Organisasi: API

  • VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    Titik-titik api di Los Angeles terus menyebar diperparah angin kencang. Lautan api membakar tak hanya hutan dan lahan, tapi juga rumah dan tempat usaha. Sejumlah diaspora Indonesia yang terdampak langsung harus mengungsi dan mengalihkan pekerjaan mereka. Selengkapnya dalam liputan VOA.

    Ringkasan

  • Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Jakarta

    Kebakaran hebat di wilayah Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS), memakan korban jiwa. Hingga kini, jumlah korban tewas terus bertambah mencapai 16 orang.

    Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025 telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Penyebab kebakaran diyakini terkait dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti angin Santa Ana. Ribuan petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles.

    Korban Jiwa Bertambah Jadi 16 Orang

    Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan dari Otoritas Medis Los Angeles, sebanyak 5 orang tewas karena kebakaran di Palisades, dan 6 orang lainnya tewas disebabkan kebakaran di Eaton.

    Untuk diketahui, kebakaran di Palisades berhasil diatasi 11 persen pada hari Sabtu (11/1/2025) tetapi telah meluas hingga 23.600 hektar (9.500 hektar). Sementara kebakaran di Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah berhasil diatasi.

    Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya. Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran masih terus meluas.

    Kondisi cuaca dan dampak langsung dari perubahan iklim diperkirakan akan terus memicu kebakaran yang terus meluas selama beberapa hari ke depan. Dalam perkembangan terbaru, Gubernur California menyerukan penyelidikan mengenai minimnya pasokan air dalam upaya memadamkan kebakaran di Los Angeles.

    Warga diperingatkan untuk tetap di rumah dan tidak menghabiskan waktu di luar. Warga juga diminta mengenakan masker untuk menghindari menghirup partikel beracun dari asap tebal.

    Penyebab Parahnya Kebakaran di Los Angeles

    Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah memicu kebakaran. Menurut Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.

    Bantuan dari Negara-negara Tetangga

    Negara-negara bagian dan negara tetangga Amerika Serikat mengirimkan bantuan untuk membantu menangani empat kebakaran yang terus melanda Los Angeles. Negara tetangga memberikan bantuan berupa petugas pemadam kebakaran.

    Dilansir BBC, Minggu (12/1/2025), Texas, New Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Arizona, Oregon, dan Washington telah mengirim petugas pemadam kebakaran ke Los Angeles. Hal itu berdasarkan laporan dari mitra BBC di AS, CBS.

    Negara-negara tetangga terdekat AS seperti, Kanada dan Meksiko, juga telah mengirimkan petugasnya.

    (wia/idn)

  • Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Andrey Grigoryev prajurit Rusia yang berduel melawan seorang tentara Ukraina digelari Pahlawan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.

    Putin pada Sabtu (11/1/2025) menganugerahi Grigoryev atas “keberanian dan kepahlawanan” dalam pertempuran.

    Grigoryev dianggap sebagai tentara pemberani yang berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari dirinya.

    Pertarungan dua tentara tersebut viral di dunia maya beberapa waktu lalu.

    Pria berpangkat kopral dari Brigade Senapan Bermotor ke-39, tersebut mengalahkan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran di dekat desa Trudovoye di Republik Rakyat Donetsk Rusia.

    Insiden itu terjadi pada musim gugur tahun 2024, rekaman kamera tubuh yang dramatis dari pertarungan tangan kosong tersebut baru-baru ini diunggah ke media sosial.

    Meskipun lawan secara fisik lebih kuat dan melukai Grigoryev, prajurit Rusia berusia 35 tahun itu terus bertarung.

    “Jelas bagi saya bahwa saya tidak akan menyerah, bahwa saya akan membawa setidaknya satu orang ke liang lahat [sebelum saya sendiri meninggal]. Motivasi ini sangat membantu saya untuk berkonsentrasi,” kata Grigoryev kepada Russia Today awal bulan ini.

    Grigoryev lahir di Republik Sakha Siberia Rusia dan bekerja sebagai pengemudi dan mekanik sebelum mendaftar di ketentaraan pada April 2024. Ia menikah dan memiliki lima orang anak.

    Gubernur Sakha Aysen Nikolayev bertemu dengan Grigoryev pada hari Sabtu dan memberinya pisau baru sebagai hadiah. 

    “Setelah pertempuran itu, Andrey menghabiskan beberapa hari di belakang garis musuh. Mereka melumpuhkan beberapa tentara musuh, kendaraan lapis baja, dan meledakkan depot amunisi,” kata Nikolayev.

