Organisasi: API

  • Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal: Jadi Calo Sejak 2014, Utus Preman Bertato Tembak Polisi – Halaman all

    Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal: Jadi Calo Sejak 2014, Utus Preman Bertato Tembak Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Nama Nina Wati, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan calon siswa TNI heboh lagi setelah ratusan orang demo di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025).

    Mereka mendesak dewan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kasus penipuan Nina Wati yang menjanjikan lulus Casis TNI.

    Lantas bagaimana sosok Nina Wati?

    Nina Wati merupakan terdakwa penipuan modus masuk Akademi Kepolisian (Akpol) maupun Tentara Nasional Indonesia.

    Aksi tipu-tipunya kandas ketika ia ditangkap tim gabungan Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumut dan Sat Brimob, Kamis 21 Maret 2024 lalu.

    Penangkapan Nina saat itu dipimpin Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyu Ismoyo, yang kini menjabat sebagai Kapolres Tabalong, Kalimantan Selatan, berdasarkan laporan pengusaha kilang beras bernama Afnir.

    Afnir diduga ditipu Nina sebesar Rp 1,3 Miliar dengan iming-iming anaknya bakal masuk menjadi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

    Nyatanya, anaknya tetap dinyatakan gagal dan uangnya hangus.

     

    Nina Wati Jadi Calo Casis TNI/Polri Sejak 2014

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Nina diduga sudah menjadi calo sejak tahun 2014 lalu.

    Bukan cuma calo masuk Polisi, wanita yang akrab dipanggil Bunda Nina ini juga diduga berkecimpung menjadi calo di institusi TNI.

    Bermodalkan iming-iming, ia mampu membujuk rayu korban meskipun ia sendiri bekerja sebagai wiraswasta.

    Laporan terhadap Nina Wati kurang lebih ada tujuh laporan korban yang berbeda-beda.

    “Profesinya adalah wiraswasta yang menjanjikan bisa memasukkan anak murid ke beberapa institusi. Laporan yang sudah masuk, paling lama tahun 2014,”kata Kombes Sumaryono, Jumat (22/3/2024).

     

    Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal, Perintahkan Preman Bertato Tembak Kepala Polisi

    Nina Wati merupakan perempuan kelahiran 31 Desember 1977.

    Sepak terjangnya dalam dunia kriminal bukan kali ini saja terjadi.

    Tahun 2020 silam, perempuan yang katanya menjabat sebagai Ketua Paguyuban Jalinan Kasih ini bahkan pernah memerintahkan preman bertato untuk menembak kepala seorang polisi.

    Nina Wati yang ditangkap oleh Polrestabes Medan itu sempat memerintahkan seorang pria bernama Kamiso untuk menembak kepala Aiptu Robin Silaban.

    Peristiwa itu terjadi di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam Sunggal, Ringroad pada 27 Oktober 2020 lalu.

    Kapolrestabes Medan, yang saat itu masih dijabat oleh Riko Sunarko, kini sudah berpangkat bintang satu di Propam Mabes Polri mengatakan, bahwa Kamiso yang diperintahkan oleh tersangka Nina Wati hendak menembak kepala Aiptu Robin Silaban.

    Namun, senjata tersebut macet. 

    “Kronologi keterangan saksi-saksi dan tersangka, dari pemeriksaan awal yang kita dapatkan pada 26 Oktober 2020, saudara Kamiso warga Percutseituan ini mendapat perintah dari saudari Nina Wati, untuk menjemput atau mengambil saudara Ladeo dan saudara Irvan,” kata Riko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020).

    Lalu, pada 27 Oktober 2020 sekitar pukul 08.00 WIB, tersangka Kamiso mengirim pesan WhatsApp kepada Kadeo.

    Adapun isi pesan itu adalah:

    “Kadeo kamu dimana, ada urusan apa kamu dengan Bunda (Nina Wati), jangan kamu ganggu bunda”.

    Kadeo membalas pesan itu dengan mengatakan, “Itu bukan urusan anda”.

    Kamiso pun akhirnya mengajak Kadeo untuk ketemuan.

    “Kapan kita ketemu biar bicara,” demikian pesan Kamiso, dan dijawab oleh Kadeo, “Bukan saatnya”.

    Tersangka Kamiso lalu menanyakan keberadaan Kadeo.

    Kemudian Kadeo menjawab, “Di Sunggal, sinilah kalau berani”.

    “Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2020 siang hari, saudara Kamiso beserta 5 orang lainnya yang sekarang masih DPO mendatangi bengkel saudara Kadeo di Jalan Ringroad Gagak Hitam,” tutur Riko, yang kemudian dicopot karena skandal dugaan setoran uang bandar narkoba.

    TERDAKWA KASUS PENIPUAN – Kolase foto Nina Wati saat ditangkap Polda Sumut jadi tersangka penipuan dan penggelapan modus masuk Taruna Akpol serta casis TNI pada Kamis 21 Maret 2024. Terungkap fakta baru dari korban penipuan bahwa Nina Wati kebal hukum 16 kali tak hadir sidang. ((TRIBUN MEDAN/DOK/ist))

    Riko lalu membeberkan peran Kamiso dari hasil rekonstruksi.

    Saat itu tersangka turun dari mobil dan langsung melakukan perusakan di bengkel tersebut.

    Kamiso memecahkan kaca-kaca dan sejumlah peralatan bengkel.

    “Kemudian anggota kami yang kebetulan ada di situ yaitu saudara Robin, mengingatkan yang bersangkutan. Namun, yang bersangkutan tetap melakukan aksinya,” kata Riko.

    Kata Riko, saat itu Aiptu Robin sudah memberikan tembakan peringatan ke bawah, dan peluru menyerempet kaki pelaku.

    “Namun yang bersangkutan berpura-pura mengajak berbicara secara baik-baik dengan anggota kita.”

    “Kemudian setelah dekat dia memukul menggunakan double stick, memukul tangan anggota kita menggunakan benda tersebut lalu senjata jatuh,” jelasnya.

    Kamiso bergerak cepat merebut senjata tersebut, lalu menembak Aiptu Robin.

    “Ditembak kemudian mengenai rusuk samping kiri dan mengenai paru-paru.”

    “Sampai sekarang anggota kita masih kritis,” ucap Riko.

    Setelah menembak korban di bagian rusuk bagian kiri korban, pelaku masih mengincar kepala korban.

    Namun, senjata api tersebut macet sehingga tidak meledak di kepala Aiptu Robinson.

    “Jadi tidak sampai di situ, aksi tersangka Kamiso dibantu oleh 3 orang rekannya.”

    “Sudah kondisi (Aiptu Robin) tertembak, saudara Kamiso ini punya niat untuk menghabisi anggota kita, dengan menembak diarahkan ke kepala.”

    Namun, faktanya senjatanya macet atau pelurunya tidak meledak.”

    “Ini menurut keterangan saksi-saksi yang ada di TKP,” ungkap Riko Sunarko.

     

    Nina Wati Disebut Kebal Hukum 16 Kali Tidak Pernah Hadir Sidang  

    Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar menuntut agar pelaku penipuan dan penggelapan, Nina Wati segera ditangkap.

    Pasalnya Nina Wati selama 16 kali jadwal persidangan tidak pernah dihadirkan, hingga menimbulkan dugaan kongkalikong aparat hukum dengan terdakwa. 

    “Jadi, ini Nina Wati sudah 16 kali sidang dia tidak pernah hadir. Hanya melalui zoom, katanya dia sakit, bukan di RS melainkan di rumahnya. Hukum yang ada di Sumut sudah mati,” kata orangtua korban berpakaian jaket hitam saat aksi demo di gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). 

    “Aparat di Sumut, aparat polisi, TNI, kejaksaan pada bungkam atas masalah ini. Kami menuntut Nina Wati ditangkap dan diadili. Kepada Bapak Presiden Prabowo agar melihat permasalahan ini,” katanya. 

    Massa menuntut keadilan Nina Wati ditahan di sel tahanan.

    Bukan ditahan di rumahnya seperti yang massa ketahui sejauh ini. 

     

    Korban Penipuan Nina Wati Geruduk DPRD Sumut Sampaikan 4 Tuntutan

    Ratusan orang tergabung dalam Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar unjuk rasa. Gelombang massa menggeruduk gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). 

    Massa menuntut agar pelaku penipuan dan penggelapan, Nina Wati segera ditangkap. Para korban yang ditipu puluhan miliar menuntut pelaku segera dihukum sesuai perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

    Massa datang bertahap ke depan gedung DPRD Sumut. Mereka membawa spanduk-spanduk berisi tuntutan dan protes, hingga berorasi menyuarakan harapannya. 

    Aksi pengunjuk rasa sempat menggoyang-goyang pintu gerbang Kantor DPRD Provinsi Sumut. 

    Mereka mendesak Ketua DPRD Provinsi Sumut menemui mereka, agar keluar gedung untuk mendengarkan aspirasi orang tua korban penipuan Nina Wati yang menjanjikan masuk anggota TNI AD 

    Koordinator aksi Faisal Kurniawan menyampaikan dalam orasinya 4 tuntutan : 

    “1. Meminta segera tegakan hukum dalam proses hukum baik di Polda maupun Pomdam oknum Nina Wati yang telah melakukan penipuan kepada kami dan anak kami dengan mengunakan oknum TNI AD dan fasilitas TNI AD yang ada di Rindam dan Kodim I/BB disaat anak-anak kami mengikuti tes masuk TNI AD,” katanya 

    2. Kami mohon kepada instusi TNI AD mengambil kebijakan terhadap anak-anak kami yang telah di didik dan dilatih secar militer selama tiga bulan di Rindam I/BB untuk menjadi anggota TNI AD RI’.

    3. Kami meminta agar seluruh uang yang menjadi kerugian kami akibat dari penipuan oknum Nina Wati ini  dikembalikan secara tunai kepada kami oleh Nina Wati dengan segera dalam tempo sesingkat-singkatnya’.

    4. Kami meminta kepada Ketua DPRD Sumut segera menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dalam permasalahan ini dengan memangil seluruh pihak yang terkait dalam permasalahan ini untuk menyelesaikan permasalahan ini’.

    UNJUK RASA – Ratusan orang tergabung dalam Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar unjuk rasa. Massa suarakan 4 poin ke perwakilan dewan di gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). (TribunMedan.com/Dedy Kurniawan)

    Dalam unjuk rasa ini, massa sempat mengancam akan melakukan aksi bakar ban jika tidak ada Anggota DPRD Provinsi Sumut yang keluar menerima dan mendengar aspirasi. 

    Tak lama berselang, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut, Ihwan Ritonga pun keluar dan mendengarkan aspirasi para pegunjuk rasa. 

    Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut dari Gerindra itu berjanji akan memproses laporan penipuan yang mengakibatkan kerugian. Baik materi dan seluruh yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa.

    “Terimakasih kepada seluruh bapak dan ibu yang sudah datang ke kantor DPRD Provinsi Sumut ini. Kami akan pelajari dan memproses atas penipuan yang mengakibatkan kerugian baik materi dan seluruh yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa,” kata Ihwan Ritonga.

    Lebih lanjut, Ihwan Ritonga juga akan memastikan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak terkait. Diharapkan masalah tidak berlarut-larut panjang. 

    “Dalam waktu dekat kami akan RDP, akan kita laksanakan segera bersama pihak terkait, nanti kita atur waktunya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Nina Wati tersangka kasus penipuan kembali dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Krimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dengan kasus penipuan. 

    Nina dilaporkan oleh 7 orang sekaligus dengan nominal kerugian hingga 40 Miliar rupiah yang telah dilayangkan pada 18 Mei 2024 lalu.

    Secara terpisah Kuasa Hukum dari Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD Korban Penipuan dan Penggelapan Nina Wati Masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar, Dewi Latuperissa, meminta kepada kepada Wakil Ketua DPRD Sumut agar segera melakukan RDP. 

    Dewi Latuperissa, juga mengatakan sudah mengirim surat kepada Presiden Prabowo, Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI RI, Kepala Staf Angkatan Darat RI, Komisi 1 DPR RI.

    (tribun network/thf/TribunMedan.com)

  • Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    loading…

    Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus . Beberapa di antaranya bertugas di luar struktur organisasi TNI karena mengemban jabatan di Kementerian/Lembaga.

