Organisasi: API

  • Kronologi Kebakaran Glodok Plaza hingga Hanguskan 3 Lantai

    Kronologi Kebakaran Glodok Plaza hingga Hanguskan 3 Lantai

    loading…

    Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza di Jakarta Barat, Rabu (16/1/2025) sekitar pukul 21.25 WIB. Api yang diduga dari lantai 7 itu merembet hingga lantai 9. Foto/Danan Daya Aria Putra

    JAKARTA – Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza di Jakarta Barat pada Rabu (16/1/2025) sekitar pukul 21.25 WIB. Api yang diduga bersumber dari lantai 7 itu merembet ke atas hingga lantai 9.

    “Sumber api dugaan sementara itu dari lantai tujuh dan lantai delapan. Jadi lantai tujuh itu ada aktivitas, apa namanya itu diskotik dan di atasnya ada kafe,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan di lokasi kebakaran, Kamis (16/1/20245) dini hari.

    Namun petugas Damkar di lokasi belum bisa memastikan sumber api yang berasal dari lantai 7 itu dikarenakan adanya konsleting listrik. Sebab hingga pukul Kamis dini hari pukul 02.30 WIB pihaknya masih melakukan pemadaman.

    “Cuma dugaan penyebabnya kita belum tahu. Kita belum tahu dugaan penyebabnya apakah dari konsleting atau apa,” tuturnya.

    Dalam peristiwa ini, 9 orang sempat terjebak di lantai 7. Akan tetapi semua telah dipastikan selamat yang mana kebakaran ini tak menimbulkan korban jiwa.

    “Alhamdulillah tidak ada korban apa luka atau korban terbakar,” ucapnya.

    Seisi gedung yang banyak barang-barang elektronik jadi kesulitan pihaknya dalam memadamkan api. Ditambah lagi sekat-sekat sebagai pembatas antar kios pun membuat petugas kesulitan masuk ke dalam gedung untuk pemadaman.

    “Ya ini kan Karena kan memang tadi banyak pedagang di dalamnya itu ada kios-kios elektronik dan lain sebagainya. Nah, jadi ini bahan material yang sudah terbakar dan terjadi perambatan,” kata Satriadi.

    Setidaknya, untuk menjinakkan si jago merah ini, sebanyak 150 orang personel dengan 27 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.

    (shf)

  • 4
                    
                        Kebakaran Glodok Plaza Sempat Mencekam, Apa yang Terjadi?
                        Megapolitan

