, penembakan terhadap tukang senso ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel. 

    “Dari informasi yang kami terima. Penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel,” kata.

    Pelaku Diburu

    TNI menuding militan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai aktor pembunuhan dua warga sipil di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

    Kedua korban yakni Efraim dan Abdeno Todona tewas ditembak dan dibantai.

    Korban merupakan warga perantau dari Sulawesi Selatan, yang bekerja sebagai tukang senso kayu di wilayah itu.

    Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Candra Kurniawan menduga penembakan dilakukan oleh kelompok Aske Mabel, mantan anggota polisi yang melarikan diri pada pertengahan 2024.

    Adapun insiden penembakan ini terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Rabu (8/1/2025), pukul 12.00 WIT.

    “Pelaku dalam pengejaran aparat keamanan TNI-Polri. Kedua korban ini berhasil dievakuasi dan langsung dibawa menuju Puskesmas Elelim,” kata Candra, Kamis (9/1/2025).

    Saat dihubungi Kamis pagi, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Yalimo dan Satgas Damai Cartenz.

    Melarikan Diri ke Hutan

    Aske Mabel merupakan anggota Polres Yalimo berpangkat brigadir dua yang melarikan diri pada Juni 2024 dengan membawa empat senjata api laras panjang dan 60 butir amunisi.

    Saat itu, Aske dilaporkan melarikan diri ke hutan Yalimo.

    Pada November 2024, beredar video Aske Mabel yang mendeklarasikan diri sebagai pimpinan KKB di Yalimo.

    Dalam video tersebut, Aske membacakan deklarasi didampingi tiga orang yang masing-masing memegang senjata laras panjang.

    Saat ditemui pada akhir Desember 2024, Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengungkapkan, pengejaran terhadap Aske terus dilakukan.

    Faizal yang saat itu juga menjabat sebagai Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 juga menyatakan, Aske menjadi target utama dalam operasi mereka.

    “Aske akan terus menjadi target operasi pada tahun ini (2024) serta operasi tahun-tahun selanjutnya,” ucapnya.

    Sementara itu Kapolda Papua Irjen Patrige Rudolf Renwarin menduga, konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo ini perlu diantisipasi, sehingga ke depan tidak terjadi lagi penembakan yang serupa.

    “Saat ini kita masih menduga bahwa pembunuhan terhadap dua orang tukang senso kayu ini dilakukan oleh beberapa kelompok KKB yang ada di Kabupaten Yalimo,” ujar Patrige.

    Untuk memastikan pelaku pembunuhan dua tukang potong kayu ini, pihaknya perlu melakukan penyelidikan, sehingga bisa mengungkapkan pelaku kriminal bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo.

    “Kita masih mendalami pelakunya. Apakah pelaku ini ada yang di Kabupaten Yalimo sendiri atau yang dari luar. Inilah yang masih kita dalami,” ujarnya.

    “Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya sudah bisa kita identifikasi kelompok pelaku ini dari mana,” ujarnya.

    Siapa Aske Mabel?

    Bripda Aske Mabel awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan.

    Pada pertengahan tahun 2024 lalu, Aske Mabel kabur dengan membawa 4 pucuk senjata api jenis AK China, Minggu (9/6/2024).

    Aske Mabel melancarkan aksinya dalam kondisi mabuk.

    Lalu dengan menenteng tas, ia berdalih untuk mengisi daya baterai telepon seluler miliknya.

    Kronologis Aske Mabel Bawa Kabur Senjata Api

    Oknum anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Aske Mabel (23) diduga membawa lari empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Minggu (9/6/2024) pagi.

    Bripda AM membawa lari empat pucuk senjata api laras panjang jenis AK.

    Tak hanya itu dia juga membawa puluhan butir amunisi milik Polri.

    Informasi yang diterima Tribun, sebelum melakukan aksinya, pelaku mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.

    Pelaku yang dalam keadaan mabuk kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.

