Organisasi: API

  • KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 3.054 orang menggunakan layanan kereta api di Stasiun Mojokerto pada Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M. Dari jumlah tersebut, 1.403 penumpang tercatat naik kereta api, sementara 1.651 penumpang turun di stasiun tersebut.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa meskipun puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada Jumat (28/3/2025), antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api masih tinggi pada hari pertama dan kedua Lebaran.

    “Pada arus balik Lebaran (H+1), Rabu (2/4/2025), berdasarkan data sementara pukul 10.00 WIB, tercatat 1.639 pengguna moda transportasi kereta api di Stasiun Mojokerto. Terdiri dari 789 penumpang naik dan 850 penumpang turun,” ujarnya.

    Selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 2 April 2025 atau selama 13 hari, Stasiun Mojokerto telah melayani total 17.632 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.421 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Mojokerto, sedangkan 8.211 penumpang tiba di stasiun tersebut.

    Penumpang yang berangkat dari Stasiun Mojokerto didominasi tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Ketapang. Sementara itu, kereta jarak jauh favorit adalah KA Pasundan Lebaran dengan relasi Surabaya Gubeng – Bandung serta KA Sancaka dengan relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta.

    “Selama angkutan Lebaran, kami terus mengedepankan pelayanan prima untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau seluruh pengguna untuk memperhatikan jadwal keberangkatan serta selalu menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” kata Luqman Arif. [tin/beq]

  • 3,7 Juta Tiket KAI Terjual, Stasiun Pasar Senen Jadi yang Terpadat – Page 3

    3,7 Juta Tiket KAI Terjual, Stasiun Pasar Senen Jadi yang Terpadat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sudah ada 3,7 juta tiket yang terjual selama periode angkutan lebaran 2025. Stasiun Pasar Senen menjadi titik keberangkatan terpadat.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan hingga 2 April 2025 pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 3.738.769 tiket telah terjual. Angka ini setara 81,43 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    “Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.258.434 tiket dengan tingkat okupansi sebesar 94,62 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 480.335 tiket atau 41,85 persen dari total kapasitas yang tersedia,” ungkap Anne dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Informasi, KAI menyediakan kapasitas angkutan sebanyak 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sedangkan 1.147.678 tempat duduk diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Lokal.

    “Hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah berhasil melayani 2.281.041 pelanggan di berbagai wilayah operasional yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Anne.

    Adapun, stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.

     

  • Hari Ketiga Lebaran Ragunan Diguyur Hujan, Warga Cari Tempat Berteduh – Halaman all

    Hari Ketiga Lebaran Ragunan Diguyur Hujan, Warga Cari Tempat Berteduh – Halaman all

    Antusiasme warga mengunjungi tempat wisata pada hari ketiga lebaran tak surut.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 13:55 WIB

    Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama

    RAGUNAN HUJAN – Kondisi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan ketika diguyur hujan pada hari ketiga lebaran, Rabu (2/4/2025). Nampak jalanan di Ragunan sedikit lengang karena warga mencari tempat perteduhan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antusiasme warga mengunjungi tempat wisata pada hari ketiga lebaran tak surut.

    Salah satunya di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Di hari ketiga lebaran, Rabu (2/4/2025), tampak Ragunan diguyur hujan. Kendati diguyur hujan, warga tetap mendatangi Ragunan.

    Rahmat warga Tebet, mengatakan sudah telanjur datang ke Ragunan.

    Hujan turun ketika ia sudah berada di Jalan Harsono RM. Jalan itu adalah akses menuju pintu utama Ragunan.

    “Saya udah dekat, tadi hujan di lampu merah, mau pulang jauh lagi,” ucap Rahmat di pintu masuk Ragunan.

    Sementara pengunjung yang sudah sedari tadi berada di Ragunan terlihat mencari tempat perteduhan. Sebagian dari mereka ada yang menggunakan payung hingga mantel.

    “Ini saya mah ngamanin bayi aja sebenarnya. Kalau saya kehujanan enggak masalah,” tutur Wahyu, pengunjung asal Kebagusan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Angka Pemudik Turun, Waketum Kadin: Daya Beli Masyarakat Tidak Baik-baik Saja – Halaman all

    Angka Pemudik Turun, Waketum Kadin: Daya Beli Masyarakat Tidak Baik-baik Saja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, menyampaikan saat ini daya beli masyarakat tidak baik-baik saja. Hal ini terpotret dari menurunnya angka pemudik sebesar 24 persen.

