Organisasi: API

  • Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran

    Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran

    Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
    Menko PMK
    )
    Pratikno
    menyampaikan, kebijakan
    work from anywhere
    (WFA) kepada para pekerja, khususnya aparatur sipil negara (ASN) memengaruhi penyebaran pemudik.
    “Rupanya memang
    work from anywhere
    itu punya implikasi cukup signifikan sehingga ini menyebarkan para pemudik mulai dari H-10 sampai puncaknya kemarin (28/3/2025),” kata Pratikno di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Pratikno menjelaskan, dengan adanya WFA, arus mudik menjadi lebih tersebar sehingga tidak terjadi penumpukan atau kepadatan pada satu waktu.
    “Arus mudik memang sudah mulai terasa sejak 10 hari sebelum Lebaran,” tutur Pratikno.
    Hal senada dengan Pratikno juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia menyebut dampak WFA sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus mudik.
    “Kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
    ternyata berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana dari H-10 Lebaran, pergerakannya konstan sehingga saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Dudy.
    Pratikno melanjutkan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa para pemudik sudah terlayani dengan baik.
    Ia pun berharap agar kelancaran ini saat arus mudik juga terjadi saat arus balik Lebaran nanti.
    “Kita harapkan nanti arus balik juga cukup terdistribusi dalam beberapa hari supaya tidak ngumpul di hari-hari tertentu saja,” tutur Pratikno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar 217 ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025.

    “Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen. Sampai dengan tadi pagi, jam 10, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217 ribu penumpang,” ungkapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 tempat duduk (TD). Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 ribu kursi atau total okupansi 57 persen.

    “Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Dudy Purwagandhi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.

    “(Arus mudik) H-10 diperkirakan konstan (jumlah penumpang), sehingga pada saat peak (puncak arus mudik), itu juga tidak terlalu peak,” ucap Menhub.

    Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025. SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24-27 Maret 2025.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Palembang sudah layani 32.077 penumpang jelang Lebaran 2025

    KAI Palembang sudah layani 32.077 penumpang jelang Lebaran 2025

    Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang Sumsel sudah melayani 32.077 penumpang dari awal periode Angkutan Lebaran 2025, yakni 21 Maret hingga 29 Maret ini atau dua hari menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sabtu mengatakan hingga H-2 Lebaran 2025, mudik masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api masih terpantau ramai.

    Divisi Regional (Divre) III PT Kereta Api Indonesia (KAI) adalah divisi yang mengelola layanan kereta api di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

    Secara total KAI Divre III Palembang telah melayani 32.077 penumpang dari periode 21 hingga 29 Maret 2025 Pukul 10.00 WIB.

    Sedangkan, jumlah penumpang kereta api pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran 3.843 penumpang.

    Jumlah tersebut merupakan volume penumpang tertinggi atau puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran 2025 di wilayah Divre III Palembang.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan angkutan kereta api untuk mudik pada Lebaran 2025,” katanya.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, tercatat Stasiun Kertapati telah melayani keberangkatan para penumpang sebanyak 16.019 penumpang, diikuti Stasiun Lubuk Linggau sebanyak 6.094 penumpang.

    Kemudian Stasiun Muara Enim 3.030 penumpang, Stasiun Lahat 2.896 penumpang dan Stasiun Prabumulih 2.063 penumpang.

    “Hal tersebut menjadikan Kertapati sebagai stasiun tersibuk dalam melayani pelanggan pada arus mudik Lebaran 2025 ini,” ujarnya

    Sedangkan volume penumpang KA tertinggi hingga H-2 Lebaran 2025, yaitu KA Rajabasa (S7) relasi Stasiun Kertapati – Tanjungkarang 19.397 penumpang.

    Jumlah tersebut terjadi dikarenakan adanya penambahan sarana sebanyak tiga kereta pada layanan KA Rajabasa pada masa angkutan Lebaran 2025 ini.

    Selain itu, untuk penjualan tiket di masa Angkutan Lebaran dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025 secara total telah terjual sebanyak 71.969 tiket atau mencapai sebesar 10 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni 66.088 tempat duduk.

    KAI Divre III Palembang mengimbau kembali kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa KA pada arus mudik Lebaran ini untuk segera melakukan pemesanan tiket melalui Aplikasi Access by KAI, website resmi kai.id maupun agen penjualan tiket resmi lainnya.

    “Kami juga menghimbau kepada pelanggan yang akan melakukan perjalanan mudik dengan KA untuk memperhatikan kembali jadwal, tanggal dan jam keberangkatan yang tertera pada tiket dan tidak membawa barang berlebihan,” katanya.

    Selain itu, imbuhnya untuk mengantisipasi agar tidak tertinggal KA, pelanggan dapat memperhitungkan waktu keberangkatan dari rumah menuju stasiun, minimal 1 jam sebelum jadwal keberangkatan telah tiba di stasiun.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tinjau Posko Mudik, AHY Sebut Banyak Diskon Tarif buat Lebaran 2025

    Tinjau Posko Mudik, AHY Sebut Banyak Diskon Tarif buat Lebaran 2025

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan peninjauan posko arus mudik Lebaran 2025 dengan Kereta Api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (28/3) kemarin.

    “Saya melepas keberangkatan KA Gaya Baru Malam sekaligus mengecek posko dan situasi Stasiun Pasar Senen pada Jumat (28/3) untuk mengawal agar jalannya arus mudik Idul Fitri 1446 H lancar, aman, dan menyenangkan,” kata AHY dalam keterangan dalam unggahan Instagram resminya @agusyudhoyono, Sabtu (29/3/2025).

    Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan pemerintah telah banyak memberikan insentif kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman masing-masing berupa diskon tiket hingga program mudik gratis.

    Sebagai contoh untuk tiket kereta api terdapat diskon sebesar 25% selama periode Lebaran tahun ini, kemudian ada juga kebijakan diskon tiket pesawat 13-15%, diskon tarif tol 20%, serta program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.

    “Masyarakat diberikan diskon tiket kereta api sebesar 25%, tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-15%, diskon tarif jalan tol hingga 20% pada 17 ruas jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, termasuk mudik gratis oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan,” terangnya.

    “Mudah-mudahan kebijakan pemerintah bisa membantu masyarakat kembali bersama keluarga, merayakan Idul Fitri dengan sukacita di kampung halaman,” pungkas AHY.

    Sementara itu dalam video yang dibagikan AHY dalam unggahan tersebut, terlihat ia sempat berkeliling dan melihat-lihat situasi di Stasiun Pasar Senen. Dalam kesempatan itu ia juga sempat berbincang-bincang dengan para pelancong hingga staf stasiun.

    Terlihat juga Wamen BUMN Kartika Wirjoadmodjo dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo turut serta mendampingi AHY dalam tinjauan tersebut.

    (igo/eds)

  • Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api Nasional 29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perhubungan (
    Menhub
    ) Dudy Purwagandhi menilai bahwa kebijakan pemerintah menerapkan
    work from anywhere
    (WFA) kepada aparatur sipil negara (ASN) pada masa
    mudik Lebaran
    2025 berbuah positif karena kepadatan terurai.
    Salah satunya terjadi moda transportasi
    kereta api
    yang membuat pemudik terbagi rata dalam 10 hari jelang
    Lebaran 2025
    .
    “Saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
     dapat berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana H-10 pergerakannya konstan sehingga pada saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Menhub saat jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Hal itu disampaikan Menhub usai meninjau langsung situasi mudik di Stasiun Gambir bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Dudy lantas memaparkan data penumpang di Stasiun Gambir. Disebutkan bahwa Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat nomor dua setelah Stasiun Pasar Senen.
    “Sampai dengan tadi pagi jam 10, hari ini sudah diberangkatkan sekitar 217.000 penumpang,” ujar Menhub.
    Terkait layanan yang diberikan Stasiun Gambir kepada penumpang, menurut dia, juga sudah sangat baik dan mendukung.
    Dia pun mengapresiasi petugas dan pihak PT
    Kereta Api
    Indonesia (KAI) yang memberikan pelayanan baik bagi para pemudik.
    Namun, Dudy mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi perhatian utama kepada setiap layanan moda transportasi.
    “Kami tekankan sekali lagi kepada PT Kereta Api dan juga layanan moda yang lain bahwa keamanan dan kenyamanan atau keselamatan itu harus menjadi perhatian yang utama,” kata Dudy.
    Sebagai informasi, pemerintah resmi menerapkan kebijakan WFA atau bekerja dari mana saja bagi ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025.
    Kebijakan ini berlaku selama empat hari, yakni Senin hingga Kamis, 24-27 Maret 2025.
    Keputusan ini diambil guna mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi selama arus mudik Lebaran.
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan, terutama di wilayah Pulau Jawa.
    “Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa. Oleh karena itu, akan dilaksanakan bekerja dari mana saja , WFA. Itu yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mulai Senin, tanggal 24, 25, 26, 27, dan seterusnya,” ujar Tito dalam rapat inflasi pada 10 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kesehatan (
    Menkes
    ) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sejumlah penyakit yang kerap dialami oleh
    pemudik
    selama musim
    mudik Lebaran
    2025.
    “Masalah kesehatan paling banyak itu diare, kemudian batuk dan pilek,” kata Budi Gunadi di Stasiun Gambir, Sabtu (29/3/2025).
    Budi lantas menjelaskan, bagaimana cara pencegahan penyakit yang sering dialami pemudik tersebut. Salah satunya adalah mencuci tangan.
    “Jangan lupa cuci tangan, kalau mau makan untuk yang enggak puasa. Kalau yang puasa Alhamdulillah. Karena tangan yang kotor itu membuat bakteri dan kuman masuk mulut,” ujarnya.
    Menurut Budi, saat bakteri dan kuman sudah masuk dalam perut, seseorang akan merasakan sakit perut.
    “Dari sakit perut, akan diare,” kata Menkes.
    Sementara itu, untuk sakit batuk dan pilek dapat ditangani dengan menggunakan masker.
    “Pakai masker karena batuk pilek bisa menularkan kumannya ke pernapasan sehingga bisa menjadi ketularan,” ujarnya.
    Budi Gunadi juga mengungkapkan, ada kelompok penyakit kedua yang sering dialami pemudik.
    “Kelompok kedua biasanya pemudik mengalami pusing, pegel, sakit kepala, badan yang biasanya karena darah tinggi,” kata Menkes.
    Budi Gunadi kemudian menyebut bahwa cara yang bisa mencegah kelompok penyakit kedua itu adalah istirahat yang cukup.
    “Yang pertama, pemudik harus tidur cukup dan sahurnya yang cukup,” ujarnya.
    Menkes juga mengajak pemudik yang sedang tidak dalam kondisi sehat untuk mengunjungi posko kesehatan gratis dan mengikuti cek kesehatan gratis di Puskesmas.
    “Ada pos kesehatan di sini milik kereta api, sama pemudik juga bisa cek kesehatan gratis di Puskesmas, mumpung dikasih hadiah sama Bapak Presiden,” kata Budi Gunadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ghina Dapat Tiket Kereta Api untuk Mudik Sehari Sebelum Perjalanan – Halaman all

    Cerita Ghina Dapat Tiket Kereta Api untuk Mudik Sehari Sebelum Perjalanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat calon pemudik lain harus berjibaku atau bahasa tren saat ini ialah war tiket, berbeda dengan mahasiswi Ghina Desrizkymalia Zahirah yang justru beruntung mendapat tiket perjalanan kereta api sehari sebelum keberangkatan.

    Ghina yang akan mudik ke Gombong, Jawa Tengah, menceritakan bahwa dirinya sering mengecek ketersediaan tiket melalui aplikasi Access by KAI hampir setiap saat.

    Beruntungnya, pada Jumat (28/3/2025) saat dirinya tengah mengecek ada satu tiket yang tersedia dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen.

    “Jujur aku cari tiket untuk Sabtu malam, tapi karena chaos gitu sistemnya susah banget. Kemarin seharian aku ngecek-ngecek lagi tiket KAI di aplikasinya, ternyata ada satu tiket kayak sisaan gitu ya, jadi aku langsung beli,” tutur Ghina antusias kepada tim Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Ghina memang menargetkan jam keberangkatan pada siang hari, karena dirasa lebih aman saat ia bepergian sendiri.

    “Aku nyarinya sebenernya siang, tapi kalau gini nyari seadanya saja. Nah kemarin pas ada kebetulan banget siang. Jadi aku langsung ambil. Kebetulan pas lagi ngelihat  aplikasinya ada sisa satu. Itu saja pas nge-war-nya juga lumayan susah banget,” ungkapnya.

    Mahasiswa yang tengah magang tersebut menerangkan dirinya mudik sendiri karena keluarganya sudah pulang ke kampung halaman lebih dulu. 

    “Aku masih magang sekarang, jadi pulang sendiri. Bersyukur juga masih bisa dapat tiket. Intinya sering cek aplikasi KAI saja,” imbuh Ghina.

     

  • PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas

    PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas

    Rombongan pemudik disabilitas sedang menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

    PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 13:54 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka ruang VIP untuk para pemudik disabilitas yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada H-2 Lebaran, Sabtu.  

    “Untuk rombongan teman-teman disabilitas dimasukkan ruang VIP,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta.

    Para pemudik juga dipersilakan masuk terlebih dahulu ke ruang tunggu terdekat dengan jalur keberangkatan.

    Salah seorang penumpang disabilitas, Putri Windi Aulia (29) asal Tangerang Selatan, yang berangkat dengan Kereta Sawunggaling tujuan Stasiun Magelang, Jawa Tengah, mengapresiasi perbaikan layanan bagi para pemudik disabilitas dari PT KAI setiap tahunnya.

    “Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sudah mulai lebih baik, aksesnya sudah mulai ramah, banyak yang membantu juga,” ujar Putri.

    Ia mengaku mendapatkan informasi tentang mudik ramah disabilitas dari media sosial PT KAI Indonesia sejak dua bulan yang lalu. Hari ini, ia berangkat bersama suami dan anak perempuannya.

    Putri berharap layanan kepada teman-teman disabilitas terus diperbaiki setiap tahun, utamanya untuk layanan toilet di dalam gerbong.

    Untuk diketahui, PT KAI mencatat sebanyak 27.934 penumpang berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada H-2 Lebaran, Sabtu.

    “Per hari ini, Sabtu (29/3), penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 27.934 dengan okupansi sebesar 103 persen,” kata Ixfan

    Ia menyebutkan terdapat 42 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen dengan 27.156 tempat duduk yang tersedia. Sedangkan dari Stasiun Gambir, tercatat sebanyak 21.762 penumpang berangkat dengan okupansi mencapai 102 persen.

    Untuk itu, PT KAI Daop 1 mencatat total keberangkatan pemudik hari ini dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen sebanyak 49.696 penumpang dengan total 87 perjalanan dan okupansi mencapai 103 persen.

    Sumber : Antara

  • Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dumung (29), satu di antara sejumlah pemudik kereta, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Dia berdiri seorang diri di depan pintu keberangkatan kereta. Pria itu mengenakan hoodie.

    Dumung tampak tengah menunggu jadwal keberangkatan keretanya.

    Dia membawa beberapa tas dan boks kardus berukuran sedang yang diikat dengan tali.

    Saat ditemui, Dumung mengaku akan mudik ke Ngawi, Jawa Timur, dengan menumpangi kereta api Brantas Tambahan, yang dijadwalkan akan berangkat sekira pukul 12.30 WIB.

    Warga Kota Tangerang itu menyebut, dia telah merantau selama 5 tahun. Sehingga, di momen lebaran ini, penting baginya untuk bertemu dengan orang tua.

    “Biasanya yang dirindukan waktu lebaran adalah orang tua. Biasa kita bingkisan dibawa pulang ke kampung,” kata Dumung, kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Ia menyebut, sang ayah telah wafat, sehingga yang tersisa hanya ibundanya.

    Kemudian, Dumung menyebut, perjalanan kereta dari Jakarta menuju Ngawi memakan waktu sekitar 10 hingga 11 jam lamanya.

    Dia tak menampik kebosanan kerap terasa saat naik kereta, karena waktu yang lama itu.

    Namun, untuk menyiasatinya, Dumung mengatakan, dia kerap bermain media sosial, seperti TikTok dan Instagram.

    “(Perjalanan Jakarta-Ngawi) 10 jam. Biasanya scroll TikTok, scroll Instagram, atau mendengarkan musik,” jelasnya.

    Di sisi lain, menurutnya, naik kereta lebih efektif untuk mengurangi kemacetan.

    Sebelumnya, keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 12.19 WIB, sebanyak puluhan penumpang tampak menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing, di pintu keberangkatan.

    Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. Sedangkan sebagian lainnya ada yang hanya membawa satu ransel saja.

    Kemudian, terdapat porter-porter yang mengenakan seragam kaus berkerah warna merah.

    Beberapa penumpang menggunakan jasa porter untuk mengangkut barang bawaan mereka ke dalam kereta.

    Selanjutnya, para petugas dari PT. KAI juga tampak aktif membantu sejumlah penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Ia menuturkan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang bersngkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025.

    Adapun sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

     

  • Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik, Terbanyak Tujuan Surabaya Pasar Turi – Halaman all

    Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik, Terbanyak Tujuan Surabaya Pasar Turi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki H-2 Lebaran 2025 masyarakat yang melakukan perjalanan mudik melalui Stasiun Pasar Senen makin meningkat, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Banyak ruang tunggu stasiun dipenuhi calon pemudik, tidak jarang orang duduk lesehan sembari menunggu jadwal kereta yang akan mereka naiki.

    Area parkir hingga bagian menurunkan penumpang yang datang dengan kendaraan roda empat juga harus mengantre untuk melakukan drop off.

    Stasiun Pasar Senen disebut menjadi stasiun tersibuk saat menjelang Lebaran 2025, sebab bukan hanya melayani calon penumpang regular tetapi juga sebagai lokasi pelepasan mudik gratis dari berbagai stakeholder.

    MUDIK DI STASIUN PASAR SENEN – Stasiun Pasar Senen pada H-3 Lebaran 2025 dipadati calon pemudik dari Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (29/3/2025). Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun terpadat menjelang lebaran 2025 dengan tujuan terbanyak ke Surabaya Pasarturi. 

    Menurut data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta hingga Sabtu (29/3/2025) pukul 08.30 WIB, jumlah KA yang melakukan perjalanan ada 42. 

    Dengan menyediakan tempat duduk 27.156 seat, Sedangkan tempat duduk terjual atau penumpang yang berangkat sebanyak 27.934 seat, dengan okupansi 103 persen.

    Tujuan kota Favorit dari Stasiun Pasar Senen sejak 21 Maret hingga 11 April 2025 ialah Stasiun Surabaya Pasarturi 25.006 orang, Lempuyangan 24.302 orang dan Kutoarjo 21.246 orang.

    “KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” tutur Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, melalui keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).

    Sasa yang merupakan Pemudik Tujuan Solo menyampaikan dirinya memilih menggunakan kereta api untuk mudik tahun ini agar lebih nyaman.

     

    “Saya pakai kereta, beli tiketnya sudah dari sebulan lalu pas waktu war itu. Tahun ini mudik naik kereta karena keluarga sudah pada pulang duluan. Ini pertama naik kereta, biasanya saya naik motor sama suami,” ungkap Sasa kepada tim Tribunnews.com.