    Bripda Aske Mabel lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.

    Usai memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.

    Ia meninggalkan Polres Yalimo pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.

    Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi.

    Ia diperkirakan kabur ke dalam hutan.

    Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIT.

    Benny mengatakan, Aske Mabel masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone.

    “Setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel,” ujar Benny.

    Sementara itu, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra mengatakan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    “Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo,” ujarnya.

    Sumber: (Tribun-Papua.com) (Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Organisasi Papua Merdeka Tebar Teror di Yalimo, Dua Warga Sulawesi Tewas Dibantai: Ini Identitasnya

     

  • Viral Kereta Stuck Tak Bisa Masuk Terowongan di Jember, Ini Kata KAI

    Viral Kereta Stuck Tak Bisa Masuk Terowongan di Jember, Ini Kata KAI

    Jakarta

    Viral di media sosial video menunjukkan rangkaian gerbong kereta api tak bisa masuk ke sebuah terowongan di Silo, Jember, Jawa Timur. Gerbong tersebut mepet dengan bibir terowongan sehingga rangkaian kereta api tak bisa lewat.

    Dilansir detikJatim, dalam video yang berdurasi 2 menit 33 detik itu terlihat kereta berhenti setelah masuk terowongan. Tampak bodi kereta api sangat mepet dengan tembok terowongan sehingga harus berjalan sangat pelan.

    Jika dilihat dari video yang beredar, gerbong kereta api nyaris sebesar terowongan. Kondisi terowongan yang menikung semakin mempersulit masuknya gerbong.

    Menanggapi hal tersebut, Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menyatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/1). Kereta api yang hendak melewati terowongan merupakan Kereta Api (KA) jenis Stainless Steel New Generation (SSNG).

    Dia menyebut saat itu mengalami kendala saat melakukan uji coba. Uji coba gagal dilanjutkan karena bodi terlalu mepet ke dinding terowongan.

    “Kami menyampaikan bahwa pihak KAI sedang melakukan uji coba terkait dengan kereta api baru di daerah Daop 9. Jenis kereta yang berada di dalam video adalah kereta jenis SSNG,” kata Cahyo, Jumat (10/1/2025).

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

  • Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang Digelar Jumat Malam, Keluarga Korban Hadir – Halaman all

    Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang Digelar Jumat Malam, Keluarga Korban Hadir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut atau Puspomal menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil Ilyas Abdurahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Jumat (10/1/2024) malam.

    Rekonstruksi dilaksanakan di lokasi penembakan, tepatnya di depan minimarket rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku penembakan yang merupakan oknum anggota TNI AL akan dihadirkan untuk memperagakan adegan penembakan yang tejadi Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Ketiga oknum anggota TNI tersebut yakni, Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (Kepala Kelasi) BA.

    Pantauan TribunBanten.com, personel Polisi Militer TNI AL mulai berdatangan sejak pukul 22.30 WIB ke lokasi rekonstruksi. 

    Selain itu terlihat juga Tim Inafis dan sejumlah anggota Polresta Tangerang yang melakukan pengamanan di lokasi.

    Namun proses rekonstruksi hingga pukul 00.00 WIB belum juga dimulai karena lokasi diguyur hujan.

    Selain 3 tersangka anggota TNI AL, rekonstruksi pun turut disaksikan sejumlah anggota keluar korban Ilyas Abdurahman.

    Kehadiran keluarga korban dalam rangka memastikan rekonstruksi berjalan transparan dan sesuai dengan fakta.

    Diketahui dalam kasus penembakan ini, bukan hanya Ilyas saja yang menjadi korban.

    Seorang rekannya bernama Ramli turut menjadi korban.

    Korban Ramli mengalami luka tembak dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasus penembakan ini berawal dari penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurahman.

    Dalam tiga hari mobil tersebut beberapa kali dijual dan berpindah tangan hingga akhirnya dibeli oknum anggota TNI AL berinisial Sertu AA.

