Organisasi: API

  • PDI Perjuangan hadirkan `KPK` pada Soekarno Run 2025

    PDI Perjuangan hadirkan `KPK` pada Soekarno Run 2025

    Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) mengikuti Soekarno Run 2025 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025). ANTARA/HO-PDIP

    PDI Perjuangan hadirkan `KPK` pada Soekarno Run 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 12 Januari 2025 – 16:13 WIB

    Elshinta.com – PDI Perjuangan (PDIP) menghadirkan grup musik Kelompok Pemuja Koplo atau “KPK” pada gelaran “Soekarno Run Runniversary” 2025 untuk menghibur peserta lari dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 PDIP tersebut.

    “Hari ini kami sengaja hadirkan ‘KPK’, Kelompok Pemuja Koplo, tapi kalau bagi saya adalah ‘kelompok pemuja keadilan’,” ucap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.

    Hasto mengatakan lomba lari maraton ini dilaksanakan untuk mengawali tahun baru 2025, sekaligus memperingati hari jadi partai. Adapun, HUT PDIP tahun ini mengangkat tema “Satyam Eva Jayate” dan subtema “Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”.

    Pada kesempatan itu, Hasto sendiri menyelesaikan lari 10 kilometer. Walau kurang istirahat, Hasto mengaku bahagia berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 jam 29 menit.

    “Saya pribadi ternyata menunjukkan sebuah progres. Kalau yang pertama kali 1 jam 36 menit untuk 10 kilometer dan progres menjadi 1 jam 32 menit, hari ini (menjadi) 1 jam 29 menit. Sehingga, di dalam olahraga yang dikedepankan adalah sportivitas,” ucapnya.

    Usai berlari, Hasto menyempatkan diri bergabung bersama dengan ribuan peserta yang sedang dihibur oleh Kelompok Pemuja Koplo atau KPK. Hasto juga mengelilingi stan yang ada di gelaran itu, seperti stan milik Relawan Pembela Demokrasi (Repdem), Banteng Muda Indonesia (BMI), dan Taruna Merah Putih (TMP).

    Selain Hasto, sejumlah elite PDIP lainnya juga tercatat hadir, seperti Puan Maharani, Komaruddin Watubun, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, Aria Bima, dan Guntur Romly.

    “Hari ini seluruh sayap partai mengadakan kegiatan untuk merayakan HUT tersebut dengan Soekarno Runniversary, dengan tema ‘Berlari di Atas Kaki Sendiri’, dan alhamdulillah jumlah peserta luar biasa sampai 10 ribu, menunjukkan antusiasme anak-anak muda,” ujar Hasto.

    Melalui Soekarno Run, imbuh dia, PDIP ingin menggelorakan semangat sportivitas.

    “Semoga dengan HUT partai ini yang melibatkan anak-anak muda, gelora anak-anak muda untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri, menjunjung tinggi sportivitas, dapat ditunjukkan dan itulah PDI Perjuangan,” kata Hasto.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Kebakaran Kios Buah di Kota Medan, Sempat Terjadi Ledakan

    Medan, Beritasatu.com – Musibah kebakaran melanda satu kios buah dan satu unit bangunan rumah tempat tinggal berlantai dua yang juga dijadikan usaha warung makan di kawasan Jalan Pasar Tiga, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (12/1/2025). Pada peristiwa kebakaran itu, sempat terjadi ledakan dari kios buah sebelum api membesar dan meluas.

    Dalam rekaman video amatir warga, tampak kobaran api membesar dan membara membakar bangun kios buah dan rumah tersebut. Warga sekitar lokasi berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. 

    Banyaknya material bangunan kios dan rumah membuat kobaran api semakin membesar tak terkendali dan sulit untuk dipadamkan oleh warga.

    Bahkan, besarnya kobaran api membuat para pengguna jalan raya terhenti dan takut untuk melintasi lokasi kebakaran. Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran dari pemerintah Kota Medan dengan sejumlah mobilnya tiba di lokasi kebakaran langsung berjibaku untuk memadamkan kobaran api.

    Saksi mata kebakaran, Dimas, mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore. Saat itu, dirinya melihat asap berada di dalam kios penjual buah dan tak berselang lama tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam kios tersebut dan kobaran api pun muncul hingga membesar.

    “Awalnya saya melihat asap dari dalam kios buah ini, terus tiba-tiba meladak tetapi enggak tahu dari mana ledakan itu entah dari dapur (bagian belakang kios). Entah dari mana, setelah itu terbakar menjalar ke rumah makan,” ujar Dimas kepada awak media.

    “Ini yang terbakar kios buah, baru keluar tadi orangnya, enggak lama dari kebakaran,” tambahnya.

    Setelah berjibaku hampir satu jam, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah dengan menggerahkan lima unit mobil pemadam di lokasi kebakaran.

    Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian materi akibat musibah kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan masih dalam proses pihak Kepolisian Sektor Medan Timur, Polrestabes Medan. Namun, kuat dugaan kebakaran ini terjadi akibat dari korsleting arus pendek listrik dari kios penjual buah.

  • Menyusul Kebakaran Los Angeles, Kali Ini New York Hadapi Kebakaran Besar yang Melanda Bronx

    Menyusul Kebakaran Los Angeles, Kali Ini New York Hadapi Kebakaran Besar yang Melanda Bronx

    GELORA.CO – Usai geger kebakaran di Los Angeles, kebakaran besar kembali melanda kota besar di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Bronx, Jumat (10/1/2025) pagi waktu setempat.

    Insiden ini menyebabkan tujuh orang terluka, sementara lebih dari 250 orang terpaksa mengungsi dan membutuhkan pertolongan darurat.

    Petugas pemadam kebakaran mulai menangani api yang melalap gedung apartemen enam lantai di 2910 Wallace Avenue, Allerton, sekitar pukul 1.45 pagi waktu setempat.

    Menurut laporan CBS News, api diketahui berasal dari lantai atas gedung 2910 Wallace Avenue tersebut.

    Selama berjam-jam, damkar harus berjibaku dengan api dan asap yang tebal.

    “Awalnya, kami meminta pemadam kebakaran untuk melakukan pencarian, memindahkan orang-orang, dan berusaha memadamkan api.

    Tapi api sudah terlalu besar, sangat berbahaya bagi petugas damkar. Kami menggunakan tangga menara untuk memadamkan sisa bangunan dan melanjutkan operasi itu,” ungkap seorang petugas damkar.

    Kondisi dingin dan berangin saat kejadian, semakin menyulitkan proses pemadaman kebakaran tersebut.

    “Ini adalah kebakaran besar, dan angin memainkan peranan penting dalam kondisi yang kita hadapi,” kata Wali Kota New York City Eric Adams saat berada di lokasi kejadian.

    Komisaris FDNY Ben Tucker juga menambahkan kondisi kebakaran tersebut termasuk sangat besar karena angin menyebabkan api sulit dipadamkan.

    Bahkan, akibat kejadian ini, lima petugas pemadam kebakaran dan dua warga mengalami luka ringan dan dirawat di rumah sakit setempat.

    Presiden Wilayah Bronx Vanessa Gibson menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.

    “Mohon doakan tetangga Anda di Allerton. Kami tahu bahwa kebakaran ini terjadi terlalu sering di seluruh kota kami, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami melindungi warga New York selama masa-masa sulit mereka,” ujarnya.

    Bangunan yang terdampak kini telah diperintahkan untuk dikosongkan oleh Departemen Gedung New York City.

    Sementara itu, warga yang kehilangan tempat tinggal diarahkan ke P.S. 76 di Adee Avenue, tempat Palang Merah memberikan bantuan.

    Hingga Jumat malam, Palang Merah telah mendaftarkan 95 rumah tangga dengan total 262 orang untuk menempati pos pengungsian.

