Organisasi: API

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 1 Mei 2025: Anjlok, Jadi Rp 1.932.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 1 Mei 2025: Anjlok, Jadi Rp 1.932.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Kamis (1/5/2025), anjlok di level Rp1.932.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 14:03 WIB

    Tribunnews/Jeprima

    HARGA EMAS – Karyawan menunjukkan emas batangan di Gedung Antam, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2025). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Kamis (1/5/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Kamis (1/5/2025), adalah Rp1.932.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini anjlok, sebanyak Rp33.000.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami penurunan hingga Rp1.781.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut, hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada Kamis (1/5/2025) hari ini, dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp1.016.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.932.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.804.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp5.681.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp9.435.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp18.815.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp46.912.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp93.745.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp187.412.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp468.265.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp936.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.872.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Buruh Bentangkan Spanduk Bergambar Jokowi di Depan Gedung DPR: Musuh Kelas Pekerja – Halaman all

    Buruh Bentangkan Spanduk Bergambar Jokowi di Depan Gedung DPR: Musuh Kelas Pekerja – Halaman all

    Tampak pula demonstran yang membentangkan spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI Presiden Joko Widodo bertuliskan “Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja”

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 13:23 WIB

    Tribunnews.com/Chaerul Umam

    AKSI MAY DAY – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) tiba di depan Gedung DPR RI untuk menggelar aksi May Day, Kamis (1/5/2025). Tampak demonstran yang membentangkan spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan “Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja”. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) tiba di depan Gedung DPR RI untuk menggelar aksi May Day, Kamis (1/5/2025).

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, massa dari GEBRAK itu tiba sekira pukul 12.20 WIB.

    Berbagai atribut bernuansa merah menghiasi peringatan May Day di depan Gedung DPR. 

    Tampak pula demonstran yang membentangkan spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan “Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja”.

    Sementara itu, banyaknya massa yang memadati Jalan Gatot Subroto berimbas pada ditutupnya jalan tersebut.

    Hingga kini, massa GEBRAK terus berdatangan ke depan Gedung DPR RI.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet pembantu Presiden Prabowo Subianto terpantau meramaikan peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis (1/5/2025)

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (1/5/2025), sederet menteri hadir dalam gelaran May Day 2025 di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan hingga Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

    Selain itu, juga ada Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Untuk diketahui, momentum May Day 2025 kali ini dimeriahkan Wika Salim dan band Tipe-X sembari menunggu kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

    Pada pukul 08.38 WIB, panggung utama di area lapangan Monas sudah sesak dipenuhi lautan buruh yang membawa bendera serikat pekerja masing-masing. Para buruh juga terpantau membawa anggota keluarga.

    Serikat buruh yang meramaikan May Day 2025 di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), SPSI, Serikat Buruh Sejahtera Independen ‘92 (SBSI ‘92), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), hingga Serikat Pekerja Nasional (SPN).

    Sebelum memasuki area panggung, para buruh/pekerja maupun masyarakat terlebih dahulu harus melakukan pengecekan badan. Di sana, terdapat petugas yang akan mengecek barang bawaan peserta. Adapun, para petugas akan menyita barang berbahaya seperti pemantik api.

    Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.

    Said memperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 200.000 buruh beserta keluarganya serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Said menyampaikan May Day tahun ini membawa enam isu utama yang menjadi harapan bagi buruh Indonesia. Pertama, hapus outsourcing. Kedua, membentuk Satgas PHK.

    Ketiga, mewujudkan upah yang layak. Keempat, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru.

    Kelima, lindungi pekerja rumah tangga dengan mengesahkan RUU PPRT. Keenam, berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tandasnya.

  • Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Jakarta

    Kebakaran hutan di dekat Yerusalem terus menyebar dengan cepat. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa kebakaran hutan yang ganas itu dapat mencapai kota tersebut. Netanyahu menyebut situasi kebakaran hutan tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang. Kebakaran ini telah mendorong militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran.

    Badan penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambah MDA.

    Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) — dan bahkan ke dalam kota itu sendiri”.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    “Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini… Kita sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” tambahnya dalam sebuah pernyataan video.

    “Prioritas saat ini adalah menjaga Yerusalem,” katanya.

    – Ribuan orang dievakuasi –
    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut saat kebakaran hutan kembali terjadi di area yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Ribuan orang telah dievakuasi.

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade,” imbuhnya.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lewati Patung Kuda, Presiden Prabowo Bagikan Kaos ke Buruh – Halaman all

    Lewati Patung Kuda, Presiden Prabowo Bagikan Kaos ke Buruh – Halaman all

    Buruh yang berkumpul di kawasan Patung Kuda langsung berlari menghampiri mobil Prabowo saat ada pembagian kaos

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 11:59 WIB

    Tribunnews/Fahdi Fahlevi 

    HARI BURUH – Presiden Prabowo Subianto membagikan kaos saat melewati jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, usai menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional di Kawasan Monas, Kamis (1/5/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tampak melewati jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, usai menghadiri peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional di Kawasan Monas.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Prabowo tampak melewati kawasan Patung Kuda sekira pukul 11.32 WIB.

    Prabowo tampak melempar kaos dari atas mobil dinasnya.

    Sontak buruh yang berkumpul di kawasan Patung Kuda langsung berlari menghampiri mobil Prabowo.

    “Pak Prabowo, Pak Prabowo. Mari kita sambut Presiden kita,” ujar orator dari atas mobil komando.

    Dirinya tampak dijaga ketat oleh Paspampres dan pasukan gabungan TNI-Polri.

    Pada peringatan Hari Buruh kali ini dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo hadir ditemani Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco.

    Kemudian Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menantu Bakar Rumah Mertua karena Cinta yang Terhalang. Dia juga yang Akhirnya Selamatkan Penghuni

    Menantu Bakar Rumah Mertua karena Cinta yang Terhalang. Dia juga yang Akhirnya Selamatkan Penghuni

    TRIBUNJATENG.COM, BARRU – Ironi di balik kasus menantu bakar rumah mertuanya di Barru, Sulawesi Selatan.

    Saat cinta membuat pikiran pria tersebut buntu. Namun ia tetap tidak tega jika ada korban dalam peristiwa pembakaran.

    Ya, sang menantu melakukan aksi nekatnya bukan karena ingin melukai, tapi karena merasa dikhianati oleh orang yang dulu ia panggil keluarga.

    AS (40), tukang batu yang dikenal pendiam di desanya, berubah menjadi sosok yang nekat setelah sang istri disebut-sebut “disembunyikan” oleh keluarganya sendiri.

    Emosi memuncak, nalar terhenti dan rumah itu pun dilalap api pertalite yang ia sulut sendiri.

    Namun di balik kobaran, justru ada ironi, AS juga yang menyelamatkan sang mertua dari dalam rumah.

    AS (40) adalah seorang tukang batu dari Desa Garessi, Kecamatan Tanete Rilau, yang tega menyulut api di rumah mertuanya sendiri pada Jumat, 25 April 2025. 

    “Pelaku membakar rumah mertua karena merasa mertuanya menyembunyikan istrinya dan menghalangi hubungan mereka,” ungkap Kanit Reskrim Polres Barru, Ipda Muhammad Fauzi seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

    AS merasa terdesak, setelah sang istri diduga “dijauhkan” oleh keluarganya sendiri.

    Merasa tak punya jalan lain, ia memilih jalan yang menghancurkan segalanya.

    Ironisnya, di tengah kobaran api, ia justru sempat menyelamatkan sang mertua dari dalam rumah.

    Namun sayang, penyelamatan itu tak mampu menyelamatkan segalanya.

    Rumah dan seluruh isinya hangus dilalap api. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp120 juta.

    “Pelaku menggunakan pertalite untuk membakar rumah dan kita amankan hanya beberapa jam setelah kejadian,” tambah Ipda Fauzi.

    Kini, AS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Ia dikenakan Pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Tribuntimur.com)

  • Aksi May Day di Depan Gedung DPR, Orator: Tolak RUU Polri, Sahkan RUU PPRT – Halaman all

    Aksi May Day di Depan Gedung DPR, Orator: Tolak RUU Polri, Sahkan RUU PPRT – Halaman all

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, mayoritas peserta aksi mengenakan kaus berwarna merah dan hitam.

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 11:33 WIB

    Tribunnews.com/Alfarizy AF

    MAY DAY DI DPR – Buruh, Mahasiswa, dan masyarakat umum menggelar unjuk rasa pada peringatan Hari Buruy Internasional (May Day) 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (1/5/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gabungan serikat dan buruh perempuan menyuarakan agar DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

    Hal itu disampaikan orator aksi di atas mobil komando, dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau MayDay di depan Gedung DPR RI, Kamis (1/5/2025).

    “Sahkan RUU PPRT, bangun dunia yang lebih adil,” ujar orator.

    Massa juga menuntut adanya perlindungan terhadap buruh dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, perlindungan bagi tenaga perawat, subsidi sosial bagi pekerja domestik, serta perlindungan menyeluruh tanpa diskriminasi status kerja.

    Selain itu, massa juga menolak DPR RI membahas sejumlah RUU, yakni RUU Polri dan RUU KUHAP.

    “Tolak RUU Polri, tolak RUU KUHAP,” ucapnya.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, mayoritas peserta aksi mengenakan kaus berwarna merah dan hitam.

    Mereka membawa atribut di antaranya poster dan bendera.

    Sementara itu, pantauan arus lalu lintas di depan Gedung DPR atau tepatnya di Jalan Gatot Subroto masih terpantau lancar.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tiga bangunan di Cililitan

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tiga bangunan di Cililitan

    Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang melahap tiga bangunan di Cililitan, Jakarta Timur, pada Rabu (30 April 2025) pukul 23.56 WIB hingga Kamis, pukul 00.56 WIB (1/5/2025). (ANTARA/HO-Sudin Damkar Jaktim)

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tiga bangunan di Cililitan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 10:49 WIB

    Elshinta.com – Satu rumah dan dua warung di Jalan SMA 14, Cililitan, Jakarta Timur, ludes terbakar pada Rabu pukul 23.56 WIB namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kata Perwira Piket Suku Dinas Damkar Jaktim Sukur Sarwono.

    “Korban nihil. Total yang terselamatkan satu KK (kepala keluarga) yang terdiri atas lima jiwa,” kata Syukur seperti dikutip ANTARA dari akun resmi Suku Dinas Damkar Jakarta Timur, Kamis pagi.

    Kebakaran yang melahap tiga bangunan itu dapat dipadamkan pada Kamis dini hari pukul 00.56 WIB setelah Suku Dinas Damkar Jaktim  mengerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel secara berkala.

    “Kita kerahkan 15 unit beserta unit pendukung. Kalau rumah saya lihat yang terdampak rumah satu, warung dua,” kata Sukur.

    Sukur mengatakan saat menerima laporan, petugas langsung bergerak meluncurkan unit mobil pemadam terdekat. 

    Dugaan sementara, kebakaran berasal dari adanya seseorang yang bermain api di sebuah bangunan yang terdapat banyak barang rongsokan. Api dengan cepat menyambar ke barang-barang yang ada di bangunan tersebut, katanya.

    Kebakaran masih menjadi masalah bagi  Jakarta kendati upaya preventif dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dan mitigasi bencana kebakaran terus dilakukan pemerintah provinsi.

    Pada 27 April 2025, misalnya, kebakaran menghanguskan dua mobil di sebuah bengkel yang berada di Jalan Assyairiyah, Penggilingan, Cakung, Jaktim, sekitar pukul 20.42 WIB.

    Suku Dinas Damkar Jaktim menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh konsleting listrik pada bagian mesin mobil.

    Sumber : Antara

  • Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Jakarta

    Mati lampu di suatu area itu jarang terjadi di Eropa, apalagi di Jerman. Bisa terhitung jari kejadian seperti itu. Oleh sebab itu ketika itu terjadi di Spanyol dan Portugal yang tidak jauh dari Jerman, insiden menyisakan kecemasan warga di negara ini.

    Di awal minggu ini, di beberapa negara Eropa, terutama di Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran: Tanpa lampu lalu lintas, tanpa kereta api, tanpa ATM, tanpa internet.

    Akibatnya, roda kehidupan di sebagian besar wilayah kacau-balau. Penyebabnya masih belum jelas, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan apakah serangan siber telah terjadi pada infrastruktur vital tersebut.

    Otoritas Jerman, negara yang juga berada di Eropa, berusaha menenangkan warganya sendiri: Pemadaman listrik serupa tidak perlu dikhawatirkan di Jerman. “Pemadaman listrik dalam skala besar dan berlangsung lama tidak mungkin terjadi di Jerman,” ujar Badan Jaringan Jerman.

    Jaringan listrik Jerman dirancang dengan sistem redundansi yang canggih, yang berarti jika satu saluran rusak, saluran lainnya dapat segera menggantikannya.

    Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Seberapa aman pasokan energi dan air, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan keuangan?

    Dengan kata lain, seberapa kokoh perlindungan terhadap infrastruktur kritis yang begitu penting bagi kelangsungan hidup masyarakat modern?