    4 Kebakaran Glodok Plaza Sempat Mencekam, Apa yang Terjadi? Megapolitan

    Kebakaran Glodok Plaza Sempat Mencekam, Apa yang Terjadi?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    hebat melanda Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025).
    Api dilaporkan membakar sebagian gedung mulai pukul 21.25 WIB, hingga terus merambat titik lainnya.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebutkan bahwa
    kebakaran
    berasal dari sebuah diskotek di lantai tujuh gedung itu.
    “Obyek yang terbakar diskotek lantai tujuh Glodok Plaza,” kata Satriadi saat dikonfirmasi, Rabu.
    Sebelum kebakaran terjadi, beberapa saksi melaporkan adanya suara seperti tabung gas yang bocor.
    Tak lama berselang, terdengar suara ledakan diikuti kobaran api yang semula merah, lalu berubah menjadi kebiruan.
    Melihat situasi tersebut, petugas pemadam kebakaran segera meminta warga untuk menjauh dari lokasi.
    Satriadi mengonfirmasi, terdapat sejumlah orang yang terjebak dalam gedung saat kebakaran berlangsung.
    “Infonya (ada yang terjebak). Anggota naik (untuk memastikan),” ujar Satriadi.
    Setidaknya, ada sembilan yang dinyatakan terjebak di tengah insiden itu. Mereka merupakan karyawan diskotek dan karaoke yang berada di lantai tujuh dan delapan Plaza Glodok.
    Kesembilan orang yang terjebak itu melambaikan tangan, menyalakan senter ponsel, atau mengibarkan kain melalui jendela gedung untuk menarik perhatian.
    Warga yang berada di bawah sempat meneriaki mereka agar tidak melompat.
    “Jangan, jangan, jangan lompat!” seru warga.
    Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, membawa 20 unit kendaraan dengan 100 personel.
    Petugas segera menurunkan tangga hidrolik untuk menyelamatkan mereka yang terjebak. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap, dua orang sekaligus.
    Hingga pukul 22.27 WIB, kesembilan orang berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka bakar atau sesak napas.
    Setelah mendapat perawatan dari Palang Merah Indonesia (PMI), mereka dipulangkan. Dari sembilan korban, delapan adalah laki-laki dan satu perempuan.
    Meski evakuasi korban selesai, kobaran api di Glodok Plaza belum sepenuhnya padam hingga Kamis (16/1/2025) pukul 02.33 WIB.
    Artinya, kebakaran ini telah berlangsung selama lebih dari lima jam sejak dilaporkan pada pukul 21.30 WIB.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi menunjukkan, api yang semula tampak besar hingga keluar dari gedung kini sudah berkurang dan hanya terlihat di bagian atap gedung.
    Sementara itu, lantai-lantai lainnya hanya mengeluarkan asap hitam tanpa lagi tampak bara api yang menyala.
    Tim pemadam kebakaran terus berjibaku untuk memadamkan api sepenuhnya dan mencegahnya merembet lebih jauh.
    Penyelidikan lebih lanjut juga akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan sebagian besar gedung tersebut.
    “20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel telah dikerahkan,” pungkas Satriadi.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa, Baharudin Al Farisi | Editor: Fitria Chusna Farisa, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Landa Glodok Plaza Jakarta Barat, Beberapa Orang Sempat Terjebak

    Kebakaran Landa Glodok Plaza Jakarta Barat, Beberapa Orang Sempat Terjebak

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kebakaran melanda gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Beberapa warga sempat terjebak.

    Kebakaran terjadi di bagian atap gedung.

    Sementara, orang-orang yang terjebak berada di lantai yang berbeda dengan ketinggian sekira 30 meter.

    Beberapa orang melambaikan tangan saat terjebak di gedung Plaza Glodok, Rabu (15/1/2025).

    Belum diketahui pasti berapa jumlah orang yang terjebak di gedung tersebut.

    Namun, pantauan Kompas.com di lokasi, mereka beberapa kali melambaikan tangan ke arah kerumunan warga yang menonton dari bawah.

    Beberapa kali warga yang terjebak menampakkan diri melalui jendela gedung.

    Ada yang menghidupkan senter ponsel untuk menandakan keberadaan mereka, ada pula yang melambai-lambaikan kain. 

    Sementara itu, warga yang menonton dari bawah gedung berteriak memperingatkan mereka untuk tidak melompat.

    “Jangan, jangan, jangan lompat!” kata warga kompak.

    Baru sekira pukul 22.20 WIB mobil petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi.

    Petugas langsung menurunkan tangga untuk mengevakuasi warga yang terjebak.

     Warga pun seketika bertepuk tangan menyambut damkar.

    Hingga sekira pukul 22.27 WIB, proses evakuasi warga masih berlangsung.

    Sementara, api tampak berkobar di atap gedung.

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran dari warga pada pukul 21.25 WIB.

    “Objek terbakar Gedung Glodok Plaza,” ujar Satriadi dalam keterangannya, Rabu

    Saat ditanya apakah ada orang yang terjebak dalam peristiwa itu, Satriadi tidak membantah.

    Dia juga menerima informasi serupa.

    “Info sementara (ada yang terjebak).

    Anggota sedang naik (untuk memastikan),” kata dia.

    Satriadi belum menjelaskan kronologi peristiwa ini.

    Namun, ia memastikan sejumlah personel pemadam kebakaran (damkar) telah meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

    “20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel telah dikerahkan,” pungkas dia. (*)

     

  • Update Kebakaran Glodok: 9 Orang Dievakuasi ke PMI, Belum Temukan Korban Jiwa – Page 3

    Update Kebakaran Glodok: 9 Orang Dievakuasi ke PMI, Belum Temukan Korban Jiwa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan bahwa sejumlah orang yang sempat terjebak dalam kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam, telah dievakuasi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

    Satriadi mengonfirmasi terdapat sembilan orang yang sempat terjebak, terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan. Mereka telah dibawa menggunakan ambulans PMI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    “Iya, betul (delapan laki-laki dan satu perempuan). Jadi sudah di PMI, sudah dievakuasi, di ambulans,” kata Satriadi di lokasi, Kamis (16/1/2025) dini hari.

    Satriadi mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima informasi terkait adanya korban luka dan jiwa maupun petugas yang mengalami cedera selama proses evakuasi dan pemadaman.

    Petugas terus fokus melokalisir api di lantai tujuh, delapan, dan sembilan agar tidak merambat ke lantai enam dan lantai-lantai lainnya.

     

  • Pemadaman Glodok Plaza yang Terbakar Hebat Diwarnai Teriakan Minta Tolong Penghuni Diskotek Lantai 7 – Halaman all

    Pemadaman Glodok Plaza yang Terbakar Hebat Diwarnai Teriakan Minta Tolong Penghuni Diskotek Lantai 7 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya pemadaman Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat yang terbakar hebat di lantai 7 sampai 9 sejak pukul 21.30 WIB Rabu malam, 15 Januari 2025 membutuhkan perjuangan keras dan strategi khusus.

    Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan 36 unit armada pemadam kebakaran dengan total 180 personel.

    Kobaran api yang begitu hebat dan menjalar cepat dari ruangan diskotek lalu menjalar ke lantai 8 dan 9 membuat petugas sempat kewalahan.

    Untuk memadamkan api dan menyelamatkan nyawa sekitr 9 orang yang terjebak di gedung pusat perbelanjaan tersebut, petugas Damkar DKI harus menggunakan strategi khusus.

    Petugas menyemprotkan air menggunakan high pressure pump unit, fire stick, dan bronco skylight dari sisi luar gedung agar bisa menjangkau area yang terbakar dan sulit diakses.

    Dari dalam gedung, petugas yang diterjunan menggunakan breathing apparatus dan APD lengkap untuk menjinakkan api sampai area dalam.

    Kebakaran hebat di Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, sejak Rabu malam pukul 21.30 WIB hingga Kamis (16/1/2025) dini hari. Api yang menjalar di lantai 7 dan 8 sudah merambat hingga ke seluruh bangunan di lantai 9. (Kolase Tribunnews)

    Upaya pemadaman api dari dalam gedung ini sangat berbahaya karena berisiko petugas tertimpa reruntuhan komponen struktur gedung yang jatuh karena terbakar api.

    Selama proses penyemprotan dilakukan, nampak asap hitam menyembur dengan cepat dan menggulung ke segala arah.

    Polisi turun tangan dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Pasalnya, warga riuh menonton proses pemadaman api yang berlangsung dramatis itu.

    Seorang warga bernama Nama, mengaku menyaksikan bagaimana pengunjung Plaza Glodok itu lari morat marit karena panik.

    Teriakan Suara Minta Tolong dari Penghuni Diskotek di Lantai 7

    Lantai 7 Glodok Plaza yang diketahui merupakan lokasi tempat hiburanjuga riuh oleh suara orang minta tolong dari para penghuni diskotek.

    “Ya tadi itu ramai orang di atas lari minta tolong, tolong, tolong,” kata Nama menceritakan dramatisnya momen kebakaran tersebut pertama kali.

    Namun, Nama tidak mengetahui apakah ada warga yang terjebak atau tidak.

    Pasalnya, api merambat dengan cepat dan melalap hampir seluruh bagian atas Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. 

    Diwarnai Ledakan Keras Barang-barang yang Terbakar

    Insiden kebakaran Glodok Plaza tadi malam hingga Kamis dinihari diwarnai ledakan keras barang-barang yang terbakar.

    Ledakan ini diduga berasal dari banyaknya barang elektronik dan tabung gas yang terbakar.

    “Itu kan ledakan karena tadi saya bilang Plaza Glodok ini kan banyak yang menjual barang elektronik, dan mungkin juga ada kantin atau kafe.

    Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan 36 unit armada pemadam kebakaran dengan total 180 personel untuk memadamkan api di kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat sejak pukul 21.30 WIB Rabu malam, 15 Januari 2025.

    “Itu juga itu ledakan dari (tabung) gas atau bahan material elektronik,” ujar Plt Kepala Dinas Gulkarmart Satriadi di lokasi, Kamis (16/1/2025) dini hari dikutip Kompas.com. 

    Dia memastikan ledakan yang terdengar di kebakaran Glodok Plaza ini bukan berasal dari kendaraan yang berada di dalam gedung.

    Sejauh ini, tidak ada kendaraan yang terparkir di dalam gedung terbakar. Sebab, kendaraan-kendaraan itu terparkir di lantai dasar gedung.

    “Ledakan itu kan dari sisi sebelah tengah, jadi kita pastikan bukan kendaraan. Barang elektronik atau tabung gas (penyebab ledakannya),” kata Satriadi.

    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.

    Hingga pukul 02.33 WIB, api masih terus berkobar bahkan hingga menjelang Kamis shubuh.

    Petugas Damkar terus berjibaku memadamkan api dan berupaya agar kebakaran ini tak merembet ke bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.

    Laporan Reporter Nuri Yatul Hikmah | Warta Kota 

  • Kondisi Serma Rendi Korban Penembakan Sertu Hendri usai Jalani Operasi Pengangkatan Peluru – Halaman all

    Kondisi Serma Rendi Korban Penembakan Sertu Hendri usai Jalani Operasi Pengangkatan Peluru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Proyektil peluru yang bersarang di tubuh personel Subdenpom Persiapan Belitung bernama Serma Rendi berhasil dievakuasi melalui operasi singkat di RSUD Marsidi Judono, Tanjungpandan, Kep. Bangka Belitung, Rabu (15/1/2024).

    Dokter Spesialis Anastesi RSUD Marsidi Judono, dr Hendra SpAn, mengatakan operasi dilakukan sesuai rencana, yakni pada pukul 11.00 WIB.

    Peluru yang masuk dari sisi kiri dada bawah menembus 3 cm di bawah kulit dan bersarang di ulu hati itu berhasil diangkat berkat persiapan matang tim medis. 

    Sebelum melakukan operasi, tim medis memastikan peluru lewat serangkaian pemeriksaaan menggunakan CT scan dan alat C-arm.

    “Kami melakukan marking dengan jarum untuk menandai posisi peluru yang bersarang di sekitar ulu hati.” 

    “Operasi ini tidak terlalu lama, hanya memerlukan irisan kecil sepanjang 3 sentimeter, dan peluru berhasil ditemukan dalam waktu kurang dari 10 menit,” jelas dr. Hendra, Rabu, dikutip dari Pos Belitung.

    Operasi yang melibatkan tim dokter anestesi, bedah, dan radiologi ini berlangsung lancar dengan durasi sekitar 30 menit.

    Tim medis tak mengalami kesulitan selama operasi berlangsung.

    “Kondisi pasien stabil, langsung sadar setelah operasi, dan saat ini sudah dalam perawatan di ruang pemulihan,” imbuhnya.

    Diberitakan sebelumnya, Serma Rendi ditembak oleh seorang desertir TNI AD yang berstatus DPO, yaitu Sertu Hendri.

    Peristiwa itu terjadi ketika pelaku menyandera Serma Rendi dalam upayanya melarikan diri.

    Hendri membawa korban menuju sebuah pesantren di Jalan Tembus Desa Buluh Tumbang dan Air Seruk. 

    Setibanya di lokasi, Rendi dipaksa tiarap, tangan diikat ke pinggang, dan tetap di bawah ancaman pelaku.

    Saat pelaku lengah, Serma Rendi berhasil melepaskan ikatannya dan melarikan diri ke arah semak belukar.

    Menyadari korban kabur, Sertu Hendri melepaskan tembakan dan peluru mengenai punggung kiri korban.

    Meski dalam kondisi terluka, Rendi terus berlari dan akhirnya memperoleh pertolongan dari pengurus pesantren yang membawanya ke rumah sakit.

    TNI Diminta Awasi Ketat Senjata Anggota

    Terpisah, Anggota Komisi I DPR, Jazuli Juwaini, menyoroti penggunaan senjata api (senpi) oleh Sertu Hendri yang menyebabkan Serma Rendi terluka.

    Menurutnya, Mabes TNI harus menerapkan kebijakan pengawasan yang lebih ketat dalam penggunaan senjata oleh prajurit TNI.

    Ia menyebut jangan sampai senjata organik TNI disalahgunakan untuk tindak pidana kejahatan.

    “Kami sangat prihatin. Kali ini eks Anggota TNI meletuskan senjata bukan pada tempatnya mengakibatkan anggota TNI lainnya terluka.” 

    “Dalam kasus lain, anggota TNI aktif mengakibatkan warga sipil tewas seperti dalam kasus penembakan bos rental mobil beberapa waktu lalu,” ungkap Jazuli kepada wartawan, Rabu.

    Ia meminta TNI melakukan evaluasi terhadap prajuritnya dalam konteks pemakaian senjata.

    Sebaliknya, pemakaian senpi perlu dievaluasi secara berkala mengikuti kondisi psikologis para prajurit serta kelayakan dalam memegang senjata.

    Apalagi, sambungnya, bagi anggota TNI yang disersi harus lebih tegas dan ketat lagi pengawasannya.

    “TNI adalah organ pertahanan yang dipersenjatai. Oleh karena itu, prajurit TNI haruslah orang-orang pilihan yang matang secara psikologis.” 

    “Sangat berbahaya jika prajurit sembarangan menggunakan senjata mengabaikan SOP. Apalagi terjerumus pada tindak pidana kejahatan,” terangnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul: Korban Penembakan Desertir Sertu Hendri Selamat, Peluru Tembus 3 Senti Bawah Kulit Berhasil Diangkat.

    (Tribunnews.com/Deni/Igman)(PosBelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

  • KA Pandanwangi Tabrak Truk Mitsubishi Colt Diesel Mogok di Perlintasan Km 4+322 Banyuwangi – Halaman all

    KA Pandanwangi Tabrak Truk Mitsubishi Colt Diesel Mogok di Perlintasan Km 4+322 Banyuwangi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Kereta Api (KA) Pandanwangi relasi Ketapang-Jember menabrk truk Mitsubishi Colt Diesel penuh muatan yang mogok di perlintasan sebidang di kilometer (km) 4+322 petak jalan antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Rogojampi, Rabu (15/1/2025) malam pukul 19.00 WIB.

    Akibatnya, badan truk bagian belakang hancur dan terguling. Sementara, KA Pandanwangi harus ditarik mundur kembali ke Stasiun Banyuwangi Kota karena lokomotif rusak.

    Kapolsek Kabat AKP Kusmin menjelaskan, Colt diesel DK 8479 KI bermuatan kayu cengkeh tengah melewati perlintasan Dusun Jurang Jeru, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat.

    “Saat posisi truk berada di tengah perlintasan, secara tiba-tiba mesin mati sehingga sopir langsung memberitahukan kepada petugas perlintasan,” kata Kusmin.

    Petugas perlintasan kemudian menutup pintu perlintasan dan berlari ke jalur KA. Ia bergegas memberi tanda peringatan kepada KA yang akan melintas.

    “Dari upaya petugas, telah dilakukan pengereman oleh masinis KA Pandanwangi. Namun KA tidak berhasil berhenti sepenuhnya dan akhirnya menabrak truk,” katanya.

    Kereta menabrak truk dalam kecepatan pelan. Meski demikian, truk terguling akibat tertabrak dan lokomotif KA dilaporkan rusak.

    Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan, lokomotif yang rusak tidak bisa melanjutkan perjalanan.

    “Untuk masinis yang bertugas dalam keadaan selamat. Sedangkan untuk lokomotif pengganti dikirim dari Ketapang. Sedangkan tim dari bagian jalan rel dan pengamanan yang dibantu warga mengevakuasi truk agar jalur segera bisa dilewati kembali,” kata Cahyo.

    KAI Daop 9 Jember menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan KA Pandanwangi relasi Ketapang – Jember. 

    “KAI Daop 9 Jember menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang KA yang disebabkan karena kelalaian saat melintas jalur KA. Jangan terburu-buru, pastikan aman sebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti sejenak,” ujar Cahyo. 

     

    Laporan Reporter Aflahul Abidin | Sumber: Surya

  • Canggihnya Bronto Skylift, Bisa Capai Ketinggian 104 Meter untuk Misi Penyelamatan Seperti di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    Canggihnya Bronto Skylift, Bisa Capai Ketinggian 104 Meter untuk Misi Penyelamatan Seperti di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    Aksi Bronto Skylift menyelamatkan korban yang terjebak kebakaran dan berupaya memadamkan api dari ketinggian, menjadi perhatian. Damkar Jakarta ternyata punya 2 unit kendaraan canggih tersebut.

    Akun X Pemadam Jakarta @humasjakfire menerangkan, 2 unit Bronto Skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta dapat mencapai ketinggian 104 meter (sisi kiri) 90 meter (sisi kanan). Unit ini digunakan dalam pemadaman khusus bangunan atau gedung tinggi.

    Untuk ketinggian 104 meter bisa mencapai sekitar 25 lantai gedung bertingkat.

    “Bronto Skylift adalah salah satu unit kebanggaan yang Dinas Gulkarmat Jakarta miliki. Unit ini digunakan untuk menjangkau gedung-gedung dan bangunan tinggi di Kota Jakarta,” sebut akun resmi Dinas Gulkarmat Jakarta ini.

    Dituturkan dalam salah satu postingan videonya, saat terjadi keadaan darurat di gedung atau bangunan tinggi, Bronto Skylift berguna membantu operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan dari luar gedung.

    Bronto Skylift memiliki rotasi 360 derajat yang menjadikan fleksibitas dan mobilitas yang memadai. Dilengkapi dengan teknologi kontrol canggih, unit ini memastikan operasi yang mudah dan aman

    “Unit ini mendukung tugas penyelamatan dan pemadaman kebakaran,” tulis Dinas Gulkarmat Jakarta.

    Mobil buatan Finlandia seberat 500 kg ini bisa menampung 5 orang. Bronto Skylift jenis ini memiliki panjang 17,5 meter, tinggi 4,05 meter, dan lebar 2,6 meter. Mobil ini juga dilengkapi dengan selubung peluncur bagi korban kebakaran yang berhasil dievakuasi dari ketinggian sekitar 50 meter.

  • Cerita Pekerja Terjebak Dalam Kebakaran Glodok Plaza, Hanya Bisa Pasrah Ketika Api Berjarak 20 Meter – Halaman all

    Cerita Pekerja Terjebak Dalam Kebakaran Glodok Plaza, Hanya Bisa Pasrah Ketika Api Berjarak 20 Meter – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 9 orang yang terjebak dalam kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) berhasil diselamatkan petugas pemadam kebakaran.

    Mereka sebelumnya terjebak di lantai 10 gedung Glodok Plaza.

    Dilansir dari kompas.com, 9 orang yang terjebak dalam kebakaran tersebut sempat meminta tolong dan beberapa kali melambaikan tangan ke arah kerumunan warga.

    Beberapa dari mereka menampakkan diri dari jendela, menghidupkan senter ponsel hingga melambaikan kain.

    “Jangan, jangan, jangan lompat,” kata warga memperingatkan. 

    Hingga akhirnya mereka pun berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran dalam keadaan selamat.

    Adapun 9 orang yang sempat terjebak dalam kebakaran tersebut terdiri dari 1 perempuan dan 8 laki-laki.

    “Jadi sudah dievakuasi, dibawa ke ambulan, tapi alhamdulillah tidak ada korban luka,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan dikutip dari wartakotalive.com, Kamis (16/1/2025).

    Jielim (55), satu dari sembilan warga yang sempat terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza mengungkap bila dirinya sudah pasrah saat api berjarak sekira 20 meter darinya.

    Saat kebakaran terjadi Jielim bersama enam temannya sedang bekerja di sebuah tempat karaoke yang berada di lantai 9 gedung Glodok Plaza.

    “Saya lagi kerja sama temen-temen,” katanya dikutip dari kompas.com.

    Karena api membesar begitu cepat, ia pun tak bisa turun ke lantai bawah.

    Sehingga, ia bersama temannya memilih naik ke lantai 10 untuk menyelamatkan diri.

    “Enggak keburu turun, jadi naik ke atas, tau-tau (api) udah gede,” kata dia.

    Di lantai 10, ia pun bertemu dengan dua orang lainnya yang merupakan pengunjung Glodok Plaza.

    Sehingga, mereka total ada 9 orang yang terjebak di lantai 10 saat kejadian.

    Saat itu, ia bersama yang lainnya hanya bisa menunggu diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar). 

    Jielim mengungkap jarak api dengan tempat dirinya dan delapan orang lainnya berlindung hanya sekira 20 meter.

    “20 meter kayaknya (jarak api), cuma kehalangan gedung. Tapi warna menyalanya kelihatan. Untung anginnya ke sana, kadang ke arah kami,” kata Jielim. 

    Selama menunggu dievakuasi petugas Damkar, Jielim hanya bisa pasrah.

    Namun, setelah menunggu beberapa saat, Jielim dan delapan orang lainnya akhirnya diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar).

    Jielim menjadi orang terakhir yang dievakuasi petugas. 

    Strategi Petugas Padamkan Api

    Diketahui api pertama kali melalap lantai 7 Glodok Plaza Rabu malam sekira pukul 21.30 WIB.

    Api pun dengan cepat merambat.

    Pantauan Warta Kota di lokasi, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 01.20 WIB, nampak api masih berkobar dan melalap hampir seluruh bagian atap Plaza Glodok. 

    Bersamaan dengan itu, asap hitam pekat menggulung dan menutupi hampir seluruh bangunan.

    Angin malam yang berhembus kencang pun membuat asap terbawa cepat hingga menimbulkan percikan-percikan api. 

    Kaca-kaca Plaza Glodok juga berjatuhan bersamaan dengan runtuhnya puing-puing bangunan.

    Walhasil, sempat terjadi intruksi keras yang dilontarkan petugas keamanan dan pemadam kebakaran di sekitar lokasi kejadian kepada para warga yang bersikeras menonton musibah itu dari dekat.

    Satriadi selaku Plt Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menyebut bahwa pihaknya menerapkan dua strategi pemadaman.

    Pertama, pemadam menyemprotkan air dari luar gedung menggunakan 3 unit fire stick dan 1 Bronto Skylight.

    Selain itu, pihaknya juga menerjunkan anggota ber-APD untuk menadamkan api secara manual agar tidak terjadi perambatan.

    “Kondisi di TKP, di lokasi itu di lantai 7, 8, dan 9 sudah terdampak semuanya, tinggal kami berupaya untuk tidak sampai ke lantai 6,” kata Satriadi kepada wartawan di lokasi, Kamis.

    Sementara itu, terkait perambatan dan ledakan besar yang terjadi, Satriadi menyampaikan jika hal tersebut dikarenakan banyaknya barang elektronik yang dijual di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Yang pasti kan Plaza Glodok ini tempat jual elektronik ya, barang-barang elektronik, tabung gas, atau dari elektronik tersebut kami belum bisa pastikan (ledakannya),” ujar Satriadi.

    Lebih lanjut, Satriadi menyebut jika api diduga berasal dari lantai 7 dan lantai 8 Plaza Glodok yang merupakan tempat diskotik.

    Namun terkait penyebab pastinya, Satriadi belum bisa memastikan lebih lanjut.

    Pasalnya hingga saat ini, pihaknya masih fokus untuk memadamkan api.

    “Sampai dengan saat ini kami menurunkan 150 orang personel dengan unit sekitar ada 27 unit,” katanya.

    (Tribunnews.com/ abdi/ kompas.com/ I Putu Gede Rama Paramahamsa/ wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banyak Barang Elektronik, Kebakaran Plaza Glodok Merambat ke Lantai 9, Damkar Kesulitan Padamkan Api

  • Damkar: Kami Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Glodok Plaza Padam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Damkar: Kami Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Glodok Plaza Padam Megapolitan 16 Januari 2025

    Damkar: Kami Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Glodok Plaza Padam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satriadi memastikan, pihaknya akan berupaya secepat mungkin memadamkan
    kebakaran di Glodok Plaza
    , Jakarta Barat.
    Namun, hingga pukul 02.33 WIB “Si Jago Merah” masih terlihat melalap gedung tersebut.
    “Kami belum bisa pastikan (kapan kebakaran padam), tapi kami tadi mulai (pemadaman) jam 21.00 WIB dan sampai dengan saat ini masih proses pemadaman. Kami belum pastikan sampai kapan (proses pemadaman), yang pasti (kami) pantang pulang sebelum (kebakaran di Glodok Plaza) padam,” ujar Satriadi di lokasi kebakaran, Kamis (16/1/2025) dini hari.
    Saat ini kobaran api di lantai 7, 8 dan 9 Glodok Plaza sudah berhasil dipadamkan. 
    “Saat ini Plaza Glodok untuk lantai 7, 8,dan 9 itu sudah kita kuasai ya, tinggal di lantai 6 aja. Jadi anggota semuanya sudah ada 14 orang yang masuk ke dalam, jadi lebih efektif,” kata Satriadi.
    Menurut dia, kobaran api di gedung ini cepat merambat karena banyak barang-barang yang mudah terbakar. Awalnya, api pertama kali muncul dari lantai 7 gedung ini.
    “Iya itu kan api memang perambatannya cepat dan materialnya juga mudah terbakar, karena Plaza Glodok ini kan penjualan barang elektronik, potensi perambatannya sangat cepat,” ucap dia.
    Sebelumnya,
    kebakaran Glodok
    Plaza, Jakarta Barat terjadi pada Kamis (15/1/2025) sekitar pukul 21.25 WIB. Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut.
    Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.
    Sebanyak 160 personel dan 27 mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
    Namun, hingga pukul 02.33 WIB,
    kebakaran Glodok Plaza
    belum juga padam.
    Petugas Damkar masih berjibaku memadamkan api dan berupaya agar kebakaran ini tak merembet ke bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.
    Tidak ada korban jiwa atau terluka akibat musibah ini. Sembilan orang yang sempat terjebak kebakaran sudah berhasil dievakuasi.
    Mereka kini sudah dipulangkan setelah mendapat perawatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang ada di lokasi kebakaran Glodok Plaza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.