    Sejumlah keluhan lama dari warga terungkap terkait kondisi gedung. Novoa, salah satu penghuni, mengungkapkan bahwa masalah pemanas sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

    Guzman, penghuni lainnya, menyebutkan bahwa kabel di gedung tersebut bermasalah. “Karena tidak ada kotak pemutus arus. Itu sekring, seperti yang disekrup,” katanya.

    Meskipun begitu pihak wali kota dan pejabat pemadam kebakaran mengaku belum menerima keluhan atau laporan resmi hal tersebut dari warga. ***

  • Mulai Februari 2025, Perjalanan KA Siliwangi Terapkan Jadwal Baru

    Mulai Februari 2025, Perjalanan KA Siliwangi Terapkan Jadwal Baru

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari, sehingga menyebabkan jadwal perjalanan sejumlah kereta api mengalami perubahan termasuk KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat.

    Hal ini dikatakan Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Ayep Hanapi saat dihubungi di Cianjur, Jawa Barat, Minggu, mengatakan bagi calon penumpang kereta api yang berencana melakukan perjalanan mulai 1 Februari dan seterusnya untuk kembali mengecek waktu kedatangan dan keberangkatan KA Siliwangi.

    “Untuk jadwal keberangkatan setiap harinya sebanyak enam kali dan pertama dari Sukabumi ke Cipatat akan berjalan mulai pukul 5.15 WIB, sedangkan perjalanan terakhir dari Cipatat ke Sukabumi pada pukul 19.30 WIB, silahkan melihat jadwal terbaru di situs resmi www.kai.id,” katanya, seperti dikutip ANTARA.

    Dia menjelaskan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api.

    Digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang dan penyusulan.

    “Tidak hanya jadwal perjalanan KA Siliwangi, termasuk pembelian tiket dadakan atau go show tidak dapat dilayani di sejumlah stasiun seperti Stasiun Cipeuyeum, Ciranjang, Cireungas, Lampegan dan Gandasoli,” katanya.

    Calon penumpang dapat membeli tiket secara daring melalui aplikasi KAI atau melalui Loket Box dan berbagai kanal eksternal lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI.

    Langkah tersebut, ungkap dia, untuk mendukung digitalisasi layanan, mempercepat proses transaksi, dan memberikan kenyamanan pada pelanggan dalam merencanakan perjalanan, sehingga berbagai alternatif pembelian tiket disediakan.

    “Pelanggan dapat mengakses layanan KAI kapan saja dan di mana saja dengan lebih praktis tanpa harus mengantre di stasiun. PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” katanya.

    Transformasi digital ini adalah bagian dari misi PT KAI untuk menghadirkan solusi perjalanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di era moderen, sehingga pihaknya mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan pola pembelian tiket dengan kebijakan baru.

    “Dengan berbagai saluran pembelian tiket yang tersedia, pelanggan tetap dapat menikmati perjalanan kereta api dengan mudah dan nyaman,” katanya.

  • Cobaan Warga RI Belum Berakhir, Ini Deretan “Petaka” Ekonomi 2025

    Cobaan Warga RI Belum Berakhir, Ini Deretan “Petaka” Ekonomi 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 masih disebut-sebut sebagai periode ketidakpastian. Banyak gejolak di luar negeri hingga regulasi-program pemerintahan baru di dalam negeri yang masih menjadi tanda tanya banyak pihak.

    Di tahun ini, tercatat ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Tak hanya itu saja, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025.

    1. PPN Naik Jadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah.

    Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama ialah menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan.

    Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif.

    Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II.

    Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM pada tahun 2025 mendatang. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM di tahun depan.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, Jumat (24/5/2024) lalu.

    5. Harga Gas Elpiji Berpotensi Naik

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, menurutnya perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025 mendatang. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumeten hingga Apartemen Maqna Residence.

    Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar dikutip Rabu (25/9/2024).

    Mengenai surat tersebut, Kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Dan untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, dimana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Apakah skema ini akan jadi diberlakukan pada 2025 mendatang?

    Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin dimana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (mkh/mkh)

  • Menlu Sugiono Melayat ke Rumah Duka Hasjim Djalal: Kemlu Merasa Kehilangan  – Halaman all

    Menlu Sugiono Melayat ke Rumah Duka Hasjim Djalal: Kemlu Merasa Kehilangan  – Halaman all

    Sugiono mengatakan, kepergian Hasjim Djalal merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama di ranah diplomasi dan hukum internasional

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 21:52 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku 

    Menteri Luar Negeri, Sugiono melayat ke rumah duka almarhum Hasjim Djalal, seorang diplomat senior Indonesia sekaligus ahli hukum laut internasional di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2025) malam 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri, Sugiono melayat ke rumah duka almarhum Hasjim Djalal, seorang diplomat senior Indonesia sekaligus ahli hukum laut internasional di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2025) malam.

    Pantauan Tribunnews.com, Sugiono hadir bersama sejumlah pegawai Kementerian Luar Negeri.

    Sugiono mengatakan, kepergian Hasjim Djalal merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama di ranah diplomasi dan hukum internasional.

    “Kami dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri merasa kehilangan,” kata Sugiono saat ditemui di lokasi.

    Menurutnya, Hasjim Djalal merupakan salah satu sosok yang tergabung dalam tim negosiasi hukum laut pada tahun 1982.

    “Kami mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini dan almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujar Sugiono.

    Hasjim Djalal meninggal di Rumah Sakit (RS) Pondok Indak, Jakarta Selatan pada Minggu pukul 16.40 WIB.

    Hasjim diketahui pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB (1981-1983), duta besar di Kanada (1983-1985), duta besar di Jerman (1990-1993).

    Dia juga pernah menjadi duta besar keliling pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie. 

     

     

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah milik pasangan selebritas Tom Hanks dan Rita Wilson di Pacific Palisades, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang bernilai US$ 26 juta lolos dalam kebakaran hutan LA. Informasi ini disampaikan oleh Chet Hanks, anak dari pasangan tersebut.

    Menurut laporan Hindustan Times dikutip pada Minggu (12/1/2025), rumah tersebut berhasil bertahan dari kebakaran yang masih berlangsung hingga saat ini. Rumah tersebut hampir dilahap api yang terlihat dari rumah di sisi tebing yang tepat di atasnya yang telah terbakar habis.

    Chet kemudian meminta pengikutnya untuk berdoa agar peristiwa kebakaran hutan di Los Angeles ini segera berlalu bagi masyarakat di lingkungan tempat ia tumbuh.

    “Lingkungan tempat saya dibesarkan terbakar habis. Berdoalah untuk orang-orang Palisades,” katanya.

    Diketahui, Tom Hanks dan Rita Wilson membeli rumah tersebut pada  2010. Dikutip dari Page Six, rumah tersebut memiliki empat kamar tidur dan lima kamar mandi, dan menjadi tempat tinggal Chet selama ia tumbuh besar.

    Sebelumnya, pasangan ini tinggal di sebuah vila bergaya Spanyol yang dibangun pada 1929 yang terletak di Pacific Palisades. Hanks dan Wilson membeli rumah tersebut saat baru menikah dan menjualnya pada 2014 dengan harga US$ 5 juta.

    Selain itu, pada 1991, Hanks juga membeli sebuah rumah pantai di Malibu yang memiliki luas 1.800 kaki persegi dan dilaporkan masih menjadi miliknya.

    Kebakaran hutan yang sedang berlangsung telah merusak sebagian besar Los Angeles, termasuk rumah beberapa selebritas terkenal, seperti Paris Hilton, Heidi Montag dan Spencer Pratt, serta Leighton Meester dan Adam Brody.

    Api mulai berkobar di Pacific Palisades pada Selasa (7/1/2025) pagi, dan kebakaran meluas hingga ke Eaton dan Hurst pada malam harinya, menyebar cepat ke kawasan seperti Acton dan Hollywood Hills.