    Serangan siber di Jerman

    Polisi juga tidak luput dari dampaknya. Pada waktu yang bersamaan, surat kabar Berlin “Taz” melaporkan bahwa mereka menjadi target serangan siber “besar-besaran” pada hari pemilihan federal tanggal 23 Februari, yang membuat situs web tersebut tidak dapat diakses selama beberapa jam.

    Dan ini hanya merupakan satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Serangan terhadap infrastruktur penting telah berulang kali terjadi: Kabel data di Laut Baltik rusak, jaringan lumpuh, dan jaringan teknologi informasi (TI) perusahaan disusupi.

    Para ahli memperkirakan sekitar 80 persen infrastruktur penting di Jerman dikuasai oleh pihak swasta, seperti perusahaan-perusahaan industri.

    Namun, otoritas publik pun semakin sering menjadi sasaran serangan para peretas, termasuk di parlemen Jerman Bundestag dan kementerian federal di Berlin.

    Serangan-serangan ini menyasar lembaga-lembaga yang menjadi sendi-sendi penting demokrasi.

    Investasi besar untuk infrastruktur: Jembatan, sekolah, jalanan dan hal vital lainnya

    Pemerintah Jerman yang akan datang kini merencanakan investasi besar dalam infrastruktur, dengan dana khusus baru sebesar 500 miliar euro.

    Investasi ini akan digelontorkan selama dua belas tahun dan difokuskan pada sektor-sektor seperti transportasi, digitalisasi, dan infrastruktur energi.

    Tahun lalu, pemerintahan koalisi sebelumnya telah berusaha untuk memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap infrastruktur penting.

    Namun, karena perpecahan dalam koalisi yang prematur, Bundestag tidak sempat meloloskan undang-undang tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman saat ini, Nancy Faeser, telah menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap infrastruktur penting menyusul pemadaman listrik yang terjadi di Spanyol dan Portugal.

    Dalam wawancara dengan jaringan media Jerman Redaktionsnetzwerk, dia menyatakan, “Kita harus lebih memperkuat ketahanan dan perlawanan kita. Kita harus mengurangi ketergantungan kritis dan risiko keamanan di mana pun di area infrastruktur kritis.”

    Inilah yang kemungkinan besar akan tertulis dalam perjanjian koalisi pemerintahan masa depan CDU/CSU dan SPD.

    Mengingat meningkatnya ancaman terorisme, kejahatan terorganisir, serangan siber hibrida, dan perang agresi Rusia terhadap Ukraina, perlu ada penguatan dalam hal keamanan siber, perlindungan sipil dan bencana, serta pertahanan sipil.

    Sebagai contoh, Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) akan diperluas menjadi pusat komando untuk keamanan siber.

    Untuk menghindari ketergantungan lebih lanju, seperti pada Cina, akan ada upaya pengembangan teknologi chip dan semikonduktor domestik.

    Di masa depan, hanya komponen yang diproduksi oleh “negara tepercaya” yang akan diizinkan untuk dipasang pada infrastruktur penting.

    Selain itu, perusahaan kecil dan menengah akan diberikan layanan konsultasi preventif, karena mereka juga semakin rentan terhadap serangan siber.

    Komitmen terhadap perlindungan infrastruktur penting juga harus ditingkatkan di Uni Eropa. Proyek ProtectEU baru-baru ini dipresentasikan di Strasbourg.

    Dalam presentasinya, komisaris keamanan yang bertanggung jawab membicarakan tentang meningkatnya rasa ketidakpastian di kalangan penduduk, yang semakin khawatir tentang ancaman terorisme dan serangan hibrida.

    “Frekuensi dan kecanggihan tindakan permusuhan yang merusak keamanan Uni Eropa telah meningkat,” demikian kata rencana strategis tersebut.

    Aktor-aktor jahat telah memperluas persenjataan mereka secara signifikan. Kampanye hibrida, seperti sabotase terhadap infrastruktur penting, pembakaran, serangan siber, campur tangan pemilu, manipulasi informasi dari luar negeri, dan penciptaan tekanan migrasi secara artifisial, semakin gencar dilakukan.

    Lembaga-lembaga Uni Eropa pun tidak luput dari serangan tersebut

    Uni Eropa berencana untuk menyatukan informasi intelijen mengenai potensi serangan masa depan melalui Kapasitas Analisis Intelijen Tunggal (SIAC).

    Otoritas kepolisian Europol akan diperluas, dan pertukaran data antar negara anggota akan dilakukan.

    Tujuan bersama otoritas dan pemerintah di Eropa serta Jerman adalah jelas: Mereka ingin melindungi infrastruktur penting dengan lebih baik dari serangan, serta melakukannya dengan cara yang lebih tepat waktu dan efektif.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat Video ‘Penyebab Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel – Halaman all

    Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, aktivis sayap kiri Israel mungkin berada di balik kebakaran besar yang melanda perbukitan Yerusalem.

    “Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis Yair di platform X pada Rabu (30/4/2025), dilansir The Times of Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

    Istilah Kaplanis yang digunakan Yair kemungkinan merujuk pada kelompok protes antipemerintah yang kerap menggelar demonstrasi besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv.

    “Saya sangat berharap bahwa pembakaran ini hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa keterlibatan dari rakyat kita sendiri,” tambahnya.

    Pihak berwenang menyatakan pada Rabu malam bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    Menurut pantauan Tribunnews, cuitan tersebut kini telah dihapus.

    YAIR NETANYAHU – Foto ini diambil dari Facebook Yair Netanyahu pada Senin (14/4/2025), memperlihatkan Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel. Foto ini diunggah di Facebook Yair Netanyahu pada 22 Oktober 2024. (Facebook Yair Netanyahu)

    Ynet News menyebut setelah Yair menghapus postingannya, ia mengunggah tulisan lain, mengatakan “orang-orang harus kembali ke kamus untuk mencari kata hasutan.”

    Yair Netanyahu dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatif di media sosial.

    Ia kerap melontarkan serangan terhadap berbagai elemen masyarakat Israel, termasuk aktivis sayap kiri, dinas keamanan, dan sistem peradilan.

    Pada Rabu malam, ia juga membagikan sejumlah unggahan di aplikasi pesan Telegram yang menyalahkan badan intelijen Shin Bet karena dianggap gagal mencegah terjadinya kebakaran.

    Upaya Pemadaman

    Kebakaran di kawasan perbukitan Yerusalem mulai terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi waktu setempat.

    Mengutip The Times of Israel, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel melaporkan kobaran api di sedikitnya lima lokasi berbeda.

    Api menyebar dengan cepat akibat gelombang panas yang menyengat dan angin kencang yang menyulitkan upaya pemadaman.

    Hingga Rabu malam, dinas pemadam kebakaran telah mengerahkan 163 tim pemadam dan 12 pesawat pemadam kebakaran untuk menangani titik-titik api utama di sekitar Yerusalem, termasuk di Latrun, Neve Shalom, dan Hutan Eshtaol.

    Kebakaran juga menyebar ke Mevo Horon, sepanjang Jalan Burma menuju Beit Meir, Mesilat Zion, dan dekat sebuah pom bensin di Sha’ar Hagai.

    Puluhan unit pemadam kebakaran lainnya juga ditugaskan untuk menangani kebakaran di berbagai wilayah lain di Israel secara bersamaan.

    Puluhan orang dilaporkan terluka, meskipun tidak ada yang mengalami luka serius.

    Sekitar 11.700 dunam (setara 2.900 hektare) lahan terbakar dalam kebakaran kali ini, menurut estimasi Rabu malam dari Keren Kayemeth LeIsrael — Jewish National Fund.

    Taman Kanada, yang terletak dekat Latrun, dilaporkan hampir seluruhnya terbakar.

    KEBAKARAN DI ISRAEL – Tangkap layar YouTube Times News pada 1 Mei 2025, memperlihatkan laporan kebakaran hutan di Israel. Otoritas Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan api, Palestina pun menawarkan bantuan. (Tangkap layar YouTube Times News)

    Dalam konferensi pers di komunitas Eshtaol yang telah dievakuasi, Komandan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, memperingatkan bahwa kebakaran ini mungkin menjadi yang terbesar dalam sejarah Israel.

    Friedman menjelaskan bahwa kebakaran bermula di dekat Mesilat Zion, dekat Beit Shemesh, sekitar pukul 09.30 pagi, lalu cepat menyebar ke barat karena angin kencang sebelum akhirnya beralih ke arah timur.

    “Terkait operasi kami, ini akan berlangsung cukup lama. Kami masih jauh dari kata berhasil mengendalikan kebakaran,” ujarnya.

    Ia juga memperingatkan bahwa situasi bisa memburuk, karena kecepatan angin diperkirakan meningkat hingga 90–100 kilometer per jam.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)