Organisasi: API

  • Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur    
        Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur

    Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur Penembakan di Ohio Tewaskan 1 Orang-5 Luka, Pelaku Kabur

    Ohio

    Penembakan mematikan terjadi di sebuah gudang komestik di negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. Pelaku penembakan berhasil kabur dan kini masih diburu.

    Penembakan fatal itu, seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2025), terjadi di sebuah gudang kosmetik yang ada di area New Albany, Ohio, pada Selasa (4/2) tengah malam waktu setempat.

    Kepala kepolisian setempat, Greg Jones, mengatakan kepada wartawan bahwa situasi penembakan itu masih “aktif”. Dia menyebut penembakan itu mengakibatkan “satu kematian” dan menyebabkan lima orang menderita luka tembak, yang telah dibawa ke rumah sakit setempat.

    Jones menyebut pelaku penembakan itu masih buron. Motif di balik penembakan mematikan ini belum diketahui secara jelas.

    “Orang yang diburu — kami meyakini kami mungkin sudah mengetahui lokasi mereka. Kami tidak memiliki alasan untuk meyakini bahwa mereka menjadi ancaman umum bagi masyarakat,” kata Jones dalam konferensi pers yang digelar di dekat lokasi penembakan pada Rabu (5/2) dini hari.

    “Tampaknya ini adalah jenis serangan yang ditargetkan,” sebutnya.

    Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian mengevakuasi sekitar 150 orang dari lokasi kejadian. Para personel kepolisian juga menemukan senjata api di dalam gudang yang menjadi lokasi penembakan.

    Tonton juga Video: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Jones, dalam pernyataannya, mengatakan kepolisian berupaya menahan pelaku penembakan sebelum bisa memberikan komentar soal keberadaannya.

    “Ini merupakan sebuah tragedi. Hal ini telah terjadi di seluruh Amerika Serikat, kami berharap hal ini tidak akan pernah terjadi di sini,” ucapnya.

    Penembakan merupakan insiden yang sangat mengkhawatirkan di AS karena jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk negara tersebut.

    Menurut database Arsip Kekerasan Bersenjata, sejak 1 Januari tahun ini, setidaknya telah terjadi 26 penembakan massal di seluruh wilayah AS. Penembakan massal didefinisikan sebagai penembakan yang melibatkan setidaknya empat korban, baik terluka atau tewas.

    Tonton juga Video: Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mudik ke Semarang dan Yogyakarta Bisa Naik Kereta Tanpa Setop

    Mudik ke Semarang dan Yogyakarta Bisa Naik Kereta Tanpa Setop

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan rencana operasi (Renops) Kemenhub untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025. Renops disiapkan di semua sektor perhubungan, baik darat, laut, udara dan perkeretaapian.

    “Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran,” ujar Dudy saat rapat koordinasi lintas sektoral terkait persiapan angkutan Lebaran tahun 2025, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).

    Dudy menjelaskan, di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana akan melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta, sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api.

    Lalu sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub, antara lain kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan.

    Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Di sektor perhubungan udara, telah disusun rencana integrasi aksesibilitas bandar udara serta pengaturan kapasitas slot bandara.

    Dalam pertemuan ini, Menhub Dudy juga menyampaikan beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang relevan untuk diterapkan pada angkutan Lebaran 2025.

    Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni, optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan.

    Langkah selanjutnya yaitu pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi.

    Serta optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Dudy juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angkutan Lebaran 2025.

    Dudy menilai program ini perlu dikoordinir agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. Terkait harga tiket pesawat pada periode Lebaran, Menhub Dudy mengusulkan agar kebijakan penurunan harga tiket pesawat kembali dilakukan seperti halnya saat periode Nataru 2024/2025.

    Kebijakan tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan nasional, yang mana penerbangan domestik mengalami pertumbuhan 10,3% secara year on year (YoY) dengan rata-rata load factor 80%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode Nataru 2023/2024 yang berada di angka 5% (YoY).

    “Kementerian Perhubungan telah dan akan terus berkoordinasi dengan stakeholder yang berkaitan dengan angkutan udara untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran 2025,” ujarnya.

    “Pada prinsipnya, kami memiliki semangat yang sama untuk memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau kepada masyarakat. Kita sama-sama berharap semoga kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini,” tutup Dudy.

    (acd/acd)

  • Harsya Prasetyo Ditunjuk Jadi Presiden Direktur AIA Indonesia, Ini Sosoknya – Halaman all

    Harsya Prasetyo Ditunjuk Jadi Presiden Direktur AIA Indonesia, Ini Sosoknya – Halaman all

    Harsya Prasetyo ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT AIA Financial (AIA Indonesia), menggantikan posisi Sainthan Satyamoorthy.

    Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 16:40 WIB

    Seno/Tribunnews.com

    PENUNJUKAN PRESIDEN DIREKTUR- PT AIA Financial (AIA Indonesia) mengumumkan penunjukkan Harsya Prasetyo sebagai Presiden Direktur yang baru, Rabu (5/2/2025). Sebelum bergabung di AIA Indonesia, Harsya bekerja di Bank BRI. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harsya Prasetyo ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT AIA Financial (AIA Indonesia), menggantikan posisi Sainthan Satyamoorthy.

    Regional Chief Executive dan Group Chief Strategy Officer, AIA Group, Leo Grepin, mengatakan, pengalaman luas Harsya dan kepemimpinannya di sektor jasa keuangan akan sangat berharga bagi AIA Indonesia.

    “Keahliannya di bidang perbankan ritel dan digital akan membawa AIA Indonesia semakin meningkatkan layanan bagi nasabah, memperkuat jalur distribusi kami,” kata Leo dikutip Rabu (5/2/2025).

    Diketahui, sebelum bergabung di AIA Indonesia, Harsya bekerja di Bank BRI, di mana ia merupakan anggota utama tim kepemimpinan yang mendorong transformasi organisasi secara luas.

    Dengan karier yang baik, termasuk peran senior di McKinsey dan Citibank, Harsya disebut membawa pengalaman luas dalam layanan keuangan ritel, serta rekam jejak yang terbukti dalam strategi bisnis dan transformasi.

    Harsya mengaku siap membangun AIA Indonesia yang saat ini telah memiliki pondasi bisnis kuat.

    “Kami akan terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kami serta memperkuat posisi AIA sebagai life partner bagi nasabah kami,” tuturnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pesawat Latih Mendarat Darurat di Perairan Banyuwangi, Diduga Gagal Mesin – Halaman all

    Pesawat Latih Mendarat Darurat di Perairan Banyuwangi, Diduga Gagal Mesin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Satu unit pesawat latih milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi mendarat darurat di Perairan Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Selasa (4/2/2025).

    Pasca kejadian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab pesawat mendarat darurat. 

    Badan dan mesin pesawat latih berjenis Cessna itu akan diperiksa oleh tim KNKT untuk investasi lebih lanjut.

    “Investigasi dari KNKT membutuhkan waktu,” kata Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani pada Rabu (5/2/2025).

    Dari hasil penelitian sementara, insiden tersebut terjadi akibat engine failure atau gagal mesin pada pesawat.

    Ditanya soal ada tidaknya tindakan khusus untuk pesawat-pesawat latih milik API Banyuwangi pascainsiden, Daniel menyebut, seluruh pesawat yang dimiliki dalam keadaan laik terbang dan diasuransikan.

    “Terkait maintanance atau perawatan selalu dilakukan sesuai prosedur,” lanjut dia.

    Selain itu, krew pesawat juga disebut telah memiliki lisensi yang valid.

    Daniel menjelaskan, kru tengah melaksanakan latihan sebelum mendarat darurat di perairan Pantai Gumuk Kentong, Kecamatan Muncar.

    “[Kru pesawat] sedang melaksanakan latihan lanjutan pada tahapan mendapatkan lisensi Comercial Pilot License,” katanya.