    “Penyebabnya adalah daya beli masyarakat kita yang sedang tidak baik baik saja,” ujar Sarman saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Selain itu, kata dia, masyarakat juga tengah melakukan penghematan. Misalnya, untuk mengantisipasi biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru bulan Juni nanti. Beberapa indikator lainnya, juga disebabkan menurunnya perekonomian kelas menengah.

    “Kondisi kelas menengah baru kita juga yang semakin menurun yang selama ini merupakan penggerak ekonomi kita,” tutur Sarman.

    Informasi mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), juga turut mempengaruhi psikologis masyarakat. Kini, warga lebih berhati-hati dan selektif dalam berbelanja.

    Sarman juga menyoroti realisasi Rp 67,1 triliun uang layak edar (ULE) untuk kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri atau hanya terserap sekitar 37 persen dari total yang disediakan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 180,9 triliun hingga Senin (17/3/2025).

    “Tentu ini mengurangi perputaran uang,” tambahnya.

    Sarman meminta kepada pemerintah menjadikan Lebaran 2025 pembelajaran untuk tahun berikutnya. Misalnya, terkait pengumuman diskon tarif pesawat, kereta api, dan transportasi lainnya.

    “Sebaiknya diumumkan jauh-jauh hari sehingga masyarakat bisa membuat perencanaan,” tutur Sarman.

    Setelah momen Lebaran, ucap Sarman, pemerintah harus menggenjot daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga-harga pangan, gas, dan listrik. Penyaluran barbagai bantuan sosial juga harus tepat waktu dan tepat sasaran.

    “Termasuk mengevaluasi kembali pemangkasan anggaran seperti perjalanan dinas, seminar dan forum di hotel semakin selektif agar berbagai sektor usaha sektor pariwisata dapat semakin produktif,” tutur Sarman.

    Sarman juga menyoroti sejumlah kementerian teknis di bidang perekonomin harus lebih ‘lincah’ untuk menggerakkan perekonomian. Terutama, harus berorientasi bagaimana agar daya beli masyarakat semakin meningkat dan target pertumbuhan ekonomi tercapai.

    Berdasarkan, jajak pendapat Kompas pada 4-7 Maret 2025 menangkap fenomena ini. Berwisata masuk dalam lima besar aktivitas favorit untuk mengisi waktu pada hari libur Lebaran.

    Sebanyak 26,8 persen responden mengatakan bahwa berwisata menjadi salah satu kegiatan yang akan mereka lakukan pada Lebaran tahun ini. Berwisata merupakan aktivitas favorit tertinggi ketiga setelah silaturahmi (71,9 persen) dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah (38,8 persen).

    Sekalipun masih menjadi aktivitas pilihan saat Lebaran, gairah wisata masyarakat di tahun ini terbilang menurun. Saat ditanyakan secara spesifik ke mana responden akan berwisata, hanya 56,2 persen responden yang menjawab tujuan wisata mereka. Sementara, 43,8 persen lainnya dengan tegas menyatakan tidak akan berwisata pada libur Lebaran tahun ini.

    Minat wisata ini terpantau menurun dibandingkan Lebaran 2024. Tahun lalu, dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan Litbang Kompas terpotret bahwa sedikitnya 71 persen responden menyatakan sudah memiliki rencana untuk berwisata.

    Hanya 28,6 persen responden yang memutuskan tidak berwisata. Bahkan, Statistik Wisatawan Nusantara 2024 oleh BPS mencatat, perjalanan wisatawan Nusantara saat itu mencapai puncak tertingginya pada saat Idul Fitri.

    Turunnya minat wisata pada Lebaran tahun ini juga menjadi perhatian banyak pihak, khususnya para pelaku usaha di bidang pariwisata.

    Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu

    Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • Video: 3,6 Juta Tiket KAI Habis Terjual-Jalur Fungsional Tol Japek II

    Video: 3,6 Juta Tiket KAI Habis Terjual-Jalur Fungsional Tol Japek II

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan jumlah penjualan tiket kereta dari periode 21 maret hingga 1 April 2025 pukul 07.00 WIB tembus 3.601.556 tiket. Sementara untuk mengantisipasi lonjakan arus balik lebaran 2025, Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional segmen Sadang, Bojongmangu, jalan tol Jakarta Cikampek atau Japek II Selatan.

    Selengkapnya dalam program Exploring Mudik CNBC Indonesia, Rabu (02/04/2025) .

  • Jam Berapa Puncak Arus Balik Lebaran 2025? Hindari Agar Tak Terjebak Macet

    Jam Berapa Puncak Arus Balik Lebaran 2025? Hindari Agar Tak Terjebak Macet

    PIKIRAN RAKYAT – Tradisi mudik Lebaran di Indonesia selalu diiringi dengan arus balik yang padat. Pada tahun 2025, pemerintah dan berbagai pihak terkait telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan yang diprediksi akan terjadi.