    Hingga Kamis, lebih dari 1.000 rumah dan bisnis telah hancur, dan sekitar 180.000 orang terpaksa mengungsi. Meskipun perintah evakuasi di Hollywood Hills telah dicabut, kebakaran terus mengakibatkan kerusakan di wilayah tersebut.

    Ketika rumah sejumlah selebritas Hollywood ikut menjadi korban kebakaran hutan di Los, tetapi Tom Hanks dan Rita Wilson masih diberikan keberuntungan lantaran tempat tinggalnya tidak terkena dampak peristiwa mengerikan tersebut.

  • VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    VIDEO: Kebakaran di Los Angeles, Sejumlah Diaspora Indonesia Terdampak

    Titik-titik api di Los Angeles terus menyebar diperparah angin kencang. Lautan api membakar tak hanya hutan dan lahan, tapi juga rumah dan tempat usaha. Sejumlah diaspora Indonesia yang terdampak langsung harus mengungsi dan mengalihkan pekerjaan mereka. Selengkapnya dalam liputan VOA.

    Ringkasan

  • Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Ngeri Kebakaran LA Sudah Tewaskan Belasan Jiwa

    Jakarta

    Kebakaran hebat di wilayah Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS), memakan korban jiwa. Hingga kini, jumlah korban tewas terus bertambah mencapai 16 orang.

    Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025 telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Penyebab kebakaran diyakini terkait dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti angin Santa Ana. Ribuan petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles.

    Korban Jiwa Bertambah Jadi 16 Orang

    Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan dari Otoritas Medis Los Angeles, sebanyak 5 orang tewas karena kebakaran di Palisades, dan 6 orang lainnya tewas disebabkan kebakaran di Eaton.

    Untuk diketahui, kebakaran di Palisades berhasil diatasi 11 persen pada hari Sabtu (11/1/2025) tetapi telah meluas hingga 23.600 hektar (9.500 hektar). Sementara kebakaran di Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah berhasil diatasi.

    Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya. Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran masih terus meluas.

    Kondisi cuaca dan dampak langsung dari perubahan iklim diperkirakan akan terus memicu kebakaran yang terus meluas selama beberapa hari ke depan. Dalam perkembangan terbaru, Gubernur California menyerukan penyelidikan mengenai minimnya pasokan air dalam upaya memadamkan kebakaran di Los Angeles.

    Warga diperingatkan untuk tetap di rumah dan tidak menghabiskan waktu di luar. Warga juga diminta mengenakan masker untuk menghindari menghirup partikel beracun dari asap tebal.

    Penyebab Parahnya Kebakaran di Los Angeles

    Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah memicu kebakaran. Menurut Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan.

    Bantuan dari Negara-negara Tetangga

    Negara-negara bagian dan negara tetangga Amerika Serikat mengirimkan bantuan untuk membantu menangani empat kebakaran yang terus melanda Los Angeles. Negara tetangga memberikan bantuan berupa petugas pemadam kebakaran.

    Dilansir BBC, Minggu (12/1/2025), Texas, New Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Arizona, Oregon, dan Washington telah mengirim petugas pemadam kebakaran ke Los Angeles. Hal itu berdasarkan laporan dari mitra BBC di AS, CBS.

    Negara-negara tetangga terdekat AS seperti, Kanada dan Meksiko, juga telah mengirimkan petugasnya.

    (wia/idn)

  • Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    Tewaskan Tentara Ukraina Lewat Duel Dengan Pisau, Prajurit Rusia Dapat Gelar Pahlawan dari Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Andrey Grigoryev prajurit Rusia yang berduel melawan seorang tentara Ukraina digelari Pahlawan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.

    Putin pada Sabtu (11/1/2025) menganugerahi Grigoryev atas “keberanian dan kepahlawanan” dalam pertempuran.

    Grigoryev dianggap sebagai tentara pemberani yang berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari dirinya.

    Pertarungan dua tentara tersebut viral di dunia maya beberapa waktu lalu.

