Organisasi: API

  • KAI Buka Suara soal Harga Tiket Kereta Naik Setelah Lebaran

    KAI Buka Suara soal Harga Tiket Kereta Naik Setelah Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta buka suara terkait harga tiket kereta api naik setelah Lebaran. KAI menegaskan bahwa penetapan Tarif Kereta Api sesuai regulasi yang ada.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, penjualan tiket saat mudik Lebaran 2025 KAI tetap berkomitmen menjaga keterjangkauan harga tiket sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” kata Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

    Sistem tarif berdasarkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) yang telah ditetapkan untuk Kereta Api Komersil atau KA nonsubsidi.

    “Sistem ini memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.

    Ixfan menyampaikan, dasar Hukum dan Tujuan Pengaturan Tarif Penetapan TBA dan TBB merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama pada periode-periode penting seperti musim mudik Lebaran.

    “Ini juga bertujuan untuk melindungi konsumen dan menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman,” ujarnya.

    Perbedaan Tiket Komersial dan Tiket Bersubsidi

    Tiket Komersial (kelas eksekutif dan bisnis) memiliki harga yang disesuaikan dengan permintaan, namun tetap dalam batas tarif yang diperbolehkan.

    Tiket Ekonomi Bersubsidi (PSO) tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga tarifnya lebih murah dan terjangkau untuk masyarakat luas.

    “Sistem tarif TBA-TBB memastikan keseimbangan antara kepentingan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen. Dengan dukungan subsidi Public Service Obligation (PSO) dan pengawasan dari Kemenhub, KAI terus berkomitmen menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Ixfan.

    Tips Dapat Tiket Kereta Harga Terjangkau:

    1. Pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah.

    2. Pilih Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.

    3. Gunakan Aplikasi resmi KAI. Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo.

    4. Rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.

    5. Manfaatkan program promo. Ikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.

    (ada/ara)

  • Pemudik Masih Padati Stasiun Gambir Jakarta Pada H+5 Lebaran, Tujuannya Solo Hingga Surabaya – Halaman all

    Pemudik Masih Padati Stasiun Gambir Jakarta Pada H+5 Lebaran, Tujuannya Solo Hingga Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah penumpang yang hendak mudik terlihat memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H+5 Lebaran, Sabtu (5/5/2025).

    Para penumpang tersebut hendak mudik ke sejumlah kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada hari ini.

    Pantuan Tribunnews.com pukul 10.10 WIB, sejumlah penumpang yang hendak mudik memadati pintu masuk keberangkatan kereta api di Stasiun Gambir.

    Para penumpang terlihat membawa sejumlah barang mulai dari tas ransel, koper, hingga kardus.

    Berdasarkan pusat informasi, pagi ini Stasiun Gambir akan memberangkatkan sejumlah rangkaian kereta api ke sejumlah kota tujuan, di antaranya Bandung, Surabaya, hingga Solo.

    Sebelum memasuki pintu masuk keberangkatan kereta api, para penumpang terlihat berbincang dan memberikan salam perpisahan kepada keluarga.

    Tak hanya itu, sejumlah anak-anak juga antusias untuk naik kereta api bersama orangtua mereka.

    Ratna (28), asal Depok mengungkapkan baru bisa mudik ke Solo, Jawa Tengah pada hari ini.

    Sebab, suaminya baru mendapat cuti libur pada hari ini.

    “Kemarin suami masih kerja, ini baru cuti,” kata Ratna di Stasiun Gambir.

    Dia mengaku akan menghabiskan cuti Lebaran di kampung halaman selama sepekan ke depan.

    Sementara, Syena (21), mengatakan dirinya baru bisa mudik ke Surabaya karena baru selesai membereskan tugas kuliah saat Lebaran kemarin.

    “Baru bisanya sekarang, kemarin ada tugas (kuliah),” ujar perempuan berhijab hitam ini di bangku tunggu penumpang.

    Untuk arus balik di Stasiun Gambir, belum terlihat ada kepadatan pada pagi hari ini.

    Sebab, sejumlah kereta api dari berbagai daerah baru akan tiba pada siang hingga sore nanti.

    Sebelumnya, sebanyak 16.700 penumpang kereta api tiba di Stasiun Gambir pada Jumat (4/4/2025) atau H+4 Hari Raya Idulfitri, kemarin.

    Angka tersebut menunjukan peningkatan yang cukup tinggi, dengan kedatangan penumpang yang terus meningkat setiap harinya.

    Hal ini disampaikan Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Jumat siang.

    “Sejak dimulai pada 31 Maret 2025, arus balik / kedatangan kali ini menunjukkan angka yang cukup tinggi, dengan kedatangan penumpang yang terus meningkat setiap harinya. Stasiun Gambir ada 16.700 penumpang,” kata Ixfan Hendriwintoko.

     

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Aktivitas vulkanik Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat menunjukkan adanya peningkatan.

    Terkini Gunung Gede terus mengeluarkan asap, membumbung tinggi hingga mencapai 100 meter dari puncak.

    Selain itu, gempa tektonik di Gunung Gede pun terus terjadi.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau situasi Gunung Gede di Jawa Barat. 

    Gunung Gede menunjukkan adanya aktivitas gempa vulkanik yang signifikan sejak 1 April 2025. 

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat, 04 April terhitung pukul 00.00 – 24.00 WIB dari Pos Gunung api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang dilansir dari website https://magma.esdm.go.id sebagai berikut:

    – Pengamatan Visual 

    Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. 
    Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. 
    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara.

    – Klimatologi

    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 19-22°C.

    – Pengamatan Kegempaan

    2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14-50 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 105-207 detik.

    – Rekomendasi

    Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.

    Catatan aktivitas Kegempaan :

    Vulkanik Dalam: 47 kali
    Tektonik Lokal: 1 kali 
    Tektonik Jauh: 6 kali
    Totnilo : 1 Kali 

    Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan Gunung Gede cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

    “Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi. 

    Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal). 

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal),” ujar 

    Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” jelasnya.

    Untuk diketahui, Terakhir erupsi Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. 

    Penulis: Dian Herdiansyah

  • Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Sabtu (5/4/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, sejak pukul 00.53 sampai 07.50 WIB sudah terjadi empat kali erupsi dengan ketinggian bervariasi. Letusan erupsi tertinggi dilaporkan mencapai ketinggian 900 meter dari puncak.

    Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.53 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak. Letusan itu memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.

    Selanjutnya erupsi kembali terjadi pada pukul 02.05 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 600 berinsitas tebal menuju arah utara dan berwarna putih hingga kelabu.

    Tepat pukul 03.57 WIB erupsi dilaporkan kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Akibat letusan itu, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ikut terbentuk dan menuju arah utara.

    Kemudian, erupsi keempat dilaporkan terjadi pada pukul 07.50 WIB dengan tinggi kolom abu sejauh 900 meter.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter berdurasi selama 115 detik,” terang Petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/4/2025) pagi.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, belum ada laporan dampak erupsi yang diterima dari warga bermukim.

    Meski begitu, warga utamanya penambang pasir diimbau untuk tidak melakukan aktivitas hingga sejauh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru. Jarak aktivitas dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

    “Untuk dampak belum ada laporan, tapi tetap harus waspada dan siaga untuk warga di lereng gunung, utamanya penambang. Sebab, ini Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif, jadi dampak bencananya sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja,” katanya.

    Status Gunung Semeru diakui masih berada di level II (waspada), sehingga masyarakat tetap direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca sedang buruk.

    Jarak rekomendasi bertujuan untuk upaya antisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu juga dikhawatirkan bisa terdampak banjir lahar dingin yang bisa muncul saat terjadi hujan di sekitaran lereng.

    “Ini untuk aktivitas dari puncak dibatasi sejauh delapan kilometer, di luar itu sepanjang 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan juga harus dijauhi. Utamanya saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Yudhi Cahyono. (has/ted)

  • KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025 – Halaman all

    KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menawarkan promo untuk pelanggan setianya.

    Pada kesempatan ini, KAI memberikan promo berupa diskon sebesar 25 persen bagi masyarakat yang mudik belakangan. 

    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen,” tulis @kai121_ dalam sebuah caption di akun Instagram resminya.

    Adapun promo ini hanya tersedia untuk kereta api jarak jauh yang berangkat dari Jakarta, tepatnya dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

    Lantas, kereta api apa saja yang mendapat diskon 25 persen tersebut ?

    Daftar Kereta Api

    Berikut kereta api yang mendapat diskon 25 persen di Promo Silaturahmi Mudik Lebaran:

    *) Keberangkatan dari Stasiun Gambir

    – KA Argo Bromo Anggrek 

    – KA Argo Lawu 

    – KA Dwipangga

    – KA Argo Muria

    – KA Argo Sindoro

    – KA Argo Merbabu

    – KA Argo Anjasmoro

    – KA Argo Semeru

    – KA Bima

    – KA Batavia

    – KA Brawijaya

    – KA Cakrabuana

    – KA Cirebon Fakultatif

    – KA Gunung Jati

    – KA Gajayana dan Gajayana Tambahan

    – KA Manahan

    – KA Parahyangan dan Parahyangan Fakultatif

    – KA Papandayan

    – KA Pangandaran

    – KA Purwojaya

    – KA Sembrani dan Sembrani Tambahan

    – KA Taksaka

    – KA Tambahan GMR-YK

    *) Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen

    – KA Jayakarta

    – KA Kertajaya dan Kertajaya Tambahan

    – KA Jaka Tingkir

    – KA Tawang Jaya

    – KA Matarmaja

    – KA Brantas dan Brantas Tambahan

    – KA Kutojaya Utara

    – KA Fajar Utama Solo

    – KA Mataram

    – KA Gaya Baru Malam Selatan

    – KA Jayabaya

    – KA Bogowonto

    – KA Gajahwong

    – KA Senja Utama YK

    – KA Fajar Utama YK

    – KA Sawunggalih

    – KA Madiun Jaya

    – KA Blambangan Ekspres

    – KA Singasari

    – KA Gumarang

    – KA Bangunkarta

    – KA Dharmawangsa

    – KA Menoreh

    – KA Tawang Jaya Premium

    – KA Tegal Bahari.

    Syarat dan Ketentuan

    Adapun syarat untuk bisa mendapat diskon 25 persen yaitu:

    – Pembelian tiket dengan tarif promo dilakukan mulai 4 hingga 11 April 2025

    – Promo berlaku untuk keberangkatan mulai 7 hingga 11 April 2025

    – Promo hanya berlaku untuk kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

    – Promo tiket bisa didapatkan melalui aplikasi Access by KAI atau channel penjualan resmi tiket kereta api lainnya

    – Promo tidak berlaku untuk kereta wisata (Priority dan Imperial) serta Panoramic, Luxury, dan Suites Class Compartment

    – Tiket dengan tarif promo ini dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai dengan aturan yang berlaku

    – Tiket dengan tarif diskon tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit Megapolitan 5 April 2025

    Dilema Mudik Usai Lebaran: Harga Tiket Hampir Dua Kali Lipat, Pilihan Semakin Sempit
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga yang baru bisa berangkat mudik setelah Lebaran tak kuasa menahan keluh.
    Harga
    tiket kereta api
    yang mereka harapkan bisa lebih ramah kantong, justru melambung tinggi.
    Kartini (29), warga Jakarta, menatap tiket di tangannya dengan napas yang dalam.
    Perjalanan ke kampung halamannya di Cirebon kali ini terasa jauh lebih berat, bukan karena jarak, tapi ongkosnya.
    “Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ucap Kartini saat ditemui di
    Stasiun Pasar Senen
    , Jumat (4/4/2025).
    Sejak sebelum Ramadhan, Kartini sudah mencoba membeli tiket secara daring. Tapi berkali-kali mencoba, hasilnya nihil.
    Setiap kali aplikasi dibuka, semua kursi sudah raib, seolah mudik hanyalah hak mereka yang lebih dulu beruntung.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” tutur Kartini.
    Cerita serupa juga datang dari Hesti (46), warga Depok yang hendak mudik ke Tegal bersama keluarga besarnya.
    Harga tiket ekonomi yang biasa ia beli Rp 120.000, kini naik menjadi Rp 156.000 per orang.
    “Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
    Namun pukulan terbesarnya datang saat harus kembali ke Jakarta. Demi mengejar jadwal kerja, Hesti tak punya banyak pilihan selain membeli tiket kereta Argo yang harganya mencapai Rp 600.000 per orang.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” katanya singkat.
    Hesti berharap, kelak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memberi ruang lebih panjang bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan.
    Bukan hanya soal waktu, tapi bagi Hesti juga soal harga yang masuk akal.
    “Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucapnya, lirih.
    Di tengah euforia Lebaran yang mulai mereda, cerita Kartini dan Hesti menggambarkan wajah lain dari tradisi mudik, yakni kerinduan yang dibayar dengan pengorbanan.
    Mereka mungkin tak meminta banyak, tetapi hanya ingin pulang dengan tanpa harus terjebak dalam angka yang kian melambung.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin Megapolitan 5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, meminta polisi untuk melakukan patroli secara berkala guna mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
    Terbaru, aksi saling serang antarkelompok remaja terjadi di lokasi yang sama pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” ujar Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, saat dikonfirmasi.
    Aksi kekerasan pada hari Sabtu tersebut menambah panjang daftar bentrokan yang kerap terjadi di wilayah itu, terutama sejak sebelum hingga selama Ramadhan 2025.
    “Sebelum puasa, dua kali kejadian. Di bulan puasa itu lima kali. Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” ujar Yayan.
    Para pelaku tawuran didominasi oleh remaja dari luar wilayah. Mereka menjadikan area perbatasan antara RW 03 dan RW 04 sebagai lokasi tetap untuk bentrokan.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Adapun video tawuran yang beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram @wargajakarta, memperlihatkan dua kelompok saling serang menggunakan berbagai benda berbahaya.
    Yayan mengatakan, sejumlah barang yang dibawa para pelaku tawuran antara lain senjata tajam, bambu, batu, botol, dan bahkan kembang api.
    “Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Yayan.
    Mirisnya, aksi berbahaya itu justru menjadi tontonan warga sekitar. Beberapa dari mereka terlihat merekam peristiwa tersebut menggunakan ponsel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam Megapolitan 5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarkelompok remaja terjadi di
    Bukit Duri
    Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Ironisnya, mereka tak hanya menggunakan
    senjata tajam
    , tetapi juga menyalakan kembang api dan mengarahkannya langsung ke lawan.
    Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, mengatakan bahwa para remaja yang terlibat
    tawuran
    diperkirakan berjumlah lebih dari 50 orang.
    “Bawa cerurit, parang, bambu, lempar batu, sampai botol-botol bekas. Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Dwi Yayan saat dikonfirmasi.
    Menurut Yayan, para pelaku tawuran bukanlah warga setempat.
    Ia menyebut kawasan perbatasan antara RW 03 dan RW 04 itu kerap dijadikan “arena perang” oleh kelompok dari luar wilayah.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Aksi brutal tersebut justru menjadi tontonan warga. Banyak dari mereka yang merekam kejadian itu dengan ponsel, bahkan ada yang terdengar bersorak.
    Dwi Yayan mengungkapkan bahwa tawuran antarkelompok remaja bukanlah kejadian baru di wilayahnya.
    Sejak awal Ramadhan 2025, tawuran sudah terjadi lebih dari lima kali di lokasi yang sama.
    “Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” tambahnya.
    Tawuran dini hari ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk segera bergerak.
    Yayan berharap pihak kepolisian dan aparat terkait turun tangan secara serius.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Tidak Pulang ke Rumah, Sopir di Tangsel Ditemukan Anaknya Meninggal di Dalam Angkot – Halaman all

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh sopir angkot tersebut.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 05:24 WIB

    NST

    DITEMUKAN MENINGGAL – Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia, Jumat (4/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT- Tidak pulang dua hari ke rumah, seorang sopir angkot berinisial TS (49) ditemukan meninggal dunia.

    TS ditemukan di kursi depan angkot oleh anaknya. Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/4/2025) siang.

    TS diketahui sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren. Korban sejak Kamis (3/4/2025) tidak pulang ke rumah.

    Sang anak mencari hingga bertanya ke rekan sesama sopir angkot di bilangan Ciputat.

    “Saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, sang anak mendapati ayahnya dalam posisi terlentang di jok depan kendaraan dan sudah tidak bergerak,” ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar.

    Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh TS.

    Keluarga TS pun memberi tahu bahwa korban menderita penyakit diabetes dan gangguan paru-paru.

    “Keluarga korban mengonfirmasi bahwa korban sudah lama menderita penyakit diabetes atau gula dan paru-paru,” kata Bambang.

    Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi maupun visum terhadap jenazah TS. Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.

    “Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah,” ucap dia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir

    Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Yogyakarta, Surabaya, Kutoarjo favorit destinasi dari Stasiun Gambir
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 April 2025 – 23:44 WIB

    Elshinta.com – Memasuki periode arus balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat tiga kota yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Kutoarjo menjadi favorit destinasi para pengguna kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta pada Jumat.

    “Dari data yang kami miliki, Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta), Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Kutoarjo menjadi tiga tujuan yang paling banyak dipilih oleh mereka yang berangkat dari Stasiun Gambir,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat.

    Pada 4 April 2025, tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir menuju tiga kota tersebut sangat signifikan. Sebanyak 26.952 penumpang menuju Stasiun Lempuyangan, 26.420 penumpang menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan 22.386 penumpang menuju Stasiun Kutoarjo.

    Selain Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen juga mencatat tiga kota tujuan favorit pemudik, yaitu Yogyakarta dengan 39.413 penumpang, Semarang Tawang dengan 35.134 penumpang, dan Bandung dengan 27.480 penumpang.

    PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik selama periode Lebaran 2025, sejak 21 Maret hingga 11 April.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 85 perjalanan kereta api dengan total 49.184 kursi, dan Stasiun Gambir sendiri melayani 46 perjalanan dengan tingkat okupansi 51 persen. PT KAI juga masih menyediakan layanan loket pembelian tiket langsung (“go show”) bagi yang belum melakukan pemesanan.

    Selain pembelian tiket secara luring, masyarakat yang belum memiliki tiket juga bisa memesan tiket secara daring melalui aplikasi “Access by KAI”.

    Sumber : Antara