Organisasi: API

  • Kronologi Massa Beringas di Depok Bakar Rumah Seorang Warga, Polisi Tangkap 11 Orang – Halaman all

    Kronologi Massa Beringas di Depok Bakar Rumah Seorang Warga, Polisi Tangkap 11 Orang – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK –  Rumah warga di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (23/2/2025) malam.

    Aksi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.

    Pemilik rumah adalah Rudi Samin.

    Tak hanya merusak, massa bahkan membakar bangunan yang ada di lokasi.

    Selain itu sejumlah pekerja di rumah Rudi Samin mengalami luka-luka.

    Dalam video yang diterima TribunnewsDepok.com, nampak kobaran api membumbung tinggi menghanguskan sebuah bangunan.

    Imbas dari kejadian tersebut, suasana di lokasi sempat mencekam.

    Sejumlah pria berjaga dengan membawa senjata tajam (sajam).

    Rudi Samin menjelaskan terdapat puluhan OTK yang melakukan penyerangan semalam. 

    Belum diketahui secara pasti, penyebab dari penyerangan tersebut.

    “Pelaku puluhan orang, bakar rumah. Nah sorenya listrik dimatikan di kawasan itu. Waktu serangan pertama itu pelaku bawa sajam, bawa pistol rakitan, bawa bambu runcing,” kata Rudi kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Menurut Rudi, awalnya ada enam orang yang sedang membersihkan rumahnya.

    Tiba-tiba, sekelompok OTK datang membawa sajam dan bambu runcing.

    Tanpa tahu-menahu, enam orang yang sedang membersihkan rumah Rudi langsung diserang.

    “Yang 6 orang ini ngelawan, nah si Nando ini dibacok karena enggak bawa alat apa apa, karena enggak bawa alat akhirnya dihantam pakai paving blok,” ujarnya.

    Diduga Masalah Lahan

    Rudi menduga sekelompok OTK yang melakukan penyerangan dipicu oleh persoalan lahan. 

    Para pelaku menganggap penghuni rumah tersebut merupakan penduduk liar.

    “Dia ngaku rumah itu punya dia, dia penduduk liar. Dia diprovokatori sama yang ngaku punya surat tugas. Apa urusannya ada pengacara ngasih surat kuasa ke orang lain,” ujarnya.

    “Rumah itu udah saya hibahkan, nah rumahnya disewain ke orang lain tapi sudah dua tahun ngak bayar, akhirnya diserahkan ke Nando,” sambungnya.

    11 Orang Ditangkap

    Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Kristianus Zendrato, mengkonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/2/2035) malam.

    “Sebanyak 11 orang yang diamankan, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan,” kata Zen saat dikonfirmasi pada Senin (24/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Zen mengatakan, polisi belum dapat menjelaskan motif serta kronologi dari insiden pembakaran rumah warga ini.

    “Kronologi masih kami dalami, penyidik masih lakukan pemeriksaan dan olah TKP,” ungkapnya.

    Namun, ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang masih dalam proses penyelidikan ini.

    “Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” lanjut Zen.

    Sumber: Tribun Depok/Kompas.com

     

     

  • Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Megapolitan 24 Februari 2025

    Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kasat Reskrim Polres Metro
    Depok
    AKBP Kristianus Zendrato memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden
    pembakaran rumah
    oleh kelompok massa di daerah Sukmajaya, Kota Depok.
    “Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” kata Zen saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).
    Meski demikian, Zen belum dapat menerangkan motif dan kronologi dari insiden yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) malam itu.
    Sebab, polisi masih dalam proses pemeriksaan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi rumah warga dibakar.
    Sejauh ini, polisi telah mengamankan sebanyak 11 pelaku dan langsung diamankan di Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut.
    “Sebanyak 11 orang yang diamankan, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan,” jelas Zen.
    Dalam video yang dilihat
    Kompas.com
    , terlihat kobaran api yang membakar atap beberapa rumah warga.
    Perekam video juga menunjukkan sejumlah barang yang terbakar dan dikumpulkan di satu titik di ujung jalan.
    “Sudah rame, sudah rame,” ucap sang perekam video.
    Kemudian, kelompok orang tidak dikenal (OTK) dalam video tersebut terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
    Beberapa di antaranya terlihat berada di teras rumah warga dan mengobrak-abrik barang.
    “Yang berharga, yang berharga ambil dulu,” ujar pria berjaket kulit hitam dan memakai topi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Daop 1 Jakarta terapkan “blacklist” pada pelaku pelecehan

    KAI Daop 1 Jakarta terapkan “blacklist” pada pelaku pelecehan

    Jakarta (ANTARA) – PT KAI Daop 1 Jakarta menerapkan sistem “blacklist’ atau daftar hitam bagi pelaku pelecehan seksual, baik di stasiun maupun selama perjalanan di kereta api.