    Pria berpangkat kopral dari Brigade Senapan Bermotor ke-39, tersebut mengalahkan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran di dekat desa Trudovoye di Republik Rakyat Donetsk Rusia.

    Insiden itu terjadi pada musim gugur tahun 2024, rekaman kamera tubuh yang dramatis dari pertarungan tangan kosong tersebut baru-baru ini diunggah ke media sosial.

    Meskipun lawan secara fisik lebih kuat dan melukai Grigoryev, prajurit Rusia berusia 35 tahun itu terus bertarung.

    “Jelas bagi saya bahwa saya tidak akan menyerah, bahwa saya akan membawa setidaknya satu orang ke liang lahat [sebelum saya sendiri meninggal]. Motivasi ini sangat membantu saya untuk berkonsentrasi,” kata Grigoryev kepada Russia Today awal bulan ini.

    Grigoryev lahir di Republik Sakha Siberia Rusia dan bekerja sebagai pengemudi dan mekanik sebelum mendaftar di ketentaraan pada April 2024. Ia menikah dan memiliki lima orang anak.

    Gubernur Sakha Aysen Nikolayev bertemu dengan Grigoryev pada hari Sabtu dan memberinya pisau baru sebagai hadiah. 

    “Setelah pertempuran itu, Andrey menghabiskan beberapa hari di belakang garis musuh. Mereka melumpuhkan beberapa tentara musuh, kendaraan lapis baja, dan meledakkan depot amunisi,” kata Nikolayev.

    Grigoryev, menceritakan perkelahian brutal yang berujung kematian dengan seorang prajurit Ukraina selama pertempuran sengit di dekat desa Trudovoye di Wilayah Donetsk, Rusia, musim gugur lalu.

    Grigoryev bergabung dengan tentara sebagai sukarelawan, berbicara kepada RT pada hari Jumat setelah video konfrontasi yang direkam dengan kamera tubuh menjadi viral awal minggu ini.

    Klip berdurasi delapan menit, yang dibagikan secara luas di saluran Telegram Rusia, menunjukkan tentara Ukraina tersebut mendekati sebuah bangunan bobrok sebelum terlibat dalam baku tembak jarak dekat dengan Grigoryev.

    Kamera tersebut adalah milik prajurit Ukraina, dari gambarnya jelas terlihat sang prajurit menyerang bangunan tersebut dan menewaskan beberapa  pasukan Rusia. 

    Namun saat ia mendekati bangunan itu, ia dihadang oleh Grigoryev yang tiba-tiba muncul dari sebelah rumah.

    Konfrontasi meningkat menjadi pertarungan jarak dekat, yang berakhir dengan tentara Ukraina tersebut ditikam hingga tewas beberapa kali.

    Saat ia tergeletak berdarah di tanah, prajurit Ukraina tersebut terdengar berkata: “Biarkan saya mati dengan tenang. Saya ingin pergi sendiri. Terima kasih. Anda adalah pejuang terhebat di dunia.” Grigoryev, yang juga terluka dan berlumuran darah, berdiri dan meninggalkan tempat kejadian tanpa memberikan pukulan terakhir.

    Grigoryev dalam sebuah wawancara berkata: “Kami – orang Rusia dan Yakut – diajari sejak kecil: Dalam situasi apa pun, Anda harus tetap menjadi manusia.” 

    Ia menambahkan bahwa orang Ukraina itu telah membunuh salah satu temannya selama bentrokan itu, sehingga ia tidak punya pilihan selain melawan. 

    “Ia mengalami dua luka tusuk di leher dan ditikam tiga kali di dekat jantung. Saya tahu ia tidak akan bisa bangun.”

    Video viral itu juga menarik perhatian CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang berkomentar di X (sebelumnya Twitter) pada hari Jumat.

     

    “Saya memiliki pisau parit PD I yang tertanam di dinding kamar tidur saya untuk berjaga-jaga. Edisi 1917. Lebih berguna daripada senjata api dalam jarak dekat,” tulis Musk.