    Hasil pelacakan GPS kendaraan yang dilakukan Ilyas, diketahui bahwa GPS pada mobil yang digelapkan sebagian besar telah dinonaktifkan. 

    Berbekal satu GPS yang masih aktif, korban pemilik rental mobil mengikuti pergerakan kendaraan yang sempat berpindah lokasi di sekitaran Pandeglang, hingga akhirnya terdeteksi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Di situlah terjadi peristiwa penembakan yang menyebabkan bos rental mobil Tangerang Ilyas Abdurahman meninggal dunia.

    Terkait kasus penembakan, tiga oknum anggota TNI AL yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA ditetapkan sebagai tersangka oleh Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal).

    Terungkap, dua tersangka berasal dari Satuan Kopaska Armada I dan satu tersangka lainnya merupakan awak KRI Bontang (907).

    Danpuspomal Laskda TNI Samista menyatakan mereka bertiga saat ini telah ditahan di fasilitas penahanan Puspomal dan akan menjalani proses penahanan sementara untuk proses penyidikan selama 20 hari sejak Sabtu (4/1/2025).

    Namun, Samista belum menjelaskan lebih jauh terkait pasal apa yang disangkakan kepada ketiganya.

    Hal itu disampaikanmya saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).

    “Jadi anggota ini sudah ditahan di tempat kami. Dan sesuai dengan surat penahanan dari Ankum (atasan yang berhak menghukum) sudah kami terima, terhitung karena hari Sabtu yang lalu itu, anggota sebetulnya sudah kita amankan. Karena masih dalam proses lidik, kami selalu maraton lidik, masih belum kami tetapkan,” ungkap dia.

    “Sekarang karena sudah ada tanda-tanda dengan beberapa bukti maka yang bersangkutan sudah masuk proses penyidikan dan sudah kami tetapkan (tersangka). Bukti penahanan sementara dalam hal ini 20 hari pertama sudah ditandatangani oleh Ankum terhitung sejak Sabtu,” lanjut Samista.

    Samista menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara tersangka pelaku penembakan masih punya hubungan keluarga dengan tersangka AA yang sebenarnya bertanggung jawab atas senjata api tersebut. 

    Pelaku penembakan, ujar dia, adalah paman dari AA.

    Akan tetapi, ia tidak menjelaskan secara gamblang siapa sosok oknum TNI AL yang melakukan penembakan tersebut.

    Meski demikian, secara tersirat dia menjelaskan bukan AA yang melakukan penembakan mengingat posisi AA sebagaimana yang telah tampak dalam video beredar tengah berada dalam kepungan rombongan bos rental.

    “Bahkan pelaku dengan yang dikeroyok (AA) tadi itu itu adalah saudara. Jadi pelaku ini adalah pamannya AA,” ungkapnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sambung dia, pihaknya juga belum menemukan indikasi ketiga oknum TNI AL tersebut sebagai penadah atau backing sindikat penggelapan mobil sebagaimana persepsi yang terbentuk di publik.

    “Apakah ini sebagai backing dari hasil lidik sementara, itu masih belum ditemukan. Apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nantikan dalam proses penyidikan, ya nanti berikan waktu pada kami lakukan itu,” kata Samista.

    TNI AL memastikan penembakan yang dilakukan anggotanya dipicu persoalan pembelian mobil.

    Sementara untuk kasus penggelapan mobil ditangani Polda Banten dan sudah ditetapkan 2 tersangka dari warga sipil dan dua lainnya masih buron.

    Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto menuturkan pengejaran terhadap DPO atau buronan dilakukan Satreskrim Polresta Tangerang dibackup Krimum Polda Banten.

    “Iya benar (IH dan RM masuk DPO),” kata Didik kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).

    Peran kedua tersangka yang masih buron tersebut cukup penting.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap kronologis penggelapan mobil milik Ilyas.

