Foto
Taufiq , Maulani Mulianingsih – detikNews
Kamis, 16 Jan 2025 08:46 WIB
Jakarta – Kebakaran melanda gedung pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu malam (15/1) hingga pagi ini. Petugas damkar terus berupaya memadamkan api.

Foto
Taufiq , Maulani Mulianingsih – detikNews
Kamis, 16 Jan 2025 08:46 WIB
Jakarta – Kebakaran melanda gedung pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu malam (15/1) hingga pagi ini. Petugas damkar terus berupaya memadamkan api.

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 40 personel untuk menangani kebakaran di kantin SMP Negeri 188, Rambutan, Ciracas.
“Kami mengerahkan sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel untuk memadamkan kebakaran di SMPN 188, Ciracas,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Muchtar menyebutkan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 07.12 WIB. Lalu, pemadaman dimulai pukul 07.22 WIB.
“Awal pemadaman dilakukan pukul 07.22 WIB, lalu api dilokalisir pukul 07.27 WIB, proses pendinginan mulai 07.27 WIB. Sekarang masih dalam proses pendinginan,” ujar Muchtar.
Hingga saat ini, petugas Gulkarmat Jakarta Timur masih melakukan pendataan sehingga belum diketahui berapa total kerugian, korban, dan penyebab dari kebakaran tersebut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

TRIBUNNEWS.COM – Keberadaan istri siri Sertu Hendri, Kiki kini menjadi misteri.
Kiki memilih kabur saat diajak kembali hidup bersama dengan Sertu Hendri, desertir TNI Angkatan Darat (AD).
Sertu Hendri kini menjadi buronan setelah terlibat dalam sejumlah kasus kriminal, di antaranya penembakan terhadap Serma Rendi.
Kakak kandung Kiki sekaligus Kakak angkat Sertu Hendri, Evi Yolanda (41) mengatakan, adiknya kini kabur dari rumah.
Evi menceritakan, adiknya yang semula berstatus janda menikah secara siri dengan Sertu Hendri.
Namun, rumah tangga keduanya kandas, satu tahun belakangan. Keduanya pun tak saling berkomunikasi.
Keretakan rumah tangga itu terjadi lantaran Sertu Hendri pindah ke Korem 042 Gapu/Jambi.
Bahkan, Evi menganggap keduanya bukan suami istri lagi, karena sudah tak hidup bersama.
Tetapi, tiba-tiba Sertu Hendri kembali ke Belitung dan mengajak Kiki kembali hidup bersama.
Nyatanya, Kiki enggan kembali ke pelukan Sertu Hendri yang kini menjadi buronan, dan memilih kabur dari rumah.
“Sudah tidak di rumah Kiki itu dari beberapa hari Hendri berada di Belitung. Kalau hitungan sekarang, sudah seminggu lebih kabur dari rumah,” kata Evi kepada Posbelitung.co, Selasa (14/1/2025).
Saat memutuskan kabur dari rumah, Kiki menitipkan sang anak kepada orang tuanya.
Diketahui, Sertu Hendri sempat mendatangi rumah Evi yang berada di Jalan Lettu Mad Daud Lingkungan III, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, Senin (13/1/2025).
Sertu Hendri tiba di rumah Evi sekira pukul 22.00 WIB.
Sebelum beranjak tidur, Sertu Hendri sempat ngobrol dengan kakak angkatnya, Evi Yolanda (41).
Sertu Hendri menceritakan, dirinya tengah dicari karena telah menembak orang.
Dalam obrolan yang berlangsung sekira satu jam itu, Sertu Hendri juga sempat menitipkan pesan kepada Evi.
Sertu Hendri meminta tolong, apabila ia meninggal dunia, agar jenazahnya diurus oleh Evi.
Mengingat, Sertu Hendri tak memiliki keluarga di Belitung.
“Terus pesan dia juga, ‘nanti kalau Hendri meninggal atau tertangkap, tolong urus jenazah Hendri, karena ayuk lah (Evi) keluarga Hendri di Belitung’,” kata Evi menirukan ucapan Sertu Hendri, dikutip dari Posbelitung.co.
Keesokan harinya, Selasa (14//12025), Evi mengantar anaknya sekolah dan sempat berpamitan kepada Sertu Hendri.
Setelah itu, rumahnya didatangi banyak petugas.
“Tahu-tahu pas saya keluar rumah, ada banyak petugas di luar, terus saya tanya, bilang tidak ada apa-apa,” ujar Evi.
Petugas yang melakukan pengejaran melakukan pengepungan terhadap Sertu Hendri di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Selasa pagi.
Penyergapan ini melibatkan personel gabungan dengan pengamanan ketat.
Bahkan, Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif dan Danlanud H AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Mokhammad Zen turun lapangan.
Turut dalam penyergapan itu, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga.
Mereka turun ke lokasi penyergapan dengan perlengkapan lengkap, mengenakan rompi antipeluru, helm dan senjata api.
Desertir TNI AD, Sertu Hendri sempat curhat ke kakak angkatnya jika ia tengah dicari karena menembak orang, singgung kematian. (Kolase Tribunnews.com)
Hal ini dikarenakan Sertu Hendri juga memegang senjata api.
Dari pantauan di lokasi, suara tembakan terdengar beberapa kali dari rumah yang menjadi tempat persembunyian Sertu Hendri, menciptakan kepanikan bagi warga sekitar.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi diminta menjauh demi keselamatan.
Situasi tersebut membuat sejumlah ruas jalan ditutup sementara, dengan aparat bersenjata lengkap terlihat berjaga di sekitar lokasi.
Sertu Hendri telah desersi sejak 2024 dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Korem 042/Gapu, Jambi.
Dia pernah terlibat dalam kasus perampokan di Palembang pada 2023.
Atas kasus tersebut, Sertu Hendri dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer oleh Mahkamah Militer.
Selain itu, Sertu Hendri juga memiliki riwayat kasus penipuan jual beli tanah saat bertugas di Belitung beberapa tahun lalu sebagai Babinsa Desa Air Palembang Jaya.
Dari laporan itu, Subdenpom Persiapan Belitung berupaya mencari pelaku hingga akhirnya terjadi insiden penembakan terhadap Serma Rendi.
Hingga kini, aparat keamanan masih berupaya untuk menangkap desertir Sertu Hendri.
Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Keberadaan Istri Siri Desertir Sertu Hendri di Belitung Terungkap, Begini Penuturan Sang Kakak
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa hari yang lalu, kebakaran besar melanda Los Angeles. Insiden ini menghanguskan ribuan hektare lahan dan menjalar hingga ke area pemukiman, termasuk kawasan terkenal Hollywood Hills. Ternyata, ada hadis Nabi mengenai relevansi bahaya soal api ini.
Kejadian yang menimpa Los Angeles mengingatkan pada pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya api, sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis.
Rasulullah SAW memberikan panduan praktis kepada para sahabatnya untuk mencegah risiko kebakaran, seperti memastikan api telah padam sebelum tidur, menutup pintu, dan menjaga agar sumber api tetap terkendali.
Meskipun nasihat tersebut diberikan di masa lalu dengan konteks yang sederhana, relevansinya tetap dapat diterapkan di masa kini. Risiko kebakaran modern sering kali dipicu oleh penggunaan listrik, teknologi, dan alat-alat lainnya.
Dilansir dari NU Online, berikut adalah beberapa hadis Nabi Muhammad SAW terkait bahaya kebakaran.
لَا تَتْرُكُوا النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ؛ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: “Jangan tinggalkan api di rumah kalian ketika tidur.” (Muttafaqun ‘alaih).
Hadis ini mengajarkan pentingnya memadamkan api sebelum tidur untuk mencegah terjadinya kebakaran. Dalam penjelasan An-Nawawi, larangan tersebut mencakup semua jenis sumber api, seperti lentera, lilin, atau lampu minyak. Namun, jika api tersebut dianggap aman, seperti lampu gantung di masjid, maka larangan ini tidak berlaku karena tidak ada alasan yang mengharuskan hal itu. (Syarh Shahih Muslim, jilid V, halaman 193).
Di masa kini, tindakan ini dapat diterjemahkan sebagai kewaspadaan terhadap sumber-sumber api modern. Contohnya, memastikan peralatan listrik aman, memeriksa instalasi listrik secara berkala, serta menggunakan alat pendeteksi asap atau alarm kebakaran.
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: احْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِينَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنَ اللَّيْلِ، فَحَدَّثَ بِشَأْنِهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ هَذِهِ النَّارَ إِنَّمَا هِيَ عَدُوٌّ لَكُمْ، فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُمْ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Artinya: “Dari Abu Musa ra, ia berkata: ‘Sebuah rumah di Madinah terbakar pada malam hari yang merugikan keluarga penghuninya.’ Nabi SAW mengomentari peristiwa tersebut: ‘Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian. Jika kalian hendak tidur, matikanlah api!” (HR Al-Bukhari).
Api disebut sebagai musuh karena sifat destruktifnya yang dapat merusak tubuh dan harta benda. Meskipun api juga memiliki manfaat, penggunaannya harus dikendalikan dengan baik. (Fathul Bari, jilid XI, halaman 86). Oleh karena itu, Nabi SAW menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan api.
إِذَا رَأَيْتُمُ الْحَرِيقَ فَكَبِّرُوا؛ فَإِنَّ التَّكْبِيرَ يُطْفِئُهُ
Artinya: “Jika kalian melihat kebakaran, bertakbirlah; karena takbir dapat memadamkannya.” (HR At-Thabarani dalam Ad-Du’a, jilid I, halaman 307).
Hadis ini mengajarkan untuk mengucapkan takbir saat melihat kebakaran. Namun, hal ini tidak berarti hanya mengandalkan takbir tanpa tindakan nyata. Menurut Al-Hafizh Al-Munawi, takbir adalah ungkapan keyakinan pada kuasa Allah yang dapat memadamkan api. Sementara itu, tindakan fisik, seperti menggunakan alat pemadam kebakaran, tetap menjadi kewajiban. (Faidhul Qadir, jilid VI, halaman 418).
Takbir juga dapat dipahami sebagai simbol pengakuan bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah, termasuk bencana kebakaran. Dengan takbir, seseorang mengakui kebesaran-Nya, sekaligus berusaha mengatasi kerusakan yang terjadi.
Dari hadis Nabi di atas, bisa dipelajari bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan panduan untuk menghadapi risiko kebakaran dengan langkah-langkah preventif. Pesan-pesan tersebut tetap relevan hingga saat ini, terutama dengan risiko kebakaran yang sering kali dipicu oleh teknologi modern.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam sekitar pukul 21.45 WIB. Hingga Kamis (16/1/2025) pagi, api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Hingga pukul 05.30 WIB menunjukkan kobaran api masih terlihat di bagian atas gedung, meskipun petugas pemadam kebakaran terus berjibaku selama lebih dari sembilan jam.
Mobil pemadam jenis bronto telah dikerahkan untuk menyemprotkan air langsung ke titik api di lantai atas. Empat petugas pemadam kebakaran lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) tampak memasuki gedung sekitar pukul 05.20 WIB untuk menilai situasi terkini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula dari lantai tujuh dan merambat hingga ke lantai sembilan. “Sumber api dugaan sementara itu dari lantai tujuh dan lantai delapan. Lantai tujuh ada aktivitas, seperti diskotek, dan di atasnya ada kafe,” ungkap Satriadi.
Namun, ia belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. “Cuma dugaan penyebabnya kita belum tahu. Apakah dari korsleting listrik atau lainnya, masih dalam investigasi,” tambahnya.
Dalam peristiwa ini, sembilan orang sempat terjebak di lantai tujuh, tetapi berhasil diselamatkan tanpa cedera. “Alhamdulillah, tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Satriadi.
Proses pemadaman terhambat oleh berbagai kendala. Gedung tersebut penuh dengan kios-kios yang menjual barang elektronik, membuat material di dalamnya mudah terbakar dan memicu perambatan api. Selain itu, sekat-sekat pembatas antarkios juga menyulitkan petugas untuk menjangkau titik-titik api di dalam gedung.

loading…
Petugas damkar mengungkapkan kendala pemadaman api di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA – Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengungkapkan pihaknya masih terus mengantisipasi rambatan kebakaran di lantai 5 Glodok Plaza , Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. Diketahui, titik kebakaran terjadi pada lantai 7 yang kemudian merembet ke lantai 8 dan 9.
Syarifudin pun mengatakan bahwa pihaknya saat ini mulai masuk ke lantai 5 dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mengidentifikasi titik-titik api disana. “Semua anggota di dalam dengan menggunakan APD lengkap terutama kita mengidentifikasi apakah ada rambatan di lantai 5, kita agak bertahap. Kita mulai masuk karena arena cukup luas. Kita berusaha untuk melihat semua, namun butuh waktu,” ujar Syarifudin dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, Syarifudin mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam pemadaman kebakaran Glodok Plaza. Dia mengatakan banyak material yang mudah terbakar di pusat kebakaran yang merupakan tempat karaoke dan diskotek. Bahkan, dia menyebut hanya 30 menit api bisa merembet dengan cepat.
“Kendalanya karena memang tempat karaoke diskotek artinya memang banyak sekali material yang mudah terbakar di diskotek ataupun juga tempat hiburan malam tersebut, sehingga api sangat mudah menyebar begitu ya. Hanya 30 menit, satu jam itu sudah menyebar ke seluruh area diskotek dan kafe serta karaoke,” ujarnya.
Syarifudin mengungkapkan sebanyak 230 personel gabungan dan 45 unit mobil pemadam pun telah dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Unit-unit pemadam berasal dari berbagai wilayah, yaitu Jakarta Barat (29 unit), Jakarta Pusat (6 unit), Jakarta Utara (4 unit), Jakarta Selatan (1 unit), Jakarta Timur (1 unit), serta Dinas Gulkarmat DKI Jakarta (4 unit).
“Kita melakukan pemadaman dari luar yaitu dengan menggunakan mobil broto dari seluruh wilayah kita kerahkan semua dari lantai 7 dan lantai 8 itu sudah bagi semua sehingga kita sampai mengarahkan 230 personel. Kemudian 45 unit dari 5 wilayah terutama telah dikerahkan,” paparnya.
Syarifudin memastikan bahwa struktur Glodok Plaza masih aman untuk anggotanya dalam proses pemadaman kebakaran yang sudah terjadi lebih dari 10 jam. Meski begitu, Syarifudin belum bisa memastikan kapan selesai proses pemadaman kebakaran Glodok Plaza.
“Struktur Insya Allah masih aman dan tidak berbahaya untuk anggota ya. Kita belum bisa pastikan sampai kapan akan padam karena area cukup luas jangan sampai ada titik-titik api, kita belum bisa prediksi sampai kapan. Kita periksa setiap lantai, tidak ada asap-asap sehingga kita bisa pastikan selesai dipadamkan,” pungkasnya.
(rca)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait meminta agar pengembang rumah subsidi bisa memilih lokasi yang strategis seperti dekat dengan fasilitas transportasi umum.
Menurut Ara, sapaan akrabnya, pembangunan rumah subsidi dekat transportasi umum bisa memudahkan aktifitas para penghuninya dan mereka bisa mendapatkan pilihan transportasi yang terjangkau.
“Semoga ke depannya masih banyak lagi pengembang-pengembang yang bisa membangun rumah subsidi yang layak, terjangkau, serta strategis lokasinya dengan transportasi umum,” katanya saat mengunjungi Perumahan Puri Delta Tigaraksa di Kabupaten Tangerang, dikutip dari siaran pers pada Kamis (16/1/2025).
Dalam kunjungannya ke Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Ara ingin memastikan pengembang bertanggung jawab membangun rumah yang bagus kualitasnya dan bermanfaat.
Ara sempat berbicang bersama salah seorang penghuni bernama Lia. Berdasarkan pengakuannya, jarak antara perumahan ke fasilitas transportasi umum tak sampai 1 kilometer.
Perumahan Puri Delta Tigaraksa terletak di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, berdiri di atas lahan seluas 36 hektare.
Rencananya perumahan ini akan diisi 3.229 unit, di mana per Desember 2024 sudah terakadkan sebanyak 1.698 unit.
Perumahan ini berjarak sekitar 600 m dari Stasiun Tigaraksa yang memiliki akses ke Jakarta dan Merak.
Aksesibilitas kawasan Puri Delta Tigaraksa juga terhubung langsung dengan dua ruas jalan kabupaten, yakni Ruas Jasinga Tenjo dan ruas menuju Stasiun Kereta Api Tigaraksa.

loading…
Petugas pemadam kebakaran masih terus berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda lantai 7 hingga 9 Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu (15/1/2025) malam. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA BARAT – Petugas pemadam kebakaran masih terus berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda lantai 7 hingga 9 Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu (15/1/2025) malam. Saat ini, petugas mengantisipasi rambatan kebakaran ke lantai 5 Glodok Plaza.
Awalnya titik kebakaran terjadi pada lantai 7 yang kemudian merembet ke lantai 8 dan 9.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menjelaskan, personel pemadam kebakaran saat ini mulai masuk ke lantai 5 dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mengidentifikasi titik-titik api di sana.
“Semua anggota di dalam dengan menggunakan APD lengkap terutama kita mengidentifikasi apakah ada rambatan di lantai 5, kita agak bertahap. Kita mulai masuk karena arena cukup luas. Kita berusaha untuk melihat semua, namun butuh waktu,” ujar Syarifudin, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, Syarifudin mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam pemadaman kebakaran Glodok Plaza. Dia mengatakan banyak material yang mudah terbakar di pusat kebakaran yang merupakan tempat karaoke dan diskotik. Bahkan, dia menyebut hanya 30 menit api bisa merembet dengan cepat.
“Kendalanya karena memang tempat karaoke diskotik artinya memang banyak sekali material yang mudah terbakar di diskotik ataupun juga tempat hiburan malam tersebut sehingga api sangat mudah menyebar begitu ya. Hanya 30 menit, satu jam itu sudah menyebar ke seluruh area diskotik dan kafe serta karaoke,” ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Glodok Plaza hingga Hanguskan 3 Lantai
Syarifudin mengungkapkan sebanyak 230 personel gabungan dan 45 unit mobil pemadam pun telah dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Unit-unit pemadam berasal dari berbagai wilayah, yaitu Jakarta Barat (29 unit), Jakarta Pusat (6 unit), Jakarta Utara (4 unit), Jakarta Selatan (1 unit), Jakarta Timur (1 unit), serta Dinas Gulkarmat DKI Jakarta (4 unit).
“Kita melakukan pemadaman dari luar yaitu dengan menggunakan mobil broto dari seluruh wilayah kita kerahkan semua dari lantai 7 dan lantai 8 itu sudah bagi semua sehingga kita sampai mengarahkan 230 personil. Kemudian 45 unit dari 5 wilayah terutama telah dikerahkan,” paparnya.
Syarifudin memastikan bahwa struktur Glodok Plaza masih aman untuk anggotanya dalam proses pemadaman kebakaran yang sudah terjadi lebih dari 10 jam. Meski begitu, Syarifudin belum bisa memastikan kapan selesai proses pemadaman kebakaran Glodok Plaza.
“Struktur Insya Allah masih aman dan tidak berbahaya untuk anggota ya. Kita belum bisa pastikan sampai kapan akan padam karena area cukup luas jangan sampai ada titik-titik api, kita belum bisa prediksi sampai kapan. Kita periksa setiap lantai, tidak ada asap-asap sehingga kita bisa pastikan selesai dipadamkan,” pungkasnya.
(shf)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jilim korban selamat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat menceritakan kisahnya saat terjebak hingga dievakuasi Damar.
Ketika kejadian, Jilim tengah bekerja sebagai operator karaoke di lantai 9.
Dia masih ingat betul detik-detik mencekam saat dirinya terjebak kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (16/1/2025) malam.
Kala itu, ia melihat adanya percikan api yang langsung membesar dan merambat ke bangunan lain di sekitarnya dari lantai 7.
Lantaran panik, Jilim dan 8 orang lainnya pun lantas berlari ke bagian paling atas Glodok Plaza untuk menyelamatkan diri.
“Wah enggak tahu (awal mulanya), tahunya udah enggak bisa kemana-mana asap tebal,” kata Jilim kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu.
Dipikiran dan benaknya saat itu hanyalah kalut dan takut.
Ia bahkan sudah hampir putus asa mencari cara untuk bisa turun ke bawah.
“Saya lari ke lantai yang tertinggi di atas, enggak tahu deh apa itu (bagian apa) bersembilan,” kata Jilim.
Beruntung, tak beberapa lama berselang, petugas pemadam kebarakan datang untuk menyelamatkan ia dan 8 orang rekannya menggunakan bronto skylight.
Jilim pun dibawa ke tempat terbuka dan mendapatkan penanganan medis dari Palang Merah Indonesia (PMI).
“Saya takut, enggak tahu gimana, makanya saya bisa turun gini, terima kasih deh,” ujarnya sembari bernapas lega.
“Soalnya tadi apinya enggak tahu udah berubah-ubah (arahnya), di atas udah pasrah aja,” imbuhnya.
Bahkan, Jilim seolah bersiap nekat dengan berdiri di pinggiran area terbuka Plaza Glodok saat berada di titik pasrahnya itu.
“Saya sudah pasrah aja,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda area lantai 7 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.
Api pertama kali muncul pukul 21.30 WIB dan mulai merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
Pada pukul 23.20 WIB, nampak api masih berkobar kencang dan mengeluarkan asap pekat di bagian lantai atas plaza.
Percikan api juga masih nampak jelas terlihat rata di seluruh kerangka bangunan Glodok Plaza.
Bersamaan dengan itu, asap putih menyelimuti seluruh bagian atap plaza.
Beberapa kali juga terdengar ledakan dari bagian objek yang terbakar.
Alat berat longarm masih berada di sekitar lokasi unruk menyemprotkan air ke titik api.
Gedung Plaza Glodok di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Jakarta Barat, mengalami kebakaran hebat pada Rabu (15/1/2025) malam. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Ratusan personel pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dalam kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, hingga Kamis (16/1/2025) dini hari.
Dari laporan yang berasal dari humas jak fire, sebanyak 20 mobil damkar dengan 100 personel sudah menuju ke lokasi sejak pukul 21.30 WIB.
Sumber Api
Rupanya, kebakaran ini bersumber dari atas gedung tersebut.
Hal ini terungkap lewat live TikTok gakfernahfyp9.
Sang perekam mengatakan kemunculan api sudah terlihat sejak pukul 20.00 WIB.
Api yang mulanya kecil langsung menjalar dengan cepat ke bagian Glodok Plaza lainnya.
Api dengan cepat merembet ke bawah. Sementara bagian atasnya sudah ludes terbakar.
“Kurang tahu juga gara-gara apa. Hangus, mudah-mudahan aja hujan guys. Ini dari tadi jam 8 kecil itu, tadinya cuma di atas,” ujar sang perekam.
“Jadi kita lagi fokus pemadaman, awal titik api di lantai 7. Kita berupaya dari sembilan orang ini Alhamdulillah semuanya sudah kita evakuasi, kita selamatkan. Sekarang tinggal fokus terkait pemadaman,” ucap Kadis Gulkarmat Jakarta Satriadi di lokasi.
Sumber Air Terbatas
Satriadi melanjutkan, kendala yang dialami oleh timnya yakni masalah air.
Apalagi mengingat kondisi Glodok Plaza yang terbakar berada di lantai atas.
“Gak ada sumber air kan kita dapat,” ucapnya.
Sehingga ia pun membuat strategi pemadaman bersama timnya.
“Jadi pemadaman itu sekarang potensinya sudah merambat ke lantai 6. Kita akan mengadakan startegi penyiraman dari bawah masuk ke dalam kemudian dengan Bronto Skylift kita akan ke atasnya. Akan kita lakukan agar tidak terjadi perambatan lagi ke dalam gedung. Mohon doanya,” ucapnya. (tribun network/thf/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)

JAKARTA – Api kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, masih berkobar. Kebakaran yang diduga berawal dari lantai 7 diskotek merambat ke lantai 6, lantai 8 hingga 9.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pemadaman juga dilakukan dengan unit Bronto Skylift. Total ada 20-an mobil pemadam dikerahkan ke Glodok Plaza.
Dipastikan petugas mendapatkan suplai air untuk memadamkan kobaran api. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui.
Sementara 9 orang yang terjebak sudah dievakuasi. Mereka disebut Satriadi dalam kondisi baik.
“(Kebakaran) sudah merambat, ini yang sudah terdampak kan lantai 7,8,9 . Ini sudah merambat ke lantai 6. Kuta berusaha memblok jangan sampai perambatan terus ke bawah,” katanya.