Organisasi: API

  • Selain Kobaran Api, Asap dari Kebakaran Los Angeles Juga Berbahaya

    Selain Kobaran Api, Asap dari Kebakaran Los Angeles Juga Berbahaya

    Jakarta

    Kobaran api di Palisades, Eaton, dan Hurst masih terus membakar sebagian besar wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Jutaan orang akan terkena dampak asap yang dihasilkan oleh kebakaran kota ini.

    Meskipun bahaya emisi kebakaran hutan telah terdokumentasi dengan baik, komposisi asap kebakaran hutan metropolitan merupakan sesuatu yang baru mulai dipahami oleh para ilmuwan.

    Tidak seperti kebakaran hutan yang ‘hanya’ dipicu pepohonan dan tanaman, kebakaran perkotaan membakar gedung, kendaraan, pabrik, dan berbagai macam produk konsumen dan industri, yang terbuat dari berbagai bahan kimia dan material.

    Terlebih lagi, karena kebakaran terjadi di daerah padat penduduk, asap yang dihasilkannya menimbulkan ancaman besar dan langsung berdampak pada masyarakat setempat.

    Dikutip dari Scientific American, pada 2023, para peneliti dari US Environmental Protection Agency mengumpulkan data dari 28 analisis terpisah tentang asap yang dilepaskan selama kebakaran perkotaan, membandingkannya dengan komposisi kimia emisi kebakaran hutan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis kebakaran tersebut melepaskan karbon dioksida, karbon monoksida, dan partikel halus dalam kadar yang hampir sama, yang semuanya menimbulkan masalah kesehatan serius.

    Namun, asap dari kebakaran kota juga ditemukan mengandung konsentrasi tinggi dari sejumlah zat berbahaya lainnya. Misalnya, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yakni sekelompok bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker dengan faktor emisi yang tiga kali lipat lebih tinggi dalam emisi kota daripada yang berasal dari kebakaran hutan.

    Senyawa ini secara alami terdapat dalam batu bara, minyak mentah, dan bensin. PAH juga ditemukan dalam asap rokok dan telah dikaitkan dengan gangguan darah dan hati.

    Sementara itu, kadar jenis bahan kimia berbahaya lainnya seperti dioksin dan furan, lima hingga enam kali lebih tinggi dalam asap kebakaran perkotaan dibandingkan dalam kebakaran yang dipicu oleh tumbuhan. Zat-zat ini sebelumnya telah terbukti mengganggu pengaturan hormon, menghambat kesuburan, dan menyebabkan kanker.

    Penelitian juga menemukan adanya peningkatan konsentrasi senyawa organik beracun benzena, toluena, etilbenzena, dan xilena, yang secara kolektif dikenal sebagai BTEX, dalam asap yang dikeluarkan oleh kebakaran kota. Zat kimia berbahaya ini juga terdapat dalam emisi kendaraan dan asap rokok, dan telah dikaitkan dengan kanker dan gangguan autoimun.

    Mengingat keragaman material sangat besar yang ditemukan di wilayah metropolitan, tidaklah mengherankan bahwa kebakaran seperti yang terjadi di Los Angeles akan melepaskan kombinasi bahan kimia berbahaya yang begitu kompleks, dan daftarnya tentu saja masih panjang.

    Fosgen, misalnya, diproduksi ketika plastik terbakar dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan gagal napas, sementara logam berat seperti timbal, kromium, kadmium, dan arsenik juga dilepaskan ke udara selama kebakaran di perkotaan.

    Pada akhirnya, sulit untuk mengatakan seberapa parah polusi udara akibat kebakaran di Los Angeles saat ini atau bagaimana dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Namun, asap kebakaran hutan diketahui dapat menempuh jarak yang sangat jauh dan memengaruhi populasi yang berjarak ribuan kilometer dari sumbernya.

