Organisasi: API

  • Ikuti Instruksi PM Malaysia, Petronas Sebut Penanganan Korban Pipa Gas di Selangor jadi Prioritas – Halaman all

    Ikuti Instruksi PM Malaysia, Petronas Sebut Penanganan Korban Pipa Gas di Selangor jadi Prioritas – Halaman all

    TRIBUNNEWS,COM – Petroliam Nasional Bhd (Petronas) buka suara terkait insiden terbakarnya pipa gas mereka di Selangor pada hari Selasa (1/4/2025).

    Di dalam rilis yang dibagikan oleh anak perusahaannya Petronas Gas Bhd ke media-media Malaysia pada hari ini, Petronas mengaku prioritasnya saat ini adalah memberikan pertolongan pada masyarakat yang terdampak atas tragedi tersebut, 

    Oleh karenanya, Petronas Gas selaku anak perusahaan yang membawahi urusan pipa gas yang terdampak tersebut, akan bekerja sama erat dengan otoritas dan lembaga pemerintah untuk memberikan dukungan bermakna kepada keluarga terdampak kebakaran gas di Putra Heights, Puchong, Selangor.

    Bersama kementerian dan lembaga terkait, Petronas Gas juga akan mengevaluasi dampak penuh dari insiden tersebut.

    Selain itu, Petronas Gas akan secara proaktif mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan pasokan gas tetap terjaga.

    “Tim terkait sedang bekerja keras meminimalkan gangguan, menerapkan rencana darurat termasuk memulihkan operasi secara aman dan efisien, dengan berkoordinasi bersama otoritas dan lembaga terkait. ” ungkap pihak Petronas Gas seperti yang dikutip dari Astro Awani.

    Petronas Gas juga siap menjalankan semua instruksi yang sebelumnya disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim saat mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa.

    “Sebagaimana yang disampaikan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim saat kunjungannya ke lokasi kejadian, kami akan aktif berkoordinasi dengan kementerian terkait serta lembaga negara dan federal untuk memastikan upaya bantuan dilanjutkan dan dukungan yang bermakna diberikan selama masa sulit ini,” lanjut Petronas Gas. 

    Petronas Gas juga kembali menegaskan, prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan publik, termasuk memenuhi komitmennya untuk membantu mereka yang terdampak dan menjaga keamanan pasokan gas sambil menyelidiki penyebab insiden tersebut.

    Mereka juga mengonfirmasi bahwa tiga stasiun pengisian bahan bakar dekat lokasi kejadian, yaitu PS Putra Heights, PS KM2 LDP, dan PS Putra Bestari, telah melanjutkan operasi setelah mendapatkan izin dari otoritas terkait.

    “Meskipun stasiun-stasiun ini tidak terkena dampak langsung, mereka ditutup sementara sebagai langkah pencegahan sesuai dengan protokol keselamatan kami dan akan dibuka kembali setelah penilaian keamanan menyeluruh selesai dilakukan,” sambung pihak Petronas Gas. 

    Petronas menegaskan kembali komitmennya yang berkelanjutan terhadap keselamatan dalam semua operasinya dan akan terus memberikan pembaruan dari waktu ke waktu seiring dengan tersedianya informasi lebih lanjut.

    “Untuk saat ini, kami meminta kerja sama dan kesabaran dari semua pihak yang terkena dampak sementara kami bekerja keras menangani situasi saat ini,” tutup pernyataan Petronas Gas.

    Kronologi Kejadian

    Seperti yang diwartakan sebelumnya, pipa gas milik perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas, meledak di kawasan Putra Heights, Puchong, Selangor, pada Selasa.

    Mengutip CNA, disebutkan bahwa 112 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. 

    Sebanyak 49 korban dirawat di pusat medis darurat di Kuil Sri Maha Kaliamman, sedangkan 63 korban lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit sekitar.

    Sebelumnya, otoritas setempat menyatakan terdapat 33 korban luka dengan enam orang dirawat inap sebelum akhirnya memperbarui data korban menjadi 112 orang.

    Departemen Pemadam Kebakaran menduga ledakan pipa gas Petronas disebabkan oleh kebocoran pada pipa.

    “Kebakaran ini melibatkan pipa gas Petronas yang bocor, sekira 500 meter pipa dilalap api,” kata Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar 

    Di samping itu, Petronas telah menutup katup pipa yang terbakar.

