Organisasi: API

  • Polisi selidiki peluru jatuh dari atap rumah dan timpa remaja

    Polisi selidiki peluru jatuh dari atap rumah dan timpa remaja

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menyelidiki peluru senjata api jatuh dari atap dan menimpa seorang remaja perempuan berinisial NS (17) yang sedang rebahan di dalam kamar di rumahnya di Jalan Lorong W Timur Koja pada Jumat (17/1) malam.

    “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Ahmad Fuady di Jakarta Minggu.

    Ia mengatakan, korban ini mengalami luka memar ringan di bagian paha. Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di lokasi.

    “Untuk barang bukti ditemukan satu butir proyektil peluru 9 mm diduga dari jenis senjata laras pendek,” kata dia.

    Sebelumnya, sebutir peluru jatuh dari atap sebuah genteng rumah warga pada Jumat (17/1) sekitar pukul 20.00 WIB

    Petugas menerima laporan dari warga pada Sabtu (18/1) siang bahwa ada peluru yang jatuh dari atas genteng rumah warga mengenai korban NS dan mengakibatkan korban mengalami luka memar di bagian paha kanan.

    Pada saat itu, korban sedang berada di sedang tiduran di kamar sembari bermain telepon seluler. Tiba-tiba korban mendengar suara benda jatuh dari atap genteng rumah.

    Benda itu menembus ke plafon kamar, lalu jatuh mengenai paha kanan korban. “Sebelumnya, tidak ada suara tembakan yang terjadi dan tidak ada keributan di sekitar lokasi kejadian,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Naik Pesawat Air Force, Trump Tiba di Washington Jelang Pelantikan Presiden

    Naik Pesawat Air Force, Trump Tiba di Washington Jelang Pelantikan Presiden

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di wilayah Washington pada Sabtu malam waktu setempat menjelang pelantikannya. Trump tiba di Washington untuk merayakan kembalinya dia ke tampuk kekuasaan AS.

    Dilansir Reuters, Minggu (19/1/2025), Trump terbang dengan pesawat Angkatan Udara yang dikirim oleh Presiden AS Joe Biden. Pesawat itu terbang ke pangkalan udara di Palm Beach, Florida, yang merupakan tempat Trump mempersiapkan transisinya setelah memenangkan Pilpres AS pada 5 November 2024.

    Trump tiba di Washington bersama istrinya, Melania, putrinya Ivanka dan suaminya, Jared Kushner. Setelah tiba di Bandara Dulles di pinggiran kota Virginia, Trump pergi ke klub golfnya di Sterling, Virginia, di pinggiran Washington.

    Peniru Elvis Presley, Leo Days, menyanyikan lagu untuk Trump sebelum resepsi untuk sekitar 500 tamu dan pertunjukan kembang api. Seorang ajudan Trump mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan penyanyi tampil saat keluarga Trump menonton.

    Trump yang berusia 78 tahun akan mengadakan rapat umum dengan para pendukungnya di dalam Capital One Arena di pusat Washington pada hari Minggu malam sebelum pelantikannya. Dia juga akan menggelar acara pascapelantikan pada Senin sore.

    Prakiraan cuaca dingin untuk hari Senin mendorong Trump untuk memindahkan upacara pelantikan dari bagian depan barat gedung DPR AS yang ikonik ke dalam ruangan Capitol Rotunda, dan parade di sepanjang Pennsylvania Avenue ke Capital One Arena.

    Trump akan dilantik pada Senin (20/1) pukul 12.00 siang waktu setempat. Trump akan menyampaikan pidato pelantikan yang biasanya menjadi ciri khas masa jabatan presiden selama 4 tahun.

    Sebagian besar dari lebih dari 220.000 tamu yang seharusnya menonton dari halaman Gedung DPR AS tidak akan dapat menyaksikan pelantikan di dalam gedung. Hanya sebagian kecil yang dapat masuk ke dalam Capital One Arena berkapasitas 20.000 tempat duduk tempat pelantikan akan disiarkan dan para penghibur serta peserta parade diharapkan akan tampil.

    Pada hari Sabtu, pendukung Trump yang telah berencana untuk menghadiri pelantikan sudah meramaikan pusat kota Washington. Seorang pensiunan profesor, Arthur Caisse (78), dan saudaranya, Richard Caisse (64), telah melakukan perjalanan dari Connecticut untuk menyaksikan pelantikan kedua Trump. Mereka juga pernah datang untuk pelantikan masa jabatan pertama Trump pada tahun 2017.