    Awalnya mobil Honda Brio disewa terseangka AS, warga Pandeglang, dari CV Makmur Raya yang berlokasi di Taman Raya Rajeg Blok I, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

    Ternyata, AS menyewa kendaraan dari CV Makmur Raya dengan menggunakan identitas palsu, berupa KTP dan Kartu Keluarga. 

    Mobil yang disewa AS tersebut selanjutnya diserahkan kepada IH (DPO) yang juga menyiapkan dokumen palsu AS untuk syarat menyewa kendaraan.

    AS selanjutnya menyerahkan (mobil) kepada saudara IH yang masih DPO.

    Dalam perjalananya, mobil rental Honda Brio yang disewa AS tersebut sempat beberapa kali berpindah tangan atau dijual. 

    Pertama, AS menyerahkan kepada IH (DPO) untuk dijual kepada RH (DPO) seharga Rp23 juta. 

    Selanjutnya RH menjual mobil tersebut kepada IS seharga Rp33 juta. 

    Kemudian, dari IS, kendaraan tersebut kembali dijual kepada AA, oknum TNI AL, melalui perantara SY dengan harga Rp40 juta.

    (Tribunbanten.com/ engkos kosasih/ tribunnews.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul BREAKING NEWS: Suasana Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Jelang Rekontruksi Penembakan Bos Rental

  • Kereta Api Logawa Tertahan di Terowongan Gunung Gumitir, Ini Penjelasan PT KAI Daop 9 Jember

    Kereta Api Logawa Tertahan di Terowongan Gunung Gumitir, Ini Penjelasan PT KAI Daop 9 Jember

    Liputan6.com, Jember – Sebuah video yang memperlihatkan Kereta Api Logawa, berhenti di Terowongan Gunung Gumiter, viral di media sosial. Video berdurasi satu menit itu memperlihatkan kereta berhenti setelah masuk ke Terowongan Gumitir.

    Terlihat bodi kereta api begitu mepet dengan tembok terowongan sehingga harus berjalan pelan-pelan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/1/2025) kemarin.

    Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan,  pihak KAI sedang melakukan uji coba terkait dengan kereta api baru di daerah Daop 9 Jember.

    “Seiring dengan mulai selesainya 612 kereta yang dipesan oleh KAI di PT INKA, secara bertahap sarana dilakukan penggantian, termasuk beberapa sarana kereta api yang ada di Daop 9 Jember,” kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro Jumat (10/1/2025).

    Kata dia, penggantian sarana kereta ini merupakan bagian dari transformasi layanan KAI untuk menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus berkembang. Seperti penggantian sarana pada KA Logawa relasi Jember – Purwokerto, KA Pandalungan relasi Jember – Gambir dan kereta kelas eksekutif pada KA Blambangan Ekspres. Termasuk rencana penggantian beberapa sarana kereta tujuan Banyuwangi.

    “Selain berfokus pada peningkatan layanan kepada pelanggan, KAI Daop 9 Jember juga menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama,” terangnya.

    Terkait dengan sarana terbaru Stainless Steel New Generation (SSNG) buatan PT INKA yang saat ini digunakan oleh KAI, memiliki beberapa spesifikasi teknis yang sedikit berbeda dengan yang sudah beroperasi saat ini. Salah satu perbedaan tersebut terkait dengan dimensi eksterior yang memiliki dinding dan atap lebih tinggi.

    “Rencananya, kereta dengan rangkaian Stainless Steel New Generation (SSNG) akan dijalankan ke Banyuwangi. Dikarenakan pada lintas Jember – Banyuwangi terdapat dua terowongan yang berusia lebih dari 100 Tahun dan adanya perbedaan dimensi kereta SSNG, maka untuk memastikan keselamatan perjalanan KA, dilakukan uji coba terlebih dahulu,” ungkapnya.

