Ditinggal Mudik, Rumah Warga Pondok Aren Tangsel Terbakar
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
–
Kebakaran
melanda permukiman warga di Jalan Maharta 12, RT 007 RW 010, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren,
Tangerang Selatan
, pada Senin (31/3/2025) pagi.
Api menghanguskan satu rumah dan berdampak pada dua rumah di sekitarnya.
Komandan Peleton Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan, Imam mengatakan, pihaknya menerima laporan
kebakaran
pada pukul 07.20 WIB.
Petugas tiba di lokasi sekitar 14 menit kemudian dan mulai melakukan pemadaman.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.50 WIB. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh
korsleting listrik
,” ujar Imam, saat dikonfirmasi, Senin.
Rumah yang terbakar diketahui dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang pulang kampung.
“Informasi yang kami terima, rumah dalam kondisi kosong atau rumah song-song,” kata dia.
Untuk memadamkan api, Damkar Tangerang Selatan mengerahkan tiga unit pancar, terdiri dari dua unit dari Mako Garuda dan satu unit dari Pos Rajawali.
Pemadam juga mendapat bantuan satu unit dari Damkar Kota Tangerang Selatan.
Petugas mengalami kendala dalam proses pemadaman akibat akses jalan yang sempit dan adanya portal di sekitar lokasi kebakaran.
Meski demikian, api dapat dikendalikan sehingga tidak merembet lebih luas.
Kerugian
akibat kebakaran ini ditaksir mencapai lebih dari Rp 400 juta, dengan tingkat kebakaran mencapai 100 persen pada rumah utama yang terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: API
-
/data/photo/2020/06/25/5ef42b26a11cb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ditinggal Mudik, Rumah Warga Pondok Aren Tangsel Terbakar
-

Duka Saat Idulfitri, 800 Kios Ludes Terbakar di Tanjung Balai
Tanjung Balai, Beritasatu.com – Di tengah perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, ratusan kios pedagang pakaian bekas terbakar hebat di Pasar Monza, Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Tanjung Balai Utara, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Senin (31/3/2025).
Petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Tanjung Balai yang tiba di lokasi segera berupaya memadamkan api, dibantu oleh warga serta para pemilik kios. Sejumlah pedagang juga berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya dari sisi lain pasar.
Sebagian pedagang lainnya juga berupaya menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun, api yang cepat menjalar ke kios-kios lain menyebabkan banyak dari mereka gagal menyelamatkan harta bendanya.
Menurut salah satu pedagang Solahuddin, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ia melihat api pertama kali muncul dari kios di pinggiran sungai sebelum merambat ke kios lainnya.
“Di dalam ada sekitar 800 kios, semuanya habis terbakar. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB. Api pertama kali muncul dari kios di seberang dekat sungai,” ujar Solahuddin.
Pemerintah Kota Tanjung Balai mengerahkan puluhan mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Setelah hampir tiga jam berjibaku, petugas akhirnya berhasil memadamkan kobaran api.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Polres Kota Tanjung Balai telah memasang garis polisi di lokasi kios terbakar dan tengah melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyidikan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kios terbakar. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
-

Amalan yang Sunnah Dilakukan saat Bulan Syawal, Mulai dari Puasa hingga Bersedekah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Memasuki bulan Syawal, berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Syawal adalah bulan kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Bulan Syawal mempunyai keistimewaan sebagai pelengkap ibadah di bulan Ramadhan.
Maka keberkahannya akan terus mengalir bagi semua muslim.
Namun terdapat sejumlah amalan yang dapat mendatangkan pahala berlimpah apabila dikerjakan semata-mata karena Allah.
Mengutip dari Baznas.go.id, berikut amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap muslim pada bulan Syawal, mulai dari puasa hingga sedekah.
Amalan Sunnah di Bulan Syawal
Puasa Syawal 6 Hari
Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun.
Seperti yang telah disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.”
(HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
2. Puasa Senin Kamis
Selain puasa Syawal, beberapa riwayat mengatakan puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Sebagaimana diriwayatkan Aisyah ra : “Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.”
(HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).
Mengutip dari buku Puasa Senin-Kamis oleh Mahmud Ahmad Mustafa, hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya amal seseorang, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).
Para ulama menyebutkan bahwa niat puasa Senin Kamis yang digabungkan dengan puasa Syawal hukumnya adalah boleh dilakukan.
Puasa Senin Kamis dan puasa Syawal baik untuk digabungkan, diibaratkan seperti niat melakukan sedekah dan silaturahmi.
Jika seseorang menggabungkan dua puasa sunnah, maka akan memperoleh pahala dari keduanya.
Maka umat muslim yang mengerjakannya bisa mendapatkan dua manfaat dari dua aktivitas puasa sunnah tersebut.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Amalan sunnah di bulan Syawal lainnya adalah puasa Ayyamul Bidh.
Puasa sunnah ini dikerjakan setiap tangal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah) setiap bulannya.
Pada riwayat Bukhari yang berasal dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash RA disebutkan, salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.
Keutamaan ini juga dijelaskan dalam riwayat Abu Daud.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya:
“Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari).
Puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu dari tiga hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW.
Sebagaimana tertulis dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW memberikan tiga wasiat kepada salah seorang sahabatnya, Abu Darda.
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya:
“Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat duha, serta salat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).
4. Silaturahmi
Syawal merupakan bulan yang baik untuk menyambung tali silaturahmi.
Anjuran untuk menjalin tali silaturahmi disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasulullah menjawab :
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Artinya:
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983)
Selain mendapatkan keutamaan berupa kelapangan rezeki dan juga perwujudan keimanan seseorang, menyambung tali silaturahmi juga dapat mencegah diri kita dari dosa yang menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam hadis dari Abu Bakroh, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya:
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih).
5. Bersedekah
Sedekah juga menjadi amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilakukan kapanpun.
Sedekah sebaiknya dilakukan segera sebagai salah satu bentuk ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT.
Amalan ini sangat dicintai Allah, sehingga diberikan balasan dan pahala yang berlipat ganda bagi setiap muslim yang mengerjakannya.
Dengan melaksanakan sedekah, kita jadi memiliki empati yang tinggi, terhindar dari sifat kikir dan selalu bersyukur, serta membukakan pintu rezeki dari arah manapun.
Maka sedekah tidak pernah mengurangi harta, dan malah sebaliknya.
Sedekah justru akan membuka pintu rejeki selebar-lebarnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya :
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah)
Menurut riwayat lain, Asma’ binti Abi Bakr berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku:
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
Artinya :
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
-

Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all
Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.
Tayang: Senin, 31 Maret 2025 11:57 WIB
Tribunnews/M Alivio
ILUSTRASI TOL LANCAR – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.
Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang.
Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas di setiap ruas jalan, berbeda dengan kondisi padat yang biasanya terjadi saat arus mudik.
Berdasarkan pantauan melalui CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy pada pukul 06.15 WIB, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari Cawang hingga Cikampek terpantau lancar tanpa adanya kepadatan.
Titik yang kerap menjadi sumber antrean, seperti di KM 48 yang merupakan pertemuan antara Tol Japek dan Jalan Layang MBZ, juga tampak lengang karena volume kendaraan masih rendah.
Situasi serupa terlihat di sekitar Rest Area KM 57 yang biasanya menjadi titik kemacetan. Kendaraan yang melintas masih bisa melaju dengan kecepatan normal tanpa hambatan berarti.
Gerbang Tol Cikampek Utama yang sering menjadi titik antrean juga belum menunjukkan tanda-tanda kepadatan kendaraan.
Sementara itu, lalu lintas di ruas Tol Cipali, Palimanan-Kanci, hingga Gerbang Tol Kalikangkung juga terpantau lancar.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Tawuran Antar Warga di Jalan Kramat Raya Senen, Dimulai karena Salah Paham – Halaman all
Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi.
Tayang: Senin, 31 Maret 2025 10:58 WIB
Warta Kota
ILUSTRASI TAWURAN – Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi. Awal mula tawuran terjadi karena salah paham antar warga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi.
Awal mula tawuran terjadi karena salah paham antar warga.
Informasi itu dibenarkan Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso.
“Betul tadi pagi sempat terjadi kesalahpahaman kemudian sudah bisa diselesaikan,” kata dia, saat dihubungi, Senin (31/3/2025).
Bambang menyebut dalam aksi tersebut tak ada warga yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Dia pun membantah soal adanya aksi saling serang petasan dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada yang diamankan karena kesalahpahaman sudah selesai. Tidak ada yang saling lempar petasan, tidak ada senjata tajam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, kesalahpahaman sudah diselesaikan. Saat ini situasi di lokasi sudah kondusif.
“Tidak berapa lama situasi aman terkendali. Kejadian tidak lama sudah selesai,” ujarnya.
Aksi tawuran tersebut terekam kamera dan viral di media sosial setelah pelaksanaan salat ied di kawasan tersebut.
Terlihat sejumlah warga yang berlarian dengan masih mengenakan pakaian muslim dalam keributan tersebut. Terdengar pula bunyi petasan hingga ada kepulan asap di lokasi.
Link viral
https://www.instagram.com/share/reel/BAHWD-KAfa
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Wanita Ditemukan Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar
Mandalay –
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi seorang wanita dari reruntuhan hotel di Myanmar. Wanita itu selamat setelah tiga hari tertimbun reruntuhan akibat gempa besar.
Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), tim pencari di Myanmar dan Thailand berpacu dengan waktu untuk menemukan lebih banyak korban selamat.
Wanita itu ditarik dari reruntuhan Hotel Great Wall di kota Mandalay. Mandalay berada di dekat episentrum gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7 pada hari Jumat (28/3) yang menimbulkan kerusakan besar di Myanmar dan kerusakan di negara tetangga Thailand.
Tim penyelamat membawa seorang wanita keluar dari reruntuhan Hotel Great Wall di Mandalay hampir 60 jam setelah gempa terjadi. Kedutaan besar China di Myanmar mengatakan wanita tersebut dilaporkan dalam kondisi stabil.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa mereka sedang mempercepat pasokan bantuan untuk sekitar 23.000 korban gempa di Myanmar bagian tengah.
“Tim kami di Mandalay bekerja sama untuk meningkatkan respons kemanusiaan meskipun mereka sendiri mengalami trauma. Waktu sangat penting karena Myanmar membutuhkan solidaritas dan dukungan global melalui kehancuran yang luar biasa ini,” kata Perwakilan Badan Pengungsi PBB di Myanmar, Noriko Takagi.
India, Tiongkok, dan Thailand termasuk di antara negara-negara tetangga Myanmar yang telah mengirimkan bahan-bahan dan tim bantuan, beserta bantuan dan personel dari Malaysia, Singapura, dan Rusia. Amerika Serikat menjanjikan bantuan sebesar USD 2 juta melalui organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan yang berbasis di Myanmar.
Satu kelompok pemberontak mengatakan militer masih melakukan serangan udara di desa-desa setelah gempa dan Menteri Luar Negeri Singapura menyerukan gencatan senjata segera untuk membantu upaya bantuan.
Infrastruktur penting seperti jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api di negara berpenduduk 55 juta jiwa ini rusak sehingga memperlambat upaya kemanusiaan. Sementara, konflik yang telah menghantam ekonomi, menyebabkan lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, dan melemahkan sistem kesehatan terus berlanjut.
Lihat Video ‘Momen Heroik Penyelamatan Korban Gempa Myanmar yang Terjebak 40 Jam’:
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Lebaran di Solo, Jokowi Tak Open House, Ingin Nikmati Waktu Bersama Anak Cucu – Halaman all
Jokowi menikmati Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Hari Lebaran di rumah, Solo. Tak ada open house karena ingin kumpul bersama anak cucu.
Tayang: Senin, 31 Maret 2025 10:51 WIB
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto
LEBARAN 2025 – Presiden ke-7 RI Jokowi saat melaksanakan Salat Idulfitri di Graha Saba Buana, dekat kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025). Jokowi melaksanakan salat Id bersama sang istri, Iriana Jokowi dan mengenakan baju koko serta gamis warna senada yakni putih tulang. Jokowi menikmati Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Hari Lebaran di rumahnya di Solo. Tak ada open house karena ingin kumpul bersama anak cucu.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Joko Widodo (Jokowi) memilih merayakan Lebaran di Solo, Jawa Tengah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tak menggelar open house pada Lebaran hari pertama kali ini, Senin (31/3/2025).
“Nggak ada (open house),” lanjut dia saat ditemui usai mengikuti salat Idulfitri di halaman Gedung Serbaguna Graha Saba Buana yang berada di jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber Kota Solo, Senin (31/3/2025) pagi.
Rupanya Jokowi memilih untuk menikmati hari Lebaran di kediamannya sembari menunggu kedatangan anak dan cucunya.
“Ya paling (bersama) anak cucu,” kata dia.
Disinggung apakah menyiapkan makanan spesial untuk anak dan cucu di rumah pada hari pertama Lebaran tahun ini, Jokowi mengaku tak menyiapkan hal tersebut.
“Nggak ada (makanan spesial),” pungkasnya.
Jokowi juga tak lupa mengucapkan selamat hari Raya Idulfitri.
Sebagai informasi, sesaat setelah ibadah salat Ied selesai digelar, Jokowi mencuri perhatian ratusan masyarakat yang juga mengikuti ibadah di sana.
Tak sedikit masyarakat yang rela antre untuk bisa bersalaman maupun berswafoto dengan Jokowi.
“Saya dan bu Jokowi mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya,” ungkap Jokowi sembari berjalan menuju mobilnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Gelar Open House di Solo, Jokowi Sebut Mau Nikmati Lebaran 2025 Bersama Anak Cucu,
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Nekat Konvoi saat Malam Takbiran, 14 Remaja Surabaya Diamankan
Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 14 remaja Surabaya nekat konvoi saat malam takbiran, Minggu (30/03/2025). Akibatnya, mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan, 14 remaja ini nekat melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera di Jalan Embong Malang dan Jalan Kapas Krampung.
Saat konvoi, mereka menutup akses jalan hingga menimbulkan kemacetan. Perbuatan mereka pun meresahkan masyarakat Surabaya.
“Bermula dari laporan yang diterima melalui Command Center pada pukul 23.15 WIB. Laporan tersebut menyebutkan adanya kelompok besar yang melakukan konvoi dan menutup jalan, mengganggu arus lalu lintas serta meresahkan warga sekitar,” kata Teguh, Senin (31/03/2025).
Petugas yang mendapatkan laporan langsung menuju ke arah pusat kota Surabaya. Dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, anggota kepolisian berhasil mengamankan 14 remaja. Sementara, sisanya kabur dan membubarkan diri.
“Kami langsung menuju lokasi dan membubarkan konvoi karena sudah mengganggu masyarakat dengan menyalakan flare dan kembang api,” tutur Teguh.
Dari operasi penertiban tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya: 6 unit sepeda motor (R2), 1 unit mobil pikap Daihatsu Gran Max (R4), 10 unit ponsel, 6 bendera, 3 stik bendera dan 6 buah bass drum.
Sebagai hukuman, petugas kepolisian menilang remaja yang tidak sesuai dengan peraturan lalu lintas. Lalu, 14 remaja yang diamankan juga dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) untuk memberikan efek jera.
Atas peristiwa ini, Teguh menghimbau kepada masyarakat Surabaya untuk menjaga anak-anak untuk tidak berbuat yang merugikan. Apalagi sebelumnya sudah ada himbauan untuk tidak melakukan konvoi di malam takbiran.
“Kepolisian akan terus melakukan patroli guna menjaga ketertiban dan keamanan kota Surabaya,” pungkasnya. (ang/ted)
-

Harga Emas Antam Hari Ini, 31 Maret 2025: Stagnan di Level Rp1.806.000 per Gram – Halaman all
Harga emas hari ini, Senin (31/3/2025), masih stagnan di level Rp1.806.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.
Tayang: Senin, 31 Maret 2025 09:44 WIB
Tribunnews/JEPRIMA
EMAS ANTAM – Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Senin (27/5/2024), berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Senin (31/3/2025).
TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Senin (31/3/2025), adalah Rp1.806.000 per gram.
Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini stagnan, dan tidak mengalami perubahan harga sama sekali.
Harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan, masih stabil di level Rp1.657.000 per gram.
Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.
Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut, hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.
Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.
Harga emas pada Senin (31/3/2025) hari ini, dalam berbagai pecahan:
Harga emas batangan 0,5 gram: Rp953.000
Harga emas batangan 1 gram: Rp1.806.000
Harga emas batangan 2 gram: Rp3.552.000
Harga emas batangan 3 gram: Rp5.303.000
Harga emas batangan 5 gram: Rp8.805.000
Harga emas batangan 10 gram: Rp17.555.000
Harga emas batangan 25 gram: Rp43.762.000
Harga emas batangan 50 gram: Rp87.445.000
Harga emas batangan 100 gram: Rp174.812.000
Harga emas batangan 250 gram: Rp436.765.000
Harga emas batangan 500 gram: Rp873.320.000
Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.746.600.000*Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
