Organisasi: API

  • Vietnam Diterjang Banjir Usai Diguyur Hujan Deras, 41 Orang Tewas

    Vietnam Diterjang Banjir Usai Diguyur Hujan Deras, 41 Orang Tewas

    Jakarta

    Hujan deras telah mengguyur Vietnam selatan-tengah sejak akhir Oktober dan destinasi wisata populer telah dilanda beberapa kali banjir. Tim penyelamat mengevakuasi orang-orang terlantar dari atap rumah terendam banjir, pihak berwenang mengatakan setidaknya 41 orang tewas.

    Dilansir AFP, Kamis (20/11/2025), seluruh blok kota terendam banjir di pesisir Nha Trang, sebuah tempat wisata yang terkenal dengan pantai-pantainya yang masih asli, dan ratusan mobil terendam air.

    Pemilik bisnis Bui Quoc Vinh, 45, mengatakan ia aman di apartemennya di lantai 24 di Nha Trang, tetapi restoran dan tokonya di lantai dasar terendam air sekitar satu meter (3,2 kaki). Para karyawannya bahkan lebih menderita.

    “Saya khawatir dengan furnitur di restoran dan toko saya, tetapi tentu saja saya tidak bisa berbuat apa-apa sekarang,” katanya kepada AFP.

    “Staf saya harus mengurus rumah mereka yang terendam banjir,” yang katanya terendam air setinggi dua meter. “Saya rasa air tidak akan segera surut karena hujan belum berhenti.”

    Tim penyelamat yang menggunakan perahu di provinsi Gia Lai dan Dak Lak bagian tengah membuka paksa jendela dan memecahkan atap untuk membantu warga yang terdampar akibat banjir pada hari Rabu, menurut media pemerintah.

    Setidaknya 41 orang tewas di enam provinsi sejak Minggu (16/11), sementara pencarian sembilan orang lainnya masih berlanjut, kata Kementerian Lingkungan Hidup pada Kamis (20/11).

    Lebih dari 52.000 rumah terendam banjir dan hampir 62.000 orang dievakuasi dari rumah mereka, sementara beberapa jalan utama masih terblokir akibat tanah longsor. Satu juta pelanggan kehilangan akses listrik, kata Kementerian.

    Terdapat juga tanah longsor yang mematikan di jalur dataran tinggi di sekitar pusat wisata Dalat, dengan beberapa daerah mencatat curah hujan hingga 600 milimeter (dua kaki) sejak akhir pekan, kata biro cuaca nasional.

    Pemilik hotel, Vu Huu Son, 56, mengatakan tanah longsor telah memblokir semua jalan menuju kota, kecuali satu. “Saya rasa sekarang tidak ada wisatawan karena mereka semua pergi pada akhir pekan sebelum hujan dan juga membatalkan tur mereka di sini,” katanya kepada AFP.

    Sepanjang 100 meter ruas jalan Mimosa Pass terblokir setelah tanah longsor, dan dua rute lainnya ditutup karena risiko tanah longsor, lapor media pemerintah Tuoi Tre News.

    Perusahaan kereta api Hanoi yang dikelola pemerintah mengumumkan penghentian sementara beberapa jalur kereta api yang menghubungkan utara dan selatan akibat banjir, lapor media pemerintah.

    Wakil Perdana Menteri Ho Quoc Dung menginstruksikan para pemimpin tiga provinsi yang terdampak banjir, Khanh Hoa, Dak Lak, dan Gia Lai, untuk memobilisasi tentara, polisi, dan pasukan keamanan lainnya guna “segera merelokasi dan mengevakuasi warga” ke daerah aman, menurut pernyataan pemerintah.

    Tim penyelamat membawa makanan dan air ke rumah sakit yang terendam banjir di kota pesisir Quy Nhon di Provinsi Binh Dinh, lapor surat kabar pemerintah Thanh Nien, setelah para dokter dan pasien di salah satu fasilitas bertahan hidup hanya dengan mi instan dan air selama tiga hari.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/eva)

  • Gunung Semeru Alami 32 Gempa Guguran, Warga Diminta Menjauh 20 Km dari Besuk Kobokan

    Gunung Semeru Alami 32 Gempa Guguran, Warga Diminta Menjauh 20 Km dari Besuk Kobokan

    Jakarta: Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam enam jam pengamatan pada Kamis, 20 November 2025 yakni pada pukul 00.00–06.00 WIB, gunung api tertinggi di Jawa ini mencatat 32 gempa guguran, menandakan aktivitas vulkanik yang masih tinggi.

    “Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang dikutip dari Antara, Kamis, 20 November 2025.
    Tak hanya guguran, semeru juga alami 25 erupsi
    Selain gempa guguran, Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang juga mencatat 25 gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 71-141 detik.

    Yadi menambahkan bahwa aktivitas lain yang terdeteksi meliputi satu gempa embusan (amplitudo 3 mm, 67 detik), satu gempa tektonik jauh (amplitudo 30 mm, S-P 21 detik, durasi 77 detik).
     

    Dalam pengamatan visual, kondisi gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan cuaca cenderung mendung dan angin lemah ke arah utara, tenggara, serta selatan.
    Status Level IV (Awas) masih berlaku
    Gunung Semeru telah berada pada status Awas atau Level IV sejak Rabu, 19 November 2025 pukul 17.00 WIB. Peningkatan aktivitas ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat.

    Masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 km dari puncak (pusat erupsi). 

    “Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar,” katanya. 

    PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Jakarta: Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam enam jam pengamatan pada Kamis, 20 November 2025 yakni pada pukul 00.00–06.00 WIB, gunung api tertinggi di Jawa ini mencatat 32 gempa guguran, menandakan aktivitas vulkanik yang masih tinggi.
     
    “Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang dikutip dari Antara, Kamis, 20 November 2025.
    Tak hanya guguran, semeru juga alami 25 erupsi
    Selain gempa guguran, Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang juga mencatat 25 gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 71-141 detik.
     
    Yadi menambahkan bahwa aktivitas lain yang terdeteksi meliputi satu gempa embusan (amplitudo 3 mm, 67 detik), satu gempa tektonik jauh (amplitudo 30 mm, S-P 21 detik, durasi 77 detik).
     

    Dalam pengamatan visual, kondisi gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan cuaca cenderung mendung dan angin lemah ke arah utara, tenggara, serta selatan.
    Status Level IV (Awas) masih berlaku
    Gunung Semeru telah berada pada status Awas atau Level IV sejak Rabu, 19 November 2025 pukul 17.00 WIB. Peningkatan aktivitas ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat.

    Masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 km dari puncak (pusat erupsi). 
     
    “Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar,” katanya. 
     
    PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
     
    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Pembegal di Tambora Jakbar gunakan airsoft gun

    Pembegal di Tambora Jakbar gunakan airsoft gun

    Jakarta (ANTARA) – Terduga pembegal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (15/11) menggunakan “airsoft gun” untuk menakuti dan mengancam korban.

    “Jadi, itu adalah ‘airsoft gun’. Bisa kita bilang bukan senjata api,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    “Airsoft gun” adalah replika senjata api yang dirancang untuk tujuan olahraga, rekreasi dan simulasi militer, yang menembakkan proyektil plastik berbentuk bulat kecil.

    Berbekal “airsoft gun” dan sebilah senjata tajam itu kedua pelaku berinisial ST dan RZ, mengancam pasangan suami istri, lantaran korban tak kunjung memberikan telepon seluler (ponsel).

    Arfan juga menjelaskan, saat pelaku ST ditangkap pada Rabu (19/11) malam dan pelaku RZ pada Kamis pagi di Tambora, sejumlah barang bukti disita.

    “Barang buktinya, senjata golok panjang, senjata “airsoft gun” dan sepeda motor yang dipakai oleh pelaku tersebut saat beraksi,” kata Arfan.

    Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang itu merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik menarik, hingga pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam dan “airsoft gun”.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Berdasarkan rekaman CCTV, Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Tak lama, pasutri itu lewat naik motor, kebetulan si istri pegang hp,” jelas Saad.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku diduga langsung merampas ponsel itu, meski diawali dengan aksi saling tarik.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Begal ditangkap saat sembunyi pada rumah kekasih di Jakbar

    Begal ditangkap saat sembunyi pada rumah kekasih di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap seorang pria berinisial RZ terduga begal bersenjata tajam saat bersembunyi pada rumah kekasihnya di Jalan Bandengan, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis pagi.

    “Dia ditangkap setelah seorang rekannya, berinisial ST ditangkap lebih dulu pada Rabu (19/11) malam, di Tambora juga,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya, beredar video di media sosial tentang kejadian pencurian dan kekerasan di Tambora, Jakbar.

    Arfan menyebut bahwa RZ berperan sebagai joki atau pengendara dalam aksi pembegalan di Tambora pada Sabtu (15/11).

    Selain itu, Arfan juga mengungkap bahwa polisi telah menyita sejumlah barang bukti bersama dengan para pelaku.

    “Barang buktinya, senjata golok panjang, senjata airsoft gun dan sepeda motor yang dipakai oleh pelaku tersebut saat beraksi,” ucapnya.

    Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal di Jalan Songsi Dalam 3 Gang Hijau RW 06, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada Sabtu (15/11) pagi.

    Pelaku yang berjumlah dua orang itu merampas ponsel korban setelah sempat terjadi tarik menarik, hingga pelaku mengancam korban menggunakan senjata tajam dan semacam senjata api.

    Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, M Saad menyampaikan, kejadian pembegalan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

    “Ya mungkin (kejadian begalnya) setelah mau ke pasar, setelah berdagang dia (korban),” kata Saad.

    Dalam insiden tersebut, kata Saad, ponsel korban dibawa kabur pelaku dan saat itu pelaku sempat mengancam menggunakan senjata tajam (sajam) jenis golok.

    Berdasarkan rekaman CCTV, Saad menduga, kedua pelaku awalnya berniat mencuri burung di salah satu rumah warga. Namun, kedua pelaku tidak bisa masuk ke rumah yang diincar karena terkunci.

    “Enggak lama, si korban sama suaminya lewat naik motor, kebetulan dia pegang hp,” jelas Saad.

    Karena tidak bisa mencuri burung, kedua pelaku diduga langsung merampas ponsel korban wanita yang saat kejadian sedang dibonceng oleh suaminya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Semeru Erupsi Lagi! Ini 7 Langkah Penyelamatan yang Wajib Diketahui

    Semeru Erupsi Lagi! Ini 7 Langkah Penyelamatan yang Wajib Diketahui

    Jakarta: Erupsi gunung api bisa terjadi kapan saja, dan masyarakat di kawasan rawan wajib memahami langkah-langkah keselamatan dasar. Aktivitas Gunung Semeru saat ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan harus selalu dijaga.

    Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi pada Rabu, 19 November 2025 pukul 16.00 WIB dengan tinggi letusan mencapai 2 kilometer di atas puncak dan mengirimkan awan panas guguran sejauh 14 kilometer ke arah Besuk Kobokan.

    Aktivitas ini berlanjut hingga Kamis dini hari. Dalam enam jam pengamatan pada Kamis, 20 November 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, Semeru kembali mencatat 32 gempa guguran, sehingga menandakan aktivitas vulkanik masih tinggi.

    “Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3–16 mm dan lama gempa 69–108 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang dikutip dari Antara.
     

    7 hal yang harus dilakukan saat erupsi gunung api
    Mengutip Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, ketika erupsi terjadi, keselamatan menjadi prioritas utama. Berikut panduan praktis yang wajib dipahami:

    Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
    Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
    Hindari tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan gunung api.
    Jangan lupa untuk selalu menggunakan kacamata pelindung untuk melindungi penglihatan.
    Hindari penggunaan lensa kontak.
    Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju lengan panjang celana panjang dan juga topi.
    Untuk menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh, Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker atau Kain basah untuk menutup mulut dan hidung.

    Kenapa langkah ini penting?
    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko cedera atau gangguan kesehatan akibat paparan material vulkanik dapat ditekan. Edukasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi jumlah korban dalam setiap erupsi gunung api.

    Jakarta: Erupsi gunung api bisa terjadi kapan saja, dan masyarakat di kawasan rawan wajib memahami langkah-langkah keselamatan dasar. Aktivitas Gunung Semeru saat ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan harus selalu dijaga.
     
    Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi pada Rabu, 19 November 2025 pukul 16.00 WIB dengan tinggi letusan mencapai 2 kilometer di atas puncak dan mengirimkan awan panas guguran sejauh 14 kilometer ke arah Besuk Kobokan.
     
    Aktivitas ini berlanjut hingga Kamis dini hari. Dalam enam jam pengamatan pada Kamis, 20 November 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, Semeru kembali mencatat 32 gempa guguran, sehingga menandakan aktivitas vulkanik masih tinggi.

    “Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3–16 mm dan lama gempa 69–108 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang dikutip dari Antara.
     

    7 hal yang harus dilakukan saat erupsi gunung api
    Mengutip Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, ketika erupsi terjadi, keselamatan menjadi prioritas utama. Berikut panduan praktis yang wajib dipahami:

    Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
    Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
    Hindari tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan gunung api.
    Jangan lupa untuk selalu menggunakan kacamata pelindung untuk melindungi penglihatan.
    Hindari penggunaan lensa kontak.
    Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju lengan panjang celana panjang dan juga topi.
    Untuk menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh, Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker atau Kain basah untuk menutup mulut dan hidung.

    Kenapa langkah ini penting?
    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko cedera atau gangguan kesehatan akibat paparan material vulkanik dapat ditekan. Edukasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi jumlah korban dalam setiap erupsi gunung api.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Gunung Semeru Meletus, Australia Beri Peringatan Penerbangan

    Gunung Semeru Meletus, Australia Beri Peringatan Penerbangan

    Anda sedang menyimak rangkuman informasi pilihan dari berbagai negara selama 24 jam terakhir.

    Berita pembuka edisi Kamis, 20 November 2025, datang dari tanah air.

    Gunung Semeru meletus

    Letusan Gunung Semeru memicu Pusat Peringatan Abu Vulkanik (VAAC) dari Biro Meteorologi Australia mengeluarkan peringatan penerbangan.

    Tetapi tidak ada penerbangan yang dibatalkan antara Australia dan Bandara Denpasar akibat letusan tersebut.

    Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini meletus, Rabu kemarin, mendorong pemerintah setempat untuk meningkatkan tingkat ancaman ke level tertinggi.

    Badan vulkanologi mengatakan awan abu mencapai ketinggian 5,6 kilometer ke langit, sekitar 2 km lebih tinggi dari puncak gunung.

    Awan abu panas dan campuran batuan, lava, dan gas bergerak hingga 7 kilometer menuruni lereng Gunung Semeru sejak siang sampai sore hari dan menyelimuti beberapa desa, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

    Serangan udara Israel tewaskan puluhan orang di Gaza

    Otoritas kesehatan setempat menyebut setidaknya 25 warga Palestina tewas dalam empat serangan udara Israel di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

    Para petugas medis mengatakan 10 orang tewas di Zeitoun, pinggiran Kota Gaza, dua orang di pinggiran Shejaia di timur, dan sisanya tewas dalam dua serangan terpisah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

    Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang sasaran-sasaran Hamas di seluruh Gaza setelah anggota kelompok militan Palestina tersebut menembaki pasukannya, melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir enam minggu.

    Tidak ada pasukan Israel yang terluka.

    Serangan di Gaza terjadi ketika militer Israel meningkatkan serangannya di Lebanon selatan pada Rabu (19/11) waktu setempat dan menewaskan setidaknya satu orang.

    Ukraina jadi korban serangan drone Rusia

    Serangan udara besar-besaran dari pesawat nirawak dan rudal Rusia menewaskan 25 orang dan melukai setidaknya 73 orang di sebuah kota di Ukraina barat, menurut pemerintah Ukraina.

    Rusia menembakkan 476 pesawat nirawak, serta 48 rudal berbagai jenis, ke sasaran-sasaran Ukraina semalam, kata angkatan udara Kyiv.

    Sementara itu Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kemarin malam, sebagai bagian dari upayanya untuk mengisolasi Presiden Rusia Vladimir Putin secara diplomatik dan meningkatkan tekanan internasional terhadapnya.

    Presiden Putin sejauh ini menolak untuk berkompromi, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat.

    Kebakaran besar di Jepang

    Kebakaran yang disebut-sebut sebagai kebakaran perkotaan terbesar di Jepang dalam hampir 50 tahun terakhir ini, menewaskan satu orang dan menghanguskan 170 bangunan di kawasan permukiman di kota Oita, Jepang.

    Pemerintah setempat menyebut, petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api di kota bagian selatan tersebut saat api menyebar ke gunung berhutan di dekatnya.

    Helikopter militer dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran terbesar itu yang telah melalap 48.900 meter persegi kawasan, atau kira-kira seukuran tujuh lapangan sepak bola.

    NHK melaporkan api yang menyebar dengan cepat kemungkinan dikarenakan sedikitnya hujan, udara kering, dan rumah-rumah kayu yang padat di daerah tersebut.

    Lihat juga Video: Kondisi Ratusan Rumah di Lumajang Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru

  • Gulkarmat kerahkan 45 personel padamkan kebakaran kapal di Muara Angke

    Gulkarmat kerahkan 45 personel padamkan kebakaran kapal di Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan sedikitnya 45 personel untuk memadamkan kebakaran kapal yang tengah sandar di Jalan Dermaga Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, pada Kamis siang.

    “Ada 45 personel dengan sembilan unit mobil pemadam berjibaku memadamkan kapal tersebut,” kata Kasiops Gulkarmat Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan kapal dengan nama lambung KM Bintang Sejahtera 1 itu terbakar saat ada perbaikan pengelasan mesin pendingin di kapal.

    Kapal ini memiliki panjang 26,19 meter dan panjang keseluruhan (length over all/LOA) yang diukur dari bagian paling depan haluan hingga bagian paling belakang buritan sepanjang 31,13 meter.

    Selain itu, lanjutnya kapal ini memiliki berat kotor 99 gross tonnage (GT) dan deadweight tonnage (DWT)

    “Kapal yang terbakar ini jenis kapal ikan dan diduga api muncul akibat proses pengelasan di dalam kapal,” kata dia.

    Petugas Gulkarmat usai melakukan pemadaman kapal terbakar di Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara pada Kamis (20/11/2025).

    ANTARA/HO-Gulkarmat.

    Petugas memulai pemadaman pukul 13.57 WIB dan petugas berhasil memadamkan kapal sekitar pukul 15.35 WIB.

    Butuh waktu hampir dua jam untuk memadamkan kapal yang terbakar. Alhamdulillah saat ini situasi kebakaran kapal sudah padam,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Monorel Malaysia Mogok di Jam Sibuk, 373 Orang Terjebak di Atas Rel

    Monorel Malaysia Mogok di Jam Sibuk, 373 Orang Terjebak di Atas Rel

    Jakarta

    Sebuah kereta monorel mogok di dekat Maju Junction, Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia saat jam sibuk pada Kamis (20/11) pagi. Saat kejadian, kereta monorel rute Medan Tuanku tersebut sedang mengangkut 373 penumpang.

    Para penumpang sempat terjebak di atas rel selama beberapa saat. Mereka kemudian berhasil dievakuasi dengan selamat oleh perusahaan operator, Rapid Rail Sdn Bhd.

    Rapid Rail Sdn Bhd mengatakan insiden yang melibatkan Train 25 ini disebabkan karena korsleting listrik. Imbas insiden ini, rute monorel antara Medan Tuanku dan stasiun Titiwangsa sempat terganggu.

    Komandan Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur, Mohamad Remi Che Hat, mengatakan Pusat Operasi menerima panggilan darurat pada pukul 09.39.

    “Berdasarkan informasi dari operator monorel, situasi di lokasi kejadian terkendali, dan evakuasi penumpang dari kereta yang mogok dilakukan oleh pihak manajemen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (20/11/2025).

    Ia mengatakan salah satu penumpang — seorang perempuan berusia 58 tahun — pingsan saat kejadian. Dia kembali sadar setelah menerima perawatan medis.

    “Semua layanan kereta api alternatif telah dihentikan. Operasional kereta api kini telah kembali normal,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan terima kasih atas kesabaran Anda,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Ini Penyebab LRT Jabodebek Gangguan-Buat Penumpang Jalan di Lintasan

    (ita/ita)

  • Warung di Dagangan Madiun Ludes Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik

    Warung di Dagangan Madiun Ludes Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah warung milik Sujoko, warga Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, terbakar pada Rabu (19/11/2025) malam. Insiden terjadi sekitar pukul 19.08 WIB dan dilaporkan kepada petugas pada pukul 20.26 WIB oleh anggota Destana setempat.

    Menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Madiun langsung berangkat pukul 20.31 WIB dan tiba di lokasi delapan menit kemudian, tepatnya pukul 20.39 WIB. Petugas kemudian melakukan pemadaman dan pendinginan hingga api benar-benar padam pada pukul 21.21 WIB.

    Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Dinas Damkar Kabupaten Madiun, Andi Koerniawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. “Saat petugas tiba, api sudah membesar dan membakar bagian warung beserta perabotan di dalamnya,” ujar Andi, Kamis (20/11/2025)

    Dalam upaya penanganan, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sejumlah unsur lain juga turut hadir, di antaranya Polsek Dagangan, Destana BPBD, Tagana Kabupaten Madiun, serta warga sekitar yang membantu proses pemadaman awal.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai kurang lebih Rp50 juta, meliputi bangunan warung, perabotan, serta beberapa surat berharga.

    Saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah tersebut dilaporkan gerimis, sehingga turut membantu proses pemadaman di awal.

    Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan lanjutan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut. (rbr/but)

  • Dari Paku Buminya Tanah Jawa hingga Dibawa Dewa dari India

    Dari Paku Buminya Tanah Jawa hingga Dibawa Dewa dari India

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11/2025) pukul 14.13 WIB. Letusannya cukup dahsyat dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

    Hingga Kamis (20/11/2025) pukul 06.00 WIB, Smeru mengalami 32 kali gempa guguran. Meski aktivitas erupsi menurun, status Semeru tetap awas. Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Gunung yang memiliki nama lain Mahameru ini berada di ketinggian 3.676 meter. Semeru punya catatan panjang letusan sejak tahun 1818.

    Di balik keindahan dan cerita panjang letusan, Gunung Semeru merangkum sejumlah mitos yang kaya dan menarik, memberikan dimensi spiritual dan budaya bagi masyarakat setempat.

    Salah satu mitos Gunung Semeru yang paling terkenal dan melegenda adalah tempat bersemayamnya para dewa. Konon, puncak Semeru diyakini sebagai “atapnya Pulau Jawa”, tempat suci yang menjadi pusat keseimbangan alam.

    Dalam kosmologi Hindu, Semeru (Sumeru atau Meru) merupakan pusat jagat raya. Gunung ini juga berkaitan dengan pemantapan Pulau Jawa sebagaimana diceritakan kitab Tantu Panggelaran yang ditulis pada 1557. Tantu Panggelaran merupakan sejenis buku petunjuk pertapaan-pertapaan Hindu di Pulau Jawa.

    Dalam Nusa Jawa Silang Budaya, Sejarawan Denys Lombard mengisahkan Gunung Semeru merupakan gunung penting dalam peradaban di Tanah Jawa. Naskah itu mengisahkan, Gunung Semeru mulanya berasal dari India.

    Bhatara Guru (Siwa) pergi ke Gunung Dieng untuk bersemedi dan meminta kepada Brahma dan Wisnu supaya Pulau Jawa diberi penghuni. Brahma menciptakan kaum lelaki dan Wisnu menciptakan kaum perempuan, lalu semua dewa memutuskan untuk menetap di bumi baru itu dan memindahkan Gunung Meru yang terletak di negeri Jambudwipa, yaitu di India.

    “Sejak itu gunung tinggi ‘yang menjadi lingga bagi dunia’ (pinkalalingganingbhuwana) itu tertanam di Jawa dan Pulau Jawa menjadi bumi kesayangan dewata,” tulis Lombard dikutip dari Historia.id.

    Sementara, Pulau Jawa saat itu masih terombang-ambing oleh samudera. Bhatara Guru memerintahkan Brahma, Wisnu, dan para dewa, untuk memindahkan Gunung Meru atau Mahameru dari India karena Pulau Jawa masih labil.

    “…tanah Jawa waktu itu masih belum tetap letaknya, masih jungkat-jungkit,” tulis R.M. Ng. Poerbatjaraka, ahli sastra Jawa Kuno, dalam Kepustakaan Djawa.

    Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11) sore, ditandai dengan erupsi yang memuntahkan awan panas guguran hingga belasan kilometer ke arah Lumajang.