    Grigoryev, menceritakan perkelahian brutal yang berujung kematian dengan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran sengit di dekat desa Trudovoye di Wilayah Donetsk, Rusia, musim gugur lalu.

    Grigoryev bergabung dengan tentara sebagai sukarelawan, berbicara kepada RT pada hari Jumat setelah video konfrontasi yang direkam dengan kamera tubuh menjadi viral awal minggu ini.

    Klip berdurasi delapan menit, yang dibagikan secara luas di saluran Telegram Rusia, menunjukkan tentara Ukraina tersebut mendekati sebuah bangunan bobrok sebelum terlibat dalam baku tembak jarak dekat dengan Grigoryev.

    Kamera tersebut adalah milik prajurit Ukraina, dari gambarnya jelas terlihat sang prajurit menyerang bangunan tersebut dan menewaskan beberapa  pasukan Rusia. 

    Namun saat ia mendekati bangunan itu, ia dihadang oleh Grigoryev yang tiba-tiba muncul dari sebelah rumah.

    Konfrontasi meningkat menjadi pertarungan jarak dekat, yang berakhir dengan tentara Ukraina tersebut ditikam hingga tewas beberapa kali.

    Saat ia tergeletak berdarah di tanah, prajurit Ukraina tersebut terdengar berkata: “Biarkan saya mati dengan tenang. Saya ingin pergi sendiri. Terima kasih. Anda adalah pejuang terhebat di dunia.” Grigoryev, yang juga terluka dan berlumuran darah, berdiri dan meninggalkan tempat kejadian tanpa memberikan pukulan terakhir.

    Grigoryev dalam sebuah wawancara berkata: “Kami – orang Rusia dan Yakut – diajari sejak kecil: Dalam situasi apa pun, Anda harus tetap menjadi manusia.” 

    Ia menambahkan bahwa orang Ukraina itu telah membunuh salah satu temannya selama bentrokan itu, sehingga ia tidak punya pilihan selain melawan. 

    “Ia mengalami dua luka tusuk di leher dan ditikam tiga kali di dekat jantung. Saya tahu ia tidak akan bisa bangun.”

    Video viral itu juga menarik perhatian CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang berkomentar di X (sebelumnya Twitter) pada hari Jumat.

     

    “Saya memiliki pisau parit PD I yang tertanam di dinding kamar tidur saya untuk berjaga-jaga. Edisi 1917. Lebih berguna daripada senjata api dalam jarak dekat,” tulis Musk.

  • Dua Kereta Listrik Tabrakan, 50 Orang Jadi Korban

    Dua Kereta Listrik Tabrakan, 50 Orang Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua trem atau kereta listrik tabrakan di Strasbourg, Prancis. Setidaknya 50 orang luka-luka dalam kecelakaan tersebut. 

    Mengutip CNN.com, Minggu (12/1/2024), insiden tersebut terjadi pada sore hari di sebuah terowongan menuju stasiun dekat stasiun kereta api pusat kota. 

    Layanan darurat mengerahkan 130 petugas pemadam kebakaran, 50 kendaraan penyelamat, dan membentuk perimeter keselamatan yang luas.

    “Sekitar 50 orang berada dalam kondisi yang relatif darurat, dengan cedera seperti luka di kulit kepala, patah tulang selangka, dan lutut terkilir. Namun, tidak ada cedera kritis. Kondisinya bisa saja jauh lebih buruk,” kata René Cellier, Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bas-Rhin. 

    Wali Kota Jeanne Barseghian, yang mengunjungi lokasi kejadian, menggambarkan insiden tersebut sebagai “tabrakan brutal” dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para petugas tanggap darurat.

    Mengutip BBC.com, Minggu (12/1/2024), media lokal melaporkan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah salah satu trem berpindah jalur dan bertabrakan dengan trem yang tengah berhenti. Laporan lain mengatakan penyebab kecelakaan karena salah satu trem mundur.

    Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan atas penyebab kecelakaan masih dilakukan dan belum ada korban jiwa yang dilaporkan.

    (mkh/mkh)

  • Dari Hijau Menjadi Abu, Citra Satelit Ungkap Kehancuran Los Angeles Usai Kebakaran

    Dari Hijau Menjadi Abu, Citra Satelit Ungkap Kehancuran Los Angeles Usai Kebakaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Kebakaran dahsyat di kota terbesar kedua Amerika Serikat (AS), Los Angeles, meluluhlantakkan ribuan perumahan, gedung ritel, hingga infrastruktur kota tersebut. Kondisi terkini nya tertangkap oleh citra satelit yang menampakkan pemandangan sebelum dan sebelum LA. 