    Sementara itu, laporan media lokal menyebutkan warga sekitar merasakan getaran saat pipa gas Petronas meledak pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

    Selain korban luka, warga di sekitar lokasi juga dievakuasi sebagai langkah antisipasi.

    Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Nga Kor Ming, telah menerima laporan resmi dari departemen pemadam kebakaran terkait insiden ini. Ming menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

    “Kami akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saya telah memberikan instruksi kepada departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan,” katanya

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Hari Ini, Tol Japek II Selatan Dibuka Gratis hingga Sore Hari – Halaman all

    Hari Ini, Tol Japek II Selatan Dibuka Gratis hingga Sore Hari – Halaman all

    Jasa Marga mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara-Bojongmangu pada periode arus balik.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 08:10 WIB

    Nitis Hawaroh

    ARUS BALIK LEBARAN – Kondisi jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan seksi III Sadang-Kutanegara pada tahun 2024. Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara-Bojongmangu pada periode arus balik Lebaran 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara-Bojongmangu pada periode arus balik Lebaran 2025.

    Rencana, pengoperasian jalur fungsional tersebut dilakukan secara situasional berdasarkan diskresi Kepolisian pada hari ini, Rabu 2 April pukul 07.00 WIB s.d. 17.00 WIB.

    Gerbang Tol Kutanegara

    Jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek II Selatan tidak dikenakan tarif, namun pengguna jalan tetap harus melakukan pembayaran di Gerbang Tol Kutanegara.

    Di gerbang tol ini, pengguna jalan membayar sesuai tarif tol pada Ruas Jalan Tol Cipularang dan Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi, dengan besaran tarif sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang.

    Jalur menuju GT Karawang Barat 1 melalui:

    Dari akses Kutanegara belok kanan menuju Jalan Industri/Jalan Suka Galih
    Melanjutkan ke Jalan Raya Curug Kosambi
    Belok kiri menuju ke Jalan Raya Kosambi
    Melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Raya Pantura
    Melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Raya Klari

    Belok kiri menuju Jalan Wirasaba
    Belok kanan menuju ke Jalan Arteri Galuh Mas
    Melanjutkan perjalanan ke Jalan Bharata Raya dan Jalan Raya Perumnas
    Belok kiri menuju akses GT Karawang Barat 1

    Gerbang Tol Temporary di bawah Simpang Susun (SS) Kutanegara

    Jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek II Selatan tidak dikenakan tarif, namun pengguna jalan tetap harus melakukan pembayaran di Gerbang Tol Temporary di bawah Simpang Susun (SS) Kutanegara.

    Di gerbang tol ini, pengguna jalan membayar sesuai tarif tol pada Ruas Jalan Tol Cipularang dan Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi, dengan besaran tarif yang sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang.

    Jalur menuju GT Cibatu dan GT Cikarang Timur melalui:

    Dari akses Bojongmangu belok kiri ke Jalan Dandelion III dan berbelok sedikit ke kanan menuju jalur utama
    Pertemuan dengan jalur utama di Jalan GIIC Boulevard
    Lurus terus pada simpang pertama, tetap di Jalan GIIC Boulevard
    Lurus terus pada simpang kedua, melanjutkan perjalanan di Jalan Deltamas Boulevard
    Belok kiri menuju Gerbang Tol Cibatu

    Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan golongan I non bus dan non truk dengan aturan kecepatan maksimum kendaraan adalah sebesar 40 km/jam.

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Berusia 67 Tahun – Halaman all

    Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Berusia 67 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang pengendara motor berinisial JH (67) tewas tertabrak kereta api.

    Peristiwa terjadi di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (1/4/2025) pagi, 

    Tubuh korban sempat terseret sejauh 100 meter.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, menjelaskan bahwa kecelakaan ini bermula saat kereta api jurusan Senen menuju Surabaya melintas di perlintasan kereta Bulak Kapal, RT 06 RW 01 Arenjaya, Bekasi Timur.

    “Korban yang mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan diduga tidak menyadari datangnya kereta api, hingga akhirnya terjadi benturan fatal,” katanya.

    Jasad korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk proses lebih lanjut.

    Kepolisian juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui faktor penyebab kecelakaan secara lebih detail.

    Saat ini kecelakaan di perlintasan sebidang masih menjadi tantangan besar dalam sistem transportasi di Indonesia.