    Informasi mengenai prediksi puncak arus balik dan waktu-waktu yang perlu dihindari menjadi sangat penting bagi para pemudik agar dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

    Puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025, atau H+5 Lebaran.

    Pada puncak arus balik tersebut, diperkirakan sekitar 31,49 juta orang akan kembali dari kampung halaman.

    Volume lalu lintas diprediksi akan mencapai 276 ribu unit kendaraan, yang berpotensi menyebabkan kemacetan parah di beberapa titik.

    Prediksi ini disampaikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, operator jalan tol terkemuka di Indonesia.

    Informasi ini ditujukan kepada seluruh pemudik yang akan kembali ke kota asal setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

    Puncak arus balik akan terpusat di empat gerbang tol utama, yaitu:

    Jalur mudik di Cimahi tampak mulai ramai.

    Gerbang Tol Cikampek Utama

    Gerbang Tol Ciawi

    Gerbang Tol Kalihurip Utama

    Gerbang Tol Cikupa

    Selain itu, Tol Jakarta-Cikampek KM 66 arah Jakarta di prediksi menjadi titik kemacetan yang parah.

    Adapun waktu-waktu yang perlu dihindari pada arus balik adalah pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB, berdasarkan catatan volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 66 arah Jakarta.

    Lonjakan volume kendaraan terjadi karena banyaknya pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

    Waktu-waktu tertentu, seperti sore hingga malam hari, menjadi waktu favorit pemudik untuk kembali, sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas.

    Periode arus balik Lebaran 2025 akan terjadi mulai hari ini hingga 11 April 2025 mendatang.

    Untuk menghindari terjebak macet, pemudik disarankan untuk:

    – Merencanakan perjalanan dengan matang, menghindari waktu-waktu puncak arus balik.

    – Memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui berbagai sumber, seperti aplikasi peta digital dan media sosial.

    – Memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

    Pemerintah dan pihak terkait telah mempersiapkan berbagai strategi dan skenario rekayasa lalu lintas.

    Salah satu strategi yang akan di gunakan adalah tol fungsional, yaitu Sadang(Japek II) yang akan keluar di daerah Bekasi Deltamas.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga telah menyediakan penambahan tiket untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kereta api.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen

    Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen

    Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo “Silaturahmi Mudik Lebaran” untuk musim Lebaran 2025,
    Lewat promo itu KAI memberikan potongan harga sebesar 25 persen bagi pelanggan untuk pembelian tiket pada periode 4-11 April 2025 dan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025.
    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan bahwa promo tersebut merupakan wujud komitmen KAI memberikan layanan transportasi terjangkau dan nyaman.
    Terlebih bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
    “KAI terus berupaya menghadirkan berbagai program menarik yang dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Promo ‘Silaturahmi Mudik Lebaran’ ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman dengan kereta api,” ujar Anne.
    Promo tersebut berlaku untuk pembelian tiket melalui seluruh
    channel
    penjualan resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs
    booking.kai.id
    dan loket stasiun.
    Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran” berlaku untuk berbagai perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen menuju berbagai tujuan di Jawa, meliputi:sebagai berikut
    1. KA Parahyangan Fakultatif Relasi Gambir-Bandung (Eksekutif)
    2. KA Madiun Jaya Relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif)
    3. KA Blambangan Ekspres Relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif)
    4. KA Singasari Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    5. KA Brantas Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    6. KA Bangunkarta Relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif)
    7. KA Gumarang Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Bisnis, Eksekutif)
    8. KA Dharmawangsa Ekspres Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi, Eksekutif)
    9. KA Menoreh Relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    10. KA Tawang Jaya Premium Relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    11. KA Tegal Bahari Relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif)
    12. KA Batavia Relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    13. KA Jayakarta Relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi)
    14. KA Kertajaya Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi)
    15. KA Jaka Tingkir Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
    16. KA Tawang Jaya Relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi)
    17. KA Matarmaja Relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
    18. KA Gajayana Tambahan Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    19. KA Sembrani Tambahan Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    20. KA Kereta Tambahan GMR-YK Relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    21. KA Brantas Tambahan Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    22. KA Kertajaya Tambahan Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi, Eksekutif)
    23. KA Senja Utama Yogyakarta Relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    24. KA Fajar Utama Yogyakarta Relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    25. KA Sawunggalih Relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif)
    26. KA Gunung Jati Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    27. KA Gunung Jati Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    28. KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    29. KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana Relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif)
    30. KA Cirebon Fakultatif Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    31. KA Pangandaran Relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif)
    32. KA Papandayan Relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
    33. KA Parahyangan Relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif)
    34. KA Kereta Tambahan PSE-SLO Relasi Pasarsenen-Solo Balapan (Ekonomi)
    35. KA Brawijaya Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    36. KA Sembrani Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    37. KA Taksaka Relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    38. KA Purwojaya Relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif)
    39. KA Manahan Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    40. KA Fajar Utama Solo Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    41. KA Mataram Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    42. KA Gaya Baru Malam Selatan Relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif)
    43. KA Jayabaya Relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif)
    44. KA Bogowonto Relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    45. KA Gajahwong Relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    46. KA Kereta Tambahan GMR-YK Relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    47. KA Argo Bromo Anggrek Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    48. KA Argo Semeru Relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    49. KA Bima Relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    50. KA Argo Lawu Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    51. KA Argo Dwipangga Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    52. KA Argo Sindoro Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    53. KA Argo Muria Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    54. KA Argo Merbabu Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    55. KA Argo Anjasmoro Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    56. KA Pandanlungan Relasi Gambir-Jember (Eksekutif)
    57. KA Gajayana Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    58. KA Kutojaya Utara Relasi Pasarsenen-Kutoarjo (Ekonomi)
    1. Tiket promo dapat dibeli di seluruh
    channel
    penjualan resmi KAI selama periode 4-11 April 2025.
    2. Promo berlaku untuk perjalanan pada 7-11 April 2025.
    3. Tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    4. Tidak dapat digabungkan dengan tarif khusus, reduksi, dan/atau diskon lainnya.
    5. Berlaku untuk kereta api yang telah ditentukan dalam promo ini.
    6. Informasi jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    7. Tiket promo dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    8. Promo berlaku selama tiket dengan tarif diskon masih tersedia.
    Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon 121/(021) 121, WhatsApp 0811-1211-1121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi KAI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hanguskan Rumah di Kawasan Pemukiman Padat Penduduk Depok – Page 3

    Kebakaran Hanguskan Rumah di Kawasan Pemukiman Padat Penduduk Depok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peristiwa kebakaran terjadi di permukiman warga kawasan Pasir Gunung Selatan, Depok. Peristiwa kebakaran sempat membuat panik warga yang berusaha memadamkan api dan berhasil dijinakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.

    Ketua RT2/1 Pasir Gunung Selatan, Rizal Nasuhi membenarkan akan peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian kebakaran, aktivitas warga di lingkungannya berjalan dengan normal dan masih dalam kondisi perayaan hari raya Idul Fitri.

    “Namun sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi peristiwa kebakaran di lingkungan kami,” ujar Rizal, Rabu (2/4/2025).

    Rizal menjelaskan, kebakaran berawal dari salah seorang rumah warga yang memiliki rumah dua lantai. Penghuni rumah yang terdiri dari tiga orang, berusaha memadamkan api yang berasal dari salah satu ruangan.

    “Namun karena api cukup besar akhirnya ketiga orang tersebut berusaha menyelamatkan,” jelas Rizal.

    Api sempat membesar membakar bangunan rumah dua lantai, sejumlah warga yang melihat berusaha ikut membantu memadamkan api. Lantaran rumah yang mengalami kebakaran berdekatan dengan rumah warga lainnya, membuat api menyambar ke rumah yang berada di sebelahnya.

    “Kebakaran cukup besar, merambat ke rumah sebelahnya,” ucap Rizal.

    Warga bahu membahu berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga, sambil menunggu bantuan pemadaman dari DPKP Kota Depok. Tidak lama berselang petugas DPKP Kota Depok berdatangan dan berusaha memadamkan api.

    “Menurut informasi kebakaran akibat korsleting listrik,” terang Rizal.

     

  • KAI Ingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta, Untuk Apa Saja? – Halaman all

    KAI Ingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta, Untuk Apa Saja? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan pelanggan untuk selalu menggunakan fasilitas di dalam kereta sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk penggunaan stop kontak atau colokan listrik di dalam kereta api.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwa fasilitas stop kontak di setiap kursi kereta api hanya diperuntukkan untuk pengisian daya perangkat elektronik pribadi seperti ponsel, tablet, atau laptop.

    “Penggunaan untuk perangkat lain, terutama peralatan elektronik rumah tangga, tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain dan berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan,” ujar Anne di Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Anne menambahkan, penggunaan perangkat elektronik dengan daya besar yang berlebihan dapat berdampak pada sistem kelistrikan kereta secara keseluruhan.

    “Oleh karena itu, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk mematuhi aturan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama,” tuturnya.

    KAI juga memastikan respons cepat terhadap setiap kendala yang dialami penumpang selama perjalanan. Jika terdapat keluhan, seperti AC yang kurang optimal, penumpang dapat segera menghubungi petugas kondektur yang bertugas di dalam kereta.

    “Informasi kontak petugas kondektur tersedia di dinding masing-masing kereta,” terang Anne.

    Sementara itu, Anne memaparkan, hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 2.281.041 pelanggan di berbagai wilayah operasional yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
    Stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.

    “Total 3.738.769 tiket telah terjual, atau sekitar 81,43 persen dari total kapasitas yang disediakan,” tutur Anne.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.258.434 tiket dengan tingkat okupansi sebesar 94,62 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 480.335 tiket atau 41,85 persen dari total kapasitas yang tersedia.

    Adapun relasi dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode ini adalah:

    1. Gambir – Yogyakarta: 35.460 penumpang
    2. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 32.124 penumpang
    3. Yogyakarta – Gambir: 30.889 penumpang
    4. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 27.788 penumpang
    5. Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 25.848 penumpang
    6. Pasarsenen – Lempuyangan: 25.420 penumpang
    7. Gambir – Cirebon: 24.858 penumpang
    8. Gambir – Bandung: 23.998 penumpang
    9. Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 22.815 penumpang
    10. Pasarsenen – Kutoarjo: 21.828 penumpang

  • Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Korsel Pertimbangkan Status Penduduk Tetap untuk Nelayan RI Penyelamat Lansia

    Seoul

    Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengumumkan akan meninjau kemungkinan pemberian status penduduk tetap jangka panjang (F-2) kepada warga negara Indonesia Sugianto (31) yang membantu mengevakuasi penduduk saat kebakaran hutan di Korsel. Aksi Sugianto membuat puluhan warga desa selamat dari kebakaran hutan yang merambat dengan cepat.

    Dilansir Yonhap dan Chosun, Rabu (2/4/2025), Sugianto menyelamatkan puluhan penduduk desa ketika kebakaran hutan di Desa Uiseong menyebar ke desa pesisir Yeongdeok pada 25 Maret lalu. Kementerian Kehakiman mengindikasikan mereka mengarahkan peninjauan untuk status penduduk tetap jangka panjang (F-2) dengan mempertimbangkan kontribusi Sugianto selaku warga negara asing dalam menyelamatkan banyak nyawa.

    Status penduduk tetap jangka panjang dapat diberikan oleh Menteri Kehakiman kepada mereka yang diakui telah memberikan kontribusi signifikan bagi Korsel atau meningkatkan kepentingan publik. Pertimbangan itu menyusul laporan bahwa Sugianto yang bekerja sebagai nelayan di Yeongdeok berlari bolak-balik sambil menggendong penduduk lansia ke tempat aman.

    Sugianto dan ketua komunitas nelayan desa, Yoo Myeong-shin, memberi tahu warga tentang kebakaran tersebut dengan berlari dari pintu ke pintu untuk mengevakuasi mereka yang sakit sekitar pukul 11 malam.

    “Nenek, ada kebakaran di pegunungan, kita harus segera mengungsi,” teriak Sugianto untuk membangunkan warga yang tertidur.

    Dia berlari sambil menggendong lansia di punggung untuk menuju tanggul yang berjarak sekitar 300 meter. Tata letak desa, di mana rumah-rumah bergerombol di lereng pantai, membuat lansia sulit untuk mengungsi dengan cepat.

    “Jika Sugianto tidak ada di sana, kami semua akan mati. Saya tertidur saat menonton televisi, dan ketika saya mendengar teriakan di luar tentang kebakaran, saya bangun dan melihat Sugianto di sana, dan saya dapat melarikan diri dari rumah saya berkat digendong di punggungnya,” kata seorang warga berusia 90-an.

    Selain Sugianto, ada juga nelayan asal Indonesia bernama Leo yang turut membantu evakuasi. Dia juga menggendong lansia yang untuk menjauh dari api.

    Menteri UKM dan Perusahaan Rintisan Oh Young-joo juga telah mengunjungi lokasi terdampak dan bertemu dengan nelayan yang menjadi penyelamat warga. Dia telah meminta pihak yang berwenang untuk membantu perpanjangan visa dan keperluan lain terhadap nelayan asing yang menolong warga.

    Lihat Video: Korban Tewas Kebakaran Hutan Korea Selatan Capai 26 Orang

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini