Organisasi: API

  • Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Glagahan Jombang

    Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Glagahan Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Malam itu, Rabu (2/3/2025), suara deru kereta api membelah keheningan di petak jalan Jombang-Sembung KM 88+0, Desa Glagahan, Kecamatan Perak. Tak ada yang menyangka, lintasan yang setiap hari dilewati ratusan orang itu akan menjadi saksi bisu sebuah tragedi memilukan.

    Sekitar pukul 20.45 WIB, KA Commuter Line Dhoho dengan nomor lokomotif CC2017805 tengah melaju di jalurnya. Namun, di tengah perjalanan, masinis dikejutkan oleh sosok yang tiba-tiba berada di jalur rel. Benturan pun tak terhindarkan. Masinis segera melapor kepada petugas keamanan stasiun.

    Laporan itu diteruskan kepada Polsek Perak. AKP Tri Prayogi selaku Kapolsek Perak membenarkan kejadian tersebut. “Kami menerima laporan dari petugas Stasiun Sembung terkait seorang perempuan yang terserempet kereta api. Petugas kami segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.

    Sesampainya di lokasi, tim kepolisian dan petugas medis mendapati seorang perempuan tergeletak di antara kedua rel, masih dalam kondisi sadar meski mengalami luka memar serius di bagian dahi. Tak jauh dari tubuhnya, sebuah sepeda angin teronggok tanpa pemilik.

    Tanpa membuang waktu, korban segera dilarikan ke RSUD Jombang menggunakan ambulans. Namun takdir berkata lain. Dalam perjalanan, nyawa perempuan bernama Sairoh (60), warga Dusun Tanggungan Santren, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, tak tertolong. Dia menghembuskan napas terakhir sebelum sampai di rumah sakit.

    Pihak keluarga yang telah dihubungi menerima kabar duka dengan ikhlas. Mereka menolak dilakukan autopsi agar jenazah dapat segera disemayamkan di rumah duka. “Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban, dan mereka menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambah AKP Tri Prayogi.

    Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perlintasan kereta api bukan sekadar jalur biasa. Butuh kewaspadaan tinggi agar kejadian serupa tidak terulang. Kepolisian setempat pun berencana melakukan sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya keselamatan di jalur rel.

    Malam itu, deru kereta kembali melaju, namun nyawa yang telah pergi tak akan kembali. Sebuah peringatan bisu bagi kita semua agar selalu berhati-hati dan waspada di setiap langkah. [suf]

  • Mobil Pemudik Terbakar di Depan SPBU Tembelang Jombang

    Mobil Pemudik Terbakar di Depan SPBU Tembelang Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Perjalanan pulang Bahrul Ulum bersama keluarganya dari Tuban ke Jombang pada Rabu malam (2/4/2025) berubah menjadi momen menegangkan. Saat melintasi Jalan Raya Tembelang, tepat di depan sebuah SPBU, mobil Honda Freed yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami gangguan serius.

    Awalnya, perjalanan berlangsung lancar. Namun, sekitar pukul 20.30 WIB, pedal gas mobil mendadak blong. Demi keselamatan, Bahrul memutuskan menepi di depan SPBU Tembelang. Belum sempat menghela napas lega, insiden mengerikan terjadi. Asap putih mengepul dari kap mesin, diikuti oleh kobaran api yang mulai muncul.

    Sadar situasi darurat, Bahrul segera meminta bantuan petugas SPBU. Sena Andika Firmansyah, seorang petugas yang berada di lokasi, sigap merespons. Dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di SPBU, ia langsung berusaha menjinakkan api sebelum merembet lebih luas.

    Api berhasil dipadamkan sebelum membesar dan menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Berdasarkan dugaan awal, kebakaran terjadi akibat korsleting di bagian mesin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Kapolsek Tembelang AKP Fadilah memebenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian juga sudah mendatangai TKP (Tempat Kejadian Perkara). Korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut pihak mana pun.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian akibat kerusakan mesin mobil hingga kini masih dalam proses perhitungan,” pungkas Fadilah sembari berpesan agar pemudik senantiasa berhati-hati di perjalanan. [suf]

  • Petaka Motor Terbakar di SPBU Depok, Pengakuan Saksi: Percikan Api Sambar Tangki

    Petaka Motor Terbakar di SPBU Depok, Pengakuan Saksi: Percikan Api Sambar Tangki

    TRIBUNJAKARTA.COM – Petaka sepeda motor terbakar saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU di Jalan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (2/4/2025) malam.

    Saksi mata bernama Arman mengungkapkan kronologi sepeda motor bertangki besar itu ludes dilalap api.

    “Enggak tahu pastinya Bang, tiba-tiba api besar dari motor yang mau ngisi bensin juga,” kata Arman.

    Arman menduga adanya percikan api dari mesin motor hingga menyambar tangki bensin yang sedang diisi.

    “Kayaknya sih ada percikan api, terus menyambar ke tangki,” katanya.

    Diketahui, sepeda motor yang terbakat itu mengalami kerusakan serius hampir di seluruh spare partnya.

    Selain itu, kondisi mesin pengisi bensin jenis Pertalite khusus jalur motor juga ikut terbakar pada bagian tiang penyangga dan atap bangunan, meski hanya mengalami kerusakan ringan.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryati menjelaskan, insiden kebakaran tersebut terjadi pada pukul 19.35 WIB.

    Saat petugas Damkar sampai di lokasi sekira pukul 19.50 WIB, petugas SPBU sedang berupaya memadamkan api menggunakan alat APAR.

    Api dapat benar-benar dapat dipadamkan sekira pukul 20.00 WIB dengan menggunakan APAR dan Alat Pemadam Api Berat (APAB) 50 kg.

    Beruntung, tak ada korban meninggal maupun luka-luka akibat insiden kebakaran tersebut. (Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kunjungi Stasiun hingga Bandara, Menhub Pastikan Kesiapan Arus Balik

    Kunjungi Stasiun hingga Bandara, Menhub Pastikan Kesiapan Arus Balik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan Stasiun Pasar Senen, Kantor Pusat PT Pelni, Posko Angkutan Lebaran di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, serta Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) Jatiasih, Bekasi, untuk melihat situasi arus balik Lebaran, Kamis (3/4/2025).

    Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    “Kami terus berupaya memastikan arus balik mudik tahun ini berjalan aman, nyaman, dan lancar. Koordinasi antarinstansi terus ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Di Stasiun Pasar Senen, Menhub Dudy memantau langsung operasional perjalanan kereta api jarak jauh yang menjadi salah satu moda transportasi favorit pemudik. Dalam kesempatan ini, menhub melihat pergerakan penumpang di Stasiun Pasar Senen, serta memastikan fasilitas dan pelayanan berjalan optimal sesuai standar keselamatan dan kenyamanan.

    Pada Operation Room Kantor Pusat PT Pelni, Menhub Dudy meninjau pergerakan pemudik pengguna kapal laut. Pemantauan dilakukan secara real-time untuk memastikan seluruh kapal beroperasi sesuai dengan jadwal dan standar keselamatan yang ditetapkan.

    Selanjutnya, dalam kunjungan ke Posko Angkutan Lebaran di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, menhub meninjau kesiapan maskapai, personel bandara, serta fasilitas pendukung lainnya guna memastikan arus balik berjalan lancar tanpa kendala.

    Sedangkan di JMTC Jatiasih, menhub melakukan pengecekan kesiapan arus balik jalur darat serta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus balik menuju Jakarta.

    “Untuk kesiapan mudik jalur darat, kami akan terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Jasamarga untuk menetukan rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan,” kata Menhub Dudy.

    Rekayasa akan dilakukan jika kendaraan yang memadati lalu lintas sudah mencapai parameter minimum dilaksanakannya contra flow ataupun one way. Berdasarkan proyeksi Jasa Marga, puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (6/4/2025).

    Menhub juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan arus balik dengan baik, memanfaatkan layanan informasi yang tersedia, dan mematuhi aturan keselamatan berkendara demi kenyamanan bersama.

  • KCIC banyak dimanfaatkan para pelancong bukan pemudik

    KCIC banyak dimanfaatkan para pelancong bukan pemudik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KCIC banyak dimanfaatkan para pelancong bukan pemudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 April 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Corporate Communication Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan profil penumpang yang menggunakan Whoosh (kereta cepat) didominasi para pelancong untuk berwisata dari Jakarta – Bandung atau sebaliknya bukan pemudik.

    “Whoosh ini masih tetap ramai, kerana banyak penumpang yang memanfaatkan untuk berlibur dari Jakarta ke Bandung, maupun dari Bandung ke Jakarta. Bukan untuk mudik, walau memang ada yang menggunakan Whoosh untuk mudik ya,” kata Emir Monti saat ditemui ANTARA di Stasiun Whoosh, Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, banyaknya yang memanfaatkan Whoosh sebagai transportasi dari Jakarta-Bandung maupun sebaliknya, karena adanya kemudahan layanan transportasi yang sudah terintegrasi hingga ke Stasiun Whoosh.

