Organisasi: API

  • Rendang Daging Bumbu Jawa Ala Chef Devina, Rekomendasi Menu Lebaran yang Empuk Meresap!

    Rendang Daging Bumbu Jawa Ala Chef Devina, Rekomendasi Menu Lebaran yang Empuk Meresap!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Rendang menjadi menu yang identik saat lebaran tiba.

    Memasuki puasa ramadan hari ke-26, resep rendang daging bumbu Jawa dari Chef Devina Hermawan bisa dijadikan salah satu rekomendasi menu lebaran.

    Sudah ditayangkan dalam chanel YouTube Devina Hermawan, video pembuatan rendang daging bumbu ala Jawa ini ditayangkan pada 17 April 2023 lalu.

    Resep Rendang (untuk 40 porsi)

    Bahan:

    4 kg daging sapi sengkel

    9 lembar daun salam

    6 batang serai, geprek

    15 lembar daun jeruk

    130 gr gula merah

    1,5 liter santan instan

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    1,5 liter air

    2 sdm garam

    2 sdm kaldu jamur / penyedap

    Bahan bumbu halus:

    36 siung bawang putih

    30 siung bawang merah

    350 gr cabai merah, potong

    30 butir kemiri, geprek

    40 gr jahe

    60 gr lengkuas

    1 sdm lada putih butir

    3 sdm ketumbar

    300 ml minyak

    125 ml air

    Pelengkap:

    Nasi putih

    Bawang goreng

    Opor ayam

    Sambal goreng ati

    Ketupat

    Langkah:

    1. Iris lengkuas dan jahe, masukkan ke dalam blender beserta kemiri, bawang putih, ketumbar, lada putih, dan minyak, blender kemudian tambahkan air, blender hingga halus

    2. Masukkan bumbu ke dalam wajan lalu di dalam blender yang sama masukkan cabai merah, bawang merah, minyak, dan air, haluskan kemudian tuang ke dalam wajan

    3. Masak bumbu halus hingga wangi di api kecil kemudian potong-potong daging, sisihkan

    4. Masukkan serai, daun salam, dan daun jeruk, masak di api sedang hingga wangi dan matang

    5. Masukkan air, santan, daging, gula merah, garam, dan kaldu jamur, masak di api besar hingga mendidih lalu kecilkan api lanjut masak hingga empuk sekitar 2-3 jam

    6. Rendang siap disajikan dengan pelengkap lainnya

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Demo mahasiswa menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota – Halaman all

    Mahasiswa di berbagai kota bangkit menolak Revisi UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret lalu. Aksi unjuk rasa tak hanya berlangsung di kota-kota besar semacam Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, tapi juga dilakukan di Tasikmalaya, Sukabumi, Jember, Majalengka, Lumajang, Kupang, Ende, dan Blitar. Aksi demonstrasi diwarnai intimidasi, kekerasan, dan penangkapan oleh aparat keamanan—yang melibatkan tentara.

    Di Karawang, Jawa Barat, demonstrasi berpusat di Gedung DPRD dan dihelat oleh Komite Rakyat Sipil Karawang, pada Selasa (25/03). Tidak sekadar menolak UU TNI, mereka juga menuntut pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI.

    “Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dan mitigasi bencana,” kata mereka dalam rilis yang diterima BBC Indonesia.

    Keterlibatan TNI dalam sektor sipil, menurut para mahasiswa di Karawang, menimbulkan kekhawatiran mengenai meningkatnya peran militer dalam urusan publik.

    Di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat NTB menggelar demonstrasi memprotes pengesahan revisi UU TNI di depan Gedung DPRD Provinsi NTB.

    Aksi ini berlangsung sejak pagi dan berlangsung di bawah penjagaan yang ketat dari kepolisian.

    Di Kediri, Jawa Timur, aksi demonstrasi dipusatkan di Taman Sekartaji dengan mengadakan mimbar rakyat.

    Di Balikpapan, Kalimantan Timur, mahasiswa memusatkan aksi demonstrasi mereka di Taman Bekapai. Aksi dimulai pada pukul 12.00.

    Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang jurnalis mengalami intimidasi dari aparat keamanan saat meliput demonstrasi mahasiswa pada Senin lalu (24/03).

    Di Lumajang, Jawa Timur, aksi demonstrasi juga diwarnai pemukulan aparat terhadap salah seorang demonstran seperti yang terekam di dalam video yang beredar di media sosial.

    Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekitar 200 mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD. Mereka membakar kardus dan merangsek ke dalam gedung DPRD sekira pukul 13.00 WITA.

    Massa sempat meluapkan emosi karena tidak ada satu pun perwakilan anggota DPRD yang menemui mereka. Akibat aksi ini beberapa pintu kaca hancur dan meja lobi juga sempat dirusak, seperti yang dilaporkan wartawan Eliazar Robert untuk BBC News Indonesia.

    Aksi kericuhan kemudian berlanjut dengan pemukulan oleh seorang pegawai DPRD terhadap mahasiswa.

    “Saya dipukul pakai tempat sampah kemudian ditonjok,” kata mahasiswa bernama Melianus Maimau sembari menunjukkan pelipisnya yang lecet.

    Tak lama setelah insiden itu, massa pengunjuk rasa kemudian diterima dan berdialog dengan ketua DPRD dan Wakapolda NTT.

    Di Surabaya, Jawa Timur, ratusan mahasiswa berdemonstasi di depan Gedung Negara Grahadi.

    Dalam aksi tersebut, mereka membawa berbagai poster, membakar ban di tengah jalan, dan bergantian berorasi menolak UU TNI yang telah direvisi.

    Gedung Grahadi sendiri telah dijaga ketat kepolisian lengkap dengan kawat berduri, seperti dilaporkan wartawan Roni Fauzan untuk BBC News Indonesia.

    Menjelang sore, peserta demonstrasi mulai merobek umbul-umbul dan melakukan pelemparan.

    Polisi membalasnya dengan semburan dari meriam air ke arah demonstran.

    Aparat keamanan sudah memberi peringatan kepada aksi massa untuk mundur, namun massa masih melakukan perlawanan dengan melempar botol air mineral ke arah petugas yang menjaga Gedung Grahadi.

    Selama aksi tersebut, sebanyak 25 orang pendemo ditahan serta dua jurnalis mengalami kekerasan dan intimidasi aparat keamanan, menurut KontraS Surabaya dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.

    Sebanyak 25 demonstran tersebut kemudian dibebaskan pada Selasa (25/03) pagi, menurut keterangan pendamping dari LBH Surabaya.

    Sementara itu, dua jurnalis menjadi korban kekerasan dan intimidasi polisi. Kedua wartawan itu adalah Wildan Pratama, wartawan Suara Surabaya, serta Rama Indra, wartawan Beritajatim.com.

    Dari kronologi yang diterima AJI Surabaya, Wildan dipaksa oleh seorang polisi untuk menghapus foto puluhan pendemo yang ditangkap dan dikumpulkan di sebuah ruangan di Gedung Negara Grahadi.

    Adapun Rama, jurnalis Beritajatim.com, mengaku dipukul dan dipaksa menghapus rekaman video saat dirinya merekam tindakan sejumlah polisi berseragam dan tidak berseragam memukul dua pendemo di Jalan Pemuda. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.28 WIB.

    Menanggapi kejadian tersebut, Ketua AJI Surabaya, Andre Yuris, mengecam keras intimidasi dan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap jurnalis Suara Surabaya dan Beritajatim.com.

    “Tindakan polisi tersebut membuktikan bahwa polisi tidak paham tugas jurnalis. Apa yang dilakukan polisi melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” kata dia, Senin (24/03).

    Mapolrestabes Surabaya belum memberikan respons atas rangkaian insiden tersebut.

    Di Kota Malang, Jawa Timur, demonstrasi mahasiswa berlangsung pada Minggu (23/03). Dalam demonstrasi tersebut, ada enam orang yang ditahan kepolisian. Kini, seluruh mahasiswa yang ditahan telah dibebaskan.

    Proses pembebasan itu melibatkan Daniel Alexander Siagian dari LBH Surabaya Pos Malang yang mendampingi tiga mahasiwa yang tersisa di dalam tahanan.

    Pengacara publik dari LBH Pos Malang, Tri Eva Oktaviani, mengonfirmasi kabar pembebasan tersebut kepada BBC News Indonesia. “Sudah keluar semua, tiga orang itu.”

    Selain penangkapan, sebanyak 10 orang menjadi korban kekerasan aparat terhadap demonstran aksi menolak Undang-Undang TNI, pada Minggu (23/03) malam. Ke-10 orang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Sementara itu satu orang lainnya cedera serius pada bagian rahang, tengkorak kepala, dan gigi.

    Lembaga Bantuan Hukum Pos Malang menyebut puluhan orang yang menjadi bagian dari tenaga medis mengalami tindakan pemukulan dan intimidasi aparat. Pemukulan juga dilakukan terhadap jurnalis meski mereka telah menunjukkan kartu identitasnya.

    ‘Aku ditarik, dipukul, dan diinjak-injak’

    Ramdan bersama rekan-rekannya dari Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Kota Malang mengaku menjadi korban pemukulan aparat.

    “Dari teman-teman pers mahasiswa ada delapan anak yang kena pukul. Beberapa di antaranya sudah menunjukkan kartu pers. Ada juga yang sudah mau balik, tapi tetap dipukul,” katanya kepada BBC News Indonesia.

    “Kemarin aku diseret. Hampir dibawa,” kata Ramdan yang mengalami luka-luka di kedua tangannya.

    Dia mengaku kakinya agak sulit untuk digerakkan akibat pemukulan tersebut. “Aku merekam saat aparat bergerak maju.”

    Saat terdesak Ramdan mengaku tak punya opsi lain selain mundur. “Aku mundur, lari. Tapi enggak lama ada yang narik dari belakang. Lalu aku dipukuli di tempat sama beberapa aparat yang tidak pakai seragam.”

    Ramdan mengeklaim dirinya diinjak-injak aparat yang bertameng dan berpentungan, walau mengaku pers.

    “Jadi waktu dipukuli aku teriak-teriak. ‘Aku pers, aku pers’. Aku cuma bisa teriak-teriak. Terus ada teman-teman pers mahasiswa yang ngomong, ‘itu pers’. Akhirnya aku dilepaskan,” paparnya.

    Di zona aman dia mengaku menyaksikan korban pemukulan lainnya. “Ada ibu-ibu pemulung juga kena pukul.”

    Dia juga mendengar pemukulan aparat terhadap tenaga kesehatan.

    “Ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Harusnya aparat bisa mengevaluasi dengan tegas bagamana cara pengamanan demonstran. Bagaimana membedakan massa, jurnalis, dan medis,” tutupnya.

    Bagaimana kronologi kejadian di Malang?

    Unjuk rasa menentang pengesahan revisi UU TNI ini dimulai pada Minggu (23/03) pukul 15.45 WIB.

    Aksi berjalan dengan relatif lancar, kata Ramdan. Namun, usai berbuka puasa, barulah aksi kekerasan itu meletus.

    “Habis magrib muncul mereka yang memakai tameng. Aku juga lihat tentara,” kata Ramdan lagi.

    Kronologi dari LBH Pos Malang menyebut bentrokan mulai terjadi sekitar pukul 18.20 WIB saat sekelompok orang merangsek ke dalam Gedung DPRD lewat Pintu Utara. Selang 10 menit kemudian polisi dibantu tentara mulai memukul mundur massa.

    Dalam video-video yang beredar di media sosial, polisi dilengkapi tameng dan tongkat pemukul dibantu tentara terlihat mengejar massa dan melayangkan tongkat berwarna kuning beberapa kali kepada seseorang yang tidak tampak di dalam video—karena telah dikerubungi aparat keamanan.

    Dalam video lainnya sebuah titik api yang besar dapat terlihat di dekat sebuah pos keamanan yang menjadi sasaran pengrusakan.

    Video lainnya memperlihatkan seorang anak muda berjaket biru yang kepalanya luka dan dibalut perban dalam keadaan terborgol saat hendak dibawa ke ambulans.

    Polisi dan tentara, dalam video lainnya juga terlihat mengerubungi beberapa orang yang tampak memakai atribut medis.

    Kepala Humas Polresta Malang, Yudi Risdiyanto, telah merespons pesan BBC NewsIndonesia untuk permintaan wawancara.

    Namun Yudi tidak memberikan keterangan tambahan karena dia masih menunggu arahan dari kepala Polresta, “…karena semua satu pintu di Pak Kapolresta,” tulis Yudi dalam pesannya.

    Mengapa demonstrasi menolak UU TNI menjalar ke berbagai kota?

    Redaktur Jurnal Prisma dan Senior Research Fellow LP3ES, Rahadi Wiratama, menyebut menyebarnya aksi demonstrasi penolakan revisi UU TNI ke berbagai wilayah tidak lepas dari tumbuhnya kelompok-kelompok kritis di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    “Itu satu tanda bahwa kelompok atau kelas kritis itu relatif menyebar di Indonesia,” sebutnya.

    Dia juga menyebut konsolidasi demokrasi ini adalah semacam buah setelah 25 tahun Reformasi.

    Para mahasiswa yang menjadi motor utama gerakan ini juga lahir setelah era Reformasi.

    “Mereka tidak mengalami masa transisi dari Orde Baru ke Orde Transisi. Mereka sudah menikmati ‘kebebasan relatif’ yang diperoleh dari Reformasi,” jelasnya.

    Menurut Rahadi, ketika kebebasan para mahasiswa terancam dengan menguatnya peran militer dan revisi UU TNI, maka muncullah aksi-aksi ini.

    Tapi Rahadi mengingatkan masih banyak kendala setelah 25 tahun Reformasi.

    “Di tengah jalan kita menyaksikan kebalikannya. Alih-alih mengonsolidasi demokrasi, [kita malah seperti] menuju sistem politik yang gejalanya mirip dengan otoritarianisme Orba,” ujarnya.

    Dia juga melihat banyak pihak yang tampaknya berusaha memadamkan isu kembalinya militerisme.

    “Ada kekuatan-kekuatan yang mencoba untuk mewacanakan ‘kita sudah tidak butuh kebebasan sipil, supremasi sipil, tapi butuh sandang pangan’,” ungkapnya.

    Hal ini, menurutnya, adalah penanda bahwa kesadaran publik mengenai ancaman terhadap demokrasi masih terdistorsi sehingga isu-isu kebebasan sipil masih hanya bersirkulasi di kelompok-kelompok kritis di kampus dan lembaga swadaya masyarakat.

    Menjaga momentum

    Kembalinya militer pada jabatan-jabatan sipil, menurut Rahadi, adalah ancaman serius bagi supremasi sipil.

    “Prinsip supermasi sipil merupakan elemen fundamental dalam negara demokratis untuk memastikan bahwa militer dan lembaga keamanan tetap tunduk pada kontrol politik yang sah dan tidak mengambil alih peran pemerintahan,” tegasnya.

    Meski begitu, Rahadi optimistis situasi buruk yang terjadi di Orde Baru tidak akan kembali 100%.

    “Bahwa ada indikasi otoritarianisme melalui UU TNI, iya betul. Tapi akan sulit untuk dinyatakan bahwa [situasi] akan berulang persis sama seperti Orde Baru,” paparnya.

    Rahadi menilai hal ini disebabkan masih ada sebagian publik yang melek politik.

    Kekuatan itu juga bisa berasal dari media sosial. Kata dia, sulit untuk membendung arus informasi.

    “Efek komunikasi dan efek media sosial di masyarakat susah dibendung. Jadi, semua informasi publik yang terkait dengan UU TNI muncul bersamaan hari itu juga di Indonesia di seluruh dunia. Enggak terhalang,” tuturnya.

    Di media sosial juga muncul semacam solidaritas untuk memelihara momentum dengan berbagai macam cara.

    Beberapa akun media sosiall, misalnya, menyerukan untuk memasang stiker di sepanjang jalan-jalan untuk membangukan kesadaran warga.

  • H-5 Lebaran, Puluhan Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    H-5 Lebaran, Puluhan Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, tampak ramai dan sibuk, pada Rabu (26/3/2025) pagi atau H-5 lebaran.

    Banyak penumpang yang hendak pergi ke luar Jakarta, khususnya untuk mudik.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, gedung Stasiun Pasar Senen berbentuk memanjang, dimana pintu kedatangan dan keberangkatan berada di ruangan tengah.

    Ruangan tengah itu dilengkapi mesin pendingin dan diapit oleh dua ruang tunggu outdoor. 

    Sekitar puluhan penumpang yang hendak berangkat terlihat di depan pintu keberangkatan yang dijaga petugas PT. KAI.

    Sedangkan, puluhan penumpang lainnya berada di ruang-ruang tunggu tersebut.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan ada sebanyak 42 kereta api jarak jauh (KAJJ) yang disiapkan untuk melayani penumpang, pada Rabu ini.

    “Kapasitas 27.156 seat, tiket terjual/penumpang yang berangkat 27.969 seat. Okupansi 103 persen,” kata Ixfan, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Rabu.

    Sementara itu, lanjutnya, untuk di Stasiun Gambir, PT KAI telah menyiapkan 45 KAJJ, pada hari ini. Sehingga terdapat kapasitas 21.252 seat.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 20.856 seat/orang. Okupansi 103 persen,” imbuhnya.

     

     

  • Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Mobil Tertabrak KA Batara di Sukoharjo, 4 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah mobil tertabrak kereta api (KA) Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah. Empat orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.

    Dilansir detikJateng, kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api (KA) dengan palang pintu di jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya dekat di depan Terminal Sukoharjo.

    Kecelakaan melibatkan KA Batara Kresna, dengan mobil penuh penumpang jenis Daihatsu Sigra.

    Salah seorang warga, Dicky mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekira pukul 08.45 WIB. Kendaraan melaju dari arah timur menuju ke barat, sementara KA Batara Kresna melaju dari selatan (Wonogiri) menuju ke utara (Solo).

    “Saya di rumah, ada bunyi tabrakan dyerrr saya langsung keluar rumah. Setelah saya keluar rumah itu sirine dan palang KA baru berbunyi dan palangnya baru turun,” kata Dicky dilansir detikJateng, Rabu (26/3/2025).

    “Total di mobil ada 7 orang, meninggal 4 orang,” ucap Dicky kembali.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Akibat Gas Bocor, Warung Bubur dan 3 Rumah Kontrakan di Cakung Ludes Terbakar

    Akibat Gas Bocor, Warung Bubur dan 3 Rumah Kontrakan di Cakung Ludes Terbakar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Tiga unit kontrakan dan satu warung bubur di Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur ludes terbakar pada Rabu (26/3/2025).

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas yang sedang digunakan memasak.

    “Kita terima laporan pukul 05.33 WIB. Keterangan warga awal kebocoran tabung gas (dari) warung bubur, menyambar ke material dapur,” kata Muchtar di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025).

    Warga sekitar sempat berupaya melakukan pemadaman mandiri menggunakan sumber air terdekat, nahas upaya tidak berhasil karena kobaran api kian membesar.

    Sebanyak 13 unit mobil pompa berikut 65 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan guna memadamkan amuk si jago merah.

    “Luas area terbakar kurang lebih 200 meter persegi. Kita mulai pemadaman pukul 05.40 WIB, api mulai dapat kita lokalisir pukul 05.50 WIB, selesai pemadaman pukul 06.31 WIB,” ujarnya.

    Muchtar menuturkan tidak ada korban dalam kebakaran, namun kerugian materil akibat terbakarnya tiga unit kontrakan dan satu warung bubur itu diperkirakan mencapai Rp300 juta.

    Warga yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor​​ +628119197113, atau ke 112, 021​ 8590 4904

    “Bisa juga ke 021​ 858 2150​ yang semuanya siaga 24 jam. Sekarang kita juga ada aplikasi Go-Damkar yang bisa diunduh gratis di Play Store untuk memudahkan laporan warga,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Mudik Gratis Bareng InJourney Airports Berangkatkan 2.025 Pemudik dengan 4 Moda Transportasi

    Mudik Gratis Bareng InJourney Airports Berangkatkan 2.025 Pemudik dengan 4 Moda Transportasi

    loading…

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberangkatkan 2.025 pemudik dengan empat moda transportasi pada program Mudik Gratis Bareng InJourney Airports 2025.

    JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberangkatkan 2.025 pemudik dengan empat moda transportasi pada program Mudik Gratis Bareng InJourney Airports 2025.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, program mudik gratis ini untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

    “Program mudik gratis InJourney Airports ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menyukseskan penyelenggaraan angkutan lebaran, dan sejalan dengan Asta Cita ke-8 yakni memperkuat harmoni sosial dan meningkatkan toleransi antarumat beragama. Kami berharap program mudik gratis InJourney Airports dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta untuk bertemu keluarga di kampung halaman,” ujar Faik Fahmi.

    Direktur Human Capital InJourney Airports Achmad Syahir menjelaskan keberangkatan pemudik dilakukan secara bertahap.

    Sejak 24 Maret 2025 hingga nanti 30 Maret 2025, sebanyak 979 peserta mudik diberangkatkan dengan kapal feri dari Ambon tujuan Pulau Seram.

    “Sementara itu pada hari ini, sebanyak 576 peserta mudik gratis berangkat dengan kereta api Jaka Tingkir sekitar pukul 11.50 WIB dari Stasiun Pasar Senen Jakarta tujuan Stasiun Solo Balapan,” ujar Achmad Syahir saat melepas keberangkatan pemudik dalam Mudik Gratis Bareng InJourney Airports di Stasiun Pasar Senen, Selasa (25/3/2025).

    Kemudian pada 26 Maret 2025 diberangkatkan 400 pemudik dengan kapal laut dari Makassar menuju Surabaya.

    Selanjutnya pada 27 Maret 2025 sebanyak 70 pemudik berangkat dengan bus dari Jakarta menuju Purbalingga dan Surakarta, di mana kegiatan ini adalah bagian dari Mudik Gratis BUMN yang diinisiasikan Kementerian BUMN.

    Achmad Syahir mengatakan, melalui program mudik gratis ini, InJourney Airports ingin membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tanpa biaya sehingga mengurangi beban pengeluaran saat mudik, dengan tetap mengedepankan keamanan, keselamatan dan kenyamanan.

    (ars)

  • 8
                    
                        Cerita Sintya Boyong Keluarga Mudik ke Solo, Harus Bawa Uang Rp 10 Juta
                        Megapolitan

    8 Cerita Sintya Boyong Keluarga Mudik ke Solo, Harus Bawa Uang Rp 10 Juta Megapolitan

    Cerita Sintya Boyong Keluarga Mudik ke Solo, Harus Bawa Uang Rp 10 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Jakarta Barat, Sintya (22) menceritakan perjuangan dirinya memboyong satu keluarga
    mudik ke Solo
    , Jawa Tengah.
    Sintya mengatakan, setiap kali mudik ia harus mengajak kedua orang tua dan adiknya yang masih balita.
    Memboyong satu keluarga untuk mudik ke Solo setiap tahunnya bukan perkara yang mudah bagi Sintya.
    Pasalnya, ia harus bekerja keras demi mengumpulkan uang untuk membiayai keluarganya mudik.
    “Butuh banget perjuangan karena kerja kan ngumpulin duit biar bisa pulang ketemu sanak saudara,” ucap Sintya saat diwawancarai Kompas.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
    Sintya mengatakan, minimal harus membawa uang Rp 10 juta jika ingin mengajak keluarganya mudik ke Solo.
    Uang Rp 10 juta itu ia gunakan untuk membeli tiket kereta api pulang pergi dan makan selama mudik.
    “Itu budgetnya pulang pergi Rp 3 – 4 juta, belum termasuk makan, kalau sama makan Rp 10 juta,” ujar Sintya.
    Untuk mengumpulkan uang Rp 10 juta, Sintya mengaku, membutuhkan waktu selama berbulan-bulan.
    “Kalau untuk satu keluarga, nabung 2-3 bulan udah cukup untuk mudik,” jelas Sintya.
    Beruntungnya, di tahun ini, Sintya mendapat kesempatan
    mudik gratis
    dari Kompas.com dengan naik
    Kereta Api Argo Semeru
    kelas eksekutif.
    Tiket mudik gratis itu, Sintya dapatkan setelah mengikuti permainan teka-teki silang (TTS) di akun sosial media Instagram @kompas.com.
    Dalam satu kali menang, Sintya mendapatkan dua tiket mudik gratis.
    Ia pun mengajak ibu dan adiknya yang masih balita untuk pergi ke Solo hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan

    Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Lebaran 2025, KAI Daop 6 siagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta menggelar Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025. Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran diselenggarakan di Halaman Timur Stasiun Yogyakarta dengan Pembina Apel yakni Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani, Senin (24/3/2025).

    Direktur SDM & Umum KAI Rosma Handayani menyatakan bahwa KAI termasuk Daop 6 Yogyakarta akan menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran 2025 mulai tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025 atau selama 16 hari. Adapun untuk Angkutan Lebaran 2025 telah berlangsung sejak 21 Maret dan akan berakhir pada 11 April 2025.

    “Seluruh jajaran manajemen hingga pekerja KAI melaksanakan Posko Angkutan Lebaran guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal,” ujar Direktur SDM dan Umum KAI Rosma Handayani.

    Rosma menambahkan, bahwa dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan dan berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Lebaran. Melalui berbagai inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI terus memperkuat peranannya sebagai moda transportasi ramah lingkungan. 

    “Kami berharap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, menyenangkan dan ramah lingkungan selama masa liburan ini,” kata Rosma. 

    Pada Lebaran ini, KAI telah menyiapkan segala aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan secara keseluruhan. KAI secara Nasional akan mengoperasikan total 9.656 KA selama Angkutan Lebaran yang terdiri dari 6.136 KAJJ dan 3.520 KA Lokal. Untuk KAJJ terdiri dari 5.148 KA Reguler dan 988 KA Tambahan. Sedangkan untuk KA Lokal terdiri dari 1.892 KA Reguler, 44 KA Tambahan, 1.452 KA Feeder, dan 132 KA MakPar. Jika dibandingkan dengan jumlah KA pada Angkutan Lebaran 2024 maka ada kenaikan 8%.

    Untuk kapasitas tempat duduk, KAI secara Nasional menyiapkan sebanyak 4.591.510 TD. Hinga 23 Maret 2025, sebanyak 2,5 Juta tiket telah terjual atau 73% dari total kapasitas.
     
    “Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran,” tambahnya.

    Sementara itu, Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan bahwa pada Lebaran kali ini KAI Daop 6 menyiagakan 25 KA reguler dan 11 KA tambahan keberangkatan awal dari stasiun KAI Daop 6. Jumlah KA tambahan tersebut antara lain 7 KA Jarak Jauh Tambahan, 3 KA Motis Tengah yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan, dan 1 KA Wisata Java Priority.

    Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, Daop 6 menambah 26 personel ekstra yang terdiri dari 13 petugas pemeriksa jalur ekstra dan 13 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra.

    Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI Daop 6 melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. Daop 6 menyiapkan 730 tenaga kamtib yang terdiri dari 121 Polsuska, 520 security, serta 89 eksternal (TNI/Polri).

    “Kami mengoperasikan 36 KA Jarak Jauh selama Angkutan Lebaran 2025, meningkat dari hari biasanya sejumlah 25 KAJJ. Oleh karenanya kami juga menyiagakan 177 petugas kebersihan, petugas Customer Services Mobile (CSM) sebanyak 28 personil yang siap membantu pelanggan, 23 petugas kesehatan serta posko kesehatan kita tersebar 6 pos kesehatan bekerjasama dengan 43 rumah sakit mitra. Jadi jika ada penumpang yang butuh penanganan lanjut tim kita akan mengantarkan ke RS mitra KAI,” kata Bambang.

    KAI Daop 6 telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 36 lokomotif dan 333 kereta yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

    Dari sisi fasilitas, KAI Daop 6 telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

    Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran ini, Daop 6 berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

    “Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Lebaran dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali. Hal ini menjadi bagian dari komitmen KAI Daop 6 guna mewujudkan “Mudik Tenang Menyenangkan” pada masa angkutan Lebaran 2025,” pungkas Bambang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (25/3). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Cara Mudah Mengubah Wajan Biasa Menjadi Wajan Anti Lengket

    Cara Mudah Mengubah Wajan Biasa Menjadi Wajan Anti Lengket

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wajan anti lengket sering menjadi pilihan utama untuk memasak karena praktis dan memudahkan proses memasak. Akan tetapi, wajan jenis ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.

    Ternyata, wajan biasa bisa diubah menjadi wajan anti-lengket dengan beberapa langkah sederhana. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah ditemukan di rumah, seperti garam dapur dan minyak goreng.

    Mengutip dari berbagai sumber, mengubah wajan biasa menjadi wajan anti lengket dimulai dengan proses pemanasan. Wajan dipanaskan di atas kompor menggunakan api besar hingga warnanya berubah menjadi kebiruan.

    Proses ini bertujuan untuk membakar sisa-sisa bahan kimia atau kotoran yang mungkin masih menempel dari proses pembuatan wajan. Pemanasan juga membantu membuka pori-pori logam pada wajan, sehingga lebih siap untuk menyerap minyak.

    Setelah wajan berubah warna, langkah selanjutnya adalah membersihkan permukaannya menggunakan garam dapur. Garam ditaburkan secukupnya ke dalam wajan, kemudian diaduk dan digosok secara merata ke seluruh permukaan.

    Garam berfungsi sebagai abrasif alami yang dapat mengangkat sisa-sisa partikel atau kotoran yang masih menempel. Proses ini juga membantu menghaluskan permukaan wajan, sehingga lebih siap untuk diolah menjadi anti lengket.

    Setelah permukaan wajan dibersihkan dengan garam, tahap berikutnya adalah melapisi wajan dengan minyak goreng. Minyak dituangkan sedikit demi sedikit ke dalam wajan, kemudian dioleskan secara merata ke seluruh permukaan bagian dalam.

    Pastikan semua bagian wajan, termasuk sisi-sisinya, terlapisi minyak dengan baik. Minyak berperan sebagai pelindung yang akan meresap ke dalam pori-pori wajan selama proses pemanasan berikutnya.

    Wajan kemudian dipanaskan kembali dengan api sedang selama beberapa menit. Proses ini bertujuan agar minyak meresap sempurna ke dalam pori-pori wajan dan membentuk lapisan anti lengket alami.

    Selama pemanasan, minyak akan mengalami polimerisasi, yaitu proses kimia yang membuat minyak mengeras dan menempel kuat pada permukaan wajan. Lapisan inilah yang nantinya akan mencegah makanan lengket saat memasak.

    Setelah proses pemanasan selesai, wajan didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Wajan yang telah melalui proses ini siap dipakai untuk memasak berbagai jenis makanan tanpa khawatir makanan akan menempel.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Empat Hari Masa Angkutan Lebaran 2025, Empat Ribu Penumpang Tiba di Stasiun Cepu Blora 

    Empat Hari Masa Angkutan Lebaran 2025, Empat Ribu Penumpang Tiba di Stasiun Cepu Blora 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Selama empat hari masa Angkutan Lebaran 2025 mulai dari Jumat, 21 Maret 2025 (H-10) sampai dengan Senin, 24 Maret 2025 (H-7) sebanyak 82.115 penumpang atau rata-rata 20.529 penumpang per hari telah tiba dari berbagai daerah di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Sedangkan untuk jumlah stasiun dengan kedatangan penumpang tertinggi selama empat hari masa angkutan lebaran terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sebanyak 19.964 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 15.229 penumpang, Stasiun Tegal 14.177 penumpang, Stasiun Pekalongan 10.425 penumpang, Stasiun Pemalang 5.951 penumpang, Stasiun Cepu 4.884 penumpang, dan Stasiun Ngrombo sebanyak 3.906 penumpang tiba.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, jumlah kedatangan tertinggi terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025 (H-9) dimana terdapat sebanyak 22.286 penumpang yang telah tiba di stasiun wilayah Daop 4 Semarang. 

    “Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang akan tiba di stasiun wilayah Daop 4 Semarang,” terangnya, Selasa (25/3/2025).

    Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dalam periode yang sama tercatat sebanyak 76.122 penumpang, dengan rata-rata 19.031 penumpang per hari. 

    “Selama periode ini, mayoritas penumpang yang tiba berasal dari Jakarta dan Surabaya, sedangkan penumpang yang berangkat didominasi oleh tujuan lokal seperti Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal,” tambahnya.

    Hingga Selasa, 25 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, sebanyak 308.778 tiket telah dipesan untuk masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung hingga 11 April 2025. 

    Dari total 535.282 tiket yang disediakan, sekitar 58 persen tiket telah terjual. Tren penjualan tiket masih terus meningkat, sehingga KAI mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan tiket perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi penjualan KAI lainnya.

    Selama masa Angkutan Lebaran ini, frekuensi perjalanan kereta api juga dipastikan meningkat.

    KAI menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya, agar lebih waspada dan berhati hati saat melewati perlintasan sebidang.

    “Ada maupun tidaknya palang pintu pada perlintasan sebidang, pengendara jalan raya diwajibkan untuk berhenti sejenak sebelum melewati perlintasan, tengok kiri maupun kanan, jika aman silahkan melanjutkan perjalanan,” papar Franoto.(Iqs)