    Pada bulan November 2024, dilakukan pengujian ruang bebas di terowongan dengan menggunakan dummy (besi yang dibentuk menyerupai ukuran kereta SSNG), pada saat tersebut pengujian berlangsung lancar, dummy dapat melewati terowongan. Untuk lebih memastikan terkait keselamatan, pada Selasa (7/1/2025) dilakukan pengujian ulang dengan menggunakan sarana asli.

  • Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran ke Anggota Patwal Arogan Mobil RI 36, Diminta Lebih Humanis – Halaman all

    Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran ke Anggota Patwal Arogan Mobil RI 36, Diminta Lebih Humanis – Halaman all

    Brigadir DK adalah personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan pengawalan mobil berpelat nomor RI 36.

    Tayang: Jumat, 10 Januari 2025 23:34 WIB

    tangkap layar media sosial X

    Polisi pengawal mobil RI 36 yang menunjuk taksi Silver Bird lantaran diduga menghalangi mobil yang dikawalnya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memberikan sanksi teguran terhadap anggota patroli dan pengawal (patwal) yakni Brigadir DK pengawal mobil RI 36.

    Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyampaikan anggota tersebut sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian.

    “Diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

    Selanjutnya Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mencari pengemudi Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dr personil Ditlantas yang dianggap tidak sopan dan arogan.

    “Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak baik atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan ke depan,” tambah Argo 

    Diketahui, Brigadir DK adalah personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan pengawalan.

    Adapun kronologis kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota adalah pada saat itu Rabu (8/1/2025) sekira pukul 16.30 WIB di jalan Sudirman-Thamrin ada truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah sehingga menyebabkan kemacetan.

    Saat itu kendaraan Toyota Alphard (Taksi) hendak menghindar ke kanan namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan (Suzuki Ertiga putih) yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan. 

    Akibatnya Taxi Alphard berhenti dengan jeda agak lama dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kemacetan.

    Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan (saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 1
                    
                        Kecelakaan Kereta Sancaka di Sragen, KAI Tuntut Ganti Rugi Pemilik Truk
                        Regional

    1 Kecelakaan Kereta Sancaka di Sragen, KAI Tuntut Ganti Rugi Pemilik Truk Regional

    Kecelakaan Kereta Sancaka di Sragen, KAI Tuntut Ganti Rugi Pemilik Truk
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pemilik truk setelah terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang JPL 82 KM 240+7 antara Stasiun
    Sragen
    dan Masaran pada Jumat (10/1/2025) dini hari.
    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan truk yang tertabrak
    kereta api Sancaka
    , yang mengakibatkan kerusakan pada lokomotif dan keterlambatan perjalanan kereta jarak jauh.
    “KAI Daop 6 akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum dan menuntut ganti rugi kepada pemilik truk,” kata Krisbiyantoro, Jumat.


    X Tangkapan layar unggahan foto KA Sancaka tabrak truk di Sragen pada Jumat (10/1/2025) dini hari.
    Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 311 ayat (2), “Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan kerusakan kendaraan atau barang sebagaimana dimaksud pada pasal 229 ayat (2) pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun”.
    “Tentunya kami akan kooperatif mengikuti proses hukum yang berlaku,” katanya.
    Krisbiyantoro juga menyampaikan, bahwa kerugian akibat kecelakaan tersebut masih dihitung.
    Sementara lokomotif KA yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan sedang dilakukan pengecekan di Balai Yasa Yogyakarta.
    Diketahui, kecelakaan itu terjadi diduga karena muatan truk yang melebihi kapasitas.
    Sebelum KA Sancaka melintas, truk tidak dapat melintasi perlintasan atau
    stuck
    di perlintasan karena terjungkit ke belakang.
    Mengetahui kejadian itu, petugas penjaga jalan lintasan (PJL) menghubungi stasiun terdekat dan berlari ke arah kedatangan KA untuk memberikan peringatan bahaya kepada masinis.
    Masinis telah melakukan pengereman KA dan tetap menabrak truk bermuatan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.