Organisasi: API

  • Momen Lucu Prabowo Coba Tren ‘Velocity’ bersama Para Wartawan Istana – Halaman all

    Momen Lucu Prabowo Coba Tren ‘Velocity’ bersama Para Wartawan Istana – Halaman all

    Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 23:50 WIB

    Istimewa

    Momen lucu antara Presiden RI Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen lucu antara Presiden RI Prabowo Subianto bersama para wartawan Istana terekam di tengah-tengah momen halalbihalal atau open house yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Prabowo yang baru selesai halalbihalal dengan jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih beserta keluarga dan tamu-tamu kenegaraan lainnya menghampiri wartawan yang telah menunggunya di ruang Credential Istana Merdeka.

    Prabowo kemudian berfoto bersama dengan para wartawan.

    Usai berfoto, seorang bernama Akbar Evandio, mengajak Prabowo mencoba tren ‘velocity’ yang sedang ramai dilakukan oleh warganet saat berkumpul bersama orang terkasih.

    “Pak, ayo Pak, kita velocity,” ajak Akbar ke Prabowo.

    Prabowo kemudian mengiyakan ajakan itu lalu meminta diajarkan gerakannya.

    “Ya kamu contoh, saya ikuti,” kata Prabowo.

    Di akhir bertemu dengan rekan wartawan Prabowo lalu berpose metal ala “velocity” dan menampilkan gaya silat yang menjadi ciri khasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Miniatur Masjid Terbakar di Penghujung Pawai Malam Takbiran di Mataram
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Maret 2025

    Miniatur Masjid Terbakar di Penghujung Pawai Malam Takbiran di Mataram Regional 31 Maret 2025

    Miniatur Masjid Terbakar di Penghujung Pawai Malam Takbiran di Mataram
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Sebuah
    miniatur masjid
    terbakar usai pelaksanaan pawai miniatur masjid di Kota
    Mataram
    , di malam takbiran, Minggu malam (30/3/2025) kemarin.
    Kebakaran
    terjadi di Jalan Gajahmada Mataram, seorang warga bernama Iwan (36) mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Kota Mataram.
    Rahmawati, saksi mata yang melihat peristiwa
    kebakaran
    itu kepada
    Kompas.com
    menjelaskan, bahwa kebakaran terjadi setelah pawai selesai.
    Ketika itu, korban mengisi bensin ke dalam genset yang masih menyala karena lampu miniatur masjid redup.
    “Waktu bensin diisi saat genset menyala, itulah api tiba-tiba berkobar di miniatur masjidnya. Semua kaget, untunglah pawai telah selesai dan semua adik-adik kafilah sudah kami minta pulang,” kata Rahmawati.
    Miniatur masjid
    yang terbakar adalah milik Remaja Masjid Asy-Syafi’iyah di Pagesangan Barat, Kecamatan Kota Mataram.
    Ketua panitia Masjid Asy-Syafi’iyah, Fahrurozi, Senin (31/3/2025) mengatakan, kejadiannya sangat tiba-tiba.
    Iwan yang merupakan korban
    kebakaran miniatur masjid
    sempat mengendarai mobil miniatur, dan karena lampu miniatur masjid akan mati, korban berinisiatif mengisi bensin.
    “Saat itulah kejadiannya, di bawah miniatur juga ada dua botol BBM yang memicu kebakaran. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangannya,” kata dia.
    Akibatnya, korban tidak bisa menjalani shalat Idul Fitri karena luka bakar ringan itu. Bagian wajahnya tampak menghitam, demikian pula jari-jarinya.
    “Iya, jadinya korban tidak bisa ikut shalat id. Hanya saja, luka bakarnya ringan,” kata dia.
    Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi juga membenarkan, kebakaran terjadi setelah pawai takbiran selesai.
    Aparat kepolisian juga mengimbau ke depan masyarakat harus berhati-hati jika ada bahan bakar yang bisa memicu kebakaran. “Seorang warga menjadi korban dan telah mendapat perawatan medis,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sederet Kisah Pilu Warga Myanmar Korban Gempa Besar

    Sederet Kisah Pilu Warga Myanmar Korban Gempa Besar

    Naypyidaw

    Gempa dengan magnitudo (M) 7,7 membawa pilu untuk warga Myanmar. Saat jumlah korban terus meningkat, warga Myanmar masih harus menghadapi ketakutan akan serangan dari pasukan junta militer.

    Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar telah mencapai 1.700 orang. Otoritas Myanmar juga menyebut ada 3.400 orang yang terluka dan 300 orang hilang.

    “Gempa berkekuatan 7,7 skala richter, salah satu gempa terkuat di Myanmar dalam satu abad, mengguncang negara Asia Tenggara yang dilanda perang itu pada hari Jumat, menyebabkan sekitar 1.700 orang tewas, 3.400 orang terluka, dan lebih dari 300 orang hilang hingga hari Minggu,” kata pemerintah militer Myanmar.

    Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan jumlah korban tewas dapat meningkat dan pemerintahannya menghadapi situasi yang menantang. Sejauh ini, India, China, Thailand, Malaysia, Rusia dan Singapura telah mengirimkan bantuan, termasuk tim penyelamat.

    Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan situasi konflik dan juga musim hujan yang segera tiba di Myanmar membuat tim penyelamat harus berpacu dengan waktu. Kerusakan di Myanmar juga disebut sangat luas.

    “Dengan meningkatnya suhu dan musim hujan yang akan segera tiba dalam beberapa minggu, ada kebutuhan mendesak untuk menstabilkan masyarakat yang terkena dampak sebelum krisis sekunder muncul,” ujar Palang Merah Internasional.

    Kehancuran akibat gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) telah menambah penderitaan di Myanmar yang dilanda perang saudara sejak militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi pada tahun 2021. Sejak saat itu, pasukan antimiliter terus melakukan perlawanan dan telah merebut sejumlah wilayah dari militer.

    Gempa juga membuat jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api di seluruh Myanmar rusak. Hal itu semakin memperlambat upaya kemanusiaan di tengah situasi perang yang menghantam ekonomi, membuat lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, dan melemahkan sistem kesehatan terus berlanjut.

    Di beberapa daerah dekat episentrum gempa, penduduk mengatakan bantuan pemerintah sangat terbatas. Warga bahkan harus berjuang sendiri.

    Ibu Hamil Meninggal Usai Dievakuasi dari Reruntuhan

    Kehancuran di Myanmar (Foto: REUTERS/Stringer)

    Seorang ibu hamil meninggal dunia usai dievakuasi dari reruntuhan apartemen di Manalay. Tim penyelamat awalnya mengamputasi kaki wanita hamil itu untuk mengeluarkannya setelah 2 hari tertimbun reruntuhan apartemen.

    Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), tim penyelamat mengira mereka telah menyelamatkan nyawa Mathu Thu Lwin. Tetapi, situasi berubah saat Mathu tak sadarkan diri setelah dikeluarkan dari reruntuhan kompleks apartemen Sky Villa Condominium yang hancur akibat gempa besar Myanmar pada hari Jumat (28/3).

    Kondisi itu menjadi akhir tragis dari perjuangan panjang untuk membebaskan wanita berusia 35 tahun itu dengan tim penyelamat China dan Myanmar menggunakan bor, gergaji mesin, dan gergaji putar untuk menembus beton yang menjebaknya. Wanita itu akhirnya dibawa keluar pada Minggu (30/3) pukul 8 malam waktu setempat dan dokter memeriksanya, melakukan CPR di atas brankar, tetapi dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

    “Kami mencoba segalanya untuk menyelamatkannya,” kata salah satu tim medis, tetapi dia telah kehilangan terlalu banyak darah karena kakinya diamputasi untuk membebaskannya.

    Ruang operasi darurat yang telah disiapkan di bangunan luar untuk menstabilkannya tidak digunakan. Kondominium Sky Villa merupakan salah satu bangunan yang paling parah terkena dampak gempa bermagnitudo 7,7 yang sejauh ini diketahui telah menewaskan sekitar 1.700 orang di Myanmar.

    Gedung yang terdiri dari 12 lantai itu kini hanya tersisa enam lantai akibat gempa. Dinding berwarna hijau dari lantai kini bertengger di atas sisa-sisa lantai bawah yang hancur.

    Di lokasi lain, tim penyelamat berhasil menyelamatkan seorang wanita setelah tiga hari tertimbun reruntuhan Hotel Great Wall. Wanita itu dibawa keluar dari reruntuhan setelah hampir 60 jam tertimbun. Perserikatan Bangsa-Bangsa kini berupaya mempercepat pasokan bantuan untuk sekitar 23.000 korban gempa di Myanmar bagian tengah.

    “Tim kami di Mandalay bekerja sama untuk meningkatkan respons kemanusiaan meskipun mereka sendiri mengalami trauma. Waktu sangat penting karena Myanmar membutuhkan solidaritas dan dukungan global melalui kehancuran yang luar biasa ini,” kata Perwakilan Badan Pengungsi PBB di Myanmar, Noriko Takagi.

    Doa dan Tangis Saat Idul Fitri di Myanmar

    Umat muslim di Myanmar menangis saat rayakan Idul Fitri usai gempa (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)

    Suasana duka juga terlihat saat ratusan umat muslim berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri di jalanan di Mandalay, Myanmar. Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), salat id digelar di jalan di luar dua masjid tempat 20 orang tewas tertimbun reruntuhan akibat gempa.

    Isak tangis dari umat muslim yang hadir dalam salat id semakin kuat saat imam berdoa untuk korban tewas gempa Myanmar. Menara masjid Sajja Selatan di lingkungan Muslim Mawyagiwah runtuh akibat gempa dan menewaskan 14 anak-anak serta dua orang dewasa. Empat orang lagi tewas di masjid Sajja Utara yang berdekatan ketika menaranya runtuh.

    “Semoga Allah memberi kita semua kedamaian. Semoga semua saudara terbebas dari bahaya,” ujarnya.

    Banyak korban tewas berasal dari keluarga Win Thiri Aung, baik yang dekat maupun yang jauh. Win mengatakan seharusnya momen Idul Fitri menjadi saat yang membahagiakan bagi keluarganya.

    “Pada masa normal, Idul Fitri penuh dengan kegembiraan. Hati kami ringan. Tahun ini, kami tidak seperti itu. Semua pikiran kami tertuju pada anak-anak yang meninggal. Saya melihat wajah mereka di mata saya. Kami percaya jiwa anak-anak dan semua orang yang kami kenal yang meninggal telah mencapai Surga. Kami percaya mereka meninggal dengan bahagia,” kata Win sambil menangis.

    “Ini adalah ujian dari Allah. Ini adalah pengingat dari-Nya bahwa kita perlu menghadap kepada-Nya. Jadi, kami perlu lebih banyak berdoa,” sambungnya

    Di luar gang menuju masjid, umat Islam yang merayakan Idul Fitri banyak yang mengenakan pakaian baru. Pengurus masjid mengatakan semua harus berdoa untuk korban gempa.

    “Kami harus berdoa di jalan, merasakan kesedihan dan kehilangan. Situasinya sangat buruk sehingga sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang terjadi,” kata Kepala Pengurus masjid Sajja Utara, Aung Myint Hussein.

    Kehancuran di kota terbesar kedua Myanmar itu bervariasi. Sejumlah bangunan hancur total dan beberapa area mengalami kerusakan yang terkonsentrasi.

    Di ujung jalan dari masjid, seorang penduduk mengatakan enam orang tewas saat sebuah toko makanan runtuh, serta dua orang lagi tewas di sebuah restoran di seberang jalan. Namun, sebagian besar kota tampak aman dengan lalu lintas di jalan-jalan dan beberapa restoran mulai kembali buka.

    Seorang warga, Sandar Aung, mengatakan putranya yang berusia 11 tahun terluka parah saat salat Jumat dan meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Dia mengaku sangat terpukul karena putranya begitu gembira menyambut Idul Fitri.

    “Saya sangat sedih, anak saya sangat gembira menyambut Idul Fitri. Kami mendapat baju baru yang akan kami kenakan bersama. Kami menerima apa yang telah direncanakan Allah. Allah hanya melakukan apa yang baik dan apa yang benar dan kami harus menerimanya,” kata wanita berusia 37 tahun itu sambil menangis.

    Serangan Militer Terus Berlanjut

    Kerusakan di Myanmar (Foto: REUTERS/Stringer)

    Kelompok pemberontak bersenjata telah mengkritik junta militer Myanmar karena melakukan serangan udara di desa-desa saat negara itu terguncang oleh gempa bumi M 7,7. Dilansir Reuters, Serikat Nasional Karen yang merupakan salah satu tentara etnis tertua di Myanmar mengatakan junta terus melakukan serangan udara di wilayah sipil.

    Serangan disebut terjadi ketika penduduk sangat menderita akibat gempa bumi. Kelompok tersebut mengatakan, dalam kondisi normal, militer seharusnya memprioritaskan bantuan bagi korban gempa. Namun, kondisi sebaliknya terjadi di Myanmar di mana militer malah melakukan pengerahan pasukan untuk menyerang rakyatnya.

    Kelompok bantuan bernama Free Burma Rangers melaporkan jet militer Myanmar melancarkan serangan udara dan serangan pesawat nirawak di negara bagian Karen, dekat markas besar Karen National Union (KNU), beberapa saat usai gempa terjadi pada Jumat (28/3). Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan telah mendesak gencatan senjata segera untuk memudahkan penyaluran bantuan di Myanmar.

    Juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab pertanyaan tentang kritik tersebut. Militer Myanmar terlibat perang saudara dengan beberapa kelompok oposisi bersenjata sejak kudeta tahun 2021, ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Sebagai informasi, episentrum gempa M 7,7 itu berada di wilayah yang dikuasai pasukan junta militer. Tetapi, kehancurannya meluas dan juga memengaruhi beberapa wilayah yang dikuasai oleh gerakan perlawanan bersenjata.

    Pada Minggu (30/3), Pemerintah Persatuan Nasional yang mencakup sisa-sisa pemerintahan yang digulingkan pada tahun 2021 mengatakan milisi antijunta di bawah komandonya akan menghentikan aksi militer ofensif selama dua pekan. Penasihat senior Myanmar di Crisis Group, Richard Horsey, mengatakan beberapa pasukan antijunta telah menghentikan serangan mereka tetapi pertempuran masih berlangsung di tempat lain.

    “Rezim juga terus melancarkan serangan udara, termasuk di daerah yang terkena dampak. Itu harus dihentikan,” katanya.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KAI berangkatkan 2 juta pemudik selama angkutan mudik Lebaran

    KAI berangkatkan 2 juta pemudik selama angkutan mudik Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah, per 21-31 Maret 2025.

    “Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan kereta api,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Anne menyampaikan bahwa jumlah tersebut meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 1.873.254 pemudik.

    KAI mencatat kelancaran arus mudik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah sejak 24 Maret 2025. Kebijakan itu memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak hanya terpusat pada tanggal-tanggal tertentu.

    “Sejak kebijakan WFA diberlakukan pada 24 Maret 2025, KAI mencatat adanya kenaikan pergerakan penumpang menjelang kebijakan tersebut mulai diberlakukan,” ujar Anne.

    Pada 21 Maret 2025 terdapat 170.556 penumpang naik kereta api, hari berikutnya 22 Maret 2025 terjadi peningkatan menjadi 174.505 penumpang, lalu puncaknya terjadi pada 23 Maret 2025 dengan angka 183.123 penumpang.

    Anne menambahkan, data itu menunjukkan bahwa puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan 183.123 penumpang.

    Setelah itu, jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan ekstrem, membuktikan bahwa kebijakan ini efektif dalam mendistribusikan perjalanan lebih merata.

    Anne mengatakan bahwa secara keseluruhan kepadatan pemudik masa angkutan Lebaran tertinggi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan data pada 27 Maret 2025 (H-4) 202.202 penumpang; 28 Maret 2025 (H-3) 215.564 penumpang; dan 29 Maret 2025 (H-2) 214.151 penumpang.

    Namun, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan itu lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan mendadak di hari tertentu. Hal itu menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi pada pemerataan arus mudik dengan kereta api.

    Seiring dengan diberlakukannya kebijakan WFA, kata Anne, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi di satu atau dua hari tertentu.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” tutur Anne.

    Lebih lanjut, Anne menyebutkan bahwa hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan tingkat okupansi 91 persen. Sedangkan KA Lokal terjual 408.261 tiket atau 36 persen dari kapasitas yang tersedia.

    “Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat,” ucap Anne.

    KAI akan terus berinovasi dalam menghadapi musim mudik mendatang dengan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan dan peningkatan layanan bagi pelanggan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • PTPP Fasilitasi Lebih dari 4.000 Pemudik di Mudik Bersama BUMN 2025

    PTPP Fasilitasi Lebih dari 4.000 Pemudik di Mudik Bersama BUMN 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PP (Persero) Tbk (PTPP)turut berkontribusi dalam program Mudik Gratis BUMN 2025 dengan memberangkatkan lebih dari 4.000 pemudik ke berbagai daerah. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian BUMN untuk memberikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    Program Mudik Gratis BUMN 2025 yang mengusung tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”, secara resmi diberangkatkan dari Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, dan dari Kantor Pusat PTPP di Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).

    Pelepasan ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta jajaran direksi dari berbagai BUMN yang berpartisipasi. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pekerja proyek dan masyarakat sekitar, PTPP tidak hanya memberangkatkan pemudik melalui skema Mudik Bersama dari GBK, tetapi juga langsung dari beberapa lokasi proyek yang sedang berjalan.

    Langkah ini bertujuan untuk memastikan para pekerja dapat kembali ke kampung halaman dengan lebih mudah dan aman. Dalam program ini, PTPP menyediakan moda transportasi yang nyaman dengan standar keselamatan tinggi. Pemberangkatan dilakukan menggunakan armada bus yang telah disiapkan, dengan rute ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatra.

    Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa program mudik gratis ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Tahun ini, sebanyak 104.000 pemudik diberangkatkan oleh 83 BUMN menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk 1.372 bus, 92 rangkaian kereta api, dan 29 kapal laut.

    “Pergeseran dari kendaraan roda dua ke moda transportasi yang lebih aman seperti bus dan kereta api meningkat hingga 50%. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan mudik,” ujar Erick Thohir, dikutip Senin (31/3/2024).

    Sementara itu, Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengungkapkan komitmen perusahaan dalam mendukung program ini setiap tahunnya.

    “Kami ingin memastikan para pekerja dan masyarakat sekitar proyek kami dapat mudik dengan selamat dan nyaman. Ini adalah wujud kepedulian PTPP dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Joko.

    Program Mudik Gratis BUMN 2025 juga didukung dengan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan, seperti diskon tiket pesawat hingga 13%, potongan harga tiket kereta api sebesar 25%, dan pengurangan tarif tol hingga 20%. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, PTPP dan BUMN lainnya berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih aman, nyaman, dan membahagiakan bagi masyarakat.

    (rah/rah)

  • Cegah Mobil Mogok Saat Mudik, Antisipasi Penyebabnya Sejak Dini

    Cegah Mobil Mogok Saat Mudik, Antisipasi Penyebabnya Sejak Dini

    Jakarta

    Mudik adalah tradisi tahunan yang dinanti-nanti banyak orang saat momen Lebaran. Perjalanan jauh menuju kampung halaman biasanya ditempuh dengan kendaraan pribadi agar lebih fleksibel dan nyaman.

    Namun, kamu juga perlu waspada dan pastikan kondisi mobil agar tak mogok di tengah jalan. Sebab jika terjadi, tidak hanya merepotkan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan, terutama jika terjadi di jalan tol atau daerah terpencil.

    Penting bagi pemudik untuk mengantisipasi penyebab mobil mogok sejak dini. Dengan persiapan yang baik, risiko mobil mogok bisa diminimalisir sehingga perjalanan menuju kampung halaman tetap aman dan menyenangkan.

    9 Cara Cegah Mobil Mogok Saat Mudik

    Mudik adalah momen yang ditunggu-tunggu, tetapi perjalanan jauh bisa menjadi mimpi buruk jika mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan. Agar perjalanan tetap lancar dan nyaman, berikut beberapa cara untuk mencegah mobil mogok saat mudik dirangkum dari berbagai laman resmi merek otomotif dan bengkel:

    1. Pastikan Bahan Bakar Cukup

    Langkah pertama yang paling mudah adalah memastikan bahan bakar dalam kondisi penuh sebelum berangkat. Jangan sampai kehabisan bensin di tengah perjalanan, terutama jika melewati jalur yang jarang memiliki SPBU.

    Jangan menunggu indikator bensin hampir habis baru mengisi bahan bakar. Beberapa rute mudik memiliki sedikit SPBU, jadi pastikan tangki selalu terisi cukup untuk menghindari mogok di tengah jalan.

    2. Periksa Kondisi Mesin

    Pastikan mesin dalam kondisi prima sebelum berangkat. Lakukan servis rutin, termasuk pengecekan oli, filter udara, dan sistem pendingin.

    Cek jika level oli terlalu rendah atau kualitasnya buruk, mesin bisa mengalami panas berlebih yang berpotensi menyebabkan mogok. Jika ada suara aneh atau getaran tidak biasa, segera periksakan ke bengkel.

    3. Cek Sistem Kelistrikan

    Aki merupakan sumber daya utama untuk menghidupkan mesin mobil. Pastikan aki dalam kondisi baik, serta periksa apakah ada kabel yang kendur atau lepas dari terminalnya.

    Aki yang lemah bisa menyebabkan mobil mogok mendadak. Periksa tegangan aki dan pastikan terminalnya tidak kotor atau berkarat. Bersihkan terminal aki dari kotoran dan karat. Periksa voltase aki secara berkala, terutama sebelum perjalanan jauh.

    Jika aki sudah berumur lebih dari dua tahun, pertimbangkan untuk menggantinya sebelum mudik. Kalau ragu, bawalah mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    4. Cek Sekring Mobil

    Sekring yang bermasalah juga bisa menyebabkan mobil mogok. Oleh karena itu, lakukan pengecekan sebelum berangkat. Periksa apakah ada sekring yang putus dengan melihat bagian plastik beningnya. Jika kawat di dalamnya terputus, segera ganti dengan sekring baru yang memiliki kapasitas sama.

    5. Cek Air Radiator dan Cairan Lainnya

    Overheat adalah salah satu penyebab utama mobil mogok, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya air radiator. Pastikan volume air radiator cukup dan tidak ada kebocoran.

    Radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sehingga pemeriksaan ini sangat penting sebelum perjalanan jauh. Selain itu, periksa juga minyak rem, oli mesin, oli transmisi, dan cairan wiper agar semuanya berfungsi dengan baik.

    6. Pastikan Rem Berfungsi dengan Baik

    Rem adalah komponen penting yang harus dalam kondisi optimal. Periksa ketebalan kampas rem dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidroliknya. Jika pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya, segera lakukan perbaikan.

    7. Periksa Kondisi Ban

    Ban yang aus atau kurang angin bisa meningkatkan risiko kecelakaan dan mogok. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan jangan lupa memeriksa kondisi ban cadangan.

    8. Panaskan Mesin Sebelum Berangkat

    Setelah semua komponen kendaraan dipastikan dalam kondisi baik, biasakan untuk memanaskan mesin sebelum mulai berkendara. Langkah ini membantu mesin bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko masalah di perjalanan. Panaskan mobil selama 1-2 menit sebelum mulai berkendara agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.

    9. Bawa Peralatan Darurat

    Meskipun sudah melakukan persiapan, tetap siapkan peralatan darurat seperti dongkrak, kunci roda, kabel jumper, dan senter. Ini akan sangat membantu jika terjadi masalah di perjalanan.

    3 Penyebab Umum Mobil Mogok

    Selain melakukan perawatan rutin, penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan mobil mogok, antara lain:

    1. Aki Lemah atau Soak

    Aki berperan sebagai sumber daya utama untuk menyalakan mesin dan sistem kelistrikan mobil. Jika aki lemah atau rusak, mobil mungkin sulit dihidupkan atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.

    Biasanya, penyebabnya karena usia aki sudah tua atau melewati masa pakainya, terminal aki kotor atau berkarat, dan penggunaan aksesori listrik berlebihan (misalnya lampu tambahan atau sistem audio).

    2. Mesin Overheat (Panas Berlebih)

    Suhu mesin yang terlalu tinggi bisa membuat mobil tiba-tiba mati saat dikendarai. Hal ini umumnya terjadi karena sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik.

    3. Masalah pada Busi

    Busi berfungsi untuk memantik api dalam ruang bakar. Jika busi mengalami masalah, mesin bisa sulit dinyalakan atau performanya menurun.

    Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mobil Mogok

    Ketika mobil tiba-tiba mogok, jangan panik. Segera nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengendara lain bahwa mobil sedang mengalami masalah.

    Jika memungkinkan, dorong atau jalankan mobil perlahan ke bahu jalan atau area aman agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Jika mogok di jalan tol, tetap berada di dalam mobil dengan sabuk pengaman terpasang sampai bantuan datang.

    Jika mobil mogok di jalan yang ramai, letakkan segitiga pengaman sekitar 5-10 meter di belakang mobil sebagai peringatan bagi pengendara lain.

    Lakukan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui penyebab mobil mogok. Jika mobil tidak bisa diperbaiki sendiri, segera hubungi layanan darurat seperti bengkel terdekat atau jasa derek.

    Dengan melakukan pengecekan menyeluruh dan membawa peralatan darurat, perjalanan mudik bisa lebih nyaman dan aman. Jangan lupa ya, untuk beristirahat cukup agar tetap fokus di jalan. Selamat mudik!

    (aau/fds)

  • Mini Bus Elf Terbakar di Tol Madiun, Begini Kondisi Penumpang

    Mini Bus Elf Terbakar di Tol Madiun, Begini Kondisi Penumpang

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Tol JNK Km 613/800, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, pada Senin (31/3/2025) pukul 15.30 WIB.

    Sebuah kendaraan R4 Microbus Elf dengan nomor polisi B 7011 IT terbakar di bahu jalan.

    Menurut keterangan Ipda Roni Susanto, Kanit Gakkum Polres Madiun, kebakaran terjadi akibat dugaan korsleting pada sistem pengapian kendaraan.

    Roni menjelaskan, Microbus Elf yang dikemudikan oleh Agus Suwarno (41), warga Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, melaju dari arah barat menuju timur di lajur Tol JNK A.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, api tiba-tiba muncul dari bagian bemper depan atau kap mesin. Menyadari hal tersebut, pengemudi segera menepikan kendaraan ke bahu jalan sebelah kiri dan mengevakuasi seluruh penumpang yang berjumlah lima orang,” kata Roni.

    Api semakin membesar dan menghanguskan seluruh bodi kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. “Microbusn ini mengangkut penumpang dari Pacitan dengan tujuan ke Surabaya,” terang Roni.

    Pihak kepolisian bersama Unit PJR, Tim Patroli JNK, serta Unit Damkar Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk segera mendatangi lokasi kejadian.

    Tindakan yang telah dilakukan antara lain, melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian, melaksanakan olah TKP bersama Unit PJR, mendokumentasikan kejadian dan mencari keterangan saksi, mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Penyebab utama kebakaran diduga berasal dari korsleting pada sistem pengapian kendaraan. Insiden ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk rutin memeriksa kondisi teknis kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. [fiq/ted]

  • Tiket Kereta Lebaran Sisa 23%, Ini Respons KAI

    Tiket Kereta Lebaran Sisa 23%, Ini Respons KAI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah sejak 24 Maret 2025 berdampak pada kelancaran arus mudik Lebaran 2025. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa sejak kebijakan WFA diberlakukan, jumlah penumpang kereta api terus meningkat. Kebijakan WFA membuat pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada tanggal-tanggal tertentu.  

    “Pada 21 Maret 2025 terdapat 170.556 penumpang naik kereta api, hari berikutnya 22 Maret 2025 terjadi peningkatan menjadi 174.505 penumpang, lalu puncaknya terjadi pada 23 Maret 2025 dengan angka 183.123 penumpang,” ujar Anne, Senin (31/3/2025). 

    Anne menambahkan bahwa puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan jumlah penumpang mencapai 183.123 orang. Setelah itu, jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan signifikan, menunjukkan efektivitas kebijakan WFA dalam mendistribusikan perjalanan secara lebih merata.  

    Secara keseluruhan, kepadatan pemudik tertinggi terjadi pada periode H-3 hingga H-1 Lebaran. Data menunjukkan bahwa pada 27 Maret 2025 (H-4), jumlah penumpang mencapai 202.202 orang, lalu meningkat menjadi 215.564 penumpang pada 28 Maret 2025 (H-3), dan 214.151 penumpang pada 29 Maret 2025 (H-2).  

    Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, Anne mengklaim kondisi arus mudik tahun ini lebih terkelola dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lonjakan mendadak pada hari-hari tertentu, yang menandakan bahwa kebijakan WFA membantu pemerataan arus mudik menggunakan kereta api.  

    “Seiring dengan diberlakukannya kebijakan Work From Anywhere, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi di satu atau dua hari tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” jelas Anne.  

    Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau setara dengan 77% dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan tingkat okupansi 91%, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 408.261 tiket atau 36% dari kapasitas yang tersedia.  

    Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan kereta api, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 1.873.254 pelanggan. 

  • Kejam! Israel Jatuhkan Bom Saat Warga Palestina Rayakan Idul Fitri, Puluhan Orang Tewas

    Kejam! Israel Jatuhkan Bom Saat Warga Palestina Rayakan Idul Fitri, Puluhan Orang Tewas

    GELORA.CO – Sukacita Idul Fitri 1446 Hijriah masih belum bisa dirasakan oleh masyarakat Palestina di Gaza. Mereka semua masih hidup di bawah bayang-bayang kekejaman Israel, yang sampai hari ini masih gencar melakukan serangan terhadap warga Gaza.

    Sekalipun sedang merayakan hari yang suci bagi umat Islam di seluruh dunia, hal tersebut tetap tidak membuat api kebencian Israel padam terhadap warga Palestina. Hal tersebut dibuktikan dengan Israel yang menjatuhkan serangan udara tepat saat masyarakat Palestina tengah merayakan Idul Fitri.

    Palestina, dan beberapa negara Arab diketahui merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah lebih dulu. Pada Minggu (30/3), negara-negara Arab telah merayakan Idul Fitri.

    Melansir Times of Israel, setidaknya 16 orang, termasuk sembilan anak-anak dan tiga wanita, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza selatan pada hari Minggu, kata Rumah Sakit Nasser di kota tersebut, saat warga Palestina merayakan hari pertama Idul Fitri, hari raya Muslim yang biasanya menggembirakan yang menandai berakhirnya puasa Ramadhan selama sebulan.

    Badan pertahanan sipil Hamas mengklaim bahwa serangan sebelum fajar menghantam sebuah rumah dan tenda yang menampung para pengungsi. Tiga orang lainnya tewas dalam serangan di Deir al-Balah, Gaza tengah, Sabtu malam, menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

    WAFA, kantor berita resmi Otoritas Palestina, juga melaporkan dua orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Jabalia, di utara Jalur Gaza, dan beberapa orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak di utara Rafah.

    Pasukan Pertahanan Israel tidak memberikan rincian spesifik mengenai serangan tersebut.

    Diketahui, sejak melanjutkan operasi di Jalur Gaza pada 18 Maret, IDF menyatakan bahwa mereka menargetkan pejabat politik senior Hamas dan komandan militer tingkat menengah, beserta infrastruktur kelompok teror tersebut, termasuk depot senjata dan peluncur roket. Anggota Jihad Islam Palestina dan kelompok teror lainnya juga menjadi sasaran.

    “Ini adalah Idulfitri yang penuh kesedihan,” kata Adel al-Shaer, warga Palestina di Gaza setelah menghadiri salat di luar ruangan di pusat kota Deir al-Balah.

    “Kami kehilangan orang-orang yang kami cintai, anak-anak kami, kehidupan kami, dan masa depan kami. Kami kehilangan siswa-siswa kami, sekolah-sekolah kami, dan lembaga-lembaga kami. Kami kehilangan segalanya,” ungkapnya.

    Sambil menangis, Al-Shaer mengatakan 20 anggota keluarga besarnya telah tewas, termasuk empat keponakan muda beberapa hari yang lalu, dalam serangan Israel sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika ribuan teroris yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan untuk menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang. (*)

  • Daop 8 catat 32.551 penumpang lakukan perjalanan pada hari Lebaran

    Daop 8 catat 32.551 penumpang lakukan perjalanan pada hari Lebaran

    Surabaya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, mencatat sebanyak 32.551 orang melakukan perjalanan pada hari Lebaran pada Senin (31/3), melalui stasiun yang ada di wilayah operasional.

    “Jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api pada hari ini sebanyak 32.551 penumpang di seluruh stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya,” kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Minggu.

    Luqman menjelaskan dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 18.599 penumpang yang berangkat dan 13.952 penumpang turun melalui seluruh stasiun yang ada di wilayah Daop 8 Surabaya.

    Berdasarkan data hari ini, Luqman menuturkan Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Malang menjadi tiga stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak.

    Tercatat, di Stasiun Gubeng terdapat penumpang yang berangkat sebanyak 6.582 orang dan penumpang tiba sebanyak 2.734 orang pada hari ini.

    Sedangkan di Stasiun Pasar Turi, tercatat penumpang yang diberangkatkan sebanyak 5.065 orang dan penumpang turun sebanyak 4.040 orang.

    Kemudian di Stasiun Malang diketahui penumpang yang berangkat sebanyak 2.002 sedangkan penumpang yang tiba sebanyak 2.128 orang.

    Berdasarkan data Daop 8 Surabaya selama 10 hari pelaksanaan masa Angkutan Lebaran mulai 21 Maret 2025 hingga hari ini, Luqman menyebutkan pihaknya telah melayani sebanyak 440.052 penumpang.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 240.153 penumpang diberangkatkan dan 199.899 penumpang tiba di seluruh stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.

    “Selama periode Angkutan Lebaran ini, kami mencatat penumpang terbanyak memiliki tujuan menuju Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Banyuwangi,” ujar Luqman.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025