    Tidak hanya itu, jarak tempuh yang lumayan jauh dan kondisi jalan yang cukup padat ketika musim libur Lebaran seperti saat ini, menjadi pemicu meningkatnya peminat kereta api cepat ini.

    “Jadi, memang dengan rute yang relatif singkat ya, 30 menit Whoosh ini sudah seperti layaknya kereta commuter. Jadi memang untuk perjalanan mudik atau balik tetap ada yang gunakan, tapi memang saat ini, Whoosh masih didominasi oleh penumpang berlibur baik secara berkeluarga, rombongan maupun secara individu,” ujar dia.

    Pada masa libur Lebaran 2025, KCIC telah menjual lebih dari 210 ribu tiket Whoosh ke berbagai tujuan. Meskipun stasiun dipadati penumpang, arus penumpang dari dan menuju Stasiun Whoosh tetap terjaga dengan baik berkat dukungan berbagai moda transportasi penghubung.

    “Karena Whoosh ini juga sudah terkoneksi dengan Bandara Soekarno-Hatta dan juga Bandara Halim Perdana Kusuma melalui shuttle maupun bis yang tersedia di stasiun,” tutur dia.

    Ditemui oleh ANTARA, Randi Hazam Prasetyo (38) salah satu penumpang mengakui Whoosh merupakan transportasi yang nyaman dan aman untuk membawa keluarga kecilnya berlibur dari Bandung ke Jakarta.

    “Kami menggunakan Whoosh bukan untuk mudik, kebetulan untuk liburan dari Bandung ke Jakarta dan ini mau balik ke Bandung lagi,” kata Randi Hazam Prasetyo.

    Menurut dia, menggunakan Whoosh merupakan pilihan terbaik di saat musim libur Lebaran seperti saat ini. Tidak hanya menghindari jalur lalu lintas yang padat, harga yang cukup terjangkau menjadi alasan tersendiri Whoosh dijadikan sebagai pilihan untuk membawa dirinya dan keluarga dari Bandung ke Jakarta.

    Hal senada disampaikan Helmi Maulana mengakui Whoosh masih jadi pilihan utama ketika dirinya dan keluarganya ingin melakukan eksplorasi Bandung, Jawa Barat.

    Meski tidak membawa kendaraan pribadi selama berlibur ke Bandung, dirinya merasa lebih nyaman menggunakan transportasi online yang sangat memudahkan pergerakan mereka untuk menuju lokasi tujuan mereka.

    “Memang kami kalau berlibur tidak banyak memetakan lokasi wisata. Tapi, kami hanya tertuju satu tujuan dan bahkan hanya menikmati suasana hotel aja. Jadi pakai transportasi online sudah cukup,” ujar Helmy.

    Meski Randy dan Helmi memanfaatkan Whoosh sebagai moda transportasi untuk berlibur ke Bandung, berbeda dengan Aditya Mulia yang justru sengaja memanfaatkan Whoosh sebagai jembatan dirinya untuk bisa sampai ke Bandung bertemu sanak saudara.

    “Saya baru pertama kali menggunakan Whoosh untuk mudik,” ujar Aditya.

    Meski memiliki tujuan dan pemanfaatan yang bereda dalam menggunakan transportasi Whoosh, ketiganya memiliki ketertarikan yang sama ketika menggunakan Whoosh, yakni catatan waktu yang cepat, murah dan juga mudah untuk dijangkau.

    Sumber : Antara

  • Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Terjebak One Way Puncak Bogor, Akhirnya Diantar Polisi ke Klinik – Halaman all

    Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Terjebak One Way Puncak Bogor, Akhirnya Diantar Polisi ke Klinik – Halaman all

    Polisi memberikan pengawalan kepada ibu hamil yang sempat terjebak macet one way di Puncak Bogor. Ibu hamil tersebut diantarkan ke klinik

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 01:22 WIB

    Dok Satlantas Polres Bogor

    WANITA HAMIL- Seorang ibu hamil yang menumpangi Honda Jazz bernomor polisi B 1260 EKZ terjebak arus one way di jalur Puncak Bogor saat libur lebaran 2025, Rabu (2/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Seorang ibu hamil yang menumpangi Honda Jazz bernomor polisi B 1260 EKZ terjebak arus one way di jalur Puncak Bogor saat libur lebaran 2025, Rabu (2/4/2025).

    Ibu hamil tersebut akan melahirkan. Dalam situasi yang darurat tersebut, lalu lintas di jalur Puncak Bogor sedang diberlakukan one way arah atas.

    Beruntung, anggota kepolisian dari satuan Brimob dan Satlantas Polres Bogor sigap membukakan jalan.

    Bahkan kendaraan yang ditumpangi oleh wanita hamil tersebut mendapat pengawalan hingga ke klinik dengan cepat.

    Pengawalan dilakukan dari Simpang Pasar Cisarua hingga ke klinik yang berada di Jalan Raya Hankam, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.40 WIB, Rabu (2/4/2025).

    “Anggota merespon dengan cepat dengan melakukan pengawalan menuju lokasi persalinan. Karena lokasi tersebut berada di jalur bawah dan situasi ibu tersebut sedang darurat, maka pengawalan tetap dilaksanakan dan melakukan kordinasi di setiap titik penjagaan Personel Sat Lantas Polres Bogor agar perjalanan menuju lokasi persalinan berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya, Rabu (2/4/2025).

    Penulis: Muamarrudin Irfani

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal pada segmen Seulimeum, Sesar Sumatera yang terbentuk akibat adanya zona tarikan pada sistem sesar mendatar, jadi pemicu gempa bumi berkekuatan M 5,4 pada kedalaman 10 km di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh 30 Maret 2025, pukul 09.58 WIB.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, kondisi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran pantai yang dibatasi oleh perbukitan bergelombang hingga terjal pada bagian timur – Tenggara.

    “Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi,” ujar Wafid, Bandung, Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan data Badan Geologi daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi dataran pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.

    Wafid mengatakan daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial Pantai dan Sungai, serta batuan rombakan gunung api muda dan sebagian telah mengalami pelapukan.

    “Endapan Kuarter pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” terang Wafid.

    Selain itu pada morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

    Wafid merekomendasikan bangunan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

    “Oleh karena wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Besar tergolong rawan gempa bumi terutama bersumber dari Sesar Sumatera, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural,” ungkap Wafid.

    Wafid mengaku belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi ini. Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiskas (BMKG) guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar pada skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Sedangkan, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

    “Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” terang Wafid.

    Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

    Menurut informasi dari BMKG lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 95,47 BT dan 5,63 LU, berjarak sekitar 18 km timur laut Kota Banda Aceh, dengan magnitudo (M 5,4) pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 95,347 BT dan 5,434 LU dengan magnitudo (M 5,1) pada kedalaman 10 km.

    Sementara informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 95,49 BT dan 5,49 LU, dengan magnitudo (M 5,2) pada kedalaman 10 km.

     

    Pohon Bertumbangan Menutup Jalan, Kapolres Pemalang Turun Tangan

  • Terjadi 21 Kali Gempa Vulkanik di Kawah Gunung Gede, Pendakian Ditutup
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 April 2025

    Terjadi 21 Kali Gempa Vulkanik di Kawah Gunung Gede, Pendakian Ditutup Regional 2 April 2025

    Terjadi 21 Kali Gempa Vulkanik di Kawah Gunung Gede, Pendakian Ditutup
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com –
    Balai Besar Taman Nasional Gunung
    Gede Pangrango
    (
    TNGGP
    ) di Jawa Barat mengumumkan bahwa telah terjadi 21
    gempa vulkanik
    dalam (VA) pada 1 April 2025, berdasarkan data dan hasil pemantauan dari
    Badan Geologi
    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
    Padahal, kata Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni, selama periode 1 hingga 31 Maret 2025, aktivitas gempa vulkanik dalam hanya tercatat 0–1 kali per hari.
    “Hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada tubuh
    Gunung Gede
    ,” ujar Deni kepada
    Kompas.com
    melalui pesan singkat pada Rabu malam (2/4/2025).
    Deni menjelaskan, kondisi ini berbahaya karena dapat memicu letusan freatik serta hembusan gas dari gunung api di sekitar kawah, yang dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi gas yang terhirup melebihi ambang batas aman.
    Meski demikian, Deni mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2025 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level 1 atau dalam kondisi normal.
    “Dengan rekomendasi, masyarakat sekitar Gunung Gede dan pengunjung agar tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” tambahnya.
    Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Deni mengumumkan bahwa kegiatan pendakian di TNGGP akan ditutup sementara untuk umum mulai Kamis (3/4/2025) hingga 7 April 2025.
     
    “Atau hingga ada informasi lebih lanjut berdasarkan hasil pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” jelasnya.
    Deni juga menambahkan bahwa bagi calon pendaki yang telah melakukan registrasi, mereka dapat melakukan reschedule atau perubahan jadwal.
    “Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi bagian pelayanan atau melalui call center kami di 08119155815,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Sudah Dimulai, Puluhan Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

    Arus Balik Sudah Dimulai, Puluhan Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operasi Ketupat 2025 telah memasuki hari kesepuluh dengan kondisi arus lalu lintas yang terpantau terkendali. Berdasarkan analisa dan evaluasi yang dilakukan, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta mengalami peningkatan signifikan.

    Di Gerbang Tol Cikampek Utama, sebanyak 50.397 kendaraan tercatat keluar menuju Tol Trans Jawa, sementara 17.835 kendaraan masuk ke Jakarta. Di Gerbang Tol Cikupa arah Merak, terdapat 45.482 kendaraan keluar dan 36.424 kendaraan masuk.

    Sementara itu, di Gerbang Tol Ciawi arah Bogor, tercatat 35.597 kendaraan keluar dan 28.777 kendaraan masuk. Sedangkan di Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung, sebanyak 40.179 kendaraan keluar, dan 25.080 kendaraan masuk kembali ke Jakarta.

    Dalam aspek keselamatan lalu lintas, Polri mencatat 241 kecelakaan lalu lintas selama hari kesepuluh Operasi Ketupat. Dari kejadian tersebut, sebanyak 24 orang meninggal dunia, 46 orang mengalami luka berat, dan 272 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 745.900.000.

    Selain itu, pergerakan penumpang di berbagai moda transportasi umum juga tercatat cukup tinggi.

    “Total terdapat 807.621 penumpang yang menggunakan berbagai moda transportasi, dengan rincian 147.619 penumpang menggunakan transportasi darat, 173.198 penumpang melalui ASDP, 184.594 penumpang menggunakan pesawat, 84.785 penumpang melalui pelabuhan, dan 217.425 penumpang menggunakan kereta api,” ungkap Jubir Satgas Humas Ops Ketupat, Kombes Pol Ahmad Muthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Adapun untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan selama periode mudik dan arus balik.

    “Terkait pembatasan kendaraan, kendaraan dengan sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti hantaran ternak, uang, kebutuhan pokok, dan hantaran khusus,” imbuhnya.

    Kepolisian juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan arus balik untuk memastikan kondisi fisik yang prima serta kesiapan kendaraan sebelum berangkat. Para pemudik diminta menjaga jarak aman, tetap fokus selama berkendara, serta memanfaatkan rest area untuk beristirahat guna menghindari kelelahan. Selain itu, memastikan saldo uang elektronik cukup juga menjadi faktor penting guna menghindari hambatan di gerbang tol.

    Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai arus lalu lintas, masyarakat dapat mengakses aplikasi Google Maps agar perjalanan mudik dan arus balik dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

    (mij/mij)

  • Polri: 807.621 Orang Warga Mudik Lebaran Naik Transportasi Umum

    Polri: 807.621 Orang Warga Mudik Lebaran Naik Transportasi Umum

    Bisnis.com, JAKARTA – Polri mencatat ada sebanyak 807.621 masyarakat pulang kampung menggunakan transportasi umum di seluruh Indonesia selama periode Mudik Lebaran 2025. 

    Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat Kombes Ahmad Muthofa Kamal menyebut bahwa pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan transportasi umum sangat tinggi.

    Dia mencatat masyarakat yang telah mudik menggunakan transportasi darat sebanyak 147.619 penumpang, menggunakan kapal laut melalui ASDP sebanyak 173.198 orang, menggunakan pesawat 184.594 orang dan melalui pelabuhan sebanyak 84.785 orang.

    “Sementara yang menggunakan kereta api ada sebanyak 217.425 orang. Sehingga total ada sebanyak 807.621 penumpang yang mudik,” tuturnya di Jakarta, Rabu (2/4)

    Selain itu, menurutnya, Polri juga melakukan pembatasan kendaraan untuk kendaraan sumbu tiga ke atas. Kamal mengemukakan larangan tersebut dimulai sejak 24 Maret-8 April 2025 nanti.

    “Kecuali untuk kendaraan logistik seperti hantaran ternak, uang, kebutuhan pokok, dan hantaran khusus,” katanya.

    Adapun, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut warga Jabodetabek yang pergi ke luar kota arah Tol Trans Jawa dan Sumatra tembus 2,1 juta kendaraan pada Lebaran 2025.

    Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengemukakan bahwa arus mudik sejauh ini telah berjalan normal dan total jumlah kendaraan yang ke luar dari Jakarta telah mencapai 2,1 juta kendaraan per hari ini, Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa dan Sumatra sekitar 2.167.702 kendaraan. Sehingga kurang lebih hanya 0,5 persen lagi kendaraan tersebut masih tersisa dengan kondisi normal,” tuturnya.