Organisasi: API

  • Kades Kohod Arsin Tersangka, Warga Pesta Kembang Api
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    Kades Kohod Arsin Tersangka, Warga Pesta Kembang Api Megapolitan 19 Februari 2025

    Kades Kohod Arsin Tersangka, Warga Pesta Kembang Api
    Editor
    TANGERANG, Kompas.com
    – Warga Desa Kohod bersorak gembira atas penetapan tersangka Kepala Desa Kohod, Arsin dalam kasus pemalsuan dokumen sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di Tangerang.
    Dalam video yang beredar, mereka berpesta dan mengucapkan syukur hingga menyalakan kembang api.
    Pesta ini dilakukan warga Kampung Alar Jiban, yang dekat dengan lahan pagar laut.
    “Alhamdulillah, kampung kami sudah bersih, lurah zalim ketangkap,” kata salah satu warga saat menyalakan kembang api dikutip Wartakota, Rabu (19/2/2025).
    Sementara itu, Inisiator Gerakapan Tangkap Arsin, Ketua Laskar Jiban menjelaskan
    pesta kembang api
    tersebut merupakan rasa syukur warga atas penetapan Arsin menjadi tersangka.
    “Iya, warga yang menyalakan,” kata Aman.
    Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Bareskrim Polri yang telah bekerja profesional dalam menangani kasus ini.
    Warga Kohod berharap agar Arsin dan Sekretaris Desa Ujang Karta segera ditahan, untuk mencegah menghilangkan barang bukti dan kabur.
    Warga lainnnya bernama Oman menegaskan pentingnya penyelidikan lebih lanjut agar pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus pagar laut juga dapat diusut tuntas.
    Diketahui, Bareskrim menetapkan Kepala Desa Kohod, Arsin, sebagai tersangka dalam kasus dugaan dokumen permohonan hak atas tanah terkait pagar laut di Tangerang, Selasa (18/2/2025).
    Selain Arsin, Bareskrim juga menetapkan Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta, serta dua penerima kuasa berinisial SP dan CE.
    “Dari hasil gelar perkara, kami penyidik telah sepakat menentukan empat tersangka, di mana empat tersangka ini kaitannya adalah terkait masalah pemalsuan beberapa surat dokumen untuk permohonan hak atas tanah,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat memberikan keterangan di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Reaksi Spontan Warga Usai Kepala Desa Kohod Arsin Jadi Tersangka, Ucap Syukur ke Tuhan”.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Kereta di Titik Ini Meningkat, Makan Korban 24 Orang/ Bulan

    Kecelakaan Kereta di Titik Ini Meningkat, Makan Korban 24 Orang/ Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kecelakaan di perlintasan kereta sebidang dilaporkan semakin meningkat, setidaknya dalam lima tahun terakhir di 2024. Disebutkan, tercatat ada total 1.499 kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang.

    Di mana, kecelakaan di perlintasan sebidang yang tidak dijaga menyumbang sampai 81% total kejadian. 

    “Akhir-akhir ini banyak kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang pada malam hari. Dan lokasi berada di perdesaan. Pelintasan sebidang banyak bermunculan seiring meluasnya kawasan permukiman ke desa-desa,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2/2025). 

    “Dan kehidupan sudah 24 jam, tidak bisa lagi pintu perlintasan dijaga hanya pada jam tertentu saja. Kalau malam tidak dijaga, pelintas kurang mengetahui, karena tidak mau memperhatikan keberadaan rambu dan marka. Sebaiknya perlintasan dijaga 24 jam. Jika tidak ada penjaga sebaiknya jalur perlintasan sebidang itu ditutup dengan memasang palang penutup,” tambahnya.

    Djoko mengutip data PT KAI tahun 2025, ada total 3.896 perlintasan sebidang atau Jalur Perlintasan Langsung (JPL). Dari angka itu, 2.803 JPL resmi dan 1.093 lainnya merupakan JPL liar.

    Sementara itu, ada sebanyak 1.879 JPL tidak terjaga, terdiri dari 971 JPL resmi tidak terjaga dan 908 JPL liar tidak terjaga. Dan, dari 2.017 JPL terjaga, sebanyak 40 JPL dikelola swasta, oleh swadaya masyarakat ada 460 JPL, Pemda (Dinas Perhubungan) 538 JPL, sedangkan 979 JPL langsung oleh PT KAI.

