Organisasi: API

  • Kronologi Kebakaran Museum Satriamandala di Jakarta Selatan – Page 3

    Kronologi Kebakaran Museum Satriamandala di Jakarta Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda Museum Satriamandala Jakarta Selatan, pada Minggu (19/1/2024). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan menerangkan, kejadian berawal saat seorang warga melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement.

    Satriadi mengatakan, kejadian ini dilihat oleh warga tersebut pada pukul 10.28 WIB. Saat dicek, rupanya ditemukan adanya api dari ruang dapur.

    “Ketika melakukan pengecekan ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Atas temuan itu, warga tersebut menghubungi petugas suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat. Sebanyak 11 unit mobil dan 32 personel dikerahkan.

    Satriadi mengatakan, operasi pemadaman dimulai pada pukul 11.00 WIB. Situasi saat ini sudah kondusif

    “Pemadaman selesai pukul 12.25 WIB,” ujar dia.

    Satriadi memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Diduga, api berasal dari konsleting pada ruang dapur.

    “Korban nihil. Dugaan sementara arus pendek dari mesin air/pemanas kopi di ruang dapur,” tandas dia.

  • Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen Megapolitan 19 Januari 2025

    Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Titik awal kebakaran
    Museum Satria Mandala
    di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, diduga berasal dari basemen.
    “Sementara informasi di tempat kejadian perkara (TKP), titik api awal berasal dari basemen di Museum Satria Mandala,” ucap Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan,
    Syamsul Huda
    , saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/1/2025).
    Selain itu, penyebab
    kebakaran di Museum Satria Mandala
    belum diketahui karena masih dalam penyelidikan.
    “Belum diketahui penyebabnya,” kata Syamsul.
    Syamsul mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 12.25.
    Sebelumnya, Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terbakar pada Minggu (19/1/2025) pukul 10.58 WIB.
    Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran dengan 16 personel.
    “Pukul 11.20 api sudah berhasil dilokalisir dan masuk tahap pendinginan,” ucap Syamsul.
    Gulkarmat belum mengetahui penyebab dan kerugian kebakaran Museum Satria Mandala.
    Syamsul juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di museum tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terlihat Planga-Plongo Tapi Menjerumuskan Banyak Orang

    Terlihat Planga-Plongo Tapi Menjerumuskan Banyak Orang

    GELORA.CO -Skandal dugaan korupsi era Presiden ke-7 Joko Widodo pelan-pelan terkuak. 

    Kabar terbaru, pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta mengumpulkan dana untuk mendukung pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, yang saat itu berstatus sebagai capres petahana.

    Hal ini turut menjadi perhatian pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa.

    “Menyimak apa yang terjadi di Kementerian Perhubungan, duit-duit korupsi dikumpulkan untuk pemenangan Pemilu, dan itu diinstruksikan lho!” kata Dokter Tifa melalui akun X pribadinya yang dikutip Minggu 19 Desember 2025.

    Dokter Tifa mencurigai instruksi tersebut bukan cuma berlaku di Kemenhub, namun bisa terjadi di kementerian lain.

    “Dan pastinya juga bukan terjadi hanya di level Kementerian. Tetapi terjadi hingga level bawah-bawah sampai desa-desa,” kata Dokter Tifa.

    Karena itulah, Dokter Tifa mengaku tidak heran apabila hingga hari ini menteri-menteri sampai pejabat level desa masih menunduk-nunduk dan seperti tampak loyal.

    “Akhirnya, kok lama-lama saya berpikir, ini makhluk  bukan manusia ya, ini sih Set** itself,” kata Dokter Tifa.

    “Tampak plango-plong padahal menjerumuskan begitu banyak orang pada perbuatan jahat, korupsi berantai,  yang dia galang dan komandani, merampok uang negara, dengan dalih segala macam proyek, selama 10 tahun!” sambungnya.

    Diketahui, dalam sidang kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Senin 13 Januari 2025 lalu, terungkap cawe-cawe menggarong duit negara untuk mendukung pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

    Dalam agenda pemeriksaan mantan Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Restyawan sebagai saksi disebutkan bahwa Menhub Budi Karya Sumadi alias BKS memerintahkan Direktur Prasarana Kemenhub, Zamrides untuk mengumpulkan uang sekitar Rp5,5 miliar guna keperluan pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019.

    Saat itu, Danto masih menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Kereta Api Kemenhub. Menurutnya, uang tersebut dikumpulkan dari para PPK di DJKA yang bersumber dari para kontraktor proyek perkeretaapian.

    “Informasinya, Pak Zamrides diminta untuk lari ke luar negeri sementara karena terpantau oleh KPK,” kata Danto pada sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi dikutip, Jumat 17 Januari 2025.

  • Gerak Cepat Pendinginan Museum Satriamandala yang Terbakar – Page 3

    Gerak Cepat Pendinginan Museum Satriamandala yang Terbakar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Petugas pemadam kebakaran selesai melakukan pendinginan area terbakar di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan. Objek terbakar adalah kantin.

    Pantauan Liputan6.com, Minggu (19/1/2025), petugas pemadam kebakaran meninggalkan Museum Satriamandala sekitar pukul 12.43 WIB. Sejumlah petugas kepolisian tampak telah berada di lokasi berkoordinasi dengan aparat TNI.

    Anggota TNI di lokasi membenarkan hasil pantauan, bahwa objek terbakar adalah kantin museum. Diduga, api berasal dari tabung gas.

    “Iya kantin. Ini kompleks TNI dan cagar budaya, nanti keterangan dari pihak Dinas Kebudayaan saja ya,” kata anggota TNI di lokasi.

    Tampak sejumlah kaca bangunan yang terbakar pecah dan dinding menghitam. Namun begitu, gedung lainnya termasuk di bagian atas tidak terdampak kebakaran.

    Sebelumnya, kebakaran Museum Satriamandala, Jakarta Selatan terjadi pada Minggu (19/1/2025). Petugas pun dikerahkan.

    Kebakaran dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10.58 WIB. Adapun yang terbakar adalah Museum Satriamandala di Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel.

    “Objek terbakar Museum Satriamandala,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keteranganya, Minggu.

     

  • Uya Kuya Minim Empati

    Uya Kuya Minim Empati

    GELORA.CO -Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya dinilai minim rasa empati dan tidak memahami privasi orang lain karena membuat konten media sosial di depan kediaman korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Demikian pandangan dosen komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Minggu 19 Januari 2025.

    “Uya Kuya yang membuat konten di tempat kebakaran di LA mengindikasikan minim  empati dan privasi,” kata  Jamiluddin.

    Menurut Jamiluddin, apabila Uya Kuya memiliki rasa empati, tentunya tidak membuat konten media sosial di lokasi bencana. Ia akan merasakan penderitaan warga Los Angeles, sehingga tidak tega membuat konten untuk kepentingan pribadi. 

    “Memahami penderitaan orang lain jauh lebih penting daripada keuntungan pribadi. Uya Kuya akan cepat peka tak membuat konten bila rasa empatinya tinggi,” kata Jamiluddin.

    Ia menambahkan, Uya Kuya juga terkesan tidak memahami dan menghargai privasi. Padahal hal itu paling dijaga oleh setiap warga AS.

    “Mengambil gambar tidak bisa sesukanya, seperti layaknya di Indonesia. Ia harus tahu mana saja wilayah privasi dan mana yang tidak,” kata Jamiluddin.

    Ia menambahkan, minimnya pengetahuan tentang privasi membuat Uya Kuya seenaknya membuat konten di setiap tempat. 

    “Dia seolah berpikir seperti di Indonesia, yang seenaknya bisa membuat konten tanpa ada yang memprotesnya,” tutup Jamiluddin.

    Uya Kuya sekeluarga yang masih berada di Amerika Serikat terus mengabarkan kondisi di Los Angeles setelah tragedi kebakaran besar pada Selasa, 7 Januari 2025 lalu. 

    Uya Kuya mendapat teguran dari warga setempat ketika membuat konten untuk mengabarkan kondisi rumah-rumah yang dilalap api. 

    Buntutnya Uya diusir gara-gara membuat konten karena dinilai tidak memahami apa yang dirasakan korban ketika kehilangan rumah akibat kebakaran dan harus berjuang untuk menata kembali rumah dan hidupnya.

  • 6 Olahan Buah Salak dan Resepnya, Yuk Buat Sendiri di Rumah

    6 Olahan Buah Salak dan Resepnya, Yuk Buat Sendiri di Rumah

    YOGYAKARTA – Salak menjadi salah satu buah yang disukai banyak orang, baik anak-anak hingga dewasa. Selain dikonsumsi secara langsung, buah salak juga dapat dibuat menjadi berbagai olahan makanan yang menawarkan cita rasa nikmat. Lantas apa saja olahan buah salak yang bisa dibuat?

    Olahan buah salak menjadi sajian menarik bagi Anda yang bisa menyantap salak secara biasa atau langsung buahnya. Tidak perlu repot-repot mencari penjualan olahan salak di luar, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Cukup menyiapkan buah salak dan beberapa bahan lain yang bisa dicari di supermarket atau pasar.

    Macam-Macam Olahan Buah Salak

    Berikut ini beberapa olahan buah salak yang patut Anda coba di rumah, lengkap dengan resep dan cara pembuatannya.

    1. Resep Keripik Salak

    Keripik salak adalah salah satu olahan salak yang populer, terutama di kalangan pecinta camilan renyah. Rasa manis alami dari salak berpadu sempurna dengan tekstur renyah keripik.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak matang500 ml air kapur sirih2 liter minyak gorengGula pasir (opsional)

    Cara membuat:

    Kupas buah salak, lalu iris tipis-tipis sesuai selera.Rendam irisan salak dalam air kapur sirih selama 1-2 jam untuk menjaga tekstur tetap renyah.Bilas irisan salak dengan air bersih, lalu tiriskan.Panaskan minyak dalam jumlah banyak, kemudian goreng salak hingga kering dan renyah.Jika suka rasa manis, taburkan gula pasir di atas keripik yang sudah dingin. Simpan dalam wadah kedap udara.

    2. Resep Manisan Salak

    Manisan salak adalah olahan tradisional yang sering dijadikan oleh-oleh khas. Rasanya yang manis dan segar cocok untuk dinikmati di berbagai suasana.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak500 gram gula pasir1 liter air1 sdt garam2 lembar daun pandan

    Cara membuat:

    Kupas salak, lalu belah menjadi dua dan buang bijinya.Rebus air hingga mendidih, kemudian tambahkan gula, garam, dan daun pandan. Aduk hingga gula larut.Masukkan buah salak ke dalam larutan gula, lalu masak dengan api kecil selama 15-20 menit hingga salak empuk dan bumbu meresap.Angkat dan biarkan dingin. Manisan salak siap disajikan atau disimpan dalam toples kaca.

    3. Resep Kolak Salak

    Kolak salak adalah alternatif menarik untuk menikmati salak dengan cita rasa manis dan gurih. Hidangan ini cocok disajikan sebagai menu takjil atau penutup.

    Bahan-bahan:

    10 buah salak matang500 ml santan200 gram gula merah (disisir halus)1 lembar daun pandan1/2 sdt garam

    Cara membuat:

    Kupas salak, potong sesuai selera, lalu rebus sebentar untuk mengurangi rasa asamnya.Dalam panci, masak santan bersama gula merah, daun pandan, dan garam. Aduk perlahan agar santan tidak pecah.Masukkan buah salak ke dalam kuah santan, lalu masak hingga mendidih dan salak benar-benar matang.Sajikan kolak salak hangat atau dingin sesuai selera.

    4. Resep Selai Salak

    Ingin menikmati rasa khas salak sebagai olesan roti? Cobalah membuat selai salak yang manis dan legit.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak300 gram gula pasir1 sdt air jeruk nipis

    Cara membuat:

    Kupas dan haluskan buah salak menggunakan blender atau food processor.Masak buah salak yang sudah dihaluskan bersama gula pasir di atas api kecil. Aduk terus agar tidak gosong.Tambahkan air jeruk nipis untuk memberikan sedikit rasa segar.Masak hingga adonan mengental dan berubah warna.Biarkan dingin sebelum disimpan dalam toples kaca.

    5. Puding Salak

    Bagi penggemar dessert, puding salak bisa menjadi pilihan yang lezat dan menyegarkan.

    Bahan-bahan:

    500 gram salak (dikupas dan dihaluskan)1 bungkus agar-agar bubuk750 ml susu cair200 gram gula pasir1 sdt vanila

    Cara membuat:

    Campurkan salak yang sudah dihaluskan dengan agar-agar, susu cair, gula pasir, dan vanila dalam panci.Masak campuran tersebut dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih.Tuang adonan ke dalam cetakan puding dan biarkan mengeras.Simpan di kulkas sebelum disajikan.

    6. Smoothie Salak

    Smoothie salak merupakan minuman sehat yang memadukan rasa manis dan segar salak dengan bahan-bahan lainnya. Cocok untuk sarapan atau minuman penyegar.

    Bahan-bahan:

    5 buah salak matang (kupas dan buang bijinya)200 ml yogurt plain atau susu cair1 sdm madu1/2 buah pisang (opsional, untuk rasa lebih lembut)Es batu secukupnya

    Cara membuat:

    Masukkan semua bahan ke dalam blender, yaitu salak, yogurt, madu, pisang (jika menggunakan), dan es batu.Blender hingga halus dan teksturnya lembut.Tuang ke dalam gelas dan sajikan segera. Smoothie salak siap dinikmati!

    Demikianlah beberapa resep olahan salak yang bisa Anda ikuti untuk membuat sendiri di rumah. Buah salak bukan hanya enak dimakan langsung, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai kreasi lezat yang memanjakan lidah. Baca juga 7 bisnis olahan buah durian. 

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta

    RS Polri Kramat Jati menerima delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, mengatakan ada kendala untuk mengidentifikasi korban.

    “Ya sejauh ini yang kita temukan saat ini memang sidik jari sudah tidak bisa,” kata Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).

    Dia mengatakan timnya terus berupaya melakukan identifikasi. Dia mengatakan pemeriksaan lewat sidik jari bisa dilakukan tergantung pada kondisi jenazah.

    “Ya mungkin, saya nggak tahu mungkin ada, karena proses pencarian korban kan masih berlangsung ya. Bisa saja ada bagian tubuh yang bisa diidentitifikasi lewat sidik jari. Ya kita upayakan itu,” ucapnya.

    Dia mengatakan identifikasi dilakukan lewat tes DNA. Dia berharap sampel DNA dari korban dan keluarga yang telah diterima bisa mempermudah identifikasi korban.

    “Jadi saat ini kita lakukan proses pendalaman data antemortem, terutama memang kita kejar adalah DNA. Karena DNA itu satu metode yang sangat kita andalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak, mudah-mudahan dengan DNA kita bisa lengkap identitas korban,” ucapnya.

    “Kemudian dari giginya, mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah dari situ kita bisa analisa, dari gigi kan bisa tahu nanti usianya berapa, dan lain sebagainya. Kemudian juga rekam giginya, apakah pernah ke dokter gigi. Dokter giginya siapa, nanti kita hubungi. Kemudian dari properti sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Ahmad menyebut kondisi jenazah sulit dibedakan secara visual. Dia mengatakan jenazah ataupun sisa kebakaran Glodok Plaza sama-sama hangus.

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan Kamis (16/1).

    Hingga Minggu (19/1), ada delapan jenazah yang telah ditemukan. Sementara itu, orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran berjumlah 14 orang. Petugas Damkar masih berupaya mencari korban.

    (haf/haf)

  • Pria yang Letuskan Tembakan di Kemang Anggota Kodam Siliwangi Bukan Kostrad

    Pria yang Letuskan Tembakan di Kemang Anggota Kodam Siliwangi Bukan Kostrad

    loading…

    Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut pria yang mengacungkan senjata api dan meletuskan tembakan di Kemang anggota Kodam III/Siliwangi bukan Kostrad. Foto/SindoNews

    JAKARTA – TNI Angkatan Darat (AD) buka suara perihal aksi koboi pria yang membawa senjata api dan meletuskan tembakan di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. TNI AD menyebut pria tersebut benar merupakan anggota dari Kodam III/Siliwangi.

    “Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad, yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi,” kata Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Minggu (19/1/2025).

    Wahyu menuturkan, pria tersebut merupakan anggota Kodam III/Siliwangi yang saat kejadian sedang berada di Jakarta. Saat ini, oknum tersebut diamankan di Denpom Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. “Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” ujar dia.

    Wahyu menyampaikan permintaan maaf atas ulah oknum tersebut. Wahyu menegaskan, TNI AD akan memproses oknum terlibat sesuai aturan yang ada.

    “Komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

    “Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan masyarakat yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan pada saat kejadian tersebut. Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD,” jelas dia.

    Sebelumnya, aksi koboi jalanan terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025. Pria yang mengaku sebagai oknum TNI mengacungkan senpi dan melepaskan tembakan.

    “Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran pengunjung dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan, Sabtu, 18 Januari 2025.

  • Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Kebakaran di Museum Satria Mandala, 14 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Megapolitan 19 Januari 2025

    Kebakaran di Museum Satria Mandala, 14 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Museum Satria Mandala
    di Jalan Gatot Subroto,
    Jakarta Selatan
    , terbakar, pada Minggu (19/1/2025) pukul 10.58 WIB.
    “Objek terbakar Museum Satria Mandala,” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan,
    Syamsul Huda
    , saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/1/2025).
    Syamsul mengatakan, Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan 14 unit mobil pemadam
    kebakaran
    dengan 16 personel.
    “Pukul 11.20 api sudah berhasil dilokalisir dan masuk tahap pendinginan,” ucap Syamsul.
    Selain itu, pihaknya belum mengetahui penyebab dan kerugian akibat
    kebakaran di Museum Satria Mandala
    .
    Syamsul juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di museum tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Museum Satriamandala, Sumber Api Diduga dari Dapur – Page 3

    Kebakaran Museum Satriamandala, Sumber Api Diduga dari Dapur – Page 3

    Kebakaran terjadi di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2025). Petugas pun dikerahkan.

    Kebakaran dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10:58 WIB. Adapun yang terbakar adalah Museum Satriamandala di Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel.

    “Objek terbakar Museum Satriamandala,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keteranganya, Minggu.

    Syamsul mengatakan, sebanyak 14 unit mobil dikerahkan untuk padamkan titik api. Saat ini, sedang dalam proses pendinginan.

    “Situasi sedang pendinginan,” ujar dia.