Organisasi: API

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Februari 2025: Turun Drastis Jadi Rp1.678.000 Per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 15 Februari 2025: Turun Drastis Jadi Rp1.678.000 Per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Sabtu (15/2/2025), menurun drastis jadi Rp1.678.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 15:26 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    EMAS ANTAM – Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Simak rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Sabtu (15/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Sabtu (15/2/2025), adalah Rp1.678.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini mengalami perubahan dari harga sebelumnya, turun drastis sebanyak Rp23.000 per gram.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami perubahan, turun drastis di level Rp1.529.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada hari ini, Sabtu (15/2/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp889.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.678.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.296.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.919.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.165.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp16.275.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp40.562.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp81.045.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp162.012.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp404.765.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp809.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.618.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • KIA Klaim Sudah Tangani Keluhan Pemesanan Tiket Mudik Lebaran – Halaman all

    KIA Klaim Sudah Tangani Keluhan Pemesanan Tiket Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menindaklanjuti kendala sistem pemesanan tiket, khususnya terkait antrean dan pembayarannya.

    “Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).

    Anne berujar, KAI telah berkoordinasi dengan mitra pembayaran tiket guna memastikan bahwa setiap transaksi yang terdampak segera mendapatkan penyelesaian, termasuk proses refund dengan segera.

    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan pada periode Lebaran, KAI saat ini sedang menyiapkan layanan kereta tambahan guna meningkatkan kapasitas angkutan.

    Saat ini, KAI baru menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan KA jarak jauh reguler selama periode angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “Hari ini, 15 Februari 2025 tiket yang tersedia adalah untuk keberangkatan hingga Selasa, 1 April 2025 atau H+1 Lebaran,” imbuh Anne.

    Dia memastikan, informasi mengenai KA tambahan akan segera diumumkan kepada masyarakat setelah melalui proses finalisasi. Di sisi lain, KAI mengimbau pelanggan untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan melalui layanan pengaduan KAI121 yang tersedia 24 jam.

    “KAI menerapkan persyaratan ketat dalam pemesanan tiket rombongan untuk memastikan pemerataan kesempatan bagi masyarakat,” sambungnya.

    Sementara, alokasi tiket rombongan dibatasi maksimal 10 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia, dengan prioritas utama diberikan kepada program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan berbagai instansi.

    “Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi masyarakat umum dalam mendapatkan tiket, sekaligus mendukung program mudik gratis sebagai bagian dari upaya sosial membantu pergerakan masyarakat saat Lebaran,” tambah Anne.

  • Wajib Dicoba, Resep Ayam Betutu Khas Bali yang Kaya Rempah nan Menggugah Selera

    Wajib Dicoba, Resep Ayam Betutu Khas Bali yang Kaya Rempah nan Menggugah Selera

    Sementara untuk bumbu dirajang halus:

    – 250 gram bawang merah

    – 9 siung bawang putih

    – 3 jempol lengkuas

    – 5 ruas ibu jari kencur

    – 1 ruas jempol kunyit

    – 3 ruas jempol jahe

    – 20 butir cabe rawit

    – 5 batang sereh

    Panaskan minyak goreng lalu tumis bumbu halus dan bumbu rajang hingga wangi dan matang, lalu masukkan ayam atau bebek ke dalam wajan bumbu aduk sampai semua bagian ayam tertutupi bumbu, aduk dan tambahkan garam dan gula sesuai selera. Selanjutnya tambahkan air hingga menutupi bagian ayam masak dengan api kecil hingga ayam matang sempurna selama kurang 1 jam 20 menit atau menurut selera.

    Setelah matang angkat dari panci dan sajikan bersama nasi putih hangat dengan sambal matah, kacang tanah goreng dan kerupuk kulit ayam khas Bali. Selamat mencoba.

  • 2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan mengawal pertandingan lanjutan Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan ribuan personel tersebut akan bertugas menjaga ketertiban di area sekitar stadion. 

    “Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.126 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi yang akan digelar pada hari Minggu besok,” kata Ade Ary kepada wartawan,Sabtu (15/2/2025).

    Personel pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, TNI, Pemda, serta pihak terkait lainnya. 

    Mereka ditempatkan di beberapa titik di area Stadion Patriot Candrabhaga, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga wilayah sekitar Stadion.

    Ade Ary mengimbau para suporter agar tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion. 

    “Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan,” tegasnya.

    Ia berharap para pendukung timnas yang hadir dapat menjaga suasana agar tetap kondusif. 

    “Kami berharap para suporter tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau pengrusakan fasilitas umum,” imbuhnya.

    Pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional di sekitar kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga guna mengantisipasi kemacetan. 

    Pihak kepolisian mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari area sekitar Stadion saat pertandingan berlangsung.

    Ade Ary menegaskan penonton yang membawa petasan, flare, atau kembang api akan ditindak tegas.

    Namun, ia memastikan seluruh personel yang bertugas akan mengedepankan pendekatan humanis.

  • KAI Minta Maaf Pemesanan Tiket Mudik Lebaran Bermasalah

    KAI Minta Maaf Pemesanan Tiket Mudik Lebaran Bermasalah

    Jakarta

    KAI menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam sistem pemesanan tiket, khususnya terkait antrean dan pembayaran yang dialami pelanggan. lonjakan pemesanan tiket Lebaran yang terjadi pada Selasa, 13 Februari 2025 merupakan puncak tertinggi dalam periode penjualan.

    Oleh karena itu, berbagai langkah perbaikan telah dan terus dilakukan oleh KAI agar sistem pemesanan tiket semakin optimal serta memastikan seluruh transaksi pelanggan dapat diselesaikan dengan baik.

    “Kami menyadari tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran. Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

    KAI juga telah berkoordinasi dengan mitra pembayaran tiket guna memastikan bahwa setiap transaksi yang terdampak segera mendapatkan penyelesaian, termasuk proses refund dengan segera. Pelanggan yang masih mengalami kendala diimbau segera menghubungi layanan pelanggan KAI121 yang tersedia 24 jam melalui media sosial, email cs@kai.id, atau WhatsApp KAI121 di 0811-1211-1121.

    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan pada periode Lebaran, KAI saat ini sedang menyiapkan layanan kereta tambahan guna meningkatkan kapasitas angkutan. Saat ini, KAI baru menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan KA jarak jauh reguler selama periode angkutan Lebaran 2025, yakni dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Hari ini, 15 Februari 2025 tiket yang tersedia adalah untuk keberangkatan hingga Selasa, 1 April 2025 atau (H+1) Lebaran. Informasi mengenai KA tambahan akan segera diumumkan kepada masyarakat setelah melalui proses finalisasi.

    “Untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, KAI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana perkeretaapian, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta. Pemeriksaan ini mencakup aspek teknis dan operasional guna memastikan seluruh sarana dalam kondisi prima sebelum melayani pelanggan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran,” beber Anne.

    Anne juga mengajak pelanggan untuk selalu membeli tiket melalui kanal resmi KAI, yaitu aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id guna menghindari potensi penipuan dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Sebagai bagian dari komitmen dalam memberantas praktik percaloan, sistem ticketing KAI saat ini telah menerapkan mekanisme yang lebih transparan dan ketat.

    Setiap tiket yang dibeli harus menggunakan identitas asli penumpang dengan sistem satu KTP/Paspor atau kartu identitas lainnya untuk satu nama. Selain itu, proses boarding juga diperketat seperti dengan hadirnya layanan face recognition serta pembatasan transaksi per kode booking guna memastikan bahwa tiket digunakan oleh pelanggan yang berhak.

    KAI juga berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk praktik percaloan dengan menerapkan langkah-langkah hukum bagi oknum yang terbukti terlibat. KAI mengimbau pelanggan untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan melalui layanan pengaduan KAI121 yang tersedia 24 jam.

    “KAI menerapkan persyaratan ketat dalam pemesanan tiket rombongan untuk memastikan pemerataan kesempatan bagi masyarakat. Alokasi tiket rombongan dibatasi maksimal 10% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia, dengan prioritas utama diberikan kepada program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan berbagai instansi,” tuturnya.

    “Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi masyarakat umum dalam mendapatkan tiket, sekaligus mendukung program mudik gratis sebagai bagian dari upaya sosial membantu pergerakan masyarakat saat Lebaran,” tambah Anne.

