Organisasi: API

  • KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen berangkat tepat waktu 

    KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen berangkat tepat waktu 

    Jakarta (ANTARA) – Kereta api (KA) dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Senin ini diberangkatkan tepat waktu sesuai jadwal usai adanya banjir di Grobogan, Jawa Tengah.

    “Untuk KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Senin 27 Januari 2025 diberangkatkan tepat waktu sesuai jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    KAI Daop 1 Jakarta mencatat jumlah penumpang pada keberangkatan dari Stasiun Gambir hari ini sebanyak 10.278 orang dan 16.928 orang dari Stasiun Pasar Senen.

    Adapun hingga pukul 08.00 WIB, jumlah kereta api jarak jauh (KAJJ) yang dijalankan sebanyak 69 perjalanan, dengan kapasitas 38.012 tempat duduk.

    Dari ke-69 perjalanan tersebut, sebanyak 36 perjalanan KAJJ berasal dari Stasiun Gambir dengan total 16.386 tempat duduk, sementara 33 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen dengan 21.626 tempat duduk tersedia.

    “Tingkat okupansi telah mencapai 71,6 persen, dengan total tiket yang terjual sebanyak 27.206 tempat duduk,” kata Ixfan.

    Dia lalu mengimbau penumpang yang ingin merencanakan perjalanan dengan menggunakan kereta api pada masa libur panjang akhir pekan ini untuk melihat ketersediaan tiket terlebih dulu.

    “Untuk periode ini 24-29 Januari 2025, sisa tempat duduk yang tersedia sebanyak 49.430 untuk ketersediaan tempat duduk dinamis karena penjualan tiket kereta api masih berlangsung,” katanya.

    Sejumlah kereta api mengalami keterlambatan kedatangan baik di stasiun Gambir maupun di stasiun Pasar Senen. Hal ini karena KA mengambil perjalanan memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung dan Surabaya-Solo-Brumbung serta juga adanya kelambatan pada jadwal keberangkatan KA.

    Hal ini terjadi akibat gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat luapan air di jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan lintas Semarang-Surabaya.

    Akibat adanya luapan air, jalur tersebut ditutup sementara mulai Jumat (24/1) pukul 22.25 WIB. Penutupan jalur untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Panjang Isra’ Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, Tiket KA Divre IV Tanjungkarang Ludes Terjual

    Libur Panjang Isra’ Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, Tiket KA Divre IV Tanjungkarang Ludes Terjual

    Liputan6.com, Lampung – Tiket kereta api untuk periode libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili telah habis terjual. PT KAI (Persero) Divre IV Tanjungkarang mencatat, hingga Kamis (23/1/2025), sebanyak 13.656 tiket untuk perjalanan 24-29 Januari 2025 telah terjual habis. Dalam periode tersebut, PT KAI Divre IV menyediakan 13.656 kursi, yang terdiri dari 6.360 kursi untuk KA Rajabasa rute Tanjungkarang-Kertapati, dan 7.296 kursi untuk KA Kualastabas rute Tanjungkarang-Baturaja.

    Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan bahwa tiket KA Rajabasa telah dibuka sejak H-45 keberangkatan, sementara tiket KA Kualastabas mulai tersedia pada H-7 keberangkatan. “Pada periode ini, kami mengoperasikan enam perjalanan kereta api untuk melayani masyarakat dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin memanfaatkan libur panjang akhir pekan,” kata Zaki, Jumat (24/1/2025).

    Zaki juga mengimbau para pelanggan untuk mengatur waktu keberangkatan dengan baik guna menghindari keterlambatan, terutama karena jalan raya diprediksi akan semakin padat selama libur panjang ini. “Kami berkomitmen untuk memastikan perjalanan kereta api di momen long weekend ini berjalan dengan selamat, aman, lancar, dan tertib,” pungkasnya.

  • Garuda-Citilink Operasikan 68 Penerbangan Ekstra di Long Weekend Imlek dan Isra Mi’raj  – Halaman all

    Garuda-Citilink Operasikan 68 Penerbangan Ekstra di Long Weekend Imlek dan Isra Mi’raj  – Halaman all

    Puncak keberangkatan penumpang terjadi pada 25 Januari 2025, sedangkan puncak kepulangan diproyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025. 

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 09:28 WIB

    Tangkap layar

    Pesawat Airbus A320 CEO Citilink di apron Bandara Dhoho Internasional usai melakukan penerbangan perdana Jakarta ke Kediri (CGK-DHX), Jumat, 5 April 2024. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Garuda Indonesia Group mengoperasikan 68 penerbangan tambahan selama libur long weekend Imlek dan Isra Mi’raj 2025 pada 24 Januari sampai 2 Februari 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan optimalisasi kapasitas  ini merupakan upaya maskapainya untuk mendukung implementasi program prioritas Asta Cita, khususnya sektor pariwisata.

    Puncak keberangkatan penumpang terjadi pada 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan diproyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025. 

    “Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang,” kata Wamildan dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Pihaknya menerbangkan 43 penerbangan tambahan, termasuk pengoperasian 4 pesawat berbadan lebar, sementara Citilink menambah 25 frekuensi penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang terutama di rute favorit.

    Dengan penambahan penerbangan ekstra, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari 889 ribu kursi penerbangan Garuda dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink.

    Rata-rata penumpang diangkut 54 ribu per hari, naik 25 persen dibanding periode sebelumnya.

    Citilink mengangkut sekitar 30 ribuan per hari di long weekend ini, naik 6,3 persen dibanding di hari biasa.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polda Metro usut dugaan pemerasan oleh eks Kasatreskrim Polres Jaksel

    Polda Metro usut dugaan pemerasan oleh eks Kasatreskrim Polres Jaksel

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi. ANTARA/Ilham Kausar

    Polda Metro usut dugaan pemerasan oleh eks Kasatreskrim Polres Jaksel
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Polda Metro Jaya mengusut kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro terhadap dua tersangka kasus pembunuhan, Arif Nugroho (AN) alias Bastian dan Muhammad Bayu Hartanto.

    “Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya saat ini telah melakukan pendalaman oleh Bidpropam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Ade Ary menjelaskan Polda Metro Jaya berkomitmen memproses sesuai peraturan yang berlaku secara prosedural, proporsional dan profesional.

    “Polda Metro Jaya berkomitmen meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat,” katanya.

    Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro membantah telah melakukan pemerasan Rp20 miliar terhadap tersangka kasus pembunuhan yang juga anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia, Arif Nugroho (AN) alias Bastian dan Muhammad Bayu Hartanto.

    “Pihak tersangka atas nama AN tidak terima dan memviralkan berita bohong tentang saya melakukan pemerasan terhadap yang bersangkutan. Faktanya, semua ini fitnah,” kata Bintoro kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/1).

    Bintoro mengatakan, peristiwa ini berawal dari dilaporkannya AN alias Bastian yang telah melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan perlindungan anak yang menyebabkan korban meninggal dunia di salah satu hotel di Jakarta Selatan (Jaksel). Laporan kasus tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel dan LP/B/1179/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel pada April 2024.

    Pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan obat-obat terlarang dan juga senjata api.

    “Singkat cerita, kami dalam hal ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, yang saat itu saya menjabat sebagai Kasatreskrim melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana yang terjadi,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, Bintoro menyampaikan, proses perkara telah dinyatakan P21 dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dua tersangka, yaitu Arif Nugroho dan Bayu Hartanto beserta barang buktinya untuk disidangkan.

    Sumber : Antara

  • 2
                    
                        Klarifikasi Lengkap Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel yang Dituduh Peras Pelaku Pembunuhan
                        Megapolitan

    2 Klarifikasi Lengkap Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel yang Dituduh Peras Pelaku Pembunuhan Megapolitan

    Klarifikasi Lengkap AKBP Bintoro, Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel yang Dituduh Peras Pelaku Pembunuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan,
    AKBP Bintoro
    , angkat bicara setelah dituduh memeras bos
    Klinik Kesehatan Prodia
    , yang anaknya terlibat dalam dugaan pembunuhan dan pemerkosaan.
    Dalam keterangan resminya pada Minggu (26/1/2025), Bintoro meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan di media sosial terkait isu tersebut.
    “Peristiwa ini berawal dari dilaporkannya saudara AN alias Bastian yang telah melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan tindak pidana perlindungan anak,” jelas Bintoro.
    Tindak pidana tersebut menyebabkan seorang perempuan berinisial AP (16) meninggal di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
    Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan obat-obatan terlarang dan senjata api.
    “Singkat cerita, kami dalam hal ini Satreskrim Polres Jakarta Selatan, yang saat itu saya menjabat sebagai Kasat Reskrim, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tegasnya.
    Bintoro menambahkan, proses perkara telah P-21 dan telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dua tersangka, yaitu AN dan B, untuk disidangkan.
    Bintoro menegaskan kepolisian tidak menghentikan perkara tersebut.
    Ia mengeklaim, pihak tersangka AN tidak terima dan memviralkan berita bohong mengenai dirinya terkait kasus pemerasan.
    “Faktanya, semua ini fitnah. Dari kemarin, saya telah dilakukan pemeriksaan oleh Propam
    Polda Metro Jaya
    selama kurang lebih delapan jam,” ungkap Bintoro.
    Bintoro berujar, saat ini
    handphone
    miliknya telah disita untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, Bintoro masih berada di Propam Polda Metro Jaya.
    “Tuduhan saya menerima uang Rp 20 miliar sangat mengada-ada,” ucap Bintoro.
    Ia bersedia untuk diperiksa lebih lanjut, termasuk ponselnya, guna memastikan tidak adanya keterkaitan dengan AN. Selama ini, ia mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan yang bersangkutan.
    “Saya juga telah memberikan data seluruh rekening koran dari bank yang saya miliki. Jika diperlukan, nomor rekening istri dan anak-anak saya, saya siap dilakukan pemeriksaan,” urainya.
    Bintoro juga mengaku telah mengajukan permohonan kepada Propam Polda Metro Jaya untuk menggeledah rumahnya guna memastikan tidak adanya uang miliaran rupiah seperti yang dituduhkan.
    Ia juga menanggapi tuduhan ia membeli pangkat atau jabatan dari AKBP untuk langsung mendapat bintang. Faktanya, ucap Bintoro, ia termasuk orang yang paling terlambat dalam jenjang karier di angkatannya.
    Bintoro menutup keterangan persnya dengan meminta maaf kepada masyarakat dan pimpinannya di instansi Polri atas kegaduhan ini.
    Sebelumnya, Bintoro diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan.
    Pemeriksaan ini dilakukan setelah organisasi Indonesia Police Watch (IPW) mengeluarkan rilis mengenai dugaan pemerasan senilai Rp 5 miliar yang dilakukan oleh Bintoro.
    “Menindaklanjuti informasi tersebut, Polda Metro Jaya saat ini telah melakukan pendalaman oleh Bidpropam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam.
    Ade Ary menambahkan, jika ditemukan pelanggaran, kepolisian akan memproses sanksi kepada Bintoro sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    “Polda Metro Jaya berkomitmen memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara prosedural, proporsional, dan profesional,” tegasnya.
    Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh mengungkapkan, kasus yang dihadapi Bintoro berkaitan dengan dugaan pemerasan senilai Rp 5 miliar.
    Uang tersebut diduga diperoleh Bintoro untuk menghentikan kasus pembunuhan dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo.
    Laporan kepolisian terkait kasus ini tercatat dengan nomor LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel dan LP/B/1179/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel.
    Sugeng menambahkan, selain uang, beberapa barang milik penggugat juga disebut diambil oleh Bintoro.
    “Dari kasus ini, AKBP Bintoro yang saat itu menjabat
    Kasatreskrim Polres Jaksel
    meminta uang kepada keluarga pelaku sebesar Rp 5 miliar serta membawa mobil Ferrari dan motor Harley Davidson dengan janji untuk menghentikan penyidikan,” jelasnya.
    Meskipun demikian, kasus tetap berlanjut. Tersangka yang telah memberikan sejumlah uang kepada Bintoro kemudian menggugat eks Kasat Reskrim itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Personel Ditpolairud Polda Metro Jaya Dikerahkan Bongkar Bambu Pagar Laut di Teluk Jakarta – Halaman all

    Puluhan Personel Ditpolairud Polda Metro Jaya Dikerahkan Bongkar Bambu Pagar Laut di Teluk Jakarta – Halaman all

    Fredy Yuda juga meminta para personel yang menjalankan giat tersebut juga menjaga keselamatan

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 08:49 WIB

    Tribunnews.com/Reynas Abdila

    Sebanyak 16 personel yang ikut apel akan melaksanakan pembongkaran bambu pagar laut di perairan teluk Jakarta, Senin (27/1/2025) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya melakukan pembongkaran pagar laut di perairan Teluk Jakarta, Senin (27/1/2025) pagi.

    Kasubdit Patroli Airud Polda Metro Jaya Kompol Fredy Yudha Satria menuturkan kegiatan guna percepatan pembongkaran bambu pagar laut di wilayah hukum Polda Metro.

    “Kita akan melaksanakan kegiatan patroli di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan dilanjutkan pencabutan pagar laut di perairan Teluk Jakarta atau Polda Metro Jaya,” kata Kompol Fredy saat memimpin apel dii Pol Air Polda Metro Jaya, Jakarta Utara.

    Sebanyak 16 personel yang ikut apel akan melaksanakan pembongkaran bambu pagar laut. 

    “Kami tolong pagar laut atau bambu-bambu dicabut atau diambil untuk kita amankan.

    Nanti pelaksana tolong menggunakan alat yang telah disiapkan berikut pelampung, tali dan lainnya,” ungkapnya. 

    Fredy juga meminta para personel menjaga keselamatan. 

    Puluhan personel akan dibagi sesuai tugas masing-masing dalam pencabutan pagar laut yang masuk wilayah Polair atau teluk Jakarta.

    “Tolong laksanakan dengan maksimal, ikhlas, dan hati-hati untuk kegiatan yang dilaksanakan,” pungkasnya.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 4 Pertunjukan Spesial Imlek 2025 di Candi Borobudur, Ada Tarian Lokal dan Barongsai, Cek Jadwalnya – Halaman all

    4 Pertunjukan Spesial Imlek 2025 di Candi Borobudur, Ada Tarian Lokal dan Barongsai, Cek Jadwalnya – Halaman all

    Simak jadwal 4 pertunjukan spesial Imlek 2025 di Borobudur, ada tarian tradisional hingga Barongsai pada 26-29 Januari 2025.

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 08:37 WIB

    Instagram/@borobudurpark

    Pertunjukan Spesial Imlek 2025 di Candi Borobudur. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi pertunjukan Barongsai di Borobudur spesial Imlek 2025.

    Pertunjukan Barongsai ini diadakan pada tanggal 26-29 Januari 2025 di kawasan Candi Borobudur.

    Selain pertunjukan Barongsai, ada berbagai pertunjukan tradisional seperti tari-tarian.

    Pengunjung hanya perlu memesan tiket untuk masuk ke kawasan Candi Borobudur melalui laman ticket.injourneydestination.id.

    Selengkapnya, simak jadwalnya di bawah ini.

    Topeng Ireng

    Pertunjukan Topeng Ireng menggambarkan tentang kehidupan masyarakat pedesaan yang tinggal di Lereng Menoreh. 

    Para penarinya berbaris lurus dan diiringi musik berirama keras dan penuh semangat.

    Lokasi: Panggung Amphiteater, Kampung Seni Borobudur
    Hari/Tanggal: Minggu, 26 Januari 2025
    Waktu: Pukul 15.00 WIB.

    Tarian Jaran Kepang

    Tarian Jaran Kepang atau biasa dikenal dengan Tarian Kuda Lumping yaitu kesenian rakyat dengan kuda mainan yang terbuat dari bilahan anyaman bambu yang dirangkai sedemikian rupa dan dijepit di antara dua kaki penarinya.

    Lokasi: Panggung Amphiteater, Kampung Seni Borobudur
    Hari/Tanggal: Senin, 27 Januari 2025
    Waktu: Pukul 15.00 WIB.

    Tarian Gedruk/Barongan

    Tarian Barongan memiliki ciri khas yaitu mengenakan topeng berwajah raksasa yang menyeramkan atau di daerah Jawa biasanya dikenal dengan Buto.

    Buto ini merupakan ikon dari raksasa yang mendiami lereng Gunung Merapi.

    Lokasi: Panggung Amphiteater, Kampung Seni Borobudur
    Hari/Tanggal: Selasa, 28 Januari 2025
    Waktu: Pukul 15.00 WIB.

    Barongsai

    Barongsai adalah salah satu tradisi tari yang menyerupai singa.

    Tarian ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat.

    Barongsai 1

    Lokasi: Plaza Penerima dan Marga Utama
    Hari/Tanggal: Rabu, 29 Januari 2025
    Waktu: Pukul 10.00-12.00 WIB.

    Barongsai 2

    Lokasi: Panggung Amphiteater, Kampung Seni Borobudur
    Hari/Tanggal: Rabu, 29 Januari 2025
    Waktu: Pukul 13.00-14.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ini Teknologi AI China yang Bikin Raksasa Amerika Panik

    Ini Teknologi AI China yang Bikin Raksasa Amerika Panik

    Jakarta

    Sebelumnya, hanya orang-orang yang paling mengamati perkembangan teknologi yang pernah mendengar tentang DeepSeek, perusahaan AI atau kecerdasan buatan dari China. Namun dalam beberapa hari terakhir, mereka bisa dibilang menjadi perusahaan yang paling banyak dibicarakan di Silicon Valley.

    Itu berkat peluncuran DeepSeek-R1, model bahasa besar atau large language model (LLM) baru. Model AI ini mampu melakukan “penalaran” mirip dengan model terbaik dari OpenAI saat ini, yaitu o1. Model semacam itu hanya perlu beberapa detik atau menit untuk menjawab pertanyaan sulit dan memecahkan masalah kompleks.

    Tak cuma itu, DeepSeek-R1 juga memperoleh skor sama tinggi atau lebih tinggi dari o1 dari berbagai pihak ketiga, yang menggelar tes untuk mengukur kinerja AI dalam menjawab pertanyaan tentang berbagai subjek.

    Lebih mengejutkan lagi, DeepSeek-R1 dilaporkan dilatih dengan biaya jauh lebih murah (dilaporkan sekitar USD 5 juta), dengan unit pemrosesan grafis atau GPU yang jauh lebih sedikit. Itu terkait pembatasan ekspor teknologi yang diberlakukan AS ke China.

    Tak seperti o1 yang hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT berbayar dari tingkat Plus (USD 20 per bulan) dan tingkat lebih mahal, DeepSeek-R1 dirilis sebagai model sumber terbuka gratis sepenuhnya. Maka model ini cepat meroket naik ke peringkat model AI yang paling banyak diunduh.

    Yang paling mengesankan, DeepSeek memiliki situs web dan aplikasi gratis dengan antarmuka chatbot R1 yang sangat mirip dengan ChatGPT OpenAI. Semua keunggulan itu dan biaya pengembangannya yang murah, membuat raksasa teknologi AS yang berpusat di Silicon Valley kaget dan panik.

    Bahkan meskipun belum banyak yang diketahui mengenai perusahaan ini, DeepSeek seolah meneruskan misi awal OpenAI untuk membuat AI bisa dipakai massal. OpenAI sendiri saat ini dinilai terlalu berorientasi pada profit.

    “Kita hidup di masa ketika perusahaan non-AS tetap menjalankan misi awal OpenAI yaotu penelitian yang benar-benar terbuka dan terdepan yang memberdayakan semua orang. Itu tidak masuk akal,” cetus Senior Seacrh Manager Nvidia, Jim Fan.

    “Tidak berlebihan mengatakan betapa besar ini mengubah keseluruhan permainan. Tak hanya berkaitan AI, ini juga merupakan dakwaan besar terhadap upaya AS yang salah arah untuk menghentikan perkembangan teknologi China, yang tanpanya Deepseek mungkin tidak mungkin ada. Seperti kata pepatah, kebutuhan adalah ibu dari penemuan,” cetus pengusaha web Arnaud Bertrand.

    Dalam serangkaian uji dari pihak ketiga, DeepSeek mengungguli Llama 3.1 milik Meta, GPT-4o milik OpenAI, dan Claude Sonnet 3.5 milik Anthropic dalam hal akurasi, mulai dari pemecahan masalah yang rumit hingga matematika dan pengodean.

    Menurut Alexandr Wang, CEO Scale AI, AS mungkin telah memimpin China dalam perlombaan kecerdasan buatan selama dekade terakhir tapi pada Hari Natal, semuanya berubah. “Apa yang kami temukan adalah bahwa DeepSeek adalah yang berkinerja terbaik, atau kira-kira setara dengan model Amerika terbaik,” kata Wang yang dikutip detikINET dari CNBC.

    “Saya telah menggunakan Gemini, ChatGPT, dan Claude secara ekstensif untuk ringkasan dokumen selama hampir setahun. Deepseek lebih baik daripada semuanya. Versi chatbot-nya gratis. Harga untuk menggunakan API-nya juga 99,5% di bawah harga API OpenAI,” sebut jurnalis Economic Times.

    (fyk/fyk)

  • 40 Twibbon Isra Miraj 1446 H/2025, Bisa Tambah Foto dan Bagikan di Media Sosial – Halaman all

    40 Twibbon Isra Miraj 1446 H/2025, Bisa Tambah Foto dan Bagikan di Media Sosial – Halaman all

    Berikut ini kumpulan 40 Twibbon Isra Miraj 1446 H/2025. Anda bisa menambahkan foto dan dibagikan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

    Tayang: Senin, 27 Januari 2025 07:45 WIB

    Twibbonize

    Twibbon Isra Miraj 1446 H/2025. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan

    Perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan

    Jumat, 10 Januari 2025 19:50 WIB

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto (kiri) disaksikan Ketua DPP Prananda Prabowo (tengah) saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2025). HUT PDI ke-52 Perjuangan mengangkat tema satyam eva jayate (hanya kebenaran yang berjaya), api perjuangan nan tak kunjung padam. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) menyaksikan Ketua DPP Puan Maharani (kedua kiri) memotong tumpeng didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (kanan) dan Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2025). HUT PDI ke-52 Perjuangan mengangkat tema satyam eva jayate (hanya kebenaran yang berjaya), api perjuangan nan tak kunjung padam. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

    Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berjalan didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (kanan) saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2025). HUT PDI ke-52 Perjuangan mengangkat tema satyam eva jayate (hanya kebenaran yang berjaya), api perjuangan nan tak kunjung padam. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.