    Dikutip dari Science Alert, Minggu (12/1/2025) setidaknya 1.000 rumah dan pertokoan dilahap api dan 100.000 orang telah diarahkan untuk menjauhi wilayah Pacific Palisades, Eaton, Hollywood Boulevard dan Sylmar, tempat kebakaran terjadi. 

    Si jago merah yang menyala sejak Selasa (7/1/2025) lalu itu menjalar dan berdampak ke 17.234 hektare lahan. Bahkan, kobaran api menghanguskan Hollywood Hills, bukit ikonik tempat tulisan ‘Hollywood’ kokoh berdiri. 

    Api yang menjalar hingga Pacific Coast Highway itu juga dikabarkan telah menewaskan 16 sejak kebakaran terjadi. Sebanyak 1.500 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api dari wilayah Eaton dan Palisades. 

    Gambar sebelum dan sesudah kebakaran LA /Sumber: Science Alert /Maxar TechnologiesPerbesar

    Merujuk pada laporan Science Alert yang mengutip citra satelit dari Maxar Technologies, tampak gambaran jelas yang menunjukkan kehancuran akibat kebakaran di dua wilayah terdampak paling parah yaitu Pacific Palisades dan Altadena. 

    Citra satelit menunjukkan rumah-rumah terbakar di kawasan Altadena, Los Angeles, salah satu kawasan yang paling terdampak kebakaran Eaton. Pacific Palisades, sebuah lingkungan di wilayah Westside Los Angeles, juga hancur.

    Rumah dan bangunan di East Altadena Drive hampir tidak dapat dikenali dalam gambar satelit tersebut. Jalan Tuna Canyon, yang menghubungkan Malibu dan Topanga, diselimuti asap dan api membakar gedung-gedung di dekatnya.

    Hingga Jumat (10/1/2025) kebakaran masih sulit dipadamkan akibat angin kencang. Bahkan, kebakaran masih berpotensi terjadi dan dilaporkan berubah arah pada Sabtu (11/1/2025) berubah ke wilayah lainnya. 

    Gambar sebelum dan sesudah kebakaran LA /Sumber: Science Alert /Maxar TechnologiesPerbesar

    Dikutip dari Reuters, angin Santa Ana merupakan angin ganas yang membuat api terus menyala mulai meredu. Namun, kebakaran justru mengarah ke Brentwood dan kaki bukit lembah San Fernando sehingga perintah evakuasi masih terus berlanjut. 

    Courtney Carpenter, seorang ahli meteorologi koordinator peringatan di Badan Cuaca Nasional, mengatakan kebakaran kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

    “Kita belum sepenuhnya aman,” katanya, dikutip dari Science Alert, Minggu (12/1/2025).

  • Aktor Sandy Permana Alami Luka Tusuk di Dada, Leher dan Perut, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit – Halaman all

    Aktor Sandy Permana Alami Luka Tusuk di Dada, Leher dan Perut, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit – Halaman all

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga soal rapat warga.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 19:33 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 12 Januari 2025 19:54 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari @sandhypermana30

    Aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana tewas usai ditusuk orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (12/1/2025). Dia ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir jalan dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sandy meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sandy Permana, aktor film Misteri Gunung Merapi atau lebih dikenal ‘Mak Lampir’ ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu(12/1/2025) pagi.

    Polisi sudah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” kata dia.

    Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh Sandy Permana, termasuk di bagian leher, dada, dan perut. 

    Luka-luka tersebut menyebabkan nyawa aktor pemeran Arya Soma tersebut tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” jelas Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Diketahui Sandy Permana diduga kehabisan darah diduga ditusuk seseorang. Salah seorang warga di Cibarusah yang enggan disebutkan namanya menyebutkan Sandy Permana diduga ditusuk seseorang. Saat itu ada salah seorang diduga pelaku tiba-tiba menusuk Sandy Permana.

    “Korban tiba-tiba ditikam menggunakan pisau,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penusukan tersebut. Namun informasi yang didapatkan Tribun penusukan diduga terkait rapat warga.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Asap Kebakaran di Los Angeles: Ancaman Kesehatan yang Serius – Halaman all

    Asap Kebakaran di Los Angeles: Ancaman Kesehatan yang Serius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, sejak 7 Januari 2023, telah menyebabkan kerugian tidak hanya secara material, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat.

    Fenomena ini terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem dan hembusan angin kencang yang mempercepat penyebaran api.

    Kebakaran di kawasan Los Angeles telah menghanguskan lahan yang sangat luas.

    Di Palisades, lebih dari 15 ribu hektar terbakar, sementara di Eaton, area seluas lebih dari 10 ribu hektar juga dilalap api.

