Organisasi: API

  • Daftar Pemenang API 2025 Kategori Fesyen-Aksesoris dan Perawatan-Kecantikan

    Daftar Pemenang API 2025 Kategori Fesyen-Aksesoris dan Perawatan-Kecantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah jenama di bidang Perawatan & Kecantikan meraih penghargaan dalam acara Anugerah Produk Indonesia (API) 2025

    Sebagai rangkaian penting dari perayaan ulang tahun ke-40 Bisnis Indonesia, acara API 2025 merupakan wujud apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berhasil menghadirkan merek, produk, dan jasa berkualitas tinggi, khususnya di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global. 

    Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi B. Sukamdani menjelaskan API 2025 juga menjadi representasi konkret tentang bagaimana kekuatan riset dan data mampu memotret daya saing industri nasional secara objektif. 

    Metodologi penilaian dalam menentukan produk terpilih dilakukan dengan sangat ketat, berbasis pendekatan kuantitatif yang melibatkan lebih dari seribu responden dari beragam latar belakang wilayah, sosial ekonomi, dan pendidikan. 

    Penilaian utama didasarkan pada dua parameter utama, yaitu Top of Mind dan Current Usage, dengan bobot terukur yang menggambarkan seberapa kuat suatu merek tertanam di benak konsumen dan bagaimana tingkat aktual penggunaannya di pasar.

    “Survei ini dirancang untuk menghasilkan temuan yang representatif dan bebas bias,” jelas Hariyadi dalam agenda API 2025 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat, Selasa (11/11/2025).

    Berikut merupakan daftar pemenang API 2025 bidang Perawatan & Kecantikan, juga bidang Fesyen & Aksesoris:

    Perawatan & Kecantikan

    Sabun: Lifebuoy – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

    Sampo: Pantene – PT Procter & Gamble Home Products Indonesia

    Pencuci Muka: Pond’s – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

    Kosmetik: Wardah – PT Paragon Technology and Innovation

    Skincare: Wardah – PT Paragon Technology and Innovation

    Fesyen & Aksesoris

    Tas & Aksesoris: Eiger – PT Eigerindo Multi Produk Industri

    Fesyen Etnik: Batik Keris – PT Perusahaan Dagang Dan Industri Batik Keris

  • iPhone Bisa Dipakai Tanpa Internet, Tak Cuma Buat Kirim Chat

    iPhone Bisa Dipakai Tanpa Internet, Tak Cuma Buat Kirim Chat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konektivitas internet berbasis satelit menjadi salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini, selain teknologi kecerdasan buatan. Selain Starlink milik Elon Musk, sudah banyak perusahaan lain yang mengembangkan satelit untuk mengalirkan konektivitas ke area remot.

    Bahkan, Starlink juga membawa tren untuk menghubungkan langsung koneksi satelit ke HP. Operator seluler T-Mobile sudah bermitra dengan Starlink untuk menawarkan koneksi satelit ke konsumen.

    Selain itu, pabrikan HP juga sudah mulai menggenjot teknologi koneksi satelit. Salah satunya Apple yang sudah meluncurkan fitur ‘Emergency SOS’ via satelit di iPhone sejak 2022.

    Konsepnya relevan dengan skenario masalah di masyarakat. Ketika sedang bepergian ke tempat yang susah sinyal atau di tengah situasi darurat, pengguna iPhone bisa memanfaatkan Emergency SOS untuk menghubungi orang lain tanpa memerlukan jaringan internet seluler atau Wi-Fi.

    Selanjutnya, pada sistem operasi iOS 18, Apple juga menelurkan fitur pesan singkat dengan memanfaatkan koneksi satelit, tanpa internet mobile.

    Menurut analis Bloomberg, Mark Gurman, Apple juga sudah menyiapkan beberapa rencana besar untuk mengekspansi kemampuan konektivitas satelit di iPhone. Berikut rangkumannya:

    Peningkatan penggunaan di berbagai kondisi

    Apple ingin meningkatkan kemampuan koneksi satelit tanpa harus terhambat dengan beragam halangan fisik yang ada. Saat ini, ada beberapa kendala akses koneksi satelit, misalnya ketika mengakses di wilayah banyak pohon atau di dalam gedung.

    Sinyal satelit mungkin susah terjangkau. Namun, dengan peningkatan ‘penggunaan natural’, Apple ingin konektivitas satelitnya tetap stabil di berbagai situasi.

    Apple Maps via satelit

    Setelah terhubung ke satelit di lebih banyak tempat, fitur-fitur baru lainnya akan menjadi lebih bermanfaat. Salah satunya adalah versi baru Apple Maps yang mendukung satelit, yang memungkinkan pengguna menggunakan aplikasi tanpa perlu Wi-Fi atau koneksi mobile.

    Pengguna bisa mencari petunjuk arah di area dengan sinyal rendah atau bahkan tanpa sinyal.

    Kirim foto via satelit

    Perpesanan adalah area lain yang kabarnya akan mengalami beberapa peningkatan. Meskipun saat ini pengguna dapat mengirim pesan teks melalui satelit, Gurman mengatakan Apple sedang berupaya mendukung pengiriman foto melalui satelit.

    Dukungan pihak ketiga

    Bukan hanya aplikasi dan layanan Apple sendiri yang akan diuntungkan. Gurman mengatakan Apple sedang mengembangkan API yang memungkinkan pengembang pihak ketiga menambahkan dukungan satelit ke aplikasi mereka.

    Software Apple sendiri mungkin menawarkan pengalaman terbaik, tetapi juga membuka peluang untuk dukungan yang lebih luas. Aplikasi navigasi lain, seperti Google Maps, berpotensi terhubung ke satelit dengan cara ini.

    Jika pengguna lebih menyukai aplikasi pihak ketiga daripada Apple Maps, tidak perlu lagi menggunakan aplikasi peta bawaan iPhone saat tidak ada sinyal seluler.

    Cakupan lebih luas

    Meskipun tidak akan memengaruhi pemilik iPhone saat ini, iPhone 18 kemungkinan akan mendukung 5G NTN, yang memungkinkan menara seluler terhubung ke satelit untuk meningkatkan jangkauan.

    Berbagai bocoran dari Gurman belum dikonfirmasi langsung oleh Apple. Peningkatan konektivitas satelit ini juga belum jelas kapan akan direalisasikan.

    Menurut Gurman, Apple membutuhkan Globalstar, perusahaan yang membangun infrastruktur satelitnya, untuk melakukan peningkatan hardware. Dengan asumsi hal itu terjadi, tak akan ada lagi drama hilang sinyal dan putus kontak di berbagai situasi berkat dukungan koneksi satelit. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Potret India Siaga Usai Ledakan Dahsyat Guncang Wilayah Padat Penduduk

    Potret India Siaga Usai Ledakan Dahsyat Guncang Wilayah Padat Penduduk

    Pihak keamanan India memperketat pengamanan di sejumlah wilayah salah satunya di Stasiun Kereta Api Mumbai, Delhi, India, Selasa (11/11/2025) setelah ledakan mobil mematikan terjadi di dekat Benteng Merah. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 20 orang lainnya. (REUTERS/Francis Mascarenhas)

  • Progam API 2025, Mendag: Dorong Perbaikan Ekonomi Nasional

    Progam API 2025, Mendag: Dorong Perbaikan Ekonomi Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaresiasi pelaksanaan program Anugerah Produk Indonesia 2025 yang digelar oleh Bisnis Indonesia Group.

    Dalam sambutannya, Budi menyebut program Anugerah Produk Indonesia 2025 bakal mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Ini [program API 2025] bagus sekali karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita, baik juga untuk menciptakan ekosistem ekonomi menjadi lebih baik,” jelasnya dalam agenda API 2025 di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

    Terlebih, tambah Budi, kondisi perekonomian global juga dalam kondisi yang penuh tantangan. Sehingga, upaya mendorong geliat ekosistem perdagangan dalam negeri menjadi salah satu prioritas pemerintah.

    Budi menyebut, salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mendorong geliat ekonomi nasional yakni melalui peningkatan produk UMKM agar dapat masuk ke sejumlah retail modern hingga masuk pasarr internasional.

    Selain itu, Budi juga memastikan bahwa pihaknya telah memiliki sejumlah instrumen kebijakan impor yang diimplementasikan dalam rangka pelindungan pasar dalam negeri.

    “Kedua, kita juga punya isntrumen kebijakan impor, kita punya instrumen trade remedies. Jadi, ketika kita ingin selamatkan industri dalam negeri, ada pengamanan [yang dilakukan, seperti] pengenaan bea masuk tambahan apakah itu safe guard anti dumping dan sebagainya,” tambah Budi. 

    Sementara pada kesempatan yang sama, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi B. Sukamdani menjelaskan bahwa Kegiatan Anugerah Produk Indonesia 2025 ini memiliki makna spesial karena diselenggarakan sebagai rangkaian penting dari perayaan ulang tahun ke-40 Bisnis Indonesia.

    Dalam penjelasannya, pemberian Anugerah Produk Indonesia bukan sekadar bentuk pengakuan, melainkan representasi konkret tentang bagaimana kekuatan riset dan data mampu memotret daya saing industri nasional secara objektif. 

    Hariyadi juga menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai andalan ekonomi nasional, baik dari kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun kinerja ekspor. 

    Dia berharap, ajang API 2025 ini turut menjadi penggerak inovasi produk dan jasa UMKM, penguat identitas nasional, serta upaya kolektif untuk membawa produk lokal tampil sejajar di pasar global. 

    “Acara ini diharapkan turut menjadi penggerak inovasi produk dan jasa UMKM, penguat identities nasional, dan motor penggerak pertumbuhan ekonomi, serta ikhtiar untuk membawa produk lokal tampil sejajar di pasar global,” pungkasnya.

  • Bom di SMAN 72 Jakarta Diledakkan Pelaku dari Jarak Jauh dengan Remote

    Bom di SMAN 72 Jakarta Diledakkan Pelaku dari Jarak Jauh dengan Remote

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menjelaskan soal bom rakitan yang dibuat oleh pelaku dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto mengatakan secara total ada tujuh bom rakitan yang ditemukan dalam peristiwa ini. 

    Dari tujuh bom rakitan itu, tiga diantaranya belum meledak. Adapun, total ada TKP ledakan dalam perkara ini, pertama di Masjid dan kedua di area taman baca sekolah atau bank sampah.

    “Jadi dari tujuh, empat yang meledak, tiga yang masih aktif sudah kita kembalikan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya,” ujar Henik di Poldas Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

    Dia menjelaskan, bom rakitan itu memiliki inisiator elektrik, receiver dengan daya enam volt, bahan peledak yang mengandung potasium klorat. Bom rakitan ini memiliki bungkus yang berbeda.

    Perinciannya, TKP 1 bom rakitan ini dibungkus dengan jerigen plastik. Total ada dua bom dalam TKP masjid ini. Pelaku meledakan bom dari tempat bank sampah menggunakan remot kontrol.

    “Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid, bahwa berdasarkan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote,” tutur Henik.

    Selanjutnya, di TKP 2 terdapat lima bom. Empat bom di bank sampah yang dibungkus dengan kaleng minuman. Sementara itu, satu bom lagi dibungkus dengan pipa besi.

    Adapun, untuk bom di TKP Bank Sampah dan Taman Baca memakai mekanisme sumbu api memakai pemantik langsung oleh pelaku.

    “Jadi kalau tidak dibakar ya bom itu tidak meledak. Namun yang dua itu dibakar oleh terduga pelaku. Kemudian explosifnya sama, menggunakan potassium chloride,” pungkasnya.

  • Pemprov Jatim gagas desa wisata edukatif perjuangan Marsinah

    Pemprov Jatim gagas desa wisata edukatif perjuangan Marsinah

    Misalnya ada suvenir-suvenir yang terkait dengan pesan-pesan seorang Marsinah, sebenarnya itu kan bisa sederhana

    Surabaya (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggagas pengembangan desa wisata edukatif perjuangan buruh di Nganjuk, sebagai bentuk penghormatan terhadap Marsinah, buruh pabrik arloji yang baru dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

    “Sebenarnya ini kan sudah mulai ya menjadikan desa di mana Marsinah berproses kemudian permakamannya di sana itu sebenarnya sudah diinisiasi menjadi destinasi wisata edukatif. Tapi kan kalau sebuah desa wisata tentu kelengkapan-kelengkapannya itu ya harus di-assessment,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Marsinah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

    Khofifah meminta Bupati Nganjuk Marhaen serta kepala desa agar bangunan heroisme itu tetap akan tumbuh.

    Mantan Menteri Sosial itu juga menegaskan bahwa pembangunan desa wisata ini harus mempertahankan ruh perjuangan Marsinah.

    “Meskipun itu mungkin tambahan wisata, mungkin taman, mungkin mobil odong-odong dan seterusnya kelengkapan-kelengkapan sebagai sebuah destinasi wisata tentu harus ada,” katanya.

    Tapi bawa semangat heroisme kepada siapa pun yang ke sana itu harus tetap tumbuh.

    “Misalnya ada suvenir-suvenir yang terkait dengan pesan-pesan seorang Marsinah, sebenarnya itu kan bisa sederhana tapi mereka pula ada semangat dari pesan-pesan seorang Marsinah,” lanjutnya.

    Kakak kandung Marsinah, Marsini menyatakan keluarga mendukung penuh rencana tersebut.

    Ia berharap rumah masa kecil Marsinah di Nganjuk dapat dijadikan museum kecil agar kisah perjuangan sang pahlawan tetap hidup.

    “Masih ada rumah tempat kami tinggal bersama nenek. Tempat itu bisa dijadikan museum kecil agar cerita Marsinah tidak hilang. Semoga nanti bisa dijaga, bukan digeser atau diwariskan ke yang lain. Kami ingin itu jadi tempat belajar,” kata Marsini.

    Bupati Nganjuk Marhaen menyambut baik rencana pengembangan desa wisata tersebut. Ia menilai Marsinah merupakan sosok pejuang hak asasi manusia (HAM) yang lahir dari kalangan masyarakat kecil.

    “Pahlawan yang biasanya berangkat dari pejuang, tokoh agama, ini dari wong cilik, istilah saya kaum marhaen. Dari keluarga kecil. Bekerjanya buruh, perempuan. Pejuang HAM,” ujarnya.

    Dia berharap Marsinah meninggal husnul khotimah dan kita bisa meneruskan api perjuangannya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI: Transaksi BI-FAST tembus Rp25 kuadriliun selama hampir empat tahun

    BI: Transaksi BI-FAST tembus Rp25 kuadriliun selama hampir empat tahun

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi yang diproses melalui BI-FAST telah menembus Rp25 kuadriliun dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, capaian tersebut menjadi salah satu wujud kemajuan pembayaran digital yang tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir sejak implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

    “Dalam kurun waktu enam tahun, kita bisa melihat sistem pembayaran Indonesia telah melakukan lompatan besar melalui berbagai inisiatif strategis. Dalam kurun waktu ini, kita sudah ada QRIS, BI-FAST, SNAP, elektronifikasi transaksi pemerintah dan transportasi,” kata Filianingsih dalam acara pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 di Jakarta, Selasa.

    Filianingsih juga mencatat interkoneksi pelaku sistem pembayaran yang semakin kuat, tercermin dari meningkatnya proporsi transaksi yang difasilitasi melalui penerapan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

    “Proporsi transaksi sistem pembayaran yang menggunakan standar SNAP ini mencapai 93 persen secara volume dan 83 persen secara nominal,” kata dia.

    Tak hanya itu, Filianingsih juga merinci capaian transaksi QRIS dengan volume mencapai 10,33 miliar transaksi hingga September 2025. QRIS telah menjangkau 58 juta pengguna dan 41 juta merchant atau pedagang di seluruh Indonesia.

    “Dari 41 juta merchant itu, mayoritas atau 90 persen lebih adalah UMKM. Capaian ini (penggunaan QRIS dalam transaksi) juga mendorong rasio inklusi keuangan yang menurut Susenas menyentuh 75,02 persen,” kata dia.

    Ia mengungkapkan, QRIS juga terus dikembangkan agar bisa digunakan masyarakat untuk transaksi lintas negara (cross border). Saat ini, QRIS telah terhubung dengan QR milik Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    Baru-baru ini, QRIS juga terhubung dengan QR Jepang, namun masih tahap outbound, yakni baru dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia saat bertransaksi di Jepang untuk memindai JPQR. Pada akhir tahun ini, BI menargetkan QRIS bisa digunakan di Tiongkok, baik outbound maupun inbound.

    “Korea Selatan mudah-mudahan tahun depan, sebelum pertengahan tahun, mungkin kita sudah bisa menggunakan. Dan ini sekali lagi menegaskan bahwa peran Indonesia sebagai pionir integrasi pembayaran cross border di regional,” kata Filianingsih.

    BI memperkirakan volume transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD) mencapai 147,3 miliar transaksi pada 2030, meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2024. Menjawab tantangan ini, BI memperkuat infrastruktur sistem pembayaran sebagaimana tertuang dalam BSPI 2030.

    “Infrastruktur dirancang agar mampu mengantisipasi prospek lonjakan transaksi, pada 2030 akan naik empat kali lipat. Jadi ini untuk mengantisipasi prospek lonjakan transaksi di masa depan dan juga aspek manajemen risiko yang semakin resilient untuk mencegah risiko fraud dan siber,” kata Filianingsih.

    Seiring dengan melesatnya kemajuan digital, Filianingsih mengingatkan adanya tantangan serius yang berkaitan dengan risiko keamanan dan kejahatan digital. Apalagi, kejahatan fraud dan serangan siber berkembang dengan pola yang semakin kompleks.

    “Jenis serangan semakin canggih mulai dari middleware attack, account takeover, synthetic ID, deepfake, AI driven attack, hingga social engineering yang menargetkan masyarakat luas,” ujar dia.

    Karena itu, tegas Filianingsih, pengelolaan risiko fraud dan siber harus dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif. Pelaku industri perlu untuk memperkuat fraud detection system, strong authentication, serta menerapkan prinsip know your merchant atau know your customer.

    Sementara di sisi lain, peningkatan literasi digital dan perlindungan konsumen harus terus ditingkatkan yang dalam hal ini bukan hanya tanggung jawab regulator, tetapi juga menjadi tanggung jawab industri dan pengguna.

    “Dalam konteks ini, BSPI 2030 hadir sebagai kelanjutan dari BSPI 2025. Kami di Bank Indonesia mencoba untuk menyeimbangkan antara perluasan adopsi digital dengan penguatan manajemen risiko,” kata Filianingsih.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI: Tiket kereta api periode libur Natal 2025 sudah dapat dipesan

    KAI: Tiket kereta api periode libur Natal 2025 sudah dapat dipesan

    Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) III Palembang, Sumatera Selatan, menyebutkan tiket kereta api jarak jauh untuk periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sudah dapat dipesan.

    Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Selasa, mengatakan tiket kereta api jarak jauh periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sudah dapat dipesan oleh masyarakat. Sesuai dengan kebijakan KAI, bahwa pemesanan tiket KA jarak jauh dapat dipesan mulai H-45 keberangkatan.

    Pemesanan tiket untuk libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, serta channel penjualan resmi tiket KA lainnya yang telah bekerjasama dengan KAI. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk memastikan kembali tanggal dan waktu keberangkatan, serta stasiun tujuan.

    “Sebelum melakukan pemesanan, pastikan kembali tanggal, waktu dan stasiun tujuan, agar tidak salah jadwal, karena banyaknya masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi kereta api,” katanya.

    Ia menjelaskan pemesanan tiket yang dapat dilakukan untuk keberangkatan hingga H-45, di mana untuk masa libur panjang di tanggal keberangkatan 24, 25 dan 26 Desember 2025 sudah dapat dipesan mulai tanggal 11 November 2025.

    Sedangkan, untuk keberangkatan tanggal 27 Desember 2025 dan seterusnya pemesanan baru dapat dilakukan tanggal 12 November 2025.

    “Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta,” jelasnya.

    Pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Divre III Palembang mengoperasikan KA Bukit Serelo Relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati – Tanjung karang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuk Linggau (PP) dengan menyiapkan rata-rata 2.880 tempat duduk setiap hari nya.

    Jumlah tersebut dapat berubah, apabila pada masa libur Natal dan tahun baru tiket untuk KA Bukit Serelo, KA Ekspres Rajabasa dan KA Sindang Marga ada gerbong tambahan.

    Tarif tiket kereta api Sindang Marga/ KA komersial di masa Natal dan tahun baru tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) – Tarif Batas Atas (TBA), sedangkan tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO), yaitu KA Bukit Serelo dan KA Ekspres Rajabasa tarifnya tetap sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Natal dan tahun baru , masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 0811-2223-3121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

    “KAI berkomitmen melayani pelanggan sebaik mungkin pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui perjalanan kereta api yang aman dan nyaman,” kata Aida.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Soeharto dan Marsinah dalam Ingatan Bangsa

    Soeharto dan Marsinah dalam Ingatan Bangsa

    Soeharto dan Marsinah dalam Ingatan Bangsa
    Penulis lepas dan pendiri Paramitha Institute
    PADA
    peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Indonesia menambah 10 nama baru dalam daftar Pahlawan Nasional. Sejak gelar itu dianugerahkan pertama kali pada 1959 hingga 2023, negeri sudah memiliki 206 orang pahlawan nasional.
    Menariknya, dari daftar 10 nama baru itu, terselip dua nama yang jalan hidupnya berseberangan dalam panggung sejarah: Soeharto dan
    Marsinah
    .
    Soeharto adalah pendiri sekaligus penguasa tertinggi rezim Orde Baru yang mengangkangi negeri ini selama 32 tahun. Sebaliknya, Marsinah adalah sosok rakyat jelata yang dibunuh secara keji oleh sistem Orde Baru.
    Bayangkan, dalam beberapa tahun ke depan, ketika pelajaran sejarah akan dituturkan kepada generasi baru, bagaimana menceritakan Soeharto dan Marsinah?
    Bisahkah kisah Marsinah, yang dibunuh secara keji pada awal Mei 1993, dituturkan tanpa menyebut Soeharto dan Orde Baru-nya?
    Marsinah, yang lahir pada 10 April 1969 di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, lahir dari keluarga miskin. Ia kemudian diasuh oleh nenek dan bibinya. Marsinah muda merasakan pahit-getirnya terlempar dari bangku sekolah karena biaya pendidikan.
    Marsinah adalah satu contoh dari mereka yang tersisih dari derap pembangunan era Orde Baru. Lahir dari keluarga miskin, bukan keluarga PNS atau ABRI, pilihan Marsinah untuk menaiki tangga sosial sangatlah terbatas. Pilihan yang terbuka hanya menjadi buruh pabrik.
    Awalnya, ia bekerja di pabrik sepatu bata di Surabaya. Lalu, setahun berselang, ia pindah tempat bekerja: menjadi buruh PT Catur Putra Surya (PT. CPS), pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
    Namun, ketika bekerja sebagai buruh, ia diperhadapkan dengan sistem perburuhan Orde Baru: politik upah murah, hubungan industrial Pancasila, dan pelibatan militer dalam konflik industrial (Dwi-Fungsi ABRI).
    Saat itu, upah Marsinah hanya Rp 1.700 per hari. Di tahun yang sama, harga beras adalah Rp 700/kg. Artinya, 41,18 persen upah hari buruh habis hanya untuk satu kilogram beras.
    Pada 1993, upah pekerja naik sebesar 20 persen berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur. Seharusnya upah Marsinah dan kawan-kawannya naik menjadi Rp 2.250 per hari. Namun, perusahan tempat Marsinah bekerja tak mengindahkan beleid itu.
    Situasi itulah yang membuat Marsinah dan kawan-kawannya memakai cara yang diakui oleh hukum perburuhan negara beradab: mogok kerja.
    Namun, politik perburuhan Orde Baru menekankan stabilitas di bawah panji-panji hubungan industrial Pancasila: buruh, bersama pengusaha dan pemerintah, dianggap ”satu keluarga besar” yang seharusnya hidup harmonis.
    Dalam cara pandang itu, aksi mogok dianggap sebagai tindakan yang tidak pancasilais dan tidak indonesia (Vedi Hadiz, 1998).
    Pada masa itu, untuk menegakkan politik stabilitas, termasuk menegakkan hubungan industrial Pancasila, penguasa Orde Baru melibatkan tentara. Dan itu dimungkinkan karena ada doktrin Dwifungsi ABRI.
    Pada 1986, Menteri Tenaga Kerja Sudomo mengeluarkan Keputusan Menteri 342/1986 yang mengharuskan aparat keamanan (Kodim dan Korem) terlibat dalam penyelesaian penyelesaian industrial.
    Bahkan, petugas Depnaker perlu berkoordinasi dengan Pemda, Polres dan Kodim ketika menanggulangi ancaman tindakan fisik dalam pemogokan (Rudiono, 1992: 80).
    Tahun 1990-an, ketika aksi mogok buruh mulai berkembang karena kondisi kerja yang buruk dan politik upah murah, Bakorstanas melalui Surat Keputusan Nomor 02/Satnas/XII/1990 memberi wewenang kepada militer untuk mendeteksi, mencegah, dan menekan gejolak buruh.
    Situasi itulah yang memberi pintu pada Koramil Porong dan Kodim Sidoarjo untuk bergerak mengintervensi aksi mogok yang digelar oleh Marsinah dan kawan-kawannya.
    Pada 5 Mei 1993, hari ke-3 aksi mogok kerja, sebanyak 13 buruh ditangkap dan digelandang ke Kodim Sidoarjo.
    Hari itu, Marsinah sempat mendatangi markas Kodim Sidoarjo untuk menanyakan nasib kawan-kawannya. Namun, setelah itu, keberadaan Marsinah tak diketahui lagi.
    Hingga, pada 8 Mei 1993, jenazah Marsinah ditemukan di hutan jati Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur. Sebelum meninggal, Marsinah mengalami penganiayaan dan penyiksaan super berat. Ia bahkan diperkosa sebelum dibunuh.
    Di sini jelas sekali bahwa Marsinah adalah korban dari sistem politik perburuhan Orde Baru. Dan penanggung jawab tertinggi dari sistem itu adalah Soeharto.
    Tentu saja, kita tak bisa hidup dalam situasi yang disebut oleh Paul Ricœur (2000) sebagai ”ingatan berlebihan”, yang membuat kita hanya berkutak dengan masa lalu dan tak berusaha mencari jalan keluar untuk menatap masa depan.
    Namun, ingatan bangsa tak boleh mengabaikan ”luka sejarah” atau ”memoria passionis” tetap menjadi luka yang menganga dan tak tersembuhkan.
    Di sini, Ricœur (2000) menawarkan dua jalan. Pertama, narasi sejarah yang benar, berpijak pada fakta-fakta yang bisa diuji secara ilmiah, sebagai jalan mengubur hantu-hantu masa lalu.
    Pemahaman sejarah yang benar akan menuntun kita untuk tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan.
    Kedua, pemulihan keadilan dengan meruntuhkan tembok impunitas dan pengakuan bersalah dari pelaku. Tanpa keduanya, rekonsoliasi nasional hanya ”kosmetik politik” dan proyek politik yang rapuh.
    Namun, keputusan mengangkat Marsinah bersanding dengan Soeharto justru berusaha menyusun ingatan bangsa dalam narasi sejarah yang bermasalah, mempertebal impunitas, dan memperlebar luka sejarah yang belum tersembuhkan.
    Tanpa narasi sejarah yang benar, Marsinah adalah korban politik perburuhan dan doktrin Dwifungsi ABRI era Orde Baru, bangsa ini tidak pernah belajar dari masa lalu.
    Dan seperti dikatakan penulis Spanyol, George Santayana, ”mereka yang tak mengingat masa lalu dikutuk untuk mengulanginya.”
    Selain itu, mengangkat Soeharto sebagai pahlawan, tokoh yang bertanggung-jawab terhadap banyak kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia, hanya mempertebal tembok impunitias dan membuka luka sejarah semakin menganga.
    Kasus pembunuhan Marsinah, yang terjadi pada 32 tahun yang lampau, sampai sekarang belum terang-benderang. Saat itu, ada sembilan orang ditangkap, yang sebagian besar petinggi PT CPS dan Satpam.
    Pada tingkat kasasi, keputusan Mahkamah Agung mememutuskan para tersangka bebas murni karena tak terbukti membunuh Marsinah. Dalam kesaksiannya, para tersangka mengaku disiksa oleh aparat militer setempat untuk mengaku sebagai pembunuh Marsinah.
    Padahal, dari kronologi hingga temuan forensik, ada peran aparat yang sangat besar dalam kasus tersebut.
    Abdul Mun’im Idries, seorang saksi ahli yang menuliskan temuannya dalam Indonesian X-Files (2013), penyebab kematian Marsinah bukan karena sodokan balok tumpul, melainkan senjata api yang ditembakkan ke rongga kemaluan dan menghancurkan tulang di sekelilingnya.
    Padahal, Ricœur mengingatkan, ingatan kolektif bukan sekadar mengingat beberapa potongan kejadian di masa lalu, tetapi ingatan yang menagih agar kejahatan masa lalu diselesaikan secara adil.
    ”Setiap orang berhak atas keadilan, bahkan ketika ia sudah tiada,” kata Ricœur.
    Tentu saja, keputusan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan tak hanya melukai rasa keadilan bagi Marsinah, tapi juga membuat luka
    memoria passionis
    yang diderita oleh mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM di masa Orde Baru, dari peristiwa 1965 hingga peristiwa Mei 1998, semakin mengangaga.
    Sebagai bangsa, ia hanya mempertebal ingatan kelam kita pada kebijakan pembangunan yang sentralistik (bertumpu di Jawa), politik pembangunan
    top-down
    yang menggilas rakyat jelata atas nama pembangunan, kapitalisme kroni, praktik KKN yang dianggap lumrah, budaya asal bapak senang (ABS), dan pembungkaman kebebasan berserikat dan berpendapat.
    Akhirnya, ingatan bangsa tak membuat kita melangkah maju, tetapi hanya berkutat dalam pertempuran masa lalu.
    Sebab, ada tagihan masa lalu, dalam hal ini pengungkapan kebenaran dan tegaknya keadilan, yang belum dibayar tunai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Penampakan Hujan Meteor Northern Taurid 11 November 2025, Begini Cara Lihatnya

    Ada Penampakan Hujan Meteor Northern Taurid 11 November 2025, Begini Cara Lihatnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam menakjubkan berupa hujan meteor Northern Taurid akan berlangsung di langit bumi pada 11 November 2025.

    Melansir Space, penampakan hujan meteor Taurid Utara ini berlangsung cukup lama dimulai pada pertengahan Oktober dan berlanjut hingga pertengahan November.

    Tanggal 5-12 November secara tradisional merupakan rentang waktu ketika meteor yang lambat dan megah ini berada dalam kondisi terbaiknya.

    Puncak hujan meteor Taurid ini akan berlangsung pada 11-12 November. Di mana hujan meteor minor ini memiliki keistimewaan luar biasa yakni menghasilkan bola api (fireball) yang terang dan tampak lebih lama.

    Sayangnya, penampakan hujan meteor ini sempat terhalang oleh kehadiran bulan yang terang. Bulan purnama pada tanggal 5 November dengan cahaya bulan yang terang membanjiri langit hampir sepanjang malam, dan hampir menyapu semua meteor kecuali yang paling terang.

    Bisa disaksikan di langit Indonesia

    Hujan meteor Taurid paling baik dilihat dengan pandangan bintang yang bagus dan jernih pada malam tanpa awan.

    Bagi Anda yang tertarik untuk melihat fenomena ini, dapat mencari tempat dengan langit gelap dengan cakrawala yang bebas halangan.

    Menariknya, hujan meteor ini bisa disaksikan di langit Indonesia pada 11-12 November 2025. Masyarakat bisa melihatnya menjelang dini hari di langit wilayah utara.