    Comercial Pilot License merupakan sebuah lisensi yang dibutuhkan pilot untuk dapat menerbangkan pesawat komersial. Ini adalah lisensi lanjutan dari Private Pilot License.

    Dengan memiliki Comercial Pilot License, pilot bisa bekerja di maskapai penerbangan, layanan penyewaan pesawat, serta penerbangan tak terjadwal.

    Daniel menjelaskan, insiden yang terjadi bisa dikategorikan sebagai pendaratan darurat yang berhasil.

    “Karena kategori sukses melakukan pendaratan darurat adalah crew dan pesawat dalam keadaan baik,” katanya.

    Seperti diketahui, sebuah pesawat latih mendarat darurat di perairan yang berada di Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (4/2/2025) sore. Karena mendarat darurat di perairan, pesawat sampai terbalik di perairan.

    Pesawat tersebut diketahui berkode badan PK-BYK. Menurut data di laman flightradar24.com, pesawat tersebut berjenis Cessna 172S Skyhawk SP milik Banyuwangi Indonesian Aviation Academy atau Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.

     

  • Daya Tampung UI Jalur SNBP 2025 untuk Calon Mahasiswa S1, D4, dan D3 – Halaman all

    Daya Tampung UI Jalur SNBP 2025 untuk Calon Mahasiswa S1, D4, dan D3 – Halaman all

    Simak daftar daya tampung di Universitas Indonesia (UI) yang mendaftar melalui jalur SNBP 2025 untuk calon mahasiswa S1, D4, D3 sesuai program studi.

    Tayang: Rabu, 5 Februari 2025 16:34 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 5 Februari 2025 16:38 WIB

    snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

    DAYA TAMPUNG UI – Tangkapan layar ini diambil pada Rabu (5/2/2025) dari website resmi SNPMB Kemendikbud (snpmb.bppp.kemdikbud.go.id), memperlihatkan daya tampung untuk jalur SNBP 2025 di Universitas Indonesia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar daya tampung untuk calon mahasiswa baru di Universitas Indonesia (UI) tahun 2025 yang mendaftar melalui jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    Pendaftaran SNBP 2025 dibuka pada 4-18 Februari 2025.

    Kemudian, hasil seleksi tersebut akan diumumkan pada 18 Maret 2025.

    Siswa eligible yang dapat mendaftar melalui SNBP dapat memilih perguruan tinggi negeri (PTN) yang diinginkan, misal UI.

    Bagi siswa yang ingin mendaftar SNBP 2025 di UI dapat melihat daftar daya tampung berdasarkan program studi di bawah ini, dikutip dari website snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

    Daya Tampung UI untuk SNBP 2025

    Sarjana (S1)
    PENDIDIKAN DOKTER: 60
    PENDIDIKAN DOKTER GIGI: 36
    MATEMATIKA: 20
    FISIKA: 28
    KIMIA: 28
    BIOLOGI: 24
    FARMASI: 36
    GEOGRAFI: 28
    TEKNIK SIPIL: 40
    TEKNIK MESIN: 40
    TEKNIK ELEKTRO: 34
    TEKNIK METALURGI & MATERIAL: 34
    ARSITEKTUR: 24
    TEKNIK KIMIA: 34
    ILMU KEPERAWATAN: 49
    ILMU KOMPUTER: 50
    ILMU KESEHATAN MASYARAKAT: 42
    TEKNIK INDUSTRI: 52
    TEKNIK PERKAPALAN: 26
    TEKNIK LINGKUNGAN: 26
    TEKNIK KOMPUTER: 28
    SISTEM INFORMASI: 50
    ARSITEKTUR INTERIOR: 13
    TEKNOLOGI BIOPROSES: 20
    GIZI: 13
    KESEHATAN LINGKUNGAN: 12
    KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA: 18
    GEOFISIKA: 17
    GEOLOGI: 17
    STATISTIKA: 17
    AKTUARIA: 17
    TEKNIK BIOMEDIS: 10
    ILMU HUKUM: 114
    ARKEOLOGI INDONESIA: 16
    ILMU SEJARAH: 16
    ILMU PSIKOLOGI: 66
    ILMU KOMUNIKASI: 32
    ILMU POLITIK: 16
    ILMU ADMINISTRASI NEGARA: 38
    KRIMINOLOGI: 12
    SOSIOLOGI: 16
    ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL: 16
    ANTROPOLOGI SOSIAL: 16
    ILMU EKONOMI: 42
    ILMU ADMINISTRASI NIAGA: 38
    ILMU ADMINISTRASI FISKAL: 38
    MANAJEMEN: 76
    AKUNTANSI: 70
    ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL: 12
    ILMU PERPUSTAKAAN: 16
    ILMU FILSAFAT: 16
    SASTRA INDONESIA: 16
    SASTRA DAERAH UNTUK SASTRA JAWA: 16
    SASTRA JEPANG: 16
    SASTRA CINA: 16
    SASTRA ARAB: 16
    SASTRA PERANCIS: 11
    SASTRA INGGRIS: 16
    SASTRA JERMAN: 11
    SASTRA BELANDA: 16
    SASTRA RUSIA: 16
    BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA: 11
    ILMU EKONOMI ISLAM: 12
    BISNIS ISLAM: 12

    Sarjana Terapan (D4)
    MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA: 31
    TERAPI OKUPASI: 31
    FISIOTERAPI: 31
    MANAJEMEN REKOD DAN ARSIP: 31
    BISNIS KREATIF: 31
    PRODUKSI MEDIA: 31

    Diploma (D3)
    ADMINISTRASI PERPAJAKAN: 20
    ADMINISTRASI PERKANTORAN: 20
    ADMINISTRASI RUMAH SAKIT: 20
    PENYIARAN MULTIMEDIA: 20
    ADMINISTRASI ASURANSI & AKTUARIA: 20
    HUBUNGAN MASYARAKAT: 20
    PERIKLANAN KREATIF: 20
    AKUNTANSI: 20
    ADMINISTRASI KEUANGAN DAN PERBANKAN: 20.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Akhirnya! 3 Layanan Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Padalarang, Apa Aja?

    Akhirnya! 3 Layanan Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Padalarang, Apa Aja?

    JABAR EKSPRES – PT KAI Daop 2 Bandung menghadirkan layanan baru bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hendak bepergian ke Surabaya, Garut, dan Pangandaran.

    Pasalnya, mulai 1 Februari 2025 PT KAI mengoperasikan transportasi kereta api (KA) Harina langsung dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

    KA Harina ini relasi Bandung-Surabaya Pasarturi PP, KA Pangandaran Relasi Banjar-Bandung-Gambir PP dan KA Papandayan relasi Garut-Bandung-Gambir akan berhenti di Stasiun Padalarang untuk melayani naik dan turun penumpang.

    Adanya rute perjalanan baru di Stasiun Padalarang itupun disambut baik oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat.

    Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, hadirnya layanan rute perjalanan kereta api jarak jauh di Stasiun Padalarang akan memberikan alternatif pilihan sarana transportasi umum bagi warga KBB.

    “Jadi memudahkan masyarakat Bandung Barat melakukan perjalanan darat menggunakan kereta api. Kami sangat menyambut baik hal itu,” kata Fauzan saat dihubungi, Rabu (5/2/2025).

    BACA JUGA: KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    Berdasarkan data yang diperoleh Dishub Bandung Barat, untuk tiket kelas ekonomi KA Papandayan Rp50.000 dan kelas eksekutif Rp100.000.

    Sementara KA Pangandaran untuk kelas ekonomi Rp105.000 dan kelas eksekutif Rp130.000. KA Harina untuk kelas ekonomi Rp650.000 untuk kelas eksekutif.

    Adapun jadwal keberangkatan KA Harina, KA Papandayan, dan KA Pangandaran sebagai berikut:

    1. KA Harina Relasi Bandung- Surabaya Pasar turi, berangkat dari Bandung pukul 09.35 WIB tiba di Surabaya Pasarturi pukul 20.10 WIB.

    2. KA Papandayan relasi Garut-Bandung-Padalarang-Gambir, berangkat dari Garut
pukul 12.40 WIB tiba di Gambir pukul 18.00 WIB.

    3. KA Pangandaran relasi Banjar-Bandung-Gambir, berangkat dari Banjar pukul 17.00 WIB tiba di Gambir pukul 01.10 WIB.

    BACA JUGA: KAI Daop 2 Bandung Antisipasi Cuaca Ekstrem untuk Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api

    Ia berharap, dengan adanya rute tersebut bisa dimanfaatkan warga dalam melakukan perjalanan luar kota tanpa harus membawa kendaraan pribadi.

    “Naik kereta api lebih nyaman, aman, dan tentunya tidak akan terjebak kemacetan. Sebaliknya bagi masyarakat yang hendak ke Kabupaten Bandung Barat saat ini mudah,” tandasnya. (Wit)

  • KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    KAI Daop 2 Bandung Sediakan Tarif Parsial Untuk Kereta Parahyangan, Tiket Dapat Dipesan H-45

    JABAR EKSPRES – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus berkomitmen meningkatkan layanan bagi pelanggan setia transportasi kereta api.

    Sebagai bentuk komitmen tersebut, KAI Daop 2 kini menghadirkan tarif parsial untuk perjalanan Kereta Api (KA) Parahyangan.

    Dengan kebijakan ini, pelanggan dapat menikmati harga tiket yang lebih fleksibel sesuai dengan jarak tempuh.

    Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana menjelaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas layanan kereta api bagi masyarakat.

    “Kami berupaya memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin bepergian dengan tarif yang lebih fleksibel, sehingga perjalanan dengan Kereta Parahyangan menjadi lebih terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat,” jelas Dicky.

    Tarif parsial ini berlaku untuk perjalanan KA Parahyangan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya.

    Dengan demikian, masyarakat yang hanya menempuh perjalanan sebagian rute dapat menikmati harga tiket yang lebih ekonomis.

    Dicky menambahkan KA Parahyangan yang resmi dioperaikan pada 1 Februari 2025, kini lebih mengakomodir masyarakat yang bepergian dari Bandung menuju Jakarta.

    KA Parahyangan melayani 8 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 3 jam.

    Berikut Daftar Tarif KA Parahyangan

    1. Relasi Bandung/Cimahi – Gambir (PP)

    – Eksekutif: Rp 175.000,-

    – Ekonomi: Rp 125.000,-

    2. Bandung/Cimahi – Purwakarta (PP)

    – Eksekutif: Rp 60.000,-

    – Ekonomi: Rp 40.000,-

    3. Bandung/Cimahi – Cikampek (PP)

    – Eksekutif: Rp 90.000,-

    – Ekonomi: Rp 70.000,-

    4. Purwakarta – Gambir (PP)

    – Eksekutif: Rp 90.000,-

    – Ekonomi: Rp 70.000,-

    Berikut Jadwal Keberangkatan KA Parahyangan dari Bandung

    – KA 131 Berangkat (Bandung 05.00, Cimahi 05.12, Purwakarta 06.28), Datang Gambir 08.00

    – KA 135 Berangkat (Bandung 06.35, Cimahi 06.48, Purwakarta 08.10), Datang Gambir 09.40

    – KA 141F [Jadwal Sewaktu-Waktu] Berangkat (Bandung 10.25, Cimahi 10.38), Datang Gambir 13.13

    – KA 133 Berangkat (Bandung 11.05, Cimahi 11.17, Purwakarta 12.42), Datang Gambir 14.12

    – KA 137 Berangkat (Bandung 13.05, Cimahi 13.18, Purwakarta 14.35), Datang Gambir 16.04

    – KA 139 Berangkat (Bandung 19.25, Cimahi 19.38, Purwakarta 20.53), Datang Gambir 22.24

    Dicky menjelaskan guna memberikan kemudahan dalam perencanaan perjalanan, tiket KA Parahyangan kini dapat dipesan lebih awal, yaitu mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan.

    Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan terjangkau.

  • Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    Dewan Dukung Penuh Kebun Binatang Bandung Dikelola Pihak Ketiga, Ini Alasannya!

    JABAR EKSPRES – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengganti pengelola Kebun Binatang Bandung yang dinilai tidak kompeten imbas dua orang ditetapkan sebagai tersangka, mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota kembang.

    Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana menuturkan, pengelolaan aset pemerintah oleh pihak ketiga bisa memberikan dampak dari segi bisnis. Sehingga, fasilitas-fasilitas pendukung maupun pendapatan bisa tumbuh dari kerjasama tersebut.

    “Nah memang saya sepakat, untuk aset-aset pemerintah lebih enak di pihak ketigakan. Kenapa? Karena pihak ketiga pasti fokusnya bisnis. Kalau fokusnya bisnis ini fasilitas pasti diperhatikan,” kata Andri, Rabu (5/2).

    Namun, kata dia, penunjukan pihak ketiga pengelola kebun binatang Bandung yang baru harus jauh lebih profesional dari pihak sebelumnya.

    Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkot Bandung bisa selektif dalam memilih pengelola baru tersebut.

    BACA JUGA: Sita 6 Aset Yayasan Margasatwa, Ini Alasan Kejati Jabar Tak Tutup Operasional Kebun Binatang Bandung

    “Nah pihak ketiganya harus yang profesional. Sebelumnya penunjukan harus dites dulu, sok yang bisa menghasilkan profit, keuntungan, dari sekian banyak yang daftar harus presentasi. Jadi pemilihannya jangan karena faktor kedekatan,” ujarnya.

    Dirinya mencontohkan terkait perpindahan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang sebelumnya di pegang oleh Pemkot Bandung kini dikelola penuh oleh PT PBB.

    Dari kasus ini, terlihat perbedaan ketika GBLA dipegang oleh PT PBB yang sangat mengalami progres signifikan dibanding dikelolaPemkot Bandung.

    Disinggung terkait hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Koswara mengatakan, Kejati Jabar yang melakukan penyegelan memang merekomendasikan agar ada pengelola lain baik itu yayasan atau lembaga lainnya yang bisa mengoperasionalkan Bandung Zoo secara baik.

    “Karena kan yayasan yang sekarang ada dua orang menjadi korupsi. Nah itu komunikasinya nanti dengan yayasan untuk pencarian (pengelola baru),” kata Koswara,

    BACA JUGA: Kejati Jabar Sita 6 Objek Milik Yayasan Margasatwa di Kebun Binatang Bandung!

    Menurutnya, untuk mencari pengelola baru harus ada seleksi secara ketat. Sebab, mereka juga nantinya akan bekerjasama dengan pekerja yang ada sekarang di Bandung Zoo. Meski beda pengelola, tapi para pekerjanya tidak boleh diberhentikan.

  • Sosok Bambang Hamid Eksekutor Penembakan di Bogor, Diduga Pembunuh Bayaran dan Miliki Senpi – Halaman all

    Sosok Bambang Hamid Eksekutor Penembakan di Bogor, Diduga Pembunuh Bayaran dan Miliki Senpi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan terhadap Torang Heriyanto (45), warga Bogor, Jawa Barat, menemui titik terang setelah empat tersangka ditangkap.

    Identitas keempat tersangka adalah Bambang Hamid Rahakbauw, Muhammad Renmaur, Nikson Yason Mangol, dan Toni Lakonda.

    Polresta Bogor Kota masih memburu dua tersangka lain bernama Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhabshy.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menjelaskan dua orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) merupakan otak penembakan.

    Adapun tersangka Bambang Hamid Rahakbauw merupakan eksekutor penambakan.

    “Keterangan saksi, sebelum eksekutor menembak ada perintah terlebih dulu. Yang memerintah salah satunya DPO,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Bambang Hamid ditangkap di rumah calon istrinya di Ciangsana, Gunungputri, Kabupaten Bogor.

    Petugas kepolisian menembak kaki Bambang yang berusaha kabur saat ditangkap.

    Penyidik masih mendalami dugaan Bambang bekerja sebagai pembunuh bayaran.

    Bambang berasal dari Maluku dan memiliki jabatan Panglima AMKEI.

    “Jadi untuk bayaran kami masih dalami. Tapi kemungkinannya ke arah situ (pembunuh bayaran),” lanjutnya.

    Setelah ditelusuri, Bambang selalu membawa senjata api (senpi) untuk menakut-nakuti.

    “Jadi untuk senpi mereka gunakan hanya untuk menakut-nakuti orang-orang. Jadi untuk mengancam,” katanya.

    Akibat perbuatannya, Bambang dapat dijerat pasal Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 pasal 1 ayat 1, Undang-undang darurat atau pasal 3 KUHPidana dan atau pasal 338 atau pasal 170 ayat 1 dan 340 KUHPidana junto pasal 55 tentang penggunaan senpi dan atau pembunuhan berencana atau pengeroyokan  yang mengakibatkan maut.  

    Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, menyatakan senpi yang menjadi salah satu barang bukti pembunuhan pertama kali digunakan di Bogor.

    “Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan yakni satu buah HP berwarna ungu, tiga butir selongsong peluru berukuran 9 mm, peluru ukuran 9 mm. Lalu ada satu pucuk senjata warna hitam,” tuturnya.

    Kombes Eko Prasetyo mengatakan kasus penembakan berawal saat Dede dan korban terlibat cekcok pada Sabtu (1/2/2025).

    Hasan Alhabshy yang masih buron juga terlibat cekcok dengan korban pada Senin (3/2/2025) dini hari.

    Tersangka Muhammad Renmaur yang berada di pasar memukul kepala korban menggunakan balok kayu.

    Setelah melihat korban lemas, Dede meminta Bambang menembak korban.

    “Pasti kami akan sikat habis ini. Saya tidak pandang bulu, siapa yang ingin berbuat hal-hal yang merugikan atau merusak Polres Bogor, wilayah Bogor Kota. Kami akan tindak tegas,” ucapnya.

    Kata Keluarga Korban

    Kakak korban, Erwin Tampubolon, mengatakan korban tewas di lokasi kejadian dengan lima luka tembakan.

    Menurutnya, senjata api yang digunakan pelaku tak diperuntukkan bagi warga sipil.

    “Karena ini sudah meresahkan masyarakat, terutama masyarakat Kota Bogor. Karena peredaran senjata api itu masih terjadi di Kota Bogor ini,” ucapnya, Senin, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Erwin menjelaskan korban ditembak orang tak dikenal (OTK) saat duduk di pasar.

    Pelaku yang berjumlah lebih dari satu menyerang dan menembak korban.

    “Kalau info yang saya dapat, keluarga adik kami ini sedang duduk-duduk.” 

    “Mereka menggunakan kendaraan menyerang,” katanya.

    Penyidik telah melakukan autopsi jasad korban di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.

    Jenazah tiba di rumah duka di Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Proses pemakaman akan dilakukan di Kemang pada Rabu (5/2/2025).

    Sebagian artikel telah tayng di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Sangar Eksekutor Penembakan Pria di Pasar Mawar Bogor, Ditangkap di Rumah Calon Istri

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat/Sanjaya Ardhi)

  • Rem Blong Menghitung Angka Kecelakaan Lalu Lintas

    Rem Blong Menghitung Angka Kecelakaan Lalu Lintas

    Jakarta

    Kecelakaan maut kembali terjadi. Peristiwa yang menewaskan 8 orang serta belasan luka-luka itu terjadi di gerbang Pintu Tol Ciawi 2 Bogor pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Mengutip detikNews, tragedi ini melibatkan 7 kendaraan di mana salah satu kendaraan tersebut berjenis truk. Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo sempat mengatakan jika kecelakaan beruntun ini dipicu oleh truk yang mengalami rem blong.

    “Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya,” kata Eko.

    Dalam video yang beredar, terlihat kobaran api di beberapa titik, mobil-mobil ringsek, hingga serpihan serta galon-galon yang diduga berasal dari truk. Sementara itu di aspal terlihat bekas ban hasil pengereman. Terkait hal ini, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho menyebut jika polisi akan menggelar traffic accident analysis (TAA) atau analisis kecelakaan lalu lintas untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan.

    “Ada bekas rem, tapi dari truk tidak ada, di depan karena ada benturan, ada bekas di sana. Nanti akan diolah melalui traffic accident analysis (TAA),” kata Agus kepada wartawan di RSUD Ciawi, Rabu (5/1/2025).

    Tragedi seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Dari jamaknya kejadian yang muncul, tidak sedikit diantaranya disebabkan oleh ketidaklayakan kendaraan serta faktor kesalahan manusia. Oleh para pengamat transportasi, hal ini sebenarnya sudah diprediksi terus berulang selama para pelaku transportasi tidak mengindahkan peraturan yang ada.

    Dari perspektif berbeda, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut jika penanganan kecelakaan hanya berhenti pada peristiwanya saja. Ia pun menyebut jika penyebab tak langsung kecelakaan juga perlu disorot.

    “Ini akan terulang-ulang. Kenapa pemerintah tidak melihat penyebab tidak langsungnya? Mereka hanya fokus ke penyebab langsungnya. Harusnya fokusnya kepada penyebab tidak langsung. Rem blong tadi ada dua penyebab, secara langsung dan tidak langsung. Penyebab tidak langsung mulai dari pra perjalanan, dari sistem perawatan di perusahaan angkutan, mulai dari sistem rekrutmen, lemahnya pemerintah dalam pengawasan kepada pengusaha-pengusaha terhadap aturan-aturan kelaikan. Ini yang namanya penyebab tidak langsung. Karena penyebab tidak langsung akan memicu penyebab langsung,” kata Jusri dikutip dari detikOto, Rabu ( 5/2).

    Lebih lanjut, Jusri mengatakan jika pemerintah serta seluruh pengampu kepentingan transportasi sudah menyiapkan berbagai regulasi. Ia menyebut jika regulasi yang ada sudah cukup lengkap dan jelas. Namun Jusri mengatakan jika permasalahannya terdapat di level implementasi. Lalu bagaimana sebenarnya penanganan yang tepat untuk mengerem jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia? Menghadirkan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

    Beralih ke Tasikmalaya, detikSore hari ini akan membahas lebih dalam tentang ruas jalan yang tiba-tiba diklaim oleh warga. Seperti diberitakan oleh detikJabar, jalan yang dimaksud adalah lajur tikungan di Jl. Yudanagara menuju Pasar Wetan. Dalam foto yang diterima detikcom, tampak jika jalan tersebut ditandai dengan cat semprot putih oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris.

    Permasalahan yang muncul sejak 21 Januari 2025 tersebut bergulir hingga sekarang. Mengutip detikJabar, mediasi sudah dilakukan oleh Mapolres Tasikmalaya Kota. Namun kedua pihak baik kuasa hukum ahli waris serta Pemkot Tasikmalaya masih belum menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan sengketa ini. bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana status jalan Yudanagara saat ini? Ikuti laporan Jurnalis detikJabar langsung dari lokasi dalam Indonesia Detik Ini.

    Kembali hadir bersama detikSore, Chief Digital Officer InvestasiKu, Firman Marihot. Sore ini, ia akan kembali membagikan informasi seputar investasi yang aman dan cuan bagi masyarakat yang selalu merasa tidak bisa mengelola pendapatan dengan baik. Hidup dari gaji ke gaji tentu saja tidak menjamin masa depan yang gemilang. Maka, Firman akan membagikan tips-tips jitu bagi detikers untuk mengelola keamanan keuangan di masa depan. Bagaimana saja caranya? Ikuti obrolannya dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)