Organisasi: API

  • Video Agus Buntung Protes soal Fasilitas Lapas saat Sidang di PN Mataram, Tuntut Hak Disabilitas – Halaman all

    Video Agus Buntung Protes soal Fasilitas Lapas saat Sidang di PN Mataram, Tuntut Hak Disabilitas – Halaman all

    Agus Buntung dikabarkan telah mengajukan protes terkait fasilitas bagi penyandang disabilitas di tahanan.

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 18:27 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Terdakwa kasus pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung dikabarkan telah mengajukan protes terkait fasilitas bagi penyandang disabilitas di tahanan.

    Pernyataan tersebut, disampaikan oleh Agus Buntung dalam agenda sidang perdana di Pengadilan Negeri Mataram pada Kamis (16/1/2025).

    Tampak, Agus Buntung tiba di ruang sidang memakai rompi warna merah maroon.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    TRIBUNJATIM.COM – Amerika Serikat kini menghadapi kebakaran hebat yang terjadi di negara bagiannya, Los Angeles, California.

    Puluhan warga tewas akibat kebakaran ini, sementara ribuan bangunan ludes dilalap api.

    Kendati demikian, musibah ini kerap disebut karma oleh publik Indonesia.

    Mengetahui hal itu, Cinta Kuya langsung tak setuju dan membuat video tentang hal itu.

    Hal ini kemudian menjadi sorotan.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dilansir dari tayangan kanal YouTube-nya, Selasa (14/1/2025), Cinta Kuya akhirnya angkat bicara.

    Ya, Cinta Kuya rupanya tak setuju dengan anggapan netizen soal karma.

    Dimana hal itu dipicu dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan bantuan kepada Israel.

    Yang dianggap telah melakukan genosida di Gaza, Palestina.

    Alhasil, netizen pun jadi mempertanyakan dan mencibir mengapa Cinta Kuya justru membantu korban kebakaran Los Angeles.

    Menanggapi hal itu, Cinta membeberkan bahwa ternyata banyak masyarakat Amerika yang sebenarnya tak setuju dan tak mendukung kebijakan pemerintah.

    “Jangan samakan pemerintah Amerika dan kebijakannya dengan masyarakat biasa di Amerika.

    Karena, banyak sekali warga Amerika sendiri yang tidak setuju dan mengutuk keras apa yang dilakukan pemerintah pada Palestina,” beber Cinta Kuya.

    Cinta Kuya bahkan membeberkan soal warga Amerika yang sering melakukan demonstrasi dan justru mendukung Palestina.

    “Bahkan, demo-demo mendukung Palestina sangat sering di Amerika yang peserta demonya warga Amerika sendiri,” imbuh Cinta Kuya.

    Lebih lanjut, Cinta Kuya juga tak setuju netizen Indonesia langsung memukul rata semua.

    Padahal, banyak juga warga korban di Los Angeles yang merupakan orang Indonesia dan beragama muslim.

    “Apapun itu korban kebakaran di LA adalah warga biasa yang juga orang Indonesia dan beragama muslim,” ujar Cinta Kuya.

    Sementara itu, dilansir postingan akun gosip di Instagram, Selasa (14/12/2025), beredar video tatkala Cinta bersama rekan-rekannya memberikan bantuan makanan gratis untuk korban kebakaran di Los Angeles.

    Dan ya, video itu tampaknya direkam dan dibagikan oleh Uya Kuya.

    Setelahnya, Uya Kuya juga sempat menjawab pertanyan dari netizen.

    “Donasi juga buat Palestina,” tanya netizen.

    “Udah dong, kamu udah belum?” balas Uya Kuya.

    Kebakaran di Los Angeles

    Kebakaran hutan melanda dan merembet sejumlah lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

    Kebakaran besar itu terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Ribuan rumah dan gedung serta 15.000 bangunan lain ikut beresiko terbakar.

    Sebab, api yang membakar hutan itu dengan cepat menyebar.

    Hingga kini, kebakaran Los Angeles tersebut masih belum bisa dipadamkan total.

    Diperkirakan 5 orang tewas, 180 ribu orang mengungsi, dan satwa penghuni hutan terdampak dengan tragis.

    Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025), setidaknya ada tujuh lokasi kebakaran di Los Angeles, yang diawali di wilayah Pacific Palisade pada Selasa (7/1/2025) pukul 10.30 waktu setempat.

    Bencana yang disebut dengan Kebakaran Palisades itu berkembang dari 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar hanya dalam waktu 20 menit saja.

    Diberitakan Kompas.com, Jumat,  kebakaran Los Angeles sudah merembet ke lokasi hunian para bintang Hollywood. Seperti Paris Hilton, Ben Afflect, juga Miley Cyrus.

    Lantas, mengapa api di Kebakaran Palisades cepat meluas dan susah padam?

    Perkiraan awal kerugian

    Dilansir dari BBC, Kamis, penduduk di lingkungan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles mengaku mulai melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka pada pagi hari tanggal 7 Januari.

    Dalam beberapa jam setelahnya, kobaran api sudah menyebar, melalap rumah-rumah, teater, restoran, toko, sekolah, dan seluruh permukiman.

    Pada pagi hari tanggal 9 Januari, Kebakaran Palisades meliputi area seluas 17.234 hektar dan kebakaran lainnya terjadi di seluruh wilayah LA.

    Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter menyatakan, perkiraan awal kerugian dari kebakaran ini berkisar antara 57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun.

    Alasan api cepat meluas

    Masih dari BBC, berikut ini beberapa alasan mengapai api cepat meluas dan susah dipadamkan: 

    1. Efek El Nino

    Periode curah hujan lebat pada tahun 2024 terkait El Nino diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran tinggi pada musim dingin ini. 

    “Hujan sering kali dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran, dan jika hujan terjadi saat terjadi kebakaran, maka hal tersebut berdampak buruk bagi kebakaran tersebut,” kata Rory Hadden, peneliti ilmu api di Universitas Edinburgh.

    Selain itu, curah hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyak tumbuhnya vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial.

    “Kemudian kita memasuki periode cuaca yang lebih kering, dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat cepat, dan jumlahnya semakin banyak. Jadi, kita dapat membuat lebih banyak bahan bakar.” 

    Hal inilah yang membuat api sudah padam.

    2. Lanskap perbukitan

    Lanskap perbukitan di sekitar Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan cepat meluas. 

    “Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke arah bukit,” kata Hadden.

    “Fitur geografis seperti ngarai, jurang, hal-hal semacam ini, dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem, yang menantang bagi siapa pun untuk memadamkan api.”

    Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, namun juga mempersulit evakuasi.

    Di kawasan Palisades, jalan-jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang mencoba untuk mengungsi menyelamatkan diri. 

    3. Angin Santa Ana

    Kebakaran juga diperparah oleh angin topan yang kuat.

    Angin kencang ini mendorong api yang berawal dari lereng pegunungan di sebelah barat Los Angeles menjadi api yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga melanda lingkungan Pacific Palisades dekat Santa Monica.

    “Yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California,” ujar Hadden.

    Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau Fohn, dan dapat menyebabkan kebakaran hutan meluas dan tidak menentu.

    “Angin tersebut sangat, sangat kering. Anginnya bergerak sangat, sangat cepat, sehingga begitu terjadi kebakaran, sangat mudah bagi api untuk bertahan dan kemudian membesar dan menyebar dengan sangat, sangat cepat,” kata Hadden yang juga mengatakan kecepatan angin yang dilaporkan mencapai lebih dari 100mph (160 km/jam).

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi Megapolitan 16 Januari 2025

    Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah korban jiwa dalam kebakaran 
    Glodok
    Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) bertambah. 
    Hingga Kamis (16/1/2025) sore, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta telah mengevakuasi empat jenazah korban kebakaran dari lantai delapan gedung
    Glodok Plaza
    .
    “Ya jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025) .
    Satriadi menjelaskan, korban yang ditemukan sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-Inafis oleh pihak kepolisian. Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi.
    Namun, Satriadi belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran.
    “Ya kita belum bisa pastikan, karena tadi saya bilang bentuk jenazah yang kita temukan sudah tidak bisa diidentifikasi lagi,” kata Satriadi.
    “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami. Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya. 
    Berikut delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak
    kebakaran Glodok
    Plaza:
    Sebelumnya diberitakan,
    kebakaran di Glodok Plaza
    , Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan
    kebakaran Glodok
    Plaza ini.
    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung.
    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mulai 1 Februari 2025, Kereta Api Ijen Ekspres Layani Rute Malang-Banyuwangi

    Mulai 1 Februari 2025, Kereta Api Ijen Ekspres Layani Rute Malang-Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kereta Api Ijen Ekspres relasi Malang – Banyuwangi mulai beroperasi, 1 Februari 2025. Dengan beroperasinya kereta kelas eksekutif tersebut akan menambah alternatif pilihan bagi masyarakat yang hendak menuju dua daerah tersebut. Kepastian ini disampaikan Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daop) IX Jember, Henky Prasetyo, saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai bertemu di Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi, Selasa (14/1/2025). “Dengan diluncurkannya kereta api Ijen Ekspres ini mudah-mudahan menjawab keinginan masyarakat Banyuwangi yang sudah sejak lama menantikan kereta api ke Malang dengan kelas eksekutif. Ini akan menjadi tambahan alternatif pilihan bagi masyarakat,” kata Ipuk.

    Ipuk berterima kasih pada PT. KAI yang terus meningkatkan pelayanan perkeretaapian di Banyuwangi. Mulai dari revitalisasi Stasiun Banyuwangi Kota hingga merespon kebutuhan masyarakat akan transportasi kereta api khususnya di rute Banyuwangi-Malang. Ipuk juga menyambut baik adanya peningkatan layanan perkeretaapian dari PT. KAI, dan menunggu dibukanya relasi-relasi baru yang akan menghubungkan Banyuwangi dengan kota-kota lainnya. “Pemkab juga siap mendukung adanya konektivitas dari stasiun kereta api menuju ke lokasi-lokasi wisata yang ada di daerah,” tambah Ipuk.

    Sementara Hengky mengatakan peluncuran kereta api Ijen Ekspres tersebut sebagai respon tingginya animo masyarakat pada relasi Banyuwangi-Malang. Selama ini relasi Banyuwangi-Malang dilayani dengan kelas ekonomi menggunakan kereta Tawang Alun. “Ijen Ekspres relasi Malang – Banyuwangi Inshaallah tanggal 1 Februari. Peluncurannya berbarengan dengan peluncuran Gapeka (grafik perjalanan kereta api) baru. Relasi Banyuwangi-Malang ini memang menjadi atensi Bupati Ipuk sejak beberapa waktu lalu mengingat tingginya animo masyarakat,” kata dia. 

    Henky melanjutkan Ijen Ekspress terdiri atas kelas eksekutif dan kelas ekonomi new generation (NG). Untuk jadwal operasional kereta api Ijen Ekspres, direncanakan keberangkatan dari Malang pada jam 07.00 WIB sedangkan dari Banyuwangi pada jam 19.30 WIB.

  • Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2025 – Halaman all

    Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2025 – Halaman all

    Airlangga menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global yang belum stabil.

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 17:51 WIB

    Endrapta Pramudhiaz

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika ditemui di sela acara Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dalam pertumbuhan ekonomi 2025.

    Hal itu disampaikan Airlangga saat hadir sekaligus menjadi pembicara dalam acara Investor Daily Roundtable.

    Dalam pemaparannya, Airlangga menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global yang belum stabil.

    “Situasi global yang masih belum stabil tentunya berimplikasi terhadap beberapa sektor unggulan Indonesia. Dan saya menyampaikan sejumlah strategi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi 2025,” kata Airlangga, Kamis (16/1/2025).

    Beberapa strategi yang disampaikan oleh Airlangga di antaranya melalui meningkatkan daya beli masyarakat, investasi asing langsung (FDI), hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    “Untuk itu kita perlu militansi dan optimisme dalam upaya mencapai berbagai target yang sudah direncanakan. Tentunya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan” tukas Airlangga.

    Diskusi dalam acara Investor Daily Roundtable ini juga membahas outlook ekonomi Indonesia tahun 2025, dengan mengidentifikasi berbagai peluang dan tantangan di tengah tekanan global. 

    Acara ini dihadiri para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, dan akademisi, yang turut memberikan pandangan strategis demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Duduk di Lahan PT KAI, Warga Batu Api Bandung Minta Waktu Kosongkan Rumahnya Sendiri

    Duduk di Lahan PT KAI, Warga Batu Api Bandung Minta Waktu Kosongkan Rumahnya Sendiri

    JABAR EKSPRES – Sebagian warga Jalan Batu Api, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, hari ini Kamis, 16 Januari 2025 terpaksa harus angkat kaki dari tempat tinggalnya.

    Hal ini lantaran, lahan yang selama ini diduduki warga akan dilakukan pengamanan aset atau eksekusi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik sah sesuai putusan pengadilan yang telah inkrah dengan nomor 175/Pdt.G/2018/PN.Bdg jo. 640/Pdt/2019/PT.Bdg jo. Nomor 3585 K/Pdt/2021 jo. Nomor 661 PK/Pdt/2023.

    Dalam pengamanan aset yang juga dilakukan oleh juru sita pengadilan, salah seorang warga, Sinta sutanti (54), sempat meminta kepada para petugas agar eksekusi lahan di Jalan Batu Api tersebut dilakukan penundaan terlebih dahulu.

    Sinta meminta kepada para petugas eksekusi, agar memberikan waktu kepada warga untuk mengosongkan rumahnya secara mandiri

    “Silahkan eksekusi, kami menghormati. Tapi cuman satu beri kami waktu,” ucapnya saat ditemui di lokasi, Kamis (16/1).

    BACA JUGA: PT KAI Eksekusi 21 Rumah Warga di Turangga Kota Bandung!

    Tak hanya itu, Sinta mengaku para warga yang rumahnya akan dieksekusi juga telah sadar bahwa lahan yang ditempatinya selama ini merupakan miliki PT KAI.

    “Dan Warga disini juga semuanya kondusif, enggak ada yang menolak (di eksekusi). Kita semua sadar. Jadi kami mohon minta waktu tiga hari atau satu minggu untuk beres-beres. Kami akan pergi, kalau perlu tidak usah kasih truk, kami akan pergi sendiri,” ucapnya.

    “Jadi beri kami waktu untuk beres-beres sampai rumah-rumah ini bersih,” sambungnya.

    Sementara itu, manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan bahwa dalam pengamanan ini, sedikitnya ada 21 aset atau bangunan yang akan dilakukan eksekusi sesuai dengan keputusan pengadilan.

    Total ada 21 aset atau rumah (bangunan). yang satu kosong, satu sudah ditinggalin oleh penghuninya, nah sisa yang sekarang tinggal 19 lagi. Tapi total 21 semuanya,” ucapnya.

    BACA JUGA: Pengamanan Aset, PT KAI Eksekusi 21 Lahan Miliknya di Jalan Batu Api Bandung

    Ayep menambahkan, dalam pengamanan aset ini, pihaknya tidak akan memberikan uang kerohiman atau uang pengganti sebab sesuai dengan keputusan pengadilan yang telah inkrah, bahwa lahan tersebut secara sah milik PT KAI.

  • Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun Megapolitan 16 Januari 2025

    Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta berhasil menemukan salah satu dari delapan orang yang diduga terperangkap dalam insiden kebakaran di
    Glodok
    Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, namun identitasnya belum dapat dipastikan.
    “Yang pasti jumlah total yang terkonfirmasi ke kami itu ada delapan orang. Nah, ini baru satu yang kita temukan. Mudah-mudahan, ya secepatnya lah kita bisa lakukan pada evakuasi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di
    Glodok Plaza
    , Kamis (16/1/2025).
    Korban ditemukan berada di lantai 8 gedung Glodok Plaza, dalam kondisi tertimpa reruntuhan bangunan.
    Satriadi menjelaskan, jasad yang ditemukan masih perlu melalui proses identifikasi guna mengetahui siapa korban tersebut.
    “Satu orang, tapi memang kita tidak bisa lakukan identifikasi siapa korbannya, karena memang korban sudah tidak bisa kita lakukan identifikasi,” katanya.
    Berikut daftar delapan orang yang masih dinyatakan hilang dan diduga terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza:
    Hingga kini, tim penyelamat masih terus melakukan pencarian untuk mengevakuasi korban lainnya.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran di Glodok Plaza, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.
    Tercatat, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza ini.
    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut.
    Hingga kini, Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Politik Unej: Jokowi Sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X Pertanda Panik

    Pengamat Politik Unej: Jokowi Sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X Pertanda Panik

    Jember (beritajatim.com) – Kedatangan Joko Widodo ke Yogyakarta untuk sowan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X, Rabu (15/1/2025), menandakan kepanikan, sekaligus strategisnya posisi sang raja dalam peta politik nasional.

    Jokowi menyatakan kedatangannya hanya silaturahim biasa. Namun di mata pengajar ilmu komunikasi Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Muhammad Iqbal menilai, Jokowi sangat memerlukan sosok Sultan.

    “Dia bergantung penuh pada sosok Sultan agar bisa memediasi terjadinya pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” kata Iqbal, Kamis (16/1/2025).

    Jokowi agaknya ingin mengulangi pertemuan dengan Sultan menjelang pemilihan presiden pada 28 Januari 2024. Saat itu terungkap Jokowi meminta bantuan Sultan untuk memfasilitasi pertemuan Jokowi dengan Megawati.

    Dalam pandangan Iqbal, Jokowi jelas tidak ingin Megawati membuat perlawanan balik yang lebih sengit terhadapnya diri dan dinasti keluarganya, setelah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Harun Masiku.

    Pernyataan Hasto tentang adanya puluhan bukti video kasus hukum yang melibatkan Jokowi dan dinasti keluarganya, menurut Iqbal, menjadi perhatian serius Jokowi. “Apalagi Megawati tegas pasang badan membela Hasto,” kata alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Sebagaimana Megawati, publik membaca ada serangkaian kriminalisasi yang makin intensif terhadap sejumlah elite PDIP terkait kasus hukum dan politik. “Sebaliknya, sejumlah laporan masyarakat sipil terkait kasus hukum dinasti Jokowi tampak masih jauh panggang dari api ada transparansi,” kata Iqbal.

    Saat ini publik dipertontonkan episode pertarungan antara Megawati melawan Jokowi. Di tengah pertarungan itu, menurut Iqbal, daya magnet Sultan terlihat besar untuk mempertemukan Megawati, Prabowo, dan Jokowi.

    Iqbal percaya, Presiden Prabowo Subianto sebenarnya tak punya masalah serius dengan Megawati. “Justru Jokowi yang dinilai sangat bermasalah di mata Megawati, yang dibuktikan dengan pemecatan Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan,” katanya. [wir]

  • Menagih Pengembalian Uang DP Rp 120 Juta ke Rekannya, Pria ini Malah Dikejar Sambil Diancam Parang

    Menagih Pengembalian Uang DP Rp 120 Juta ke Rekannya, Pria ini Malah Dikejar Sambil Diancam Parang

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria berinisial HT (46) menganiaya dan mengancam rekannya menggunakan senjata tajam.

    Kini HT terpaksa berurusan dengan polisi setelah melakukan hal tersebut.

    Kasus ini bermula ketika korban, Edu Parinato Sidabalok (39) hendak menagih uang Down Payment (DP) pembelian truk sebesar Rp 120 juta.

    Uang itu belum dikembalikan oleh pelaku.

    Akibat perbuatannya, HT kini mendekam di sel tahanan Polres Pringsewu.

    Kasat Reskrim Polres Pringsewu, Iptu Irfan Romadhon menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis (14/1/2025) sekira pukul 07.30 WIB di Pekon Klaten, Gadingrejo, Pringsewu. 

    Korban, yang merupakan warga Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, mendatangi kontrakan pelaku dengan maksud hendak menagih pengembalian uang DP pembelian mobil yang belum dikembalikan pelaku. 

    Saat korban meminta penjelasan dan merekam percakapannya dengan pelaku, HT yang merasa tidak terima langsung merampas ponsel korban.

     “Saat itu pelaku juga langsung menarik bagian belakang jaket korban, merasa terancam korban kemudian melepaskan jaketnya dan berlari meninggalkan rumah pelaku,” ujar Irfan, Kamis (16/1/2025)

    Dalam kondisi emosi, lanjutnya, pelaku mengambil senjata tajam jenis parang dan mengejar korban sejauh 150 meter. 

    Korban yang terjatuh kemudian dicekik oleh pelaku sambil diancam dengan parang yang dihunuskan ke lehernya. 

    Beruntung, warga sekitar segera melerai kejadian tersebut dan menolong korban.

    Akibat insiden ini, korban mengalami luka lecet di tangan dan kaki serta trauma.

    “Setelah mendapat laporan dari masyarakat, polisi bergerak cepat mengamankan HT yang ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di rutan Polres Pringsewu,” ucapnya.

    Kepada polisi, ungkap Irfan, HT mengaku nekat melakukan penganiayaan karena tidak terima percakapannya direkam, ditambah emosi akibat ucapan korban yang dinilai kasar.

    “Saat ini, polisi masih melakukan pencarian terhadap parang yang digunakan pelaku, yang diketahui telah dibuang setelah kejadian,” tambahnya.

    Atas perbuatannya, HT dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara dan Pasal 335 KUHP tentang Pengancaman dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman satu tahun penjara.

    “Kasus ini menjadi perhatian dan pelajaran untuk menyelesaikan konflik secara damai tanpa melibatkan kekerasan,” pungkasnya.

    Sementara itu, aksi pengancaman lainnya juga pernah terjadi di Jakarta Timur.

    Aksi penjambretan yang disertai penodongan menggegerkan warga di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur.

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, sekitar Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Pelaku menodongkan benda mirip pistol dan mengancam korban saat beraksi menjambret.

    Beruntung, penjambret dikepung warga setelah diteriaki maling hingga nyalinya ciut.

    Tak ayal pelaku pun berhasil diamankan warga dan diserahkan ke polisi.

    Diduga pelaku membawa pistol saat melancarkan aksinya.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, korban adalah seorang wanita berinisial CIJ.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan handphone untuk chatting WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary.

    “Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan sepeda motor menjambret handphone yang berada di genggaman tangan korban,” lanjut dia.

    Ade menjelaskan bahwa setelah berhasil mengambil handphone, pelaku langsung melarikan diri. 

    Korban sempat mengejar pelaku dan meminta tolong kepada warga. 

    “Pelapor berteriak ‘maling-maling’ dan terus mengejar pelaku,” ucap Ade. 

    Ketika pelaku terdesak, ia mengacungkan benda mirip senjata api atau pistol ke arah korban. 

    “Di pengujung jalan sudah ditutup portal. Pelaku berusaha putar balik dan mengancam korban, ‘Lo mau gue tembak!’. Saat itu, pelaku berusaha kabur,” terang polisi.

    Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dimintai keterangan di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/8/2024). (Shela Octavia)

    Warga yang mendengar teriakan korban ikut mengejar dan mengepung pelaku. 

    Berkat bantuan warga, pelaku berhasil ditangkap. 

    “Pelaku ditangkap bersama satu unit handphone dan satu unit sepeda motor.”

    “Barang bukti diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” ujar Ade Ary.

    Sementara itu di Jawa Timur, dua pelaku jambret yang beraksi di Jalan Pulau Sayang, Kecamatan Klojen, Kota Malang, berhasil ditangkap dalam waktu singkat.

    Keduanya ditangkap berkat kolaborasi dan gerak cepat yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Klojen bersama dengan Satreskrim Polresta Malang Kota.

    Diketahui, identitas dari kedua tersangka jambret tersebut adalah Sujono (61), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

    Lalu Sugeng Wahyudi (56), warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. 

    “Jadi, kedua tersangka ini kami tangkap pada hari Jumat (6/12/2024), sekitar pukul 07.30 WIB,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, dalam konferensi pers yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Jumat (6/12/2024).

    “Mereka kami tangkap di wilayah Kecamatan Sukun, saat hendak kabur dari wilayah Kota Malang.”

    Dua pelaku jambret yang beraksi di Jalan Pulau Sayang, Kota Malang, ditangkap polisi dan langsung dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Jumat (6/12/2024). (Tribun Jatim Network/Purwanto)

    Untuk modus yang dilakukan, kedua tersangka ini bergerak berkeliling Kota Malang mencari sasaran. 

    “Mereka bergerak melaksanakan hunting di sekitar Kota Malang, mencari sasaran atau korban yang mudah menjadi target,” ujar Kompol Muhammad Soleh.

    “Dalam aksinya, mereka tidak segan-segan melukai korbannya, yang penting barang korban bisa dirampas dan dikuasai,” bebernya.

    Dari hasil pemeriksaan, ternyata keduanya telah beraksi menjambret di Kota Malang sebanyak dua kali.

    Aksi pertama dilakukannya pada Januari 2024, di Jalan Ir Rais, Kecamatan Sukun, Malang.

    “Di aksi yang pertama, mereka menjambret kalung emas 10 gram milik korban R (64).”

    “Lalu di aksi kedua yang dilakukan pada Rabu (4/12/2024) siang di Jalan Pulau Sayang, mereka menjambret gelang emas 7 gram,” terangnya.

    Saat melakukan aksi keduanya ini, mereka melukai korbannya berinisial S (78).

    Korban dipukul bagian perutnya hingga terjatuh dan mengalami luka lecet di kepala serta tangan.

    Selanjutnya, tersangka menjual gelang emas milik korban S seharga Rp 7 juta.

    Dan saat ini, barang bukti gelang tersebut masih dicari oleh pihak kepolisian. 

    Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.

    Yaitu motor Honda Vario yang dipakai untuk menjambret, pakaian dan helm yang dipakai tersangka saat beraksi, serta uang Rp 2 juta yang merupakan sisa dari hasil menjual gelang emas.

    Diketahui juga, ternyata tersangka adalah residivis dengan kasus yang sama.

    Atas perbuatannya tersebut, keduanya bakal meringkuk di penjara dalam waktu yang lama.

    “Kedua tersangka kami jerat dan kami kenakan dengan Pasal 365 KUHP. Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    TRIBUNJATIM.COM – Insiden Glodok Plaza kebakaran menjadi sorotan. 

    Asal usul pusat perbelanjan yang berada di Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) itu pun kembali ramai jadi perbincangan publik. 

    Diketahui Glodok Plaza kebakaran pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Tamansari menyebut, sumber api berasal dari lantai 7 Glodok Plaza.

    Warga sekitar lokasi kejadian bernama Bobby mengaku mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

    “Keras soalnya rumahku jaraknya lumayan dan kedengaran jelas banget sampai ke jalan, lebih empat kali ledakannya,” ujar Bobby saat dikonfirmasi melalui media sosial X (Twitter), Rabu (15/1/2025).

    Melansir Tribun Jakarta, mobil pemadam kebakaran telah tiba di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, membawa 20 unit kendaraan dengan 100 personel.

    Diketahui pula ada sembilan orang yang sempat terjebak di dalam gedung Glodok Plaza ketika kebakaran terjadi.

    Hingga pukul 22.27 WIB, kesembilan orang berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka bakar atau sesak napas.

    Di tengah insiden kebakaran ini, sejarah panjang Glodok Plaza kembali ramai jadi perbincangan. 

    Berikut 3 fakta tentang bangunan Glodok Plaza.

    1.Siapa pemilik Glodok Plaza

    Melansir laman resminya, pemilik Glodok Plaza sekarang adalah PT TCP Internusa.

    PT TCP adalah salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, TBK.

    Bisnis utama PT TCP Internusa adalah pengembang real estate dan properti.

    PT TCP Internusa merupakan salah satu dari anak perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Setelah sukses mengembangkan Glodok Plaza, PT TCP Internusa kemudian mengembangkan beberapa proyek dan investasi seperti, Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.

    Mengutip Kontan.co.id, Glodok Plaza diresmikan sebagai pusat perbelanjaan pada tahun 1977.

    Gedung yang dulu berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Bahkan pada masa itu, Glodok Plaza pernah menjadi pusat perdagangan elektronik tersohor di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik pada tahun 1990-an.

    2.Pernah Kebakaran Tahun 1983

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat mulai berdatangan ke lokasi kebakaran di Glodok Plaza yang berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. (Istimewa)

    Ini bukan pertama kalinya Plaza Glodok mengalami kebakaran.

    Di tahun 1983, gedung ini juga pernah mengalami kejadian serupa.

    Menurut Tribunnews.com, di tahun tersebut Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat dari tanggal 9 hingga 14 April 1983.

    Kebakaran itu awalnya terjadi pada 9 April 1983 sekitar pukul 5 sore.

    Kala itu, rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater terbakar dan menyebabkan seluruh rumah makan musnah.

    Lalu kebakaran kedua terjadi di Glodok Plaza pada 12 April 1983.

    Kebakaran tersebut sangat hebat sehingga pedagang tidak boleh memasuki lokasi hingga si jago merah dapat dipadamkan pada 14 April 1983.

    Pedagang baru dapat kembali ke toko dengan pengawalan petugas mulai 19 April 1983.

    3.Dulu penjara hukuman mati

    Sebelum jadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia tenggara sekitar tahun 1990-an, Glodok Plaza dulunya aadalah bangunan penjara yang bernama Strafinrichting Glodok.

    Pada masa kolonial, LPK Glodok bahkan dipakai untuk menampung narapidana yang akan menghadapi hukuman mati.

    Gegara hal tersebut Glodok Plaza pun sempat dianggap sebagai bangunan angker.

    Berita Viral lainnya