    “Total kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sejak tahun 2020 sebanyak 269 kejadian, berikutnya tahun 2021 (277 kejadian), tahun 2022 (288 kejadian), tahun 2023 (328 kejadian) dan tahun 2024 (337 kejadian),” bebernya.

    “Total korban 1.226 orang selama 2020 -2024. Sebanyak 450 meninggal dunia, 318 luka berat dan 458 luka ringan. Rata-rata ada 24 orang menjadi korban dalam satu bulan. Lokasi kecelakaan 81% terjadi di perlintasan yang tidak dijaga,” sambungnya.

    Djoko menambahkan, 55% jenis kendaraan terdampak adalah sepeda motor dan 45% lainnya kendaraan roda empat dan lebih.

    “Jumlah lokomotif tertemper tahun 2020 sebanyak 490 unit. Lalu tahun 2021 ada 527 unit, tahun 2022 sebanyak 617 unit, tahun 2023 ada 660 unit, dan tahun 2024 sebanyak 756 unit,” ujarnya.

    “Perlintasan sebidang adalah perpotongan jalan dan jalur kereta, masih rawan kecelakaan. Biasanya yang menjadi korban kecelakaan adalah pelintas yang belum pernah lewat jalur itu.” imbuh Djoko.

    Dia menambahkan, pemerintah pusat dan daerah idealnya menutup pelintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Meski, juga dapat disiasati dengan menyediakan jalan layang atau underpass agar pengendara tidak melintasi jalur itu lagi.

    “Pengguna jalan juga harus waspada. Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mewajibkan pengendara berhenti ketika sinyal kereta sudah berbunyi dan palang pintu kereta api tertutup,” cetusnya.

    Di sisi lain, Djoko berharap, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dapat membantu memperkuat keberadaan Petugas Jaga Lintasan (PJL) yang dapat dikelola dengan Dana Desa. PJL ada orang yang bertanggung jawab menciptakan keamanan bagi pengendara dan meminimalisir kecelakaan kereta api. Juga bertugas menjaga keamanan pengendara, meminimalisir kecelakaan kereta api, mengamankan kereta api saat melewati perlintasan, mengoperasikan peralatan pintu perlintasan dan peralatan kerja lainnya, melakukan penutupan dan pembukaan pintu perlintasan.

    “Untuk menjadi Petugas Jaga Lintasan (PJL), ,harus memenuhi persyaratan kesehatan, mengikuti pelatihan, dan mendapatkan sertifikasi. Syarat sehat jasmani dan rohani, menjaga berat badan ideal, menjaga kesehatan mata. Harus mengikuti pelatihan, yakni mengikuti pelatihan penyegaran, seminar, atau lokakarya sesuai dengan bidang tugasnya dan mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh instansi yang ditunjuk,” tuturnya.

    “Juga harus memiliki sertifikat lulus sebagai PJL. PJL akan mendapatkan sertifikasi dari balai pengujian perkeretaapian setelah peserta lulus diklat. Dan mendapatkan perpanjangan masa berlakunya Sertifikat Kecakapan setelah lulus uji kompetensi,” terangnya.

    Djoko pun mendesak perhatian dari pemerintah. Apalagi, sekarang kecepatan KA sudah mencapai 120 km per jam dari (sebelumnya 90 km per jam. 

    “Kewaspadaan harus ditingkatkan di perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan raya, terutama di jalan desa dan malam hari. Dapat dilakukan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah desa. Di tengah efisiensi anggaran, jangan ada PJL yang dirumahkan. Meskipun pengelolaan JPL ada yang dilakukan Dinas Perhubungan (Pemda). Kementerian Dalam Negeri dapat membantu memperkuat keberadaan PJL yang dapat dikelola dengan Dana Desa,” tukas Djoko.

    (dce/dce)

  • Kebakaran di Kawasan Blok M Jakarta Selatan, Dugaan Penyebab dan Kerugian – Halaman all

    Kebakaran di Kawasan Blok M Jakarta Selatan, Dugaan Penyebab dan Kerugian – Halaman all

    Insiden kebakaran terjadi di kawasan Mal Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/2/2025).

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 17:03 WIB

    Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com

    KEBAKARAN JAKSEL Insiden kebakaran terjadi di kantor Gojek di Mal Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebakaran itu terjadi pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 13.16 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden kebakaran terjadi di kawasan Mal Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

    Kebakaran itu terjadi pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 13.16 WIB. Diduga penyebab kebakaran karena terjadi korsleting listrik. 

    Informasi kebakaran itu disampaikan Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda. 

    “Sudah padam, sekarang proses pendinginan,” kata dia pada Rabu (19/2/2025).

    Awal Mula

    Insiden kebakaran itu diketahui pada Rabu siang. 

    Asap tebal mulanya terlihat di lantai 7 Mal Pasaraya Blok M. Setelah ditelusuri oleh tim engineering, titik api diduga berasal dari lantai 8 di ruang AHU. 

    “Terlihat asap di lantai 7, kemudian tim engineering menyisir lantai 7 dan tidak ditemukan. Dilanjutkan ke lantai 8, dan titik api ditemukan di ruang AHU dan langsung dilakukan pemadaman menggunakan APAR,” ungkap Syamsul.

    Lokasi kebakaran disebut-sebut digunakan untuk menjadi kantor Gojek.

    Sebanyak delapan unit mobil damkar dan 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api di Kantor Gojek. 

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.39 dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. 

    Proses pemadaman dinyatakan selesai pukul 14.35 WIB. 

    “Dugaan penyebab korsleting listrik. Taksiran kerugian sekitar Rp 100 juta,” ujar Syamsul.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dokter Kena Serangan Jantung saat Tangani Pasien, Endingnya Dirawat Bareng

    Dokter Kena Serangan Jantung saat Tangani Pasien, Endingnya Dirawat Bareng

    Jakarta

    Dokter gawat darurat Chris Loreto menceritakan pengalaman unik ketika dirinya menyadari kena serangan jantung saat menangani pasien serangan jantung. Dokter yang berpraktik di Timmins and District Hospital (TADH) Kanada itu menceritakan bahwa gejala yang muncul sebenarnya sudah dirasakan 4 bulan sebelum kejadian.

    Ketika ia berolahraga atau sedang berlari, ia seringkali merasakan nyeri dada. Loreto menceritakan rasanya seperti ada api yang membakar naik ke tenggorokan hingga giginya.

    Pada saat itu, Loreto menganggap remeh gejala tersebut. Ia mengira kondisi itu disebabkan oleh masalah lambung refluks asam.

    Ia sempat berbicara pada dokter dan meminta obat untuk masalah refluks asamnya, tapi ia tidak mengungkapkan bahwa rasa sakit tersebut lebih sering muncul ketika dia berolahraga dan obat-obatan itu juga tidak membantu.

    Pada 12 November 2024, rasa nyerinya memuncak ketika ia sedang bermain hoki. Rasa nyeri tersebut bahkan cukup lama menetap di area bahunya.

    Meski sudah merasakan nyeri hingga bahu, Loreto kembali mengabaikan gejalanya. Keesokan harinya, ia kembali bekerja di rumah sakit sampai datang seorang pasien serangan jantung hebat dan Loreto segera turun tangan untuk membantu.

    Setelah kejadian tersebut, ia bertemu dengan istri pasien untuk mengetahui lebih lanjut gejala-gejala yang dialami pasien sebelum kejadian tersebut. Loreto terkejut gejala yang dialami pasien tersebut sangat mirip dengan apa yang dialaminya.

    Bahkan pasien itu juga mengonsumsi obat refluks asam yang sama sebelum mengalami serangan parah.

    “Kisah pasien itu adalah kisah saya,” kata Loreto dikutip dari TADH, Rabu (19/2/2025).

    Setelah itu, ia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan darah dan elektrokardiografi (EKG). Dokter yang memeriksa Loreto mengonfirmasi bahwa dirinya memang memiliki masalah serangan jantung.

    Loreto lantas dipindahkan ke Health Science North di Sudbury untuk menjalani perawatan. Ia bahkan dirawat berseberangan dengan ruangan pasien yang ia selamatkan sebelumnya.

    Istri dari pasien itu bahkan sempat menghampiri Loreto untuk mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawa suaminya.

    “Saya berkata, ‘Tidak, saya yang berterima kasih karena telah menyelamatkan hidup saya,” cerita Loreto.

    Dari Sudbury, Loreto dipindahkan ke St. Michael’s Hospital di Toronto untuk menjalani operasi pemasangan stent. Loreto lalu kembali ke Timmins untuk cuti sambil menjalani rehabilitasi jantung.

    Masalah genetik disebut menjadi faktor utama pemicu serangan jantung yang dialami Loreto. Ayah Loreto sempat mengalami serangan jantung ketika usianya masih 59 tahun. Sedangkan, Loreto mengalaminya di usia 60 tahun.

    “Itulah kekuatan genetika,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Kebakaran di Tangerang Diduga akibat Gas Milik Pedagang Tahu Bocor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    Kebakaran di Tangerang Diduga akibat Gas Milik Pedagang Tahu Bocor Megapolitan 19 Februari 2025

    Kebakaran di Tangerang Diduga akibat Gas Milik Pedagang Tahu Bocor
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kebakaran yang melanda delapan bangunan di Jalan Beringin, Cibodas, Kota Tangerang diduga karena adanya kebocoran gas elpiji milik pedagang tahu susu, Rabu (19/2/2025) pukul 09.00 WIB.
    “(Kebakaran) itu berasal dari semacam penggorengan penjual tahu susu. Kemungkinan dari kebocoran gas, tapi masih dugaan,” ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Cibodas, Muhammad Syahri saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Api pertama kali muncul dari sebuah kios yang digunakan untuk menggoreng tahu.
    Saat itu, sang penjual baru selesai membuka kiosnya dan berniat untuk menggoreng tahu yang akan dijualnya.
    Namun, ketika ingin menggoreng, tercium bau gas yang diduga bocor. Tak lama setelah itu, muncul percikan api yang kemudian membesar hingga membuat pedagang tahu susu itu panik.
    “Terus diduga gasnya bocor dan muncul api besar, dia langsung panik. Dia langsung ke luar untuk minta tolong, tapi apinya sudah keburu besar,” jelas dia.
    Kemudian warga setempat langsung melaporkan peristiwa itu ke Petugas Damkar dan langsung menuju lokasi kejadian.
    “Dari Jam 9 laporannya, itu dari laporan masyarakat. Terus kita langsung ke sana dan proses pemadaman berakhir pada pukul 10.45 WIB. Hambatan yang kami temui hanya titik air yang agak jauh,” jelas dia.
    Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bakar ringan, yakni pada bagian tangan kanan.
    Adapun salah satu korbannya merupakan pedagang tahu yang diduga menjadi sumber api. Kemudian, kedua korban langsung mendapat perawatan di puskesmas terdekat.
    “Ada dua korban alami luka ringan sekitar lima persen luka bakarnya. Di bagian tangan kanan kalau enggak salah,” jelas dia.
    “Tapi langsung ditangani karena berdekatan dengan puskesmas juga jadi kita langsung tindaklanjuti,” tambah dia.
    Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian akibat kebakaran ini. Namun, saat ini situasi sudah terkendali setelah api berhasil dipadamkan.
    “Tadi ada sembilan unit yang dikerahkan. Pertama yang datang ada dua unit dari Cibodas, terus Mako, Periuk, dan Ceper. Kalau yang dari Ceper itu satu unit tangki,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Bangunan di Cibodas Tangerang Kebakaran, 2 Warga Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    8 Bangunan di Cibodas Tangerang Kebakaran, 2 Warga Terluka Megapolitan 19 Februari 2025

    8 Bangunan di Cibodas Tangerang Kebakaran, 2 Warga Terluka
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam kios dan dua rumah di Jalan Beringin, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (19/2/2025) pukul 09.00 WIB. Akibat kebakaran itu dua orang terluka
    Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Cibodas, Muhammad Syahri mengatakan, peristiwa ini diduga akibat kebocoran gas elpiji saat seorang pedagang tengah menggoreng tahu.
    “Dari jam 9. Itu berasal dari semacam penggorengan penjual tahu susu. Kemungkinan dari kebocoran gas, tapi masih dugaan,” ujar Syahri saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Api pertama kali muncul dari sebuah kios yang digunakan untuk menggoreng tahu.
    Saat itu, sang penjual baru selesai membuka kiosnya dan berniat untuk menggoreng tahu yang akan dijualnya.
    Namun, ketika ingin menggoreng, tercium bau gas yang diduga bocor. Tak lama setelah itu, muncul percikan yang kemudian membesar hingga membuat pedagang tahu susu itu panik.
    “Terus diduga gasnya bocor dan muncul api besar, dia langsung panik. Dia langsung ke luar untuk minta tolong tapi apinya sudah keburu besar,” jelas dia.
    Kemudian warga setempat langsung melaporkan peristiwa itu ke Petugas Damkar dan langsung menuju lokasi kejadian.
    “Dari Jam 9 laporannya, itu dari laporan masyarakat. Terus kita langsung ke sana dan proses pemadaman berakhir pada pukul 10.45 WIB. Hambatan yang kami temui hanya titik air yang agak jauh,” jelas dia.
    Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bakar ringan, yakni pada bagian tangan kanan.
    Adapun salah satu korbannya merupakan pedagang tahu yang diduga menjadi sumber api. Kemudian, kedua korban langsung mendapat perawatan di puskesmas terdekat.
    “Ada dua korban alami luka ringan sekitar lima persen luka bakarnya. Di bagian tangan kanan kalau enggak salah,” jelas dia.
    “Tapi langsung ditangani karena berdekatan dengan puskesmas juga jadi kita langsung tindaklanjuti,” tambah dia.
    Syahri menambahkan pihaknya tidak menghitung total kerugian akibat kebakaran ini. Namun, ia memastikan situasi sudah terkendali setelah api berhasil dipadamkan.
    Lalu selama proses pemadaman, pihaknya mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran.
    “Tadi ada sembilan unit yang dikerahkan. Pertama yang datang ada dua unit dari Cibodas, terus Mako, Periuk, dan Ceper. Kalau yang dari Ceper itu satu unit tangki,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Imsakiyah Kota Makassar Puasa Ramadhan 1446 H/2025 selama Satu Bulan – Halaman all

    Jadwal Imsakiyah Kota Makassar Puasa Ramadhan 1446 H/2025 selama Satu Bulan – Halaman all

    Simak jadwal imsakiyah puasa Ramadhan 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, selama satu bulan mulai dari 1 Ramadhan 1446 H.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 16:34 WIB

    Canva/Tribunnews

    JADWAL IMSAKIYAH MAKASSAR – Grafis jadwal imsakiyah puasa Ramadhan 2025 untuk Kota Makassar ini dibuat melalui Canva Premium pada Rabu (19/2/2025). Berikut ini jadwal imsakiyah dan sholat. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kantor Gojek di Blok M Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    Kantor Gojek di Blok M Kebakaran Megapolitan 19 Februari 2025

    Kantor Gojek di Blok M Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran yang terjadi di wilayah Blok M, Jakarta Selatan, ternyata melanda kantor milik Gojek. Kantor yang terbakar itu berada di Gedung Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan.
    “Objek yang terbakar gedung Pasar Raya kantor Gojek, ruang AHU lantai 8,” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/2/2025).
    Syamsul menegaskan, saat ini proses pemadaman api di kantor Gojek sudah selesai.
    “Pemadaman selesai, total pengerahan delapan unit, jumlah personel 30,” tambah Syamsul.
    Diduga penyebab kebakaran itu karena ada masalah kelistrikan.
    “Dugaan penyebab adalah fenomena kelistrikan, dengan taksiran kerugian kurang lebih Rp 100 juta,” tambah Syamsul.
    Kompas.com telah menghubungi Lead Corporate Communication Gojek Tahir Saleh untuk mengkonfirmasi kebakaran ini. Namun, hingga pukul 16.30 WIB, belum ada jawaban dari manajemen Gojek.
    Sebelumnya, sebuah gedung di dekat Blok M Square terbakar, Rabu (19/2/2025).
    Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan, kebakaran terjadi pada sekitar pukul 13.16 WIB.
    “Obyek yang terbakar gedung. Total pengerahan tujuh unit, jumlah personel 25,” kata Syamsul, Rabu (19/2/2025).
    Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada sekitar pukul 13.29 WIB.
    Hanya butuh waktu sekitar 20 menit hingga api dapat dipadamkan. Kini, situasi di tempat kejadian perkara (TKP) sedang dalam pendinginan.
    “Berangkat ke TKP pukul 13.18 WIB, awal pendinginan pukul 13.40 WIB,” tambah Syamsul.
    Syamsul  memastikan tidak ada korban luka akibat dari kebakaran ini.
    “Penyebab belum tahu, lagi banyak asap. (Korban luka) enggak ada,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ngeri, Kelompok Bersenjata Tembak Mati 7 Penumpang Bus di Pakistan

    Ngeri, Kelompok Bersenjata Tembak Mati 7 Penumpang Bus di Pakistan

    Jakarta

    Ngeri! Orang-orang bersenjata di Pakistan barat daya menembak mati tujuh penumpang bus. Para pejabat Pakistan mengatakan bahwa mereka dibunuh setelah kelompok bersenjata tersebut mengidentifikasi mereka sebagai orang dari daerah lain.

    Pasukan keamanan Pakistan telah memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis selama beberapa dekade di Balochistan. Wilayah bergolak yang miskin tetapi kaya mineral tersebut, berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/2/2025), serangan terhadap pasukan keamanan dan kelompok etnis telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, terutama terhadap para buruh dari Punjab, provinsi terpadat dan makmur di negara itu, dan juga basis perekrutan utama bagi militer.

    Para penyerang pada Selasa (18/2) malam waktu setempat meledakkan ban sebuah bus yang sedang melakukan perjalanan melintasi Balochistan di sepanjang jalan raya dekat perbatasan provinsi dengan Punjab, kata Saadat Hussain, seorang pejabat senior pemerintah di daerah tersebut.

    Orang-orang bersenjata kemudian menaiki bus dan menyuruh untuk melihat kartu identitas penumpang.

    “Para penumpang yang berasal dari provinsi Punjab… dibawa oleh para teroris dan dibunuh,” kata Hussain kepada AFP, Rabu (19/2/2025).

    “Mereka berbaris dan ditembak mati,” imbuhnya.

    Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

    Namun, Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) adalah kelompok yang paling aktif di wilayah tersebut. Kelompok separatis itu menewaskan enam orang dalam sebuah pengeboman pada bulan Januari lalu.

    Sebelumnya, para militan separatis menewaskan sedikitnya 39 orang dalam serangan tahun lalu, yang sebagian besar menargetkan etnis Punjab.

    Pada bulan November lalu, BLA mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di stasiun kereta api utama di kota Quetta yang menewaskan 26 orang, termasuk 14 tentara.

    Menurut penghitungan AFP, sejak 1 Januari lalu, sedikitnya 67 orang, sebagian besar anggota pasukan keamanan, telah tewas dalam kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang memerangi negara — terutama di wilayah barat yang berbatasan dengan Afghanistan.

    Lihat juga Video ‘Pakistan Chaos! Pendukung Imran Khan Bentrok dengan Polisi’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Ditemukan Tewas di Depan SPBU Jakarta Barat, Alami Luka di Kepala Diduga Korban Tabrak Lari – Halaman all

    Polisi Ditemukan Tewas di Depan SPBU Jakarta Barat, Alami Luka di Kepala Diduga Korban Tabrak Lari – Halaman all

    Seorang anggota polisi inisial DI ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di depan SPBU Puri Agung, Jalan Out Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 16:11 WIB

    Tribunnews.com/ Reynas Abdila

    TABRAK LARI – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025). Ia mengabarkan anggota polisi diduga menjadi korban tabrak lari di epan SPBU Puri Agung, Jalan Out Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat Selasa malam. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang anggota polisi inisial DI ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di depan SPBU Puri Agung, Jalan Out Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa, (18/2/2025) sekira pukul 23.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Dari keterangan saksi, anggota polisi itu menjadi korban tabrak lari.

    “Kecelakaan mengakibatkan korban meninggal dunia diduga tabrak lari,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Ade Ary menyebut, korban saat ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tertelungkup dan luka parah di bagian kepala.

    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan identitas korban berupa kartu tanda anggota (KTA) dan KTP.

    Korban diketahui merupakan anggota Polri aktif.

    Namun belum diketahui pangkat dan di mana almarhum berdinas.

    “Data korban seperti KTP, KTA dan handphone sudah dibawa Laka Lantas Jakarta Barat,” ucap dia.

    Ade Ary mengatakan, pihak kepolisian juga menemukan sepeda motor Yamaha Xeon RC dengan nomor polisi B 3977 BTU.

    Sementara jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Tangerang.

    Kasus dugaan tabrak lari ini dalam penanganan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat.

    “Pelaku masih dalam lidik,” pungkas dia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini