Organisasi: API

  • Keutamaan dan Tata Cara Iktikaf pada 10 Hari Terakhir Ramadan

    Keutamaan dan Tata Cara Iktikaf pada 10 Hari Terakhir Ramadan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sepuluh hari terakhir Ramadan adalah waktu penuh keberkahan, dan umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah. Salah satu amalan utama adalah iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah secara intensif dan mempererat hubungan dengan Allah Swt.

    Iktikaf bukan sekadar ibadah yang membawa keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat, tetapi juga merupakan kesempatan bagi setiap muslim untuk fokus pada perbaikan diri, introspeksi, serta memperbanyak doa dan ibadah.

    Selain itu, iktikaf juga menjadi momen untuk menebarkan kebaikan kepada sesama, baik melalui doa, berbagi ilmu, maupun memberikan manfaat lainnya.

    Menurut kitab “Al-Adzkar An-Nawawi” karya Syekh Imam An-Nawawi, terdapat empat keutamaan besar yang diperoleh dari menunaikan iktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan.

    Keutamaan Iktikaf pada 10 Hari Terakhir Ramadan

    1. Menjauhkan dari siksaan api neraka

    Salah satu keutamaan utama dari iktikaf adalah bahwa ibadah ini dapat menjadi perlindungan dari siksaan api neraka di akhirat kelak. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyampaikan seseorang yang beriktikaf dengan niat mengharap keridaan Allah Swt akan dijauhkan dari api neraka sejauh tiga parit, dan setiap parit memiliki jarak yang setara dengan timur dan barat.

    Hal ini menunjukkan iktikaf bukan sekadar ibadah tambahan, tetapi juga menjadi salah satu bentuk perlindungan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mencari rida-Nya.

    2. Meningkatkan kedekatan dengan Allah Swt

    Berdiam diri di masjid selama iktikaf memungkinkan seseorang untuk lebih fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selama periode ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak salat sunah, berzikir, tadarus Al-Qur’an, serta memperbanyak doa dan istigfar.

    Tanpa gangguan dari aktivitas duniawi, seseorang dapat lebih mudah mencapai ketenangan batin dan mendalami makna ibadah yang dilakukan. Hubungan spiritual dengan Allah Swt pun akan semakin kuat, sehingga setelah Ramadan berakhir, seseorang dapat mempertahankan kebiasaan baik ini dalam kehidupan sehari-hari.

    3. Mendapatkan doa dari malaikat

    Keutamaan lain dari iktikaf adalah mendapatkan doa dari para malaikat. Dalam ajaran Islam, malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat kepada-Nya dan memiliki tugas tertentu, termasuk memohonkan ampunan bagi hamba-hamba yang beribadah dengan ikhlas.

    Pada sepuluh hari terakhir Ramadan, para malaikat turun ke bumi dan mendoakan mereka yang sedang beriktikaf. Dengan menjalankan ibadah ini, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala dari amalannya sendiri, tetapi juga doa dan keberkahan dari malaikat yang selalu memohonkan ampunan kepada Allah Swt untuk dirinya.

    4. Kesempatan besar untuk meraih malam Lailatulqadar

    Malam Lailatulqadar adalah malam yang sangat istimewa karena disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah Swt menurunkan banyak keberkahan di malam ini, termasuk pengampunan dosa dan pahala yang luar biasa bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh.

    Dengan menunaikan iktikaf, seseorang memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih malam Lailatulqadar. Hal ini karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam ibadah, khususnya di dalam masjid, yang merupakan tempat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan memaksimalkan ibadah selama Ramadan.

    Tata Cara Pelaksanaan Iktikaf

    Untuk menjalankan iktikaf dengan maksimal, penting bagi setiap muslim untuk memahami tata cara pelaksanaannya.

    Berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat menunaikan iktikaf, sebagaimana dijelaskan dalam buku “Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari dari Kandungan hingga Kematian” karya Muh Hambali.

    Sebelum memulai iktikaf, seseorang harus membaca niat dengan sungguh-sungguh, karena niat adalah salah satu syarat sah dalam setiap ibadah. Berikut adalah bacaan niat iktikaf dalam bahasa Arab beserta artinya:

    نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

    Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.

    Artinya: “Saya berniat iktikaf di masjid ini karena Allah Swt”.

    Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan sebelum memulai iktikaf di dalam masjid.

    Berdiam diri di masjid dan memaksimalkan ibadah

    Selama menjalankan iktikaf, seseorang dianjurkan untuk tetap berada di dalam masjid dan tidak keluar kecuali untuk keperluan mendesak, seperti ke kamar mandi atau membeli makanan jika tidak tersedia di masjid.

    Beberapa aktivitas ibadah yang dapat dilakukan selama iktikaf antara lain membaca Al-Qur’an secara mendalam dan memahami maknanya, memperbanyak zikir dan tasbih, menjalankan salat sunah, seperti salat tahajud, salat witir, dan salat duha, serta merenungkan makna kehidupan serta melakukan introspeksi diri.

    Dengan melakukan berbagai ibadah ini, iktikaf akan menjadi lebih bermakna dan memberikan manfaat spiritual yang lebih besar.

    Menjauhi perbuatan yang tidak baik

    Salah satu tujuan utama dari iktikaf adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan membersihkan hati dari hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, selama iktikaf, seseorang dianjurkan untuk menghindari perkataan sia-sia, perdebatan yang tidak perlu, serta aktivitas yang bisa mengurangi pahala ibadah.

    Sebaliknya, manfaatkan waktu untuk memperbaiki diri, memohon ampunan atas kesalahan yang telah dilakukan, serta berdoa agar Allah Swt memberikan keberkahan dan hidayah dalam kehidupan.

    Iktikaf merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilakukan di sepuluh hari terakhir Ramadan.

    Dengan melaksanakan iktikaf, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt, menjauhkan diri dari siksaan neraka, mendapatkan doa dari malaikat, serta memiliki peluang besar untuk meraih malam Lailatulqadar.

  • Senjata Anggota TNI yang Tewaskan 3 Polisi Way Kanan Lampung Ditemukan

    Senjata Anggota TNI yang Tewaskan 3 Polisi Way Kanan Lampung Ditemukan

    Palembang, Beritasatu.com – Senjata api laras panjang yang diduga digunakan oknum TNI untuk menembak mati tiga polisi di Way Kanan, Lampung ditemukan. Saat ini, senjata tersebut sudah diamankan oleh petugas gabungan.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan penemuan itu. Dia mengatakan tim investigasi berhasil menemukan satu pucuk senjata api laras panjang yang diduga digunakan oknum TNI tersebut.

    “Sore kemarin, senjata yang sebelumnya hilang, diduga dibuang oleh oknum TNI saat kejadian dan sesuai keterangan saksi kini telah ditemukan. Saat ini, senjata tersebut sedang dalam proses pengiriman ke Denpom II/3 Bandar Lampung untuk pemeriksaan. Kemungkinan akan dilakukan pengecekan lebih lanjut menggunakan peralatan TNI AD,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (20/3/2025).

    Ia menjelaskan senjata laras panjang oknum TNI itu ditemukan oleh tim investigasi gabungan dari Pomdam dan Polri memiliki kaliber 5,56 mm. Namun, dia belum dapat memastikan apakah senjata tersebut yang digunakan oleh oknum TNI tersebut dalam aksinya atau bukan.

    “Itu adalah senjata laras panjang dengan kaliber 5,56 mm. Itu informasi yang dapat kami sampaikan saat ini. Senjata yang ditemukan hanya satu. Berdasarkan pengakuan oknum TNI, mereka menggunakan senjata laras panjang, tetapi mereka sendiri belum mengetahui secara pasti jenis senjata yang ditemukan. Karena itu, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, senjata laras panjang tersebut ditemukan dalam kondisi terbuang di semak-semak dengan posisi sekitar 5 hingga 6 kilometer dari TKP.

    “Senjata tersebut ditemukan sekitar 5 hingga 6 kilometer dari lokasi kejadian, dalam kondisi terbuang di area rawa-rawa yang dipenuhi semak-semak. Penemuan ini dilakukan oleh tim investigasi gabungan dari Pomdam dan kepolisian,” ujarnya.

    Eko juga menjelaskan bahwa beberapa selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian dapat digunakan untuk berbagai jenis senjata. Misalnya, peluru berkaliber 5,56 mm umum digunakan oleh TNI maupun Polri, sementara peluru 9 mm biasanya digunakan untuk senjata api laras pendek (pistol), dan peluru 7,72 mm umumnya dipakai untuk senjata seperti AK-47.

    “Senjata yang ditemukan ini berkaliber 5,56 mm, tetapi masih ada dua jenis peluru lainnya yang masih menjadi pertanyaan. Itu informasi terbaru yang bisa kami sampaikan,” jelasnya.

    Sebelumnya, tiga anggota polisi tewas dalam insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI saat penggerebekan di Way Kanan, Lampung. Saat ini, dua oknum TNI yang diduga sebagai pelaku telah diamankan di Denpom Lampung.

    Berdasarkan keterangan salah satu tersangka, Zulkarnaen, ia melihat oknum TNI tersebut membawa dua senjata api saat berada di arena judi sabung ayam.
     

  • Cabut Colokan Listrik Sebelum Mudik Lebaran 2025

    Cabut Colokan Listrik Sebelum Mudik Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengimbau warga untuk mencabut semua colokan listrik perangkat elektronik sebelum meninggalkan rumah saat mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami meminta masyarakat untuk mencabut colokan perangkat elektronik yang dapat berpotensi menyebabkan korsleting listrik, seperti dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas,” ujar Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, di Jakarta, Jumat.

    Huda menjelaskan bahwa banyak warga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk pulang kampung atau berlibur ke luar kota. Oleh karena itu, penting untuk memastikan rumah dalam keadaan aman dan terhindar dari potensi kebakaran.

    “Pastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan pada kabel-kabel listrik,” tambah Huda.

    BACA JUGA; 24.976 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Mudik dan Lebaran

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar lampu-lampu dimatikan sebelum meninggalkan rumah, karena lampu yang terus menyala dapat memanas dan menyebabkan korsleting pada komponen elektronik.

    Huda juga mengingatkan untuk mencabut selang regulator dari tabung gas apabila tidak digunakan dalam waktu lama. Ia menyarankan agar warga menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik untuk memudahkan pengecekan rumah dan pengaturan lampu.

    “Menitipkan rumah kepada orang yang tidak mudik akan mempermudah pengecekan dan memastikan rumah tetap aman selama ditinggalkan,” ujarnya.

    Jika warga melihat potensi kebakaran, Huda mengimbau agar mereka segera mengisolasi area tersebut dengan menjauhkan barang-barang mudah terbakar untuk mencegah perambatan api.

    “Jangan panik, tetap tenang dan lakukan langkah yang tepat. Jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor darurat 112,” ungkapnya. Ia juga menyarankan agar setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk penanganan kebakaran secara dini.

    Selama libur Lebaran, personel Gulkarmat tetap bersiaga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dalam penanganan kebakaran maupun situasi darurat lainnya.

    “Personel dan sarana kami siap dikerahkan kapan saja jika dibutuhkan,” tutup Huda.

  • DPR Minta Pemerintah Percepat Pengerjaan Jalan Tol Jelang Mudik Lebaran – Halaman all

    DPR Minta Pemerintah Percepat Pengerjaan Jalan Tol Jelang Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, meminta pemerintah mempercepat pengerjaan jalan tol dan jalan nasional menjelang arus mudik Lebaran 2025.

    Menurutnya, data pemerintah menyebutkan saat ini jalan tol sepanjang 3.020,5 kilometer dan jalan nasional non-tol sepanjang 47.604,34 kilometer telah disiapkan untuk mendukung kelancaran arus mudik. 

    Dengan tingkat kesiapan mencapai 95,22 persen, pemerintah berupaya memastikan seluruh perbaikan dan pembangunan infrastruktur dapat selesai sebelum puncak mudik.

    Iwan meminta agar proyek perbaikan jalan dipercepat, terutama di titik-titik yang rawan kemacetan atau memiliki risiko kerusakan akibat curah hujan tinggi.

    “Pastikan bahwa pengerjaan infrastruktur jalan tol dan jalan-jalan nasional sudah selesai sebelum memasuki masa libur Lebaran,” kata Iwan dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Selain itu, dia mengingatkan pentingnya sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat menghambat lalu lintas pemudik.

    “Dan karena saat ini juga kita masih berada di akhir musim penghujan, perhatikan infrastruktur drainase baik di jalan tol maupun jalan arteri,” ujar Iwan.

    Selain infrastruktur jalan, Iwan juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap truk Over Dimension Over Load (ODOL) di jalur utama mudik dan penyeberangan kapal. 

    Dia menegaskan, penertiban terhadap kendaraan yang melebihi kapasitas menjadi langkah penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pemudik.

    Sementara untuk pelayanan bagi pemudik, Iwan meminta pemerintah memastikan ketersediaan fasilitas di rest area, termasuk toilet bersih, stasiun pengisian bahan bakar, dan layanan kesehatan. 

    Menurutnya, pengaturan lalu lintas di rest area juga perlu diperbaiki agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

    Iwan juga menyoroti kesiapan moda transportasi umum, seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara. 

    Dengan perpanjangan libur sekolah selama 20 hari, pemerintah diharapkan menambah frekuensi perjalanan.

    “Optimalisasi armada kapal laut dan pesawat udara penting untuk mendukung pergerakan pemudik antarwilayah. Pemerintah juga harus mengawal operator agar tarif tiket perjalanan angkutan massal tetap terjangkau dan tidak mengalami lonjakan yang memberatkan masyarakat,” ucapnya.

  • Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran 22 Hari, Pantau Pergerakan 146 Juta Orang

    Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran 22 Hari, Pantau Pergerakan 146 Juta Orang

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (21/3). Posko ini dinilai perlu untuk memastikan kelancaran dan keselamatan mudik Lebaran.

    Posko ini akan bersiaga selama 22 hari, terhitung sejak tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Posko ini dibagi menjadi dua shift, yakni pukul 08.00-20.00 dan pukul 20.00-08.00. Pembukaan posko ini diikuti 65 peserta luring dan 850 peserta luring.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pergerakan pada periode mudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang. Karenanya, ia berharap posko yang disiagakan dapat memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

    Kemenhub telah menyiapkan moda transportasi untuk mendukung gelaran mudik dan balik Lebaran. Dudy mengatakan, pihaknya juga meminta para perusahaan transportasi untuk memastikan semua sarana dan prasarana agar mudik berjalan dengan baik.

    “Untuk mendukung secara kelancaran arus mudik, sebanyak 30.451 bis, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan. Pemerintah juga telah melaksanakan ramcek untuk memastikan semua kendaraan dalam kondisi jalan laik jalan dan keamanan untuk dioperasikan,” kata Dudy dalam sambutannya di pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (21/3).

    Dudy mengatakan, pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif dan kebijakan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran, seperti diskon tiket pesawat hingga 14%, diskon tarif tol hingga 20%, mudik gratis, mendorong implementasi work form anywhere (WFA), hingga menerbitkan SKB terkait pembatasan angkutan barang selama periode Lebaran.

    “Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menjelaskan bahwa negara harus hadir dan memberikan bantuan nyata kepada saya terlebih dalam momen penting seperti periode Lebaran tahun 2025,” tutupnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, posko ini akan diawasi oleh lintas kementerian-lembaga, pemerintah daerah, Badan Usaha Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi, hingga sejumlah asosiasi.

    “Salah satu tujuan dibentuknya posko ini adalah untuk melaksanakan pemantauan transportasi serta untuk lebih memantapkan koordinasi dan kolaborasi antar petugas seluruh stakeholder sebagai upaya mewujudkan angkutan Lebaran tahun 2025 yang selamat, aman, nyaman tertib, dan lancar,” tutupnya.

    Untuk diketahui,berdasarkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, tercatat sebanyak 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan146,48jutajiwa akan melakukan pergerakan pada periode libur Lebaran. Di Pulau Jawa sendiri, pergerakan diprediksi sebanyak 51,3% atau sebanyak 81,5jutaorang dengan mayoritas penduduk berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Survei BKT mencatat peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta akan meningkat hingga 60% pada puncak arus mudik.Berdasarkan data pada tahun sebelumnya, tercatat pula sebanyak 25 lebih pasar tumpah di jalur mudik arteri dari arah Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang berpotensi kembali terjadi pada tanggal 26-29 Maret 2025.

    (ara/ara)

  • Presiden nilai harga sembako masih terkendali jelang Lebaran

    Presiden nilai harga sembako masih terkendali jelang Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden nilai harga sembako masih terkendali jelang Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menilai harga-harga sembako masih terkendali menjelang Hari Lebaran yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

    “Alhamdulillah saya lihat kurang seminggu Lebaran ya saya kira harga-harga pangan sembako terkendali ya. Kami sudah rencanakan yang baik,” kata Presiden Prabowo selepas meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis.

    Presiden melanjutkan pemerintah berupaya keras memberi berbagai kemudahan bagi masyarakat, terutama mereka yang akan mudik ke kampung halaman.

    “Transportasi kita sudah turunkan, harga pesawat kita sudah turunkan, tiket kereta api, jalan tol juga akan kita turunkan. Kita fasilitasi sebaik mungkin untuk rakyat kita,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden menekankan pemerintah terus berjuang memperbaiki birokrasi menjadi lebih efektif dan efisien.

    “Kami sedang berjuang terus untuk mengurangi birokrasi, mengurangi regulasi yang berbelit-belit. Kami ingin ekonomi efisien, efisien, efisien, dengan efisiensi kita bisa bersaing, kompetitif, dan kita semakin cepat nanti menuju negara yang sejahtera,” kata Prabowo.

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan khusus beras dan minyak goreng saat ini tidak boleh ada kenaikan harga, karena produksi dua komoditas tersebut melimpah.

    “Saya intens berkoordinasi dengan jajaran Kementan, dari hasil pantauan kami, secara umum harga bahan pokok stabil,” kata Mentan Amran saat jumpa pers di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (18/3).

    Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 20 Maret 2025 menunjukkan rata-rata harga minyak goreng curah cenderung tetap sebesar Rp18.750 per kilogram, sementara untuk minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp22.200 per kg, dan minyak goreng kemasan bermerek 2 Rp 21.100 per kilogram.

    Kemudian, rata-rata harga ayam ras segar juga cenderung stabil Rp35.950 per kilogram, rata-rata harga telur juga stabil Rp30.250 per kilogram.

    Sumber : Antara

  • Ingat! Cabut colokan sebelum mudik Lebaran

    Ingat! Cabut colokan sebelum mudik Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengingatkan warga untuk mencabut colokan listrik sebelum meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah

    “Masyarakat diminta untuk mencabut colokan perangkat elektronik yang berpotensi menyebabkan korsleting listrik seperti, dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Huda mengatakan, libur Lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman atau berekreasi ke luar kota.

    Jika meninggalkan rumah dalam kondisi kosong tentu juga diperlukan kehati-hatian dan upaya antisipatif untuk mencegah terjadinya kebakaran.

    “Mereka juga harus memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dengan dilakukannya pengecekan terhadap kabel-kabel,” ujarnya.

    Kemudian, tidak kalah penting, lampu-lampu harus dimatikan. “Sebab, lampu yang dalam kondisi menyala terus-menerus akan panas, termasuk pada bagian komponen elektroniknya dan dapat memicu ‘korsleting’,” katanya.

    Ia menambahkan, hal dasar yang juga harus diperhatikan yakni mencabut selang regulator dari tabung gas apabila tidak digunakan dalam waktu lama.

    Jangan lupa untuk menitipkan rumah beserta kuncinya ke tetangga terdekat atau saudara yang tidak mudik Lebaran. “Sehingga, dapat memudahkan pengecekan kondisi rumah maupun untuk menyalakan atau mematikan lampu,” ujarnya.

    Ia meminta masyarakat jika melihat penyalaan api yang berpotensi menyebabkan kebakaran agar segera melakukan isolasi dengan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar untuk mencegah perambatan.

    “Harus tetap tenang dan tidak panik agar upaya langkah yang dilakukan terukur serta tepat. Saya ada kondisi membahayakan bisa menghubungi nomor darurat 112,” ungkapnya.

    Ia menyarankan agar di tiap rumah tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk percepatan penanganan dini kebakaran.

    Selama libur Lebaran, personel Gulkarmat tetap bersiaga untuk memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan bantuan, baik terkait penanganan kebakaran ataupun penyelamatan lainnya.

    “Personel serta sarana dan prasarana kita selalu pastikan siap dikerahkan sewaktu-waktu,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Segera Pesan, Tiket Kereta Pasar Senen – Solo Hari Ini (21/3) Masih Tersedia

    Segera Pesan, Tiket Kereta Pasar Senen – Solo Hari Ini (21/3) Masih Tersedia

    Bisnis.com, JAKARTA – Tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI hari ini, Jumat (21/3/2025) untuk mudik Lebaran 2025 dari Jakarta ke Solo masih tersedia.

    Berdasarkan laman booking.kai.id, tiket kereta dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan dan Solo Jebres masih tersedia dengan jam keberangkatan beragam. Berikut perinciannya dikutip jam 8.47 WIB:

    Pasar Senen – Solo Balapan

    – Kereta Jaka Tingkir (2 kursi)

    Kelas: Ekonomi (CD)
    Jam keberangkatan: 11.50 WIB
    Durasi: 8 jam 10 menit
    Jam tiba: 20.00 WIB
    Harga: Rp430.000

    – Kereta Bangunkarta (1 kursi)

    Kelas: Ekonomi (CD)
    Jam keberangkatan: 12.25 WIB
    Durasi: 8 jam 22 menit
    Jam tiba: 20.47 WIB
    Harga Rp400.000

    – Kereta Bangunkarta (1 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 12.25 WIB
    Durasi: 8 jam 22 menit
    Jam tiba: 20.47 WIB
    Harga Rp610.000

    – Kereta Madiun Jaya (7 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 21.10 WIB
    Durasi: 7 jam 33 menit
    Jam tiba: 04.43 WIB
    Harga: Rp700.000

    Pasar Senen – Solo Jebres

    – Kereta Brantas (7 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 14.10 WIB
    Durasi: 8 jam 14 menit
    Jam tiba: 22.24 WIB
    Harga: Rp620.000 

    Anda bisa memesan atau membeli tiket kereta KAI dengan beragam cara di antaranya dengan mengunduh aplikasi Acces by KAI di gawai, mengakses laman booking.kai.id, platform e-commerce, hingga mengunjungi gerai waralaba modern seperti Alfamart dan Indomaret. 

    Cara memesan tiket kereta api lewat Acces by KAI

    – Unduh dan Instal Aplikasi

    – Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).

    – Cari aplikasi “Access by KAI” dan instal.

    – Setelah itu login atau Daftar Akun

    – Buka aplikasi Access by KAI.

    – Kalau sudah punya akun, langsung login dengan nomor ponsel atau akun Google

    – Kalau belum, daftar dulu dengan mengisi data diri yang lengkap.

    – Setelah mengisi data pilih Menu “Tiket Kereta Api”

    – Di halaman utama, pilih menu “Tiket Kereta Api” atau “Antar Kota”.

    – Tentukan Rute dan Tanggal Keberangkatan

    – Pilih stasiun asal dan stasiun tujuan.

    – Pilih tanggal keberangkatan. Kalau mau pesan tiket pulang pergi, aktifkan tombol “Pulang Pergi” dan pilih tanggal kembalinya.

    – Masukkan jumlah penumpang.

    Cara memesan tiket kereta api lewat booking.kai.id

    – Buka mesin pencarian dan kunjungi situs resmi KAI di booking.kai.id

    – Masukkan stasiun asal, tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang

    – Klik tombol “Cari & Pesan Tiket”

    – Pilih kereta api yang diinginkan

    – Klik tombol “Pesan”

    – Isi data diri pemesan dan penumpang

    – Centang persetujuan terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku

    – Klik tombol “Pesan”

    – Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi

  • Ini 8 Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Berangkat Mudik

    Ini 8 Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Berangkat Mudik

    Jakarta

    Masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran. Alasannya agar bisa sampai di kampung halaman lebih cepat.

    Sebelum mudik, ada sejumlah bagian motor yang harus dicek terlebih dulu. Tujuannya agar sepeda motor dalam kondisi optimal, sehingga kamu bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.

    Lantas, apa saja bagian motor yang harus dicek sebelum mudik Lebaran? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Bagian Motor yang Harus Dicek Sebelum Mudik

    Alangkah baiknya melakukan pengecekan sepeda motor sebelum berangkat mudik. Bawalah motor detikers ke bengkel resmi terdekat, kemudian minta mekanik untuk dilakukan servis berkala dan pengecekan seluruh komponen motor.

    Dilansir situs Suzuki Indonesia, berikut sejumlah bagian motor yang harus dicek sebelum mudik:

    1. Ban Motor

    Bagian yang pertama adalah ban motor. Komponen ini sangat penting untuk dicek sebelum melakukan perjalanan mudik.

    Pastikan tekanan udara ban masih normal, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kamu bisa mengikuti arahan di buku panduan mengenai tekanan udara ban normal.

    Lalu, cek juga apakah ban masih dalam kondisi baik atau sudah aus dan berujung botak. Jika tak diganti, mengendarai motor dalam kondisi ban botak bisa memicu terjadinya selip akibat kurangnya daya cengkram ban.

    2. Cek Oli Mesin

    Oli mesin juga perlu dicek sebelum pergi mudik Lebaran. Apalagi jika detikers melakukan perjalanan jarak jauh, oli mesin wajib diganti dengan yang baru.

    Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening, lalu volumenya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Idealnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per tiga bulan.

    3. Lampu Motor

    Komponen yang satu ini sering dianggap remeh saat siang hari, padahal fungsinya sangat penting di malam hari. Jika kamu berencana berangkat mudik dari sore, pastikan lampu motor seperti lampu depan, lampu sein, dan lampu belakang berfungsi dengan baik.

    Terkadang, jalan raya di luar kota minim lampu penerangan. Kalau lampu depan detikers mati, tentu sangat berbahaya karena kamu tidak bisa melihat kondisi jalan di depan. Untuk itu, pastikan lampu motor bekerja optimal dan mampu memberikan cahaya yang terang.

    4. Cek Aki

    Komponen berikutnya yang wajib dicek adalah aki. Pastikan kondisinya tidak lemah atau soak, sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk lampu, klakson, hingga start engine untuk menghidupkan mesin.

    Ada beberapa cara untuk mengecek aki motor, seperti meraba permukaan body aki dan memastikan tidak menggembung. Kondisi itu mengindikasikan bahwa aki sudah mulai rusak.

    Lalu, kamu juga bisa menggunakan voltmeter untuk memantau voltase aki motor. Dalam kondisi normal, aki motor berada di angka sekitar 12,4 volt.

    5. CVT Motor

    Pagi pemilik sepeda motor matic, penting juga untuk mengecek komponen CVT (Continuously Variable Transmission) sebelum berangkat mudik. CVT memiliki fungsi meneruskan putaran yang dihasilkan oleh mesin motor pada bagian roda, sehingga motor bisa berjalan dan digunakan berkendara.

    Untuk memastikan CVT motor dalam kondisi baik, periksa bagian-bagian pada CVT, seperti roller, rumah roller (pulley), kampas kopling, hingga v-belt. Mintalah kepada mekanik bengkel untuk mengecek dan memastikan CVT dalam kondisi oke.

    6. Rem Depan dan Rem Belakang

    Rem depan dan rem belakang juga tak kalah penting fungsinya. Tanpa adanya rem, maka kamu tidak bisa memberhentikan sepeda motor dan sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

    Pastikan bahwa sistem rem pada motor detikers berfungsi dengan baik dan tidak dalam kondisi aus. Cek juga bagian cakram dan kampas rem, jika sudah menipis maka sebaiknya segera diganti dengan yang baru demi keselamatan berkendara.

    7. Suspensi Motor

    Komponen ini berkaitan dengan kenyamanan berkendara di jalan raya. Selama menempuh perjalanan jauh, detikers mungkin akan melewati berbagai kondisi medan, mulai dari jalanan berlubang, berbatu, hingga bergelombang.

    Apabila suspensi motor mulai mengalami kerusakan, kamu tidak akan nyaman saat melalui jalan yang berlubang. Alhasil, tangan dan badan akan lebih cepat pegal-pegal karena suspensi sudah tidak berfungsi optimal.

    8. Busi Motor

    Bagian motor terakhir yang perlu dicek adalah busi. Komponen ini sangat krusial karena dapat menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin motor.

    Apabila busi motor sudah aus atau kotor, maka dapat mengurangi efisiensi pembakaran di dalam mesin. Akibatnya, mesin tidak dapat menghasilkan daya yang optimal sehingga performa mesin menurun.

    Kamu bisa melakukan pengecekan busi sendiri di rumah. Jika elektroda atau bagian tengah busi sudah habis atau posisinya bertambah pendek, itu tandanya sudah harus mengganti busi dengan yang baru.

    (ilf/fds)

  • Pengamat Sebut Impor Gula di Masa Tom Lembong Karena Kebutuhan Mendesak

    Pengamat Sebut Impor Gula di Masa Tom Lembong Karena Kebutuhan Mendesak

    loading…

    Terdakwa kasus impor gula Tom Lembong mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3/2025). FOTO/NUR KHABIBI

    JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan kebijakan impor gula mentah (raw sugar) yang dilakukan oleh mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong pada 2015. Dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi impor gula di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (20/3/2025), JPU menilai impor gula seharusnya dilakukan dalam bentuk gula kristal putih (GKP).

    Penasihat hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menegaskan, kebijakan impor gula mentah justru bertujuan menjaga stabilitas harga gula di dalam negeri. Zaid menjelaskan, impor gula mentah memiliki beberapa keunggulan strategis. Pertama, Indonesia dapat mengolah gula mentah menjadi gula kristal putih (GKP), sehingga menghemat devisa negara.

    Kedua, proses pengolahan gula mentah membuka lapangan pekerjaan baru. “Ketiga, harga jual ke masyarakat akan lebih terjangkau daripada jika kita mengimpor gula kristal putih yang sudah jadi. Ini penting karena harga yang lebih murah bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Zaid dalam keterangannya.

    Zaid juga mengutip keterangan ahli di persidangan yang menyatakan bahwa kebijakan impor gula mentah pada 2015 telah memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menstabilkan harga gula. “Dengan impor gula mentah, harga jual kepada konsumen bisa ditekan lebih rendah, sehingga stabilitas harga gula di pasar dalam negeri tetap terjaga,” ujarnya.

    GKP Tidak Tersedia di Pasar Internasional
    Saksi dari Kementerian Perdagangan Muhammad Yanny, mantan Kasubdit 2 Importasi Produk Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (2014-2020), memperkuat argumen Zaid. Yanny menjelaskan, di pasar internasional, istilah Gula Kristal Putih (GKP) tidak dikenal.

    “Di pasar internasional hanya ada raw sugar (gula mentah) dan refined sugar (gula rafinasi). Oleh karena itu, PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) tidak bisa mengimpor GKP karena hanya memiliki API-U (Angka Pengenal Importir Umum), sehingga harus bekerja sama dengan swasta yang memiliki API-P (Angka Pengenal Importir Produsen),” kata Yanny di persidangan.

    Yanny menegaskan, pilihan impor gula mentah (raw sugar) pada saat itu adalah keputusan yang logis mengingat ketiadaan GKP di pasar global. “Istilah GKP tidak ada di luar negeri, jadi pilihannya hanya refined sugar dan raw sugar, yang keduanya tidak bisa langsung disalurkan ke masyarakat,” tambahnya.

    Terpisah, Pengamat Pertanian Khudori menjelaskan, gula di Indonesia memiliki karakteristik unik. Di pasar internasional, gula yang dikenal adalah plantation white sugar, raw sugar, dan refined sugar. “Gula kristal putih (GKP) yang kita kenal di Indonesia, di pasar internasional tidak selalu tersedia. Kalaupun ada, pasarnya kecil dan harus dipesan terlebih dahulu,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).