    (ily/hns)

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Seorang Lelaki Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Sempat Bergelantung Menyelamatkan Diri – Halaman all

    Seorang Lelaki Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Sempat Bergelantung Menyelamatkan Diri – Halaman all

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 11.32 WIB. Namun, korban gagal mempertahankan posisi dan jatuh dari lantai 4 rusun.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 12:52 WIB |
    Diperbarui: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika

    ILUSTRASI – Mayat dalam kantong jenazah. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial FS (26) ditemukan tewas di lantai dasar Rusun Rawa Bebek Blok Merak 401 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 11.32 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya korban laki-laki terjatuh dari lantai 4.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan.

    Saksi antara lain OC (35), HM (44), dan YR (26).

    “Awal kejadian saat saksi OC sedang minum kopi di warung lantai dasar mendengar suara ibu-ibu minta tolong,” ucap Ade dalam keterangan, Sabtu (15/2/2025).

    Sewaktu saksi berlari ke sumber suara, ternyata korban sudah bergelantungan memegang besi dari lantai 4.

    “Saksi melihat korban berusaha untuk naik ke tembok tetapi korban tidak bisa naik hingga terjatuh ke dasar,” katanya.

    Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Cakung. 

    Motif dan penyebab korban terjatuh masih diselidiki pihak kepolisian.
     
    “Kasus ditangani Sektro Cakung,” imbuh Ade Ary.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cara Download Kartu Peserta SNBP 2025 – Halaman all

    Cara Download Kartu Peserta SNBP 2025 – Halaman all

    Simak cara unduh atau download kartu peserta SNBP 2025, ketahui pula jadwalnya.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 11:32 WIB

    snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

    SNBP 2025 – Logo SNBP diambil dari laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Simak cara unduh atau download kartu peserta SNBP 2025, ketahui pula jadwalnya. 

    TRIBUNNEWS.COM – Siswa yang telah mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 diharuskan untuk mengunduh dan mencetak kartu peserta.

    Kartu peserta SNBP 2025 berfungsi sebagai bukti resmi bahwa siswa terdaftar sebagai peserta jalur seleksi ini.

    Selain itu, kartu peserta SNBP 2025 juga menjadi salah satu persyaratan saat daftar ulang di perguruan tinggi negeri bagi yang diterima.

    Jadwal penting terkait SNBP 2025 sudah ditetapkan.

    Pendaftaran untuk SNBP akan ditutup pada 18 Februari 2025.

    Namun, siswa sudah bisa mengunduh kartu peserta SNBP 2025 mulai tanggal 4 Februari hingga 30 April 2025.

    Berikut adalah jadwal lengkap dari rangkaian SNBP 2025:

    Pengumuman Kuota Sekolah: 28 Desember 2024
    Masa Sanggah: 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025
    Registrasi Akun SNPMB Sekolah: 6 Januari – 31 Januari 2025
    Pengisian PDSS oleh Sekolah: 6 Januari – 31 Januari 2025
    Registrasi Akun SNPMB Siswa: 13 Januari – 18 Februari 2025
    Pendaftaran SNBP: 4 – 18 Februari 2025
    Pengumuman Hasil SNBP: 18 Maret 2025
    Masa Unduh Kartu Peserta SNBP: 4 Februari – 30 April 2025

    Kartu peserta SNBP 2025 dapat diunduh setelah siswa melakukan finalisasi pendaftaran.

    Berikut adalah langkah-langkah untuk mengunduh kartu peserta:

    Login di portal SNBP melalui laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id atau https://snbp.snpmb.id/ dengan menggunakan alamat email dan password yang didaftarkan
    Pilih menu Pendaftaran SNBP.
    Lakukan pendaftaran SNBP dengan mengisikan pilihan prodi yang dipilih pada halaman PILIHAN.
    Isi portofolio pada halaman PORTOFOLIO jika prodi yang diplih mensyaratkan adanya dokumen portofolio. Jika prodi yang dipilih tidak mensyaratkan adanya dokumen portofolio, maka halaman ini tidak perlu diisikan.
    Selanjutnya, isi prestasi pada halaman PRESTASI. Isian prestasi pada halaman ini bersifat tidak wajib, artinya isiannya tidak harus ada. Silakan isikan prestasi yang sesuai dengan bidang dan tingkat prestasi yang pernah didapatkan serta sesuai dengan prodi
    yang diminati.
    Jika sudah, lakukan finalisasi pada halaman FINALISASI jika semua isian data sudah diyakini
    kebenarannya. Setelah melakukan finalisasi, isian data tidak dapat dibatalkan dan tidak bisa diubah dengan alasan apapun.
    Setelah finalisasi, siswa dapat mengunduh dan mencetak kartu peserta SNBP.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, siswa akan memiliki kartu peserta SNBP 2025 yang siap digunakan untuk proses pendaftaran ulang di perguruan tinggi negeri.

    Pastikan semua data yang diinput sudah benar sebelum melakukan finalisasi, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengganggu proses pendaftaran.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cara Mengatasi Demam dengan Akar Alang-Alang, Ramuan Tradisional yang Telah Teruji

    Cara Mengatasi Demam dengan Akar Alang-Alang, Ramuan Tradisional yang Telah Teruji

    Liputan6.com, Yogyakarta – Ramuan akar alang-alang untuk menurunkan demam telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dinas Kesehatan beberapa daerah di Indonesia mencatat penggunaan tanaman ini sebagai salah satu metode tradisional dalam penanganan awal demam.

    Pembuatan ramuan akar alang-alang memerlukan beberapa tahapan. Langkah pertama adalah memilih akar alang-alang segar dengan ciri-ciri berwarna putih kekuningan dan tidak berbau menyengat.

    Mengutip dari berbagai sumber, akar yang digunakan sebaiknya berukuran sedang dengan panjang sekitar 15-20 sentimeter. Proses penyiapan dimulai dengan membersihkan akar dari tanah dan kotoran yang menempel.

    Pencucian dilakukan di bawah air mengalir sambil digosok perlahan untuk menghilangkan sisa tanah. Akar yang telah bersih dipotong menjadi beberapa bagian untuk memudahkan proses perebusan.

    Dua genggam akar alang-alang direbus dalam dua liter air hingga mendidih. Api dikecilkan dan proses perebusan dilanjutkan hingga air menyusut menjadi setengahnya, menghasilkan cairan berwarna kecoklatan.

    Laboratorium Farmakologi di beberapa universitas menyarankan konsumsi air rebusan dalam keadaan hangat. Dosis yang dianjurkan adalah satu gelas (200 ml) setiap 4-6 jam.

    Efek ini dapat bertahan selama 3-4 jam, memberikan waktu bagi tubuh untuk menormalkan suhu secara bertahap. Penggunaan ramuan tidak disarankan melebihi tiga hari berturut-turut.

    Penyimpanan sisa ramuan juga memerlukan perhatian khusus. Air rebusan yang tidak langsung dikonsumsi dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin selama maksimal 24 jam.

    Sebelum dikonsumsi kembali, ramuan harus dipanaskan hingga hangat. Penggunaan ramuan yang telah disimpan lebih dari 24 jam tidak dianjurkan karena penurunan khasiat dan risiko kontaminasi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Februari 2025

    Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter Surabaya 15 Februari 2025

    Semeru Meletus 3 Kali dan Semburkan Kolom Abu Setinggi 700 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, kembali mengalami
    erupsi
    pada Sabtu (15/2/2025).
    Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru mengalami tiga kali erupsi.
    Erupsi
    teramati terjadi pada pukul 02.07 WIB.
    Kolom abu dengan intensitas tebal teramati membubung setinggi 500 meter dan mengarah ke selatan.
    Berikutnya, erupsi kembali terjadi pada pukul 02.34 WIB.
    Kolom abu teramati membubung setinggi 700 meter dengan intensitas tebal yang mengarah ke selatan.
    Terbaru, erupsi terjadi pada pukul 07.02 WIB.
    Kolom abu teramati membubung setinggi 500 meter mengarah ke timur dan tengara.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 02.34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).
    Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Selasa (11/2/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 49 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau
    waspada
    .
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

    Waspada
    terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.