    Ditambah perubahan iklim yang berkontribusi terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan, ancaman terhadap kesehatan masyarakat diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

    (rns/afr)

  • KAI Divre I Sumut layani 2,4 juta penumpang selama 2024

    KAI Divre I Sumut layani 2,4 juta penumpang selama 2024

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    KAI Divre I Sumut layani 2,4 juta penumpang selama 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara selama periode tahun 2024 mencatat telah melayani sebanyak 2.433.647 penumpang ke berbagai tujuan. Jumlah tersebut terdiri dari 1.873.832 penumpang KA Jarak Jauh dan 559.815 penumpang KA Lokal.

    Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin mengatakan, puncak kepadatan penumpang tertinggi terjadi di bulan April 2024 bertepatan dengan momen libur Hari Raya Idul Fitri. Pada bulan April tersebut terdapat 232.971 penumpang yang dilayani di stasiun wilayah Divre I Sumut.

    Sedangkan puncak kepadatan penumpang selanjutnya terjadi di bulan Desember 2024, bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru, dimana terdapat 231.433 penumpang yang menggunakan jasa KA.

    Untuk stasiun dengan keberangkatan penumpang tertinggi di wilayah Divre I Sumut pada periode tahun 2024 terjadi di Stasiun Medan dengan memberangkatkan sebanyak 885.674 penumpang, Stasiun Kisaran memberangkatkan 281.670, Stasiun Tanjung Balai sebanyak 235.107 penumpang, Stasiun Rantauprapat 207.063 penumpang dan Stasiun Tebing Tinggi memberangkatkan 178.937 penumpang.

    Sedangkan stasiun dengan kedatangan penumpang tertinggi terjadi di Stasiun Medan sebanyak 912.874 penumpang, Stasiun Kisaran 280.367 penumpang, Stasiun Tanjung Balai 238.583 penumpang, Stasiun Rantauprapat 210.289 dan Stasiun Tebing Tinggi sebanyak 183.068 penumpang.

    “KAI Divre I Sumut mengucapkan terima kasih kepada para penumpang KA atas kepercayaannya menggunakan layanan transportasi kereta api. KAI berkomitmen terus meningkatkan pelayanan lebih baik lagi di tahun 2025 ini,” jelas Anwar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Selasa (14/1). 

    Anwar juga mengatakan bahwa ada beberapa peningkatan layanan yang telah Divre I Sumut lakukan selama tahun 2024 diantaranya pengoperasian Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Medan, fasilitas water station, fasilitas pengering payung, fasilitas Mushala di KA Sribilah Utama, penataan beberapa stasiun di wilayah Divre I yang meliputi Stasiun Binjai, Stasiun Kisaran, Stasiun Tanjung Balai, Stasiun Tebing Tinggi dan juga Stasiun Medan.

    Selain itu, pada tahun 2024, PT KAI Divre I Sumut juga telah melakukan upaya peningkatan kualitas prasarana berupa penggantian rel cascading R54 sepanjang 339 meter, penggantian rel cascading R42 sepanjang 1844 meter dan penggantian 850 bantalan kayu menjadi bantalan sintetis, untuk mendukung peningkatan kecepatan sehingga waktu tempuh perjalanan kereta api menjadi lebih cepat, aman dan nyaman.

    Selain itu KAI juga akan terus meningkatkan fasilitas untuk penumpang baik dari segi sarana kereta api maupun pada prasarana sehingga layanan KAI tetap menjadi pilihan masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh Regional 15 Januari 2025

    Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh
    Tim Redaksi
    HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com

    Gunung Ibu
    yang terletak di Kabupaten
    Halmahera Barat
    , Maluku Utara, mengalami
    erupsi
    pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 07.11 WIT.
    Letusan ini disertai suara dentuman dan gemuruh yang cukup mengkhawatirkan.
    Pos Pengamatan Gunung Api Ibu mencatat tinggi kolom abu yang teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.325 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini condong ke arah barat dan barat laut.
    Richard Chaniago
    , petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, melaporkan bahwa saat erupsi terjadi, suara dentuman dan gemuruh terdengar cukup besar.

    Erupsi
    ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 2 menit 11 detik. Terdengar suara dentuman disertai gemuruh sampai ke pos PGA Ibu,” ujarnya.
    Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Ibu terpantau meningkat, status gunung ini masih berada pada level III atau Siaga.
    Richard mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 km dari puncak gunung dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
    Ia juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat terjadi hujan abu.
    “Disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambahnya.
    Richard mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas di masyarakat dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    “Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” imbaunya.
    Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat perlu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Ibu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menikmati Puncak Botorono, Dataran Tinggi di Temanggung yang Memesona

    Menikmati Puncak Botorono, Dataran Tinggi di Temanggung yang Memesona

    Saat malam tiba, suasana berubah menjadi magis dengan taburan bintang yang memenuhi langit, menciptakan suasana yang romantis dan menenangkan. Para pengunjung yang berkemah di sini biasanya menghabiskan malam dengan berbagi cerita di sekitar api unggun sambil menikmati secangkir kopi hangat.

    Suara angin yang berbisik lembut di antara pepohonan dan aroma khas tanah pegunungan semakin memperkuat nuansa alami yang membuat siapa pun betah berlama-lama di tempat ini. Puncak Botorono juga merupakan surga bagi para pecinta fotografi.

    Dengan lanskap yang begitu beragam dan menakjubkan, tempat ini menawarkan berbagai sudut pandang yang ideal untuk diabadikan dalam lensa kamera. Mulai dari pemandangan matahari terbit, kabut pagi yang melayang di atas lembah, hingga siluet pegunungan yang berdiri kokoh, semua memberikan kesempatan bagi para fotografer untuk menghasilkan karya yang memukau.

    Tak jarang, pengunjung yang datang ke tempat ini memanfaatkan latar belakang indahnya untuk foto prewedding atau sekadar mempercantik feed media sosial mereka.

    Dengan begitu banyak keindahan yang ditawarkan, Puncak Botorono tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati alam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kreativitas dan kepekaan terhadap estetika.

    Di sisi lain, akses menuju Puncak Botorono juga merupakan petualangan tersendiri. Jalan menuju puncak ini melewati jalur yang cukup menantang, dengan tanjakan dan tikungan yang memacu adrenalin.

    Namun, setiap langkah terasa begitu berharga karena sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang tak kalah memukau. Udara segar yang mengalir deras dan suara gemericik air dari sungai kecil di sekitar menambah kesan alami yang membuat perjalanan ini begitu berkesan.

    Setibanya di puncak, semua kelelahan seolah terbayar lunas dengan keindahan yang terpampang di depan mata. Tidak heran jika banyak pengunjung yang rela menempuh perjalanan jauh demi merasakan pengalaman yang luar biasa di Puncak Botorono.

    Dengan segala pesonanya, Puncak Botorono adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang mendambakan kedamaian, keindahan, dan pengalaman yang tak terlupakan.

    Tempat ini tidak hanya memberikan kenikmatan visual, tetapi juga menghadirkan ketenangan jiwa yang sulit ditemukan di tempat lain. Bagi para pecinta alam, Puncak Botorono adalah surga kecil yang menawarkan keindahan tiada tara, menjadikannya salah satu permata tersembunyi di Kabupaten Temanggung yang patut dibanggakan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Drama Pengepungan Sertu Hendri: TNI Sulit Menembak karena Banyak Warga Menonton
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Drama Pengepungan Sertu Hendri: TNI Sulit Menembak karena Banyak Warga Menonton Regional 15 Januari 2025

    Drama Pengepungan Sertu Hendri: TNI Sulit Menembak karena Banyak Warga Menonton
    Tim Redaksi
    BELITUNG, KOMPAS.com
    – Tim gabungan terus memburu
    Sertu Hendri
    , mantan prajurit TNI yang kabur usai menembak rekannya di
    Belitung
    , Kepulauan Bangka Belitung.
    Hendri yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dinilai berbahaya karena memegang senjata api.
    “Pencarian masih dilakukan sampai saat ini oleh tim gabungan
    TNI-Polri
    . Tempat-tempat seperti pelabuhan sudah dijaga,” kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama saat dihubungi, Selasa (14/1/2025) malam.
    Jaka menjelaskan, Hendri yang berstatus tersangka lolos saat dilakukan pengepungan di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung.
    Tim di lapangan berupaya menangkap yang bersangkutan dalam kondisi hidup agar bisa menjalani proses hukum.
    “Dalam situasi yang membahayakan petugas, terpaksa akan dilumpuhkan,” jelas Jaka.
    Saat pengepungan, komunikasi dengan DPO sempat dilakukan.
    Namun, bukannya menyerahkan diri, tersangka justru menyelinap dan meloloskan diri.
    Personel di lapangan tak mau gegabah melepas tembakan karena lokasi padat permukiman penduduk.
    Bahkan sejak awal, dua rumah yang berdekatan dengan persembunyian pelaku telah dikosongkan.
    Kenyataannya, warga yang merasa penasaran justru berdatangan ke lokasi.
    Pengepungan yang dilakukan sejak Selasa pagi kemudian dibubarkan setelah sasaran terkonfirmasi tidak lagi berada di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.
    “Tersangka masih memegang senjata jenis Bareta dengan ratusan amunisi. Kemungkinan dibelinya,” ungkap Jaka.
    Diberitakan sebelumnya, Sertu Hendri didatangi petugas Subdenpom Belitung di kediaman istri sirinya pada Minggu (12/1/2025) malam.
    Saat mengetahui ada petugas yang datang, Sertu Hendri langsung mematikan lampu.
    Dalam kondisi gelap, mantan prajurit Korem Garuda Putih Jambi itu tiba-tiba keluar menodongkan senjata.
    Serma Rendi kemudian disandera dan disuruh mengemudikan mobil untuk kabur.
    Di tengah perjalanan, Sertu Hendri menelepon seseorang, yang kemudian dimanfaatkan Serma Rendi untuk menyelamatkan diri.
    Namun, nahas, pistol dengan cepat menyalak, dan salah satu pelurunya melukai bagian punggung Serma Rendi.
    Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh penghuni pesantren yang berada tidak jauh dari lokasi
    penembakan
    .
    Jaka memastikan, Sertu Hendri telah diberhentikan dari keanggotaan TNI karena desersi dan terlibat kasus kriminal.
    Ia diketahui pernah melakukan perampokan di Palembang dan menjadi makelar tanah.
    Sertu Hendri tiba di Belitung sejak tiga pekan lalu dalam rangka bertemu istri siri dan para kenalannya.
    Sebuah mobil Fortuner yang digunakan Sertu Hendri selama di Belitung kemudian ditinggalkannya dan saat ini telah diamankan petugas.
    Penjabat (Pj) Bupati Belitung Mikron Antariksa mengatakan, Serma Rendi yang menjadi korban penembakan masih dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.
    Pengangkatan proyektil peluru belum dilakukan pada hari yang sama karena mempertimbangkan kondisi tubuh pasien. “Akan dilakukan operasi bedah di RSUD Belitung, kami sudah sampaikan agar ditangani secara benar sesuai standar prosedurnya,” ucap Mikron.
    Warga Belitung kini diminta waspada serta melaporkan setiap temuan yang berkaitan dengan DPO.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Bos Rental yang Tewas Ditembak Mengadu ke Dedi Mulyadi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Januari 2025

    Anak Bos Rental yang Tewas Ditembak Mengadu ke Dedi Mulyadi Bandung 15 Januari 2025

    Anak Bos Rental yang Tewas Ditembak Mengadu ke Dedi Mulyadi
    Editor
    KOMPAS.com
    – Tiga anak bos rental yang menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 tol Tangerang-Merak menemui Gubernur Jawa Barat terplih,
    Dedi Mulyadi
    .
    Mereka adalah Agam muhammad (26) dan Rizky Agam (24) yang merupakan anak Ilyas Abdurrahman (korban tewas) dan seorang lagi merupakan anak Ramli Abu Bakar (korban kritis).
    Pertemuan itu diunggah Dedi Mulyadi di akun Instagramnya, dedimulyadi71 dan
    Kompas.com
    mendapat izin untuk mengutipnya.
    Pada pertemuan tersebut, Dedi menjelaskan, tiga orang pelaku sudah ditangkap. Menurut keterangan pimpinan TNI AL, ketiga pelaku sudah ditahan dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, KUHPidana, di Pengadilan Militer.
    “Kenapa masih tegang? Sekarang yang dianggap masih ada kejanggalan apa? Apa yang dikeluhkan sekarang?” kata Dedi.
    Salah seorang anak korban, Rizky menjawab, dari pihak keluarga ingin tetap mengawal kasus ini sampai tuntas. Keluarga ingin pelaku dapat hukuman terberat.
    “Dihukum sesuai perilaku,” kata Rizky.
    Dedi menimpali, perbuatan para pelaku yakni menggunakan mobil milik orang lain, mempertahankan dengan menggunakan senjata api, hingga melakukan penembakan secara sengaja yang berakibat satu korban meninggal dan satu terluka berat. “Artinya ada nyawa yang dihilangkan,” kata dia.
    Menurut Dedi, dari sisi personal pelaku sebagai anggota TNI, fungsi-fungsi sebagai anggota tidak berjalan. Anggota TNI, tegas dia punya Saptamarga.
    “Saptamarga itu kan bersumpah pada negara, untuk menjaga keutuhan NKRI, yang didalamnya menjaga martabat dan keselamatan warga,” jelas Dedi.
    Dia kembali menanyakan keraguan apa lagi yang ada di benak keluarga korban. Terlebih sudah dilakukan rekonstruksi pada kasus ini.
    “Di rekonstruksi apa yang membuat kamu hatinya enggak lega?,” tanya Dedi.
    Rizky mengatakan, saat rekonstruksi pihak keluarga korban tidak diperlihatkan wajah para pelaku. “Mukanya ditutup,” tegas dia.
    Dedi kemudian menjelaskan, kalau di kasus pidana umum biasanya wajah pelaku diperlihatkan. Nah, masalahnya kalau di pidana militer wajah pelaku harus ditutup atau tidak. “Nanti saya lihat KUHPidana militernya. Apa harus ditutup atau tidak,” kata Dedi.
    Lebih lanjut, Dedi mempersilakan publik menilai ketika para pelaku ditutup wajahnya saat rekonstruksi. Apakah itu ketentuan dari KUHPidana militer atau bukan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia Surabaya Ngaku Dibegal dan Dilempar ke Sungai ternyata Fiktif

    Lansia Surabaya Ngaku Dibegal dan Dilempar ke Sungai ternyata Fiktif

    Surabaya (beritajatim.com) – Lansia Surabaya yang viral mengaku menjadi korban begal dan dilempar ke sungai di Jalan Undaan Kulon pada Sabtu (11/01/2025) kemarin ternyata bukanlah korban kejahatan.

    Pria asal Blora, Jawa Tengah itu merangkai cerita menjadi korban pembegalan lantaran malu ditemukan warga tercebur di sungai.

    Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada mengatakan dari hasil pemeriksaan CCTV di lokasi, tidak nampak Suli (57) menjadi korban kejahatan begal. Ia nampak berjalan ke arah sungai lalu terpeleset dan masuk ke dalam.

    “Bahwa hasil analisa CCTV, pada hari Sabtu 11 Januari 2025 pukul 23.00 wib, pada titik TKP sesuai pengakuan pelapor, tidak terdapat peristiwa curas di jl. Undaan Surabaya,” kata Grandika, Selasa (14/01/2025).

    Setelah ditunjukan hasil kamera CCTV, Suli (57) mengakui bahwa ia bukan korban begal seperti pengakuan sebelumnya kepada media dan warga sekitar. Ia mengaku memiliki penyakit mata katarak sehingga pandangannya tidak begitu jelas apalagi saat malam hari.

    “Pelapor (Suli) seolah melihat jembatan kecil di sungai. Padahal tidak ada jembatan. Ketika melangkah ya terjatuh ke dalam sungai. Hal itu karena pelapor punya penyakit mata (katarak),” tuturnya.

    Sementara itu, Suli juga mengakui kesalahannya. Ia menceritakan saat itu ia sedang jalan di Undaan Kulon usai pulang kampung dari Blora, Jawa Tengah. Ia berangkat dari Blora menggunakan Kereta Api (KA) tujuan Stasiun Pasar Turi.

    Dari stasiun, Suli berjalan kaki menuju ke proyek tempat kerjanya di Mulyorejo. Saat di Jalan Undaan Kulon, ia menyeberang jalan dari barat ke timur. Takut tertabrak kendaraan, ia berinisiatif untuk berlari.

    “Saat itu hujan, jadi jalannya tidak kelihatan dan licin. Saya tak melihat sungai akhirnya jatuh,” ujar Suli.

    Beberapa menit tak sadarkan diri, ketika tersadar Suli lalu meminta tolong warga sekitar. Warga yang membantu mengira ia menjadi korban begal. Hal itu diperkuat dari pernyataannya yang menyebut jika baru saja dibegal.

    “Setelah laporan dan beritanya viral itu, saya baru sadar jika telah membuat gaduh warga Surabaya. Makanya saya ke Polsek untuk membuat klarifikasi. Untuk HP saya ada di desa, ketinggalan pak,” pungkasnya. (ang/ted)

  • Licinnya Buronan Sertu Hendri, Lolos usai Dikepung Pasukan Gabungan, Dandim-Kapolres Turun Tangan – Halaman all

    Licinnya Buronan Sertu Hendri, Lolos usai Dikepung Pasukan Gabungan, Dandim-Kapolres Turun Tangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Petugas gabungan dari TNI dan Polri terus berupaya mengejar buronan Sertu Hendri di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

    Sertu Hendri, sejak 2024, berstatus desertir dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terlibat kasus perampokan dan penembakan sesama anggota TNI.

    Keberadaan Sertu Hendri sebelumnya tercium saat bersembunyi di rumah mertua pada Selasa (14/1/2025).

    Lokasi persisnya berada di Jalan Anwar Aid, RT 19, RW 06, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

    Namun, upaya penyerangan petugas gabungan gagal karena licinnya Sertu Hendri.

    Dirangkum dari Bangkapos.com, petugas gabungan sudah mendapatkan informasi keberadaan Sertu Hendri sejak Senin (13/1/2025) malam.

    Keesokan harinya, personil dari Subdenpom Persiapan Belitung, Kodim 0414 Belitung, Batalyon B Pelopor Brimob Polda Bangka Belitung, dan Polres Belitung, mendatangi lokasi persembunyian.

    Petugas membawa persenjataan lengkap, mulai senjata api hingga jaket anti peluru.

    Berdasarkan kabar yang beredar selama buron, Sertu Hendri membawa senjata api.

    Singkat cerita, petugas sudah berada di posisi masing-masing siap menangkap Sertu Hendri.

    Tetiba terdengar suara dua kali tembakan dari dalam rumah tempat persembunyian.

    Situasi menegang lantaran di sekitaran lokasi dipadati warga yang penasaran.

    Tidak lama kemudian, Sertu Hendri gagal ditangkap karena sudah melarikan diri.

    Pantauan Bangkapos.com, turut turun tangan dalam upaya penyergapan Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitya Putra; Dandim 0414 Belitung Letkol Inf Kurniawan Hanif; dan Danlanud H AS Hanandjoeddin Letkol Pnb Mokhammad Zen.

    Selain itu juga terlihat Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama; dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga. 

    Mereka datang dengan perlengkapan lengkap mengenakan rompi anti peluru, helm, serta senjata api. 

    Kapolres Beltim, AKBP Indra Fery Dalimunthe, dalam kesempatannya membenarkan buronan Sertu Hendri berhasil lolos.

    Menindaklanjutinya, petugas gabungan TNI-Polri terus mempersempit ruang gerak pelaku.

    “Kami telah memiliki data dan tetap berkoordinasi dengan Kodim untuk memastikan akses bagi yang bersangkutan tertutup, termasuk kepada kenalannya yang berada di Belitung Timur.”

    “Tugas kami bersifat mendukung dan back-up penuh. Kami terus mendukung upaya pengejaran dan memastikan situasi keamanan di Belitung Timur tetap kondusif,” tegasnya, Selasa (14/1/2025), dikutip dari Bangkapos.com.

    Segudang masalah

    Disertir TNI AD Sertu Hendri kini masuk daftar pencarian orang. (posbelitung.co)

    Sertu Hendri diketahui terlibat sejumlah masalah selama bertugas.

    Kala bertugas di Korem 042/Gapu, Jambi, dia melakukan perampokan.

    Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, menyatakan lokasi kejadian berada di Palembang pada 2023.

    “Jadi penyebab dia desersi itu, dia merampok dan TKPnya di Palembang,” katanya.

    M Jaka melanjutkan, Sertu Hendri juga sempat terlibat kasus penipuan jual beli tanah di daerah Belitung.

    Pelaku saat itu bertugas Kodim 0414 Belitung.

    Atas tindakannya, Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

    Tembak anggota TNI

    Terbaru, Sertu Hendri melakukan penembakan kepada anggota Subdenpom Persiapan Belitung bernama Serma Rendi.

    M Jaka membeberkan, penembakan terjadi saat proses penangkapan pelaku pada Minggu (12/1/2025) malam.

    Awalnya, istri siri Sertu Hendri melapor menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

    “Yang bersangkutan ini diduga menganiaya dan meneror istri sirinya.”

    “Setelah dicek ternyata Sertu Hendri ini desertir dan DPO,” ujar M Jaka.

    M Jaka melanjutkan, ia bersama tujuh anggotanya mendatangi kos tempat persembunyian Sertu Hendri.

    Lokasinya di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

    Awalnya, petugas baik-baik mengetuk pintu menanyakan identitas pelaku.

    Sikap baik petugas dibalas tindakan nekat Sertu Hendri.

    Ia langsung mengancam akan menembak personel yang sedang bertugas.

    “Dia menodongkan senjata kepada personel, termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya dan kami berlindung di belakang mobil,” katanya.

    M Jaka lantas memerintahkan anggotanya untuk mundur dan menjaga jarak dengan pelaku.

    Sertu Hendri memanfaatkan kesempatan tersebut.

    Disertir TNI AD Sertu Hendri (kiri) dan Serma Randi saat menjalani perawatan di rumah sakit buntut kasus penembakan di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/1/2025). (posbelitung.co/ dok subdenpom Belitung)

    Ia memaksa anggota bernama Serma Rendi dijadikan supir untuk melarikan diri.

    Tahu anggotanya terancam, M Jaka dan personil lainnya melakukan pengejaran.

    Petugas kala itu kehilangan jejak Sertu Hendri. 

    M Jaka kemudian mendapatkan informasi, anggotanya ditembak pelaku saat berusaha menyelamatkan diri di sebuah pesantren yang terletak di Jalan Tembus Desa Buluh Tumbang dan Air Seruk.

    “Barulah Serma Randi ini ditolong pengurus pesantren dan dibawa ke rumah sakit,” ucap dia.

    Informasi tambahan, Serma Randi dalam kondisi selamat dan sudah menjalani operasi pada Selasa.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Desertir Sertu Hendri Sembunyi di Kelurahan Parit Bikin Resa Warga, Sari: Segera Serahkan Diri

    (Tribunnews.com/Endra)(BangkaPos.com/Adelina Nurmalitasari)

  • Menteri PKP Manfaatkan Tanah Koruptor untuk Program 3 Juta Rumah Rakyat

    Menteri PKP Manfaatkan Tanah Koruptor untuk Program 3 Juta Rumah Rakyat

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan akan memanfaatkan sebagian tanah koruptor yang sudah disita negara untuk program 3 juta rumah rakyat. 

    Hal tersebut disampaikan Menteri Maruarar Sirait saat kunjungan kerja untuk memantau pelayanan publik di pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

    “Setuju enggak kalau itu dilakukan? Setuju kan?” tanya Maruarar kepada sejumlah wartawan yang meliput di Pemkot Tangerang, Selasa (14/1/2025).

    Selain tanah koruptor, Kementerian PKP juga akan memanfaatkan aset tanah milik BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan BTPN untuk program pembangunan 3 juta rumah.

    Maruarar mengaku sudah berbicara langsung terkait hal itu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. 

    “Dari BUMN saya sudah sampaikan Pak Erick, dari Perumnas, KAI, dan BTPN, BTP gitu ya,” ucapnya.

    “Kemudian juga dari Departemen Keuangan, Ditjen Kekayaan Negara, eks BLBI, dari kejaksaan juga, bagaimana tanah-tanah dari koruptor itu bisa dibangun untuk rumah rakyat,” sambung Maruarar.

    Maruarar menyebut ini bagain dari terobosan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Oleh karena itu, Kementerian PKP akan membuat formulasi, termasuk soal pembiayaan program 3 juta rumah.

    “Kita sudah sampaikan kepada Departemen Keuangan, kepada presiden, kepada BPKP untuk 50%-50%. Dengan apa dasarnya dan tujuannya, supaya penerima manfaat itu lebih banyak. Dengan membuat pembiayaan yang baru. Ya tadi APBN-nya 50% kemudian perbankannya 50%,” tambahnya.

    Menurut Maruarar, kalau itu semua tercapai maka akan paling tinggi di era pemerintahan Prabowo dan Gibran yang memberikan rumah subsidi kepada rakyat.

    “Nah doakan mudah-mudahan tahun ini kalau semua setuju, adalah tahun pertama kita paling tinggi memberikan rumah subsidi itu kepada rakyat yang membutuhkan,” jelas Maruarar.

  • Penjelasan Ardhito Pramono Soal Konten Gagal Move On di TikTok

    Penjelasan Ardhito Pramono Soal Konten Gagal Move On di TikTok

    JAKARTA – Ardhito Pramono kerap menampilkan foto dan video dirinya menangis di TikTok. Konten tersebut biasanya disertai dengan lagu “Terakhir Kali” dari Wijaya 80 sebagai musik latar.

    Konten Ardhito di TikTok itu nyatanya berhasil menarik perhatian warganet. Banyak yang mengaitkan kesedihan yang tampak dengan kegagalannya move on dari mantan istrinya.

    Namun, Ardhito menjelaskan bahwa kesedihan yang ditampilkan hanya sekedar konten. Itu jadi cara dalam memperkenalkan karya terbarunya bersama Wijaya 80.

    “Betul (cuma konten). Jadi selamat kalian kena prank,” kata Ardhito di Melawai, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Januari.

    “Ya itu sebenarnya gue kadang-kadang suka bikin (video) TikTok yang menyulut api aja gitu. (Biar dikira), ‘Ah, Dito lagi gamon nih (gagal move on), lagi nangis’,” sambungnya.

    Menurutnya, nuansa vintage yang diusung Wijaya 80 memerlukan strategi khusus. Dia melihat platform media sosial seperti TikTok jadi salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan gaya musiknya ke pendengar dari kalangan muda.

    “Ya pasti, kita tetap harus selalu beradaptasi dengan semua platform-platform digital,” katanya.

    Penyanyi-penulis lagu 29 tahun itu bahkan tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa ia akan membuat konten TikTok seperti kontennya saat ini.

    Namun, ia merasa ada kebutuhan berbeda untuk memperkenalkan karya Wijaya 80 ke pendengar muda.

    “Ini jadi berkah tersendiri buat gue dan temen-temen Wijaya 80. Platform itu bisa mempertemukan idealisme kita dengan yang diinginkan sama Gen Z,” pungkasnya.