    “KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan blacklist terhadap pelaku pelecehan seksual di perjalanan kereta api. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Adapun kebijakan ini telah diterapkan sejak tahun 2022 guna mencegah pelaku pelecehan seksual mengakses layanan kereta api.

    Ixfan menegaskan kereta api adalah salah satu moda transportasi yang aman dan KAI terus berkomitmen untuk mencegah tindak pelecehan seksual, baik di stasiun maupun selama perjalanan.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian melalui kanal resmi KAI seperti media sosial atau pusat panggilan (call center).

    Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, psikolog Vivi Ade Cerliana mengajak korban pelecehan atau kekerasan seksual untuk berani melapor karena hukum akan melindunginya.

    Vivi juga mengapresiasi langkah yang telah diterapkan oleh KAI sebagai contoh bagi moda transportasi publik lainnya dalam mencegah pelecehan seksual.

    Merujuk survei Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) tahun 2022, tercatat sebanyak 3.539 responden perempuan dari 4.236 mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dan 23 persen terjadi di transportasi umum termasuk sarana dan prasarana.

    Sementara itu, berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) diketahui sepanjang tahun 2022 terdapat 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dengan jumlah korban sebanyak 11.538 orang.

    Berdasarkan tempat kejadian, fasilitas umum menduduki peringkat kedua tertinggi setelah rumah, yakni sebanyak 880 kasus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cek Tips Pembelian dan Cara Mendapatkannya

    Cek Tips Pembelian dan Cara Mendapatkannya

    PIKIRAN RAKYAT – Tiket tambahan Kereta Api Lebaran 2025 sudah resmi dijual sejak 23 Februari 2025. Tiket tambahan ini khusus untuk masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan tiket mudik atau balik lebaran 2025.

    Diketahui, tiket tambahan Kereta Api Lebaran 2025 ini dijual untuk keberangkatan H-10 lebaran (21 Maret 2025) sampai H+8 lebaran (9 April 2025).

    Sedangkan, untuk pemesanan H+9 (10 Maret 2025) dan H+10 (11 April 2025) bisa beli pada 24-25 Februari 2025. (Hari ini)

    Untuk tiket tambahan ini pihak KAI telah menyediakan 1080 perjalanan dengan total 538.280 tempat duduk.

    Jika ditambahkan dengan tiket kereta api reguler maka total keseluruhan sebanyak 4.568.838 tempat duduk di masa angkutan lebaran 2025.

    Sebagai informasi, untuk jumlah perjalanan KA s lebaran reguler sebanyak 8.492 dan a080 untuk perjalanan KA tambahan lebaran.

    Karena penjualan tiket tambahan kereta api sudah dimulai, segera cek dan booking sekarang.

    Tips Memesan Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2025

    – Pastikan jaringan internet stabil

    – Siapkan data penumpang/identitas seperti nama dan NIK untuk memudahkan pengisian penumpang

    – Pastikan data/identitas (nama dan NIK) sesuai dengan KTP

    – Pastikan sudah memilih tanggal dan rute keberangkatan sudah sesuai

    – Lakukan pemesanan tiket melalui web resmi seperti di access by KAI atau di booking.kai.id

    Cara untuk mendapatkan tiket tambahan, selain mengikuti tips masyarakat juga harus war dengan masyarakat lainnya.

    Bagi yang sudah membeli tiket mudik dan balik lebaran 2025, nantinya akan merasakan fasilitas yang lengkap.

    Fasilitas yang disiapkan oleh pihak KAI adalah Eksekutif Steel New Generation, Eksekutif Stainless Steel Gen.1

    Lalu, ada Eksekutif New Image, Eksekutif Mild Steel, kemudian Ekonomi Stainless Steel New Generation.

    Selanjutnya, Ekonomi New Generation Moefikasi, Ekonomi Premium Stainles Steel, dan Ekonomi New Image.

    Untuk mendapatkan info lengkapnya, masyarakat bisa buka akun resmi KAI @kai21_ di Instagram. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Pengunjung Lapas Semarang Selundupkan Narkoba: Sabu-Ekstasi Dihancurkan Lalu Dimasukkan Anus – Halaman all

    Cara Pengunjung Lapas Semarang Selundupkan Narkoba: Sabu-Ekstasi Dihancurkan Lalu Dimasukkan Anus – Halaman all

    Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan petugas Lapas Kedungpane yang melihat gerak gerik tak biasa dari Hery saat berkunjung.

    Tayang: Senin, 24 Februari 2025 20:44 WIB

    Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan

    NARKOBA DISIMPAN DI ANUS – Ilustrasi –

    Barang bukti narkoba jenis ekstasi yang berhasil diungkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat.

    Kedapatan menyembunyikan sabu dan ekstasi di anus, pengunjung Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah diringkus.

    Barang haram yang diselundupkan tersebut merupakan pesanan dari narapidana. Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Mardi Santoso menjelaskan pengunjung itu bernama Hery Supriyanto. 

    Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kedapatan menyembunyikan sabu dan ekstasi di anus, pengunjung Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah diringkus.

    Barang haram yang diselundupkan tersebut merupakan pesanan dari narapidana. Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Mardi Santoso menjelaskan pengunjung itu bernama Hery Supriyanto.

    Dia menyelundupkan sabu itu saat membesuk narapidana bernama Nursila Adi Jaya. “Petugas melakukan pemantauan terhadap pengunjung yang bersangkutan,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan petugas Lapas Kedungpane yang melihat gerak gerik tak biasa dari Hery saat berkunjung hendak menjenguk narapidana bernama Nursila Adi Jaya.

    Petugas kemudian langsung melakukan pemeriksaan hasilnya ditemukan barang bukti sabu seberat 29,17 gram dan ekstasi yang telah dihancurkan dan telah menjadi bubuk atau serbuk seberat 3,04 gram dan disimpan di dalam anus.

    “Kedua orang tersebut, baik pengunjung maupun narapidana yang menerima barang terlarang tersebut, langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

    Atas kejadian itu pihak lapas langsung berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba Polda Jawa Tengah (Jateng).

    Pihaknya akan terus berupaya memperketat pengawasan terhadap masuknya barang terlarang ke dalam lapas.

    “Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba di dalam lapas. Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan instansi terkait untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang,” ujarnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terima Pesanan dari Narapidana Pengunjung Lapas Semarang Sembunyikan Sabu dan Ekstasi di Anus – Halaman all

    Terima Pesanan dari Narapidana Pengunjung Lapas Semarang Sembunyikan Sabu dan Ekstasi di Anus – Halaman all

    Barang haram yang diselundupkan tersebut merupakan pesanan dari narapidana. Dia menyelundupkan sabu itu saat membesuk narapidana bernama Nursila Adi.

    Tayang: Senin, 24 Februari 2025 20:33 WIB

    Dok Lapas Kedungpane Semarang

    PENYELUNDUPAN NARKOBA – Pengunjung Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah dibekuk karena kedapatan menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi. Narkoba diselipkan di dalam anus. Barang haram yang diselundupkan tersebut merupakan pesanan dari narapidana. Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Mardi Santoso menjelaskan pengunjung itu bernama Hery Supriyanto. Dia menyelundupkan sabu itu saat membesuk narapidana bernama Nursila Adi Jaya.

    “Petugas melakukan pemantauan terhadap pengunjung yang bersangkutan,” ujarnya, Senin (24/2/2025). 

    Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Pengunjung Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah dibekuk karena kedapatan menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi. Narkoba diselipkan di dalam anus.

    Barang haram yang diselundupkan tersebut merupakan pesanan dari narapidana.

    Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Mardi Santoso menjelaskan pengunjung itu bernama Hery Supriyanto.

    Dia menyelundupkan sabu itu saat membesuk narapidana bernama Nursila Adi Jaya. “Petugas melakukan pemantauan terhadap pengunjung yang bersangkutan,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Menurutnya, petugas curiga gerak gerik pengunjung itu. Kemudian pihaknya langsung melakukan pemeriksaan hasilnya ditemukan barang bukti sabu seberat 29,17 gram dan ekstasi yang telah dihancurkan seberat 3,04 gram dan disimpan di dalam anus.

    “Kedua orang tersebut, baik pengunjung maupun narapidana yang menerima barang terlarang tersebut, langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

    Atas kejadian itu pihak lapas langsung berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba Polda Jawa Tengah (Jateng).

    Pihaknya akan terus berupaya memperketat pengawasan terhadap masuknya barang terlarang ke dalam lapas.

    “Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba di dalam lapas. Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan instansi terkait untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang,” ujarnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, 11 Orang Ditangkap Megapolitan 24 Februari 2025

    Rumah Warga di Depok Dibakar Massa, 11 Orang Ditangkap
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Rumah warga di Sukmajaya,
    Depok
    , diduga dibakar oleh sekelompok massa. Aksi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.
    Dalam video yang dilihat oleh
    Kompas.com,
    terlihat kobaran api yang membakar atap beberapa rumah warga.
    Perekam video juga menunjukkan sejumlah barang yang terbakar dan dikumpulkan di satu titik di ujung jalan.
    “Sudah rame, sudah rame,” ucap sang perekam video.
    Kelompok orang tidak dikenal (OTK) dalam video tersebut terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
    Beberapa di antaranya terlihat berada di teras rumah warga dan mengobrak-abrik barang.
    “Yang berharga, yang berharga ambil dulu,” ujar seorang pria berjaket kulit hitam dan mengenakan topi.
    A post shared by Depok Hari Ini (@depokhariini)
    Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Kristianus Zendrato, mengkonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/2/2035) malam.
    “Sebanyak 11 orang yang diamankan, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan,” kata Zen saat dikonfirmasi pada Senin (24/2/2025).
    Zen mengatakan, polisi belum dapat menjelaskan motif serta kronologi dari insiden
    pembakaran rumah
    warga ini.
    “Kronologi masih kami dalami, penyidik masih lakukan pemeriksaan dan olah TKP,” ungkapnya.
    Namun, ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang masih dalam proses penyelidikan ini.
    “Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” lanjut Zen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ASDP Prediksi 4,56 Juta Orang Gunakan Kapal Ferry saat Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    ASDP Prediksi 4,56 Juta Orang Gunakan Kapal Ferry saat Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada layanan Angkutan Lebaran 2025, terdapat sembilan lintasan penyeberangan yang masuk dalam pantauan nasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

    Sembilan lintasan penyeberangan itu ada Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Jangkar – Lembar, Padangbai – Lembar, Kayangan – Pototano, Tanjung api-api – Tanjung Kelian, Ajibata – Ambarita, Panajam – Kariangau, dan Bajoe – Kolaka.

    Dua lagi adalah lintasan dari pelabuhan perbantuan, yaitu Ciwandan – Wika Beton dan Bojonegara – Muara Pilu.

    ASDP memprediksi jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit.

    Masing-masing dari prediksi tersebut naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.

    Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi disebut sebanyak 50 unit, dengan rincian 44 unit milik ASDP dan 6 unit non ASDP.

    Sementara itu, kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal, dengan rincian 50 kapal ASDP dan 165 unit reguler non ASDP.

    “ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).

    Shelvy menjelaskan, di Pelabuhan Merak, kapasitas parkir mencapai 6.025 unit kendaraan kecil.

    Kapasitas kapal dapat mengangkut hingga 25.067 kendaraan kecil per hari pada kondisi padat, sehingga total kapasitas harian mencapai 31.092 kendaraan kecil.

    Di Pelabuhan Ciwandan, ada dua dermaga dengan kapasitas parkir sepeda motor mencapai 3.500 unit di area seluas 7.000 meter persegi.

    Kapasitas truk mencapai 560 unit tronton di area seluas 25.000 meter persegi.

    Kapasitas kapal di Pelabuhan Ciwandan berkisar antara 1.800 hingga 3.000 kendaraan kecil per hari. Total kapasitas harian mencapai 3.890 hingga 5.090 kendaraan kecil.

    Di Pelabuhan BBJ Bojonegara, tersedia enam kapal LCT dan dermaga plengsengan.

    Kapasitas parkir mampu menampung 1.070 kendaraan truk panjang 12 meter dengan kapasitas kapal yang mencapai 600 kendaraan truk 12 meter per hari pada kondisi padat.

    Sehingga, total kapasitas harian mencapai 1.670 kendaraan truk.

    Di Pelabuhan Indah Kiat, ada buffer area seluas 3,5 hektare yang dapat menampung sekitar 450 kendaraan kecil.

    Akses integrasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Indah Kiat telah diaktifkan sejak Angkutan Lebaran 2024.

    Pelabuhan KBS Cilegon juga disiapkan sebagai tambahan buffer area untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Ciwandan.

    Antrean Kendaraan

    Shelvy mengatakan, antrean kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran tetap berpotensi terjadi.

    Pada Angkutan Lebaran 2024, 82 persen pengguna jasa tidak check in sesuai waktunya.

    Lalu, salu sekitar 85-90 persen pengguna jasa melakukan pembelian tiket yang mepet waktu keberangkatan.

    Bahkan, masih ada pengguna jasa yang memaksa untuk menyeberang dalam kondisi tiket telah terjual habis.

    “Kami terus mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket sejak jauh hari agar dapat menghindari antrean panjang di pelabuhan,” ujar Shelvy. 

  • Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos Megapolitan 24 Februari 2025

    Celah Peron Baru Stasiun Tanah Abang Terlalu Lebar, Penumpang Khawatir Terjeblos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang di peron 1
    Stasiun Tanah Abang
    khawatir dengan dengan jarak celah antara peron dan kereta di
    peron 1 Stasiun Tanah Abang
    yang dinilai terlalu lebar.
    Jarak peron yang dinilai lebar itu dikhawatirkan bisa membahayakan penumpang kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanah Abang, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penyandang difabel.
    “Penggunanya enggak hanya orang sehat dan normal, tetapi ada difabel, lansia, dan anak-anak yang membahayakan, jika
    celah peron
    lebar banget,” kata Zela (30), seorang karyawan swasta kepada
    Kompas.com
    , Senin (24/2/2025).
    Zela menilai perhitungan infrastruktur bangunan ini tidak tepat mengingat adanya celah peron yang terbilang cukup lebar itu.
    “Perhitungannya kurang tepat karena yang sebelumnya enggak sejauh ini sehingga kesulitan melangkah lebar-lebar,” tuturnya.
    Hal serupa juga disampaikan oleh Ihsan (38), penumpang lain yang transit di Tanah Abang saat melanjutkan perjalanan menuju Parung Panjang.
    Ia mengkhawatirkan keselamatan lansia, anak-anak, dan penyandang difabel.
    “Kalau lansia, anak-anak, dan difabel enggak awas dan kurang hati-hati, khawatirnya banyak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” jelas Ihsan.
    Ihsan menambahkan bahwa celah peron saat ini lebih besar dibandingkan sebelumnya.
    “Ini lebih besar banget daripada sebelumnya. PT KAI harus mengevaluasi ini agar ke depannya tidak terulang lagi,” lanjutnya.
    Tiwi (35), seorang karyawan swasta yang menuju Serpong dari Bekasi, juga menyayangkan kondisi celah peron yang terlalu lebar.
    “Untuk lansia dan anak-anak, celah peron tersebut perlu diperhatikan karena takut nanti mereka terjeblos,” ujarnya.
    Tiwi juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap barang-barang yang dibawa penumpang.
    “Ini besar banget celahnya sehingga risiko barang-barang bawaan terjatuh ke rel juga sangat tinggi,” ucapnya.
    Diketahui, peron 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru saja resmi beroperasi.
    Adapun jarak antara peron dengan kereta api diperkirakan sekitar 30 sentimeter. Jarak ini disebut lebih lebar dibandingkan celah peron biasanya yang sekitar 20 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Volume Kendaraan Membeludak, Polisi Izinkan Bahu Jalan Dilintasi Malam Ini – Halaman all

    Volume Kendaraan Membeludak, Polisi Izinkan Bahu Jalan Dilintasi Malam Ini – Halaman all

    Latif berujar diskresi tersebut mulai berlaku sejak pukul 18.00 sampai 20.00 WIB. 

    Tayang: Senin, 24 Februari 2025 19:32 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    ILUSTRASI TOL – Polisi memberikan izin bagi kendaraan di Tol Dalam Kota dari ruas Semanggi hingga Cawang untuk melintasi bahu jalan malam ini hingga pukul 20.00 WIB. Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman kepada wartawan,  Senin (24/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi memberikan izin bagi kendaraan di Tol Dalam Kota dari ruas Semanggi hingga Cawang untuk melintasi bahu jalan malam ini.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman kepada wartawan, 
    Senin (24/2/2025).

    “Volume kendaraan karena ini penuh sekali sehingga bahu jalan boleh digunakan,” ucapnya.

    Latif berujar diskresi tersebut mulai berlaku sejak pukul 18.00 sampai 20.00 WIB. 

    Sejumlah rambu-rambu sudah dipasang di lokasi guna informasi ke masyarakat.

    “Silakan pergunakan bahu jalan tol mulai dari Semanggi KM 7 sampai interchange Cawang,” ujarnya.

    Namun demikian pihak kepolisian mengimbau para pengendara agar tetap mempriortiaskan kendaraan darurat.

    Meski menggunakan lajur bahu tetap konsentrasi selama berkendara.

    “Agar memperhatikan keselamatan selama menggunakan bahu jalan tol,” pungkasnya. (Tribunnews.com/Reynas Abdilla)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini