Organisasi: API

  • Perjalanan Hidup Paus Fransiskus: Sosok Reformis, Pelindung Kaum Marjinal

    Perjalanan Hidup Paus Fransiskus: Sosok Reformis, Pelindung Kaum Marjinal

    Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Pemimpin Gereja Katolik itu mangkat di usia 88 tahun atau tepat sehari setelah peringatan Paskah. Kepergian Sri Paus menimbulkan duka, tidak hanya bagi pemeluk Katolik, tetapi umat manusia.

    Paus Fransiskus lahir dengan nama Jose Mario Bergoglio di Buenos Aries, Argentina 17 Desember 1936. Dia merupakan keturunan imigran Italia. Ayahnya Mario adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api dan ibunya Regina Sivori adalah seorang ibu rumah tangga.

    Sebelum menjadi Paus, Paus Fransiskus juga pernah bekerja menjadi penjaga bar di negara asal Argentina. Dia juga pernah menjadi tukang sapu lantai dan juga sempat bekerja di laboratorium kimia. Hal itu dia sampaikan kepada para umat Katolik di sebuah gereja di luar Roma. 

    Paus Fransiskus kemudian terinspirasi untuk bergabung dengan Jesuit pada 1958. Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan sejak 1973 hingga 1979 menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina.  

    Dia kemudian menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. 

    Paus Fransiskus sempat menempuh pendidikan dan lulus sebagai ahli kimia sebelum akhirnya memilih jalan menjadi pendeta, memasuki Seminari Keuskupan Villa Devoto. Pada 11 Maret 1958 dia memasuki novisiat Serikat Jesus. 

    Dia kemudian menyelesaikan studi humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada 1963 dan lulus dengan gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel. 

    Tahun berikutnya, dia juga masih mengejar pendidikan sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé dan pada 1966 dia mulai mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires.  

    Kemudian, dari 1967-1970 dia lanjut mempelajari teologi dan memperoleh gelar dari Colegio San José.

    Dia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969, dan dari 1973 hingga 1979, dia menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina. Paus Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. 

    Selanjutnya pada 13 Maret 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dipilih menjadi Paus menggantikan Benediktus XVI yang mundur pada 28 Februari 2013.  

    Dia menjadi Paus pertama yang menjadi anggota Serikat Yesus (Jesuit), dan juga orang Amerika Latin pertama dalam sejarah modern yang memimpin 1,2 miliar umat Katolik. 

    Bapa Orang-orang Marjinal 

    Dilansir dari vaticannews, Kepausan Fransiskus menandai banyak hal dan tidak pernah berhenti memperkenalkan reformasi pada Gereja Katolik. Meski demikian, Sri Paus tetap populer di kalangan kaum tradisionalis.

    Fransiskus adalah Paus pertama dari Amerika atau belahan bumi selatan. Sejak Gregorius III kelahiran Suriah meninggal pada tahun 741, tidak ada Uskup Roma non-Eropa.

    Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013. Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus memprioritaskan penjangkauan kepada kaum miskin, dialog antaragama, dan penanganan berbagai masalah global yang mendesak seperti perubahan iklim, migrasi, dan kesenjangan ekonomi.

    Dia memperkenalkan sejumlah reformasi penting di Vatikan, dengan mengupayakan transparansi yang lebih besar dalam keuangan Gereja, mengatasi korupsi, dan merestrukturisasi Kuria Roma, badan administratif pusat Gereja Katolik, pada tahun 2022 untuk mengefisienkan operasinya.

    Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia./Antara

    Fransiskus juga berusaha membuat Gereja lebih inklusif dan ramah. Dia mendorong pendekatan pastoral terhadap isu-isu seperti perceraian, hubungan sesama jenis, dan peran perempuan, dengan lebih menekankan belas kasih daripada doktrin yang kaku.

    Jangkauannya kepada komunitas LGBTQI+ dan pernyataannya, “Siapakah saya untuk menghakimi?” pada 29 Juli 2013, menandai perubahan nada yang signifikan dari kepausan sebelumnya.

    Paus Fransiskus adalah seorang advokat bagi para pengungsi, keadilan ekonomi, dan antikekerasan. Dia seringkali mengutuk perang, perdagangan senjata, dan konsumerisme, mendesak negara-negara untuk memilih diplomasi daripada kekerasan dan menarik perhatian pada penderitaan warga sipil di zona konflik.

    Kunjungannya ke zona konflik, kamp pengungsi, dan masyarakat terabaikan memperkuat komitmennya terhadap perdamaian dan martabat manusia.

    Paus Fransiskus juga berusaha menampilkan kesederhanaan dalam peran agungnya. Dia tidak pernah menempati apartemen kepausan yang mewah di Istana Apostolik yang digunakan oleh para pendahulunya, dengan mengatakan bahwa dia lebih suka tinggal di lingkungan masyarakat demi “kesehatan psikologisnya”.

    Dia mewarisi Gereja yang diserang karena skandal pelecehan seksual anak dan terkoyak oleh pertikaian internal dalam birokrasi Vatikan, dan terpilih dengan mandat yang jelas untuk memulihkan ketertiban.

    Namun, seiring dengan kemajuan kepausannya, dia menghadapi kritik pedas dari kaum konservatif, yang menuduhnya merusak tradisi yang dijunjung tinggi. Dia juga menuai kemarahan kaum progresif, yang merasa dirinya seharusnya berbuat lebih banyak untuk membentuk kembali Gereja yang telah berusia 2.000 tahun.

    Saat dia berjuang melawan perbedaan pendapat internal, Fransiskus menjadi bintang global, menarik banyak orang dalam banyak perjalanannya ke luar negeri saat ia tanpa lelah mempromosikan dialog dan perdamaian antaragama, dengan berpihak pada kaum terpinggirkan, seperti para migran.

    Sosok Sederhana 

    Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ini menjadi ciri khas tokoh-tokoh yang muncul dari Amerika Latin. Kesederhanaan Paus kerap ditampilkan ke publik. Termasuk ketika kunjungan apostolik-nya ke Indonesia belum lama ini. 

    Kesederhanaan Paus Fransiskus jelas menampar semua pejabat, keluarga pejabat yang masih gemar pamer kekayaan atau tega mengambil uang rakyat demi memupuk pundi-pundi rupiah secara tidak sah untuk kepentingan pribadi.

    “Yang sangat mencolok dari pribadi Paus Fransiskus adalah kesederhanaannya,” Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.

    Dia menjelaskan, kesederhanaan itu tidak hanya nampak saat Paus Fransiskus hidup. Namun, tercermin juga pada saat upacara pemakaman Paus yang bakal digelar.

    “Jadi bukan hanya ketika beliau masih ada di dunia, tapi bahkan ketika beliau sudah berpulang, tidak ingin upacara pemakamannya itu menampilkan kemegahan,” tutur Suharyo.

    Paus adalah pemimpin umat Katolik Roma se-Dunia yang menurut berbagai macam sumber jumlahnya sekitar 1,3 miliar pada 2021 lalu. Angka ini tentu bisa jauh lebih besar jika mengambil rentang waktu sampai dengan 2024.

    Di Indonesia, jumlah penganut Katolik menurut data Kementerian Dalam Negeri alias Kemendagri mencapai 8,5 juta atau 3,06% dari populasi sekitar 270 juta jiwa pada tahun 2022.

    Dengan pengikut miliaran, laku kehidupan Paus Fransiskus sangat amat sederhana. Saat memulai kunjungan apostolik-nya di Indonesia, misalnya, Paus telah memberi contoh kepada publik di Indonesia. Ia tidak menumpang pesawat kepresidenan atau jet pribadi seperti lazimnya presiden dan anak atau keluarga pejabat di Indonesia, Paus menumpang pesawat komersial.

    Paus Fransiskus

    Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 11.25 WIB. 
    Ia menumpang pesawat ITA A330neo milik maskapai nasional Italia, ITA Airways yang mendarat di landasan pacu pada pukul 11.16 WIB. Tiba di Bandara, Paus menolak mobil mewah, ia justru memilih menggunakan mobil yang merakyat.

    Paus Fransiskus kemudian menumpang Toyota Kijang Innova Zenix dalam kunjungannya ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. Sri Paus lebih memilih mobil penumpang yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia.

    Padahal, mayoritas kepala negara pada umumnya kerap menggunakan mobil mewah hingga mobil anti peluru selama berkunjung ke negara lain. Apalagi, Paus Fransiskus bukan hanya kepala negara Vatikan, tetapi juga pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia.

    Tidak hanya pesawat dan mobil Innova, Paus juga menanggalkan protokoler-protokoler ketat yang lazim diberikan kepada pejabat atau tamu penting negara. Ia misalnya duduk di kursi depan persis di samping sopir yang membawanya menuju Kedutaan Besar Vatikan. 

    Di tengah perjalanan, ia meminta sopir menepikan mobil dan secara spontan membuka jendela untuk menyapa warga Jakarta yang antusias menyambutnya. Pemandangan itu tentu kontras dengan tingkah laku pejabat Indonesia yang sering menggunakan voorijder dan menyalakan sirine sewaktu berada di jalanan Jakarta. 

    Usut punya usut, ‘aksi nekat’ tersebut muncul dari inisiatif Paus sendiri. Paus disebut meminta kepada pengemudi untuk mengarahkan mobil ke pinggir jalan. Ia ingin menyapa masyarakat Indonesia yang telah menunggu. 

    Pernyataan Duka

    Kepergian Paus telah menimbulkan duka yang mendalam. Presiden Prabowo Subianto, misalnya, mengungkapkan dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.

    Prabowo kemudian mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus saat ketibaannya di Indonesia pada tahun lalu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

    “Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia.”

    Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menceritakan pengalamannya tahun lalu pada saat bertemu dengan Paus Fansiskus di acara Zayed Award for Human Fraternity.

    Menurutnya, almarhum Paus Fransiskus merupakan sosok yang sangat humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global. 

    “Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat,” tuturnya di Jakarta, Senin (21/4/2025). 

    Dia mengatakan bahwa Paus Fransiskus juga dikenal dengan slogan Miserando atque eligendo yang artinya “Rendah Hati dan Terpilih”. Menurutnya, Paus Fransiskus menerima gelar tersebut karena merupakan tokoh inklusif serta menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. 

    “Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu,” katanya.

  • Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa, 22 April 2025, Keberangkatan dari Stasiun Palur – Halaman all

    Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa, 22 April 2025, Keberangkatan dari Stasiun Palur – Halaman all

    Jadwal KRL Solo-Jogja pada hari ini Selasa, 22 April 2025. Rute perjalanan mulai dari stasiun Palur, melalui sejumlah stasiun hingga Yogyakarta.

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 07:00 WIB

    Kompas.com/Arimbihp

    KRL JOGJA SOLO – KRL Solo-Yogyakarta saat melakukan uji coba terbatas pada Senin (25/1/2021). Berikut ini jadwal KRL Solo-Jogja pada hari ini Selasa, 22 April 2025. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus Rabu Pagi, Umat Bisa Beri Penghormatan – Halaman all

    Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus Rabu Pagi, Umat Bisa Beri Penghormatan – Halaman all

    Jenazah Paus Fransiskus dipindah ke Basilika Santo Petrus Rabu (23/4/2025) pagi, umat bisa beri penghormatan dan berdoa.

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 05:49 WIB

    Tangkap layar YouTube CBC Evening News

    PAUS FRANSISKUS WAFAT. – Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CBC Evening News yang diambil pada Senin (24/2/2025), menunjukkan Paus Franskiskus yang duduk di kursi rodanya. Jenazah Paus Fransiskus Dipindah ke Basilika Santo Petrus Rabu (23/4/2025) pagi, umat bisa beri penghormatan dan berdoa. 

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN – Upacara penetapan kematian dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus di dalam peti jenazah akan dilaksanakan Senin pukul 8:00 malam waktu Roma.

    Kantor Pers Tahta Suci Vatikan mengumumkan Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci yang akan memimpin upacara tersebut di Kapel Casa Santa Marta, Vatikan.

    Dalam pengumuman tersebut, Kantor Pers mengindikasikan bahwa yang hadir di antaranya Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, dan anggota keluarga mendiang Paus Fransiskus, bersama dengan Dr. Andrea Arcangeli dan Dr. Luigi Carbone, Direktur dan Wakil Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan.

    Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, mengatakan kepada wartawan bahwa jenazah Paus dapat dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada hari Rabu pagi, sehingga umat beriman dapat berdoa di hadapan jenazahnya.

    “Pemindahan jenazah Bapa Suci ke Basilika Vatikan, untuk penghormatan bagi seluruh umat beriman, akan dilaksanakan pada Rabu pagi, 23 April 2025, sesuai dengan pengaturan yang akan ditentukan dan dikomunikasikan besok, setelah Kongregasi Kardinal pertama,” kata Tn. Bruni.

    Secara terpisah, Kantor Pers mengumumkan bahwa Misa kanonisasi untuk Beato Carlo Acutis telah ditangguhkan sementara karena wafatnya Paus Fransiskus.

    Perayaan Ekaristi dan ritus kanonisasi telah dijadwalkan pada Minggu, 27 April, pada Minggu Kedua Paskah, yang juga dirayakan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi.(*)

    Sumber : Vatican News

     

    Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Hari Rabu Pagi, 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar 9 Produk Makanan Mengandung Babi ‘Berlabel Halal’, Kini Ditarik dari Pasaran – Halaman all

    Daftar 9 Produk Makanan Mengandung Babi ‘Berlabel Halal’, Kini Ditarik dari Pasaran – Halaman all

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) daftar mengumumkan 9 produk makanan mengandung babi berlebel halal.

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 04:34 WIB

    bpjph.halal.go.id

    MAKANAN MENGANDUNG BABI – Berikut daftar 9 produk mengandung babi ‘berlabel halal’ yang telah ditarik peredarannya oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) daftar mengumumkan 9 produk makanan mengandung babi berlebel halal.

    Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan menjelaskan, pihaknya sebelumnya melakukan pengawasan peredaran Obat dan Makanan terkait klaim kehalalan produk dengan mengandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Berdasarkan hasil pengawasan, ditemukan 11 batch produk dari 9 produk pangan olahan yang mengandung unsur babi yang dibuktikan melalui pengujian laboratorium untuk parameter uji DNA dan peptida spesifik porcine. 

    “Dari sembilan produk tersebut, terdapat 9 batch produk dari 7 produk yang sudah bersertifikat halal, dan 2 batch produk dari 2 produk yang tidak bersertifikat halal,” katanya, dikutip dari bpjph.halal.go.id, Selasa (22/4/2025).

    Terkait temuan ini, BPJPH memberikan sanksi berupa penarikan barang dari peredaran produk-produk mengandung babi tersebut.

    Haikal juga mengimbau kepada semua pihak terkait untuk menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

    Sebab, sertifikasi halal bukanlah sekedar mekanisme pemenuhan kewajiban administratif semata, melainkan sebagai wujud komitmen terhadap regulasi yang wajib ditaati dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

    “Sertifikat halal adalah representasi standar halal yang tertuang dalam Sistem Jaminan Produk Halal yang harus diimplementasikan dalam proses produk halal secara konsisten, sehingga produk benar-benar terjaga kehalalannya dari waktu ke waktu,” tandasnya.

    Corniche Fluffy Jelly

    Nama Produk: Corniche Fluffy Jelly Marshmallow (Marshmallow Aneka Rasa Leci, Jeruk, Stroberi, Anggur)
    Diproduksi oleh: Sucere Foods Corporation,
    Philippines
    Diimpor oleh: PT Dinamik Multi Sukses
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224510247032
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000229550422
    Batch No. 09052212 S2
    Batch No. 08192251 S1

    2. Corniche Marshmallow

    Nama Produk: Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy (Apple Teddy Marshmallow)
    Diproduksi oleh: Sucere Foods Corporation, Philippines
    Diimpor oleh: PT Dinamik Multi Sukses
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224510265032
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000229550422
    Batch No. 02122212 B1

    3. ChompChomp Car Mallow

    Nama Produk: ChompChomp Car Mallow (Marshmallow Bentuk Mobil)
    Diproduksi oleh: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co.,Ltd., China
    Diimpor oleh: PT Catur Global Sukses
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224509171048
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000233780821
    Batch No. 151223B

    4. ChompChomp Flower Mallow 

    Nama Produk: ChompChomp Flower Mallow (Marshmallow Bentuk Bunga)
    Diproduksi oleh: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co.,Ltd., China
    Diimpor oleh: PT Catur Global Sukses
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224509165048
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000233780821
    Batch No. 101023B

    5. ChompChomp Marshmallow

    Nama Produk: ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow)
    Diproduksi oleh: Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co.,Ltd., China
    Diimpor oleh: PT Catur Global Sukses
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224509149048 dan ML 240933000900833|
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000233780821
    Batch No. N0231123A

    6. Gelating

    Nama Produk: Hakiki Gelatin (Bahan Tambahan Pangan Pembentuk Gel)
    Diproduksi oleh: PT Hakiki Donarta
    Nomor Izin Edar BPOM MD 679413182108
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410001345360922
    Batch No. HG1252201.230801
    Batch No. HG2502403.240801

    7. Larbee

    Nama Produk: Larbee – TYL Marshmallow isiSelai Vanila (Vanilla Marsmallow Filling)
    Diproduksi oleh: Labixiaoxin (Fujian) Foods Industrial, China
    Diimpor oleh: Budi Indo Perkasa
    Nomor Izin Edar BPOM ML 272933003200033
    Sertifikat Halal BPJPH ID00410000476551022
    Batch No. CVT 2024 – 13 A

    8. Marshmallow

    Nama Produk: AAA Marshmallow Rasa Jeruk
    Diproduksi oleh: Chaozhou Chaoan District Yongye Foods Co.,td.
    Diimpor oleh: PT Aneka Anugrah Abadi
    Nomor Izin Edar BPOM ML 224509030454 Batch No. 268 

    9. SWEETME

    Nama Produk: SWEETME Marshmallow Rasa Cokelat
    Diproduksi oleh: Fujian Jianmin Food Co., Ltd., China
    Diimpor oleh: Brother Food Indonesia
    Nomor Izin Edar BPOM ML 020933002400291
    Batch No. MRS24-101223

    (Tribunnews.com/Endra)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi Nasional 21 April 2025

    Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Perjuangan Raden Ajeng (RA)
    Kartini
    tidak pernah padam. Jika dahulu Kartini memperjuangkan
    emansipasi perempuan
    , kini semangat itu diteruskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
    Reformasi Birokrasi
    (Menpan-RB)
    Rini Widyantini
    .
    Ia membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan mampu memperkuat
    reformasi birokrasi
    di pemerintahan.
    “Pemikiran, idealisme, dan perjuangan R.A. Kartini menginspirasi jalan hidup saya. Terutama untuk membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan bisa membawa perubahan positif bagi negeri,” ungkap Rini melalui siaran persnya, Senin (21/4/2025).
    Bagi Rini, emansipasi bukan sekadar soal kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. 
    Lebih dari itu, perempuan harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk bersuara dan berkontribusi.
    “Emansipasi itu bagi saya bukan sekadar kesetaraan tetapi lebih kepada diberikan ruang yang luas supaya perempuan itu bisa memberikan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam lingkup kecil dalam kehidupan bermasyarakat,” tambah Rini.
    Perjalanan karier Rini dimulai dari posisi paling dasar sebagai CPNS pada 1990. 
    Wanita kelahiran Bandung, 29 Mei 1965 ini telah dipercaya mengemban berbagai jabatan struktural.
    Dari 2013 hingga 2021, Rini menjabat sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kemenpan-RB. Kemudian, ia dipercaya menjadi Sekretaris Kemenpan-RB .
    Tidak mudah baginya mengurai benang kusut birokrasi di negeri ini, terutama sebagai pemimpin perempuan. 
    Meski meja birokrasi kerap dianggap rumit dan kurang penting, Rini meyakini bahwa kebijakan dan pelayanan publik yang dirasakan masyarakat bermula dari birokrasi yang bersih.
    Hal itu termasuk dari gaya kepemimpinan para birokrat yang selayaknya tidak menciptakan iklim birokrasi yang rumit.
    Rini percaya, bekerja dengan jujur adalah bentuk syukur kepada Sang Pencipta. 
    “Ini adalah ungkapan terima kasih saya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat dan karunia. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini, terutama untuk mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik bagi negeri tercinta,” ucapnya.
    Nilai-nilai dasar yang ditanamkan keluarga menjadi fondasi kuat bagi Rini. Baginya, ibadah adalah dasar dari setiap langkah, termasuk dalam pekerjaan. 
    Kejujuran, kedisiplinan, dan integritas juga ditanamkan sejak kecil. Rini percaya bahwa integritas membentuk karakter kuat pada setiap individu.
    Kedua orangtua Rini sangat menekankan pentingnya pendidikan. Sebelum merantau ke Jakarta sebagai CPNS, ia menempuh pendidikan di Bandung. 
    Rini mengaku disiplin tinggi yang dimilikinya terbentuk saat belajar di SMP dan SMA Santa Angela, sebuah sekolah yang dikenal ketat dalam kedisiplinan.
    Rini sempat bercita-cita melanjutkan pendidikan di luar kota Bandung. Namun orangtuanya tidak mengizinkan ia kuliah di luar Bumi Parahyangan.
    Jalan hidupnya menuntun Rini melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
    Akhirnya, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD). Keputusan ini membentuk jalur karier yang dilaluinya kini.
    “Saya tertarik dengan dunia hukum karena ingin memahami bagaimana aturan membentuk masyarakat dan memengaruhi kehidupan sehari-hari,” jelas Rini.
    Ia lulus lebih cepat dibandingkan rekan-rekan seangkatannya. Suatu ketika, ia bertemu perwakilan dari Sekretariat Negara yang sedang mencari talenta untuk bergabung. 
    Setelah melalui serangkaian tes, Rini diterima dan mulai bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia ditugaskan ke Kemenpan-RB.
    Pada 1997, Rini mendapat beasiswa dari pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikan Program Magister (S2) di The Flinders University of South Australia dengan jurusan Public Management.
    Dengan nilai-nilai yang kuat dan pendidikan yang mendukung, Rini menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang menjabat sebagai Menpan-RB. 
    Ia menyadari bahwa posisi itu merupakan puncak karier birokrasi dan juga jabatan politik yang dinamis.
    “Meraih posisi ini bukan sekadar prestasi besar, tetapi juga pencapaian luar biasa. Jabatan menteri adalah bagian dari karier politik yang sangat dinamis,” ucap Rini.
    Sebagai perempuan, Rini tidak menampik bahwa ia kerap dipandang sebelah mata. 
    Namun dengan etos kerja dan idealismenya, ia mampu membuktikan bahwa perempuan bisa menjalankan tugas dengan integritas tinggi.
    Kementerian yang dipimpin Rini bertanggung jawab merumuskan, menetapkan, dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan bidang PANRB. 
    Dalam menerbitkan aturan, menurutnya, harus dilakukan dengan cermat, detail, hati-hati, dan tanpa kepentingan sepihak.
    “Terkadang ada yang menganggap saya terlalu idealis. Saya sebenarnya berupaya mencurahkan seluruh kemampuan saya dengan sepenuh hati agar peran saya dapat memberikan manfaat,” jelas Rini.
    Ia juga berpesan kepada timnya untuk bekerja dengan ikhlas. Perempuan yang memilih berkarier harus siap dengan konsekuensinya. 
    Sering kali Rini harus memimpin tim yang anggotanya lebih tua atau lebih berpengalaman. 
    Ia menyiasatinya dengan memperbaiki pola komunikasi dan tetap tegas dalam kepemimpinan.
    Sebagai ibu, istri, dan pejabat publik, Rini harus cermat mengatur waktu. 
    Ia kerap meninggalkan rumah karena tugas, namun perannya sebagai ibu tidak pernah ditinggalkan. Rini berbagi peran dengan sang suami.
    Rini bersyukur atas dukungan keluarga, rekan kerja, dan semua yang membentuknya hingga kini. Setiap langkahnya selalu disertai rasa syukur.
    “Perjalanan ini tidak mudah dan penuh perjuangan,” tegasnya.
    Pada momen
    Hari Kartini
    ini, Rini berpesan kepada seluruh perempuan agar tidak ragu untuk bermimpi. 
    Terutama bagi perempuan yang berkarier di dunia birokrasi, ia menekankan pentingnya idealisme, tanggung jawab, pengabdian, dan integritas.
    Ia membuktikan bahwa perempuan bisa melangkah dari ruang keluarga ke ruang kabinet. 
    Dari tangannya yang kini memimpin reformasi birokrasi, Rini meyakini bahwa birokrasi profesional dan berintegritas adalah kunci pelayanan publik yang berkualitas.
    Jika dahulu R.A. Kartini memperjuangkan kesetaraan dalam pendidikan, kini Rini Widyantini memperjuangkan perbaikan birokrasi dari dalam pemerintahan.
    “Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus mendorong reformasi birokrasi yang lebih inovatif, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Jadilah perempuan birokrat yang tidak hanya cerdas bekerja, tetapi juga bijak dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Industri Tekstil Lirik Jepang hingga Jerman jadi Pasar Ekspor Alternatif

    Industri Tekstil Lirik Jepang hingga Jerman jadi Pasar Ekspor Alternatif

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mulai mencari potensi pasar ekspor baru seiring dengan rencana pengenaan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 32% atas produk asal Indonesia. Negara-negara seperti Jepang, Jerman hingga Arab menjadi pasar potensial. 

    Wakil Ketua API David Leonardi mengatakan, pelaku usaha industri tekstil melihat peluang ekspor ke negara-negara potensial di luar AS yang trennya menunjukkan peningkatan secara konsisten. 

    “Beberapa negara yang kini menjadi tujuan ekspor potensial antara lain Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah karena pertumbuhan sektor ritel dan permintaan produk tekstil yang semakin tinggi,” ujar David kepada Bisnis, Senin (21/4/2025). 

    Tak hanya itu, Jerman dan negara-negara Eropa Timur lainnya juga mencari alternatif pemasok produk tekstil dan garmen selain dari China dan India. Dia pun melihat pasar ini prospektif bagi Indonesia. 

    Di sisi lain, Jepang dan Korea Selatan juga memiliki peluang untuk peningkatan ekspor pasalnya kedua pasar tersebut memiliki preferensi terhadap produk tekstil berkualitas tinggi dari negara berkembang.

    “Australia dan Kanada yang juga menunjukkan ketertarikan terhadap produk dengan nilai tambah seperti produk ramah lingkungan atau fashion modest,” tuturnya. 

    David menuturkan bahwa industri saat ini mulai lebih berhati-hati dalam menjaga neraca dagang dengan AS agar tetap seimbang dan tidak menimbulkan ketergantungan yang berisiko. 

    “Saat ini, dengan ketidakpastian kebijakan tarif, pelaku usaha mencoba menyeimbangkan ekspor ke AS dengan diversifikasi pasar,” imbuhnya. 

    Sebab, potensi surplus perdagangan dari sektor pakaian ke AS bisa mengalami penurunan jika tarif diberlakukan lebih tinggi atau jika akses pasar semakin terbatas. 

    Namun, David meyakini selama produk Indonesia tetap kompetitif dari sisi harga dan kualitas, peluang untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan surplus tetap ada, terutama untuk produk niche atau dengan desain khusus.

    Dalam rangka pengalihan pasar ekspor, pihaknya melihat Indonesia perlu memperbaiki beberapa aspek untuk memperluas pasar ekspor, seperti peningkatan kualitas dan inovasi produk, termasuk desain, bahan ramah lingkungan, dan diversifikasi produk jadi.

    Kemudian, penguatan branding dan promosi agar produk tekstil Indonesia lebih dikenal di pasar global dan peningkatan efisiensi logistik dan infrastruktur, untuk menurunkan biaya distribusi dan meningkatkan daya saing.

    “Pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas [FTA] dengan negara-negara non-AS, seperti RCEP, Uni Eropa, atau Afrika,” tambahnya. 

    Lebih lanjut, API mendorong penguatan kemitraan dagang dan promosi melalui pameran internasional, penyesuaian produk dengan kebutuhan dan preferensi pasar lokal dari negara tujuan baru dan mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk go global dengan pelatihan dan fasilitasi ekspor.

  • Mobil Polisi Dibakar di Depok, Terkuak Peran Besar Ketua Ormas Perintahkan Pasukan Lewat Video Call

    Mobil Polisi Dibakar di Depok, Terkuak Peran Besar Ketua Ormas Perintahkan Pasukan Lewat Video Call

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Mobil polisi dibakar di Jalan Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025) dini hari.

    Pelakunya adalah empat anggota ormas GRIB berinisial RS, GR alias AR, LA, dan LS, serta warga setempat berinisial ASR.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, peristiwa itu bermula saat tim Satreskrim Polres Metro Depok hendak menangkap Ketua ormas GRIB Harjamukti berinisial TS.

    TS ditangkap terkait kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api.

    “Tim gabungan Satreskrim Polres Depok dengan menggunakan tiga unit kendaraan berangkat dari Mapolres Depok menuju ke lokasi di mana tersangka TS sedang berlakukan aktivitas di tempat tersebut,” kata Wira saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

    Saat polisi tiba di lokasi, salah satu anggota ormas mengirimkan pesan di WhatsApp Group (WAG) yang mengabarkan bahwa TS ditangkap.

    “Mengirimkan pesan ke dalam grup Whatsapp yang merupakan grup daripada ormas yang isinya ‘dimohon semuanya, Pak Tiano ditangkap’,” ungkap Wira.

    Detik-detik sesaat sebelum Paus Fransiskus meninggal dunia terkuak, ternyata ada penyakit berat yang diderita sampai harus berjuang melawan sakit selama hidup.

    Anggota ormas lainnya kemudian meminta agar akses jalan keluar dari kampung tersebut ditutup dengan menurunkan portal.

    “Kemudian pada saat empat mobil yang dikendarai oleh tim gabungan dari Satreskrim Polres Depok akan berangkat kembali menuju ke kantor Mapolres Depok, setibanya di gerbang tersebut maka terhalang oleh portal yang ditutup oleh saudara RS maupun saudara RSS,” ujar Dirreskrimum.

    Polisi berusaha membuka portal tersebut, namun simpatisan dari TS langsung menahannya.

    Singkat cerita, satu mobil polisi yang membawa tersangka TS berhasil lolos dan menuju ke Mapolres Metro Depok.

    Sedangkan tiga mobil lainnya tertahan di tempat kejadian perkara.

    “Jadi ada tiga mobil yang tertinggal dilakukan, dirusak oleh simpatisan serta terdengar suara atau seruan untuk ‘bakar-bakar’, yang dilakukan oleh saudari LA,” tutur Wira.

  • Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 April 2025

    Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia Surabaya 21 April 2025

    Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Kamboja asal Banyuwangi, Jawa Timur,
    Rizal Sampurna
    dipastikan meninggal dunia di Kamboja.
    Hal itu dibuktikan dengan turunnya surat keterangan kematian yang ditandatangani otoritas Kamboja.
    Keluarga Rizal kaget dan syok mendapatkan kabar ini. Namun demikian, mereka tetap berusaha tabah.
    Setelah menerima kepastian kabar tersebut, mereka masih menunggu surat keterangan kematian itu diberikan kepada keluarga.
    “Pihak keluarga masih akan menunggu surat keterangan kematian secara resmi,” kata Kuasa Hukum Keluarga Rizal, Bagus Abu Bakar, Senin (21/5/2025).
    Bagus menyampaikan, pada hari sebelumnya, yaitu Minggu (20/4/2025) malam, keluarga mengikuti pertemuan secara
    online
    dengan perwakilan Kementerian Pelindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan aktivis pendamping
    pekerja migran
    .
    Dari pertemuan
    online
    tersebut juga disampaikan bahwa jenazah Rizal saat ini berada di salah satu tempat penyimpanan jenazah di Kamboja.
    “Hanya, kami belum bisa menginformasikan karena menunggu pernyataan resmi atau berita acara kematian Rizal dari KBRI Kamboja,” katanya.
    Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah Rizal.
    Sebelumnya, Rizal berangkat ke Kamboja bersama 20 orang lainnya.
    Kepada kawan karibnya, Anis Zulkarnain, Rizal mengatakan bahwa ia dipekerjakan sebagai
    scammer.
    Anis juga mengetahui bahwa temannya itu kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi, salah satunya diborgol saat tengah bekerja.
    Namun, sebagai sosok yang pendiam, Rizal enggan menceritakan lebih banyak tentang insiden itu.
    “Ya wis
    biasa gini,” ucap Rizal kepada Anis.
    Dari pekerjaan yang dilakoni, Rizal dijanjikan mendapatkan gaji bulanan sebanyak 800 dollar AS.
    Namun, jauh api dari panggang, gaji yang diterimanya hanya sebesar 300 dollar AS. 
    Apabila terus tak memenuhi target, Rizal mendapatkan ancaman akan dipindah dari Kamboja ke Myanmar atau Vietnam yang disebut Rizal sebagai wilayah yang lebih berbahaya.
    Pada waktu terakhir sebelum diinformasikan meninggal, Rizal menitipkan doa kepada Anis dan keluarganya di Banyuwangi untuk mendoakan keselamatannya.
    Namun, pada 7 April 2025, keluarga menerima kabar bahwa Rizal telah meninggal pada 17 Maret 2025, sehari setelah meminta doa selamat kepada keluarganya pada 16 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Pendaftaran Lowongan PPSU Jakarta 2025: Gaji UMR, Lulusan SD Boleh Daftar – Halaman all

    Jadwal Pendaftaran Lowongan PPSU Jakarta 2025: Gaji UMR, Lulusan SD Boleh Daftar – Halaman all

    Pendaftaran lowongan PPSU Jakarta 2025 dibuka, lulusan SD dapat mendaftar dengan gaji UMR Jakarta Rp 5.396.791. Daftar online segera!

    Tayang: Senin, 21 April 2025 21:03 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    PETUGAS PPSU – Kesempatan bekerja di PPSU Jakarta 2025! Lulusan SD bisa mendaftar dengan gaji UMR Jakarta Rp 5.396.791. Daftar online mulai Minggu ke-4 April! Tribunnews/Jeprima 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendaftaran lowongan kerja untuk Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta 2025 akan dibuka pada Minggu ke-4 April 2025.

    Posisi ini terbuka bagi warga DKI Jakarta dengan KTP yang memiliki latar belakang pendidikan minimal SD.

    Pelamar akan menerima gaji sesuai dengan UMR Jakarta, yaitu Rp 5.396.791.

    Pendaftaran Secara Online dan Terbuka

    Pendaftaran dilakukan secara online melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

    Rekrutmen ini menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi petugas PPSU.

    Syarat Pendaftaran

    Pendaftaran dilakukan secara online.

    Pelamar harus ber-KTP DKI Jakarta.

    Lulusan SD bisa mendaftar.

    Gaji yang ditawarkan adalah Rp 5.396.791 (UMR Jakarta).

    Dibuka lowongan untuk 1.652 petugas PPSU

    Pendaftaran lowongan PPSU Jakarta 2025 sudah dibuka! Lulusan SD bisa mendaftar dengan gaji UMR Jakarta. Jangan lewatkan kesempatan ini!Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

    Proses Pengadaan Secara Ketat

    “Proses pengadaan petugas PPSU telah dilakukan secara ketat,” ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, pada Senin (21/4/2025).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 3 Cerita Anak Pilihan, Dongeng Pengantar Tidur

    3 Cerita Anak Pilihan, Dongeng Pengantar Tidur

    3 Dongeng Anak Pilihan, Cerita Pengantar Tidur

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut 3 dongeng anak, cerita pengantar tidur sang buah hati.

    1. Dongeng Pangeran Beruang yang Dikutuk , Cerita Pengantar Tidur Anak

    Dongeng Putih Salju dan Merah Mawar, Cerita Pengantar Tidur Anak (bobo.grid.id)

    Berikut dongeng Putih Salju, Merah Mawar dan pangeran beruang yang dikutuk.

    Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang ibu yang tinggal di gubuk sederhana. Suaminya telah lama meninggal. Ibu ini mempunyai dua putri bernama Putih Salju dan Merah Mawar.  

    Kedua anak gadis itu sangat cantik dan baik hati. Hewan-hewan di hutan menyukai mereka.  

    Suatu hari, ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Putih Salju mengintip dari jendela. Ternyata seekor beruang besar.

    “Kita tidak mungkin membuka pintu untuk beruang!” kata Putih Salju bingung.

    “Kalau kita dimakan, bagaimana?” ujar Merah Mawar ikut cemas.

    “Kalau beruang itu merusak pintu, bagaimana? Kita mau berlari kemana?” kata ibu mereka panik.

    Akan tetapi, terdengar suara berat dari balik pintu.

    “Jangan takut! Aku tidak akan memakan kalian. Aku cuma kedinginan dan ingin menghangatkan tubuhku di perapian!”

    Ternyata, beruang itu yang berbicara. Putih Salju dan Merah Mawar saling pandang. Mereka lalu memberanikan diri membuka pintu rumah mereka.

    Seketika, seekor beruang besar itu masuk ke dalam rumah. Ia tampak menggigil kedinginan. Rasa takut kedua gadis cantik itu segera hilang. Mereka buru-buru membersihkan bulu Beruang Besar dari salju. Lalu mengajak si Beruang Besar duduk dekat perapian agar tetap hangat.

    Sejak hari itu, kedua gadis itu berteman dengan Beruang Besar. Mereka bermain, menari bersama. Beruang Besar juga menemani mereka mencari kayu di hutan. Sesekali, Beruang Besar itu pergi entah kemana. Namun ia selalu kembali.

    Sampai pada suatu hari, Beruang Besar tampak sedih. “Sahabat-sahabatku, kali ini, aku akan pergi dan mungkin tidak akan kembali. Aku harus mengurus harta warisanku yang dicuri oleh para kurcaci!”

    Putih Salju dan Merah Mawar sangat sedih ketika Beruang Besar mengucapkan selamat tinggal.

    Waktu pun berlalu…

    Suatu hari, Putih Salju dan Merah Mawar pergi ke hutan mencari kayu bakar. Karena saat itu sedang musim hujan, mereka sulit menemukan ranting-ranting kering. Mereka terus berjalan sampai ke hutan yang lebih dalam. Saat menunduk mengambil beberapa ranting, mereka tanpa sengaja menemukan sebuah gua.

    Karena penasaran, Putih Salju dan Merah Mawar masuk ke dalam gua itu.

    “Astaga… ini gua harta karun!” seru Merah Mawar terkejut.

    Putih Salju juga terbelalak kaget. Gue itu penuh dengan peti-peti berisi harta karun. Di saat mereka masih terbelalak melihat koin-koin emas dan perhiasan, tiba-tiba terdengar suara bentakan,

    “Mau apa kalian di sini? Kalian pasti mata-mata!”

    Putih Salju dan Merah Mawar semakin terkejut. Dari dalam gua, muncul kurcaci berewokan dengan wajah galak. Ternyata ia Kurcaci Penyihir. Ia mengangkat kedua tangannya, “Kalian akan kusihir menjadiii…”

    “GRAUUU…”     

    Tiba-tiba, muncul Beruang Besar dari luar gua. Ia langsung menyerang Kurcaci Penyihir sampai ia jatuh terjerembab dan pingsan.  Beruang Besar lalu melangkah mendekati Putih Salju dan Merah Mawar. Kedua gadis itu mundur ketakutan.

    “Putih Salju, Merah Mawar, jangan takut. Aku Beruang Besar sahabat kalian dulu…” kata Beruang Besar.

    Kedua gadis itu sangat lega, lalu berlari memeluk sahabat mereka itu. Namun anehnya, bulu beruang itu tiba-tiba jatuh ke bawah seperti jubah. Putih Salju dan Merah Mawar kembali terbelalak. Di depan mereka kini berdiri seorang pemuda tampan berbaju keemasan.

    Belum hilang kaget mereka, tiba-tiba tubuh Kurcaci Penyihir berubah menjadi asap dan menghilang dari tempat itu. Sang pangeran menjelaskan pada mereka,   

    “Sebenarnya, aku seorang raja muda. Kurcaci Penyihir ini  mencuri harta dari istanaku, lalu menyihir aku menjadi beruang besar. Terimakasih karena kalian sudah menemukan gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini. Juga menemukan hartaku. Jika gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini ditemukan, maka kekuatan sihirnya langsung lenyap.”

    Pangeran itu lalu membuatkan rumah yang indah untuk Putih Salju, Merah Mawar, dan ibunya di dekat istana. Mereka tetap bersahabat selamanya.  

    https://bobo.grid.id/read/08677551/putih-salju-dan-merah-mawar?page=all

                      
    2. Dongeng Rus dan Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur untuk Anak

    Dongeng Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur Anak (Bobo. Grid. Id)

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut dongeng Selimut Kunang-kunang, Dongeng Pengantar Tidur untuk anak.

    Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah.

    Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang berteriak marah, atau jengkel.

    Namun hari ini Rus sangat heran. Karena tidak ada seorang pun yang mempedulikan kebandelannya.

    Padahal dia baru saja mencat anak sapi milik Pak Todi dengan warna hijau.

    Tapi Pak Todi diam saja dengan wajah murung.

    Tidak membentak Rus. Ketika Rus main perahu-perahuan dengan sandal Bu llya yang besar, wanita gemuk itu juga tidak memarahi Rus.

    Bu llya hanya melirik Rus dengan raut wajah sedih.

    Ada apa, ya? Kenapa orang-orang terlihat murung dan sedih? Rus bingung.

    Akhirnya Rus bosan berbuat nakal dan jahil karena tidak ada yang mempedulikanya. Rus jadi penasaran.

    “Apa yang terjadi, Pak Koko? Kenapa orang-orang terlihat sedih?” tanya Rus pada Pak Koko, Tukang Pedati.

    “Ya, orang-orang di seluruh negeri sedang berduka. Puteri Marya telah diculik Raja Penyihir Umbu.

    Tidak ada yang dapat membebaskan Puteri Marya. Raja Penyihir Umbu tidak terkalahkan. Pasukan kerajaan yang diutus Raja belum kembali juga,” jelas Pak Koko sedih.

    Rus terdiam sebentar. Rus tahu Puteri Marya sangat disayangi rakyat seluruh negeri.

    Puteri Marya sangat cantik jelita dan baik hati. Rus menjadi marah kepada Raja Penyihir Umbu.

    “Aku akan membebaskan Puteri Marya. Jangan khawatir!” ucap Rus yakin. Pak Koko malah tertawa, meremehkan Rus.

    “Anak nakal seperti kamu, apa yang dapat kamu lakukan?” tanya Pak Koko.

    “Nanti aku pikirkan. Aku akan membebaskan Puteri Marya!”

    Orang-orang yang mendengar ucapan Rus hanya mendengus kesal.

    Para ksatria kerajaan saja tidak bisa membebaskan Puteri Marya. Apalagi Rus. Anak kecil yang suka jahil dan berbuat nakal.

    Namun tidak ada yang tahu, diamdiam Rus menemui Lilip, peri kunang-kunang, sahabatnya.

    Lilip pernah diselamatkan Rus ketika terjerat sarang laba-laba raksasa.

    Seluruh tubuh Lilip berwarna kuning kehijauan. Bila malam, seluruh tubuh Lilip bercahaya berkerlip-kerlip.

    “Aku ingin membebaskan Puteri Marya. Tapi aku tidak tahu di mana tempat persembunyian Raja Penyihir Umbu,” keluh Rus murung.

    “Aku tahu. Istana Pualam Raja Penyihir Umbu ada di Lembah Bunga Seribu Warna,” kata Lilip dengan mata berbinar.

    “Bagaimana kamu tahu?” Tanya Rus.

    “Aku sudah menanyakannya pada Tabib Tenung. Puteri Marya disekap di Menara Kaca yang tingginya sampai ke awan.”

    “Bagaimana caranya kita dapat ke sana?” tanya Rus putus asa.

    “Aku akan meminjam Selimut Kunang-kunang pada Ratu Cahaya Damai!” kata Lilip mantap. Ratu Cahaya Damai adalah ratu para peri kunang-kunang.

    Malam harinya, Rus berjanji untuk bertemu Lilip lagi.

    Tak lama kemudian Lilip datang membawa sebuah selimut aneh yang berwarna kusam.

    Temyata selimut itu disulam dari ribuan sayap kunang-kunang.

    “Aku tidak jadi meminjamnya dari Ratu. Ratu tak akan mengizinkannya.

    Aku terpaksa mengambilnya ketika Peri Kunang Penjahit sedang lengah. Ada bagian yang sobek pada selimut ini,” jelas Lilip.

    “Terima kasih, Lilip. Kamu mau membantu aku,” kata Rus.

    “Kita harus saling membantu. Kau kan pernah menyelamatkan aku. Ayo, tutupi tubuhmu dengan selimut kunang-kunang ini. Kita harus segera membebaskan Puteri Marya!”

    Rus menuruti kata-kata Lilip. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut kunang-kunang.

    Tiba-tiba ribuan cahaya berkerlap-kerlip menyelubungi tubuh Rus. Rus berubah menjadi cahaya.

    Kemudian melesat ke langittinggi. Menuju Menara Kaca tempat Puteri Marya disekap. Lilip sebagai penunjuk jalannya.

    Kemudian mereka sampai di Menara Kaca.

    Puteri Marya terkejut dengan kedatangan mereka. Rus membuka Selimut Kunang-Kunang yang menyelubunginya. Selimut itu berubah menjadi selimut biasa kembali.

    “Puteri Marya, aku Rus, kita harus segera meninggalkan tempat ini,” seru Rus.

    “Tapi bagaimana dengan tawanan yang lain?” tanya Puteri Marya.

    “Mereka telah disihir menjadi bungabunga yang memenuhi seluruh Lembah Bunga Seribu Warna. Aku pun akan disihir menjadi Bunga emas!”

    “Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini!” tiba-tiba Raja Penyihir Umbu datang dengan suara marah.

    Wajahnya yang tampan menjadi merah. Dia bersiap menyihir Rus.

    Tiba-tiba Lilip melihat kalung bola kristal menyembul di dada Raja Penyihir Umbu.

    Lilip segera menyambar bola kristal itu dan membantingnya sampai pecah. Itu adalah kelemahan Raja Penyihir Umbu.

    Rus segera menyelubungi tubuhnya dan Puteri Marya dengan Selimut Kunang-kunang.

    Tubuh mereka berubah menjadi cahaya. Tapi Raja Penyihir Umbu berhasil menarik ujung Selimut Kunangkunang. Rus menyentaknya.

    Krreekk! Terdengar bunyi sobek.

    Tapi Rus berhasil lepas dan melesat ke langit bebas bersama Puteri Marya.

    Sihir Raja Penyihir Umbu punah. Dia tidak berdaya lagi. Orang-orang yang disihimya menjadi bunga berubah kembali menjadi manusia.

    Penduduk negeri menyambut gembira kembalinya Puteri Marya. Raja mengadakan pesta untuk Rus dan Lilip.

    “Anak nakal, kalian harus tetap mendapat hukuman dariku. Mengambil selimut kunang-kunang tanpa izin.

    Kalian harus membantuku menambal pakaian dan memasang kancing selama sebulan penuh!” omel Peri Kunang Penjahit.

    Rus dan Lilip hanya bisa tersenyum kecut. Hmm, dengan sibuk bekerja, mudah-mudahan Rus tidak sempat berbuatjahil lagi.

    Cerita oleh: Palris Jaya Ipal

    https://bobo.grid.id/read/082586408/dongeng-anak-selimut-kunang-kunang-mendongenguntukcerdas

           
    3. Dongeng Snego Ratu Salju yang Jahat

    Dongeng Beruang dan Naga Mengalahkan Ratu Snego (bobo.grid.id)

    Berikut dongeng Beruang dan Naga mengalahkan Ratu Snego yang jahat.

    Di suatu negeri bersalju, hiduplah ratu salju yang sangat jahat bernama Ratu Snego.

    Ia sering menculik manusia dan hewan, lalu menyihirnya menjadi patung es.

    Semua manusia dan hewan yang tinggal di nergeri itu sangat  takut padanya. Ratu Snego tinggal di istana salju yang sangat dingin bersama para dayangnya.

    Tak jauh dari istana es, tinggallah seekor beruang putih bernama Beliy.

    Beruang putih ini tidak suka pada Ratu Snego. Sebab ratu salju telah menculik isterinya dan mengubahnya menjadi patung es.

    Beliy sangat sedih.

    Sudah lama ia memikirkan cara untuk mengembalikan isterinya menjadi beruang kembali.

    Suatu hari, Beliy teringat pada tempat tinggalnya yang lama. Sebuah gunung es di seberang sungai.

    Beliy punya sahabat di sana, seekor naga. Beliy mendapat ide.

    Ia pun berangkat untuk menjalankan rencananya.

    Ia  membawa bekal sekeranjang ikan, sebuah kompas, dan sebuah sikat gigi. Semua dimasukkannya ke dalam kain yang dikaitkan dengan tongkat, lalu dipikul di punggungnya.

    Beliy mendaki gunung, melewati gurun, menyeberangi sungai yang arusnya sangat deras. Akhirnya ia bertemu dengan sahabat lamanya.

    Seekor naga bernama Ogon.

    Beliy menceritakan semua rencananya untuk melawan Ratu Snego pada Ogon. Ogon adalah naga yang suka petualangan. Ia langsung setuju untuk membantu rencana Beliy.

    Bersama, mereka lalu pergi ke istana es.

    Beliy meminta ijin pada pengawal istana untuk memberikan hadiah ajaib pada sang ratu. Mendengar kata ajaib, Ratu Snego menjadi penasaran.

    Ia pun menyuruh pengawalnya untuk membawa Beliy dan Ogon si naga untuk masuk ke istananya.

    Seumur hidupnya, Ratu Snego tidak pernah tersenyum.

    Namun saat melihat si Beliy dan Ogon masuk, ia tersenyum kecil.

    Ratu Snego belum pernah melihat naga.

    “Wow… hadiah apa yang kau bawa? Apa hadiah itu bisa membuat keajaiban?” tanya Ratu Snego pada Ogon.

    “Ya. Aku membawa temanku ini. Dia bisa melakukan hal-hal yang ajaib!” jawab Beliy hati-hati.

    “Ogon, ayo, tunjukkan keahlianmu pada ratu!”

    Ogon pun membuka mulutnya.

    Dan… WHUSSSHH… Keluarlah api yang sangat panas dari mulut Ogon.

    Ratu Snego dan dayang-dayangnya sangat kepanasan. Mereka menjadi meleleh. Ogon terus menyemburkan api dari mulutnya.

    Akhirnya, istana es Ratu Snego pun meleleh tak bersisa. 

    Beliy dan Ogon lalu segera menyelamatkan para tahanan yang dikurung di rumah kaca di halaman belakang istana.

    Karena Ratu Snego telah kalah, sihirnya pun hilang. Patung-patung es itu menjadi hidup kembali.

    Saat bertemu dengan isterinya, Beliy sangat terharu dan bahagia. Beliy tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ogon karena telah menolongnya.

    Rakyat negeri itu menyambut Beliy dan Ogon dengan gembira.

    Mereka mengadakan pesta besar.

    Beliy yang bijaksana dan isterinya lalu diangkat menjadi raja dan ratu negeri es. Mereka pun mengangkat Ogon si naga menjadi penasihat istana.

    Ogon sangat senang.

    Sebagai ucapan terima kasih, ia berjanji bersedia menyalakan tungku besar setiap saat. Agar rakyat negeri es bisa selalu merasa hangat.

    https://bobo.grid.id/read/08673422/beliy-beruang-dan-ogon-naga

    (*)