    “Sangat mengecewakan karena kita semua menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk sampai di sini, dan kemudian melalui proses kongres untuk mendapatkan tiket pelantikan. Akhirnya kita mendapatkan tiket, sekarang, bum. Mereka mengatakan kita bahkan mungkin tidak dapat pergi ke (National) Mall,” kata Arthur Caisse.

    “Saya tidak kecewa karena pada hari Senin kita akan mendapatkan kembali negara kita,” Richard Caisse menimpali.

    Seorang profesional teknologi, Debbie Koch (60), berangkat dari Wisconsin bersama saudara perempuannya untuk menghadiri rapat umum arena Minggu malam jika mereka bisa masuk.

    “Kami tidak tahu pasti. Kami hanya senang berada di sini,” ujarnya.

    Begitu dia kembali ke Gedung Putih pada Senin sore, Trump diperkirakan akan mulai menandatangani lusinan perintah eksekutif dan arahan untuk menindak migrasi, meningkatkan produksi energi AS, dan prioritas lainnya. Trump, yang masa jabatan pertamanya berlangsung dari 2017 hingga 2021, menolak menghadiri pelantikan Biden, yang mengalahkannya dalam 2020.

    Trump saat itu meninggalkan Washington menuju Florida menjelang upacara pelantikan Biden dan bersumpah ‘kami akan kembali dalam bentuk tertentu’. Meski demikian, Biden menyatakan akan menghadiri upacara pelantikan Trump pada hari Senin mendatang.

    (haf/imk)

  • Kostrad Pastikan Pria Koboi Ancungkan Senpi di Kemang Bukan Anggotanya

    Kostrad Pastikan Pria Koboi Ancungkan Senpi di Kemang Bukan Anggotanya

    loading…

    Kapen Kostrad Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menyatakan pria mengacungkan senpi dan melepaskan tembaka di Kemang, Jakarta Selatan bukan anggota Kostrad. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – TNI buka suara setelah seseorang yang mengaku sebagai anggota Kostrad mengacungkan senjata api (senpi) dan melepaskan tembakan saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Kepala Penerangan Kostrad (Kapen Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menegaskan bahwa pria tersebut bukan merupakan prajurit Kostrad.

    “Sudah dikonfirmasi bukan anggota Kostrad,” kata Hendhi saat dikonfirmasi iNews Media Group, Minggu (19/1/2025).

    Sebelumnya, aksi koboi jalanan terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1/2025). Pria yang mengaku-aku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

    “Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan pada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya.

    Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

    “Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut),” tutur Iwan.

    Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

    “Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu,” ujarnya.

    (shf)

  • Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Hellen Raney masih ingat jelas peringatan bahaya kebakaran dan potensi evakuasi yang diterimanya sepuluh hari yang lalu.

    Warga diaspora Indonesia yang bermukim di Pasadena, Los Angeles, di pesisir barat Amerika itu mengungsi dari rumahnya di sore harinya dengan harapan bisa segera kembali pulang ke rumah pada keesokan harinya.

    Tapi Hellen harus menerima kenyataan pahit saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.

    “Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” kata Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “[Suami saya] kirim pesan singkat, ‘ini aku mau balik, nanti aku cerita,’ dan hatiku melesek, sudah ada perasaan tidak enak.”

    Hellen yang sudah tinggal di Pasadena selama 17 tahun terakhir mengatakan kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah tahun ini.

    “Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota, runtuhan di mana-mana,” kata Hellen.

    Hingga berita ini diterbitkan, Hellen dan warga perumahan sekitarnya belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka karena alasan keamanan.

    Polisi setempat menetapkan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air perumahan yang terdampak.

    Kondisi rumah Hellen sebelum kebakaran.

    Kondisi rumah Hellen setelah kebakaran.

    Meski memahami aturan tersebut, Hellen mengatakan perasaannya hancur dan ingin segera melihat kondisi rumahnya.

    “Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” katanya.

    “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu.”

    Ia berharap tidak ada orang lain yang mengalami musibah seperti ini.

    Saat ini Hellen sedang dalam proses mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan rumahnya.

    Atap rumah diterbangkan angin

    Kerusakan rumah juga dialami warga Pasadena, Rosdiana Susanto, yang atap rumahnya diterbangkan angin.

