Organisasi: API

  • Petinggi Perusahaan Konstruksi Ditangkap Terkait Kebakaran Hong Kong

    Petinggi Perusahaan Konstruksi Ditangkap Terkait Kebakaran Hong Kong

    Anda sedang membaca rangkuman Dunia Hari Ini edisi Jumat, 28 November 2025.

    Dalam laporan ini, kami merangkum kejadian dunia selama 24 jam terakhir, dan mengawalinya dari Hong Kong.

    Petinggi perusahaan konstruksi Hong Kong ditangkap

    Polisi Hong Kong menangkap sejumlah petinggi sebuah perusahaan konstruksi atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran terburuk di Hong Kong, yang menewaskan 83 orang dan puluhan lainnya dinyatakan hilang.

    Pada Jumat dini hari, petugas pemadam kebakaran sebagian besar sudah berhasil mengendalikan api yang berkobar selama lebih dari 24 jam, yang menghanguskan kompleks perumahan Wang Fuk Court di distrik utara Tai Po.

    Sementara itu, Kemenlu RI mengonfirmasi dua warga Indonesia meninggal dunia yang melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court.

    “Hingga saat ini ada dua WNI dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka,” ujar Kemlu dalam keterangan tertulis, Kamis kemarin.

    Bencana alam di Thailand dan Indonesia

    Tim SAR di Thailand menyiapkan drone dan helikopter untuk mengirimkan bantuan pasokan bagi warga yang terdampar di atap rumah, Kamis kemarin.

    Pemerintah Thailand mengatakan korban tewas sudah mencapai lebih dari 50 orang dalam banjir parah akibat hujan deras selama seminggu yang terjadi di sembilan provinsi.

    Sementara di Sumatra, tim SAR berjuang keras untuk menjangkau masyarakat yang terisolasi akibat tanah longsor dan banjir di tiga provinsi.

    Siklon tropis memicu banjir dan tanah longsor, dengan setidaknya 100 orang hilang dan pemadaman listrik serta infrastruktur yang rusak menghambat upaya penyelamatan.

    Video warga Palestina dieksekusi pasukan Israel

    Sebuah video beredar menampilkan dua warga Palestina “dieksekusi” oleh pasukan Israel di Tepi Barat.

    Militer Israel mengatakan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.

    Dalam videonya, kendaraan Israel terlihat membawa pasukan dengan senapan dan mengepung sebuah gedung, sementara sebuah mesin menerobos gerbang.

    Warga Palestina kemudian keluar dari gedung dengan tangan terangkat ke udara sebagai tanda menyerah, sebelum tergeletak di tanah dan ditendang oleh salah satu tentara Israel, sebelum kemudian ditembak.

    Undang-undang perlindungan perempuan di Italia

    Parlemen Italia menyetujui undang-undang yang menjadikan pembunuhan terhadap perempuan sebagai kejahatan, yang pelakunya bisa dikenakan hukuman penjara seumur hidup.

    Undang-undang yang didukung oleh kabinet konservatif Perdana Menteri Giorgia Meloni ini muncul sebagai tanggapan atas serangkaian pembunuhan dan kekerasan lain yang menargetkan perempuan di Italia.

    Undang-undang tersebut mencakup penindakan lebih tegas terhadap kejahatan berbasis gender, termasuk penguntitan, dan pornografi balas dendam.

    “Kami telah menggandakan dana untuk pusat dan tempat penampungan anti-kekerasan, mempromosikan hotline darurat, dan menerapkan kegiatan pendidikan dan peningkatan kesadaran yang inovatif,” demikian pernyataan PM Giorgia.