    Letjen TNI merupakan singkatan dari Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia. Letjen adalah salah satu pangkat dalam golongan Perwira Tinggi TNI AD yang disimbolkan dengan tiga tanda bintang di pundak seragamnya. Karena itu, pangkat ini juga kerap disebut sebagai Jenderal Bintang 3.

    Di luar TNI AD, pangkat Letjen juga dipakai oleh Marinir TNI AL. Untuk membedakan dengan TNI AD, Marinir yang menyandang pangkat Letjen diberikan keterangan (Mar) di belakangnya.

    Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen satu level lebih rendah di bawah pangkat Jenderal TNI dan lebih tinggi satu level di atas pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI. Saat ini terdapat 16 Pati TNI AD berpangkat Letjen TNI yang memiliki Brevet Komando Kopassus.

    Mengutip keterangan di situs resmi Kopassus, Brevet Komando merupakan tanda kualifikasi dimiliki oleh para prajurit Kopassus, satuan elite TNI AD. Brevet Komando diberikan kepada prajurit TNI yang telah digodog dalam kancah pendidikan atau latihan yang membara laksana api, sehingga memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan sebagai prajurit komando yang mencakup kemampuan di bidang operasi darat, laut dan udara.

    Pendidikan komando berlangsung selama 7 bulan yang meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan dan gunung, serta rawa, dan laut. Setelah melewati tahap ini, seorang prajurit Kopassus akan menerima Brevet Komando di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah. Terdapat empat elemen dalam Brevet Komando, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus
    1. Letjen TNI Mochammad Hasan
    Jabatan : Sesmenko Polkam
    Lulusan: Akmil 1989

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo
    Jabatan : Sekjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1994

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte
    Jabatan : Irjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1993

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama
    Jabatan: Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN)
    Lulusan: Akmil 1990

  • Arab Bahaya! Perang Gaza II Mau Pecah, Israel Akhiri Gencatan Senjata

    Arab Bahaya! Perang Gaza II Mau Pecah, Israel Akhiri Gencatan Senjata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi jazirah Arab kembali panas. Israel kini mengancam kembali perang Gaza jilid II dengan berjanji mengakhiri gencatan senjatanya dengan Hamas di kantong Palestina itu.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan gencatan senjata di Gaza akan berakhir dan militer akan melanjutkan pertempuran dengan Hamas hingga dikalahkan jika kelompok pejuang Palestina itu tidak membebaskan sandera pada Sabtu siang. Hamas sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang memperbarui komitmennya terhadap gencatan senjata dan menuduh Israel membahayakan kesepakatan tersebut.

    Pengumuman Israel itu muncul setelah Netanyahu bertemu dengan beberapa menteri utama, termasuk menteri pertahanan, menteri urusan luar negeri, dan menteri keamanan nasional. Semua dilaporkan memberikan dukungan penuh mereka terhadap ultimatum tersebut.

    “Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami pada Sabtu siang – gencatan senjata akan berakhir dan IDF (militer) akan kembali bertempur sengit sampai Hamas akhirnya dikalahkan,” kata Netanyahu Selasa, dikutip Rabu (12/2/2024).

    Tidak segera jelas apakah Netanyahu bermaksud Hamas harus membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza atau hanya tiga yang diharapkan akan dibebaskan pada hari Sabtu berdasarkan gencatan senjata. Setelah hampir 16 bulan berperang, Hamas secara bertahap telah membebaskan sandera sejak fase pertama gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, tetapi pada hari Senin mengatakan tidak akan membebaskan lagi sampai pemberitahuan lebih lanjut atas tuduhan Israel melanggar kesepakatan karena terbunuhnya tiga warga sipil Gaza akhir pekan.

    Netanyahu juga mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk mengumpulkan pasukan di dalam dan sekitar Gaza. Militer Israel mengumumkan segera setelah itu bahwa mereka akan mengerahkan pasukan tambahan ke selatan Israel termasuk mobilisasi pasukan cadangan.

    Sebelumnya pernyataan Israel ini diungkap terlebih dahulu oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia pun yang pertama kali mengatakan Hamas harus membebaskan semua sandera paling lambat Sabtu, jika tidak akan ada “neraka” yang muncul.

    Seorang pejabat Hamas sebelumnya mengatakan bahwa sandera Israel hanya dapat dibawa pulang jika gencatan senjata dipatuhi. Selain membunuh tiga warga Gaza di tengah gencatan senjata, Israel disebut menghalangi pengiriman bantuan dan kembalinya warga Gaza ke wilayah utara jalur tersebut.

    “Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak, dan ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali para tahanan (Israel),” kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri.

    Sejauh ini, 16 dari 33 sandera telah dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang akan berlangsung selama 42 hari. Lima sandera Thailand juga dibebaskan dalam pembebasan yang tidak dijadwalkan.

    Sebagai gantinya, Israel telah membebaskan ratusan tahanan dan narapidana Palestina, termasuk tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan dan tahanan lainnya yang ditahan selama perang dan ditahan tanpa dakwaan. Sebuah kelompok Israel yang mewakili keluarga sandera mendesak Netanyahu untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata.

    Media Israel mengatakan ada 76 sandera yang masih ditawan di Gaza. Sementara lebih dari 35 tewas.

    Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang termasuk di antara menteri utama yang bertemu dengan Netanyahu pada hari Selasa, mengatakan bahwa jika semua sandera tidak dibebaskan pada hari Sabtu, perang harus dilanjutkan. Jika itu terjadi, katanya, pasokan air, listrik, dan bantuan ke Gaza harus diputus dan warga Palestina di sana harus diusir.

    “Hanya akan ada api dan belerang dari pesawat, artileri, tank, dan pejuang heroik kita. Akan ada pendudukan penuh di Jalur Gaza,” katanya.

    (sef/sef)

  • Kereta Tabrak Truk di Jerman, 12 Orang Terluka

    Kereta Tabrak Truk di Jerman, 12 Orang Terluka

    Hamburg

    Kecelakaan kereta menabrak truk terjadi di salah satu persimpangan di Kota Hamburg, Jerman. Imbas insiden itu, sebanyak 12 orang dilaporkan terluka.

    “Sebuah kereta bertabrakan dengan sebuah truk di persimpangan di Jerman pada hari Selasa, menyebabkan sedikitnya 12 orang terluka,” kata layanan darurat dilansir AFP, Selasa (11/2/2025).

    Pemadam kebakaran di negara bagian utara Hamburg mengatakan, dari 12 orang terluka, 10 di antaranya mengalami luka ringan. Sekitar 80 petugas pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi kejadian.

    Sementara itu, perusahaan kereta api Deutsche Bahn mengatakan kecelakaan itu terjadi di persimpangan jalan di kawasan Roenneburg selatan, Hamburg, dalam jalur menuju Bremen. Dilaporkan sekitar 300 orang berada di dalam kereta tersebut pada saat kecelakaan itu terjadi.

    Truk yang ditabrak oleh kereta disebut milik perusahaan pembuat rel kereta api. Gambar setelah kejadian menunjukkan komponen lintasan dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi, serta kerusakan parah pada truk.

    (maa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Daftar Kereta Ekonomi Subsidi yang Harga Tiketnya Merakyat

    Daftar Kereta Ekonomi Subsidi yang Harga Tiketnya Merakyat

    Jakarta: KAI terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, salah satunya melalui berbagai layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO) atau kereta subsidi.
     
    KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tetap menyediakan sejumlah KA PSO jarak jauh dengan tarif yang terjangkau di berbagai rute di Jawa dan Sumatera.
     
    Sepanjang tahun 2024, total pelanggan KA PSO mencapai 16.492.750 penumpang. Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah pelanggan KA PSO tercatat sebanyak 1.469.309 penumpang, mengalami kenaikan sebesar 11,49 persen dibandingkan periode Januari tahun 2024 sebanyak 1.317.833 penumpang.

    Angka tersebut tentunya menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan.
     

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis.
     
    “Kereta api ekonomi bersubsidi ini memberikan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2025.
    Daftar kereta subsidi
    Sebagai bagian dari pelayanan publik, KAI dan DJKA tetap mengoperasikan beberapa KA PSO jarak jauh dengan harga yang sangat terjangkau di berbagai rute, antara lain:

    KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP).
    KA Bengawan (Purwosari–Pasar Senen PP).
    KA Sri Tanjung (Lempuyangan–Ketapang PP).
    KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen PP).
    KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Pasar Senen PP).
    KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP).
    KA Tawang Alun (Ketapang–Bangil–Malang Kota Lama PP).
    KA Bukit Serelo (Kertapati–Lubuklinggau PP).
    KA Ekspres Rajabasa (Kertapati–Tanjungkarang PP).
    KA Putri Deli (Tanjungbalai–Medan PP).
    KA Probowangi (Ketapang–Probolinggo–Surabaya Gubeng PP).
    KA Kuala Stabas (Baturaja–Tanjungkarang PP).
    KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP).

    Anne mengatakan dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman. 
     
    Tidak hanya itu, keberadaan KA PSO juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
     
    “Selain itu, KA PSO juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain,” ucap Anne. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kapolres Jakarta Barat Harap Sinergitas dengan Persatuan Wartawan Indonesia Terus Diperkuat – Halaman all

    Kapolres Jakarta Barat Harap Sinergitas dengan Persatuan Wartawan Indonesia Terus Diperkuat – Halaman all

    Kombes Twedi menyambut baik kerja sama yang telah terjalin selama ini dan berharap sinergitas antara kepolisian dan PWI terus diperkuat.

    Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 22:33 WIB

    Warta Kota/Miftahul Munir

    PERWIRA MENENGAH POLRI – Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (28/1/2025). Ini profil alumni Akpol 1998 itu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Polres Jakarta Barat pada Selasa (11/2/2025).

    Dalam pertemuan itu, Kombes Twedi didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Metro Jakarta Barat.

    Kombes Twedi menyambut baik kerja sama yang telah terjalin selama ini dan berharap sinergitas antara kepolisian dan PWI terus diperkuat.

    “Kami terbuka untuk menjalin komunikasi seluas-luasnya dengan rekan-rekan PWI, baik dalam pemberitaan maupun kegiatan kepolisian di lapangan. Kami berharap sinergi yang baik ini dapat terus berlanjut demi kepentingan masyarakat,” tuturnya kepada wartawan.

    Audiensi ini menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi positif antara Polres Metro Jakarta Barat dan insan pers, guna menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan informatif bagi masyarakat.

    Ketua PWI Pokja Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Faisal menegaskan, pihaknya siap mendukung kepolisian dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Jakarta Barat.

    “Melalui audiensi ini, kami ingin memperkenalkan kepengurusan PWI Pokja Polres Jakarta Barat periode 2024-2029 serta mempererat sinergi antara media dan kepolisian,” ucapnya.

    Menurutnya, PWI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program kepolisian, khususnya di Polres Metro Jakarta Barat demi kesejahteraan masyarakat dan keamanan wilayah.

    Audiensi ini dilakukan masih dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2025 lalu.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Respons Khofifah Usai Santer Didukung Kembali Jadi Ketua Umum Muslimat NU: Alami saja

    Respons Khofifah Usai Santer Didukung Kembali Jadi Ketua Umum Muslimat NU: Alami saja

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa memberikan jawaban terkait dukungan kuat dari arus bawah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukungnya sebagai Ketua Umum kembali. 

    Menjawab hal tersebut, Khofifah tidak mengamini maupun mengelak.

    Ia justru menyerahkan pada peserta kongres dan menyerahkan seluruh keputusan pada jalannya kongres.

    “Kalau soal itu, kita alami saja,” tegas Khofifah, saat diwawancara usai kegiatan Khotmil Quran dan Santunan Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya, Selasa (11/2/2025). 

    Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, rangkaian kongres ini akan berlangsung cukup lama hingga tanggal 16 Februari 2025 mendatang.

    Usai pembukaan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (10/2/2025) kemarin, pada Selasa (11/2/2025) dilakukan sidang pleno II yang dilakukan dengan pengarahan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. 

    Selain itu, dilakukan juga Rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU, dilanjutkan dengan kegiatan Khotmil Quran, Doa Bersama dan Santunan 1.000 Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya.

    Yang istimewa, kegiatan ini turut diisi dengan tausiyah dan doa bersama Syeikh Syahawi.

    Serta turut dihadiri Dubes Malaysia untuk Indonesia, HE Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin. 

    Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, kegiatan ini sengaja digelar untuk memetik keberkahan dari Allah SWT.

    Sebab menyantuni anak yatim adalah perintah langsung dari Allah yang banyak sekali manfaat dan pahalanya.

    “Di sini yang hadir ada ulama besar dari Mesir, Syekh Syahawi. Semoga anak-anakku di sini menjadi anak yang sholeh sholehah dan ilmunya manfaat barokah,” tegas Khofifah. 

    Ia juga menyampaikan terima kasih pada kehadiran Duta Besar Malaysia untuk Indonesia. Yang dalam kesempatan ini bahkan membawa sejumlah penasihat menteri bidang ekonomi, bidang perdagangan, juga kesehatan. 

    “Mudah-mudahan anak-anak di sini bisa menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya setinggi mungkin. Ada yang jadi guru besar, jadi duta besar dan diplomat,” tegas Khofifah. 

    Pihaknya juga turut memotivasi anak-anak yatim yang hadir untuk terus belajar setinggi mungkin, bercita-cita setinggi mungkin untuk mencapai masa depan lebih cerah ke depannya.

    Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, agenda santunan ini memang direncanakan sejak awal sebelum ada perubahan jadwal pembukaan oleh Presiden Prabowo. 

    “Seperti biasa sebelum ada kegiatan besar dalam tradisi Muslimat itu selalu digelar santunan anak yatim, maka dua kali kita gelar santunan. Yang hari ini adalah jadwal aslinya,” tegas Khofifah.

    Selain santunan anak yatim, siang ini pengarahan pleno kongres dilakukan di Asrama Haji Surabaya.

    Ketua Umum PBNU hadir memberikan pengarahan pada peserta.

    Sementara itu, dalam tausiyahnya, Syekh Syahawi menekankan tentang pentingnya mengurusi dan memelihara anak yatim. Bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk menunaikan haknya.

    “Berikanlah kepada anak yatim hak-hak mereka. Yang kedua adalah sesungguhnya orang-orang yang merampas memakan hak-hak anak yatim secara dzalim dan memakannya, maka sesungguhnya di dalam perutnya adalah api neraka,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, Syekh Syahawi juga menyebutkan tentang hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Bahwa umat Muslim yang memelihara anak yatim nanti di hari akhir kedudukannya akan dekat dengan Rasulullah.

    “Nabi Muhammad bersabda bahwa aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan tengah yang berdekatan,” ujarnya.

    Anak yatim haruslah diurus dengan benar dan disayangi dengan layak.

    Ia pun melarang umat manusia untuk menyakiti dan mendholimi anak yatim. Dan baginya Allah akan memberikan pahala yang besar.

  • Gegara Lampu Templek, Sebuah Rumah di Bondowoso Ludes Terbakar

    Gegara Lampu Templek, Sebuah Rumah di Bondowoso Ludes Terbakar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Krajan Timur, Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, ludes dilalap api pada Selasa (11/2/2025). Kebakaran ini disebabkan oleh lampu templek yang dinyalakan oleh pemilik rumah, Jamal (77), sebelum ditinggal pergi.

    Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, api mulai berkobar sekitar pukul 10.30 WIB. Anak korban pertama kali melihat asap mengepul dari dalam rumah. Angin yang bertiup kencang mempercepat penyebaran api, menghanguskan bangunan berukuran 5×7 meter tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, tiga penghuni rumah, yaitu Jamal (77), Hairiyah (38), dan Riyansyah (5), kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan.

    “Tim BPBD telah melakukan assessment dan kaji cepat di lokasi. Kami segera menyalurkan bantuan logistik, seperti sembako, selimut, terpal, paket sandang, family kit, hingga matras lipat untuk para korban,” kata Sigit Purnomo kepada Beritajatim.com.

    BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu proses pemulihan pascabencana, termasuk penyediaan material bangunan agar rumah korban dapat segera diperbaiki.

    Saat ini, tim BPBD dan Agen Informasi Bencana Jawa Timur 5.5 Kabupaten Bondowoso masih berada di lokasi untuk memastikan semua kebutuhan korban terpenuhi.

    BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber api di dalam rumah.

    “Pastikan api dalam kondisi aman sebelum meninggalkan ruangan, terutama saat menggunakan lampu templek atau kompor,” pungkas Sigit. (awi/ian)

     

  • Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    GELORA.CO  – Tiga anggota Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah (Jateng) terluka ditabrak kawanan begal di Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang. Saat ini kawanan begal mobil tersebut berhasil ditangkap.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal dari laporan Cecep Sobana warga Bandung, Jawa Barat yang kehilangan mobil Toyota Camry Tahun 2007 ke Polsek Suruh, Polres Semarang.

    Korban, kata dia awalnya menawarkan mobilnya lewat Facebook. Salah satu pelaku, berpura-pura menjadi pembeli dan mengatur pertemuan di wilayah Salatiga. Bahkan, pelaku mengirim uang Rp1 juta untuk biaya bahan bakar untuk pertemuan itu.

    Korban yang tak curiga, lanjut dia mengutus empat karyawannya ke lokasi yang dimaksud, pada Minggu (9/2/2025) pukul 02.00 WIB. Salah satu pelaku ada di sana, kemudian mengajak ke wilayah Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, dengan alasan akan lebih dulu setor tunai.

    Tiba lokasi, justru sudah ada empat orang yang menunggunya, membawa golok dan senjata diduga senjata api. Para korban diancam, mobil Camry itu dibawa kabur.  

    “Tim yang menerima informasi itu, bergerak cepat dan melakukan pencegatan di wilayah Banyumanik Semarang,” katanya.

    Menurutnya, saat di Jalan Cempaka, Banyumanik, salah satu anggota Resmob Polda Jateng menghampiri mobil itu sembari menunjukkan lencana kepolisian. 

    Sementara, pelaku malah tancap gas, melaju mundur menabrak salah satu mobil warga setempat jenis Innova dan tancap gas menabrak tim Resmob. Tim lain bergegas mengamankan lokasi hingga berhasil menangkap para pelakunya.

    “Tiga anggota Resmob yang terluka, dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang,” ucapnya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direrreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengungkapkan, ketiga pelaku yang berhasil ditangkap berinisial ARW (23 tahun) warga Perumahan Griyan Tamanmas, Taman Tirto, Kabupaten Bantul.

    Kemudian, GA (35 tahun) warga Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang dan IKR (27 tahun) warga Rejosari, Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.

    “Para pelaku yang meresahkan masyarakat tentu akan kami tindak tegas, pada kasus ini mereka tidak hanya melakukan kejahatan tetapi juga membahayakan nyawa petugas,” kata Kombes Dwi

  • Cegah Laka Lantas, Satlantas Polres Mojokerto Kota Tandai Jalan Berlubang

    Cegah Laka Lantas, Satlantas Polres Mojokerto Kota Tandai Jalan Berlubang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto Kota memberikan tanda di sejumlah jalan berlubang di Jalan By Pass, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (11/2/2025). Pemberian tanda di perlintasan kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan disebabkan jalan rusak.

    Dengan menggunakan pilox, anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota menandai jalan-jalan yang berlubang sebagai tanda untuk berhati-hati bagi pengguna jalan yang melintas. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan para pengendara roda dua dan roda empat dari potensi kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani menjelaskan lubang-lubang di jalan tersebut telah lama menjadi masalah di akses publik yang ramai dilalui kendaraan. “Kondisi ini semakin berbahaya saat musim hujan, karena genangan air menutupi lubang dan menjadi jebakan tak terlihat bagi pengendara,” ungkapnya.

    Melihat kondisi tersebut, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pencegahan dini dengan memberikan tanda atau mempilox jalan yang berlubang. Menurutnya, langkah tersebut diambil demi menjaga keselamatan para pengendara, terutama pada malam hari atau saat hujan lebat.

    Memasuki hari ke-2 Operasi Keselamatan Semeru 2025, segala upaya preventif telah dilaksanakan Satlantas Polres Mojokerto Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto untuk meminimalisir potensi angka kecelakaan lalu-lintas. [tin/ian]