Organisasi: API

  • Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Bisnis.com, JAKARTA – Status gunung Semeru ditetapkan di level IV atau awas, setelah erupsi sore kemarin.

    Pengamatan Kegempaan Gunung Semeru

    25 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 71-141 detik.
    32 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik.
    1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 67 detik.
    1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 21 detik dan lama gempa 77 detik.

    Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

    Sementara itu, dua gunung di Indonesia berstatus Siaga yakni Merapi dan Lewotobi laki-laki.

    Situasi di gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

    Pengamatan Kegempaan

    15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 23 mm dan lama gempa 48.36-155.51 detik.
    14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-27 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 10.03-44.86 detik.
    2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 15-78 mm, dan lama gempa 14.64-21.49 detik.

    Sementara itu, Lewotobi  terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

    Berikut Status Gunung Api diatas Normal

    Semeru : AWAS

    Lewotobi Laki-laki : SIAGA

    Merapi : SIAGA

    Awu: WASPADA

    Banda Api: WASPADA

    Bromo: WASPADA

    Dempo: WASPADA

    Dieng: WASPADA

    Dukono: WASPADA

    Gamalama: WASPADA

    Ibu: WASPADA

    Ili Lewotolok: WASPADA

    Iya: WASPADA

    Karangetang: WASPADA

    Lokon: WASPADA

    Marapi: WASPADA

    Raung: WASPADA

    Rinjani: WASPADA

    Ruang: WASPADA

    Sinabung: WASPADA

    Slamet: WASPADA

  • Kriminal kemarin, begal bersenjata hingga pencurian pompa banjir

    Kriminal kemarin, begal bersenjata hingga pencurian pompa banjir

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (19/11) mulai dari kepolisian telah membekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora, Jakarta Barat hingga kasus pencurian kabel pompa penanganan banjir di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Kepolisian bekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora Jakbar

    Kepolisian telah membekuk pelaku begal yang beraksi dengan menodongkan senjata api terhadap korban pasangan suami-istri (pasutri) di Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat menyebutkan, penangkapan terhadap berinisial ST dilakukan saat pelaku tersebut sedang tertidur pulas di rumahnya di kawasan Tambora pada Rabu sekira pukul 19.00 WIB.

    2. Meresahkan warga, pengamen dan tunawisna ditangkap polisi

    Kepolisian Sektor (Polsek) Koja, menangkap sejumlah pengamen, juru parkir hingga tunawisma karena diduga kerap meresahkan warga di Halte Busway Permai Jalan Raya Yos Sudarso, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. .

    “Kami menggelar razia setelah mendapatkan laporan dari warga terkait aksi mereka yang meresahkan,” kata Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto di Jakarta, Rabu.

    3. Temuan mayat di Tangerang, Polisi perkirakan sudah tewas tujuh hari

    Polresta Tangerang memperkirakan mayat yang ditemukan di Kampung Bunder, RT 05/RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah tewas selama tujuh hari.

    “Diperkirakan sudah meninggal enam sampai tujuh hari,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    4. Mobil mewah penerobos gerbang tol TB Simatupang diselidiki polisi

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyelidiki sebuah mobil mewah penerobos gerbang Tol Simatupang sebagai gerbang masuk utama untuk menuju Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) di Jakarta Selatan.

    “Sudah termonitor dan sedang dilakukan pengecekan,” kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu.

    5. Polisi usut kasus pencurian pompa penanganan banjir di Kebon Jeruk

    Kepolisian sedang mengusut kasus pencurian kabel pompa penanganan banjir di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu.

    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan mengatakan bahwa kasus itu telah ditangani oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kebon Jeruk.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi Letusan Susulan Semeru, Basarnas Evakuasi Warga

    Antisipasi Letusan Susulan Semeru, Basarnas Evakuasi Warga

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengintensifkan upaya evakuasi warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal ini sebagai langkah antisipasi bahaya dari letusan susulan Gunung Semeru.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

    Dalam letusan itu, Gunung Semeru mengembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

    Erupsi sempat terekam di seismogram Pos Pemantauan Gunung Api Badan Geologi di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

    Aktivitas erupsi Gunung Semeru itu kemudian dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah dan Badan Geologi masih menetapkan status Level IV (Awas) untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan yang mungkin terjadi.

    Dilansir Antara pada Rabu (19/11/2025) Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan personel yang diberangkatkan memperkuat upaya evakuasi warga yang berada di wilayah rawan atau dalam radius paparan material vulkanik Semeru.

    “Kami sudah memberangkatkan personel dari Pos SAR Jember untuk membantu evakuasi warga karena ada juga sebagian warga yang sudah melaksanakan evakuasi mandiri,” ujarnya.

    Menurut dia, pelaksanaan tugas evakuasi dilakukan personel Basarnas Pos SAR Jember bersama dengan tim gabungan dari BNPB, dan BPBD, TNI/Polri di daerah.

    Petugas gabungan dibagi ke sejumlah titik untuk memastikan proses evakuasi berjalan tertib dan aman, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga yang tinggal dekat aliran sungai yang hulunya di Gunung Semeru.

    Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan setidaknya malam ini sudah ada 300 orang warga yang dievakuasi ke pengungsian yang disiapkan oleh tim petugas gabungan di Balai Desa Oro-oro Ombo, Balai Desa Penanggal, dan gedung SD 2 Supiturang di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

    Edy memastikan selain membantu upaya evakuasi, personelnya juga dikerahkan untuk bersiaga memantau aliran sungai yang berasal dari aliran Semeru untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dingin saat hujan.

    Basarnas menilai hal ini penting dilakukan mengingat material vulkanik dapat terbawa hingga ke daerah permukiman dan jalur akses utama bila curah hujan tinggi mengguyur bagian lereng sekitar pusat erupsi.

    “Malam ini tim juga melaksanakan pemantauan antisipasi bila terjadi hujan yang bisa mengakibatkan banjir lahar dingin,” kata Edy.

    Dia juga memastikan Basarnas bersama segenap kementerian/lembaga teknis, pemerintah daerah dan juga relawan setempat terus memantau perkembangan untuk memastikan jalur evakuasi tetap aman.

  • Ini kesaksian tetangga pelaku di kasus begal bersenjata api di Tambora

    Ini kesaksian tetangga pelaku di kasus begal bersenjata api di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RT 01 RW 08 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Nurhikmah mengaku bahwa pelaku begal bersenjata api berinisial ST yang tinggal di wilayah tersebut merupakan mantap narapidana.

    “Setahu saya baru keluar dari penjara. Orang-orang di sini juga pada tahu. Baru keluar penjara sekitar sebulan lalu,” kata Nurhikmah kepada wartawan usai pelaku ST dibekuk Kepolisian Sektor Tambora pada Rabu malam.

    Nurhikmah menuturkan bahwa pelaku memang tidak tinggal menetap di wilayahnya. “Jadi cuma datang paling pergi lagi. Memang enggak menetap,” kata dia.

    Sejak pelaku ST keluar dari penjara, ia langsung kembali ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah RT 01 RW 08 Tanah Sereal.

    Kembalinya ST dari penjara pun sempat membuat warga setempat takut kehilangan barang-barang berharga.

    “Was-was, Pak. Maksudnya bukan ini ya, tapi ya yang namanya orang baru keluar dari penjara kan. Kita di wilayah ada rasa ketakutan,” kata Nurhikmah.

    Ketakutan itu semakin memuncak saat warga di RT 02 RW 08 kehilangan satu unit sepeda motor.

    “Saya sih enggak menuduh. Jadi pas kejadian dia habis keluar dari penjara, selang dua minggu motor di RT sebelah situ hilang. Tapi enggak tahu, entah dia atau bukan, saya enggak tahu,” kata Nurhikmah.

    Ditangkapnya ST oleh petugas Kepolisian pun membuat warga Nurhikmah semakin waspada. “Takut kejadian hilang motor lah atau, misalnya, kejadian jambret segala macam gitu. Itu pasti ada was-was,” katanya.

    Petugas Kepolisian telah membekuk pelaku begal yang beraksi dengan menodongkan senjata api terhadap korban pasangan suami istri (pasutri) di Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat menyebutkan penangkapan terhadap berinisial ST dilakukan saat pelaku tersebut sedang tertidur pulas rumahnya di kawasan Tambora pada Rabu sekira pukul 19.00 WIB.

    Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik menarik, hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban merupakan warga yang merupakan pasutri.

    “Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban),” kata Saad.

    Dalam insiden tersebut, kata Saad, ponsel korban dibawa kabur oleh pelaku berjumlah dua orang itu. Pelaku mengancam menggunakan senjata tajam sejenis golok.

    Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Gak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan dia pegang hp,” katanya.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku langsung merampas ponsel yang dipegang korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya. “Sempat tarik-tarikan tuh korban sama pelakunya, akhirnya diserahkan saja hp dia (korban),” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepolisian bekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora Jakbar

    Kepolisian bekuk pelaku begal bersenjata api di Tambora Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah membekuk pelaku begal yang beraksi dengan menodongkan senjata api terhadap korban pasangan suami-istri (pasutri) di Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat menyebutkan, penangkapan terhadap berinisial ST dilakukan saat pelaku tersebut sedang tertidur pulas di rumahnya di kawasan Tambora pada Rabu sekira pukul 19.00 WIB.

    “Hari ini kami menangkap pelaku yang viral melakukan penjambretan di kawasan Tambora dengan modus menggunakan senjata tajam dan senjata api,” kata Sudrajat kepada wartawan di lokasi penangkapan tersebut.

    Namun Sudrajat belum dapat membeberkan secara rinci kasus begal yang menimpa pasutri di sebuah gang kecil itu.

    Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap satu pelaku lain yang membawa kabur telepon seluler (ponsel) milik korban. “Selanjutnya kami akan terus lakukan pemeriksaan untuk melakukan pengembangan,” katanya.

    Satu pasutri menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik- menarik hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban merupakan warga yang merupakan pasutri.

    “Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban),” kata Saad.

    Dalam insiden tersebut, kata Saad, ponsel korban dibawa kabur oleh pelaku berjumlah dua orang itu. Pelaku mengancam menggunakan senjata tajam sejenis golok.

    Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Gak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan pegang hp,” katanya.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku langsung merampas ponsel yang dipegang korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya.

    “Sempat tarik-tarikan tuh korban sama pelakunya, akhirnya diserahkan saja hp dia (korban),” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 November 2025

    Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas Surabaya 19 November 2025

    Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Luncuran awan panas Gunung Semeru dilaporkan sudah berhenti sejak pukul 18.11 WIB.
    Sebelumnya, awan panas meluncur dari puncak kawah
    Gunung Semeru
    sejak pukul 14.30 WIB.
    Luncuran awan panas Gunung
    Semeru
    dilaporkan sudah mencapai jarak 14 kilometer dari puncak kawah.
    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru sampai saat ini masih melakukan pengawasan ketat atas aktivitas vulkanik yang terjadi.
    “Erupsi sudah berhenti sejak pukul 18.11 WIB,” kata Indah di Lumajang, Rabu (19/11/2025).
    Indah mengatakan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat risiko aktivitas vulkanik susulan masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
    Tim dari PPGA Semeru juga terus melakukan pemantauan visual dan instrumental.
    Meski lontaran material sudah tidak terlihat, risiko bahaya berupa guguran, awan panas, atau banjir lahar dingin tetap menjadi perhatian utama, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar alur sungai dan lembah.
    “Potensi aktivitas susulan masih bisa terjadi, sehingga kewaspadaan tidak boleh menurun,” ujar dia.
    Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status aktivitas Gunung Semeru meningkat dari level II waspada menjadi level IV awas.
    PVMBG merekomendasikan, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 kilometer dari puncak kawah.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Lumajang Datangi Pos Pantau Gunung Semeru

    Bupati Lumajang Datangi Pos Pantau Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali mencapai fase kritis. Guguran awan panas yang meluncur pada Rabu (19/11/2025) memaksa Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari.

    Status gunung pun dinaikkan dari siaga menjadi awas, level tertinggi dalam mitigasi bencana gunung api.

    Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat melakukan peninjauan ke Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur.

    Menurutnya, peningkatan aktivitas Semeru tidak bisa diabaikan dan mengharuskan pemerintah mengambil langkah cepat.

    “Saya sudah menandatangani SK perpanjangan tanggap darurat selama sepekan, kemudian surat edaran tentang status siaga menjadi status awas,” tegas Indah, pada Rabu (19/11/2025) malam.

    Dengan ditetapkannya tanggap darurat, Pemkab Lumajang memfokuskan upaya pada penyelamatan warga yang tinggal di kawasan merah. Aparat gabungan memperketat patroli dan mengawasi pergerakan masyarakat agar tidak ada aktivitas di radius bahaya.

    “Yang paling penting, masyarakat mulai sadar. Begitu diimbau mengungsi, mereka segera mengungsi,” ujarnya.

    Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat, namun pemerintah tetap menyiapkan sejumlah titik evakuasi resmi. Fasilitas evakuasi tersedia di Balai Desa Sumberwuluh serta di beberapa lokasi di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

    Bupati Indah juga mengeluarkan instruksi khusus bagi warga Dusun Sumberlangsep, yang berada dalam salah satu jalur bahaya Semeru. Warga diminta tetap berada di dalam wilayah dusun dan tidak melakukan aktivitas keluar-masuk demi keamanan.

    “Tempat aman sudah disiapkan di dusun-dusun Sumberlangsep. Warga tidak boleh keluar dari dusun agar tetap aman,” tegasnya.

    Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus memonitor perkembangan aktivitas Semeru. Masa tanggap darurat dapat diperpanjang apabila kondisi gunung belum menunjukkan penurunan. Sementara itu, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi seluruh arahan petugas di lapangan. (ada/ted)

  • KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    KAI Daop 1 Jakarta Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) telah melayani penjualan tiket untuk periode libur panjang Peringatan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Pada hari ini, Rabu (19/11/2025), pelanggan sudah dapat membeli tiket untuk periode keberangkatan 19 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan pada periode Nataru tahun ini terpantau meningkat sejak masa pembukaan pemesanan.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan mitra resmi lainnya agar mendapatkan jadwal dan kereta yang sesuai kebutuhan. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh perjalanan berjalan aman, nyaman, dan selamat,” ujar Ixfan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Sejauh ini, penjualan tiket untuk periode tersebut telah mencapai 99.655 pelanggan. Adapun volume penumpang tertinggi sementara tercatat pada:

    Rabu, 24 Desember 2025 sebanyak 13.068 pelanggan.Kamis, 25 Desember 2025 sebanyak 10.184 pelanggan.Jumat, 19 Desember 2025 sebanyak 9.889 pelanggan.

    Sementara itu, berdasarkan stasiun keberangkatan, jumlah penumpang terbanyak sementara tercatat sebagai berikut:

    Stasiun Pasar Senen: 47.822 pelangganStasiun Gambir: 23.016 pelangganStasiun Bekasi: 13.239 pelangganStasiun Cikarang: 8.705 pelangganStasiun Jatinegara, Cikampek, dan Karawang: total 6.873 pelanggan

    Untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat selama masa libur Nataru, Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 69 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) per hari, terdiri dari:

    35 perjalanan KAJJ dari Stasiun Gambir34 perjalanan KAJJ dari Stasiun Pasar Senen

    Belum termasuk perjalanan KA tambahan yang akan diinformasikan kemudian setelah penetapan resmi.

  • Semeru Status Awas, Gubernur Jatim Khofifah: Semoga Warga Selamat Semua

    Semeru Status Awas, Gubernur Jatim Khofifah: Semoga Warga Selamat Semua

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dan menjaga radius aman dari erupsi Gunung Semeru yang sudah berstatus Awas (Level IV).

    “Semoga semua terkendali dan warga selamat semua. Mohon saling berkoordinasi. (Masyarakat dan petugas) hindari merekam dengan jarak yang tidak aman,” kata Khofifah di akun resmi IG pribadinya @khofifah.ip, Rabu (19/11/2025) malam.

    “Saudaraku, perkembangan kejadian pada hari Rabu, 19 November 2025 pukul 17.30 WIB terkait aktivitas Gunung Api Semeru – Kab. Lumajang sesuai laporan BPBD Jatim :

    – Pada hari Rabu, 19 November 2025 pkl. 14.13 WIB, telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kab. Lumajang.

    – Pada pkl. 17.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).

    – Awan panas guguran masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm.

    – Awan panas guguran dengan jarak luncur 14 km dari puncak gunung.

    – Awan panas guguran cenderung mengarah ke Utara. – Akses di Jembatan Gladak Perak ditutup,” paparnya.

    Khofifah meminta kepada masyarakat mengikuti arahan pihak berwenang. Saat ini telah disiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Oro Oro Ombo dan SD Oro Oro Ombo 03 serta Balai Desa Penanggal untuk warga area Gunung Sawur. Lokasi ada di Kec. Pronojiwo, Kec. Candipuro & Kec. Rowokangkung.

    Dampak yang ditimbulkan adalah aroma belerang di lokasi setempat menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat.

    Upaya yang dilakukan saat ini antara lain Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan PPGA Semeru dan BPBD Kab. Lumajang terkait perkembangan aktivitas Gunung Api Semeru.

    Kemudian, Tim BPBD Kab. Lumajang melanjutkan monitoring aktivitas Gunung Api Semeru di sekitar lokasi kejadian. – TRC BPBD Kab. Lumajang melanjutkan patroli dan membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    Serta, TRC BPBD Kab. Lumajang membantu mengatur pergerakan lalu lintas warga di sekitar lokasi terdampak agar proses evakuasi berjalan lancar dan aman. TRC BPBD Kab. Lumajang juga mendistribusikan masker kepada warga setempat. Dan, TRC BPBD Kab. Lumajang melakukan penyisiran warga di area Gunung Sawur. (tok/ted)

  • Semeru Status Awas, Gubernur Jatim Khofifah: Semoga Warga Selamat Semua

    Semeru Status Awas, Gubernur Jatim Khofifah: Semoga Warga Selamat Semua

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dan menjaga radius aman dari erupsi Gunung Semeru yang sudah berstatus Awas (Level IV).

    “Semoga semua terkendali dan warga selamat semua. Mohon saling berkoordinasi. (Masyarakat dan petugas) hindari merekam dengan jarak yang tidak aman,” kata Khofifah di akun resmi IG pribadinya @khofifah.ip, Rabu (19/11/2025) malam.

    “Saudaraku, perkembangan kejadian pada hari Rabu, 19 November 2025 pukul 17.30 WIB terkait aktivitas Gunung Api Semeru – Kab. Lumajang sesuai laporan BPBD Jatim :

    – Pada hari Rabu, 19 November 2025 pkl. 14.13 WIB, telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kab. Lumajang.

    – Pada pkl. 17.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).

    – Awan panas guguran masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm.

    – Awan panas guguran dengan jarak luncur 14 km dari puncak gunung.

    – Awan panas guguran cenderung mengarah ke Utara. – Akses di Jembatan Gladak Perak ditutup,” paparnya.

    Khofifah meminta kepada masyarakat mengikuti arahan pihak berwenang. Saat ini telah disiapkan lokasi pengungsian di Balai Desa Oro Oro Ombo dan SD Oro Oro Ombo 03 serta Balai Desa Penanggal untuk warga area Gunung Sawur. Lokasi ada di Kec. Pronojiwo, Kec. Candipuro & Kec. Rowokangkung.

    Dampak yang ditimbulkan adalah aroma belerang di lokasi setempat menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat.

    Upaya yang dilakukan saat ini antara lain Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan PPGA Semeru dan BPBD Kab. Lumajang terkait perkembangan aktivitas Gunung Api Semeru.

    Kemudian, Tim BPBD Kab. Lumajang melanjutkan monitoring aktivitas Gunung Api Semeru di sekitar lokasi kejadian. – TRC BPBD Kab. Lumajang melanjutkan patroli dan membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    Serta, TRC BPBD Kab. Lumajang membantu mengatur pergerakan lalu lintas warga di sekitar lokasi terdampak agar proses evakuasi berjalan lancar dan aman. TRC BPBD Kab. Lumajang juga mendistribusikan masker kepada warga setempat. Dan, TRC BPBD Kab. Lumajang melakukan penyisiran warga di area Gunung Sawur. (tok/ted)