    Rosdiana sempat mengira rumahnya aman karena menurutnya, lokasinya tidak jauh dari salah satu fasilitas riset milik NASA, badan independen pemerintah federal Amerika Serikat.

    Api sudah dekat dengan rumah Rosdiana ketika ia bangun pada Rabu (08/01) dini hari.

    Kondisi atap rumah Rosdiana.

    Ia menyadari bahwa api sudah dekat rumahnya ketika terbangun pada tanggal 8 Januari dini hari.

    “Saya bangun jam tiga itu apinya sudah … merah sekali, dan ternyata itu rumah teman kami yang di ujung jalan itu sudah terbakar jadi asap juga sudah makin tebal,” kata Rosdiana.

    “Jam lima saya sudah pergi… saya evakuasi ke rumah teman.”

    Setelah diperbolehkan kembali ke rumahnya, Rosdiana menyaksikan luasnya kerusakan kota di sekitarnya.

    “Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar,” katanya.

    Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.

    Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.

    Ratusan WNI terdampak

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.

    “Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain,” ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.

    “Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman.”

    Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.

    Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.

    “Beberapa rumah yang available itu harganya [jadi] melonjak naik, ada juga masalahnya hotel-hotel penuh, sehingga itu menjadi concern utama dari orang-orang yang mencari akomodasi di luar shelter yang sudah disediakan oleh pemerintah,” ujar Afina.

    Afina mengimbau warga Indonesia untuk mengungsi ke tempat pengungsian pemerintah terdekat supaya bisa menerima perkembangan terkini dan menerima bantuan dana.

    “Masyarakat di sini, baik warganegara Indonesia maupun diaspora, saling membantu untuk memberi sumbangan, apakah itu langsung ke shelter, komunitas Indonesia atau [kepada] diaspora yang memang langsung mengalami bencana tersebut,” ujar Afina.

    Penggalangan dana sempat dilakukan oleh komedian Indonesia Pandji Pragiwaksono yang membagikan tautannya di platform X.

    Pada kolom keterangan halaman situs Kitabisa tersebut, tertulis dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu WNI yang “terdampak, kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.”

    Meski sudah mengumpulkan lebih dari Rp34 juta sejak penggalangan tersebut dibuka akhir pekan lalu, banyak yang mempertanyakan apakah diaspora WNI sebenarnya membutuhkan bantuan.

    Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA Afina mengatakan dalam kondisi seperti ini, segala upaya untuk membantu orang lain patut didukung.

    “Sebaiknya di situasi seperti ini janganlah kita memberi komentar yang negatif,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di diri kita bahwa rumah kita terbakar atau kita harus evakuasi, … kalau kejadian ini terjadi pada kita, itu tidak ingin kita alami.”

    Pemerintah Amerika Serikat masih menetapkan status darurat pada wilayah Pasadena dan memperingatkan pohon-pohon masih rentan terbakar.

    Kebanyakan korban mengeluhkan ketidakpastian klaim asuransi yang akan mereka terima, tetapi pemerintah daerah setempat memastikan akan menjamin proses pembangunan ulang daerah yang terdampak.

  • Tiket Murah Mudik Lebaran Segera Dibahas, Ini Bocorannya

    Tiket Murah Mudik Lebaran Segera Dibahas, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga terkait membahas persiapan mudik Lebaran 2025, termasuk harga tiket yang terjangkau.

    “Saya tadi baru saja telepon dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Kami akan terus melakukan rapat-rapat koordinasi yang baik agar bisa mempersiapkan mudik Lebaran ataupun mobilitas yang akan semakin tinggi menjelang Lebaran nanti,” ujar AHY dikutip dari Antara, Sabtu (18/1/2025)

    “Tentunya ini melibatkan berbagai pihak, Kementerian Perhubungan sudah pasti tapi juga Kementerian BUMN,” sambungnya.

    AHY mengatakan hal penting yang dibahas antara lain aksesibilitas dan harga tiket berbagai moda transportasi yang lebih murah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat selama periode Lebaran nanti. Baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara.

    “Kita juga berupaya untuk memberikan kemudahan dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat untuk menggunakan berbagai mode transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api,” terang mantan Menteri ATR/Kepala BPN itu.

    Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hartanto mengatakan, sedang menyiapkan sejumlah skenario dan konsep untuk mengurai arus angkutan Lebaran 2025.

    “Kami sedang mengusulkan beberapa konsep supaya tidak terjadi penumpukan penumpang mendekati hari-hari kritis,” kata Hartanto.

    Hartanto mengatakan, dari tahun ke tahun arus mudik dan arus balik terjadi pada H-7 dan H+7 sehingga beberapa skenario misalnya konsep bekerja dari mana saja yang diterapkan sejak H-12 dan H+12 dari Lebaran yang diperkirakan jatuh di akhir Maret 2025.

    “Kalau kemarin kami hitung H-12 atau 10 tapi yang jelas tidak 7 hari (jarak dari Lebaran),” ujarnya.

    Kemenhub menampung berbagai ide dari berbagai kalangan termasuk yang lahir dari Menteri Perhubungan langsung untuk dicoba sebab pemerintah membutuhkan solusi dari mengurai kepadatan angkutan lebaran salah satunya angkutan laut.

    (hns/hns)

  • Bawaslu Pastikan Tetap Netral dalam Hadapi Sengketa Pilkada di MK – Halaman all

    Bawaslu Pastikan Tetap Netral dalam Hadapi Sengketa Pilkada di MK – Halaman all

    Bawaslu komit memberikan keterangan yang netral dan tidak memihak dalam menangani sengketa Pilkada yang diajukan ke MK. 

    Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 07:28 WIB

    Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda

    Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono saat diskusi bertajuk Utak-Atik Perolehan Suara Parpol dan Caleg Hasil Pemungutan Suara Pemilu 2024, Benarkah? di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Bawaslu komit memberikan keterangan yang netral dan tidak memihak dalam menangani sengketa Pilkada yang diajukan ke MK.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Totok Hariyono, menegaskan komitmen lembaganya untuk memberikan keterangan yang netral dan tidak memihak dalam menangani sengketa Pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Bawaslu tidak sedang membuat opini atau narasi, kami hanya menjawab dalil pemohon berdasarkan apa yang telah dilakukan di lapangan, berupa produk-produk seperti surat, status laporan, hingga putusan,” ujar Totok dalam keterangannya, Minggu (19/2025). 

    Totok menjelaskan ihwal substansi sengketa meliputi dugaan perselisihan hasil penghitungan suara, kejadian khusus, pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa, pembagian bantuan sosial untuk tujuan politik, politik uang, hingga pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). 

    Ia juga menyoroti pelanggaran Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan, yang berkaitan dengan pejabat negara yang menguntungkan atau merugikan salah satu pihak.

    Sebagai Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu, Totok  juga menyampaikan Bawaslu RI melakukan ulasan terhadap keterangan tertulis yang disusun oleh Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan dan tata cara yang berlaku di MK.

    Totok juga menambahkan, jika masyarakat menemukan produk Bawaslu yang dianggap melanggar prinsip profesionalitas, akuntabilitas, atau kepastian hukum, mereka dapat melaporkannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 8
                    
                        Terlilit Pinjol, Eks Manager Rampok SPBU Shell Bintaro
                        Megapolitan

    8 Terlilit Pinjol, Eks Manager Rampok SPBU Shell Bintaro Megapolitan

    Terlilit Pinjol, Eks Manager Rampok SPBU Shell Bintaro
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perampokan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
    Shell Bintaro
    , Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu (1/1/2025).
    Diduga pelaku perampokan adalah mantan manager SPBU Shell. Dalam kejadian ini, uang sebesar Rp 60 juta dan ponsel berhasil dibawa terduga pelaku.
    Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Peristiwa tersebut terjadi pada pada pukul 03.00 WIB.
    Saat itu, terduga pelaku datang mengenakan sepeda motor dan menggunakan jaket aplikasi ojek
    online
    .
    Setelah itu, pelaku yang datang ke SPBU Shell Bintaro mengetuk pintu kantor. Setelah pintu terbuka, salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api.
    “Saat korban buka pintu, dia langsung ditodong dengan senjata api jenis pistol warna hitam dan langsung menanyakan kunci brankas,” kata Ade Ary.
    Karena tidak memiliki kunci brankas, korban menghubungi saksi AH untuk membawakan kunci tersebut.
    Setelah AH masuk ke dalam kantor, pelaku memaksa untuk membuka brankas dan mengambil uang sekitar Rp 60.000.000.
    “Pelaku juga mengambil
    handphone
    korban dan menaruhnya di depan pintu brankas, lalu mengunci brankas dari luar,” ujar Ade Ary.
    Setelah dilakukan upaya penyelidikan, pelaku adalah IA (34), yang merupakan mantan karyawan SPBU Shell Bintaro dan pernah menjabat sebagai shift manager.
    “Pelaku pernah bekerja di SPBU Shell Bintaro sejak 2016 sampai dengan 2021. Saat itu yang bersangkutan sebagai shift manager,” ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang.
    Sebelum beraksi, menurut Victor, pelaku terlebih dahulu melakukan survei pada 23 Desember 2024 untuk mengetahui jadwal karyawan yang bertugas.
    “Itu untuk mengetahui jadwal karyawan yang bekerja saat nanti dia beraksi,” kata Victor.
    Victor mengungkapkan, pelaku merencanakan perampokan dengan matang, memanfaatkan pengetahuannya tentang kondisi dan jadwal karyawan yang bertugas.
    “Pelaku melakukan survei beberapa hari sebelum beraksi untuk mengetahui siapa saja yang bertugas dan jam berapa mereka ada di kantor,” ujar Victor.
    Kemudian, IA beraksi pada Rabu (1/1/2025), pukul 03.00 WIB, usai perayaan tahun baru.
    “Tersangka saat beraksi mengenakan jaket serta helm ojek
    online
    untuk menutupi identitasnya,” kata Victor.
    Menurut Victor, pelaku nekat melakukan aksi perampokan di Shell Bintaro karena terlilit pinjaman
    online
    (pinjol).
    “Tersangka melancarkan aksinya itu karena punya utang pinjol,” ujar Victor Inkiriwang .
    Tersangka menggunakan uang hasil perampokan untuk melunasi hutang pinjolnya, yang tersisa Rp 18.560.000.
    “Kami menemukan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 18.560.000. Barang bukti itu sudah kami sita,” kata Victor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PPPA: Kualitas Gizi dan Sertifikasi Halal Harus Jadi Perhatian Utama Makan Bergizi Gratis  – Halaman all

    Menteri PPPA: Kualitas Gizi dan Sertifikasi Halal Harus Jadi Perhatian Utama Makan Bergizi Gratis  – Halaman all

    Menteri PPPA tinjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Karangasem, tekankan sertifikasi halal menjadi prioritas utama dalam program MBG. 

    Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 07:02 WIB

    ist

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi saat meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangasem. (IST) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangasem. 

    Dalam tinjauannya, Menteri PPPA memeriksa dapur, pengemasan menu, tempat penyimpanan bahan baku, alat masak, dan tempat pengolahan menu.

    “Kerja keras dan perhatian para petugas di dapur SPPG terhadap detail proses pengolahan makanan adalah kunci sukses program ini,” kata Arifah melalui keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    “Penting untuk menjaga kebersihan dalam setiap tahapan, mulai dari pencucian bahan hingga penyajian makanan. Dapur SPPG Karangasem telah menunjukkan kinerja yang baik dalam hal ini,” tambahnya. 

    Dirinya menekankan sertifikasi halal menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Selain halal, aspek kualitas gizi juga menjadi perhatian utama untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang sehat dan seimbang.

    “Sertifikasi halal itu sangat penting karena ini juga salah satu kebijakan utama yang harus dipenuhi, terutama di sekolah berbasis Islam. Setiap makanan yang diberikan kepada anak-anak tidak hanya harus memenuhi standar halal, tetapi juga mengandung berbagai unsur gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” jelasnya. 

    Arifah juga berdialog dengan masyarakat setempat yang terlibat dalam pengelolaan dapur SPPG. 

    Ia mengapresiasi peran mereka dalam memastikan program ini sukses, sekaligus mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam menciptakan menu yang menarik dan bergizi.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Inilah sosok dan daftar 3 pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza tersebut.

     
    1.Aulia Belinda

    Aulia Belinda Kurapak, seorang pramugari muda asal Toraja yang kebetulan sedang berada di Glodok bersama teman-temannya saat kejadian berlangsung.

    Aulia Belinda menghilang bersama teman sesama pramugari, Oshima Yukari.

    Keduanya tengah menghadiri acara ulang tahun seorang teman yang digelar di Glodok Plaza ketika peristiwa kebakaran terjadi.

    Malang mereka tak sempat menyelamatkan diri ketika api mulai berkobar membakar Glodok Plaza.

    Hingga akhirnya api bisa dipadamkan pada Kamis pagi, Aulia Belinda hilang dan hingga kini masih dalam pencarian serta proses identifikasi.

    Ditelusuri Tribun Trends, Aulia Belinda memiliki akun Instagram bernama @auliablnda.

    Melalui akun itu, Aulia Belinda kerap mengunggah potret kehidupannya, termasuk kala mengenakan seragam pramugari.

    Dari seragamnya, diduga Aulia Belinda adalah awak kabin maskapai Lion Air.

     

    Sebelum menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, pramugari Indira Seviana Bela (25) sempat berpamitan kepada ibunya.

    Ini diceritakan oleh kakak sepupu Indira yang bernama Diah.

    Lewat pesan WhatsApp yang dikirim ke ibunya, Indira menyebut bahwa ia baru selesai mengikuti ujian.

    Untuk merayakan itu, Indira berencana akan pergi jalan-jalan bersama teman-temannya.

    Pesan itu dikirimkan ke sang ibu pada Rabu (15/1/2025)sekira pukul 20.00 WIB sesaat sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

    Usai mendapat pesan dari Indira, keesokan harinya, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB ia mendapat kabar dari teman satu apartemen sang anak.

    Ia dikabarkan, Indira tidak kembali ke apartemen sejak semalam setelah pergi keluar.

    Malam itu, Indira memang pergi bersama enam temannya menggunakan mobil.

    Mereka semua adalah pramugari tetapi berbeda jadwal piket.

    Saat kabar itu diterima ibu Indira, ia juga mendengar ada kejadian kebakaran di Glodok Plaza.

    Keluarga Indira pun langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya.

    Ibu Indira juga sudah mendatangi Glodok Plaza namun belum ada kabar terkait kehadiran sang anak.

    “Kemungkinan saya akan ke RS Polri karena ada kabar bahwa beberapa korban ditemukan di sana,” kata Diah.

     

    Inilah sosok Oshima Yukari masuk dalam daftar orang hilang peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025).

    Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza hingga kini masih dilakukan.

    Satu di antara yang masuk dalam daftar orang hilang adalah seorang wanita bernama Oshima Yukari.

    Oshima Yukari diketahui merupakan seorang pramugari.

    Ia memiliki akun Instagram bernama @osiyamayukari dan cukup terkenal di media sosial.

    Oshima Yukari memiliki 13 ribu pengikut di akun Instagramnya.

    Foto-foto liburan Osima Yukari, pramugari BBN Airlines. Osima diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu malam, 15 Januari 2025, (Kolase Tribunnews/Instagram @kerjadijepang)

    Hingga saat ini, kepastian tentang nasib Oshima Yukari masih belum diketahui.

    Keluarga dan sahabat masih menunggu kepastian dari pihak berwenang.

    Sebelumnya kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Viral dalam siaran TikTok, seseorang memperlihatkan suasana saat peristiwa ini terjadi.

    Berada tak jauh dari Glodok Plaza, sang perekam mengaku merasakan panas dari kobaran api tersebut.

    Ia juga menyebut akses menuju lokasi sempit, sehingga mobil pemadam kebakaran sempat terjebak.

    “Damkar ga masuk tuh, telat bantuan, jalur gangnya sempit,” ucap pemilik akun TikTok gakpernahfyp9.

    Kendati begitu, ia tak mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

    Namun dirinya memastikan jika titik api berasal dari atas gedung.

    “Kurang tahu juga gara-gara apa. Hangus, mudah-mudahan aja ujan guys. Ini dari tadi jam 8 kecil itu, tadinya cuma dari atas,” jelasnya.

    “Apinya udah pada ke bawah itu,” sambungnya.

    Pasca kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerima 14 laporan orang hilang dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza.

    Sampai saat ini, baru tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran.

    Namun belum diketahui apakah tujuh jenazah itu termasuk dalam daftar 14 orang yang dilaporkan hilang.

    Pasalnya, jenazah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan sulit dikenali.

    “Untuk yang kemungkinan belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian. Tentu saja dengan melihat kondisi,” ujarnya.

    Dari beberapa orang yang dilaporkan hilang menjadi korban kebakaran, 3 di antaranya merupakan pramugari.

     

  • Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat

    Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat

    GELORA.CO – Mertua Sertu Hendri mengungkap sisi lain desertir TNI AD di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, yang saat ini berstatus sebagai buron.

    Di mata keluarga istri sirinya, kata sang mertua bernama Sudiono, Sertu Hendri dikenal sebagai lelaki yang peduli terhadap hal-hal baik.

    Sudiono mengaku menantunya itu kerap marah apabila dirinya tak salat.

    “Orangnya baik. Dia memang sering marah ke saya kalau tidak salat, jadi marahnya itu untuk kebaikan,” kata Sudiono, Jumat (17/1/2024), dikutip dari BangkaPos.com.

    Lebih lanjut, Sudiono menyebut Sertu Hendri termasuk sering berkunjung ke rumahnya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

    Ia menuturkan, Sertu Hendri juga berlaku baik terhadap tetangga di Jalan Anwar Aid.

    Desertir TNI AD itu pernah membelikan bola untuk anak-anak bermain.

    Sertu Hendri beberapa kali juga pernah membelikan rokok untuk tetangga.

    “Tetangga kalau ke rumah juga sering dibelikan rokok. Memang dia agak ketus, tapi dia tegas,” ungkap Sudiono.

    Kakak ipar Sertu Hendri yang tinggal bersama Sudiono, Lusiana, turut menyampaikan hal senada.

    Lusiana mengungkapkan Sertu Hendri baik kepadanya dan anak sambungnya dari istri siri, Kiki.

    Kendati demikian, Lusiana mengaku tidak tahu-menahu hal lainnya mengenai Sertu Hendri.

    Karena itu, ia kaget saat mendengar Sertu Hendri pernah terlibat kasus perampokan dan kini berstatus buron.

    “Itu yang kami kenal dari jalur keluarga, tapi di luar itu masalah pekerjaan, kami tidak tahu,” aku Lusiana.

    “Kalau masalah itu kami tidak tahu dan tidak ikut campur,” imbuh dia.

    Disebut Kabur ke Belitung Timur

    Setelah kabur saat dikepung pasukan gabungan TNI-Polri pada Selasa (14/1/2025), keberadaan Sertu Hendri kini telah diketahui.

    Ia dikabarkan kabur ke arah Kabupaten Belitung Timur.

    Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, membenarkan hal tersebut.

    Menurutnya, ada warga yang melihat Sertu Hendri berada di wilayah Kelapa Kampit, Rabu (15/1/2025).

    Namun, Indra enggan merinci secara detail keberadaan Sertu Hendri demi menjaga keamanan dan kelancaran penyelidikan.

    Ia hanya menyebut pihaknya masih melakukan pencarian setelah sempat menyusul lokasi Sertu Hendri, tapi tak ditemukan jejaknya.

    “Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu.”

    “Tetapi, saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian,” tutur Indra, Sabtu (18/1/2025).

    Polres Belitung Timur kini meningkatkan patroli di lingkungan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif. 

    Meski demikian, Indra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

    “Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku. Laporkan segera ke pihak berwajib,” pungkas dia.

    Kabur Bawa Senjata

    Sebelumnya, Sertu Hendri kembali berhasil lolos setelah dikepung pasukan gabungan TNI-Polri saat bersembunyi di rumah kakak iparnya, Evi Yolanda di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa pagi.

    Saat pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Brimob berlangsung, suasana sekitar tegang sebab terdengar beberapa kali suara tembakan.

    “Tembakan itu terdengar sejak pagi,” ungkap seorang warga, Selasa, dilansir Kompas.com.

    Dalam pelariannya, Sertu Hendri diketahui membawa senjata api.

    “Tersangka masih membawa senjata jenis Bareta dengan ratusan amuniusi,” jelas Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letkol Cpm M Jaka Budi Utama.

    Sebagai informasi, Sertu Hendri sudah berstatu buronan sejak 2024 karena terlibat perampokan di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 2023.

    Ia divonis Mahkamah Militer satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

    Tetapi, Sertu Hendri memilih kabur hingga akhirnya berstatus buronan.

    Keberadaan Sertu Hendri diketahui lewat laporan istri sirinya, Kiki.

    Selain perampokan, Sertu Hendri juga terlibat kasus penembakan terhadap Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Rendi, Minggu (12/1/2024) malam.

    Serma Rendi diketahui sempat disandera oleh Sertu Hendri saat hendak ditangkap.

    Buntut penembakan itu, Serma Rendi kini telah menjalani operasi di RSUD Marsidi Judono.