  • 7
                    
                        Kasus Tumbler Milik Anita yang Hilang Berakhir Damai Usai Mediasi
                        Megapolitan

    7 Kasus Tumbler Milik Anita yang Hilang Berakhir Damai Usai Mediasi Megapolitan

    Kasus Tumbler Milik Anita yang Hilang Berakhir Damai Usai Mediasi
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com


    Kasus tumbler milik pengguna Commuter Line bernama Anita yang hilang hingga menyebabkan seorang petugas KAI bernama Argi disebut dipecat berakhir damai pada Kamis (27/11/2025).
    PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan seluruh pihak telah bertemu dalam proses mediasi dan mencapai kesepakatan bersama.
    “Pertemuan kekeluargaan yang menghasilkan kesepemahaman bersama dari seluruh pihak,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
    Bobby menambahkan, dari kasus ini, PT KAI akan terus menjaga profesionalitas layanan sekaligus memberikan dukungan penuh kepada seluruh pekerja.
    “Perusahaan (PT KAI) berkewajiban melindungi dan memberikan dukungan kepada seluruh pekerja dalam menjalankan peran mereka,” kata dia.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh KAI Commuter (@commuterline)
    Di sisi lain, Bobby memastikan Argi yang merupakan petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung masih menjadi bagian dari KAI Group.
    “Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” jelas dia.
    Sementara itu, Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba mengatakan, pihaknya, yakni KAI Commuter dan KAI Wisata, akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur penanganan barang tertinggal atau
    lost and found.
    “Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan seluruh pekerja, baik di area stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya,” kata Anne.
    KAI juga mengimbau seluruh pengguna layanan KRL dan kereta api lainnya untuk selalu memastikan barang bawaan tetap berada dalam pengawasan selama perjalanan.
    Sebelumnya, seorang petugas pelayanan KRL Commuter Line disebut dipecat setelah diduga terlibat dalam hilangnya sebuah tumbler milik penumpang yang tertinggal di dalam kereta.
    Kasus ini pun viral di media sosial setelah pemilik tumbler bernama Anita membuat sebuah utasan di akun Thread pribadinya, @anitadewl, mengenai kejadian tumbler miliknya yang hilang usai tertinggal di kereta.
    la menganggap ada indikasi pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan KAI.
    Kasus ini berawal ketika Anita lupa membawa
    cooler bag
    yang dibawanya usai menaiki KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung pada Senin (17/11/2025) pukul 19.00 WIB.
    Anita menaiki KRL green line tersebut sepulang kerja dan berada di gerbong khusus perempuan.
    Sekitar pukul 19.40 WIB, ia turun di Stasiun Rawa Buntu. Saat itu, ia baru menyadari bahwa
    cooler bag
    miliknya tertinggal di bagasi Commuter Line. Ia kemudian melapor kepada petugas.
    Malam itu juga,
    cooler bag
    tersebut ditemukan oleh satpam PT KAI bernama Argi. Barang itu langsung diamankan dan sempat didokumentasikan.
    Keesokan harinya, Anita bersama suaminya, Alvin, mengambil
    cooler bag
    tersebut di Stasiun Rangkasbitung. Namun, ia terkejut karena isi di dalam
    cooler bag
    itu, yakni sebuah tumbler sudah hilang. Tasnya kembali, tetapi isinya tidak.
    Saat dikonfirmasi, Argi mengakui bahwa ia tidak memeriksa isi
    cooler bag
    milik Anita saat menerima barang tersebut. Ia menyadari kelalaiannya karena kondisi stasiun sedang ramai dan ia masih bertugas berjaga, sehingga
    cooler bag
    itu disimpan tanpa pengecekan detail.
    Argi kemudian menghubungi Alvin dan meminta maaf melalui pesan singkat. Bahkan, dalam pesan itu, Argi akan membantu Anita dan Alvin untuk melakukan pencarian melalui rekaman CCTV.
    Jika tidak ditemukan, ia bersedia mengganti tumbler tersebut sesuai harganya, yakni Rp 300.000.

    Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tsb Pak,
    ” tulis Argi dalam pesan untuk Alvin yang diunggah di akun Threads @argi_bdsyh, Rabu (26/11/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirut KAI Respons Kasus Tumbler Penumpang: Argi Tetap Karyawan Kami

    Dirut KAI Respons Kasus Tumbler Penumpang: Argi Tetap Karyawan Kami

    Jakarta

    Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin buka suara terkait ramainya kasus tumbler penumpang KAI Commuter yang hilang. Bobby mengatakan pegawai KAI, Argi, yang menangani kasus tumbler penumpang itu masih menjadi karyawan KAI.

    “Setiap Insan KAI melayani pelanggan dengan loyalitas yang tinggi, mengutamakan keselamatan, menjaga kehandalan operasional & selalu berkomitmen meningkatkan pelayanan,” ujar Bobby dalam unggahan di Instagramnya, seperti dilihat Jumat (28/11/2025).

    Bobby mengatakan pihaknya menghargai nilai-nilai yang diterapkan pegawai dalam bekerja. Dia menyebut KAI akan memastikan pegawai mendapatkan perlindungan dalam menjalankan tugas.

    “Dalam menjalankan tujuan tersebut kami sangat menghargai nilai-nilai yang diberikan oleh setiap pegawai. Perusahaan akan memastikan pekerja mendapatkan dukungan dan perlindungan dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.

    Bobby menjelaskan bahwa Argi masih tetap menjadi karyawan KAI Commuter. Menurutnya, Argi akan memberikan pelayanan terbaik.

    KAI Bantah Pegawai Dipecat

    Sebelumnya, kabar pegawai KAI Commuter Indonesia (KCI) dipecat gara-gara tumbler milik penumpang KRL hilang viral di media sosial (medsos). Pihak KCI kemudian menelusuri kasus tersebut.

    “Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda, Kamis (27/11).

    Kemudian cerita soal tumbler yang tertinggal di KRL tersebut dibagikan ke medsos. Imbas viralnya cerita tumbler hilang, dinarasikan membuat seorang pegawai KAI diberhentikan kerja.

    KCI menepis kabar pemecatan sebagaimana isu beredar. KCI menyatakan proses pemecatan pegawai memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

    Karina menambahkan seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga.

    Dia menegaskan tidak ada petugas front liner yang dipecat seperti yang ramai dibahas di medsos. KAI Commuter akan mengevaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya.

    “Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelasnya.

    (lir/lir)

  • Hong Kong Sediakan Hunian Sementara Korban Kebakaran Maut Apartemen

    Hong Kong Sediakan Hunian Sementara Korban Kebakaran Maut Apartemen

    JAKARTA – Otoritas Hong Kong akan menyediakan hunian sementara dan bantuan keuangan bagi mereka yang terdampak kebakaran hebat di sebuah kompleks apartemen padat penghuni.

    Kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court itu terjadi pada Selasa dan kemudian menyebar ke ketujuh menara bangunan.

    Data terkini, 65 orang tewas akibat kebakaran apartemen Hong Kong. Sementara ratusan lainnya masih belum ditemukan. Upaya pemadaman dan penyelamatan masih berlangsung.

    Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee  mengataka pihak berwenang akan melakukan segala upaya untuk memadamkan api, menyelamatkan warga yang terjebak, dan membantu keluarga korban tewas dan luka, serta akan menyediakan hunian sementara dan bantuan finansial “secepat mungkin.”

    Untuk mencegah kejadian serupa terulang, inspeksi telah dilakukan di semua kompleks apartemen yang sedang dalam perbaikan besar untuk memverifikasi perancah dan keamanan bahan bangunan, kata dia.

    Palang Merah China mengatakan telah mengalokasikan 2 juta yuan (sekitar Rp4,7 miliar) untuk bantuan kemanusiaan darurat bagi para korban.

    Surat kabar setempat, South China Morning Post (SCMP), melaporkan bahwa yayasan milik Jack Ma, pengusaha China pendiri Alibaba Group, menjanjikan bantuan senilai 60 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp128,4 miliar).

    Dilansir ANTARA dari Sputnik, Kamis,  27 November, otoritas Hong Kong mengatakan penyebaran api yang begitu cepat belum pernah terjadi sebelumnya. Penyelidikan kriminal untuk menemukan penyebabnya telah dimulai dan tiga tersangka telah didakwa melakukan pembunuhan.

    Laporan SCMP menyebutkan kebakaran itu berawal dari perancah bambu yang dipasang untuk renovasi di sebuah gedung Wang Fuk Court, tetapi kemudian menyebar ke tiga gedung lainnya.

    Insiden tersebut meningkat ke level bahaya kebakaran tertinggi di Hong Kong: level lima.

  • Seberapa Bahaya Letusan Sekunder Gunung Semeru?
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 November 2025

    Seberapa Bahaya Letusan Sekunder Gunung Semeru? Surabaya 27 November 2025

    Seberapa Bahaya Letusan Sekunder Gunung Semeru?
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Fenomena letusan sekunder kerap terjadi di sekitar aliran lahar hujan pascaerupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025).
    Fenomena ini dipicu oleh terjadinya banjir lahar hujan
    Gunung Semeru
    maupun guyuran hujan di sekitar aliran sungai.
    Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Api Semeru
    Yasa Suparman
    menjelaskan, fenomena
    letusan sekunder
    merupakan hasil dari pertemuan air dengan material endapan hasil awan panas.
    Air yang dimaksud bisa berasal dari adanya banjir lahar maupun guyuran hujan.
    Biasanya, hasil pertemuan itu menghasilkan letusan disertai asap berwarna putih pekat dan beraroma belerang.
    “Ketika ada material panas terkena air akan terjadi sebuah letusan atau ledakan, ini yang dinamakan letusan sekunder,” kata Yasa Suparman di PPGA Semeru, Kamis (27/11/2025).
    Yasa memperingatkan, meski letusan sekunder tidak memiliki risiko bahaya seperti halnya awan panas, namun, tetap berbahaya.
    Pasalnya, saat letusan sekunder terjadi, dikhawatirkan material yang mengendap di sungai terlontar dan terkena ke tubuh seseorang.
    Material tersebut tentunya masih memiliki suhu yang cukup panas.
    “Berbahaya ya, karena dia temperaturnya tinggi, takutnya ada material yang ikut terlepaskan bersamaan dengan letusan sekunder, tentunya batu yang dilontarkan memiliki temperatur yang tinggi,” terangnya.
    Yasa mengimbau warga untuk tidak berada di sekitar area yang dilintasi awan panas.
    Selain temperaturnya masih tinggi apabila terkena langsung, risiko letusan sekunder juga masih bisa terjadi.
    Mengingat, saat ini kawasan lereng Gunung Semeru kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
    “Jadi mohon masyarakat agar tidak mendekati area-area yang kemarin mendekati jalur awan panas, karena temperaturnya masih tinggi,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Fakta Kebakaran Maut Apartemen Hong Kong, WNI Ikut Jadi Korban

    6 Fakta Kebakaran Maut Apartemen Hong Kong, WNI Ikut Jadi Korban

    Jakarta

    Kebakaran hebat menghanguskan sejumlah blok apartemen di kompleks permukiman di Hong Kong. Nahas, empat warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.

    Kebakaran terjadi pada Rabu (26/11). Kobaran api membakar perancah bambu yang terpasang di tiga blok apartemen sebelum menyebar ke bagian lainnya pada gedung-gedung permukiman tersebut.

    2 WNI Meninggal

    Sebanyak dua orang WNI dilaporkan tewas dalam peristiwa kebakaran besar di kompleks permukiman apartemen Hong Kong. Selain itu, dua orang WNI lain dilaporkan terluka.

    “⁠KJRI Hong Kong telah berkoordinasi intensif dengan Hong Kong Police Force (HKPF) untuk memonitor kondisi lapangan. Hingga saat ini, 2 orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka,” kata juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl, saat dihubungi, Kamis (27/11/2025).

    Kemlu menginformasikan semua korban merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik. KJRI Hong Kong akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta pihak-pihak lain yang terkait peristiwa itu.

    “KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta pihak-pihak lain yang terkait untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan pendampingan lanjutan kepada WNI yang terdampak, termasuk penyediaan tempat singgah sementara dan logistik pada gedung KJRI Hong Kong,” ujarnya.

    Lebih lanjut, KJRI Hong Kong juga telah menghubungi keluarga WNI terdampak untuk menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam. KJRI Hong Kong juga berupaya memberikan kejelasan informasi dan menginformasikan langkah penanganan selanjutnya terkait hal itu.

    “KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan agen ketenagakerjaan setempat terkait guna pengurusan repatriasi jenazah serta hak-hak terkait,” ujarnya.

    3 Pria Ditangkap

    Polisi Hong Kong menangkap tiga orang pria terkait kebakaran maut di apartemen. Polisi menduga kebakaran besar ini dipicu oleh bahan-bahan yang mudah terbakar tersimpan di salah satu lantai apartemen selama pekerjaan pemeliharaan.

    Dilansir AFP, Kamis (27/11/2025), polisi mengatakan pihaknya telah menangkap tiga orang pria terkait kebakaran tersebut. Ketiga orang pria tersebut ditangkap setelah bahan-bahan yang mudah terbakar tertinggal selama pekerjaan pemeliharaan dan menyebabkan api “menyebar dengan cepat di luar kendali”.

    Api yang besar pertama kali membakar perancah bambu di beberapa blok apartemen Wang Fuk Court pada Rabu (26/11) di distrik utara Tai Po, yang sedang menjalani perbaikan di seluruh kompleks.

    Penyebab Kebakaran Diusut

    Otoritas Hong Kong telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah blok apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court, distrik Tai Po. Penyebab kebakaran sejauh ini masih misterius.

    Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, seperti dilaporkan televisi RTHK dan dilansir CNN, Kamis (27/11/2025), menyebut kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court menyebar dengan cara yang “tidak biasa”.

    Tiga pria telah ditangkap otoritas berwenang Hong Kong atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran mematikan tersebut. Ketiga orang yang ditangkap terdiri atas dua direktur dan seorang konsultan perusahaan konstruksi setempat. Kepolisian Hong Kong menuduh ketiganya telah melakukan “kelalaian berat”.

    Penyebab kebakaran tersebut belum bisa dipastikan oleh otoritas setempat. Masih banyak pertanyaan terkait kebakaran itu yang belum bisa dijawab otoritas berwenang Hong Kong.

    Pertanyaan itu mencakup mengapa blok-blok apartemen tidak dievakuasi lebih cepat setelah api mulai menyebar dari gedung pertama, dan apakah material yang mudah terbakar, termasuk papan polystyrene yang menghalangi jendela beberapa apartemen, mungkin turut berkontribusi pada kebakaran itu.

    Hal Tak Biasa di TKP Kebakaran

    Kepolisian Hong Kong menemukan nama perusahaan konstruksi pada papan polystyrene yang ditemukan petugas pemadam kebakaran menghalangi beberapa jendela di kompleks apartemen yang terbakar.

    Otoritas berwenang menduga material konstruksi lain yang ditemukan di apartemen tersebut — termasuk jaring pelindung, kanvas, dan penutup plastik — tidak memenuhi standar keselamatan.

    “Papan polystyrene ini sangat mudah terbakar dan api menyebar dengan sangat cepat,” kata Direktur Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Andy Yeung.

    “Keberadaan papan-papan itu tidak biasa, jadi kami telah melaporkan insiden ini kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.

    Sementara itu, pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan otoritas perumahan kota akan menyelidiki apakah lapisan pelindung yang digunakan untuk menutupi bangunan permukiman itu selama renovasi cukup tahan api.

    “Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tegas Lee.

    Perancah bambu yang dipasang di sekitar bagian luar gedung apartemen yang sedang dalam perbaikan, yang disebut-sebut sebagai kemungkinan penyebab kebakaran itu, juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi.

    Perancah bambu, yang secara luas masih digunakan oleh pekerja konstruksi di Hong Kong, diduga membuat kobaran api menyebar dengan cepat ke blok-blok apartemen lainnya di kompleks permukiman Wong Fuk Court, yang total memiliki delapan gedung setinggi 31 lantai dan menyediakan 2.000 unit apartemen.

    Total Korban Jiwa Capai 55 Orang

    Jumlah korban tewas dalam kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di Hong Kong bertambah menjadi sedikitnya 55 orang. Sebagian besar kebakaran telah berhasil dikendalikan, namun api masih tampak berkobar di beberapa unit apartemen.

    Departemen pemadam kebakaran Hong Kong, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (27/11/2025), mengatakan dalam konferensi pers terbaru pada Kamis (27/11) sore bahwa sebanyak 51 orang di antaranya tewas di lokasi kejadian, sedangkan empat orang lainnya meninggal di rumah sakit.

    Salah satu korban tewas, menurut kepala departemen pemadam kebakaran setempat, Andy Yeung, merupakan seorang petugas pemadam berusia 37 tahun, yang ditemukan dengan luka bakar pada wajahnya sekitar setengah jam setelah dia kehilangan kontak dengan rekan-rekan pemadam lainnya di lokasi.

    Konsulat Republik Indonesia di Hong Kong mengatakan bahwa dua korban tewas di antaranya diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran.

    Sebanyak 123 orang lainnya, termasuk delapan petugas pemadam kebakaran, mengalami luka-luka.

    279 Orang Dilaporkan Hilang-900 Mengungsi

    Juru bicara pemerintah Hong Kong mengatakan kepada AFP bahwa sebanyak 61 korban luka kini menjalani perawatan di rumah sakit, dengan 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis, 27 orang dalam kondisi serius dan 19 orang lainnya dalam kondisi stabil.

    Pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan pada Kamis (27/11) dini hari bahwa sebanyak 279 orang belum diketahui keberadaannya, atau dinyatakan hilang, sejak kebakaran terjadi pada Rabu (26/11) siang.

    Para petugas pemadam kebakaran dalam pernyataan terpisah menyebut pihaknya telah berhasil melakukan kontak dengan beberapa orang yang dinyatakan hilang. Untuk saat ini, tidak diketahui secara jelas berapa jumlah orang yang masih hilang.

    Lee menambahkan bahwa lebih dari 900 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan sementara.

    Para petugas pemadam kebakaran terus menyisir kompleks apartemen yang masih terbakar untuk mencari orang-orang yang hilang.

    Kompleks permukiman Wong Fuk Court yang dilanda kebakaran itu memiliki delapan gedung, masing-masing setinggi 31 lantai, yang menyediakan total 2.000 unit apartemen. Dari delapan gedung yang ada di kompleks tersebut, hanya satu gedung yang tak terdampak kebakaran.

    Kebakaran yang melalap empat gedung di antaranya, menurut laporan AFP, telah berhasil dipadamkan. Sedangkan api yang berkobar pada tiga blok apartemen lainnya telah berhasil dikendalikan, meskipun belum padam sepenuhnya.

    Laporan reporter AFP pada Kamis (27/11) siang menyebut bahwa kobaran api terlihat masih menyala di beberapa jendela, dengan beberapa selang pemadam kebakaran menyemprot bagian luar yang hangus.

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/lir)

  • Belajar dari Kasus Tumbler Hilang, Pengguna Kereta Diminta Lebih Jaga Barang Pribadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    Belajar dari Kasus Tumbler Hilang, Pengguna Kereta Diminta Lebih Jaga Barang Pribadi Megapolitan 27 November 2025

    Belajar dari Kasus Tumbler Hilang, Pengguna Kereta Diminta Lebih Jaga Barang Pribadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengimbau pengguna kereta untuk lebih memperhatikan barang bawaan, terutama saat berada di area dengan mobilitas tinggi seperti stasiun dan kereta.
    VP Corporate Communications KAI, Anne Purba, mengatakan layanan
    lost and found
    disiapkan oleh KAI sebagai tempat aman bagi pelanggan ketika tidak sengaja meninggalkan barang.
    Namun, ia mengingatkan, kewaspadaan pengguna tetap diperlukan untuk mengawasi barang bawaan.
    “Sistem ini bisa berjalan karena ada integritas petugas yang menjaga kejujuran mereka, dan ada kesadaran pelanggan untuk bersama-sama menjaga barang pribadi,” ujar Anne dalam keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).
    Ajakan ini disampaikan usai kasus hilangnya tumbler atau botol minum pengguna
    KRL
    yang kisahnya viral di media sosial. 
    Anne menegaskan, kejadian tersebut menjadi pengingat bahwa barang pribadi tetap merupakan tanggung jawab masing-masing pengguna jasa.
    KAI juga memastikan petugas di lapangan menjalankan tugas dengan menjunjung kejujuran, transparansi, dan standar pelayanan yang berlaku.
    Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan untuk memastikan prosedur dan dokumen layanan telah dipatuhi.
    Anne juga memastikan tidak ada pemecatan petugas seperti yang berkembang di media sosial.
    Jika dibutuhkan, KAI akan memberikan pembinaan agar petugas tetap bekerja sesuai prosedur yang benar.
    “Setiap keputusan terkait petugas harus berbasis fakta yang lengkap agar adil bagi semua pihak,” ujar dia.
    Layanan
    lost and found
    KAI mencatat 11.670 barang tertinggal sepanjang Januari–Oktober 2025 dengan perkiraan nilai sekitar Rp 12,88 miliar.
    Dari jumlah tersebut, 3.819 barang merupakan barang berharga, mulai dari telepon genggam hingga perhiasan.
    “Setiap barang yang ditemukan petugas kami dicatat dan diamankan sesuai prosedur,” kata Anne. 
    Sebelumnya, seorang petugas pelayanan KRL Commuter Line disebut dipecat setelah diduga terlibat dalam hilangnya sebuah tumbler milik penumpang yang tertinggal di dalam kereta.
    Kasus ini pun viral di media sosial setelah pemilik tumbler bernama Anita membuat sebuah utasan di akun Thread pribadinya, @anitadewl, mengenai kejadian tersebut.
    Ia menganggap ada indikasi pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan KAI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Targetkan pengeluaran masyarakat di Januari Rp116 Triliun

    Pemerintah Targetkan pengeluaran masyarakat di Januari Rp116 Triliun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menargetkan belanja masyarakat atau spending pada bulan Januari mencapai Rp116 triliun, sebagai bagian dari upaya akselerasi belanja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Kemudian dari program belanja, itu diharapkan spending masyarakat pada waktu bulan Januari sebesar Rp116 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Airlangga merincikan target pengeluaran masyarakat sebesar Rp116 triliun itu terdiri dari program “Hari Belanja Nasional” pada 10 hingga 16 Desember dengan transaksi diperkirakan Rp33 hingga Rp34 triliun.

    Kemudian, belanja pada program “Belanja di Indonesia Saja” yang ditargetkan mencapai Rp30 triliun pada 18 Desember hingga 4 Januari, serta Epic Sale di minimarket sepanjang 1 hingga 31 Desember dengan target transaksi Rp56 triliun.

    Dalam kesempatan itu, Airlangga turut melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa realisasi belanja kementerian/lembaga besar hingga saat ini telah mencapai sekitar 70 persen dan diharapkan dapat mencapai 95 persen di akhir tahun.

    Program-program unggulan Presiden seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, dan listrik pedesaan juga akan terus diakselerasi.

    Untuk mendorong belanja masyarakat, Airlangga mengatakan pemerintah telah mengumumkan berbagai program diskon. Diskon tarif kereta api sebesar 30 persen diberlakukan pada periode 22 Desember hingga 10 Januari dengan target 1.509.000 penumpang.

    Diskon tarif angkutan laut sebesar 20 persen berlaku pada 17 Desember hingga 10 Januari dengan target 405.881 penumpang.

    Terdapat pula diskon 100 persen untuk pelabuhan atau 19 persen dari tarif terpadu pada 22 Desember sampai 10 Januari, yang menargetkan 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan.

    Sektor penerbangan memberikan diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen pada periode 22 Desember hingga 10 Januari, dengan target 3,5 juta penumpang.

    “Kemudian diskon tarif tol yang besarnya 10 sampai 20 persen,” kata Airlangga.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria di Bengkulu Bakar Kios Kakak Ipar, Merembet Hingga Hanguskan 30 Bangunan

    Pria di Bengkulu Bakar Kios Kakak Ipar, Merembet Hingga Hanguskan 30 Bangunan

    Liputan6.com, Jakarta Ipar adalah maut, istilah ini tentu sangat familiar. Kejadian nyata terjadi di Bengkulu. Seorang pria berinisial FS nekat membakar kios milik kakak iparnya karena dipicu dendam pribadi. Masalahnya, api jadi merembet hingga membakar 30 kios pasar lain. Pelaku pun kiri dibekuk polisi.

    “Selamat ulang tahun, bakar kau,” kata pelaku dalam video. Dikutip dari SCTV, Kamis (27/11/2025).

    Kejadian itu berlangsung di kompleks Pasar Karmia Jaya Kota Bengkulu, selasa kemarin.

    Pelaku pembakaran terungkap karena videonya saat membakar salah satu kios tersebar luas di media sosial.

    Sebelum kejadian, pelaku sempat bertemu dengan kakak ipar dan terlibat cekcok. Pelaku yang tak terima, melampiaskan amarahnya dengan membakar kios kakak Ipar menggunakan bensin hingga berujung terbakarnya 30 kios lainnya.

    “Terduga Pelaku ini dendam terhadap masih di dalam lingkungan keluarganya itu. Sehingga dia melakukan pembakaran terhadap kios yang digunakan usaha dari keluarga,” kata Kasubnitpidum Polresta Bengkulu Ipda Revi Hari Sona.

  • KAI Catat 11.670 Barang Tertinggal Sepanjang 2025, Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    KAI Catat 11.670 Barang Tertinggal Sepanjang 2025, Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar Megapolitan 27 November 2025

    KAI Catat 11.670 Barang Tertinggal Sepanjang 2025, Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 11.670 barang tertinggal sepanjang Januari–Oktober 2025 dengan estimasi nilai mencapai Rp 12,88 miliar.
    Dari jumlah tersebut, 3.819 di antaranya merupakan barang berharga, mulai dari telepon genggam, laptop, hingga perhiasan.
    VP Corporate Communications
    KAI
    ,
    Anne Purba
    , menjelaskan bahwa layanan
    Lost and Found
    dirancang sebagai ruang aman bagi pelanggan ketika
    barang tertinggal
    tanpa sengaja.
    “Setiap barang yang ditemukan petugas kami dicatat dan diamankan sesuai prosedur,” ujar Anne dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
    Penjelasan ini membuat Anne kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas dan pengguna agar barang pribadi tetap berada dalam kontrol masing-masing.
    “Sistem ini bisa berjalan karena ada integritas petugas yang menjaga kejujuran mereka, dan ada kesadaran pelanggan untuk bersama-sama menjaga barang pribadi,” ujarnya.
    Terkait viralnya kasus tumbler yang tertinggal di layanan Commuter Line, Anne menyatakan peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa barang bawaan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
    Sementara itu, KAI memastikan para petugas menjalankan tugas dengan prinsip kejujuran, transparansi, dan standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
    “Kami melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari koordinasi dengan mitra petugas, sampai memastikan SOP dijalankan hingga dokumen layanan,” kata Anne.
    Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan pemecatan petugas seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
    Jika dibutuhkan, KAI akan memberikan pembinaan demi menjaga kualitas pelayanan dan memastikan petugas tetap mengikuti prosedur yang benar.
    “Setiap keputusan terkait petugas harus berbasis fakta yang lengkap agar adil bagi semua pihak,” jelas Anne.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.