    Titik kebakaran lainnya di kawasan Hurst, sebelah utara, terbakar seluas sekitar 500 hektar.

    Sebagai dampak dari kebakaran ini, langit Los Angeles kini dipenuhi dengan asap hitam, menciptakan atmosfer yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

    Bagaimana Kualitas Udara Terkontaminasi?

    Menurut laporan dari AirNow.gov yang dikutip oleh Reuters, kualitas udara di Los Angeles dan sekitarnya telah mencapai level berbahaya, dengan indeks kualitas udara di atas 300.

    Asap kebakaran membawa serta polutan yang mengganggu kesehatan masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Ronald Crystal, seorang ahli paru dan ketua kedokteran genetik di Weill Cornell Medicine. “Ketika kita menghirupnya, partikel-partikel dari asap kebakaran bisa merangsang saluran udara untuk meradang dan tidak berfungsi secara normal,” ungkap Crystal.

    Apa Saja Risiko Kesehatan dari Paparan Asap Kebakaran?

    Paparan asap kebakaran bukan hanya berdampak pada saluran pernapasan, tetapi juga dapat memperburuk kondisi medis lainnya.

    Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap berhubungan dengan risiko jangka panjang, termasuk demensia, perubahan kesehatan mental, dan kanker.

    Dalam sebuah percobaan laboratorium, terungkap bahwa asap kebakaran hutan dapat menyebabkan peradangan yang lebih banyak dan kerusakan jaringan.

    Sebuah studi di Maryland bahkan melaporkan adanya lonjakan penyakit jantung dan paru-paru yang terkait dengan asap kebakaran hutan dari jarak hingga 3.380 km di Kanada.

    Asap tersebut berisi gas beracun dan partikel yang menjadikannya lebih berbahaya dibandingkan dengan polusi udara biasa.

    Kebakaran hutan juga menghancurkan tidak hanya tanaman, tetapi juga bangunan dan kendaraan, yang membuat asapnya semakin beracun.

    Siapa Saja yang Berisiko Terdampak?

    Kebakaran yang terjadi di Los Angeles County membuat kepulan asap sangat berisiko, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan rentan, seperti anak-anak dan orang tua.

    Sunny Lee, manajer program tanggap darurat, menjelaskan, “Para tunawisma juga menjadi korban yang sangat rentan terhadap udara buruk.” Mereka tidak memiliki tempat untuk berlindung, sehingga semakin terpapar kondisi udara yang tidak sehat tanpa masker.

    Apa Tindakan yang Diambil oleh Masyarakat dan Pemerintah?

    Dengan meningkatnya kepulan asap, banyak toko dan supermarket di Amerika Serikat kehabisan alat pembersih udara.

    Meskipun ada sedikit perbaikan pada kualitas udara, peringatan tetap berlaku karena partikel berbahaya masih ada di sekitar masyarakat.

    Hal ini mendorong warga untuk memborong alat pembersih udara.

    Pemerintah juga mengambil langkah untuk mengurangi risiko dengan mendistribusikan masker N95 kepada masyarakat.

    Kebakaran hutan di Los Angeles jelas menunjukkan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

    Kualitas udara yang memburuk akibat asap kebakaran dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang jauh lebih besar.

    Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini untuk melindungi diri mereka dari efek berbahaya ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kebakaran Masih Berkobar di LA, Pejabat California Tak Kompeten

    Kebakaran Masih Berkobar di LA, Pejabat California Tak Kompeten

    Jakarta

    Presiden terpilih AS Donald Trump menuduh pejabat California tidak kompeten dalam menangani kebakaran hutan yang berkobar di sekitar Los Angeles. Trump menyebut pejabat di California tidak tahu cara memadamkan api tersebut.

    “Kebakaran masih berkobar di LA. Para politikus yang tidak kompeten tidak tahu bagaimana cara memadamkannya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Minggu (12/1/2025).

    “Ini adalah salah satu bencana terburuk dalam sejarah Negara kita. Mereka tidak bisa memadamkan api. Apa yang salah dengan mereka?” tulisnya.

    “Ribuan rumah megah telah hilang, dan banyak lagi yang akan segera musnah. Ada kematian di mana-mana,” imbuh Trump dalam unggahannya.

    Kecepatan dan intensitas kobaran api yang melanda Los Angeles telah menguji infrastruktur pemadam kebakarannya dan menimbulkan pertanyaan serta kritik tentang kesiapan negara bagian tersebut.

    Hidran mengering di kawasan Pacific Palisades saat kawasan itu dilanda kebakaran, salah satu daerah dari lima kebakaran terpisah di kawasan itu. Kekurangan air juga menghambat upaya pemadaman api di tempat lain.

    Dengan waktu tersisa lebih dari seminggu sebelum kembali ke Gedung Putih, Trump telah melancarkan serangkaian serangan tanpa bukti yang menuduh Gubernur Demokrat California Gavin Newsom gagal dalam menanggapi kebakaran tersebut.

    Meskipun petugas pemadam kebakaran telah melakukan upaya heroik, termasuk serangan air melalui udara yang presisi, Kebakaran Palisades terus menyebar ke arah timur menuju koleksi tak ternilai dari museum seni Getty Center dan ke utara menuju Lembah San Fernando yang padat penduduk.

    Diketahui Gubernur California Gavin Newsom mengundang Trump untuk meninjau kebakaran dan dampak kerusakan di Los Angeles secara bersama, seraya mengunggah surat yang dikirim ke Trump di akun X.

    “(mengundang Trump) untuk bertemu dengan warga Amerika yang terkena dampak kebakaran ini, dan melihat kehancuran secara langsung,” kata Newsom melalui akun X nya, dilansir BBC.

    Lihat Video: Los Angeles Dilahap Si Jago Merah, NASA: Kebakaran Sangat Kompleks

    (yld/idn)

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Januari 2025: Stagnan di Level Rp1.568.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Januari 2025: Stagnan di Level Rp1.568.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Minggu (12/1/2025), stagnan di level Rp1.568.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 17:28 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    Emas Antam – Harga emas hari ini, Minggu (12/1/2025), stagnan di level Rp1.568.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Minggu (12/1/2025), adalah Rp1.568.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini tidak berubah dari harga sebelumnya.

    Harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Update harga emas pada hari ini, Minggu (12/1/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp834.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.568.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.076.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.589.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp7.615.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp15.175.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp37.812.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp75.545.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp151.012.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp377.265.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp754.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.508.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 12 Januari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Selanjutnya, artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Ada juga, mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (12/1/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita di TV, Sedih Banyak Kenangan Berharga: Memilukan

    Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar sebuah bangunan di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Selasa, 7 Januari 2025. (Foto AP/Ethan Swope via Kompas TV)

    Kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Artis ini pasrah melihat rumahnya hangus terbakar sambil melihat siaran berita di TV.

    Sosok artis tersebut ialah Paris Hilton.

    Rumah mewah tepi pantai milik Paris Hilton di Malibu, California, Amerika Serikat ludes terbakar. 

    Kebakaran di kawasan Palisades ini, menyebar secara dahsyat.

    Sambil menonton secara live siaran berita di TV, Paris Hilton pasrah menyaksikan rumahnya terbakar sampai habis.

    “Sangat sedih tak terlukiskan,” tulis sosialita dan DJ itu di Instagram pribadinya pada Rabu (9/1/2025), bersama dengan gambar cuplikan dari berita TV yang sedang menyarkan kehancuran rumahnya tersebut.

    Dia mengatakan peristiwa itu disaksikan bersama keluarga, menonton berita, dan melihat rumah di Malibu terbakar habis secara langsung.

    “Ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya dialami siapa pun,” lanjutnya, dikutip dari kompas.tv.

    “Rumah ini adalah tempat kami membangun begitu banyak kenangan berharga. Di sanalah Phoenix mengambil langkah pertamanya dan tempat kami bermimpi membangun kenangan seumur hidup bersama London,” tambah Paris.

    Baca Selengkapnya

    2. Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting seusai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya. (YouTube Melaney Ricardo)

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Baca Selengkapnya

    3. Klarifikasi Raffi Ahmad Soal Mobil RI 36 Viral, Akui Miliknya, Dikawal Patwal Buat Jemput Dirinya

    Raffi Ahmad mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan viral di media sosial adalah miliknya. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

    Mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Ada pun mobil RI 36 viral karena dikawal patwal yang arogan.

    Sosok pemilik mobil tersebut lantas dicari warganet dan disebutkan pemilik mobil adalah Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad sendiri kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi.

    Suami Nagita Slavina tersebut mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan adalah miliknya.

    Raffi Ahmad mengonfirmasi perihal kepemilikan mobil tersebut pada Sabtu (11/1/2025).

    Raffi menyebut dirinya tidak berada dalam mobil RI 36 saat kejadian. 

    Namun, mobil itu dikawal patwal dalam perjalanan menjemputnya.

    “Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (11/1/2025), via kompas.tv.

    Raffi menerangkan, saat kejadian, mobil RI 36 miliknya sedang berada di belakang mobil taksi.

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com