    Faktor kelalaian pengguna jalan serta kurangnya fasilitas keamanan seperti palang pintu otomatis dan petugas jaga di beberapa lokasi sering kali menjadi penyebab utama insiden serupa.

    Pakar transportasi merekomendasikan agar kesadaran masyarakat tentang aturan keselamatan di perlintasan kereta api terus ditingkatkan.

    Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti pemasangan rambu yang lebih jelas, sinyal peringatan suara, serta pembangunan flyover atau underpass di lokasi rawan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kecelakaan. (Budi Sam Law Malau

     

  • Putri Ridwan Kamil Putuskan Berlebaran di Inggris, Sampaikan Pesan Idul Fitri di Instagram Story – Halaman all

    Putri Ridwan Kamil Putuskan Berlebaran di Inggris, Sampaikan Pesan Idul Fitri di Instagram Story – Halaman all

    Camillia Laetitia Azzahra, putri Ridwan Kamil memutuskan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Inggris dan tidak mudik ke Bandung.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 06:59 WIB

    Instagram

    BERLEBARAN DI INGGRIS – Pose Camillia Laetitia Azzahra di Instagram Story di hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin, 31 Maret 2023 

    TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Camillia Laetitia Azzahra, putri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memutuskan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Inggris dan tidak mudik ke Bandung.

    Keputusan ini dia ambil di tengah kontroversi publik tentang hubungan personal ayahnya dengan seorang model syur yang belakangan jadi perbincangan netizen di media sosil.

    Perempuan yang akrab disapa Zara ini membagikan foto dirinya mengenakan busana putih dan pesan Lebaran melalui Instagram Story pada hari pertama Idul Fitri, Senin, 31 Maret 2025.

    “Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya Idulfitri,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Dalam foto yang ia bagikan, Zara tampil sederhana namun tetap anggun dengan balutan gamis warna putih sederhana.

    Putri hasil pernikahan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini berada di Inggris untuk menjalani studi arsitektur di Newcastle University, sejak 2023.

    Keputusan Zara tidak merayakan Lebaran di Indonesia menimbulkan berbagai reaksi di kalangan netizen. 

    Sebagian mempertanyakan alasannya, sementara yang lain mendukung pilihannya untuk tetap fokus pada pendidikan.

    Sumber: Warta Kota

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 3 Fakta Ngerinya Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    3 Fakta Ngerinya Ledakan Pipa Gas di Malaysia

    Selangor

    Pipa gas bocor memicu kebakaran besar di Subang Jaya, Selangor, Malaysia. Sebanyak 112 orang terluka.

    The Star dan AFP mengabarkan pada Selasa (1/4/2025), bahwa pipa gas bocor menyebabkan ledakan di Jalan Putra Harmoni Putra Height, Subang Jaya, Selangor. Pipa gas yang bocor memiliki panjang 500 meter, dan berada dekat perumahan umum.

    Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, mengatakan korban yang dilarikan ke rumah sakit ataupun mendapat perawatan dini mengalami mengalami luka bakar dan kesulitan bernapas. Dia mengatakan beberapa rumah juga rusak dalam kebakaran tersebut.

    Sebanyak 41 pemadam kebakaran dari 9 stasiun dikerahkan untuk menjinakkan api. Ledakan dan kebakaran hebat ini dilaporkan terjadi pukul 08.23 pagi waktu setempat.

    Kebakaran juga berdampak pada warga yang menghuni rumah dekat pipa gas. Warga berbondong mengevakuasi diri meski sedang merayakan hari kedua Idul Fitri.

    Berikut 3 fakta kebakaran hebat pipa gas di Selangor:

    Kesaksian Warga

    Foto: Kebakaran besar akibat pipa gas bocor di Selangor, Malaysia (AP Photo)

    Kebakaran hebat akibat pipa gas bocor ini membuat panik warga sekitar. Warga melihat api tampak menjulang tinggi di langit permukiman tersebut.

    Katup ke pipa yang terkena dampak telah ditutup. Warga mengatakan awalnya kebakaran diawali ledakan keras.

    “Tiba-tiba kami mendengar suara ledakan keras, dan kemudian terjadi kekacauan. Kami segera meninggalkan rumah dan segera melihat warga lain juga pergi,” kata seorang warga yang tinggal 200 meter dari lokasi kebakaran.

    Dilansir AFP, The Star dan Bernama, video yang diunggah salah satu akun media sosial menunjukkan api menjulang tinggi dari lokasi ledakan di Putra Heights, yang berdekatan dengan Kuala Lumpur. Sementara, foto lain menunjukkan api yang mulai mengecil diduga karena tekanan gas semakin berkurang.

    Ledakan itu pun membuat tanah di sekitar lokasi membentuk kubangan besar.

    PM Malaysia Perintahkan Bnatuan untuk Warga Terdampak

    Foto: Kebakaran besar akibat pipa gas bocor di Selangor, Malaysia (AP Photo)

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah memerintahkan pemerintah Selangor untuk memberi bantuan ke warga terdampak. Dia juga mendoakan agar warga terdampak dan petugas selalu dalam kondisi yang baik.

    “Mendoakan urusan semua para petugas di Putra Heights dipermudahkan,” kata Anwar dalam unggahan akun Instagram resminya.

    Anwar berharap para petugas lancar dalam melakukan evakuasi di lapangan. “Saya juga meminta Kerajaan Negeri serta agensi terlibat beri bantuan sewajarnya kepada mangsa yang dipindahkan,” ujarnya.

    Sejauh ini tak ada korban tewas akibat kejadian mengerikan tersebut. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan.

    Petronas sendiri telah mematikan empat empat katup utama pipa gas itu. Proses tersebut telah dimulai sejak pukul 08.46 waktu setempat.

    Polisi: Warga Dievakuasi ke RS dan Masjid

    Foto: kebakaran besar di Subang Jaya, Selangor, Malaysia. (AFP/ARIF KARTONO)

    Wakil Kepala Kepolisian Selangor, DCP Mohd Zaini Abu Hassan, mengatakan 112 orang korban luka merupakan warga dua permukiman. Yaitu Taman Harmoni dan Kampung Kuala Sungai Baharu.

    “Di antara mereka, 63 orang dievakuasi ke rumah sakit Cyberjaya, Serdang dan Putrajaya untuk perawatan lebih lanjut akibat luka bakar, masalah pernapasan dan luka lain,” jelas Zaini.

    Sementara, 49 korban lain mendapat perawatan dini. Dia juga menyebut ada dua lokasi evakuasi sementara bagi warga, yakni di Masjid Nurul Iman dan Masjid Putra Heights.

    Dia mengatakan jarak antara katup pertama dan keempat membentang 32 Km. Api mulai padam sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

    Setelah api padam, tampak lubang atau kubangan besar berada di sekitar pipa gas yang bocor. Rumput dan pepohonan di sekitar lokasi itu juga terbakar.

    Halaman 2 dari 4

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ilmuwan Ungkap Mutasi Massal Ikan di Palung Terdalam Dunia

    Ilmuwan Ungkap Mutasi Massal Ikan di Palung Terdalam Dunia

    Jakarta

    Ikan yang bertahan hidup di lingkungan laut dalam ekstrem mengembangkan mutasi genetik yang sama, walau mereka berevolusi secara terpisah dan pada waktu yang berbeda.

    Dikutip detikINET dari Live Science, ilmuwan juga menemukan bahan kimia industri pada ikan dan area Palung Mariana, palung terdalam dunia. Itu berarti polutan buatan manusia dapat mencapai beberapa lingkungan terdalam Bumi.

    Ikan laut dalam mengembangkan adaptasi unik untuk bertahan di tekanan ekstrem, suhu rendah, dan kegelapan hampir total. Spesies beradaptasi melalui struktur rangka unik, ritme sirkadian yang berubah, dan penglihatan sangat peka terhadap cahaya redup atau bergantung indra non visual.

    Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Cell, peneliti menganalisis DNA 11 ikan, termasuk ikan siput, belut cusk, dan ikan kadal yang hidup di zona hadal atau wilayah dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan di bawahnya.

    Mereka menggunakan kapal selam berawak dan kendaraan remote untuk mengumpulkan sampel dari sekitar 1.200 hingga 7.700 m di bawah permukaan air, di Palung Mariana di Pasifik dan palung lainnya di Samudra Hindia.

    Peneliti mengungkap 8 garis keturunan spesies ikan yang diteliti memasuki laut di waktu berbeda. Paling awal kemungkinan pada periode Cretaceous awal (sekitar 145 juta tahun lalu), sementara yang lain di era Paleogen (66 juta hingga 23 juta tahun lalu), dan beberapa spesies di periode Neogen (23 juta hingga 2,6 juta tahun lalu).

    Meski garis waktunya berbeda, semua ikan yang hidup di bawah 3.000 m menunjukkan jenis mutasi yang sama pada gen Rtf1, yang mengendalikan bagaimana DNA dikodekan dan diekspresikan. Mutasi ini terjadi setidaknya sembilan kali di seluruh garis keturunan ikan laut dalam.

    Artinya semua ikan ini mengembangkan mutasi massal yang sama secara terpisah, sebagai akibat dari lingkungan laut dalam yang sama dan bukan sebagai hasil dari nenek moyang evolusi yang sama. Itu menunjukkan seberapa kuat kondisi laut dalam membentuk biologi spesies.

    “Studi ini menunjukkan ikan laut dalam, meski berasal dari cabang pohon kehidupan sangat berbeda, mengembangkan adaptasi genetik serupa untuk bertahan di lingkungan keras di laut dalam, dingin, gelap, dan bertekanan tinggi,” kata Ricardo Betancur, ahli di University of California San Diego.

    Ekspedisi tersebut juga mengungkap adanya polutan buatan manusia di Palung Mariana dan Palung Filipina. Para ilmuwan menemukan poliklorinasi bifenil (PCB), bahan kimia berbahaya dalam peralatan dan perkakas listrik hingga dilarang tahun 1970-an, mencemari jaringan hati ikan siput hadal.

    Konsentrasi tinggi PCB dan polibrominasi difenil eter (PBDE), bahan kimia penghambat api yang digunakan dalam produk konsumen hingga tidak lagi populer awal 2000-an, juga ditemukan di inti sedimen yang diambil dari kedalaman lebih dari 10.000 m di Palung Mariana.

    (fyk/fyk)

  • Marak Kasus Oknum Prajurit, Mabes TNI: Panglima Perintahkan Patuhi Sapta Marga – Halaman all

    Marak Kasus Oknum Prajurit, Mabes TNI: Panglima Perintahkan Patuhi Sapta Marga – Halaman all

    Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 00:40 WIB

    Kolase Tribunnews/Wikipedia

    PATUHI SAPTA MARGA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga.

    Hal itu disampaikannya merespon mengenai sejumlah peristiwa hukum yang menyeret oknum anggota TNI.

    “Dari Panglima TNI sudah tegas komitmennya, sudah memerintahkan ke seluruh prajurit untuk mematuhi Sapta Marga, sumpah prjajurit itu sebuah keharusan mutlak ya,” katanya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (1/4/2025).

    Menurutnya, perintah Panglima sudah jelas bahwa apabila ada prajurit yang melanggar aturan maka harus dihukum seberat-beratnya.

    “Toh yang jadi tentara banyak hari ini, kalau hanya mengeluarkan satu dua orang prajurit yang nakal itu ya gak ada masalah,” katanya.

    Terkait Peristiwa pembunahan terhadap jurnalis wanita bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI AL, Kristomei mengatakan bahwa Panglima TNI memerintahkan dilakukan penyelidikan dan penyidikan secara menyeluruh.

    “Artinya nanti Pomal akan bekerja sama dengan Polres di sana untuk menyelidiki dan menyidik. Kalau bersalah, peritah dari Panglima ya hukum seberat-beratnya kalau dia memang melalukan pembunuhan bisa sampai dipecat dikeluarkan dari TNI,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 9
                    
                        Gunung Marapi Meletus Selasa Malam, Dentuman Keras Menggetarkan Kaca
                        Regional

    9 Gunung Marapi Meletus Selasa Malam, Dentuman Keras Menggetarkan Kaca Regional

    Gunung Marapi Meletus Selasa Malam, Dentuman Keras Menggetarkan Kaca
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com –

    Gunung Marapi
    di Sumatera Barat kembali meletus pada Selasa (1/4/2025) malam.
    Erupsi
    terjadi pada pukul 22.33 WIB dengan mengeluarkan suara dentuman yang terdengar hingga ke Bukittinggi.
    Kolom abu gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu tidak teramati karena tertutup kabut.
    “Dentumannya keras sekali hingga terdengar ke Bukittinggi,” kata warga Bukittinggi, Rudi (42) saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
    Evi (39), warga Kecamatan X Koto Tanah Datar yang berada di kaki Gunung Marapi, mengatakan, dentuman sangat kuat hingga kaca jendela bergetar.
     
    “Saya terkejut karena suara dentumannya keras dan kaca jendela bergetar jadinya,” kata Evi.
     
    Sementara, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo menjelaskan,
    erupsi
    Marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,6 mm dengan durasi 34 detik.
    Saat ini Gunung Marapi berstatus Level II atau
    waspada
    , sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan,” kata Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
    Warga juga diimbau menggunakan masker jika terjadi
    hujan abu
    sebab hal itu bisa membahayakan kesehatan.
    Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi pada 3 Desember 2023 dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
    Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir Yogyakarta 1 April 2025

    Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Hari pertama Lebaran 2025,
    kepadatan penumpang
    masih terlihat di sejumlah stasiun yang berada di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta.
    Untuk mendukung kelancaran arus mudik,
    KAI Daop 6 Yogyakarta
    menambah satu
    kereta api tambahan
    dengan relasi Yogyakarta-Gambir.
    Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa pada 31 Maret 2025, suasana di beberapa stasiun keberangkatan masih ramai.
    “Pada 31 Maret 2025, Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan sebanyak 13.655 pelanggan,” kata Feni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/04/2025).
    Feni juga menyampaikan bahwa kedatangan penumpang pada hari yang sama mencapai 23.295 pelanggan.
    Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta menambah satu KA tambahan yang mulai beroperasi pada 30 Maret 2025.
    “Kereta api ini berangkat perdana pada pukul 00.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta dan akan beroperasi hingga 13 April 2025,” ujarnya.
    Dengan dioperasikannya KA tambahan Lebaran ini, kapasitas tiket Lebaran dari Daop 6 Yogyakarta akan meningkat, sehingga dapat mengakomodasi para pemudik yang belum mendapatkan tiket untuk arus mudik dan balik.
    Selama masa angkutan Lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan total 37 perjalanan kereta api jarak jauh dengan total kapasitas mencapai 418.122 kursi.
    “Hingga 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB, penjualan tiket KA Lebaran menunjukkan tren positif dengan total tiket yang telah terjual sebanyak 367.414, atau sekitar 88 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ungkapnya.
    Feni Novida memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025, dengan jumlah tiket yang telah terjual mencapai 23.825.
    “Angka ini masih dinamis karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” tuturnya.
    Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan saat mudik dan balik, KAI menyediakan fasilitas face recognition di tiga stasiun, yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.
    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
    “KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik Lebaran.”
    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” pungkasnya.
    Berikut adalah lima hari dengan penjualan tiket KA Lebaran tertinggi per 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Pramono Anung: Pendatang Baru di Jakarta Harus Punya Identitas – Halaman all

    Gubernur Pramono Anung: Pendatang Baru di Jakarta Harus Punya Identitas – Halaman all

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Tayang: Selasa, 1 April 2025 20:16 WIB

    Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda

    PENDATANG BARU JAKARTA – Gubernur Jakarta yang juga kader PDIP, Pramono Anung usia berlebaran di rumah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). (Fransiskus Adhiyuda/ Tribunnews.com). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Menurutnya, baik dirinya maupun Wakil Gubernur Rano Karno tidak mempermasalahkan kedatangan pendatang yang mayoritas mencari lapangan pekerjaan.

    Pramono mengakui bahwa banyak daerah di luar Jakarta yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.

    Dalam konteks ini, Pramono memastikan Jakarta akan mempersiapkan diri untuk menerima pendatang baru.

    “Ini memang problem yang pasti akan dihadapi Jakarta dalam kondisi yang seperti ini. Tanpa menutup mata, beberapa daerah melakukan PHK. Untuk itu, Jakarta pasti mempersiapkan diri,” ungkap Pramono, dilansir dari Kompas TV.

    Kebijakan Identitas Pendatang

    Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa ia dan Rano Karno telah sepakat untuk tidak melakukan Operasi Yustisi kependudukan.

    Namun, semua pendatang yang ingin tinggal dan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas resmi.

    “Siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) akan melakukan pengecekan administrasi. Kalau dia mau cari kerja di Jakarta, silakan. Asalkan dia mau ikut pelatihan dan paling penting punya identitas,” jelas Pramono.

    Pramono juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan kerja bagi pendatang baru.

    Ia mendorong mereka untuk mengasah keterampilan melalui program yang ada.

    “Saya dan Bang Doel sudah berdiskusi. Kami tidak akan melakukan Operasi Yustisi. Yang kita lakukan lebih kepada kemanusiaan,” tambah Pramono.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini